referat tht -skrining pendengaran pada anak sekolah (2)

17
I. Pendahuluan Skrining pendengaran adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk menemukan kasus gangguan pendengaran / ketulian sedini mungkin sehingga dapat dilakukan habilitasi/ rehabilitasi segera, agar dampak cacat dengar bisa dibatasi. Gangguan pendengaran pada ana k kad ang dis ert ai ket erbela kan gan men tal , ganggu an emo sional mau pun afa sia  perkembangan. Umumnya seorang anak yang mengalami gangguan pendengaran lebih dahulu diketahui keluarganya sebagai pasien yang terlambat berbicara. (1) Insiden gangguan pendengaran unilateral pada anakanak usia sekolah adalah !"#$  per 1.""" anakanak dan sepertiga dari anakanak ini mendapat ketulian permanen dan gangguan bahasa yang signifikan serta adanya masalah akademis. %iperkirakan &.""" $.""" anak yang lulus skrining pendengaran bayi baru lahir selan'utnya dapat men'adi gangguan pendengaran yang signifikan. () The World Health Or ga nization ( *+) me mper ki rak an ba ha lebi h &- dari  populasi dunia, yaitu 'uta orang telah kehilangan pendengaran. %ari proporsi ini, sekitar dua pertiga tinggal di negaranegara berkembang. 0ingkat prealensi gangguan  pendengaran dianggap tinggi di antara anakanak usia sekolah di negaranegara  berkembang. %i Sa2iland terca tat dengan prealensi &,1-. %i 3enya, dilaporkan baha #,$- dari anakanak sekolah memiliki gangguan pendengaran ringan. Studi di India Selatan dan 4igeria telah mencatat tingkat prealensi lebih tinggi, sebesar 11,5- dan 1!,5-. (!)   National Health and Nutrition Examination Survey of United States  mencatat 1&,5- dari anak usia sekolah di 6merika Serikat (lebih dari 'uta anak pada rentang usia $15 tahun) memiliki gangguan pendengaran pada berbagai tingkatan. (&) Skr ini ng penden gar an pad a ana k sekola h ber tu' uan unt uk men geta hui lebih din i ganggu an pen den gar an pad a ana k sekola h, sehing ga dapat dit ata laksana seca ra din i. 7real ensi gang guan dengar di Indon esia dilapo rkan sebesar &,85, -.&,# 7enyeba b gangguan dengar adalah sumbatan serumen sebanyak 1!,-9 otitis media serosa ",!-9  perforasi membran timpani yang kering ,$-9 dan otitis media supuratif kronik (+:S3) sebanyak !,-. (#) 7emeri ksaan skrin ing pend engara n pada anak sekol ah dilaku kan pada anak usi a antara # hingga 1# tahun, dengan indikasi pemeriksaan antara lain ; ($)   Saat pertama kali masuk sekolah S%  %iulang pada kelas ! S%, dan $ S% 1

Upload: jurikho-putra-baunsele

Post on 07-Jan-2016

96 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

A

TRANSCRIPT

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 1/17

I. Pendahuluan

Skrining pendengaran adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk menemukan kasus

gangguan pendengaran / ketulian sedini mungkin sehingga dapat dilakukan habilitasi/

rehabilitasi segera, agar dampak cacat dengar bisa dibatasi. Gangguan pendengaran pada

anak kadang disertai keterbelakangan mental, gangguan emosional maupun afasia

 perkembangan. Umumnya seorang anak yang mengalami gangguan pendengaran lebih

dahulu diketahui keluarganya sebagai pasien yang terlambat berbicara.(1)

Insiden gangguan pendengaran unilateral pada anakanak usia sekolah adalah !"#$

 per 1.""" anakanak dan sepertiga dari anakanak ini mendapat ketulian permanen dan

gangguan bahasa yang signifikan serta adanya masalah akademis. %iperkirakan &."""

