referat bedah

7/18/2019 Referat bedah

http://slidepdf.com/reader/full/referat-bedah-56d54044d7e71 1/25

REFERAT Bedah

Perbedaan Tanda Klinis Pada Lesi N.Medianus, Lesi N. Ulnaris dan Lesi N.

Radialis.

I. PENDAHULUAN

Neuropati radialis adalah suatu kelainan un!sional dan struktural pada ner"us radialis, kelainan #ana

dihubun!kan den!an adan$a bukti klinis, elektro!rais dan atau #orolo!is $an! #enun%ukkan

terkenan$a sara tersebut atau %arin!an penun%an!n$a .

Pada u#u#n$a neuropati radialis &NR' disebabkan oleh trau#a, baik karena trau#a atau penekanan

lan!sun! pada saran$a atau dapat %u!a akibat dislokasi atau raktur $an! #en!enai len!an atas &D$(k

)*+, -ilro$ )**'. -an!!uan dala# un!si #otorik akibat parese ner"us radialis lebih #eni#bulkanke(a(atan dari pada parese ner"us #edianus atau ner"us ulnaris.

II. ANAT/MI



Ner"us radialis adalah (aban! terbesar dari pleksus brakhialis. Mulai pada tepi ba0ah #uskulus

pektorialis #inor sb! lan%utan dari trunkus posterior pleksus brakllialis. 1erasal dari radiks spinalis

ser"ikalis 2 sa#pai 2III. 3esudah #enin!!alkan aksila, sara ini #elilit pada lekukan spiral

&#us(ulospiral !roo"e' pada hu#erus dan #ene#pel erat pada tulan! bersa#a (aban! prounda dari

Arteri brakhialis. 3etelah #en(apai septu# inter#uskularis lateralis sedikit diba0ah insersio #uskulus

deltoideus, pada te#pat ini den!an landasan tulan! hu#erus, sara ini dapat diraba. Pada ossa antekubiti,

pada ba!ian depan ba0ah len!an atas setin!!i kondilus lateralis hu#erus, sara ini #e#ba!i diri dala#

(aban! ter#inal $aitu4

a. (aban! #otoris proundus &ner"us interosseus posterior'

b. (aban! kutaneus superlsialis

Per(aban!an ini biasan$a terletak pada ba!ian proksi#al len!an ba0ah, tetapi dapat ber"ariasi dala#

%arak 5 sa#pai 5,6 (# diba0ah epikondilus lateralis. N. interosseus posterior #ene#bus #uskulus

supinator untuk #en(apai sisi posterior len!an ba0ah dan #e#beri persaraan #otorik 7aban! kutaneus

#en(apai superisial kira8kira )9 (# diatas per!elan!an tan!an. Turun sepan%an! sisi lateral len!an

ba0ah dan berakhir den!an #e#beri persaraan sensorik kekulit dorsu# tan!an, ibu %ari, telun%uk dan

%ari ten!ah.

Ner"us radialis pada len!an atas, #e#beri persaraan #otorik untuk4

a. #.triseps dan #.ankoneus: ekstensor len!an ba0ah

b. #.brakhioradialis: leksor len!an ba0ah pada posisi se#ipronasi

(. #.ekstensor karpi radialis lon!us dan bre"is: ekstensor radial tan!an

Pada len!an ba0ah, #elalui (aban! #otoris prounda #e#beri persaraan #otorik untuk4

a. #. supinator: supinator len!an ba0ah

b. #. ekstensor di!itoru#: ekstensor ruas %ari telun%uk, %ari ten!ah, %ari #anis dan kelin!kin!

(. #.ekstensor di!iti #ini#e: ekstensor ruas kelin!kin! dan tan!an

d. #.ekstensor karpi ulnaris: ekstensor ulnar tan!an

e. #.abduktor polli(is lon!us: abduktor ibu %ari dan ekstensor radial tan!an

. #.ekstensor polli(is bre"is dan lon!us: ekstensor ibu %ari dan ekstensor radial



tan!an

!. #.ekstensor indi(is: ekstensor telun%uk dan tan!an

;un!si uta#a dari ner"us radialis ini adalah untuk ekstensi sensi siku, per!elan!an tan!an dan %ari &D$(k

)*+, 7husid )*++'. 7aban! sensorik ner"us radialis biasan$a #e#persarai sisi posterior len!an atas,

len!an ba0ah, tan!an dan %ari %ari ke(uali kelin!kin! dan sisi ulnar %ari #anis, tetapi karena ada

ansto#osis dan persaraan $an! tu#pan! tindih, #aka distribusi sensorikn$s ini sulit ditentukan. <ika ada

terdapat #aksi#al pada daerah dorsu# ibu %ari dan telun%uk .

Tabel8). Perkiraan le"el per(aban!an untuk #asin!8#asin! otot 4

). Tepi ba0ah aksila

M.triseps

. Antara septu# inter#uskularis lateralis dan per(aban!ann$a #en%adi rounda dan superi(ial

M.brakhioradialis

M.ekstensor korpi radialis lon!us

=. Antara per(aban!an dan te#pat #asuk ada #.supinator

M.ekstensor karpi radialis bre"ia

M.supinator

5. Distal dari M.supinator

M.ekstensor di!itoru# (o##unis

M.ekstensor di!iti >uinti

M.ekstensor karpi ulnaris

M.ekstensor polli(is lon!us

M.ekstensor polli(is bre"is

M.ekstensor indi(is



M.abduktor polli(is lon!us

III. ETI/L/-I

Neuropati radialis dapat disebabkan oleh beberapa aktor. ;aktor #ana #un!kin ter%adi sendiri8sendiri

atau se(ara bersa#aan &#ultiple a(tors'. Misaln$a, suatu diabetes #elitus $an! pada #ulan$a subklinis

akan #en%adi si#pto#atis sesudah adan$a suatu trau#a atau ko#presi $an! #en!enai sara.

). Trau#a

Pada raktur dan dislokasi, neuropati ter%adi karena penekanan saar oleh ra!#en tulan!, he#ato#,

kallus $an! berbentuk sesudah raktur, atau karena pere!an!an sarar akibat suatu dislokasi. Neuropati

radialis serin! ter%adi pada raktur kaput hu#erus. Presis ner"us radialis dapat ter%adi akibat tidur den!an

#en!!antun!kan len!an diatas sandaran kursi &3aturda$ ni!ht pals$', atau tidur den!an kepala diatas

len!an atas. Akibat penekanan pada 0aktu sara ini #ene#bus septu# inter#uskularis lateralis. Pada

te#pat #ana sara ini terletak a!ak superisial dan #ene#pel pada tulan! &D$(k )*+'. Disa#pin! itu

trau#a pada 0aktu olah ra!a, ker%a, pe#akain kruk, atau posisi tan!an pada 0aktu operasi dapat

#en$ebabkan ter%adin$a parese N. Radialis

. Ineksi.

Dapat ter%adi karena4 siilis, herpes ?oster, lepres dan T17. 1isa #en!enai sara atau ban$ak

sara

=. Toksik

Lebih spesiik #en!enai ner"us radialis adalah pada lead into@i(ation

5. Pen$akit "askuler

6. Neoplas#a

I2. L/KA3I LE3I DAN -E<ALA KLINI3



Lesi pen$ebab neuropati radialis dapat #en!enai sara disepan%an! per%alanann$a. -e%ala $an! ti#bul

dipen!aruhi oleh lokasi lesi4

A. Pada le"el len!an atas lesi pada n.radialis dapat ter%adi pada aksila, pada 0aktu #elilit hu#erus di

#us(uloradialis !roo"e, atau se0aktu ber%alan superisial pada sisi lateral len!a atas. Men$ebabkan

parese se#ua otot $an! dipersarain$a $aitu triseps, ekstensor per!elan!an tan!an, ekstensor %ari dan

brakhioradialis, dan disertai deisit sensorik pada daerah $an! dipersarai $aitu sisi lateral8dorsal tan!an,

ibu %ari, %ari telun%uk dan %ari ten!ah. Lesi pada aksila dapat disebabkan ko#presi oleh kruk, dislokasi

sendi bahu, raktur hu#erus dan luka te#bus &De%on! )**, D$(k )*6, Patten )*+9'.

