rapid visual screening untuk mengetahui potensi kerentanan...

47
Oleh: Fadilah Alfia Nuri 3110100074 Dosen Konsultasi: Pujo Aji ST., MT., Dr.tchn. Endah Wahyuni, ST., M.Sc., Ph.D. Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan Bangunan Terhadap Bahaya Gempa 1 Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2014

Upload: lymien

Post on 03-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Oleh:Fadilah Alfia Nuri

3110100074

Dosen Konsultasi:Pujo Aji ST., MT., Dr.tchn.

Endah Wahyuni, ST., M.Sc., Ph.D.

Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan Bangunan

Terhadap Bahaya Gempa

1

Tugas Akhir

Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember

2014

Page 2: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Latar Belakang

2

Indonesia negara yang rawan gempa, karena merupakan daerah pertemuan dari 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific.

Namun pada kenyataanya, belum semua gedung direncanakan kegampaan dan tidak ada data mengenai kondisi kerentanan gempa gedung-gedung di Indonesia.

Rapid visual screening (RVS) merupakan suatu metode penilaian suatu bangunan terhadap potensi rentan bahaya gempa berdasarkan observasi visual dari eksterior bangunan, interior jika memungkinkan, sehingga pelaksanaannya relatif cepat (ATC, 2002)

Tugas akhir ini merupakan penerapan RVS untuk bangunan di Indonesia

Page 3: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Perumusan Masalah

3

Permasalahan Utama :Bagaimana penggunaan RVS dengan FEMA 154 untuk memetakan kerentanan bangunan terhadap gempa di Indonesia (studi kasus di ITS) ?

Detail Permasalahan :1. Bagaimana sejarah metode Rapid Visual Screening bangunan terhadap

kerentanan gempa?2. Bagaimana perencanaan dan manajemen Rapid Visual Screening?3. Bagaimana pengumpulan formulir data RVS?4. Bagaimana penggunaan hasil dari RVS?5. Bagaimana contoh aplikasi dari RVS?6. Bagiamana studi kasus RVS terhadap bangunan di ITS?

Page 4: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Tujuan

4

Tujuan Utama :Penggunaan RVS utuk memetakan kerentanan gempa di Indonesia (studi kasus di ITS).

Detail Tujuan :1. Diketahui sejarah metode Rapid Visual Screening bangunan

terhadap kerentanan gempa.2. Didapat perencanaan dan manajemen Rapid Visual Screening.3. Didapat pengumpulan formulir data RVS.4. Didapat penggunaan hasil dari RVS.5. Didapat contoh aplikasi dari RVS.6. Didapat studi kasus RVS terhadap bangunan di ITS.

Page 5: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Batasan dan Ruang Lingkup

5

Teori RVS menggunakan FEMA 154. Bangunan yang ditinjau diasumsikan

memiliki parameter yang sama dengan standar FEMA 154.

Studi kasus yang digunakan adalah bangunan di ITS.

Page 6: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Manfaat

6

Manfaat yang diharapkan dalam Tugas Akhir iniadalah: Pemetaan kebutuhan rehabilitasi akibat gempa di

Indonesia Sebagai referensi untuk dikembangkan dengan

memperhatikan parameter-paremeter mendekati kondisi di Indonesia.

Page 7: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

METODOLOGI

7

Diagram Alir

Page 8: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

TINJAUAN PUSTAKA

8

Studi pustaka yang dipakai adalah Fema 154 tahun 2002 dan SNI 1726 tahun 2012. Yang ditinjau dari FEMA 154 meliputi:1. Sejarah metode Rapid Visual Screening bangunan

terhadap kerentanan gempa.2. Perencanaan dan manajemen Rapid Visual

Screening.3. Pengumpulan formulir data RVS.4. Penggunaan hasil dari RVS.5. Contoh aplikasi dari RVS.

Page 9: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Sejarah metode Rapid Visual Screening bangunan terhadap kerentanan gempa.

9

Rapid visual screening of buildings for potential seismic hazards, yang bermula dari terbitnya Laporan FEMA 154 pada tahun 1988, Rapid visual screening of buildings for potential seismic hazards : A Handbook.

