referat nyeri bahu

7/24/2019 Referat Nyeri Bahu

1/14

REFERAT

NYERI BAHU

Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Saraf

Disusun oleh :

Herfika Mulyadini, S.Ked

10101!1

"em#im#ing :dr. H. Denny $ahard%ono, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU KEDOKTERAN SARAF

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAMIS

UNIVERSITAS MALAHAYATI

2015


2/14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

&yeri #ahu merupakan keluhan yang 'ukup sering ditemukan pada praktek

sehari ( hari. &yeri #ahu pertama kali dilaporkan oleh Duplay pada taun 1)!* di

peran'is, #ah+a kekakuan dan nyeri #ahu merupakan ge%ala periartritis

humeroskapularis. &ama seperti rotator cuff sybdrome, subaromial bursitis dan

reumtoid artritis menggam#arkan #er#agai syndrom radiologis dan klinis yang

#erhu#ungan dengan nyeri #ahu. ro-en shoulder merupakan salah satu diagnosis

dari nyeri #ahu.

&yeri muskuloskeletal men%adi penye#a# utama gangguan ker%a pada usia

produktif. &yeri #ahu merupakan penye#a# ter#anyak ketiga penyakit nyeri

muskuloskeletal setelah Low Back Pain dan Cervical Pain. Di ropa, insidensi

komulatif diperkirakan !/*/ dengan pun'ak insidensi pada umur *223 tahun.

&yeri #ahu merupakan kondisi yang tidak mem#ahayakan %i+a, namun studi

%angka pan%ang pada rotatot cuff tendonitis meun%ukkan 31/ paisen masih

mengeluhkan nyeri #ahu setelah 1) #ulan, dan terus mem#utuhkan terapi konserfatif.

4e%ala nyeri #ahu #anyak didapatkan di masyarakat, menyerang kurang le#ih

10/ populasi de+asa. "enye#a# nyeri #ahu #erma'amma'am, misalnya penyakit

degeneratif yang mengenai sendi glenohumeral, akromiokla5i'ular dan %aringan

penyokongnya serta penyakit inflamasi seperti artritis remathoid. "ada praktek klins,

pilihan terapi untuk menangani masalah ini pun masih ter#atas. "ilihan terapi meliputi

pem#erian analgesik, &S6ID, in%eksi steroid intraartikuler, pem#edahan, dan

fisioterapi yang masingmasing mempunyai keter#atasan terutama pada populasi usia

lan%ut dengan faktor penyulit.


3/14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. DEFINISI

&yeri #ahu adalah rasa nyeri yang mempengaruhi satu atau kedua #ahu. Kondisi

ini digolongkan #erdasarkan tempat, penye#a#, tingkat keparahan, dan #e#erapa

faktor lainnya. &yeri #ahu merupakan keluhan yang sering di%umpai seharihari yang

dise#a#kan oleh nyeri lokal atau nyeri saat menggerakkan lengan, misalnya pada

+aktu memakai #a%u, menyisir ram#ut, mengam#il dompet di saku #elakang. Keluhan

diatas sering menim#ulkan masalah diagnostik karena dapat meli#atkan #er#agai

ma'am %aringan, seperti persendian, #ursa, otot, syaraf #ahkan organ yang %auh dari

tempat nyeri.

2.2. ANATOMI

Bahu merupakan komponen utama pada sendi. Bahu disusun oleh tiga tulang:

tulang lengan atas 7humerus8, tulang #elikat 7skapula8 dan tulang leher 7kla5ikula8.

Bagian atas tulang lengan atas #erada pada lu#ang #ulat yang terdapat pada tulang

#elikat 7skapula8. 9u#ang ini dise#ut se#agai glenoid. tot dan tendon #eker%a sama

mempertahankan tulang lengan dalam lu#ang ini. Bagian atas dari lengan atas 'o'ok

ke dalam sendi terselu#ung di tulang #elikat. Sendi ini dise#ut glenoid. Kom#inasi

otot dan tendon men%aga tulang lengan #erpusat di sendi #ahu. Kelompok otot dan


4/14

tendon ini dise#ut se#agai rotator cuff. Rotator cuff menutupi #agian atas tulang

lengan atas dan terikat pada tulang skapula.

Rotator cuff terdiri atas empat otot dan tendon 7supraspinatus, infraspinatus,

su#s'apularis dan teres minor8 yang terletak antara tulang legan atas dan skapula.