1. Lesi neuropati radialis

Lesi neuropati radialis se0aktu #elilit hu#erus atau se0aktu ber%alan seperisial pada aspek lateral

len!an atas, serin! akibat kela#aan #en!!antun! len!an diatas sandaran kursi &3aturda$ ni!th pals$',

akibat tertekann$a len!an karena posisi $an! tidak tepat sela#a anestesi atau tidur, pen!!unaan to#iket

$an! tidak benar atau akibat iritasi dan ko#presi oleh kallus sesudah raktur tulan!.

-e%alan$a4

8 tidak dapat ekstensi siku karena parese triseps

8 tidak dapat leksi siku pada posisi len!an ba0ah antara pronasi dan supinasi

karena parese #.brakhioradialis

8 tidak dapat supinasi len!an ba0ah karena parese #.brakhioradialis

8 tidak dapat supinasi len!an ba0ah karena parese #. supinator

8 0rist drop dan in!er drop karena parese ekstensor per!elan!an tan!an dan

%ari

8 !an!!uan abduksi ibu %ari tan!an

8 releks trispes ne!ati atau #enurun

8 !an!!uan sensorik berupa parestesi atau baal pada ba!ian dorsal distal

len!an ba0ah, sisi leteral dan dorsal tan!an, ibu %ari, telun%uk dan %ari

ten!ah.



7. Lesi pada ba!ian sara $an! ber%alan antara septu# inter#uskularis lateralis dan te#pat di#ana

n.interosseus posterior #ene#bus #.supinator #en!akibatkan %ari $an! dipersarai oleh nerpus ini.

-e%alan$a4

8 tidak dapat supinasi dan #eluruskan %ari

8 tidak ada 0rist drop

8 releks triseps positi

8 !an!!uan sensorik tidak ada

D. Lesi pada pun!!un! per!elan!an tan!an, han$a akan #eni#bulkan !e%ala

sensorik, tanpa deisit #otorik

2. NEUR/PATI RADIALI3 PADA INT/K3IKA3I TIMAH &LEAD'

Lntoksikasi ti#ah &lead' serin! #en$ebabkan neuropati radialis dan #e#berikan !e%ala klinis $an! khas

dibandin!kan den!an kera(unan #etal lainn$a. Pada de0asa lebih serin! #en!akibatkan neuropati $an!

#en!enai len!an, tidak selalu si#etris, dan ekstensor tan!an lebih le#ah dari pada otot lainn$a

&-oldstein )*6, -ilro$ )**'.

-e%ala Klinis4

1iasan$a tanpa !e%ala sensorik dan tidak ada n$eri pada sara. Paresen$a $an! #en!enai ner"us radialis

#en!akibatkan suatu !a#baran 0irst drop $an! khas dan tidak #esti si#etris. Dala# kasus 0rist drop

$an! tipikal, parese dia0ali pada ba!ian proksi#al ekstensor %ari ten!ah dan %ari #anis, ke#udian diikuti

parese %ari telun%uk dan kelin!kin!, dan akhirn$a parese ekste#al ibu %ari. Pada tahap lan%ut %u!a ter%adi

parese ekstensor tan!an. Parese dan atroi serin! tidak #en!ikuti distribusi ner"us radialis. Dapat

#en!enai otot8otot thenar, teruta#a abduktor polli(is bre"is $an! dapat #eluas ke interosseus &-oldstein,

)*6'.



2I. PEMERIK3AAN TAM1AHAN

). Pe#eriksaan laboratoriu#

. Pe#eriksaan radiolo!i

=. Pe#eriksaan EM-

2II. DIA-N/3A

Dia!nosa suatu neuropati radialis dite!a!kkan den!an pe#eriksaan Elektro#io!rai

2III. TERAPI DAN DIA-N/3A

). Pasen neuropati radialis akibat raktur atau dislokasi, dapat #en!ala#i perbaikan spontan. Pasen

den!an 3aturda$ ni!th pals$ biasan$a #e#baik dala# 8+ #in!!u bahkan kadan!8kadan! lebih la#a

&D$(k )*+'

. ;isioterapi

=. /perasi pada keadaan terdoron!n$a ner"us radialis oleh tulan! atau %arin!an lunak, %u!a adan$a

%ebakan pada #uskulus supinator. Dapat #e#baik dala# beberapa #in!!u atau bulan.

Nervus ulnaris di regio cubittalAnatomi terkait.

Ner"us ulnaris ber%alan #edial arteri brakhialis di ba!ian atas len!an atas. Mene#bus ten!ah dariseptu#

inter#uskularis di ten!ah len!an atas dan #elan%utkan diri terus sa#pai ke siku di depan (aputdari

#uskulus triseps. Di siku, ner"us ini #ele0ati loron! (ubittal, (elah $an! terbentuk di antaraepi(ondilus

hu#erus #edial dan olekranon. Ner"us ini ber%alan di ba0ah kubah aponeurosis di antara (aput dari

#uskulus leksor (arpi ulnaris dan ke ba0ah di antara #uskulus leksor di!itales supeisial dan prounda.

E#pat area berikut #erupakan te#pat8te#pat potensial %ebakan ner"us ulnaris dala# per%alanann$a

kesitu dan setelah keluar dari siku.



8 Len!kun! struthers &#un(ul pada 9B populasi: berbeda den!an li!a#ent struthers $an!

dapat#en!apit ner"us #edianus' #e#bentan! dari (aput #edial trisep dan #asuk ke

septu#inter#uskularis. Terletak kira8kira 8+ (# di atas epi(ondilus #edialis. Dapat #en%adi

a(tordala# ko#presi ner"us ulnaris setelah perubahan posisi ner"us ulnaris.

8 Mediana septu# inter#uskularis $an! #e#pun$ai tepi $an! a!ak ta%a# $an! dapat#enekukner"us, khususn$a setelah transposisi anterior $an! dapat #en$ebabkan ner"us terlipat.

8 Loron! (ubittal di alasi oleh li!a#entu# (ollateral #edial siku dan ditutup oleh

li!a#entu#arkuata, &retinakulu# loron! (ubittal' $an! #erentan! diantara epi(ondilus hu#erus

#edial danaspe(ktus #edial olekranon.

8 Lekukan aponeurosis di antara #ukulus leksor (arpi ulnaris &dissebut %u!a pita osborne' dapat

pula #enekan sara, teruta#a den!an kontraksi $an! terus #enerus dari otot8otot

ini. Aponeurosis $an! #ele0ati leksor di!itoru# proundus dan superi(ial #erupakan te#pat

$an! rentan ko#presi.

Patofisiologi

Neuropati ner"us ulnaris dapat disebabkan oleh kausa trau#a #aupun non8trau#a. Trau#a

dapatdisebabkan oleh kausa $an! pasti. 1iasan$a disebabkan karena trau#a rin!an $an! berulan!. Dasar

daripatolo!i neuropati ini adalah parut dan perlen!ketan $an! berlan!sun! kronik di tero0on!an

(ubittal,ko#presi di (aput leksor (arpi ulnaris, atau oleh !abun!an keduan$a.Pasien den!an etiolo!i

neuropati ulnaris non8trau#atik biasan$a #e#pun$ai ri0a$at #elakukanakti"itas $an! #e#erlukan

leksi siku $an! berulan! atau #ene#patkan siku pada per#ukaan $an!keras dala#0aktu $an! la#a.

;leksi siku #n$ebabkan pen$e#pitan tero0on!an (ubittal seba!ai hasildari traksi li!a#entu# arkuata

dan #e#ben!kakn$a li!a#entu# kolateralis #edial, dala# hal ini leksisiku %u!a dapat #en$ebabkan

trau#a den!an #enin!katkan tekanan intraneural. Den!an parut danperlekatan epineriu# dan elon!asi

#e#perparah deek pada ner"us. Deek ini %u!a dapat diperparahbila pasien tidur pada #ala# harridan

siku terletak dala# posisi leksi

Subluksasi atau dislokasi spontan ner"us ulnaris keluar dari tero0on!an (ubittal ter%adi hin!!a

)6Bpopulasi, biasan$a #e#perburuk !e%ala %ebakan #elalui !esekan antara ner"us den!an tulan!,

atauper#ukaan bertulan! &#isaln$a epikondilus #edialis'.