Page 10: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Perencanaan dan manajemen Rapid Visual Screening.

10

1.

Perencanaan anggaran dan biaya perkiraan

2.

Perencanaan pralapangan

3.

Pemilihan formulir

4.

Kualifikasi dan Pelatihan Screener

5.

Akuisisi dan riview data pra lapangan

6.

Review dokumen konstruksi

7.

Pelaksaan RVS di lapangan

8.

Memeriksa kualitas dan penerimaan data lapangan dalam sistem pencatatan.

Beberapa langkah yang diperlukan dalam merencanakan dan melaksanakan RVS pada bangunan berpotensi berbahaya gempa meliputi :

Page 11: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

1. Perencanaan Anggaran dan Biaya Perkiraan

11

Untuk pelaksanaan RVS secara menyeluruh akan diperlukan banyak tenaga, biaya, dan watu. Namun dalam tugas akhir ini hanya memakai studi kasus bangunan di ITS, sehingga tidak memerlukan banyak biaya.

Page 12: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

2. Perencanaan Pra-Lapangan

12

Dalam memutuskan prioritas urutan bangunan yang di survei bisa dikarenakan oleh:AnggaranWaktuTingkat bahaya suatu kawasan (yang paling utama)

Page 13: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

3. Pemilihan Formulir

13

Ada tiga jenis formulir yang masing-masing dibagi berdasarkan wilayah kegempaan seperti berikut: rendah (Low/L), sedang (Medium/M), dan tinggi (High/H).

Untuk memilih formulir, pertama-tama perlu untuk menentukan wilayah kegempaan berdasarkan area yang akan disurvei. Untuk menentukan wilayah kegempaan suatu daerah dapat ditentukan dengan salah satu dari dua metode : Cari lokasi daerah yang disurvei berdasarkan pada peta zona

gempa. Menurut FEMA154 untuk Amerika Serikat bisa mengakses

halaman web US Geological Survey, namun belum ada web seperti itu untuk wilayah di Indonesia.

Page 14: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

4. Kualifikasi dan Pelatihan Screener

14

Pelatihan dilakukan oleh salah satu departemen yang paling berpengalamanPelatihan dilakukan di ruang kelas dan terdiri dari: Diskusi mengenai sistem penahan beban lateral dan bagaimana

mereka berperilaku ketika mengalami beban gempa Penjelasan bagaimana menggunakan form RVS dan Referensi

Panduan Cepat; Review dari skor struktural dasar dan skor modifier; Penjelasan apa yang harus dicari saat survei di lapangan; Penjelasan bagaimana saat ragu- ragu menentukan skor; Pelatihan di mana screeners ditunjukkan foto-foto interior dan

eksterior bangunan dan diminta untuk mengidentifikasi sistem penahan beban lateral serta vertical and plan irragularities.

Page 15: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

5. Akuisisi dan Review Data Pra-Lapangan

15

Informasi tentang sistem struktur, usia atau hunian (yaitu kegunaan) mungkin tersedia dari sumber tambahan. Data ini harus ditinjau dan disusun sebelum memulai survei lapangan. Disarankan bahwa informasi ini ditambahan, bisa dengan ditulis langsung pada formulir yang akan dipakai.

Page 16: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

6. Review Dokumen Konstruksi

16

Bila mungkin, dokumen desain dan konstruksi bangunan harus ditinjau sebelum melakukan survei lapangan untuk membantu screenermengidentifikasi jenis sistem struktural untuk masing-masing bangunan. Tinjauan dokumen konstruksi untuk mengidentifikasi jenis bangunan secara substansial yang akan membantu dalam penentuan pengisian formulir. Prosedur RVS mengharuskan setiap bangunan diidentifikasi sebagai salah satu dari 15 model dari jenis struktural bangunan.

Page 17: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

7. Pelaksaan RVS di Lapangan

17

RVS di lapangan harus dilakukan oleh tim yang terdiri dari dua individu. Tim dari dua dianjurkan untuk memberikan kesempatan untuk mendiskusikan isu-isu yang membutuhkan penghakiman dan untuk memudahkan proses pengumpulan data. Jika pada memungkinan, salah satu anggota tim harus profesional yang dapat mengidentifikasi sistem lateral force resisting.

