nyeri bahu 2

14
NYERI BAHU I. DEFINISI NYERI BAHU Nyeri bahu merupakan keluhan yang sering dijumpai sehari-hari yang disebabkan oleh nyeri lokal atau nyeri saat menggerakkan lengan, misalnya pada waktu memakai baju, menyisir rambut, mengambil dompet di saku belakang. Keluhan di atas sering menimbulkan masalah diagnostik karena dapat melibatkan berbagai macam jaringan, seperti persendian, bursa, otot, syaraf bahkan organ yang jauh dari tempat nyeri. II. ETIOLOGI Nyeri bahu disebabkan oleh nyeri lokal atau nyeri saat menggerakkan lengan III. PATOFISIOLOGI frozen shoulder ditandai dengan adanya keterbatasan luas gerak sendi glenohumeral yang nyata, baik gerakan aktif maupun pasif ini adalah suatu gambaran teknis yang dapat menyertai tendinitis, intark myokard, diabetes melitus, fraktur, immobilisasi berkepanjangan atau radikulitis servikalis. Keadaan ini biasanya multilateral, terjadi pada usia diatas 45-60 tahun dan lebih sering pada perempuan. Nyeri dirasakan pada daerah otot deltoid. Bila terjadi pada malam hari, sering sampai mengganggu tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya kesukaran penderita dalam mengangkat lengan (abduksi), sehingga

Upload: dhaz-o-japonesa

Post on 04-Jul-2015

978 views

Category:

Documents


34 download

TRANSCRIPT

Page 1: NYERI BAHU 2

NYERI BAHU

I. DEFINISI NYERI BAHU

Nyeri bahu merupakan keluhan yang sering dijumpai sehari-hari yang disebabkan oleh nyeri

lokal atau nyeri saat menggerakkan lengan, misalnya pada waktu memakai baju, menyisir

rambut, mengambil dompet di saku belakang. Keluhan di atas sering menimbulkan masalah

diagnostik karena dapat melibatkan berbagai macam jaringan, seperti persendian, bursa, otot,

syaraf bahkan organ yang jauh dari tempat nyeri.

II. ETIOLOGI

Nyeri bahu disebabkan oleh nyeri lokal atau nyeri saat menggerakkan lengan

III. PATOFISIOLOGI

frozen shoulder ditandai dengan adanya keterbatasan luas gerak sendi glenohumeral yang

nyata, baik gerakan aktif maupun pasif ini adalah suatu gambaran teknis yang dapat menyertai

tendinitis, intark myokard, diabetes melitus, fraktur, immobilisasi berkepanjangan atau

radikulitis servikalis.

Keadaan ini biasanya multilateral, terjadi pada usia diatas 45-60 tahun dan lebih sering

pada perempuan. Nyeri dirasakan pada daerah otot deltoid. Bila terjadi pada malam hari, sering

sampai mengganggu tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya kesukaran penderita dalam

mengangkat lengan (abduksi), sehingga penderita akan melakukan dengan mengangkat bahunya.

Hal ini juga dijumpai adanya atropi otot gelang bahu.

Page 2: NYERI BAHU 2

IV. MANIFESTASI KLINIS

Gejala-gejala klinis antara lain :

Nyeri pada lengan bagian luar, mungkin menyebar ke daerah segment C5 dan

C6

Nyeri dapat tetap atau nyeri

Penderita kadang terbangun dari tidur karena timbul nyeri bahu karena

tertindih

Pada gerakan aktif. Pembatasan LGS (Luas Gerak Sendi) pada kapsular

pattern

Sulit atau tidak dapat menyisir rambut atau merogoh saku celana belakang

Pada gerakan pasif. Pembatasan pada kapsular pattern. External rotasi

tertahan, abduksi setengah tertahan, flexi dan internal rotasi terbatas.

Page 3: NYERI BAHU 2

NYERI BAHU MENURUT TCM

Pada prinsipnya pengobatan dengan akupunktur adalah mengembalikan keseimbangan

Yin dan Yang dalam tubuh termasuk organ yang menyertainya. Gangguan atau keluhan yang

mana yang tergantung organ atau meridian mana yang lebih menunjukan tanda adanya

gangguan.

Konsep keseimbangan dalam Pengobatan Tradisional Cina sama dengan konsep

homeostasis dalam kedokteran konvensional yang biasa disebut 5 unsur.

Interaksi tersebut kita buat lagi dalam tabel di bawah ini:

Lima Elemen Mendukung Merusak

Kayu (Hati) Api (Jantung) Tanah (kalau api lemah)

Api (Jantung) Tanah (Limpa) Logam (kalau tanah lemah)

Tanah (Limpa) Logam (Paru) Air (kalau logam lemah)

Logam (Paru) Air (Ginjal) Kayu (kalau air lemah)

Air (Ginjal) Kayu (Hati) Api (kalau kayu lemah)

Page 4: NYERI BAHU 2

Dalam kedokteran Cina, Nyeri Bahu terkait dengan beberapa meridian yaitu :

Pejalanan meridian adalah :

Meridian SI (Small Istentine) : Meridian Usus kecil dimulai dari jari kelingking tangan, melintasi tepi telapak tangan

naik ke tangan, melintasi tulang belikat sampai di bahu bercabang dua. Sebuah cabang

naik ke leher, pipi, pelipis, telinga dan pangkal hidung bertemu dengan awal meridian

Kantung Kemih. Cabang yang ke bawah menembus Jantung menuju Usus Kecil dan terus

ke bawah melintasi pangkal paha sampai kaki bagian bawah.