-e%ala $an! ti#bul se(ara klinis seperti4

8 N$eri $an! dirasakan dala# disekitar siku8 N$eri berta#bah parah saat siku tertekan

8 Parestesia sa#pai #ati rasa pada %ari #anis dan kelin!kin!



Kele#ahan tan!an, teruta#a saat #en!!en!!a# sesuatu,Tanda8tanda %epitan ner"us ulnaris adalah

seba!ai berikut

- Sensasi sensoris der#ato# ner"us ulnaris $aitu %ari kelin!kin! dan seten!ah #edial %ari

#anisberkuran!, dibuktikan den!an pin8pri(k test, tes raba rin!an, dan diskri#inasi dua titik.- Hilan!n$a ran!san! sensoris %u!a dapat dite#ukan di dorsal re!ion ulnaris

&dikarenakanterlibatn$a ra#us dorsal ner"us ulnaris di proksi#al per!elan!an tan!an'8

-e%ala lan%ut dapat berupa #ati rasa $an! parah dan kelu#puhan total otot disertai atroi otot8otot

intrinsi( $an! dipersarai4

- Kele#ahan otot abdu(tor dan addu(tor interossei dan addu(tor polli(is #un!kin dapatdite#ukan,

se#entara abdu(tor polli(is nor#al.- Ulnal (la0 hand #un!kin dapat dite#ukan den!an ektensi %ari kelin!kin! dan %ari #anis8

Tes pro"okati dapat dilakukan den!an sedikit ketukan rin!an pada ner"us ditero0on!an (ubittal,

#en$ebabkan perasaan kera# dan atau !eli pada re!ion $an! dipersarai &tes ketuk'.;leksi len!an dan

sedikit penekanan pada tero0on!an (ubittal %u!a dapat #en$ebabkanparestesia dan n$eri.

om!resi nervus ulnaris di lengan "kanalis #u$on%Anatomi terkait

Pada per!elan!an tan!an, ner"us ulnaris ber%alan di atas retinakulu# leksoru# ke lateral leksor

karpiulnaris dan #edial artei ulnaris. Di proksi#al ossa (arpal, ner"us ini #asuk di antara pisior#is

danlen!kun!an ha#atu# di pintu #asuk kanalis !u$on dan ditutupi oleh li!a#entu# (arpal $an!

#elintan!di antara tulan! ini.= ?ona ner"us ulnaris di dala# tero0on!an distal, dikelo#pokkan seba!ai

berikut48

&ona ) ner"us ulnaris di proksi#al biurkasio8

&ona ra#us $an! lebih dala# &prounda'8

&ona = ra#us supeisia Pe#ba!ian ?ona ini berkaitan erat den!an si#pto#atolo!i. Pasien den!an

ko#presi pada ?ona )biasan$a datin! den!an lesi sensoris, #otoris atau !abun!an keduan$a, ?ona lesi

#otoris, dan ?ona =lesi sensoris.



3etelah #ele0ati kanalis !u$on, ra#us $an! prounda akan #en!iner"asi #uskulus abdu(tor

di!iti#ini#i ke#udian #en$ilan! di ba0ah (aput leksor di!iti #ini#i #en!iner"asi otot ini,

ke#udian#en$ilan! la!i untuk #en!iner"asi #uskulus opponens di!iti #ini#i sebelu# #en!itari

lekukanha#atu# dan #asuk di ten!ah (elah (arpal dan #en!iner"si otot8otot lainn$a. Ter!antun! dari

lokasipasti ko#presi ner"us ulnaris dala# kanalis !u$on, abdu(tor di!iti #ini#i atau abdu(tor di!iti

#ini#idan leksor di!iti #ini#i dapat bertahan, tetapi opponens di!iti #ini#i selalu terkena bersa#a8

sa#aden!an interossei, lu#brikal = dan 5, dan abdu(tor polli(is.Ko#presi ra#us prounda serin!

dite#ukan dan biasan$a setin!kat arkus ibrosus #uskulukush$potenar. Ra#us $an! superi(ial

#en!antarkan sensasi pada daerah hipotenar, sekitar %ari #anis danberakhir seba!ai (aban! $an!

#e#persarai %ari kelin!kin! dan seten!ah #edial %ari #anis.

Serabut$an! han$a bersiat #otoris #e#persarai #uskulus Pal#aris bre"is $an! #en!un(upkan elapak

tan!an.

ausa

Pasien biasan$a pun$a ri0a$at trau#a berulan! atau ko#presi di per!elan!an tan!an.

7ontohn$aadalah seba!ai berikut4

Penderita paraple!ia $an! #en!!unakan ton!kat ber%alan den!an batan! !en!!a#an di tan!an,atau

#ereka $an! #en!!unakan kursi roda, Pen!endara sepeda #otor atau sepeda $an! #en!!en!!a# stan!

stir den!an erat, /perator bor an!in, Tukan! ka$u $an! #elakukan peker%aan $an! berulan!8ulan! seperti

#en!!unakan palu8palu

'aninfestasi klinis

-e%ala klasik $an! biasa dite#kan seperti de0asa #uda den!an atroi otot hipotenar dan

interosseus.Hilan!n$a sensasi sensoris pada kelin!kin! dan seten!ah #edial %ari #anis dan dapat %u!a

disertai n$eri.Ko#presi ini dapat dibedakan dari ko#presi ner"us ulnaris di siku, den!an !an!!uan

sensasi di dorsu#ulnar $an! #elibatkan kelin!kin! dan seten!ah #edial ari #anis.

Selain itu. didapatkan phallen tespositi dan pada tes ketuk didapatkan kele#ahan di sepen%an! %aras

ner"us ulnaris

Lesi Ner"us Medianus

Terperan!kapn$a ner"us #edianus di siku adalah ko#presi ner"us oleh seku#pulan pita %arin!an

ikat $an! disebut li!a#en 3truthers, li!a#en abnor#al $an! lokasin$a dite#ukan persis di ba0ah siku.



Mus(ulus pronator teres biasan$a #enekan ner"us tersebut dan %u!a #enekan ba!ian distal (aban! ner"us

#edianus 8 ner"us interosseus anterior. n. Medianus pada #ulan$a terletak disebelah lateral a.brakialis

na#un ke#udian #en$ilan! kesebelah #edial diperten!ahan len!an. Pada osa kubiti ner"us ini terletak

disebelah #edial a.brakialis $an! terleta di sebelah #edial tendon bisipitalis. N.#edianus le0at diba!ian

dala# aponeurosis bisipitalis ke#udian diantara kedua kaput #.pronator teres. 1er(aban! #en%adi (aban!

interoseus anterior tidak %auh diba0ahn$a. 7aban! ini turun bersa#a den!an a.interosea anterior dan

#e#asok darah ke otot8otot prounda ko#parte#en leksor len!an ba0ah ke(uali pada seten!ah ba!ian

ulnaris #.leksor di!itoru# prounda. Di len!an ba0ah n.#edianus terletak diantara leksor di!itoru#

superisialis dan leksor di!itoru# prounda dan #ens$arai seluruh leksor sisan$a ke(uali #.leksor

karpi ulnaris. 3edikit di atas per!elan!an tan!an ner"us ini #un(ul dari sisi lateral #.leksor di!itoru#

superisialis dan ber(aban! #en%adi (aban! kutaneus pal#aris $an! #e#ba0a serabut sensoris pada kulit

diatas e#inensia tenar. Di per!elan!an tan!an n. Medianus le0at diba0ah retinakulu# #uskuloru#

leksoru# #anus &#elalui kanalis karpi' di !aris ten!ah dan disisi terba!i #en%adi (aban!8(aban!

ter#inal4(aban! rekuren #enu%u otot8otot e#inensia tenar &na#un tidak ke #.adduktor polisis', (aban!

#enu%u ##.lu#brikalis ke8) dan ke8, dan persaraan kutaneus #enu%u kulit telapak %e#pol, telun%uk,

%ari ten!ah, dan seten!ah lateral %ari #anis.