$.""" anak yang lulus skrining pendengaran bayi baru lahir selan'utnya dapat men'adi

gangguan pendengaran yang signifikan.()

The World Health Organization  (*+) memperkirakan baha lebih &- dari

 populasi dunia, yaitu 'uta orang telah kehilangan pendengaran. %ari proporsi ini,

sekitar dua pertiga tinggal di negaranegara berkembang. 0ingkat prealensi gangguan

 pendengaran dianggap tinggi di antara anakanak usia sekolah di negaranegara

 berkembang. %i Sa2iland tercatat dengan prealensi &,1-. %i 3enya, dilaporkan baha

#,$- dari anakanak sekolah memiliki gangguan pendengaran ringan. Studi di IndiaSelatan dan 4igeria telah mencatat tingkat prealensi lebih tinggi, sebesar 11,5- dan

1!,5-.(!)  National Health and Nutrition Examination Survey of United States  mencatat

1&,5- dari anak usia sekolah di 6merika Serikat (lebih dari 'uta anak pada rentang usia

$15 tahun) memiliki gangguan pendengaran pada berbagai tingkatan.(&)

Skrining pendengaran pada anak sekolah bertu'uan untuk mengetahui lebih dini

gangguan pendengaran pada anak sekolah, sehingga dapat ditatalaksana secara dini.

7realensi gangguan dengar di Indonesia dilaporkan sebesar &,85,-.&,# 7enyebab

gangguan dengar adalah sumbatan serumen sebanyak 1!,-9 otitis media serosa ",!-9

 perforasi membran timpani yang kering ,$-9 dan otitis media supuratif kronik (+:S3)

sebanyak !,-.(#)

7emeriksaan skrining pendengaran pada anak sekolah dilakukan pada anak usia

antara # hingga 1# tahun, dengan indikasi pemeriksaan antara lain ; ($) 

•   Saat pertama kali masuk sekolah S%

•   %iulang pada kelas ! S%, dan $ S%

1

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 2/17

•   6nak sekolah diatas kelas ! S%, tetapi mempunyai faktor resiko gangguan

 pendengaran dilakukan penapisan tiap 1 tahun sekali.

II. Anatomi Telinga

Untuk memahami tentang gangguan pendengaran dan pemeriksaan pendengaran,

 perlu diketahui mengenai anatomi telinga dan fisiologi pendengaran. 0elinga secara

anatomis terdiri atas tiga bagian yaitu ; telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. (1)

Gambar 1 : Anatomi telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam

(dikutip dari kepustakaan no.7)

Anatomi Telinga Luar

0elinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani. %aun

telinga terdiri dari tulang raan elastin dan kulit. <iang telinga berbentuk huruf S, dengan

rangka tulang raan pada sepertiga bagian luar, sedangkan dua pertiga bagian dalam

2

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 3/17

rangkanya terdiri dari tulang. 7an'angnya kirakira = ! cm. 7ada sepertiga bagian luar 

kulit liang telinga terdapat banyak kelen'ar serumen (modifikasi kelen'ar keringat >

kelen'ar serumen) dan rambut. 3elen'ar keringat terdapat pada seluruh kulit liang telinga.

7ada dua pertiga bagian dalam hanya sedikit di'umpai kelen'ar serumen. (1) ?ambut dan

serumen bersamasama membantu menangkap benda asing dan ob'ek lainnya yang

memasuki liang telinga dan mencegahnya mencapai membran timpani, sehingga

membran timpani dapat terhindar dari bendabenda yang dapat menimbulkan masalah

yang serius. @ungsi utama dari struktur telinga luar adalah menangkap gelombang bunyi

dan meneruskannya ke membran timpani.()

Anatomi Telinga Tengah

0elinga tengah berbentuk kubus dengan batas luar ; membran timpani,  batas depan ;

tuba eustachius, batas baah ; ena 'ugularis (bulbus 'ugularis), batas belakang ; aditus ad

antrum, kanalis fasialis pars ertikalis, batas atas ; tegmen timpani (mening/otak), batas

dalam ; berturutturut dari atas ke baah kanalis semi sirkularis hori2ontal, kanalis

fasialis, tingkap lon'ong (oval window), tingkap bundar (round window) dan

 promontorium.(1)()

:embran timpani berbentuk bundar dan cekung bila dilihat dari arah liang telinga danterlihat oblik terhadap sumbu liang telinga. Aagian atas disebut pars flaksida (membran

Shrapnell), sedangkan bagian baah pars tensa (membran propria). 7ars flaksida hanya

 berlapis dua, yaitu bagian luar ialah lan'utan epitel kulit liang telinga dan bagian dalam

dilapisi oleh sel kubus bersilia, seperti epitel mukosa saluran napas. 7ars tensa

mempunyai satu lapisan lagi di tengah, yaitu lapisan yang terdiri dari serat kolagen dan

sedikit serat elastin yang ber'alan secara radial dibagian luar dan sirkuler di bagian dalam.

