rasional mobilitas fisik
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 rasional mobilitas fisik
1/4
Jumat, 27 April 2012
Contoh Diagnosa dan Intervensi Askep Gangguan Mobilitas Fisik
A.Diagnosa
1. Resiko syok berhubungan dengan perdarahan yang banyak.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler skeletal, immobilisasi,
stress dan cemas.
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri pada daerah fragmen tulang yang
berubah, luka pada jaringan lunak, dan pemasangan back slab.
B. Intervensi
Diagnosa Tujuan dan
Kriteria Hasil
Intervensi Rasional
Resiko syok
berhubu-ngan
denganperdarahan
yang banyak
Setelah diberikan
asuhan
keperawatanselama 1x24 jam
diharapkan pasien
tidak sampai
mengalami syok,
dengan kriteria
hasil :
Perdarahan pada
daerah vaskuler
yang mengalami
kerusakan terhenti.
Aliran darah kesemua jaringan
tubuh tercukupi
Tidak terjadinya
disfungsi seluler
ANDIRI:
Observasi tanda-
tanda vital.
Kaji sumber,
lokasi, dan banyak-
nya per darahanBerikan posisi
supinasi
Berikan banyakcairan (minum)
OLABORASI:
Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian infus IV
koloid 30-40 mg/kg
BB
Pemberian obatkoagulansia
(vitamin K, Adona)
dan peng- hentian
perdarahan dengan
fiksasi.Pemeriksaan
laboratorium (Hb,
Hematokrit)
.Untuk mengetahui
tanda-tanda syok
sedini mungkin
.Untuk menentukan
tindakan
selanjutnya
.Untuk mengurangi
perdarahan dan
mencegah
kekurangan darah
ke otak dan ke
organ ektremitasatas lainnya
.Untuk mencegah
kekurangan cairan
(mengganti cairan
yang hilang)
.Pemberian cairan
perinfus dapat
membantu intake
pasien dalam
menjagafluidbalancedalam
tubuh
.Membantu proses
pembekuan darah
dan untuk
menghentikan
perdarahan.
.Untuk mengetahui
kadar Hb,
Hematokrit apakah
perlu transfusi atautidak.
-
8/12/2019 rasional mobilitas fisik
2/4
-
8/12/2019 rasional mobilitas fisik
3/4
tinggi protein,
vitamin, dan
mineral.
Konsul dengan
bagi- an fisioterapi
konstipasi.
Mempercepat
proses
penyembuhan,
mencegahpenurunan BB,
karena pada
immobilisasi
biasanya terjadi
penurunan BB (20
- 30 lbuntuk
pasien yang sudah
dilakukan traksi)
Untuk menentukan
program latihan.
Hambatanmobilitas fisik
berhubungan
dengan nyeri
pada daerah
fragmen tulang
yang berubah,
luka pada
jaringan lunak,
dan
pemasanganba
ck slab.
Setelah diberikanasuhan
keperawatan
selama 5x24 jam
diharapkan pasien
mampu
menggerakkan
bagian tubuh yang
mengalami
inkontinuitas,
dengan kriteria
hasil :
Pasien mampu
melakukan ROM
aktif, body
mechanic, dan
ambulasi dengan
perlahanNeuromuskuler
dan skeletal tidak
mengalami atrofi
dan terlatihPasien mampu
sedini mungkin
melakukan
mobilisasi apabila
kontinuitas
neuromuskuler dan
skeletal berada
dalam tahap
penyembuhan total
MANDIRI :
Kaji tingkat
kemampuan ROM
aktif pasien
Anjurkan pasien
untuk
melakukan body
mechanicdan
ambulasi
Berikan sokongan
(support) pada
ekstremitas yang
luka
Ajarkan cara-carayang benar dalam
ROM aktif dapat
membantu dalam
mempertahankan/
meningkatkan
kekuatan dan
kelenturan otot,
mempertahankan
fungsi
cardiorespirasi, dan
mencegah
kontraktur dan
kekakuan sendi
Body
mechanic dan
ambulasi
merupakan usaha
koordinasi diri
muskuloskeletal
dan sistem saraf
untuk
mempertahankankeseimbangan
yang tepat
Memberikan
sokongan pada
ekstremitas yang
luka dapat
mingkatkan kerja
vena, menurunkan
edema, dan
mengurangi rasa
nyeriAgar pasien
-
8/12/2019 rasional mobilitas fisik
4/4
melakukan macam-
macam mobilisasi
seperti body
mechanicROM
aktif, dan ambulasi
KOLABORASI :Kolaborasi dengan
fisioterapi dalam
penanganan traksi
yang boleh
digerakkan dan
yang belum boleh
digerakkan
terhindar dari
kerusakan kembali
pada ekstremitas
yang luka
Penanganan yang
tepat dapat
mempercepat
waktu
penyembuhan