Alat atau peralatan yang diperlukan relatif. Hanya memerlukan sebuah kamera, dan peralatan tulis serta formulir RVS.

Page 18: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

8. Memeriksa kualitas dan penerimaan data lapangan dalam Sistem pencatatan

18

Untuk memeriksa kualitas dari skrining, diperlukan orang yang ahli mengenai bangunan dan gempa. Data yang ada bisa dikoreksi seperlunya oleh para ahli. Diperlukan database elektronik untuk menyimpan hasil dari skrining yang telah dilakukan.

Jika data sudah dipastikan kualitasnya bisa dimasukkan dalam database pemerintah kota. Hal itu dimaksudkan untuk referensi jika diperlukan penanganan bangunan yang berpotensi bahaya saat gempa, serta bisa digunakan untuk pemetaan

Page 19: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Pengumpulan Formulir RVS

19

1. Memeriksa dan memperbarui informasi identifikasi bangunan

2. Berjalan di sekitar gedung untuk mengidentifikasi ukuran dan bentuknya, serta membuat sketsa bangunan pada formulir

3. Menentukan dan mencatat kategori hunian

4. Menentukan jenis tanah, jika tidak diidentifikasi selama proses perencanaan

5. Mengidentifikasi potensi nonstruktural akan terkena bahaya (jika ada)

6. Mengidentifikasi seismic lateral-load resisting dan menlingkari skor dasar bahaya struktural pada formulir

7. Mengidentifikasi dan melingkari sesuai kinerja seismik atribut Skor modifikasi

8. Menentukan Skor Akhir (dengan menyesuaikan skor yang telah diidentifikasi pada Langkah 7), dan memutuskan apakah evaluasi lebih rinci diperlukan

9. Memotret bangunan dan melampirkan foto pada formulir.

10. Bagian Komentar

Page 20: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

1. Memeriksa dan memperbarui informasi identifikasi bangunan

20

Ruang yang disediakan di bagian kanan pada formulir untuk catatan informasi identifikasi bangunan (yaitu, alamat, nama, jumlah lantai, tahun pembangunan, dan data lainnya). Hal itu dimaksudkan untuk mencatat dan memperbarui informasi saat tahap perencanaan.

Page 21: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

2. Mengidentifikasi ukuran dan bentuk, serta membuat sketsa bangunan pada formulir

21

Pada sketsa seharusnya menunjukkan: Tinggi bangunan lebar bangunan dimensi-dimensi yang

ada menekankan fitur-fitur

khusus (retak atau konfigurasi masalah yang signifikan)

Page 22: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

3. Menentukan dan mencatat kategori hunian

22

Pembagian kelas hunian dijelaskan di bawah ini (dengan indikasi umum beban hunian) : Gedung pertemuan: beban hunian bervariasi yaitu sebanyak 1 orang per

10 sq.ft, tergantung pada kondisi duduk tetap atau bergerak. Komersial: beban hunian bervariasi, yaitu 1 orang per 50 sampai 200

sq.ft. Layanan darurat: beban hunian biasanya 1 orang per 100 sq ft. Gedung pemerintahan : Beban hunian bervariasi , gunakan 1 orang per

100 200 sq ft. Industrial : Biasanya, beban huniannya 1 orang per 200 persegi ft kecuali

gudang, yang mungkin 1 orang per 500 sq ft Perkantoran: menggunakan 1 orang per 100 sampai 200 sq ft). Perumahan: Jumlah orang untuk hunian perumahan bervariasi dari sekitar

1 orang per 300 sq ft di tempat tinggal, untuk mungkin 1 orang per 200 sq ft di hotel dan apartemen, 1 per 100 sq ft di asrama).

Sekolah: Beban hunian bervariasi, gunakan 1 orang per 50 sampai 100sq.ft)

Page 23: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

23

Page 24: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

4. Menentukan jenis tanah

24

Informasi data tanah harusnya dicari saat tahap perencanaan. Jika tidak ada, perlu diidentifikasi jenis tanahnya saat pelaksaan di lapangan. Jika tidak ada dasar untuk mengklasifikasikan jenis tanah, maka diasumsikan jenis tanah E. Namun, untuk satu lantai atau dua lantai/ bangunan dengan tinggi atap sama dengan atau kurang dari 25 kaki, dapat diasumsikan jenis tanah kelas D ketika kondisinya tidak diketahui.