(1)()

0erdapat tiga tulang pendengaran di dalam telinga tengah yang saling berhubungan,

yakni maleus, inkus dan stapes. 7rosesus longus maleus melekat pada membran timpani,

maleus melekat pada inkus, dan inkus melekat pada stapes. Stapes terletak pada tingkap

lon'ong yang berhubungan dengan koklea. *ubungan antar tulangtulang pendengaran

merupakan persendian.(1)() *ubungan ini penting pada proses penghantaran (konduksi)

 bunyi. :aleus yang melekat pada membran timpani akan menerima getaran dari

membran timpani secara langsung. Badi ketika membran timpani bergerak ke arah medial,

maleus akan ikut bergerak ke arah medial akibat getaran langsung ini. 3aput maleus

3

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 4/17

melekat pada inkus seperti ball-in-so!et . 0ipe persendian ini menciptakan pergerakan

 bebas dari maleus dan inkus. 7ergerakan inkus berlaanan arah dengan maleus, misalnya

saat maleus bergerak ke arah medial, maka inkus akan bergerak ke arah lateral. 7roses ini

merupakan salah satu komponen mekanik yang penting yang terlibat dalam fungsi telinga

tengah.()

0elinga tengah merupakan perluasan dari ruang udara respirasi dari hidung dan sinus

yang dilapisi dengan mukosa respirasi, tebal di sekitar tuba Custachius dan tipis di sekitar 

tulang mastoid. :ukosa ini dapat mensekresikan mukus seperti halnya mukosa pada

saluran pernapasan. 0uba Custachius merupakan struktur yang menghubungkan daerah

nasofaring dengan telinga tengah. 0uba Custachius terdiri dari tulang pada sepertiga

 bagian luar (dekat dengan telinga) dan dua pertiga bagian dalamnya terdiri dari kartilago

dan otot. 4ormalnya tuba ini dalam keadaan tertutup. 3ontraksi otot m. tensor eli

 palatini dan m. leator eli palatini secara aktif membuka tuba misalnya pada proses

menguap, menelan dan mengunyah, dan berfungsi menyamakan tekanan udara di telinga

tengah dan hidung.()()

@ungsi dari struktur yang terdapat di telinga tengah adalah mengkonersi energi

akustik men'adi energi mekanik akibat pergerakan membran timpani dan tulangtulang

 pendengaran dari bunyi yang diterima oleh aurikula (pinna) dan diteruskan menu'u

membran timpani.()

Anatomi Telinga alam

0elinga dalam terdiri dari koklea (rumah siput) yang berupa dua setengah lingkaran

dan estibuler yang terdiri dari ! buah kanalis semisirkularis. U'ung atau puncak koklea

disebut helikotrema, menghubungkan perilimfa skala timpani dengan skala estibuli.(1)

3analis semisirkularis saling berhubungan secara tidak lengkap dan membentuk 

lingkaran yang tidak lengkap. 7ada irisan melintang koklea tampak skala estibulidi

sebelah atas, skala timpani di sebelah baah dan skala media (duktus kokleans) di

antaranya. Skala estibuli dan skala timpani berisi cairan perilimfa, sedangkan skala limfa

 berisi endolimfa. Ion dan garam yang terdapat di perilimfa berbeda dengan endolimfa.

*al ini penting untuk proses pendengaran. %asar skala estibuler disebut sebagai

membran estibuli ( "eissner#s $embrane% sedangkan dasar skala media adalah membran

 basalis. 7ada skala media terdapat bagian yang berbentuk lidah yang disebut membran

4

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 5/17

tektoria, dan pada membran basal melekat sel rambut yang terdiri dari sel rambut dalam,

sel rambut luar, dan kanalis corti, yang membentuk organ corti.(1)()()

Gambar ! : Potongan melintang koklea

(dikutip dari kepustakaan no.")

