rapat intern (ke-4)

24
RISALAH RAPAT PANSUS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM Tanggal, 22 Agustus 2002 Rapat Intern (ke-4) Sekretariat Pansus Rancangan Undang-Undang Tentang Pemilu JI. Jenderal Gatot Subroto Jakarta Tlp.5715736 - 5175516 Fax.5715554 TERBATAS

Upload: others

Post on 09-Nov-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rapat Intern (ke-4)

RISALAH RAPAT PANSUSRANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANGPEMILIHAN UMUM

Tanggal, 22 Agustus 2002

Rapat Intern (ke-4)

Sekretariat PansusRancangan Undang-Undang Tentang Pemilu

JI. Jenderal Gatot Subroto JakartaTlp.5715736 - 5175516 Fax.5715554

TERBATAS

Page 2: Rapat Intern (ke-4)

DEWAN PERWAKILAN RAKYATREPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT PANSUSRANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILlHAN UMUM

Tahun SidangMasa PersidanganRapatkeJenis RapatSifatRapatHari, tanggalPukulTempatKetuaRapatSekretaris RapatAcara

Hadi r

ANGGOTA YANGHADIR :

: 2002-2003: I:4: Intern: Tertutup: Kamis, 22 Agustus 2002: 15..00 WID: Ruang Rapat Pansus C: A. Teras Narang, S.H.: Drs. Togar Sihaloho, M.Si.: 1. Pengesahan Jadwal Acara Pansus RUU tentang Pemilu2. Lain-lain.

: 40 dari 50 Anggota

F.PDIP .1. C. TERAS NARANG, SH2. SUPARLAN3. IR. ZAENAL ARlFIN4. ALEZANDERLITAAY5. PANDANABABAN6. PATANIARI SIAHAAN (ijin)7. WILLEM M. TUTUARlMA, S.H. (ijin)8. SUWIGNYO9. RUSMAN LUMBANTORUAN

10. MARAH SIMON MHD SYAH (ijin)11. lE. SAHETAPY12. JAHAR HARAHAP (ijin)13. TB. MAMAS CHAERUDDIN14. FIRMAN JAYA DAELI (ijin)15. SUBAGIO ANAM (ijin)

F.PPP1. DRS. H.A. CHOZIN CHUMAIDY2. H. ALI HARDI KIAIDEMAK, S.H.3. DRS. LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN4. DRS.H.AKHMADMUQOWAM

F.PG1. DRS. FERRY MURSYIDAN BADLAN2. IR. ACHMAD HAFIZ ZAWAWl, MSc.3. IR. RULLY CHAIRUL AZWAR4. DRS. AGUN GUNANDJAR SUDARSA5. DRS. H. SLAMET EFFENDY YUSUF (Sakit)6. DRA. IRIS INDIRA MURTI, M.A.7. AND! MATALATTA, S.H.M.HUM.8. DR.HJ.MARWAH DAUD IBRAHIM,9. MA.(ijin)

10. H.M. LAODE DJENI HASMAR, S.SOS (ijin)

F.KB1. K.H. YUSUF MUHAMMAD, LML2. DRS. ALI MASYKUR MUSA, M.Si (Ijin)3. DRS. AMIN SAID HUSNI (ijin)4. H. AMRU AL MU'TASHIM,S.H.MM5. DRS. SUSaNa YUSUF6. PROF. Dr. MANASEE MALO

Page 3: Rapat Intern (ke-4)

F.REFORMASI1. Dr. AHMAD FARRAN HAMID, MS2. IR. SAMUEL KOTO3. H. MUTAMMIMUL ULA,S.H.

F.KKI

F.PBB

HAMDAN ZOELFA, S.H. (ijin)

F.PDU

F.TNIIPOLRI1. DAUHAN SYAMSURI

Page 4: Rapat Intern (ke-4)

PANSUS PEMILU TGL 22-8-2002

KETUA RAPAT (A. TERAS NARANG, SH):

Sekretariat menyampaikan bahwa kita belum memenuhi kuorum. Karenanyaperkenanankan saya mau membuka dulu, kemudian setalah saya buka kita skorssampai pukul 14.15 WIB kemudian diskors sampai pukul 14.45 WIB. Berarti kitabuka kembali pada puku114.30 WIB.

RAPAT DISKORS

Skors saya cabut kembali. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagikita semuanya.

Bapak-ibu sekalian rapat pada siang hari ini adalah sebagai kelanjutan darirapat hari Selasa yang lalu, dimana rapat telah memutuskan untuk menugaskankepada pimpinan guna melakukan penyempurnaan terhadap beberapa masukan­masukan berkenaan dengan masalah-masalah jadwal acara rapat dari panitiakhusus ini. Dihadapan bapak-bapak sekalian telah disampaikan jadwal acara rapatyang pada pokoknya dapat kami jelaskan sebagai berikut :

Pertama RDPU dan kemudian menerima audensi. Untuk menerima audensiitu kita upayakan adalah menerima organisa-organisasi yang telah mengajukanpermohonan untuk bertemu dengan pansus kita.