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah ku#pulan !e%ala akibat penekanan pada ner"us #edianus

ketika #elalui tero0on!an (arpal &7arpal Tunnel' di per!elan!an tan!an. Maniestasi dari sindro#a ini

adalah rasa n$eri dan kese#utan &paraesthesia'

Menurut 3a#uel, )*** 7T3 #erupakan neuropati tekananCko#presi terhadap ner"us #edianus di

dala# tero0on!an (arpal pada per!elan!an tan!an, tepatn$a di ba0ah le@or retina(ulu#. Tero0on!an

(arpal terdapat di ba!ian sentral dari per!elan!an tan!an di #ana tulan! dan li!a#entu# #e#bentuk

suatu tero0on!an se#pit $an! dilalui oleh beberapa tendon dan ner"us #edianus. Tulan!8tulan! karpalia

#e#bentuk dasar dan sisi8sisi tero0on!an $an! keras dan kaku sedan!kan atapn$a dibentuk oleh le@or

retinakulu# &trans"erse (arpal li!a#ent dan pal#ar (arpal li!a#ent' $an! kuat dan #elen!kun! di atas

tulan!8tulan! karpalia tersebut. 3etiap perubahan $an! #e#perse#pit tero0on!an ini akan #en$ebabkan

tekanan pada struktur $an! palin! rentan di dala#n$a $aitu ner"us #edianus.

(. Anatomi )an Biomekanika *rist

rist <oint disusun oleh = tulan! 4 tulan! radius, tulan! ulna dan tulan! (arpal. Di#ana tero0on!an

(arpal terletak diper!elan!an tan!an $an! keran!kan$a di bentuk oleh + tulan! (arpal $an! tersusun atas

deretan. Deretan pro@i#al terdiri dari &lateral dan #edial 4 na"i(ulare, lunatu#, tri>uertu#, dan

pisior#is'. Deretan distal &trape?iu#, trape?oideu#, (apitatu# dan ha#atu#'. Tulan!8tulan! (arpal



tan!an susunann$a #e#busur den!an ba!ian konka #en!hadap ke arah telapak tan!an. Ruan!an ini

tertutup oleh li!a#entu# karpi trans"ersu# sehin!!a terbentuk suatu terusan $an! se#pit $an! disebut

tero0on!an (arpal.

Tero0on!an (arpal ini #en!andun! ban$ak struktur, $aitu 4

a. E#pat tendo dari #. le@or di!itoru# superisialis

b. E#pat dari #. le@or di!itoru# proundus

(. Tendo dari #. le@or polli(is lon!us

d. N. #edianus &De ol, )**5'

Ner"us #edianus, terbentuk dari asikulus lateralis asal radiks 76, 7, 7 dan asikulus #edialis

7+ dan T). 3ara #edianus

di atas siku tidak #e#pun$ai (aban!8(aban! artikuler #enu%u sendi siku (aban! #uskuler

#e#persarai polli(is lon!us, pronator >uadratus. 3etelah #e#beri (aban! pada otot8otot len!an ba0ah

untuk berba!ai !erakan len!an dan %ari8%ari tan!an di ba0ah li!a#entu# (arpi trans"ersal s$ara

#edianus ber(aban! dua, $an! lateral &#otorik' #e#pers$arai otot abdu(tor polli(is bre"is, le@or

polli(is bre"is, oponen polli(is dan otot lu#bri(alles kesatu dan kedua, sedan! (aban! #edial &sensorik'#e#pers$arai ba!ian "olar %ari8%ari ), , = dan %ari ke 5 &sisi lateral' serta ba!ian ten!ah sa#pai sisi

radial %u!a dipers$arai oleh n. #edianus.

+. Etilogi

Pada dasarn$a s



etiap keadaan $an! #en$ebabkan tekananCko#presi pada ner"us #edianus dala# loron! (arpal

dapat #erupakan etiolo!i 7T3. 7T3 disebabkan oleh 4 &)' Idiopatik, &' Penebalan %arin!an ikat seperti

Re#atik &RA, /A', &=' -an!!uan #etabolis#e, &5' Trau#a, dapat bersiat kronik pada per!elan!an

tan!an karena o"er use, &6' Heriditer berupa se#pitn$a tero0on!an (arpal. Karakteristik dari 7T3 $aitu

adan$a penin!katan rasa baal pada %ari8%ari 0aktu ban!un pa!i hari disertai kese#utanCrasa terbakar,

!an!!uan #otorik %ari8%ari, n$eri pada sendi8sendi interphalan!eal serta hipotropi otot8otot tenar pada

kondisi lebih lan%ut &3idharta, )**'.

,. Perubahan Patologi

Kontraksi otot se(ara berulan!8ulan! atau terus8#enerus dan statik akan #eni#bulkan spas#e,

sehin!!a sirkulasi darah #en%adi tidak lan(ar. Hal ini akan #en$ebabkan penu#pukan Asa# laktat dan

?at8?at ki#ia seperti bradikinin dan hista#in

e. Den!an penu#pukan ?at8?at tersebut akan #eran!san! u%un!8u%un! sara sensoris atau sara

n$eri &nosiseptor' dan akan dihantarkan ke #edulla spinalis selan%utn$a oleh sara a(endent disa#paikan

ke otak dan akan diinterprestasikan $aitu rasa n$eri. Den!an adan$a rasa n$eri tadi bisa #en!akibatkan

spas#e otot $an! #erupakan perlindun!an dari adan$a n$eri, dan penderita akan #e#batasi

per!erakkann$a teruta#a $an! #eni#bulkan rasa n$eri. 3elan%utn$a dala# %an!ka 0aktu la#a dapat

ti#bul kele#ahan

otot $an! akhirn$a #eni#bulkan !an!!uan un!si dan !erak $an! berhubun!an den!an un!si

tan!an kiri.

7T3 ter%adi bila sara #edianus #en!ala#i ko#presi dala# struktur anato#is tero0on!an karpal.

Ko#presi dapat disebabkan oleh #enin!katn$a "olu#e dala# tero0on!an karpal, pe#besaran sara

#edianus, atau berkuran!n$a area (ross8se(tional dala# tero0on!an karpal. Dari keti!a pen$ebab ini,

$an! #en%adi pen$ebab terban$ak adalah #enin!katn$a "olu#e tero0on!an karpal, na#un apa $an!

#en%adi pen$ebab penin!katan "olu#e ini #asih belu# %elas hin!!a saat ini. Didu!a salah satu pen$ebab

adalah tenosino"itis akibat trau#a berulan!

&Phallen, )*6): Nissen, )*6: H$binette, )*6'. -erakan le@i8e@tensi berulan! dan terus #enerus

pada per!elan!an tan!an dan %ari8%ari akan #enin!katkan tekanan pada tendon $an! #en!akibatkan

ter%adin$a tenosino"itis dan selan%utn$a #en$ebabkan ko#presi pada sara #edianus. ;u(hs, Nathan, dan

Ma$ers &)**)', #ene#ukan adan$a proses inla#asi pada )9 B pasien, sedan!kan pada penelitian lain

dite#ukan adan$a oede#a pada B pasien &7ailliet, )**5'.



Ko#presi rin!an pada sara tepi akan #enurunkan aliran darah epineural. Transport aksonal akan

ter!an!!u, akibat ko#presi aksonal tekanan dala# endoneural akan #enin!katkan dan #en$ebabkan

parestesia. /leh 7aillet &)**5', kelainan sara ini dikate!orikan #en%adi dua stadiu#, $aitu 4

a. 3tadiu# I

Distensi kapiler intraasikuler akan #enin!katkan tekanan intraasikuler sehin!!a #eni#bulkan

konstriksi kapiler. 3elan%utn$a ter%adi !an!!uan nutrisi dan hipereksitabilitas serabut sara. <ika tekanan

terus #enerus hin!!a #en!!an!!u sirkulasi "ena, akan ter%adi oede#a sehin!!a ter%adi !an!!uan sara

lebih lan%ut.

b. 3tadiu# II

Ter%adi ko#presi kapiler sehin!!a #en$ebabkan anoksia dan berakibat kerusakan endotel kapiler.