III. #isiologi Pendengaran

7roses mendengar diaali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga dalam

 bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang koklea. Getaran tersebut

menggetarkan membran timpani dteruskan ke telinga tengah melalui rangkaian tulang

 pendengaran yang akan mengamplifikasi getaran melalui daya ungkit tulang pendengaran

dan perkalian perbandingan luas membran timpani dan tingkap lon'ong.(1)

6mplitudo gerakan bidang depan stapes di setiap getaran suara, hanya tiga perempatdari amplitudo tangkai maleus. +leh karena itu, sistem pengungkit tulang pendengaran

tidak memperbesar 'arak pergerakan dari stapes, seperti yang umumnya diyakini,

sebaliknya, sistem tersebut sebenarnya mengurangi 'arak tetapi meningkatkan tenaga

 pergerakan sekitar 1,! kalinya. Selain itu, daerah permukaan membran timpani adalah

sekitar ##mm, sedangkan luas permukaan stapes ratarata !, mm. ?asio perbedaan

yang 1 kali lipat ini dikali dengan rasio 1,! kali dari sistem pengungkit menyebabkan

 penekanan total sekitar kali lipat yang diberikan pada cairan koklea, seperti yang

diberikan gelombang suara terhadap membran timpani. 3arena cairan mempunyai inersia

5

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 6/17

yang 'auh lebih besar daripada udara, mudah dimengerti baha peningkatan 'umlah

tekanan diperlukan untuk menimbulkan getaran pada cairan. +leh karena itu, membran

timpani dan sistemu tulang pendengaran memberikan kesesuaian impedansi adalah

sekitar #"#- dari sempurna untuk frekuensi suara antara !"" dan !""" siklus per detik,

sehingga hampir semua energi digunakan untuk gelombang suara yang datang.(5)

Cnergi getar yang telah diamplifikasi ini akan diteruskan ke stapes yang

menggerakkan tingkap lon'ong sehingga perilimfa pada skala estibuli bergerak. Bika kaki

stapes bergerak ke dalam menghadap fenstra oalis, fenestra rotundum harus menon'ol

keluar, karena semua sisi koklea dikelilingi oleh dinding yang bertulang. 3oklea adalah

suatu sistem tuba yang melingkarlingkar. 3oklea terdiri dari tiga tuba melingkar yang

saling bersisian ; skala estibuli, skala media, dan skala timpani. Skala estibuli dan skala

media dipisahkan satu sama lain oleh mebran reissner atau membran estibular. Skala

timpani dan skala media dipisahkan satu sama lain oleh membran basilar. 7ada

 permukaan membran basilar terletak organ korti yang mengandung serangkaian sel yang

sensitif secara elektromekanik, yaitu sel 8 sel rambut. Sel ini merupakan organ reseptif 

akhir yang membangkitkan impuls saraf sebagai respon terhadap getaran suara. (5)

Getaran suara memasuki skala estibuli dari bidang depan stapes pada fenestra oalis.

Aidang depan akan menutupi fenestra ini dan dihubungkan dengan tei fenestra oleh

ligamentum anularis yang longgar, sehingga fenestra dapat bergerak ke dalam dan keluar 

 bersama getaran suara. 7ergerakan ke dalam menyebabkan cairan bergerak ke dalam

skala estibuli dan skala media, dan pergerakan keluar menyebabkan cairan keluar ke

arah sebaliknya.(5)

Gambar $. Per%alanan gelombang suara di dalam telinga

6

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 7/17

Cfek aal dari gelombang suara yang masuk ke fenestra oalis adalah untuk 

menyebabkan membran basilar pada basis koklea menekuk ke arah fenestra rotundum.

 4amun, tegangan elastik yang dibentuk dalam serabut basilar pada aktu serabut

menekuk ke arah fenestra rotundum, mencetuskan gelombang cairan yang ber'alan di

sepan'ang membran basilar menu'u arah helikotrema. 7ergerakan gelombang di

sepan'ang membran basilar sebanding dengan pergerakan gelombang tekanan di

sepan'ang dinding arteri. (5)

Getaran diteruskan melalui membrana ?eissner yang mendorong endolimfa, sehingga

akan menimbulkan gerak relatif antara membran basilaris dan membran tektoria. 7roses

ini merupakan rangsang mekanik yang menyebabkan ter'adinya defleksi stereosilia sel 8 

sel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan ter'adi pelepasan ion bermuatan listrik dari

 badan sel. 3eadaan inni menimbulkan proses depolarisasi sel rambut, sehingga

melepaskan neurotransmiter ke dalam sinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi

 pada saraf auditorius, lalu dilan'utkan ke nukleus auditorius sampai ke korteks

 pendengaran (area !5&") di lobus temporalis.(1)

I&. 'tiologi dan #aktor esiko Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran pada usia anak sekolah terdapat ! macam berdasarkan