Kelompok otot dan tendon ini memungkinkan ter%adi pergerakan pada #ahu dan

#erfungsi menyokong sendi yang menghu#ungkan lengan atas dan #ahu. ;edera yang

dapat ter%adi pada rotator cuff adalah kerusakan pada otot dan tendon.

tototot pada rotator 'uff sangat penting pada pergerakan #ahu dan men%aga

sta#ilitas sendi glenohumeral. tot ini #ermulai dari s'apula dan menyam#ung ke

humerus mem#uat seperti 'uff atau manset pada sendi #ahu. Manset ini men%aga

'aput humeri di dalam fossa glenoid yang dangkal.

tototot pada rotator 'uff men%ada


5/14

2.3. EPIDEMIOLOGI

&yeri pada #ahu merupakan penye#a# kelainan muskuloskletal tersering ketiga

setelah nyeri punggung #a+ah dan nyeri leher. "re5alensi dari fro-en shoulder pada

populasi umum dilaporkan sekitar */, dengan pre5alensi 11/ pada penderita

dia#etes.

2.. ETIOLOGI

Se#agian #esar masalah pada #ahu meli#atkan %aringan lunak, otot, ligamen dan

tendon, sedangkan tulang %arang terli#at. Se#agian #esar masalah ini dapat

dikelompokkan dalam tiga kategori:

1. >endinitis ? #ursitis

*. ;edera

. 6rthritis

"enye#a# lain nyeri #ahu 7le#ih %arang8 adalah tumor, infeksi dan masalah saraf.

Se#agian #esar nyeri #ahu ter%adi karena masalah pada komponen #ahu. &yeri alih

lain yang dapat dirasakan se#agai nyeri #ahu adalah serangan %antung, penyakit hati

seperti infeksi kantung empedu atau #atu pada kantung empedu, serta penyakit paru

paru.

1. Tendinitis

>endon dianalogikan se#agai se#uah tali yang menghu#ungkan otot ke tulang atau

%aringan lainnya. Se#agian #esar kasus tendinitis ter%adi aki#at proses yang#erlangsung #ertahuntahun, seperti sol sepatu yang rusak karena sering digunakan.

>endinitis dapat dikelompokkan men%adi:

!. T"#$%#%&%' !()& $%%()&% $"#*!# !(&%+%&!' ,!#* $%-!()(!# '"!/!

"/-"%!# melempar #ila dan olahraga lain 7angkat #e#an, akti5itas di

pusat olahraga, gerakanpush-up.

. . T"#$%#%&%' (/#%' !(%!& 4/'"' 4"#)!!# !&!) 4"!(!%!# "/)-!#*

(!/"#! )'%!. "roses menua dapat menye#a#kan ro#eknya tendon sehingga

menye#a#kan peru#ahan degeneratif atau 'erera akut pada tendon. ;edera


6/14

pada rotator cuff adalah %enis 'edera yang paling umum ter%adi. Rotator

cuff tersusun atas otot dan tendon yang #erfungsi se#agai sta#ilitas dan

pergerakan #ahu. De+asa #erusia di atas 30 tahun memiliki tendensi

'edera rotator cuffdi#andingkan usia yang le#ih muda.

Kadangkala, pemakaian #ahu se'ara #erle#ih menye#a#kan pem#engkakan

bursa, dikenal dengan kondisi Bursitis. Bursa adalah kantong #erisi 'airan yang

terletak di sekitar sendi yang #erfungsi untuk mengurangi friksi yang dise#a#kan oleh

pergerakan #ahu. Bursitis sering ter%adi #ersamaan dengan tendinitis rotator cuff.

Be#erapa %aringan pada #ahu mengalami peradangan dan rasa nyeri sehingga

mem#atasi pergerakan #ahu. Hal ini menye#a#kan kekakuan pada sendi. Kondisi ini

dapat sem#uh sendiri apa#ila ditangani dengan tepat.

*. Cedera/ketidakstabilan

Kadangkala tulang pada sendi #ahu #ergerak diluar pergerakan normal. Hal ini

ter%adi karena 'edera ti#ati#a atau karena pemakaian #erle#ihan. Ketidaksta#ilan ini

menye#a#kan dislokasi sendi pada #ahu. Dislokasi #ahu dapat #ersifat se#agian, atau

dise#ut su#luksasi. Su#luksasi adalah kondisi dimana tulang lengan atas keluar

se#agian dari lu#ang. Sedangkan dislokasi total adalah keadaan dimana tulang lengan

atas keluar seluruhnya dari lu#ang. Kondisi ini menye#a#kan rasa nyeri pada saat

mengangkat tangan atau menggerakkan tangan men%auhi tu#uh. "ada saat


7/14

mengangkat tangan ke atas kepala, #iasanya dirasakan sensasi seperti lengan keluar

dari tempatnya.

