referat diagnosis

Upload: yusufaibnusina

Post on 04-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Referat Diagnosis

    1/6

    PENDAHULUAN

    Sistiserkosis pada manusia disebabkan oleh larva pada fase metacestoda dari cacing pita babi

    Taenia solium dan meruakan masalah kesehatan yang banyak terjadi terutama di Negara

    berkembang seperti amerika Latin, Asia dan Afrika. Manusia merupakan host definitive cacingpita. etika pada stadium larva terjadi invasi ke dalam system saraf pusat hal itu akan

    mneybabkan sistiserkosis ! neurocysticercosis "N##$. T. solium merupakan salah satu %oonosis

    yang dapat memberikan gejala&gejala berat khususnya ketika larva terdapat pada otak ataupun

    mata. Larva menyebabkan gejala yang lebih ringan bilamana ditemukan di jaringan subkutan,

    otot atau organ lain. Neurocysticercosis merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya

    yang dapat mempengaruhi system saraf dan '() menyebabkan kejang pada daerah endemic

    "M*ape, +('$.

    -eberapa penelitian menyebutkan bah*a di Afrika sekitar &++) manusia merupakan karier

    atau pemba*a cysticercosis. /i 0ambia, ditemukan sekitar 1.2) sedangkan di 3eru didapatkan

    data bah*a kejadian sistiserkosis sekitar +1) "M*ape, +('$. 3enyakit ini juga banyak

    ditemukan di 4ndonesia, yaitu di daerah dimana masyarakatnya banyak mengonsumsi babi, yaitu

    -ali dan 4rian 5aya. /i 4ndonesia, papua merupakan salah satu daerah endemis dari sistiserkosis.

    3revalensi sistiserkosis pada manusia yang tinggal di daerah pedesaan abupaten 5aya*ijaya

    sebesar 6.')&77.). 3revalensi sistiserkosis pada babi "porcine cysticercosis$ berkisar antara

    7+.1)&.2), sedangkan prevalensi Taenia solium sebesar 1) "Subahar, +((1$.

    3asien yang menderita sistiserkosis memperlihatkan tanda&tanda dan gejala klinis seperti

    benjolan di ba*ah kulit, mengalami serangan kejang&kejang dan sakit kepala. /i samping itu

    penderita sistiserkosis otak juga mengalami luka bakar "Subahar, +((1$.

    3enderita Taenia solium merupakan sumber utama penularan sistiserkosis pada manusia. /i

    dalam suatu keluarga, jika salah satu anggota keluarga menderita taeniasis kemungkinan anggota

    lainnya akan menderita sistiserkosis. 8al ini seperti terjadi di Meksiko yaitu satu anggotakeluarga menderita taeniasis, seringkali pada anggota keluarga lainnya didapatkan hasil sero&

    positif terhadap antigen T. solium. /i 4ndonesia dilaporkan tentang ' keluarga pemilik babi yang

    tinggal di abupaten 5aya*ijaya, 3apua. Anti sistiserkosis antibody ditemuan pada + dari '

    pemilik babi tersebut "Subahar, +((1$.

  • 7/21/2019 Referat Diagnosis

    2/6

    KRITERIA DIAGNOSTIK

    . riteria Absoluta. 9ambaran histopatologi dari parasit yang ada di jaringan pada biopsy otak atau spinal

    b. Lesi cystic multipel dengan atau tanpa scole: pada #T&Scan atau M;4

    +. riteria Mayora. Lesi yang besar kemungkinannya mengarah pada cysticercosis pada gambaran

    neuroimaging

    b. ;esolusi spontan atau kalsifikasic. Serum

  • 7/21/2019 Referat Diagnosis

    3/6

    Tidak ada inflamasi di sekitar cyst. 9ejala klinis@ kelainan neuropsikologis

    - /isseminated #ysticercosis "#ysticercosis yang menyerang banyak organ di seluruh

    tubuh, keterlibatan paru dan otot sangat jarang ditemukan$Nodul subkutan yang terpalpasi "2)$, hipertrofi pseudomuskuler "(()$, kejang

    "2)$, kelemahan dan kelelahan otot, nyeri difus yang simetris-erdasarkan Manifestasi klinis sistiserkosis "?iria, +((2$@- 4nfeksi inaktif adanya penemuan residu infeksi aktif sebelumnya ! kalsifikasi

    intraparenkimal . 9ejala yang muncul @ sakit kepala, kejang, psikosis.