Protein #asuk ke dala# %arin!an dan #en$ebabkan ter%adin$a oede# lebih lan%ut. Protein tidak dapat

keluar #elalui perineuriu# sehin!!a ter%adi aku#ulasi (airan dala# endoneurial $an! akan #en!ha#bat

#etabolis#e dan nutrisi aksonal. Prolierasi ibroblas ter%adi akibat iske#ia ini dan terbentuk %arin!an

parut $an! akan #en$ebabkan kontriksi %arin!an lunak sekitarn$a. Pada stadiu# akhir ini, lesi sara dapat

#en%adi ire"ersibel dan #en$ebabkan !ann!uan sensorik dan #otorik per#anen.

. Tanda )an #eala linis

U#u#n$a keluhan ti#bul beran!sur8an!sur dan $an! spesiik adalah 4

a. Rasa n$eri di tan!an $an! biasan$a ti#bul di #ala# atau pa!i hari dan penderita serin!

terban!un karena n$eri ini. Penderita serin! berusaha sendiri #en!atasi keluhann$a den!an #enin!!ikan

letak tan!ann$a, den!an #en!!erak8!erakkan tan!an atau #en!urut, tern$ata rasa n$eri dapat dikuran!i.

Keluhan %u!a berkuran! bila tan!anCper!elan!an lebih ban$ak istirahat dan sebalikn$a.

b. Rasa kebas, se#utan, kuran! berasa, tin!lin! &seperti kena stro#' biasan$a %ari ), , = dan %ari

ke 5 tapi tak pernah keluhan pada %ari 6.

(. Kadan!8kadan! rasa n$eri dapat terasa sa#pai len!an atas dan leher, tapi rasa kebas, se#utan

han$a terbatas distal per!elan!an tan!an sa%a.

d. <ari8%ari, tan!an dan per!elan!an ben!kak dan kaku teruta#a pa!i hari dan #en!hilan! setelah

#en!er%akan sesuatu.

e. -erakan %ari kuran! tera#pil seperti #en$ula#C#e#un!ut benda ke(il.



. Ada %u!a penderita $an! datan! den!an keluhan otot telapak tan!ann$a #en!e(il dan #akin

la#a #akin (iut.

Tanda8tanda $an! dapat dite#ukan se(ara u#u# &3idharta, )**' 4

a. Test tinnel positi

b. N$eri di sendi8sendi interphalan!eal

(. Kele#ahan otot8otot $an! dis$arai ner"us #edianus &tahap lan%ut'.

d. Hipotropi otot8otot thenar #erupakan #aniestasi lebih lan%ut

/. lasifikasi 0TS

Menurut Ka?t &)**9', kriteria dia!nostik dibuat berdasarkan pen!ala#an klinis para paneliti, ban$ak !e%ala pasien dite#ukan pada perbatasan dari kelas klasiikasi $an! satu den!an $an! lainn$a.

a. Dera%ad 9 4 Asi#to#atik

)' Tidak ada !e%ala dan tanda 7T3

' Pe#eriksaan konduksi sara sensorik dan #otorik

#un!kin dite#ukan kelainan pada sekitar 9 B populasi

=' Tidak #e#erlukan terapi

b. Dera%at ) 4 3i#to#atik Inter#iten

)' Parastesia tan!an inter#iten

' Tidak ada deisit neurolo!is

=' 3alah satu tes pro"okasi #un!kin positi

5' Pe#eriksaan konduksi sara sensorik dan #otorik #un!kin tidak nor#al

6' Terapi konser"ati



(. Dera%ad 4 3i#to#atik Persisten

)' Deisit neurolo!is sesuai den!an distribusi sara #edianus

' Tes pro"okasi positi

=' Pe#eriksaan konduksi sara sensorik dan #otorik tidak nor#al

5' Terapi konser"ati atau operati

d. Dera%ad = 4 1erat

)' Atroi otot thenar

' Pe#eriksaan elektro#io!rais4 ibrilasi atau neuropati unit #otorik

=' Terapi operati

Ko#plikasi $an! #un!kin ti#bul pada 7arpal Tunnel 3indro#a &7T3' oleh karena ko#presi

antara lain 4 &)'. Athroi otot8otot thenar, &'. -an!!uan sensorik $an! #en!enai ba!ian radial telapak

tan!an serta sisi pal#ar dari ti!a %ari tan!an $an! perta#a, &='. Deor#itas Fape handG &ibu %ari sebidan!

den!an tan!an dan athropi otot8otot thenar ', tidak #a#pu #en%auhkan atau #e#le@ikan ibu

%ariC#elakukan abduksi dala# bidan!n$a sendiri, !en!!!a#an tan!an #ele#ah, teruta#a ibu %ari dan

telun%uk, dan %ari8%ari ini (enderun! #en!adakan h$pere@tensi dan ibu %ari abduksi, tidak #a#pu

#e#leksikan phalank distal ibu %ari dan %ari telun%uk.

1. )iagnosa

)iagnosa medis meru!akan diagnosa $ang diberikan dokter. )alam !emeriksaan dium!ai

adan$a keluhan n$eri gerak daerah medianus !ergelangan tangan fle2i3 test !halen dan test tinnel.

Seluruh !emeriksaan diatas dilakukan !ada kedua tangan3 sehingga dalam kasus ini diagnosa

medis sebagai Carpal Tunnel Syindrome.

Dia!nosa 3TK dite!akkan selain berdasarkan !e%ala8!e%ala di atas %u!a didukun! oleh beberapa

pe#eriksaan isik #eliputi pe#eriksaan #en$eluruh pada penderita den!an perhatian khusus pada un!si,

#otorik, sensorik dan otono# tan!an. 1eberapa pe#eriksaan dan tes pro"okasi $an! dapat #e#bantu

#ene!akkan dia!nosa 3TK adalah 4



a% Flick4s sign. Penderita di#inta #en!ibas8ibaskan tan!an atau #en!!erak8!erakkan %ari8%arin$a.

1ila keluhan berkuran! atau #en!hilan! akan #en$okon! dia!nosa 3TK. Harus diin!at bah0a tanda ini

%u!a dapat di%u#pai pada pen$akit Ra$naud.

b% Thenar 5asting. Pada inspeksi dan palpasi dapat dite#ukan adan$a atroi otot8otot thenar.

c% 'enilai kekuatan dan ketram!ilan serta kekuatan otot secara manual mau!un dengan alat

dinamometer. Penderita di#inta untuk #elakukan abduksi #aksi#al pal#ar lalu u%un!

%ari ) diperte#ukan den!an u%un! %ari lainn$a. Di nilai %u!a kekuatan %epitan pada u%un! %ari8%ari tersebut.

Ketra#pilanCketepatan dinilai den!an #e#inta penderita #elakukan !erakan $an! ru#it seperti #enulis

atau #en$ula#.

d% *rist e2tension test. Penderita #elakukan ekstensi tan!an se(ara #aksi#al, sebaikn$a

dilakukan serentak pada kedua tan!an sehin!!a dapat dibandin!kan. 1ila dala# 9 detik ti#bul !e%ala8

!e%ala seperti 3TK, #aka tes ini #en$okon! dia!nosa 3TK.

e% Phalen4s test. Penderita #elakukan leksi tan!an se(ara #aksi#al. 1ila dala# 0aktu 9 detik

ti#bul !e%ala seperti 3TK, tes ini #en$okon! dia!nosa. 1eberapa penulis berpendapat bah0a tes ini

san!at sensiti untuk #ene!akkan dia!nosa 3TK.

f% Torni6uet test. Dilakukan pe#asan!an to#i>uet den!an #en!!unakan tensi#eter di atas siku

den!an tekanan sedikit di atas tekanan sistolik. 1ila dala# ) #enit ti#bul !e%ala seperti 3TK, tes ini

#en$okon! dia!nosa.

g% Tinel4s sign. Tes ini #endukun! dia!nosa hila ti#bul parestesia atau n$eri pada daerah distribusi

ner"us #edianus kalau dilakukan perkusi pada tero0on!an karpal den!an posisi tan!an sedikit

dorsoleksi.

h% Pressure test. Ner"us #edianus ditekan di tero0on!an karpal den!an #en!!unakan ibu %ari.

1ila dala# 0aktu kuran! dari )9 detik ti#bul !e%ala seperti 3TK, tes ini #en$okon! dia!nosa.

i% 7uth$4s sign "bottle4s sign%. Penderita di#inta #elin!karkan ibu %ari dan %ari telun%ukn$a pada

botol atau !elas. 1ila kulit tan!an penderita tidak dapat #en$entuh dindin!n$a den!an rapat, tes

din$atakan positi dan #endukun! dia!nosa.