Kemudian RDPU adalah untuk mendapatkan masukan untuk menyerapmasukan-masukan dari beberapa organisasi yang memang mereka ini menamakandirinya sebagai organisasi yang mendalami berkaitan dengan masalah pemilihanumum.

Kami bagi beberapa hari yaitu pertama pada hari Selasa tanggal 27 Agustusdengan waktu tertera disitu. Kemudian hari Rabu tanggal 28 Agustus dan dilanjutkandengan hari Kamis terakhir adalah pada hari Selasa tanggal 3 September dihalaman 3. Khusus untuk masalah ini untuk menerima audensi dan RDPU, kamimohon persetujuan terlebih dahulu dari bapak-ibu sekalian atau ada beberapa halyang ingin disampaikan.

Silakan pak Alex.

ANGGOTA F. DPI.P (ALENANDER L1TAAY) :

Terima kasih saudara Ketua.

Saudara-saudara yang kami hormati. Semua seperti yang telah disampaikankemarin ada pihak-pihak yang memang secara resmi mengajukan permohonan ntukbertemu dengan pansus. Namun di lain pihak ada juga pihak-pihak yang akanmengajukan audensi, tapi kita anggap penting untuk kita dengarkan pendapatmereka. RDPU itu tidak hanya organisasi-organisasi tapi juga lembaga-Iembagasebagai contoh kemarin saya sampaikan lernbaga-Iembaga yang punya penqalarnandalam hal pengawasan pemilu dan pemantauan pemilu.

Kemudian ada baiknya juga lembaga-Iembaga yang terkait langsung denganpelaksanaan pemilihan umum yang perlu kita dengarkan pendapatnya karenamereka juga ikut menentukan.

Seperti rnisalnya POLRI, POLRI barangkali kita bisa bertemu dengan merekauntuk mendengarkan apa harapan atau pikiran mereka tentang pelaksanaan perniludan juga mereka harus mendengarkan harapan kita tentang mereka dalampelaksaan pemilihan umum.

3

Page 5: Rapat Intern (ke-4)

Yang kedua pers, pers bisa kita minta mereka apa harapan mereka tentangpemilu dan kita juga bisa menyampaikan pada mereka apa harapan kita terhadapperanan mereka dalam rangka menyukseskan pemilu itu. itu pak Ketua dalampersoalan ini.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih pak Alex.Silakan pak Amru.

ANGGOTA F. PKB (AMRU AL.) :

Saya sependapat dengan pak Alex dan satu hal lain, ini yang kurang menurutsaya adalah organisasi-organisasi pemilihan umum: NU, Muhammadiyah, PGI,KWI, Hindu, Budha itu kan mereka itu pemilih. Bagaimana kita dengarkan pendapatmereka pemilu-pemilu yang lalu seperti itu dan bagaimana pendapat-pendapat inipada yang akan datang. Saya mengusulkan organisasi-organisasi besar itudiundang.

Terirna kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih pak Amru.Ada lagi yang disampaikan, silakan pak.

ANGGOTA F. PG (IR. RULLY CAHIRUL AZWAR) :

Ini masalah tinggal waktunya saja, kalau kita tambahkan mungkin tapi sayamenganggap penting kalau KPU ini kita undanglah, karena dia banyak kepentingantentang pelaksanaannya. Kalau ini memang kelihatannya distrik dia menolak.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih pak Rully.

Jadi ini ada tambahan sedikit tadi disampaikan oleh pak Alex terutamalembaga pengawas pemilu itu tadi juga kita menugaskan kepada sekretariat untukmelakukan pengecekan. Karena berdasarkan permohonan yang disampaikankepada sekretariat Cetro itu sudah termasuk Komisi Independen Pemantau Pemilu.Disitu sudah masuk, disitu juga ada pemantau pernilu dari Universitas Hasanudin.

Nah ini akan kita lakukan pengecekan apakah ini sudah menampung apayang tadi disarankan oleh pak Alex akan perlu kita tambahkan selain Cetro kita jugatahu pemilu lalu itu besar peranan lembaga-Iembaga seperti forum rektor kalaunggak salah. Kemudian ada semacam ... yang kita anggap terlebih dahulu berimasukan pada kita.

Baik ini skedar informasi saja, bahwa di pusat reformasi pemilu Cetro(Centrefor Electro reform) itu ada Cetro ada forum rektor, ada HIP SP dan ICW ada INSEada KIP ada WALHI ada Pusat Study Hukum dan Kebjjakan Indonesia, SolidaritasPerempuan, LBHI dan itu adalah merupakan organisasi-organisasi yang berasadibawah naungan Cetro.