Meridian SJ (Sanjiao) :

Dimulai dari jari manis tangan, naik ke punggung tangan terus mencapai bahu, tulang

selangka dan bercabang dua. Sebuah cabang ke leher melewati belakang telinga, pipi dan

berakhir di ujung alis luar, sedangkan yang lainnya melintasi dada sampai jantung, terus

menembus 3 ruang badan.

Dalam kedokteran Cina, Nyeri Bahu terbagi dalam beberapa syndrome :

Stagnasi Qi dan Xue di Meridian SIKarna overwork kerja yang berlebihan terutama pada orang yang mempunyai pekerja kasar ( kuli , petani) terutama aktifitas secara berulang ulang (Improper position)dapat mengakibatkan kelemahan otot dikarnakan Qi dan Xue tidak bias menutrisi anggota gerak terutama lengan

Defisiensi Limpa oleh karena improper dietOrang yang memiliki kebiasaan pola makan yang salah dapat mengakibatkan limpa menjadi defisien, sedangkan fungsi organ limpa dalam TCM sendiri adalah menguasai otot dan anggota gerak.

Page 5: NYERI BAHU 2

LEMBAR DATA PASIEN

Nama pasien : Bp. P Alamat : Peterongan, Jombang

Jenis kelamin : Laki - laki

Umur : 47th

Agama : Islam

Pekerjaan : Petani

A. INSPEKSI/WANG1. Shen (spirit)

a. Semangat : bersemangatb. Ekspresi Umum : murungc. Sinar Mata : kurang bersinard. Kesadaran : sadar penuh

2. Se (kompleksi wajah): Kehitaman

3. Sing Taya. Bentuk Tubuh : Ideal ( 65kg / 170cm )b. Gerak-Gerik : Ada keterbatasan gerak pada ektremitas atas tangan

sebelah kiric. Sikap/Posisi tubuh : Tegapd. Inspeksi Bag.Tubuh :

Mata : Simetris, tidak ada secret, tidak berkacamata Hidung : Simetris, tidak ada sekret Telinga : Simetris, tidak ada sekret Mulut & Bibir : Simetris, kelembapan cukup, tidak ada sariawan Kulit : Kelembapan cukup, tidak ada luka Rambut : Hitam, sedikit beruban, kelembapan cukup Keringat : Tidak berkeringat

4. Inspeksi Lidah

Page 6: NYERI BAHU 2

a. Selaput lidah Ketebalan : Tebal Warna : Putih Kelembaban : Kelembaban cukup Letak kelainan : Selaput lidah putih tebal di tengah

b. Otot lidah Warna : Merah muda Gerak : Tidak tremor, tidak deviasi Bentuk : Gemuk, terdapat bekas gigi,ada fisure di tengah Kelembaban : Kelembaban cukup

B. AUSKULTASI/OLFAKSI/WEN

1. Pendengarana. Suara bicara : jelas, kerasb. Suara nafas : tidak terdengarc. Suara batuk : tidak terdengard. Suara dahak : tidak terdengare. Suara cegukan : tidak terdengar

2. Penciumana. Bau mulut : tidak berbaub. Bau keringat : tidak berbauc. Bau riak : tidak dievaluasid. Bau air seni : tidak dievaluasie. Bau tinja : tidak dievaluasi

C. ANAMNESA/WUN1. Keluhan utama : Nyeri bahu sebelah kiri menjalar sampai lengan bawah

2. Keluhan tambahan : -

3. Riwayat penyakit : Nyeri Bahu sebelah kiri menjalar ke tangan bawah sejak 1 th yang lalu. Sudah pernah di foto ronsen dan di diagnose oleh dokter dengan keluhan otot

Page 7: NYERI BAHU 2

terjepit. Pasien pernah di bawa ke ahli pijat tapi tidak membuahkan hasil.sensasi nyeri tajam seperti tertusuk,bertambah nyeri saat aktifitas berlebih.