 'enisnya yaitu tuli konduktif, tuli sensorineural dan tuli campur.(1")

@aktor resiko ter'adinya gangguan pendengaran antara lain;()(11)

a. +titis media berulang ( episode otitis media dalam $ bulan atau 1 episode otitis

media serosa lebih dari & minggu), +titis :edia Supuratif 3ronik.

 b. ?iayat sering panas, tonsilitis, alergi

c. 6da celah bibir atau palatum

d. 3ecurigaan ada gangguan pendengaran misalnya pernah tidak naik kelas

e. 0erdapat masalah berbicara dan bahasa

f. 3esulitan mengikuti instruksi

g. ?asa penuh ditelinga, tinitus

h. Gagal pada penapisan pendengaran setahun sebelumnyai. ?iayat terpapar bising

 '. ?iayat dalam keluarga terdapat gangguan pendengaran

k. 0erdapat kelainan a'ah dan kepala, terutama bentuk pina dan liang telinga

l. 0rauma kepala dengan disertai kehilangan kesadaran

&. Pemeriksan Pendengaran Pada Anak ekolah

7

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 8/17

7emeriksaan telinga dimulai pemeriksaan fisis untuk mengetahui keadaan liang

telinga, membran timpani serta fungsi telinga tengah yang dibantu dengan

menggunakan otoskop.(1)(1)

Skrining untuk mendetesi gangguan pendengaran pada anak sekolah dilakukan

dengan beberapa metode. 6dapun metodemetode pendekatan yang dapat dilakukan

antara lain (!);

• Sub'ektif 

o 0es 7enala

o 7emeriksaaan 7ure 0one 6udiometry

• +b'ektif 

o 7emeriksaan 0impanometri

7emeriksaan pendengaran membutuhkan ruangan yang adekuat dengan tingkat

kebisingan terntentu. 0ingkat kebisingan ruangan yang dibutuhkan maksimal &"dA.(11)

7rosedur 7emeriksaan;

Tes &enala($)

0es menggunakan garpu tala dengan frekuensi #1 *2

 &emeri!saan Tim'anometri()

8

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 9/17

0impanometri dilakukan untuk menilai kondisi dari telinga tengah dengan

memariasi tekanan udara ke dalam caum timpani dari positif ke negatif melalui saluran

telinga luar.

7rosedur;

• 7erhatikan ukuran dan bentuk saluran telinga anak.

• 7ilih tip telinga atau manset dengan ukuran yang sesuai untuk menutup saluran

telinga.

• %engan lembut pasangkan u'ung probe pada saluran telinga luar dan tutup saluran

telinga

• 0arik telinga kearah posterosuperior untuk meluruskan saluran telinga

• 6mati tanda dari 0ympanometer mengenai statusnya.

• 3etika saluran telinga di tutup dengan baik, mesin akan dengan otomatis

men'alankan pemeriksaan. (pemeriksaan membutuhkan aktu sekitar !# detik)

• 3etika tes selesai, keluarkan u'ung probe dari saluran telinga.

• Ulangi prosedur di atas untuk telinga yang lain

*asil ;

1. 0ipe 6 ; 3elenturan maksimal ter'adi pada atau dekat tekanan udara sekitar,

memberi kesan tekanan udara telinga tengah yang normal. 3ura

timpanogram tipe 6 memiliki puncak yang ta'am, tekanan telinga tengah

(:iddle Car 7ressure, :C7) ##55 mm*+, compliance ",!1,$ cc pada

orang deasa dan ",",5 cc pada anak usia !# tahun, CDE dalam batas

normal.(1!)

Gambar &; 0impanogram normal (1!)

a. 0ipe 6s ; 3elenturan maksimal ter'adi pada atau dekat tekanan udara sekitar, tapi

kelenturan lebih rendah daripada tipe 6. @iksasi atau kekakuan sistem

osikular seringkali dihubungkan dengan tipe 6s.

 

3uranya memiliki

9

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 10/17

 puncak yang ta'am, :C7 normal, compliance F ",! cc pada orang

deasa (hypomobile), dan CDE dalam batas normal.  (1!)