Page 25: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

25

Page 26: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

5. Mengidentifikasi potensi nonstruktural akan terkena bahaya (jika ada)

26

Macam-macam pilihan bangunan nonstruktural yang bisa membahayakan adalah: Unreinforced Chimneys. Cerobong asap

umumnya kurang terikat ke rumah dan roboh ketika terguncang.

Parapets. Parapet adalah barrier berbentuk dinding pada ujung atap, teras, balkon dan struktur lain. Jika berada di atas atap, maka parapet adalah bagian dari dinding eksterior yang menerus ke atas permukaan atap atau terusan dari bagian bangunan di bawahnya, berupa dinding pencegah api

Heavy Cladding. Cladding adalah struktur eksterior pada bangunan yang dipasang pada dinding luar sebagai finishing.

Page 27: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

6. Mengidentifikasi seismic lateral-load resisting

27

Lima belas jenis bangunan yang digunakan dalam Prosedur RVS meliputi:1. Rangka kayu - bangunan dengan luas < 5.000 ft2 (W1)2. Rangka kayu - Bangunan dengan luas > 5.000 ft2 (W2)3. Bangunan baja rangka pemikul momen (S1)4. Bangunan rangka baja dengan bracing (S2)5. Bangunan light metal (S3)6. Bangunan rangka baja dengan shear wall beton cor di tempat (S4)7. Bangunan rangka baja dengan dinding batu tanpa perkuatan (S5)8. Bangunan beton dengan rangka pemikul momen (C1)9. Bangunan beton dengan dinding geser/ shear wall (C2)10. Bangunan beton dengan dinding pasangan bata tanpa perkuatan (C3)11. Bangunan Tilt -up (PC1)12. Bangunan rangka beton pracetak (PC2)13. Bangunan batu diperkuat lantai fleksibel dan atap diafragma (RM1)14. Bangunan batu diperkuat dengan lantai kaku dan atap diafragma(RM2)15. Pondasi tanpa perkuatan bangunan bearing - wall (URM)

Page 28: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

7. Mengidentifikasi kinerja seismik atribut Skor modifikasi

28

Faktor-foktoryang dinilai meliputi: Mid-Rise Buildings

Jika bangunan memiliki lantai 4 sampai 7 dianggap sebagai mid-rise building High-Rise Bulidings

Jika bangunan memiliki banyak lantai 8 atau lebih dianggap sebagai bangunan bertingkat tinggi. Vertikal Irregularity

Jika bangunan berbentuk tidak teratur secara vertikal, atau jika beberapa dinding tidak vertikal, maka lingkari pada skor modifikasi.

Plan IrragularityJika bangunan bentuk denahnya tidak teratur dengan bentuk E , L , T , U , atau berbentuk +

Pre-CodeSkor modifikasi ini berlaku untuk bangunan di wilayah kegempaan moderat dan tinggi, dan berlaku jika bangunan yang ditinjau dirancang dan dibangun sebelum diterapkan kode seismik yang berlaku untuk jenis bangunan itu.

Post-BenchmarkSkor modifikasi ini berlaku jika bangunan yang ditinjau dirancang dan dibangun setelah kode seismik untuk jenis bangunan itu diberlakukan.

Soil Type C, D, or ESkor modifikasi disediakan untuk Jenis Tanah C , D , dan E. Jika tidak tersedia data atau bimbingan yang memadai selama tahap perencanaan untuk mengklasifikasikan jenis tanah, harus diasumsikan jenis tanah E. Namun, untuk bangunan satu atau dua lantai dengan tinggi atap sama dengan atau kurang dari 25 meter, dapat diasumsikan jenis tanah kelas D.

Page 29: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

29

Page 30: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

8. Menentukan Skor Akhir

30

Berdasarkan hasil skor akhir, screener dapat memutuskan apakah bangunan tersebut aman atau memerlukan evaluasi lebih rinci yang kemudian dicatat pada lingkaran "YES" atau "NO" di kolom kanan bawah.