% Pemeriksaan sensibilitas. 1ila penderita tidak dapat #e#bedakan dua titik &t0o8point

dis(ri#ination' pada %arak lebih dari ## di daerah ner"us #edianus, tes dian!!ap positi dan

#en$okon! dia!nosa.



k% Pemeriksaan fungsi otonom. Diperhatikan apakah ada perbedaan kerin!at, kulit $an! kerin!

atau li(in $an! terbatas pada daerah inner"asi ner"us #edianus. 1ila ada akan #endukun! dia!nosa 3TK.

8. )iagnosa Banding

3eba!ai dia!nosis bandin! pada s$ndro#e ini adalah kondisi8kondisi seperti Cervical

Spondylosis, ditandai adan$a 4 &a' Kerusakan radiks #ultiple, kadan! asi#etris, #en!enai an!!ota !erak

atas disertai atropi otot dan hiporele@i pada daerah pers$araan radiks terkait, &b' Penekanan #edulla

spinalis daerah (er"i(al, terlihat hiper8rele@i an!!ota !erak ba0ah, relek patolo!is dan selan%utn$a

kele#ahan an!!ota !erak ba0ah. Perlu diin!at bah0a !e%ala !an!!uan sensorik pada tan!an disertai

spastisitas an!!ota !erak ba0ah ter%adi pada penderita diatas 69 tahun dapat disebabkan oleh spondilasis

(er"i(alis den!an #ielopati, se#pat dapat dibuktikan bah0a bukan karena itu &periksa kadar "ita#ib

1)'. -e%ala serupa dapat %u!a disebabkan oleh tu#or pada ora#en #a!nu# atau kelainan ossa

posterior $an! dikenal seba!ai #alor#asi (hiari teruta#a pada penderita usia #uda.

3$ndro#e F Thora(hi( outletG ini #erupakan !e%ala dan tanda $an! ter%adi akibat penekanan arteri

sub(la"ia dan ple@us brakhialis pada pintu atas ron!!a dada antara (osta perta#a den!an kla"ikula.

3indro#a ini terdiri dari rasa n$eri dan paresthesia pada leher, bahu, len!an dan tan!an & 7+8T)',

kele#ahan tan!an, perubahan 0arna kulit tan!an $aitu %ari8%ari #en%adi pu(at, dan pada pen!!unaan

an!!ota !erak atas !e%ala8 !e%ala tersebut #akin %elas.

9:. Prognosis

Ma$oritas para penderita 7T3 #en!eluh tentan! n$eri disendi8sendi interphalan!eal. H$pertroph$

otot8otot thenar #erupakan #aniestasi lan%ut dari 7T3. 3esekali eno#ena Re$nold terdapat pada

penderita 7T3. Pada kasus 7T3 rin!an den!an terapi konser"ati u#u#n$a pro!nosa baik, se(ara u#u#

pro!nosa post operasi %u!a baik &)+ bulan'. Adapun ko#plikasi $an! ti#bul setelah operasi di%u#pai

adan$a kele#ahan dan hilan!n$a sensibilitas $an! persisten di daerah disribusi ner"us #edianus.

Ko#plikasi $an! palin! berat adalah rele@ s$#patheti( d$stroph$ $an! ditandai den!an n$eri hebat,

hiperal!esia, disestesia dan !an!!uan tropik. 3ekalipun pro!nosa 7T3 den!an terapi konser"ati (ukup

baik, tetapi resiko untuk ka#buh ke#bali #asih tetap ada. 1ila ter%adi keka#buhan, prosedur terapi baik

konser"ati atau operati dapat diulan!i ke#bali.

99. Penatalasanaan Fisiotera!i

Pe#eriksaan sub$ekti #eliputi keluhan uta#a dan ri0a$at pen$akit sekaran!, onset terasa, ri0a$at

pen$akit dahulu seperti trau#a pada daerah len!an ba0ah hin!!a tan!an, aktor pen(etus, lokasi n$eri



sete#pat pada siku dan tan!an atau #un!kin terdapat keluhan pada daerah leher, interpretasi siat dan

kualitas n$eri sela#a 5 %a#, aktiitas isik $an! dapat #e#perberat atau #e#perin!an n$eri, ri0a$at

per%alanan n$eri $an! #enetap terus #enerus atau ku#at ku#atan, apakah #en!!an!!u aktiitas

un!sional keseharian, sosial dan peker%aan.

Pe#eriksaan ob$ekti #eliputi inspeksi postur leher, atropi otot otot $an! diinner"asi sara

#edianus, tropic change, ekspresi 0a%ah saat !erakan den!an #en!!unakan tan!an kanan seperti 4

#en!!en!!a# atau #en%u#put.

Pe#eriksaan neurolo!is untuk #en!identiikasi deisit sensoris dan #otoris #eliputi 4 relek

isiolo!is dan patolo!is.

Pe#eriksaan khusus #eliputi 4

). Dera%at n$eri den!an Visual Analogue Scale &2A3'

Pasien di#inta #enun%ukkan dera%at n$eri pada !aris sepan%an! )9 (#, di#ana titik u%un! 9

#enun%ukkan tidak n$eri dan titik u%un! )99 #enun%ukkan n$eri tak tertahankan, %arak antara titik u%un!

9 den!an titik $an! ditun%uk pasien #erupakan !a#baran dera%at n$eri $an! dirasakan pasien.

. Tes Traksi dan Distraksi Cervical

Dilakukan tes traksi dan distraksiCko#presi pada (er"i(al sela#a 6 detik pada posisi rotasi, lateral

leksi dan ekstensi.

=. Tes Phalens

Tan!an pasien pada posisi pal#ar leksi ull R/M dipertahankan sela#a kira8kira =9 detik. <ika

#un(ul keluhan n$eri dala# 0aktu tersebut #en!indikasikan bah0a hasil tes positi.

5. Tes Pra$ers

Tan!an pasien pada posisi dorsi leksi ull R/M dipertahankan sela#a kira kira =9 detik. <ika

#un(ul keluhan n$eri dala# 0aktu tersebut #en!indikasikan bah0a hasil tes positi.

6. Tes Tinel

Tes ini #endukun! dia!nosa %ika ti#bul parestesia atau n$eri pada daerah distribusi ner"us

#edianus kalau dilakukan perkusi pada carpal tunnel den!an posisi tan!an sedikit dorsi leksi. <ika



#un(ul keluhan n$eri $an! #en%alar sepan%an! distribusi sara #edianus #en!indikasikan bah0a hasil

tes positi.

. Median Nerve Test &ULTT )'

Depresi bahu den!an leksi siku hin!!a *9J, abduksi bahu den!an leksi siku hin!!a *9J,

eksorotasi bahu, siku dan %ari ekstensi den!an len!an ba0ah supinasi dan siku ekstensi. 3etiap !erakan

dilakukan sa#pai titik uncomfortable #elalui eedba(k dari pasien &Ekstro# dan Holden, 99'.

. adial Nerve Test &ULTT '

Depresi bahu den!an siku dileksikan hin!!a *9J diikuti pronasi len!an ba0ah, ekstensi siku,

leksi siku dan %ari lalu abduksi bahu.

a' Problematik Fisiotera!i

1erdasarkan ana#nesis dan pe#eriksaan tersebut #aka proble#atik isioterapin$a adalah 4

). !mpairment

N$eri, spas#e otot, penurunan kekuatan otot, tropic change.

. "unctional #imitation

Keterbatasan un!sional berupa !an!!uan aktiitas saat berkendara sepeda #otor, #e#asak,

#en(u(i, #en$apu dan !an!!uan #en!!en!!a#.

=. $isability % &articipation estriction

Merupakan ketidak#a#puan pasien dala# #elakukan aktiitas $an! berhubun!an den!an

peker%aan, hobi dan interaksi sosial. Pada kasus carpal tunnel syndrome tidak #en!!an!!u aktiitas

beker%a, hobi dan interaksi sosialn$a.

b% ;ntervensi Fisiotera!i

Penatalaksanaan isioterapi pada kasus carpal tunnel syndromeuntuk #en!uran!i n$eri san!at

bera!a#, tetapi disini penulis han$a #en!!unakan Mi(ro0a"e diather#i, ultrasonik, dan #obilisasi sara

tepi.

