rapat pra konstruksi dan uitzet

Upload: amin-rois

Post on 06-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Rapat Pra Konstruksi dan Uitzet

    1/2

     

    D.  Rapat PraKonstruksi (RPK) 

    Rapat yang diusulkan oleh salah satu dari para Pihak yang terdapat di dalam Kontrak

    suatu Pekerjaan. Rapat ini bisa diusulkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau bisa

     juga diusulkan oleh Kontraktor Pelaksana Pekerjaan. Rapat ini dihadiri oleh semua pihak

    yang terkait pekerjaan: PPK beserta Direksi Pekerjaan, Kontraktor, dan Konsultan

    Pengawas.

    Hal-hal yang dibahas di dalam RPK adalah antara lain: 1) Pengukuran Ulang

    (Uitzet), 2) Pembuatan Laporan Pekerjaan, 3) Tata Cara Opnam, 4) Prosedur Penagihan

    Prestasi Pekerjaan, 5) Serah Terima Pekerjaan, dan lain-lain.

    E. Pengukuran Ulang Lapangan (Uitzet) 

    Pengukuran Ulang Lapangan di awal suatu pekerjaan untuk memastikan berapa

     besar perubahan yang terjadi akibat pelaksanaan dari perencanaan yang ada. Suatu

     perencanaan masih mengandung galat. Pelaksana Pekerjaan, Direksi Lapangan, dan

    Konsultan Pengawas harus memastikan lagi legalitas kepastian pekerjaan. Pengukuran

    ulang ini menghasilkan Laporan MC-0 yang dilampiri Gambar Rencana Pelaksanaan Kerja,

    Kurva S, Foto Pekerjaan 0%, dan Lampiran-lampiran yang diperlukan. Semua dokumen

    yang dihasilkan dalam Pengukuran Ulang ini wajib disetujui oleh para pihak.

  • 8/17/2019 Rapat Pra Konstruksi dan Uitzet

    2/2

    Besarnya perubahan yang ditemukan dibuatkan Dokumen Perubahan. Dokumen

     perubahan bisa berbentuk Dokumen Tambah Kurang (Change Contract Order ) atau

    Dokumen Tambahan (Addendum). Hal ini tergantung mazab yang digunakan di suatu

    satuan kerja. Selain itu, terkadang Dokumen Perubahan ini bisa berbentuk serial sepanjang

     pekerjaan dilaksanakan, sehingga tim yang diusulkan dalam Dokumen Perubahan ini pun

    disesuaikan dengan tingkat perubahan yang dialami.

    Semakin berat tingkat perubahan, maka Tim yang diusulkan (dibentuk) semakin

    lengkap dan lintas sektoral. Jika perubahan hanya kecil, maka Tim yang dibentuk cukup

    sesuai dengan yang ada di Dokumen Kontrak. Jika perubahan yang ditemukan besar bahkan

     berpengaruh terhadap pasal-pasal dalam Kontrak, maka harus melibatkan Bidang Hukum,Perencanaan, dan lain-lain. Selain itu, dokumen perubahan yang besar diperlukan

    Justifikasi Teknis dan Tim Negosiasi Harga. Dokumen Perubahan tidak akan dibahas pada

    kesempatan ini, karena terdapat berbagai pendapat tentang dokumen perubahan

    (tambah-kurang) sesuai jenis kontrak, tingkat perubahan, dan kepentingan pekerjaan.