Page 31: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

9. Memotret bangunan dan melampirkan foto pada formulir.

31

Foto bangunan yang jelas dan bisa menampakkan keseluruhan bangunan (bentuk bangunan dan elevasi).

Page 32: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

10. Bagian Komentar

32

Kolom terakhir ini untuk komentar screener jika mungkin ingin memberi catatan mengenai bangunan yang diskrining, hunian, kondisi, kualitas data atau kondisi yang tidak biasa/ tidak ada dalam jenis yang tersedia.

Page 33: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Penggunaan Hasil dari RVS

33

Interpretasi RVS SkorPada dasarnya skor akhir adalah perkiraan probabilitas bangunan akan runtuh jika terjadi gerakan tanah atau gempa. BSH = -log10

Pemilihan keputusan skor RVSPenentuan aman atau tidaknya bangunan yang ditinjau bedasarkan skor akhir bangunan tersebut. Nominal angka skor yang membatasi menurut FEMA 154 adalah 2

Page 34: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

34

Contoh aplikasi dari RVS

Page 35: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

35

Studi Kasus

Page 36: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

36

Berdasarkan SNI 1726 tahun 2012, Kota Surabaya pada periode 0,2 detik percepatan respon gempanya adalah sebesar 0,5-0,6 g (gambar 5.1) dan untuk peiode 1 detik sebesar 0,2-0,3 g (berada pada 2 warna, lihat gambar 5.2). Dengan demikian, Kota Surabaya berada pada High Seismicity menurut pembagian zona gempa berdasarkan FEMA 154.

Gambar 5.1 – Peta zona gempa Surabaya periode 0,2 detik

Gambar 5.2 – Peta zona gempa Surabaya periode 1 detikSetelah menentukan formulir RVS, yakni High Seismicity Form, maka bisa dilanjutkan untuk survei di lapangan.

Regions of Seismicity with Corresponding Spectral Acceleration Response (from FEMA 310)

Region of Seismicity

Spectral Acceleration Response, SA (shortperiod, or 0.2 sec)

Spectral Acceleration Response, SA (longperiod or 1.0 sec)

Low less than 0.167 g(in horizontal direction)

less than 0.067 g(in horizontal direction)

Moderate greater than or equal to 0.167 gbut less than 0.500 g (in horizontal direction)

greater than or equal to 0.067 gbut less than 0.200 g (in horizontal direction)

High greater than or equal to 0.500 g (in horizontal direction)

greater than or equal to 0.200 g (in horizontal direction)

Notes: g = acceleration of gravity

Page 37: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

37

Perpustakaan

Gedung Perpustakaan

Page 38: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

38

Robotika

Gedung Robotika

Page 39: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

39

Gedung Teknik Mesin

Page 40: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

40

Asrama Mahasiswa

Page 41: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Analisa Data

41

gedung perpustakaan dinyatakan aman karena mendapatkan skor akhir 3,1 hal ini sesuai dengan Laporan Perencanaan Strukur Gedung Perpustakaan (P2T,1994) yang telah direncanakan tahan gempa.

Gedung Teknik Mesin dinyatakan aman dengan skor akhir 3,1 hal ini sesuai dengan Laporan Perencanaan Strukur Gedung Teknik Mesin (P2T,1974) yang telah direncanakan kegempaannya.

Gedung gedung robotika dinyatakan aman karena mendapatkan skor akhir 2,7 hal ini sesuai dengan Laporan Perencanaan Strukur Pusat Kajian Robotika Nasional (PIMPITS, 2009) yang telah direncanakan tahan gempa.

Gedung Asrama Mahasiswa dengan skor akhir 2,6 sehingga dinyatakan aman dan memang sesuai perencanaannya yang telah direncanakan tahan gempa sesuai dengan Laporan Perencanaan Struktur Asrama Mahasiswa (PIMPITS, 2007) .

Page 42: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

42

Karena dari hasil keempat formulir RVS dan laporan perencaan struktur keempat gedung tersebut sesuai, maka prosedur RVS bisa diterapkan untuk menilai kerentanan bangunan terhadap bahaya gempa di Indonesia.