). Micro'ave $iathermi &MD'



3eperti la$akn$a short'ave diathermy, pada micro'ave diathermy #asih ter%adi perdebatan

#en!enai eek terapeutik se(ara spesiik, tidak ada bukti %elas $an! #endukun! selain eek panasCter#al.

M(Meeken dan 1ell tahun )**9 #en!aplikasikan M$ pada dosis klinis ter%adi penin!katan

te#peratur kulit sebesar )9J dan aliran darah dala# dan superisial len!an ba0ah dan tan!an pada sub$ek

nor#al, respon tersebut berlan!sun! hin!!a 9 #enit setelah aplikasi &Lo0, 999'.

Pada pe#berian MD ter%adi penin!katan te#peratur intra#uskular diikuti penin!katan aliran

darah sebesar +6B pada an%in! setelah paparan MD sela#a )6 #enit, $an! han$a ter%adi setelah

#en(apai a#ban! ran!san! te#peratur kritis &Lo0, 999'.

. Ultrasonik

Ter%adin$a destruksi sel pada pen!!unaan pulsedultrasound ) MH? den!an

aplikasi under'ater dosis e*uivalent intensitas 9,9+ C(#, sedan! ;ahnesto(k et al, &)*+*' dikutip

1aker et al &99)' #elaporkan ter%adin$a sel lisis atau per#eabilisasi sel setelah paparan pada

neuroblasto#a den!an rekuensi ) MH? kontin$us ultrasonik spatial pea+ dose ) C(#. Kerusakan sel

ter%adi in vitro dikarenakan ka"itasi, $an! tidak ter#asuk dala# aktor intensitas terapeutik &Har"e$ et al,

)*+ $an! dikutip 1aker et al, 99)'.

Eek bioisika ultrasonik terba!i #en%adi eek ter#al dan non8ter#al. Eek ter#al $an!

#en!hasilkan panas dapat #enin!katkan aktiitas #etabolik, aliran darah dan eek anal!esik pada sara,

serta diklai# %u!a #enin!katkan ekstensibilitas %arin!an kola!en &1aker et al, 99)'. 3edan! eek non8

ter#al $aitu ter%adin$a ka"itasi.

Tidak ada bukti lan!sun! ultrasonik ber#anaat terhadap per#eabilitas #e#bran, tetapi adan$a

perubahan sintesis protein, de!ranulasi #ast sel, produksi gro'th factor , upta+e kalsiu# dan #obilitas

ibroblast &ter Haar, )*** dikutip 1aker et al, 99)'. Perubahan per#eabilitas #e#bran sel darah #erah

pada te#pat ho#o!en $an! didasarkan pada deteksi penin!katan potasiu# ekstraseluler setelah paparan

ultrasonik kontin$us ) MH? intensitas 9,6 = C(#, perubahan tersebut %u!a dapat #en$ebabkan

#ikrotrau#a &Lota dan Darlin!, )*66 dikutip 1aker et al, 99)'. Tidak han$a trau#a #ekanik $an!

#en$ebabkan #ast sel de!ranulasi, tetapi ultrasonik %u!a #enin!katkan per#eabilitas #e#bran sel pasi,

kerusakan dasar #e#bran #eran!san! an!io!enesis &Hanahan, )** dikutip 1aker et al 99)'.

Penelitian pada otot #anusia #enun%ukkan bah0a setelah )9 #enit aplikasi ultrasonik kontin$us

) MH? intensitas ),6 C(# den!an 9 (# aplikasi tranduser pada daerah kulit seluas +9 (#,

te#peratur gastrocnemius pada kedala#an = (# #enin!kat 6J7 &Draper et al, )**= dikutip 1aker et al,



99)'. Pada penelitian in vivo hin!!a )**, han$a satu penelitian tentan! eek pe#anasan ultrasonik pada

ekstensibilitas li!a#en. Penelitian $an! dilakukan pada li!a#en collateral lateral dan medial den!an

dosis klinis ),6 C(#, ) MH? sela#a + #enit, ter%adi penin!katan ekstensibilitas tetapi penin!katann$a

tidak si!niikan

Penelitian $an! terbaru #e#bandin!kan antara ultrasonik den!an laser terapi pada

penderita carpal tunnel syndrome, di#ana ultrasonik lebih eekti dala# perbaikan tin!kat n$eri $an!

sebandin! den!an pe#berian splinting atau suntikan kortikosteroid tetapi tidak ter#asuk ko#plikasi atau

keterbatasann$a &1urk et al, )**5 dikutip 1akhtiar$ dan Rashid$, 995'. Ultrasonik #un!kin dapat

#e#per(epat proses pen$e#buhan pada kerusakan %arin!an, di#ana #ekanis#e ter%adin$a terbukti

dala# penelitian $an! dilakukan 1akhtiar$ dan Rashid$ &995' $an! #e#bandin!kan antara ultrasonik

dan laser terapi di#ana ultrasonik lebih si!niikan dala# #en!uran!i n$eri, #enin!katkan kekuatan

#en!!en!!a#, #erubah para#eter elektroisiolo!i sara kearah nor#al dibandin!kan den!an laser terapi

pada pasien den!an carpal tunnel syndrome rin!an hin!!a sedan!.

U3 di!unakan untuk terapi dala# penelitian ini adalah rekuensi ) MH?, diberikan se(ara

(ontinuous, den!an intensitas 9,6 0attC(# , diberikan dala# 0aktu #enit.. Adapun pen!aruh

!elo#ban! U3 $an! diharapkan terhadap proses peradan!an dan perbaikan %arin!an seperti padasindro#a

loron! karpal adalah 4 &)' untuk dapat #e#per(epat proses inla#asi nor#al den!an #enin!katkan

produksi dan pelepasan 'oundhealing factors, &' dapat #enin!katkan proses sintesa (olla!en dan

#enin!katkan per#eabilitas #e#bran sel, hal tersebut akan #en$ebabkan lebih ban$ak (olla!en $an!

terbentuk dan %u!a #enin!katkan tensile strength pada li!a#en, &=' dapat #e#perbaiki e@tensibilitas

%arin!an (olla!en $an! telah terbentuk setelah proses inla#asi, &5' dapat ter%adicapillary

hyperaemia den!an pelepasan histamineli+e substances $an! akan #e#bantu pen!an!kutan dan

#en!uran!i pen!aruh algogenic chemicals $an! dihasilkan sela#a proses inla#asi, sehin!!a dapat

#en!uran!i n$eri.

=. Median Nerve Mobilisation &ULTT )'

Tidak ada bukti penelitian bah0a sara dala# sekali #obilisasi dapat ber!erak ke#bali dari

keterbatasann$a &Ekstro# dan Holden, 99'.Penelitian pada )6 cadaver #enun%ukkan bah0a sara

#edianus dan ulnaris ber!erak lon!itudinal pada siku rata rata ,= ## dan *,+ ##, #asin! #asin!

dilakukan full leksi ekstensi siku. 3ara #edianus ter%adi lon!itudinal !lidin! pada 'rist den!an full

arc 'rist leksi dan ekstensi den!an nilai )6,6 ## dan sara ulnaris )5,+ ##



Mobilisasi sara #edianus #en!!unakan 6 !erakan sekuensi, $aitu 4 depresi shoulder

girdle den!an leksi siku hin!!a *9J, abduksi bahu den!an leksi siku hin!!a *9J, eksorotasi bahu,

per!elan!an tan!an dan %ari ekstensi den!an len!an ba0ah supinasi dan siku ekstensi. 3etiap !erakan

dilakukan sa#pai titik uncomfortable #elalui eedba(k dari pasien dan ke#udianrelease han$a pada titik

di#ana tekanan uncomfortable terasa

Mobilisasi dilakukan se(ara gentle, ekstensi siku sela#a detik hin!!a pasien #erasakan tekanan

tetapi tidak n$eri, ke#udian leksi siku hin!!a titik di#ana pasien tidak #erasakan tekanan, ulan!i

seban$ak !erakan #obilisasi &Ekstro# dan Holden, 99'.

esim!ulan

). Ner"us Radialis &76, 7, 7, 7+, T)'

- Tipe 4 (a#puran sensoris dan #otoris.