Gambar#; 0impanogram tipe 6s(1!)

 b. 0ipe 6d; 3elenturan maksimum yang sangat tinggi ter'adi pada tekanan udara

sekitar, dengan peningkatan kelenturan yang amat cepat saat tekanan

diturunkan mencapai tekanan udara sekitar normal. 0ipe 6d dikaitkan

dengan diskontinuitas sistem osikular atau suatu membran timpani

monomerik. 3uranya memiliki puncak yang ta'am, :C7 normal,

compliance 1,$$ cc pada orang deasa (hypermobile), dan CDE

dalam batas normal. (1!)

Gambar $; 0impanogram tipe 6d(1!)

. 0ipe A ;0impanogram relatif Hdatar atau Hberbentuk kubah memperlihatkan

sedikit perubahan dalam kualitas pemantul sistem timpanoosikular 

dengan perubahan tekanan udara di dalam liang telinga. 0impanogram

tipe A dihubungkan dengan cairan dalam telinga tengah, gendang

telinga yang menebal, atau sumbatan serumen. Diri hambatan sistemtimpaniosikular didominasi oleh sifat tak dapat dipadatkan dari

10

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 11/17

kelainan yang ada. Sedikit perubahan tekanan hanya kecil

 pengaruhnya.! 3uranya tidak memiliki puncak, berbentuk parabola,

atau datar, biasanya :C7 atau compliance tidak dapat diukur atau

 berkurang, dan CDE dalam batas normal. (1!)

Gambar ; 0impanogram tipe A(1!)

!. 0ipe D ; 3elenturan maksimal ter'adi pada tekanan ekialen negatif lebih dari 1""

mm*+ pada liang telinga. 7emeriksaan otoskop biasanya memperlihatkan

retraksi membran timpani dan mungkin 'uga cairan dalam telinga tengah.

3uranya memiliki puncak yang ta'am, :C7 F 55 mm* + (:C7 negatif 

signifikan), compliance ",!1,$ cc pada orang deasa dan ",",5 cc pada

anakanak !# tahun, CDE dalam batas normal.(1!)

Gambar ; 0impanogram 0ipe D(1!)

0erdapat beberapa klasifikasi dera'at pergerakan membran timpani;

11

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 12/17

1. 0impanogram tipe 6 menun'ukkan gerakan membran timpani yang normal dan

mungkin disertai dengan pendengaran yang normal, tuli konduktif akibat fiksasi

tulangtulang pendengaran atau tuli sensorineural.

. 0impanogram tipe A dihubungkan dengan kehilangan mobilitas hebat bagi membran

timpani yang biasanya karena cairan di telinga tengah.

!. 0impanogram tipe D dihubungkan dengan tekanan negatif di dalam telinga tengah,

dan mungkin terdapatnya cairan di sana.

 &ure Tone (udiometri(1")(11)(1&)

7emeriksaan 7ure 0one 6udiometri pada anak sekolah dilakukan dengan

menggunakan frekuensi #"", 1""", """, &""" *2.

7rosedur;

1. 6nak duduk dengan sudut oblik sehingga pemeriksa dan audiometer tidak terlihat

dari pandangan anak.

. 7asang head'hone  atau ear'hone dengan benar. :erah untuk telinga kanan dan

 biru untuk telinga kiri.

!. :en'elaskan kepada anak tentang pemeriksaan yang akan dilakukan. :emberikan

stimulus aal $" db pada 1""" *2 untuk memperkenalkan suara yang harus

diperhatikan oleh anak. Selan'utnya anak diinstruksikan untuk mengangkattangan sesuai dengan sisi telinga yang mendengar.

&. 0es dimulai dengan frekuensi 1""" *2, &" dA. 7emberian stimulus nada tidak 

 boleh terlalu lama atau terlalu cepat (cukup 1 detik).

#. Bika anak respon dengan &" dA, kemudian turunkan bertahap 1" dA hingga anak 

tidak memberi respon. 3emudian naikkan # dA hingga anak memberi respon.

0urunkan lagi 1" dA dan naikkan # dA untuk konfirmasi.

$. Bika anak tidak respon dengan &" dA, naikkan 1" dA hingga anak memberi respon.

3emudian turunkan 1" dA hingga anak tidak memberi respond an naikkan # dA

hingga anak memberi respon kembali. 7emeriksaan tidak perlu dilan'utkan 'ika

anak tidak memberi respon hingga $" dA.

. Ulangi tes dengan frekuensi #"", """ dan &""" *2. 0es dilakukan pada kedua

telinga.