Page 43: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

KESIMPULAN

43

Rapid visual screening of buildings for potential seismic hazards, yang bermula dari terbitnya Laporan FEMA 154 pada tahun 1988, Rapid visual screening of buildings for potential seismic hazards: A Handbook. Selama dekade berikutnya FEMA 154 edisi pertama, prosedur rapid visual screening (RVS) digunakan oleh organisasi sektor swasta dan lembaga pemerintah di Amerika Serikat untuk mengevaluasi lebih dari 70.000 bangunan nasional (ATC, 2002). Data dan informasi yang dikumpulkan selama dekade pertama tersebut digunakan untuk memperbarui dan meningkatkan metode RVS pada FEMA 154 edisi kedua.

Ada beberapa langkah yang diperlukan dalam merencanakan dan melaksanakan RVS pada bangunan berpotensi berbahaya gempa, yakni meliputi: perencanaan anggaran dan biaya perkiraan perencanaan pra-lapangan, pemilihan dan review formulir kualifikasi dan Pelatihan Screener akuisisi dan review data pra lapangan review dokumen konstruksi pelaksaan RVS di lapangan memeriksa kualitas dan penerimaan data lapangan dalam Sistem pencatatan.

Page 44: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

44

Setelah memilih formulir berdasarkan pada tingkat kegempaan daerah yang akan ditinjau, formulir diselesaikan untuk setiap bangunan yang ditinjau. Tahap pelaksanaannya yaitu:memeriksa dan memperbarui informasi bangunanmembuat sketsa bangunan pada formulirmenentukan dan mencatat kategori hunianmenentukan jenis tanahmengidentifikasi potensi bahaya akibat nonstruktural mengidentifikasi seismic lateral-load resistingmengidentifikasi skor modifikasimenentukan skor akhirmemotret bangunan dan melampirkan foto pada formulirdan bagian komentar.

Pada dasarnya skor akhir adalah perkiraan probabilitas bangunan akan runtuh jika terjadi gerakan tanah atau gempa. Dalam metode ini dengan rumus BSH = -log10. Penentuan aman atau tidaknya bangunan yang ditinjau bedasarkan skor akhir bangunan tersebut. Nominal angka skor yang membatasi menurut FEMA 154 adalah 2. Hal itu berdasarkan dari National Bureau of Standards (NBS, 1980).

Page 45: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

45

Contoh aplikasi dari RVS ini adalah ilustrasi penerapan prosedur RVS pada beberapa gedung di USA. Dari contoh tersebut bisa dijadikan gambaran untuk melakukan prosedur dari RVS.

Bangunan ITS sebagai studi kasus untuk penggunaan metode RVS dalam penilaian kerentanan bangunan terhadap potensi bahaya gempa adalah gedung perpustakaan, gedung teknik mesin, gedung robotika, dan asrama mahasiswa. Dari hasil formulir RVS keempat gedung tersebut dirasa sesuai dengan laporan perencaan struktur dari masing-masing bangunan.

Prosedur RVS bisa digunakan untuk memetakan kerentanan bangunan terhadap gempa di Indonesia berdasarkan studi kasus yang ditinjau. Hanya saja perlu penyesuaian untuk formulir yang dipakai sesuai dengan kondisi bangunan dan peraturan yang ada di Indonesia.

Page 46: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

SARAN

46

Dalam tugas akhir ini hanya didapatkan bahwa prosedur RVS bisa digunakan untuk gedung di Indonesia. Perlu ditinjau lebih lanjut mengenai komponen skor penilaian dan pembagaian wilayah gempa. Dan kemudian diharapkan adanya prosedur yang sudah benar-benar sesuai dan yang pada akhirnya bisa digunakan untuk memetekan bangunan di Indonesia. Dengan begitu akan meminimalisasi resiko keruntuhan bangunan apabila terjadi gempa.

Page 47: Rapid Visual Screening untuk Mengetahui Potensi Kerentanan ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40010-3110100074-presentation.pdf · Indonesia (studi kasus di ITS). Detail Tujuan

Sekian

Terima Kasih

47