Yang mungkin perlu kita pikirkan adalah POLRI dan Pers ini juga nanti kitaakan coba Iihat waktunya yang tepat untuk kita bisa mengundang mereka dan tadidari pak Arnru bagus sekali seperti organisasi-organisasi Nahdatul Ulama kemudian

4

Page 6: Rapat Intern (ke-4)

darl PGI, Muhammadiyah, kemudian dari Hindu dan Budha, WALUDI, terima kasihya nanti tolong sekretariat ini terima kasih.

Silakan pak Parlan.

ANGGOTA F. PDI.P (SUPARLAN) :

Saya ingin klarifikasi Cetro ini, semacam lembaga pengkajian atau LSM satu,kalau itu lembaga pengkajian apa hanya Cetro saja yang menjadi acuan kita, kalauitu LSM apa LSM Cetro saja yang menjadi acuan kita. Saya kira kita pelu jugaperbandingan pendapat-pendapat konsep-konsep dari lembaga LSM atau lembagapengkajian yang non pemerintah.

KETUA RAPAT :

Disamping Cetro pak Parlan, kita juga akan terima research instutute fordemocratie and bisfree that, itu akan kita terima dan kemudian internationalfoundation for election sistem ifecia, ini juga akan kita terirna. Karena memangmereka mengajukan permohonan untuk bisa diterima.

Jadi ini jadwal yang duah dipersiapkan ini sudah mengakomodir keseluruhan­keseluruhan itu. ya bisa disetujui?, untuk ini saja pak Alex untuk persetujuanmenerima audensi dan RDPU, jadi kita sampai hari Selasa 3 September.

Ya, silakan pak Lukman.

ANGGOTA F. PPP (DRS. H. LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN) :

Ya prinsipnya saya setuju dengan jadwal ini, hanya ini mohon klarifikasi sajadari pihak sekretariat, nanti ketika mengundang karena sejauh yang kita ketahuiCetro ini adalah MJO LSM sendiri, sedangkan dari gabungan dari LSM-LSM itu yangdinamakan koalisi.

Dulu mereka menamakan koalisi ORNOP, jadi koalisi organisasi nonpemerintah, itu gabungan dari YLBHI segala macam kumpul semua ada 15-25 LSMkoalisi ORNOP. Lalu kemudian ORNOP ini memecah lagi karena kemudian masing­masing konsen pada bidang masing-masing, sehingga ada koalisi untuk konstitusibaru ada koalisi untuk lingkungan hidup, tapi kalau cetro, cetro ini LSM sendiri adahanya dua institusi. Ini mohon klarifikasi kalau maksud kita adalah gabungan darisejumlah MJO LSM-LSM, itu namanya koalisi tapi koalisi untuk apa, itu nanti perludijelaskan.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Baik, terima kasih pak Lukman.Tolong sekretariat apa yang telah tadi disampaikan, silakan pak Panda.

ANGGOTA F. PDI.P (PANDA NABABAN) :

Ini ketua, kan itu ada 3 yang kosong, tolong diisi yang Kamis 29 audensidengan siapa, Senin audensi dengan siapa, kemudian Selasa tanggal 3 dan 9. Nahkalau ini tidak terlampau ketat ini tidak perlu rnesf RDPU audensi, fleksibellah kitaini.

Kalau seperti tadi POLRI kita putusin saja kalau bisa. Kalau boleh pers ini kitaundang cetak sama elektronik. Jadi tv tersendiri karena ada 7 tv dengan juga RRI.Kemudian media, ada media Indonesia, Republika ada Kompas, kemudian KantorBerita Antara.

5

Page 7: Rapat Intern (ke-4)

Jadi kita undang mereka tersendiri. Jadi disamping tadi dari NU dariMuhammadiyah, Walubi atau apa. Jadi itu saja Ketua kalau bisa ini kebetulan ada 3kosong, jadi kita bisa 3 kelompok itu.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Silakan pak Rully.

ANGGOTA F. PG (lR. RULLY CHAIRUL AZWAR) :

Memang pertama mengenai media masa itu penting nanti kita mau persistahu bagaimana pola piar atau memberitakan kampanye. Karena masuk andil inipenting sekali itu. karena siapa yang rnenquasai media masa ini memang menangselangkah, jadi penting itu buat komitmen mereka dalam ruu ini masalah kampanyeperlu diperjelas.

Yang kedua begini, kita kan sudah mengundang beberapa perwakilanbeberapa unsur apakah itu pakarnya apakah itu konstuannya, apakah itu yangmeliputnya, ada satu yang belum yang justru ketempatan wilayahnya itu. Kita kantahu ada asosiasi gubernur ada asosiasi bupati, mereka yang nanti akan menjadipenerima undang-undang ini. Saya pikir kita undang saja pimpinan asosiasinya saja,asosiasi gUbernur atau asosiasi bupati kita undang bareng saja. Sehingga suara­suara daerah pun kita bisa langsung serap dari mereka, jadi semua terwakililah.

