referat bedah

13
ULKUS DIABETIKUM A. Pengertian Ulkus Diabetikum didefinisikan sebagai jaringan nekrosis atau jaringan mati yang disebabkan oleh adanya emboli pembuluh darah besar arteri pada bagian tubuh sehingga suplai darah terhenti. Dapat terjadi sebagai akibat proses inflamasi yang memanjang; perlukaan (digigit serangga, kecelakaan kerja atau terbakar); proses degeneratif (arteriosklerosis) atau gangguan metabolik diabetes mellitus (Tabber, dikutip Gitarja, 1999). Ganggren diabetik adalah nekrosis jaringan pada bagian tubuh perifer akibat penyakit diabetes mellitus. Biasanya Ulkus Diabetikum tersebut terjadi pada daerah tungkai. Keadaan ini ditandai dengan pertukaran sekulitis dan timbulnya vesikula atau bula yang hemoragik kuman yang biasa menginfeksi pada Ulkus Diabetikum diabetik adalah streptococcus (Soeatmaji, 1999). 1

Upload: riesti-roiito

Post on 07-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mjbkj

TRANSCRIPT

ULKUS DIABETIKUM

A. PengertianUlkus Diabetikum didefinisikan sebagai jaringan nekrosis atau jaringan mati yang disebabkan oleh adanya emboli pembuluh darah besar arteri pada bagian tubuh sehingga suplai darah terhenti. Dapat terjadi sebagai akibat proses inflamasi yang memanjang; perlukaan (digigit serangga, kecelakaan kerja atau terbakar); proses degeneratif (arteriosklerosis) atau gangguan metabolik diabetes mellitus (Tabber, dikutip Gitarja, 1999).Ganggren diabetik adalah nekrosis jaringan pada bagian tubuh perifer akibat penyakit diabetes mellitus. Biasanya Ulkus Diabetikum tersebut terjadi pada daerah tungkai. Keadaan ini ditandai dengan pertukaran sekulitis dan timbulnya vesikula atau bula yang hemoragik kuman yang biasa menginfeksi pada Ulkus Diabetikum diabetik adalah streptococcus (Soeatmaji, 1999).Ulkus Diabetikum Kaki Diabetik adalah luka pada kaki yang merah kehitam-hitaman dan berbau busuk akibat sumbatan yang terjadi di pembuluh darah sedang atau besar di tungkai. ( Askandar, 2001).B. KlasifikasiWagner (1983) membagi Ulkus Diabetikum kaki diabetik menjadi enam tingkatan , yaitu:a. Derajat 0: Tidak ada lesi terbuka, kulit masih utuh dengan kemungkinan disertai kelainan bentuk kaki seperti claw,callus .b. Derajat I: Ulkus superfisial terbatas pada kulit.c. Derajat II: Ulkus dalam menembus tendon dan tulang.d. Derajat III: Abses dalam, dengan atau tanpa osteomielitis.e. Derajat IV: Ulkus Diabetikum jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau tanpa selulitis.f. Derajat V: Ulkus Diabetikum seluruh kaki atau sebagian tungkaiSedangkan Brand (1986) dan Ward (1987) membagi Ulkus Diabetikum kaki menjadi dua golongan :A. Kaki Diabetik akibat Iskemia ( KDI )Disebabkan penurunan aliran darah ke tungkai akibat adanya makroangiopati ( arterosklerosis ) dari pembuluh darah besar ditungkai, terutama di daerah betis.Gambaran klinis KDI : Penderita mengeluh nyeri waktu istirahat. Pada perabaan terasa dingin. Pulsasi pembuluh darah kurang kuat. Didapatkan ulkus sampai Ulkus Diabetikum.B. Kaki Diabetik akibat Neuropati ( KDN )Terjadi kerusakan syaraf somatik dan otonomik, tidak ada gangguan dari sirkulasi. Klinis di jumpai kaki yang kering, hangat, kesemutan, mati rasa, oedem kaki, dengan pulsasi pembuluh darah kaki teraba baik.

C. Anatomi FisiologiPankreas adalah kelenjar berwarna merah muda keabuan dengan panjang 12 15 cm dan tranversal membentang pada dinding abdomen posterior dibelakang lambung, kelenjar inilah yang mengekresikan insulin melalui pulau langerhans yang berada dalam kelenjar pankreas. Didalam kelenjar pankreas terdapat sel beta yang menghasilkan insulin, didalam penkreas mengandung lebih kurang 100.000 pulau langerhans dan tiap pulau berisi 100 sel beta. Selain itu pankreas juga terdapat sel alfa, yang bekerja sebaliknya insulin, sel ini menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk meningkatkan gula darah.Insulin adalah suatu hormon yang menurunkan kadar gula darah dengan meransang perubahan glukosa menjadi glukagen untuk disimpan dan dengan meningkatkan ambilan glukosa selular. Dan berfungsi memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan glukosa serta lemak. Asupan glukosa yang terdapat dalam darah dihasilkan dari pemecahan karbohidrat dalam berbagai bentuk termasuk monosakarida dan unit-unit kimia yang komplek, disakarida dan polisakarida. Karbohidrat dikosumsi didalam tubuh dan dipecahkan menjadi monosakarida kemudian diserap dalam tubuh melalui duodenum dan jejunum proksimal.D. EtiologiAda beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya ulkus diabetik, yaitu :