-/ri!o 4 #erupakan sa#bun!an dari serabut posterior pleksus brakialis.

- Per%alanan dan per%alanan 4 ber%alan bersa#a den!an a. Prounda braki antara kaput lon!u#

dan #edius #.triseps #enu%u ko#parte#en posterior dan keba0ah di antara kaput #edius

dan lateral #.triseps. Di titik ten!ah len!an ner"us ini #e#asuki ko#parte#en anterior

den!an #ene#bus septu# inter#uskularis lateral. Di re!io epikondilus lateralis n. Radialis

terletak di ba0ah selubun! brakioradialis dan terba!i #en%adi ra#us superisialis n. Radialis

dan n. Interoseus posterior.

7aban!8(aban! n.radialis diantaran$a4 (aban! #enu%u #.triseps, #.brakioradialis, dan

#.brakialis serta beberapa (aban! kutaneus. 3ara ini berakhir den!an pe#ba!ian #en%adi

dua sara uta#a4

a. N,interoseus posterior le0at diantara dua kaput supinator pada titik ber%arak selebar ti!a

%ari kesebelah distal kaput radius ke#udian #asuk ke ko#parte#en posterior.Ner"us ini

#e#persarai #.ekstensor len!an ba0ah.

b. Ra#us superisialis n.radialis8#enuruni len!an ba0ah diba0ah selubun! brakioradialis

bersa#a a.radialis pada sisi #edialn$a. 1erakhir seba!ai (aban! kutaneus $an!

#e#persarai kulit pun!!un! per!elan!an tan!an dan tan!an

(. Akibat trau#a4 #isaln$a raktur korpus hu#eri $an! #en$ebabkan kerusakan n.radialis

pada sutura spiralis.

). Deisit #otoris8hilan!n$a se#ua un!si ekstensor len!an ba0ah4 0ristdrop.. Deisit sensoris8biasan$a #ini#al karena ada tu#pan! tindih4 hilan!n$a

sensori pada snubo@ anato#is biasan$a konstan.

. N. Ulnaris &7+, T)'


- /ri!o 4 dari serabut #edial pleksus brakialis.

- Per%alanan dan per(aban!an 4 ber%alan pada #.korakobrakialis #enu%u perten!ahan len!an

di#ana ner"us ini #ene#bus septu# inter#uskularis #edialis bersa#a den!an a.kolateralis



ulnaris superior dan #e#asuki ko#parte#en posterior. Ke#udian berbelok di ba0ah

epikondilus #edialis dan le0at diantara dua kaput #.leksor karpi ulnaris #e#asuki len!an

ba0ah dan #ens$arai #.leksor karpi ulnaris dan seten!ah #.leksor di!itoru# prounda. Di

len!an ba0ah ba!ian ba0ah arteri berada disisi lateral n.ulnaris dan tendon #.leksor karpi

ulnaris. Di sisi ter%adi per(aban!an #en%adi (aban! kutaneus dorsalis dan pal#aris. N.ulnaris

le0at disebelah superisial retinakulu# #uskuloru# leksoru# #anus dan akhirn$a terba!i

#en%adi (aban!8(aban! ter#inal. aitu4a. 7aban! ter#inalis superisialis8berakhir seba!ai #.di!italis ter#inal $an! #e#pers$arai

kulit kelin!kin! dan seten!ah #edial %ari #anis.

b. 7aban! ter#inalis prounda8#e#pers$arai otot8otot hipotenar dan dua #.lu#brikalis,

#.interosei, dan #.adduktor polisis.

• Akibat trau#a 4 serin! ter%adi pada siku &#isaln$a raktur epikodilus #edialis' atau pada

per!elan!an tan!an akibat laserasi.

a. Deisit #otoris8pada lesi $an! rin!an tan!an #en%adi (la0hand. Akibat hilan!n$aun!si #.interosei dan #.lu#brikalis, artikulasio #etakarpoalan!ealis pada %ari

#anis dan kelin!kin! #en%adi hiperekstensi disrtai leksi artikulasio interalan!ealis.

(la0hand ter%adi karena tidak adan$a ha#batan terhadap aksi ekstensor dan leksor

di!itoru# prounda. 1ila trau#a ter%adi setin!!i siku atau lebih atas la!i, %ari #anis

dan kelin!kin! lebih lurus karena tidak ada pers$araan dari n.ulnaris #enu%u

#.leksor di!itoru# prounda. /tot8otot ke(il pada tan!an #en!e(il ke(uali otot

tenar dan dua #.lu#brikalis lateral &dipersarai oleh n.#edianus'.

b. Deisit sensoris8ter%adi pada per#ukaan telapak dan per#ukaan pun!!un! tan!an dan

ba!ian #edial ) %ari. Deisit $an! ter%adi ber#a(a#8#a(a# akibat adan$a tu#pan!

tindih.

=. N. Medianus &7, 7, 7+, T)'


- /ri!o : dari pen$atuan dua radiks dari serabut #edial dan lateral disebelah lateral a. Aksilaris

pada aksila.

- Per%alanan dan per(aban!an 4 n. Medianus pada #ulan$a terletak disebelah lateral a.brakialis

na#un ke#udian #en$ilan! kesebelah #edial diperten!ahan len!an. Pada osa kubiti ner"us

ini terletak disebelah #edial a.brakialis $an! terleta di sebelah #edial tendon bisipitalis.

N.#edianus le0at diba!ian dala# aponeurosis bisipitalis ke#udian diantara kedua kaput

#.pronator teres. 1er(aban! #en%adi (aban! interoseus anterior tidak %auh diba0ahn$a.

7aban! ini turun bersa#a den!an a.interosea anterior dan #e#asok darah ke otot8otot

prounda ko#parte#en leksor len!an ba0ah ke(uali pada seten!ah ba!ian ulnaris #.leksor

di!itoru# prounda. Di len!an ba0ah n.#edianus terletak diantara leksor di!itoru#

superisialis dan leksor di!itoru# prounda dan #ens$arai seluruh leksor sisan$a ke(uali



#.leksor karpi ulnaris. 3edikit di atas per!elan!an tan!an ner"us ini #un(ul dari sisi lateral

#.leksor di!itoru# superisialis dan ber(aban! #en%adi (aban! kutaneus pal#aris $an!

#e#ba0a serabut sensoris pada kulit diatas e#inensia tenar.

Di per!elan!an tan!an n. Medianus le0at diba0ah retinakulu# #uskuloru# leksoru# #anus

&#elalui kanalis karpi' di !aris ten!ah dan disisi terba!i #en%adi (aban!8(aban!ter#inal4(aban! rekuren #enu%u otot8otot e#inensia tenar &na#un tidak ke #.adduktor

polisis', (aban! #enu%u ##.lu#brikalis ke8) dan ke8, dan persaraan kutaneus #enu%u kulit

telapak %e#pol, telun%uk, %ari ten!ah, dan seten!ah lateral %ari #anis.

• Akibat trau#a 4 #isaln$a penekanan seperti pada sindro# kanalis karpi.

a. Deisit #otoris8kele#ahan dan pe!e(ilan otot8otot tenar.

b. Deisit sensoris8#elibatkan kulit diatas ba!ian lateral telapak tan!an dan ba!ian

lateral ti!a %ari. Deisit ini san!at bera!a# karena adan$a tu#pan! tindih.

Datar Pustaka

). Ekstro# dan holden, ph$si(al therap$ %ournal. 99

. 1aehr M, ;rots(her M.DUU3 Topi(al Dia!nosis In Neurolo!$, -er#an$4 Thie#e: 996.=. Diunduh dari http4CCe#edi(ine.#eds(ape.(o#Carti(leC))5))+8o"er"ie0

5. Diunduh dari http4CCrepositor$.usu.a(.idCbitstrea#C)=56+*C)*5C)Cbedah8iskandar

9%apardi+.pd

http://emedicine.medscape.com/article/1141168-overview

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1942/1/bedah-iskandar%2020japardi28.pdf



http://emedicine.medscape.com/article/1141168-overview



referat bedah

Documents