Dislokasi ligamen, tendon dan otot di sekitar #ahu dapat ter%adi #erulang kali.

Su#luksasi dan dislokasi yang ter%adi #erulang dapat menye#a#kan perkem#angan

artritis pada sendi.

C"$"/! 4!$! rotator cuff :

$asa nyeri sangat erat kaitannya dengan 'edera pada rotator cuff. &amun rasa

nyeri yang dirasakan tidak #erkaitan dengan keparahan 'edera. ;edera #erat

terkadang menye#a#kan rasa nyeri ringan, sedangkan 'edera ringan terkadang dapat

menye#a#kan rasa nyeri yang le#ih #erat.

;edera rotator cuff dapat dikelompokkan ke dalam dua %enis, 'edera dan penuaan.

1. R"( !()&

;edera ini ter%adi apa#ila penderita %atuh dengan lengan yang teregang atau

mengangkat #arang yang #erat dengan gerakan menyentak. @enis 'edera ini dapat

ter%adi #ersamaan dengan patah leher atau dislokasi #ahu.

2. R"( (!/"#! 4/'"' 4"#)!!#

@enis 'edera ini ter%adi se'ara perlahan dalam +aktu yang lama. ;edera ter%adi

pada lengan yang le#ih dominan. 6pa#ila salah satu lengan mengalami ro#ek

penuaan, maka lengan satunya #iasanya %uga mengalami hal serupa +alaupun tanpa

rasa nyeri pada #ahu. Be#erapa faktor degeneratif, atau kronis dari manset rotator

ro#ek.

Be#erapa faktor yang dapat memperparah 'edera:

1. >ekanan yang #erulang.

4erakan #ahu yang diulang terus menerus menye#a#kan tekanan pada otot dan

tendon. Be#erapa olahraga, seperti #ase#all, tenis, dayung, dan angkat #e#an dapat

menye#a#kan resiko 'edera. Selain itu, #e#erapa peker%aan dan tugas rutin %uga

meningkatkan resiko 'edera.


8/14

*. Kurangnya suplai darah.

Seiring dengan #ertam#ahnya usia, suplai darah ke tendon pada rotator cuff

#erkurang. >anpa suplai darah yang 'ukup, tu#uh tidak dapat memper#aiki tendon

yang rusak. Hal ini menye#a#kan 'edera tendon.. Bonespurs.

Dengan #ertam#ahnya usia, bonespurs 7tulang yang tum#uh se'ara #erle#ihan8

sering #erkem#ang pada #agian #a+ah tulang akromion. Saat tangan diangkat, spurs

menggosok tendon pada rotatorcuff, sehingga menye#a#kan #ahu #ergeser. Dengan

#er%alannya +aktu, hal ini melemahkan tendon dan menye#a#kan ter%adi 'edera

tendon.

. Arthritis

&yeri #ahu %uga dapat dise#a#kan karena artritis pada sendi. @enis artritis yang

paling sering ter%adi adalah osteoartritis. steoartritis menye#a#kan peradangan pada

sendi, pem#engkanan, rasa nyeri serta kekakuan sendi. 6rtritis ter%adi aki#at 'edera

olahraga atau ker%a.Seringkali penderita menghindari pergerakan #ahu untuk

mengurangi rasa nyeri. Hal ini menye#a#kan kekakuan pada %aringan sendi sehingga

sedikit pergerakan sa%a dapat menye#a#kan rasa nyeri.

. F/6"# S)-$"/

ro-en shoulder, atau adhesi5e 'apsulitis adalah suatu kelainan di mana ter%adi

inflamasi pada kapsul sendi #ahu, yaitu %aringan ikat disekitar sendi glenohumeral,

sehingga sendi terse#ut men%adi kaku dan ter%adi keter#atasan gerak dan nyeri yang

kronis.