Interpretasi;($)

12

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 13/17

• Aila hasil pemeriksaan anak menun'ukan respons F atau sama dengan &" db (pada

frekuensi #"",1""",""", &""" *2 berarti ; 7ass.

• Aila hasil pemeriksaan anak menun'ukan respons &" db

 pada frekuensi #"",1""",""", &""" *2 berarti ; tidak <ulus skrining ?efer.

• Aila hasil pemeriksaan anak menun'ukan respons &" db

 pada frekuensi #"" *2 , sedangkan respons F atau sama dengan &" db

(,1""",""", &""" *2) maka lihat batas bising lingkungan.

Aila bising lingkungan F &" db  tidak lulus skrining  ?efer.

Aila bising lingkungan &" db, maka konfirmasi dengan hasil tes penala eber 

dan timpanometri

Aila tidak terdapat lateralisasi pada tes eber dan timpanometri normal  7ass.

Aila terdapat lateralisasi pada tes penala eber dan timpanometri tidak normal

tidak lulus skrining ?efer.

)ambar * + S!rining (udiometri ,di!uti' dari e'usta!aan ./%

13

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 14/17

)ambar .0 + (lgoritma S!rining &endengaran 'ada ana! ,di!uti' dari e'usta!aan 1%

7rosedur 7emeriksaan Skrining 7endengaran di Sekolah ($) 

1.:engka'i ulang skrining pemeriksaan pendengaran

a. Identitas

b2 3nformed 4onsent 

c. 7en'elasan kepada keluarga secara tertulis mengenai pemeriksaan yang akan di'alani.7ersiapan pemeriksaan

a. 3alibarasi alat timpanometri dan audiometri nada murni

 b. 0empat pemeriksaan tidak boleh melebihi batas bising lingkungan (F&" dA),

 pengukuran dengan Sound 5evel $eter 

!.7rosedur pemeriksaan

a. :elakukan anamnesis untuk mengetahui ge'ala dan tanda gangguan pendengaran

serta kemungkinan etiologi dan faktor resiko yang mengakibatkan gangguan

14

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 15/17

 pendengaran, termasuk perkembangan auditori, perkembangan bicara serta

 perkembangan motorik.

 b. 7emeriksaan 0*0 untuk mengetahui keadaan liang telinga, membran timpani serta

fungsi telinga tengah dengan otoskopi dan tes penala.

Aila ada kelainan (misal serumen, benda asing, peradangan pada telinga luar dan

telinga tengah) diberi terapi terlebih dahulu dan dian'urkan untuk kembali kontrol dan

men'alankan pemeriksaan skrining pendengaran berikutnya. 6pabila tidak ada

kelainan dilakukan pemeriksaan pendengaran dengan audiometri dan timpanometri.

c. 7emeriksaan timpanometri ( bila tersedia )

d. 7emeriksaan audiometri

Untuk menghindari respon isual yang dapat mengganggu. 6nak duduk dengan sudut

oblik sehingga pemeriksa dan audiometer tidak terlihat dari pandangan anak.

7emeriksa tidak boleh memberi tanda isual seperti ekspresi muka, gerakan mata

atau kepala.

7enempatan head'hone atau ear'hone harus tepat. 3esalahan penempatan ear'hone

1 inchi menyebabkan pergeseran ambang dengar !"!# dA.

:en'elaskan kepada anak tentang pemeriksaan yang akan dilakukan.

:emberikan stimulus aal $"dA pada 1"""*2 untuk memperkenalkan suara yang

harus diperhatikan oleh anak. Selan'utnya anak diinstruksikan untuk mengangkat

tangan sesuai dengan sisi telinga yang mendengar.

7emeriksaan dilakukan untuk hantaran udara pada frekuensi #"", 1""", """, &"""

*2 di ke dua telinga ;

aktu pemeriksaan cukup !# menit

7emberian stimulus nada tidak boleh terlalu lama atau terlalu cepat (cukup 1 detik)

&.:enganalisa dan menginterpretasi hasil skrining pendengaran

a. Aila hasil pemeriksaan anak menun'ukan respon J &" dA (pada frekuensi

#"",1""",""", &""" *2) berarti ; <ulus skrining.

 b. Aila hasil pemeriksaan anak menun'ukan respon &" dA

 pada frekuensi #"",1""",""", &""" *2 berarti ; tidak <ulus skrining dan diru'uk c. Aila hasil pemeriksaan anak menun'ukan respon &" dA

 pada frekuensi #"" *2 , sedangkan respon J &" dA (1""",""",

&""" *2) maka lihat batas bising lingkungan.

