referat stase mata yanuar
DESCRIPTION
Morport 23 Feb 2015TRANSCRIPT
![Page 1: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/1.jpg)
ReferatKonjungtivitis Loa Loa
Pembimbing :dr. Yulia, Sp.M
Disusun oleh:Yanuar Firdaus G4A014080
![Page 2: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDAHULUAN
![Page 3: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/3.jpg)
Konjungtiva merupakan membran yang menutupi sklera dan kelompak bagian belakang
Konjuntiva yang meradang disebut konjuntivitis. Radang konjungtiva (kojungtivitis) adalah penyakit mata paling umum didunia. Penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia ringan dengan mata berair sampai konjungtivitis berat dengan banyak sekret prulen kental
Latar belakang
![Page 4: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/4.jpg)
Salah satu penyebab konjungtivitis adalah parasitik yang sebagian besar disebabkan oleh infeksi cacing. Dalam hal ini penulis akan menjelaskan konjugtivitis yang disebabkan oleh cacing Loa loa
![Page 5: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/5.jpg)
Tujuan Umum◦ Untuk mengetahui perjalanan penyakit dan
penatalaksanaan Konjungtivitis Loa Loa.
Tujuan Khusus◦ Untuk menyelesaikan tugas referat dari
kepaniteraan klinik di SMF Mata RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Tujuan
![Page 6: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/6.jpg)
TINJAUAN PUSTAKA
![Page 7: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/7.jpg)
Secara anatomi konjungtiva adalah membran mukosa yang transparan dan tipis yang membungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebralis) dan permukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris). Konjungtiva palpebralis melapisi permukaan posterior kelopak mata dan melekat erat ke tarsus.
Anatomi dan Fisiologi Mata
![Page 8: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/8.jpg)
Di tepi superior dan inferior tarsus, konjungtiva melipat ke posterior (pada forniks superior dan inferior) dan membungkus jaringan episklera menjadi konjungtiva bulbaris. Konjungtiva bulbaris melekat longgar ke septum orbital di forniks dan melipat berkali-kali. Adanya lipatan-lipatan ini memungkinkan bola mata bergerak dan memperbesar permukaan konjungtiva sekretorik
![Page 9: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/10.jpg)
Secara histologi, lapisan sel konjungtiva terdiri atas dua hingga lima lapisan sel epitel silindris bertingkat, superfisial dan basal. Sel-sel epitel superfisial mengandung sel-sel goblet bulat atau oval yang mensekresi mukus yang diperlukan untuk dispersi air mata. Sel-sel epitel basal berwarna lebih pekat dibandingkan sel-sel superfisial dan dapat mengandung pigmen
histologis
![Page 11: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/11.jpg)
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva ditandai oleh dilatasi vaskular, infiltrasi selular dan eksudasi
Konjungtivitis L.loa adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing jenis L.loa (Loiasis). Cacing L.loa adalah cacing mata yang dijumpai didaerah Afrika.
Definisi
![Page 12: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/12.jpg)
Vektor Loa loa menghisap darah manusai dan memaparkan mikrofilaria ke dalam tubuh host dan berpenetrasi ke dalam kulit manusia melalui bekas gigitan lalat.
Larva berkembang menjadi cacing dewasa di dalam kelenjar subkutan.
Mikrofilaria dapat ditemukan di cairan sum-sum tulang, urine, dan sputum.
Mikrofilaria masuk ke dalam tubuh vektor melalui gigitan lalat pada manusia yang terinfeksi.
Siklus hidup
![Page 13: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/13.jpg)
Mikrofilaria melepaskan selubungnya, dan berpenetrasi menuju usus lalat dan bermigrasi ke otot dada lalat.
Mikrofilaria berkembanbg menjagi larva stage 1. Mikrofilaria berkembang menjadi larva stage 3. Infektif larva (stage 3) bermigrasi ke kelenjar
ludah lalat.
![Page 14: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/14.jpg)
◦Cacing L.loa menginfeksi host dengan berpindah melalui jaringan subkutan di sepanjang punggung, dada, scalpel, dan mata) parasit ini dapat menyebabkan inflamasi pada kulit pada tempat migrasinya .
Patogen
![Page 15: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/15.jpg)
Jika parasit berhenti pada satu tempat dalam waktu singkat, maka akan terjadi inflamasi lokal yang dikenal dengan Calabar Swellings. Hal ini sering terjadi pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki, pembengkakan ini hilang ketika parasit kembali bergerak. Migrasi pada subconjunctiva dapat terjadi, pergerakannya dapat dirasakan oleh penderita, pergerakan di mata umumnya terjadi selama 15 menit
![Page 16: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/16.jpg)
Gejala kenjungtivitis infeksi L.loa, yaitu gatal, kemerahan (hipermia), mata berair, eksudasi (kotoran di alis mata), adenopati preaurikular (kelenjar getah bening membesar), kerokan dan eksudat yang dipulas polimorfonuklear, sakit tenggorokan dan demam sesekali
Gejala klinis
![Page 17: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/17.jpg)
Periksa konjungtiva palpebra hanya jika anda mencurigai adanya benda asing atau jika terdapat nyeri kelopak mata. Menginspeksi konjungtiva bulbar, buka kelompak mata dengan perlahan dengan ibu jari atau jari terlunjuk anda. Inta klien untuk melihat ke atas, ke bawah, ke kiri dan kekanan, sementara memeriksa keseluruh kelompak mata bagian bawah
Pemeriksaan
![Page 18: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/18.jpg)
Diethylcarbamazie obat pilihan, membunuh cacing dewasa dan larva organisme.◦ Dosis oral 1 sampai 2 mg/kg sekali dan amati
reaksi tak diinginkan.◦ Secara bertahap meningkatkan dosis selama 4
hari berikutnya sampai 2 mg/kg sehari setelah makan, sampai total 72 mg disampaikan.
Steroid simultan untuk pertama 2 sampai 3 hari dapat membantu mencegah reaksi alergi serius dari kematian parasit
Albendazole mungkin terapi alternatif
Penatalaksanaan
![Page 19: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/19.jpg)
subkutan migrasi, pembengkakan pruritus atas ekstremitas, menimbulkan gejala didekat orbita karena
alergi terhadap antigen parasit
Komplikasi
![Page 20: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/20.jpg)
Prognosis untuk kehidupan pasien cacing L.loa (loiasis) adalah baik. Tidak ada kasus kematian dari loiasis yang dilaporkan. Namun, penyakit ini akan menjadi lebih buruk jika terinfeksi berkepanjangan
Prognosis
![Page 21: Referat Stase Mata Yanuar](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033015/563dbbc2550346aa9ab00688/html5/thumbnails/21.jpg)
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva ditandai oleh dilatasi vaskular, infiltrasi selular dan eksudasi, penyebab konjungtivis seperti bakteri, virus, parasit, dan alergi.
Salah satu penyebab konjungtivitis parasit adalah loa-loa, loa-loa merupakn cacing mata hidup di jaringan ikat manusia dan kera. Parasit ini ditularkan oleh gigitan lalat kuda atau lalat mangga.
Gejala kenjungtivitis infeksi L.loa, yaitu gatal, kemerahan (hipermia), mata berair, eksudasi, adenopati preaurikular sering, kerokan dan eksudat yang dipulas polimorfonuklear, sakit tenggorokan dan demam sesekali.
Diethylcarbamazie obat pilihan, membunuh cacing dewasa dan larva organisme.
Prognosis untuk kehidupan pasien loiasis adalah baik. Tidak ada kasus kematian dari loiasis yang dilaporkan.
KESIMPULAN