Manifestasi klinis dari fro-en shoulder memiliki 'iri khas yaitu ter#agi dalam tiga

fase, nyeri, kaku, dan per#aikan. "roses alamiah dari fasefase ini #iasanya #er%alanselama 1 hingga tahun.

ase pertama sering dise#ut %uga se#agai painful atau free-ing stage, fase ini

dia+ali dengan rasa nyeri pada #ahu. "asien akan mengeluhkan nyeri saat tidur

dengan posisi miring dan akan mem#atasi gerak untuk menghindari nyeri. "asien

akan sering mengeluhkan nyeri pada daerah deltoid. Sering kali pasien tidak akan

meminta #antuan medis pada fase ini, karena dianggap nyeri akan hilang dengan

sendirinya. Mereka dapat men'o#a mengurangi nyeri dengan analgesi'. >idak ada

trauma se#elumnya, akan tetapi pasien akan ingat pertama kali dia tidak #isa


9/14

melakukan kegiatan tertentu aki#at nyeri yang mem#atasi pergerakan. ase ini dapat

#erlangsung selama * sampai A #ulan.

ase kedua ini dise#ut stiff atau fro-en fase. "ada fase ini pergerakan #ahu

men%adi sangat ter#atas, dan pasien akan menyadari #ah+a sangat sulit untuk

melalukan kegiatan seharihari, terutama yang memerlukan ter%adinya rotasi interna

dan eterna serta mengangkat lengan seperti pada saat keramas atau mengam#il

sesuatu yang tinggi. Saat in pasien #iasanya mempunyai keluahans spesifik seperti

tidak #isa menggaruk punggung, atau memasang BH, atau mengam#il sesuatu dari rak

yang tinggi. ase ini #erlangsung selama #ulan hingga 1 tahun.

ase terakhir adalah fase resolusi atau tha+ing fase. "ada fase ini pasien mulai

#isa menggerakan kem#ali sendi #ahu. Setelah 1 tahun kemampuan untuk

melakukan akti5itas akan mem#aik, tapi pemulihan sempurna %arang ter%adi.

"ada pemeriksaan fisik didapatkan hilangnya gerak pada segala arah #aik se'ara

gerak aktif maupun pasif. "ada pemeriksaan fisik, fleksi atau ele5asi mungkin kurang

dari A0 dera%at, a#duksi kurang dari 2 dera%at, dan rotasi internal dan eksternal dapat

#erkurang sampai *0 dera%at atau kurang. >erdapat pula restriksi pada rotasi

eksternal.

>es 6ppley s'rat'h merupakan tes ter'epat untuk menge5eluasi lingkup gerak

sendi aktif. "asien diminta menggaruk daerah angulus medialis skapula dengan tangan

sisi kontra lateral mele+ati #elakang kepala. "ada fro-en shoulder pasien tidak dapat

melakukan gerakan ini. &yeri akan #ertam#ah pada penekanan dari tendon yang

mem#entuk muskulotendineus rotator 'uff. Bila gangguan #erkelan%utan akan terlihat

#ahu yang terkena reliefnya mendatar, #ahkan kempis, karena atrofi otot deltoid,

supraspinatus dan otot rotator 'uff lainnya

2.5. GEJALA KLINIS

4e%ala ( ge%ala klinis antara lain :


10/14

&yeri pada lengan #agian luar, mungkin menye#ar ke daerah segment ; dan ;3

&yeri dapat tetap atau hilang tim#ul

"enderita kadang ter#angun dari tidur karena tim#ul nyeri #ahu karena tertindih

"ada pergerakan aktif, pem#atasan luas gerak sendi pada kapsular pattern

Sulit atau tidak dapat menyisir ram#ut atau merogoh saku 'elana #elakang

"ada pergerakan pasif, pem#atasan pada kapsular pattern. ksternal rotasi tertahan,

a#duksi setengah tertahan, flei dan internal rotasi ter#atas.

"em#engkakan, mati rasa, kesemutan

Kehangatan di daerah yang nyeri

Kemerahan atau peru#ahan +arna lain

Kerter#atasan dalam %angkauan gerak normal #ahu atau lengan

2.7. PATOFISIOLOGI

"atofisiologi nyeri #ahu masih #elum %elas, tetapi #e#erapa penulis menyatakan

#ah+a dasar ter%adinya kelainan adalah imo#ilisasi yang lama. Setiap nyeri yang

tim#ul pada #ahu dapat merupakan a+al kekakuan sendi #ahu. Hal ini sering tim#ul

#ila sendi tidak digunakan terutama pada pasien yang apatis dan pasif atau dengan

nilai am#ang nyeri yang rendah, di mana tidak tahan dengan nyeri yang ringan akan

mem#idai lengannya pada posisi tergantung. 9engan yang imo#il akan menye#a#kan

stasis 5ena dan kongesti sekunder dan #ersamasama dengan 5asospastik, anoksia

akan menim#ulkan reaksi tim#unan protein, edema, eksudasi, dan akhirnya reaksi

fi#rosis. i#rosis akan menye#a#kan adhesi antara lapisan #ursa su#deltoid, adhesiekstraartikuler dan intraartikuler, kontraktur tendon su#skapularis dan #isep,

perlekatan kapsul sendi.