Aila bising lingkungan F &" dA berarti tidak lulus skrining dan diru'uk

Aila bising lingkungan &" dA, maka konfirmasi dengan hasil tes penala eber 

dan timpanometri

Aila tidak terdapat lateralisasi pada tes eber dan

timpanometri normal dan lulus skrining

Aila terdapat lateralisasi pada tes penala eber dan

15

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 16/17

  timpanometri tidak normal berarti tidak lulus skrining dan diru'uk 

*'I+PLA-

Gangguan pendengaran pada anak kadang disertai keterbelakangan mental, gangguan

emosional maupun afasia perkembangan. Umumnya seorang anak yang mengalami gangguan

 pendengaran lebih dahulu diketahui keluarganya sebagai pasien yang terlambat berbicara.

Gangguan pendengar pada anak sekolah dapat menyebabkan penurunan akademik dari anak 

sekolah itu dan selain itu, dapat menyebabkan hal yang tidak diinginkan yaitu ketulian

 permanen. Untuk itu diperlukan skrining untuk anak sekolah dalam menilai adakah gangguan

 pendengaran pada anak itu. Skrining yang dilakukan yaitu secara sub'ektif dengan tes pelana

dan 7emeriksaaan 7ure 0one 6udiometry serta secara ob'ektif dengan pemeriksaan

0impanometri.

16

7/17/2019 Referat THT -Skrining Pendengaran Pada Anak Sekolah (2)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tht-skrining-pendengaran-pada-anak-sekolah-2 17/17

A#TA PTA*A

.2 Cfiaty 6S, 4urbaiti I, Benny A, ?atna %?. Gangguan 7endengaran 7ada Aayi dan

6nak. In; buku a'ar ilmu kesehatan telinga,hidung,tenggorok,kepala, dan leher @3UIed. 3etu'uh. Aalai penerbit @3UI ; Bakarta."1.

62 Aarbee D, Aurk 7, et al. )uidelines+ ( Shool Hearing Sreening &rogram. +klahoma

School *earing Screening 7rogram. +klahoma Dity. 155&

/2 :c7herson A, <a ::S, ong :S:.  Hearing Sreening for Shool 4hildren+

4om'arison of 5ow 4ost7 4om'uter-based and 4onventional (udiometry. Dhild;

care, health and deelopment. "1". p !!!!1

82 6nderson 3<, et al. 6merican 6cademy of 6udiology Dhildhood *earing Screening

Guidelines. "11. p 11"

92 *artanto , Aoesoirie 0S, 7oerana ?6S. 0ingkat 3etepatan 6udiometer Skrining

:edan Aebas Untuk :endeteksi Gangguan dengan 6nak Sekolah %asar dengan

+titis :edia. Aandung. "1!

12 :odul 0*0 3omunitas Gangguan 7endengaran 7ada 6nak Usia Sekolah. 3oligeum

3esehatan 0elinga *idung 0enggorokan Aedah 3epala dan <eher. ""

:2 *ersh :6, Bohnson :6. 6natomy and 7hysiology of *earing, *earing Impairment

and 0reatment.p.1&5

;2 6lberti 7. 0he 6natomy and 7hysiology of the Car and *earing. Danada. p #!$

*2 Guyton 6D, *all BC. Indera pendengaran. In ; buku a'ar fisiologi kedokteran ed.11.CGD ;Bakarta.""$. p $1$5

.02 6udiometry Guidelines *earing Donseration 7rogram. In; :anual @or the School

6udiometrist. Dalifornia. p 111$

..2 Arannen S, et al. School *earing Screening Guidelines. 4e Kork. ""

.62 Donnor G*, <amp DA, Aradford AB. Guidelines for school hearing screening for 

7ennyslaniaLs school age population. %epartment of *ealth;""1. %isitasi dari

internet; http;///dsf.health.state.pa.us/health/schoolhealth/*earingGuideline.pdf 

./2 Interacoustics 7ty <td. 6 Muick Guide to 0ympanometry. NonlineO. "11. 6ailable

from; U?<; http;//.interacoustics.com. (Dited on %ecember 11th, "11).82 4ational Eision and *earing Screening 7rotocol. 4e Pealand. ""5. p 11

17