4. Hal-hal khusus

a. Suka panas/dingin : suka dinginb. Keringat : tidak berkeringat c. Keluhan bag.tubuh : Kepala : tidak ada keluhan Dada : tidak ada keluhan Pinggang : tidak ada keluhan Perut : tidak ada keluhan Anggota gerak : nyeri bahu sebelah kiri sejak 1 th yang lalu

d. Fungsi indera : Mata : tidak ada keluhan Telinga : tidak ada keluhan Hidung : tidak ada keluhan Mulut : tidak ada keluhan Kulit : tidak ada keluhan

e. Pola defekasi : BAB 1x tiap hari, konsistensi lembek, tidak ada nyeri b.a.bf. Pola miksi : BAK 5x/hari, tidak nyeri b.a.b,volume banyak, warna jernihg. Pola makan : 3x/hari, porsi sedang, suka pedas, dan tidak suka gorenganh. Pola minum : air bening lebih dari 8 gelas/hari, suka kopi 3 gelas/harii. Kehausan : haus ingin minumj. Pola kerja : petanik. Pola tidur/istirahat : tidur jam8 malam sampai jam 5 pagil. Pola olahraga : tidak olahragam.Pola emosi : tidak ada kecenderungan emosin. Pernah kena peny. : batu ginjalo. Penyakit bawaan : tidak adap. Penyakit keturunan : tidak adaq. Khusus pria :

seks : 1 kali seminggu

5. Sindrom organ Zhang-Fu

a. Paru : tidak batuk, tidak sesak

Page 8: NYERI BAHU 2

b. Jantung : tidak sesak, tidak palpitasi, insomnia, hiperhidrosisc. Pericard : tidak sesak, tidak palpitasi, insomnia, hiperhidrosisd. Limpa : mudah lemah letih lesu,ada rasa berat di extremitas atase. Lambung : tidak mual/muntah, tidak hiccup, tidak nyeri abdomenf. Hati : tidak nyeri hipocondrium, tidak sakit kepalag. K.Empedu : tidak nyeri hipocondrium, tidak ada rasa pahit di mulut, h. K.kemih : tidak enuresis, tidak nyeri saat baki. Ginjal : tidak sakit pinggang, tidak tinnitus, tidak enuresisj. Usus besar : tidak konstipasi, tidak diare, tidak nyeri saat babk. Usus kecil : tidak hematuria, tidak nyeri saat bakl. Sanjiao : tidak edema

D. PALPASI/JIE

1. Palpasi lokal (daerah keluhan) bahu sebelah kiria. Nyeri/Enak tekan : nyeri tekanb. Ketegangan otot : ada ketegangan ototc. Panas : ada panasd. Pembengkakan : tidak ada pembengkakane. Kelainan fungsi : ada kelainan fungsi pada lengan sebelah kiri saat digerakkan ke

atas

2. Palpasi Titik khususa. Su (belakang) : nyeri tekan di BL 20 ( Pishu )b. Mu (depan) : nyeri tekan di LR 13 ( Zhangmen )c. Yen : nyeri tekan di SP 3 ( Taibai )

3. Palpasi Nadia. Nadi umum : Lemah, Lambat, Dalam

KESIMPULAN

Page 9: NYERI BAHU 2

Diagnosa: Pasien laki laki, usia 46 tahun, datang dengan keluhan nyeri bahu sebelah kiri menjalar hingga lengan disebabkan oleh Stagnasi qi dan darah di meridian SI, oleh karena Defisiensi Limpa oleh karena PP3 ( over work ).

Menurut penjelasan Hukum Lima Unsur yaitu : Funsi Limpa yaitu : Mengatur transformasi dan trasportasi Menjaga darah tetap di pembuluh darah Bermanifestasi di mulut

Overwork (kerja yang berlebihan) akan menguras energy (terutama Qi dan darah), jika Qi dan darah defisien maka Limpa akan mengkompensasi untuk mencukupi kebutuhan energy (Qi dan darah). Jika Limpa terus menerus mengkompensasi (menyuplai) Qi dan darah, lama kelamaan fungsi Limpa akan menurun akibatnya aliran Qi dan darah tidak lancer dan timbul stagnasi Qi dan darah.

E. TERAPI

1. Prinsip terapi Lancarkan Stagnasi Kuatkan Limpa Kuatkan Ginjal Tambah Qi Tambah Yin Mengurangi keluhan nyeri

2. Pemilihan titik & manipulasi LV 3 (Taichong) sedasi Lancarkan Qi LI 11 (Quchi) sedasi Mengurangi keluhan nyeri bahu GB 21 (Jianjing) sedasi Mengurangi keluhan nyeri bahu SP 6 (San Yin Ciao) tonifikasi Tambah Yin, kuatkan Limpa KI 3 ( Taixi ) tonifikasi Kuatkan Ginjal LI 14 (Binao) sedasi Mengurangi keluhan nyeri bahu LI 4 ( Hegu) Mengurangi keluhan nyeri bahu ST 36 ( Zusanli ) Memperbaiki metabolism

Page 10: NYERI BAHU 2
Page 11: NYERI BAHU 2

3. Jadwal & frekuensi terapiTerapi dilakukan seminggu 2 sampai 3x dalam 12 seri pertemuan

4. Pemakaian alat/bahan Jarum 1, 1 ½ cun. Kapas alcohol. Elektro Stimulator.

F. Menurut Asuhan Akupuntur ANJURAN : Kurangi aktifitas yang berulang di daerah keluhan Kurangi makanan yang bersifat pedas dan minum kopi Latihan menggerakan lengan bahu sesuai tingkat keluhan Hindari pemakaian kipas angin secara langsung. Istirahat cukup Pola makan teratur