"enye#a# nyeri #ahu mungkin meli#atkan proses inflamasi. Kapsul yang #erada

di sekitar sendi #ahu mene#al dan #erkontraksi. Hal ini mem#uat ruangan untuk

tulang humerus #ergerak le#ih ke'il, sehingga saat #ergerak ter%adi nyeri.

"endapat lain mengatakan inflamasi pada sendi menye#a#kan throm#ine dan

fi#rinogen mem#entuk protein yang dise#ut fi#rin. "rotein terse#ut menye#a#kan

pen%edalan dalam darah dan mem#entuk suatu su#stansi yang melekat pada sendi.


11/14

"erlekatan pada sekitar sendi inilah yang menye#a#kan perlekatan satu sama lain

sehingga mengham#at full $M. Kapsulitis adhesi5a pada #ahu inilah yang dise#ut

fro-en shoulder.

2.8. FAKTOR RISIKO

aktor risiko ter%adinya nyeri #ahu antara lain :

Karena se#agian #esar 'edera rotator cuff dise#a#kan karena proses

pemakaian dan proses penuaan, seseorang dengan usia diatas 0 tahun

memiliki resiko yang le#ih tinggi menderita kondisi ini. Sehingga terdapat

ungkapan s'an #isa mendapatkan apa yang M$I dapat, dan

sering digunakan se#agai pilihan lain untuk memastikan hasil M$I.

E-"(&/%*/!:% !&!) EMG( Ini, #ersama dengan tes ke'epatan pengantaran saraf

atau tes &;, dapat digunakan untuk mendiagnosa penye#a# nyeri, mati rasa, dan

kesemutan di #ahu.

2.;. DIAGNOSIS


12/14

&yeri #ahu dapat ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang

'ermat. "emeriksaan penun%ang seperti pemeriksaan la#oratorium, radiologi, dan

neurofisiologis dapat menun%ang apa#ila dilkukan atas indikasi yang ditemukan

selama pemeriksaan.

2.10. PENATALAKSANAAN

"enatalaksanaan #erfokus pada mengem#alikan pergerakan sendi dan mengurangi

nyeri pada #ahu. Biasanya pengo#atan dia+ali dengan pem#erian &S6ID dan

pem#erian panas pada lokasi nyeri, dilan%utkan dengan latihanlatihan gerakan. "ada

#e#erpa kasus dilakukan >&S untuk mengurangi nyeri.

9angkah selan%utnya #iasanya meli#atkan satu atau serangkaian suntikan steroid

7sampai enam8 seperti Methylprednisolone. "engo#atan ini dapat perlu dilakukan

dalam #e#erapa #ulan. In%eksi #iasanya di#erikan dengan #antuan radiologis, #isa

dengan fluoroskopi, ES4, atau ;>. Bantuan radiologis digunakan untuk memastikan

%arum masuk dengan tepat pada sendi #ahu. Kortison in%eksikan pada sendi untuk

menekan inflamasi yang ter%adi pada kondisi ini. Kapsul #ahu %uga dapat diregangkan

dengan salin normal, kadang hingga ter%adi rupture pada kapsul untuk mengurangi

nyeri dan hilangnya gerak karena kontraksi. >indakan ini dise#ut hidrodilatasi, akan

tetapi terdapat #e#erapa penelitian yang meragukan kegunaan terapi terse#ut.

Mungkin diperlukan %uga fisioterapi dan latihan gerak. isioterapi dapat #erupa

pi%atan atau pem#erian panas.

2.11. PROGNOSIS

"asien dengan nyeri #ahu #isa sem#uh kem#ali. >etapi, pada umumnya

pemulihan nyeri #ahu kronis lam#at. Dua studi prospektif menye#utkan, pasien

dengan nyeri #ahu kronis telah menun%ukkan pemulihan lengkap pada 1 #ulan sekitar*/, sedangkan A/ pasien sem#uh setelah 1) #ulan.


13/14

DAFTAR PUSTAKA

1. Kelley M., Shaffer M,. Kuhn @. et.al. 7*018. ulang dan

lahraga.

*. Mit'hell ;., 6de#a%o 6. et al. 7*008 ro%ian >. 7*00*8.


14/14

!. Stokes and %a'kson 0theory and clinical practice in Neuroloical Rehabilitation&.

*00*.

referat nyeri bahu

Documents