a. Neuropati diabetik.Adalah kelainan urat saraf akibat DM karena tinggi kadar dalam darah yang bisa merusak urat saraf penderita dan menyebabkan hilang atau menurunnya rasa nyeri pada kaki, sehingga apabila penderita mengalami trauma kadang-kadang tidak terasa. Gejala-gejala Neuropati : Kesemitan, rasa panas (wedangan : bahasa jawa), rasa tebal ditelapak kaki, kram, badan sakit semua terutama malam hari.b. Angiopati Diabetik (Penyempitan pembuluh darah)Pembuluh darah besar atau kecil pada penderita DM mudah menyempit dan tersumbat oleh gumpalan darah. Apabila sumbatan terjadi di pembuluh darah sedang/ besar pada tungkai maka tungkai akan mudah mengalami Ulkus Diabetikum diabetik yaitu luka pada kaki yang merah kehitaman dan berbau busuk. Adapun angiopati menyebabkan asupan nutrisi, oksigen serta antibiotik terganggu sehingga menyebabkan kulit sulit sembuh.c. InfeksiInfeksi sering merupakan komplikasi akibat berkurangnya aliran listrik (neoropati).E. PatofisiologiTerjadinya masalah kaki diawali adanya hiperglikemia pada penyandang DM yang menyebabkan kelainan neuropati dan kelainan pada pembuluh darah. Neuropati, baik neuropati sensorik maupun motorik dan autonomik akan mengakibatkan berbagai perubahan pada kulit dan otot yang kemudian menyebabkan terjadinya perubahan distribusi tekanan pada telapak kaki dan selanjutnya akan mempermudah terjadinya ulkus. Adanya kerentanan terhadap infeksi menyebabkan infeksi mudah merebak menjadi infeksi yang luas. Faktor aliran darah yang kurang juga akan lebih lanjut menambah rumitnya pengelolaan kaki diabetes. ( Askandar, 2001 )F. Manifestasi KlinisUlkus Diabetikum diabetik akibat mikroangiopatik disebut juga Ulkus Diabetikum panas karena walaupun nekrosis, daerah akral itu tampak merah dan terasa hangat oleh peradangan, dan biasanya teraba pulsasi arteri di bagian distal. Biasanya terdapat ulkus diabetik pada telapak kaki. Proses makroangiopati menyebabkan sumbatan pembuluh darah, sedangkan secara akut emboli akan memberikan gejala klinis 5 P, yaitu :1) Pain (nyeri).2) Paleness (kepucatan).3) Paresthesia (parestesia dan kesemutan).4) Pulselessness (denyut nadi hilang).5) Paralysis (lumpuh).Bila terjadi sumbatan kronik, akan timbul gambaran klinis menurut pola dari Fontaine, yaitu 4 :1) Stadium I ; asimptomatis atau gejala tidak khas( kesemutan )2) Stadium II ; terjadi klaudikasio intermiten.3) Stadium III ; timbul nyeri saat istirahat.4) Stadium IV ; berupa manifestasi kerusakan jaringan karena anoksia (ulkus).G. Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan darahPemeriksaan darah meliputi : GDS > 200 mg/dl, gula darah puasa >120 mg/dl dan dua jam post prandial > 200 mg/dl.2. UrinePemeriksaan didapatkan adanya glukosa dalam urine. Pemeriksaan dilakukan dengan cara Benedict ( reduksi ). Hasil dapat dilihat melalui perubahan warna pada urine : hijau ( + ), kuning ( ++ ), merah ( +++ ), dan merah bata ( ++++ )3. Kultur pusMengetahui jenis kuman pada luka dan memberikan antibiotik yang sesuai dengan jenis kuman.H. Penatalaksanaan1. MedisPenatalaksanaan Medis pada pasien dengan Diabetes Mellitus meliputi:a. Obat hiperglikemik oral (OHO).Berdasarkan cara kerjanya OHO dibagi menjadi 4 golongan : Pemicu sekresi insulin. Penambah sensitivitas terhadap insulin. Penghambat glukoneogenesis. Penghambat glukosidase alfa.b. InsulinInsulin diperlukan pada keadaan : Penurunan berat badan yang cepat. Hiperglikemia berat yang disertai ketoasidosis. Ketoasidosis diabetik. Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat.c. Terapi KombinasiPemberian OHO maupun insulin selalu dimulai dengan dosis rendah, untuk kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai dengan respon kadar glukosa darah.2. Keperawatanana. Memperbaiki keadaan umum penderita dengan nutrisi yang memadaib. Pemberian anti agregasi trombosit jika diperlukan, hipolipidemik dan anti hopertensic. Bila dicurigai suatu Ulkus Diabetikum, segera diberikan antibiotik spektrum luas, meskipun untuk menghancurkan klostridia hanya diperlukan penisilin.d. Dilakukan pengangkatan jaringan yang rusak. Kadang-kadang jika sirkulasi sangat jelek, sebagian atau seluruh anggota tubuh harus diamputasi untuk mencegah penyebaran infeksi. e. Terapi oksigen bertekanan tinggi (oksigen hiperbarik) bisa juga digunakan untuk mengobati Ulkus Diabetikum kulit yang luas. Penderita ditempatkan dalam ruangan yang mengandung oksigen bertekanan tinggi, yang akan membantu membunuh klostridia.f. Bersihkan luka di kulit dengan seksama.g. Waspada akan tanda-tanda terjadinya infeksi (kemerahan, nyeri, keluarnya cairan, pembengkakan).I. Komplikasi Osteomyelitis (infeksi pada tulang) Sepsis KematianJ. Diagnosaa. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan suplai oksigen menurun karena penyempitan pembuluh darahb. Gangguan pemenuhan kebutuhan kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan menurun dan mual muntahc. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan pngobatan yang tidak adekuatd. Gangguan rasa aman nyaman : nyeri berhubungan dengan iskemia atau kematian jaringane. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan luka yang dideritaf. Keterbatasan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri yang dirasakang. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri yang dirasakanh. Gangguan konsep diri berhubungan dengan perubahan bentuk jaringani. Ansietas berhubungan dengan ketidaktahuan klien tentang penyakitnya

8