reaksi fusi.docx
DESCRIPTION
nuclear physicsTRANSCRIPT
REAKSI FUSI DAN REAKTOR FUSI
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi Nuklir di Industri
Oleh
Robbi Hidayat 10211063
Yobi Aris Mauladi 10211079
Raymond Angga P. 10211085
Oriza Naufal H. 10211110
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam keilmuan fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir diartikan sebagai proses ketika
dua nuklei atau partikel nuklir bertumbukan untuk memproduksi hasil yang berbeda dari
produk awal. Sebenarnya proses ini dapat terjadi juga untuk lebih dari dua partikel yang
bertumbukan, tetapi hal itu sangat jarang terjadi. Apabila partikel yang bertumbukan tidak
menghasilkan produk yang berbeda dari produk awal, maka itu tidak bisa disebut sebuah
reaksi nuklir.
Reaksi nuklir terbagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Reaksi Fisi
Reaksi Fisi adalah reaksi pembelahan inti atom akibat adanya tumbukan sesama
inti atom dan reaksi ini menghasilkan energi dan atom yang memiliki massa lebih
kecil, serta radiasi elektromagnetik.
b. Reaksi Fusi
Reaksi fusi adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru
dan menghasilkan energi, reaksi ini juga dikenal sebagai “energi bersih”. Hasil
dari reaksi ini berupa radiasi sinar alfa (α), beta (β) dan gamma (γ) yang sangat
berbahaya bagi manusia.
Di dalam makalah singkat ini, kami akan lebih menjelaskan mengenai reaksi fusi dan
hal-hal yang berkaitan dengan reaksi fusi tersebut.
BAB 2
REAKSI FUSI
1. Pengertian Reaksi Fusi
Seperti yang telah disebutkan dalam bab sebelumnya, di dalam fisika, fusi nuklir
(reaksi termonuklir) adalah sebuah proses ketika dua inti atom bergabung membentuk inti
atom yang lebih besar dan melepaskan energi. Fusi nuklir merupakan sumber energi yang
menyebabkan bintang bersinar dan bom hidrogen meledak. Contoh lain yang menggunakan
prinsip reaksi fisi nuklir dan reaksi fusi nuklir adalah senjata nuklir.
Proses reaksi fusi membutuhkan energi yang besar untuk menggabungkan inti nuklir,
bahkan untuk elemen yang paling ringan sekalipun, yaitu hidrogen. Tetapi untuk fusi dari inti
atom ringan yang kemudian membentuk inti atom yang lebih berat dan neutron bebas akan
menghasilkan energi yang lebih besar lagi dari energi yang dibutuhkan untuk
menggabungkan mereka.
2. Macam-macam Fusi
Ada beberapa macam fusi yang dikenal sampai saat ini, diantaranya yaitu:
a. Fusi Dingin
Reaksi fusi dingin adalah reaksi nuklir yang terjadi pada suhu ruang (di bawah 30o
C). Umumnya, reaksi nuklir terjadi pada suhu yang sangat tinggi. Namun pada
tahun 1990-an, sekelompok ilmuan mengklaim berhasil melakukan reaksi fusi
nuklir pada suhu ruang. Sampai saat ini, eksperimen mereka tidak berhasil di reka
ulang, sehingga sebagian besar ilmuan tidak percaya bahwa mereka berhasil
melakukannya.
b. Fusi Laser
Energi pada reaksi fusi laser didapatkan dari penggunaan susunan 192 laser
menembakkan 500-terawatt pada setetes atom hidrogen sebesar 1 mm. Fusi nuklir
“terkendali” ini merupakan cawan suci energi bersih yang berhasil ditemukan para
ilmuwan sejak 1950-an.
c. Fusi Muon-terkatalisis
Fusi muon-terkatalisis adalah proses fusi nuklir yang berlangsung pada temperatur
yang lebih rendah, di bawah temperatur yang dibutuhkan untuk fusi nuklir (reaksi
termonuklir).
3. Macam-macam Reaksi Fusi
Berikut ini adalah macam-macam reaksi fusi yang sudah dikenal dalam keilmuan
fisika nuklir, yaitu:
a. Rantai-rantai Reaksi di Dalam Astrofisika
Proses fusi paling penting di alam adalah yang terjadi di dalam bintang. Meskipun
tidak melibatkan reaksi kimia, tetapi seringkali reaksi termonuklir (fusi nuklir) di
dalam bintang disebut sebagai proses “pembakaran”. Pada pembakaran hidrogen,
bahan bakar netto-nya adalah empat proton, dengan hasil netto berupa satu
partikel alfa (α), pelepasan dua positron (β+) dan dua neutrino (yang mengubah
dua proton menjadi dua netron) dan energi. Ada dua jenis pembakaran hidrogen,
yaitu rantai proton-proton dan siklus CNO yang keberlangsungannya bergantung
pada massa bintang.
b. Reaksi-reaksi yang dapat terjadi di Bumi
Beberapa contoh reaksi fusi nuklir yang dapat dilangsungkan di permukaan Bumi
adalah sebagai berikut:
(1) D + T → 4He (3.5 MeV) + n (14.1 MeV)
(2i) D + D → T (1.01 MeV) + p (3.02 MeV) 50%
(2ii) → 3He (0.82 MeV) + n (2.45 MeV) 50%
(3) D + 3He → 4He (3.6 MeV) + p (14.7 MeV)
(4) T + T → 4He + 2 n + 11.3 MeV
(5) 3He + 3He → 4He + 2 p + 12.9 MeV
(6i) 3He + T → 4He + p + n + 12.1 MeV 51%
(6ii) → 4He (4.8 MeV) + D (9.5 MeV) 43%
(6iii) → 4He (0.5 MeV) + n (1.9 MeV) + p (11.9 MeV) 6%
(7) D + 6Li → 2 4He + 22.4 MeV
(8) p + 6Li → 4He (1.7 MeV) + 3He (2.3 MeV)
(9) 3He + 6Li → 2 4He + p + 16.9 MeV
(10) p + 11B → 3 4He + 8.7 MeV
(11) P + 7Li → 2 4He + 17.3 MeV
p (protium), D (deuterium), dan T (tritium) adalah sebutan untuk isotop-isotop
hidrogen.
Sebagai tambahan/ pendukung kepada reaksi fusi utama (yang diinginkan),
beberapa reaksi fusi berikut yang mana diikutsertakan/ disebabkan
oleh neutron dan deuterium adalah penting. Dimana reaksi ini
menghasilkan tritium dan lebih banyak neutron, dalam bom nuklir dan reaktor
nuklir:
(12) n + 6Li → 4He + T + 4.7 MeV
(13) n + 7Li → 4He + T + n - 2.47 MeV
(14) n + 9Be → 8Be + 2n - 1.67 MeV
(15) D + 9Be → 8Be + T + 4.53 MeV
Ada banyak reaksi fusi yang lain. Pada umumnya, reaksi fusi antara dua inti atom
yang lebih ringan daripada besi dan nikel melepaskan energi. Sedangkan reaksi
fusi antara dua inti atom yang lebih berat daripada besi dan nikel menyerap energi.
BAB 3
REAKTOR FUSI
REFERENSI