reaksi dalam larutan
TRANSCRIPT
PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN PROSES LUMPUR
AKTIF
Oleh : Eka Wati
Mahasiswi Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Nahdlatul Ulama
1. ABSTRAK
Air limbah dari pengolahan tahap primer dialirkan ke bak bilogycal
treatment.cairan yang berasal dari primary treatment diolah dengan proses lumpur
aktif yang mengandung bakteri aerob kemudian dialirkan ke tangki pengendapan
terakhir. Dari total volume yang dihasilkan 40 % nya akan digunakan kembali
sehingga dimasukkan kembali ke dalam tangki aerasi sedangkan yang 75 % akan
dibuang ke laut atau TPA lainnya,ditimbun di rawa-rawa atau dijadikan pupuk.
Air yang tertinggal cukup jernih sehingga dapat langsung disalurkan ke
badan-badan air setelah mengalami clorinasi.
2. PENDAHULUAN
Air sungai di pedesaan biasanya lebih bersih,sehingga dapat digunakan
untuk keperluan sehari-hari,seperti untuk mencuci,mandi bahkan minum.Tidak
demikian halnya di daerah perkotaan ataudaerah industri.Air sungai di daerah
ituseringkali kotor dan berbau tidak sedap.Hal itu terjadi karenabanyaknya
sampah atau limbah yang dibuang ke selokandan akhirnya masuk ke sungai.Di
negara maju,air selokan diolah terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sungai
sehingga sungainya tetap bersih.
Air kotor mengandung berbagai macam limbah seperti bahan
orgagnik,lumpur,minyak,oli,bakteri patogen,virus,garam-
garaman,pestisida,deterjen,logam berat dan berbagai macam limbah plastik.Oleh
karena itu,air kotor harus diproses untuk mengurangi sebanyak mungkin limbah-
limbah tersebut.
Berbagai macam parameter digunakan untuk menggambarkan keadaan air
limbah,misalnya kekeruhan,zat padat tersusensi,kandungan zat padat
terlarut,keasaman(pH),jumlah oksigen terlarut(discolved oxygen) dan kebutuhan
okxygen demand).
Do adalah ukuran jumlah oksigen tertentu.Oksigen terlarut dapat berasal
dari udara atau dari hasil fotosintesis tumbuhan air.Oksigen terlarut ini dibutuhkan
oleh hewan-hewan air untuk pernafasannya.Hewa-hewan air dapat bertahan hidup
jika kandungan tidak kurang dari 5 ppm.oksigen terlarut juga digunakan oleh
bakteri aerobdalam menguraikan sampah rganik(oxygen dmanding materials)
yang terdapat dalam air.Banyaknya oksigen yang diperlukan oleh bakteri aerob
untuk menguraikan sampah organik dalam suatu contoh airdisebut BOD.makin
banyak sampah organik dalam air,makin besar nilai BOD.Sebaliknya kandungan
oksigen terlarut(DO) akan makin kecil.
3. PEMBAHASAN
Pengolahan air limbah biasanya dibagi dalam 3 tahap; tahap
primer,sekunder,dan tersier.
I. Pengolahan tahap primer
Dimaksudkan untuk memisahkan sampah yang tidak larut air,seperti lumpur,oli
dan limbah kasar lainnya.Hal ini dilakukan dengan:
Screen(saringan) kotoran yg besar disaring.
Grit camber.Detritus berupa lapisan air,kerikil dan pasir,aliran air diperlambaat
dengan grit channel.
Primary sedimentation tunk.endapan crude sludge dialirkan ke sludge digestion
tunk dan menghasilkan gas metana.
Cairan yg tertinggal dialirkan sebagai primary effluent ke pengolahan sekunder.
II. Pengolahan tahap sekunder
Dimaksudkan untuk menghilangkan BOD,yaitu dengan cara
mengoksidasinya.pengolahan tahap sekunder yaitu cara lumpur aktif(activated
sludge process).
Lumpur aktif adalah lumpur yang kaya dengan bakteri aerob,yaitu bakteri yang
dapat menguraikan limbah organik yang dapat mengalami
biodegradasi.Biodegradasi yaitu pemecahan cemaran organik oleh aktivitas
mikroba yang melibatkan serangkaian reaksi enzimatik. Umumnya terjadi karena
senyawa tersebut dimanfaatan sebagai sumber makanan (substrat). Biodegradasi
menjadi CO2 dan air.
CH2O + O2 ---------------------------> CO2 (g) + H2O + biomassa
------------------------------------------------
-------------------------------------------------
Oksidator = CH2 Hasil oksidasi = CO2
Reduktor = O2 Hasil reduksi = CO2
Sementara nitrogen organik diubah menjadi amonium dan nitrat,fosforus diubah
menjadi fosfat.
N organik ----> NH4 + + NO3
-
P organik ------> H2PO4- , HPO4
2-
biomassa hasil degradasi tetap berada dalam tangki aerasi hingga bakteri melewati
massa pertumbuhan cepatnya(log pase).Setelah itu akan mengalami flokulasi
membentuk padatan yang lebih mudah mengendap.Dari tangki
pengendapan,sebagian lumpur dibuang sebagian lain disirkulasikan ke dalam
tangki aerasi.Kombinasi antara bakteri dalam konsentrasi tinggi dan lapar9dalam
lumpur yang disirkulasi) dengan jumlah nutrien yang banyak (dalam air
kotor),memungkinkan penguraian dapatberlangsung dengan cepat.Penguraian
dengan metode lumpur aktif hanya memerlukan beberapa jam,jauh lebih cepat
dibandingkan dengan penguraian serupayang terjadi secara alami dalam selokan
atau air sungai.
III. Pengolahan tahap tersier
dimaksudkan untuk menghilangkan sampah lain yang masih ada seperti limbah
organik beracun,logam berat dan bakteri.Pengolahan tahap tersier dilakukan untuk
pemgolahan air bersih.
Diagram pengolahan air limbah dengan proses lumpur aktif
+ O2 ---------> CO2 +H2O + energi -------> kira-kira 40 %karbon
Bahan organik
+ N, P dan unsur kelumit ---------------> kira-kira 60 % karbon
Bagan penghilangan BOD dalam pengolahan air limbah dengan lumpur
aktif
4. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Proses aerob adalah proses untuk menurunkan kadar materi organik didalam air
limbah.Proses ini memerlukan oksigen terlarut yang kontinyu.Untuk menstabilkan
materi organikdiurai oleh bakteri aerob menjadi bahan –bahan sederhana yang
tidak dapat didekomposisi dengan reaksi oksidasi dan sintesis.
SARAN
Diharakan agar di indonesia diterapkan proses lumpur aktif sebelum air limbah
dari pabrik-pabrik disalurkan ke sungai,danau,dsb agar air sungainya tetap
bersih,tidak berubah warna dan menjaga keseimbangan lingkungan juga
ekosistem sungai.
5. DAFTAR PUSTAKA
Hidayat ,Soetopo dan Purba,Michael,1996,Buku Pelajaran Ilmu Kimia untuk
SMU kelas 1 tengah tahun pertama,Erlangga,Jakarta.
Purba,Michael,2006,Kimia untuk SMA X,Erlangga,Jakarta.
Http://www//chem-is-try.org/proses-lumpur-aktif diakses tanggal 13 oktober 2012
Http://www//google.com/reaksi auto redoks diakses tanggal 13 oktober 2012