    - 4nfeksi aktif, terdiri atas neurosistiserkosis parenkim aktif dan ensefalitis sistiserkal

    - Neurosistiserkosis ekstraparenkimal yang memiliki bentuk neurosistiserkosis

    ventricular- -entuk lain@ sistiserkosis spinal, sistiserkosis oftalmika, penyakit serebrovaskular, dll.

    3ada mata sering ditemukan sistiserkus dalam vitreous humor, rongga sbretina dan

    konjunctiva. 9ejala yan gmuncul adalah berkurangnya visus, rasa sakit yang berat,

    sampai buta. /i jantung dapat menyebabkan gangguan konduksi dan miokarditis.

    3ada kulit dapat menyebabkan nodul subkutan. Larva dapat juga menyebabkan

    vaskulitis atau obstruksi arteri kecil.

    . PEMERIKSAAN PENUN!ANG

    . /iagnosis Serologis- #omplement =i:ation Test "#=T$

    - 4ndirect 8aemagglutination Tests "48A$

    -

  • 7/21/2019 Referat Diagnosis

    4/6

    #T&Scan menunjukkan area hipodens yang berisi skoleks kecil hiperintens dengan

    atau sedikit membrane cyst- =ase Besikel oloid

    Muncul sebagai lesi cyst yang mengandung cairan hiperintens dan edema di

    sekelilingnya- =ase Nodul 9ranul

    #yst menarik dirinya dan terbentuk nodul granuloma, muncul gambaran jelas

    nodul dikelilingi oleh edema

    - =ase alsifikasi

    Lesi granuloma tenggelam dan sepenuhnya sudah terkalsifikasi. 9ambaran yang

    muncul yaitu satu atau lebih bentukan nodul yang terkalsifikasi

    Cntuk mendiagnosis neurosistiserkosis dan mengevaluasi gejala neurologis

    dapat dipakai #T&Scan dan M;4 "Singh, +(+$..eunggulan #T&Scan @

    o mendeteksi lesi yang berkalsifikasi

    eunggulan M;4 @

    o mendeteksi cysticerci yang mulai berdegenerasi dan rapuh

    o sensitif untuk menemukan kista di parenkim dan ekstraparenkim otak

    o sensitif untuk mendeteksi peradangan

    3ada hasil pemeriksaan #T&Scan dan M;4 mungkin dijumpai nodul padat, kista,

    kista yang terkalsifikasi, lesi cincin, atau hidrosefalus "3earson, +((>$. 3ada

    pemeriksaan radiologis, apabila dijumpai kista yang hidup, dinding kista tidak

    terlihat dan cairan sistiserkus memiliki kepadatan yang sama dengan cairan

    serebrospinal. etika parasite mulai kehilangan kemampuan untuk memodulasi

    respon imun, pada a*alnya akan terlihat peningkatan kontras sekitar kista. .3ada

    akhirnya akan terlihat gambaran peningkatan kontras seperti cincin atau nodul

    "9arcia et al., +((+$.

    M;4 lebih sensitif untuk menemukan kista =ollo* up imaging "#T&Scan dengan kontras atau M;4$ sebaiknya dilakukan

    sebelum 7 bulan yang diikuti dengan gejala a*al pada individu dengan S#9.

    Selain itu, pemeriksaan ulangan #T&Scan kontras yang dilakukan lebih a*al "'

    bulan$ mungkin akan bermanfaat untuk mengidentifikasi lesi yang membesar

    atau adanya perubahan morfologi "Singh, +(+$.

  • 7/21/2019 Referat Diagnosis

    5/6

  • 7/21/2019 Referat Diagnosis

    6/6

    DAFTAR PUSTAKA

    9arcia, 8.,