Terima kasih.

ANGGOTA F. PDI.P (FIRMAN JAYA DAELI) :

Karena ada 4 katagori pak ketua. Ada institusi ada partai-partai, kemudianjuga ada ORNOP atau ORMAS, kemudian pakar atau akademisi. Tadi ORNOP danORMAS juga dari kawan PKB juga sudah mengusulkan begitu. Kemudisn ORNOPbegini saja kita kan ada kondisi ORNOP bidang politik, nanti bisa kita.

Kemudian saya usul sebenarnya asosiasi ilmu politik Indonesia AIPI itukategori ormaslah saya katakan ormas profesi, kemudian saya dapt punya relevansiapa tidak, tapi begini mungkin secara informal tapi Mahkamah Agung, karenamereka ada kaitan dengan konstitusi karena menggunakan kewenangan itu.

Kemudian saya usul kongkrit ini, ternan-ternan partai yang ikut pemilu lalu tapiyang nggak memenuhi ini. Kita tertibkan mereka nggak apa-apa, tapi nggak usahsatu-satu semuanya saja, ya banyak sekali itu.

ANGGOTA F. PKB (AIVIRU AL) :

Itu yang 45 partai yang sudah, jadi itu mungkin djjadwalkan saja.

ANGGOTA F. PDI.P (FIRMAN JAYA DAELI) :

Saya menangkap merujuk aspirasi pak Mannase Malo ini makanya sayausulkan. Kemudian begini kita bisa usul memang mengundang forum rektor ampreldan KIP. Tapi begini terus terang saya tahu sedikit ini sekarang saya nggak pakaijalan kini itu yang ada problem internal didalam ini kira-kira masukan tambahan.

6

Page 8: Rapat Intern (ke-4)

KETUA RAPAT :

Baik, terima kasih.Silakan pak Amru.

ANGGOTA F. PKB (AMRU AL) :

Saya melihat waktu, saya mengusulkan khususnya mengundang-undang itukalau bisa mulai pagi. Jadi maksud saya begini, ini kan masih agak longgar yaacara-acara komisi mana yang mungkin coba diatur jadi kalau saya menqusulkankarena kalau misalnya sekarang ini jam 14.30 WIB. kan rapatnya kata pak Panda14.45 WIB. rapatnya itu kan tinggal 2 jam. Jadi kalau beliau-beliau kita datangkanuntuk memberikan kesempatan saya mengusulkan nanti pagi khusus yang diundangini, ya walaupun kita jadwalnya cuma semua wakil akan terwakili.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Ya terima kasih pak Amru.Jadi bapak-bapak sekalian, silakan pak Mannase.

ANGGOTA F. PKB (PROF. DR. MANNASE MALO):

Saya kira ada satu pemikiran yang muncul dalam rapat kita yang lalu, supayadalam rapat dengar pendapat ini tidak hanya difokuskan pada suatu lembaga ataubeberapa orang tertentu tapi supaya diadakan dalam bentuk diskusi panel begitu.

Karena kita juga kurang produktif bagi kita untuk dengar kuliah lagi dariberbagai pakar ini yang mengulang-ulang apa yang pernah bilang di koran itu, lebihbaik mereka berdebat, lalu kita terima maknanya apa kira-kira yang lebih bermanfaatbagi perumusan undang-undang kita belum melaksanakan pemilihan umum, tapimasih merumuskan undang-undang untuk pemilihan umum.

Jadi saya kira seperti pers atau seperti POLRI mungkin belum terlalu perlu itu,nanti KPU yang menangani itu pada waktu merencanakan bagaimanamelaksanakan pemilihan umum itu dengan berpedoman undang-undang yangkitaasingkan, jadi kita masih pada tatanann yang lebih tinggi daripada pelaksanaannyaitu sendiri.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Baik terima kasih.Bapak-bapak sekalian, jadi memang pada hari Selasa yang lalau kita telah

dapat menyepakati pada saat kita acara menerima audensi itu tidak perlu hadirsemuanya, tapi yang penting asal ada perwakilan darii fraksi-fraksi unsur pimpinandan kemudian perwakilan dari fraksi-fraksi kenapa karena itu tujuannya tidak lainadalah untuk mendengar masukan dari mereka. Karena mereka menyampaikanaspirasi-aspirasi mereka, pertama.

Yang kedua, mengenai masalah KPU sudah barang tentu kita mengundangmereka ini adalah tiada lain seperti yang disampaikan pak Mannase katakan untukkita mampu mendengar, menyedot pandangan-pandangan mereka dan kita akanbatasi. Kita tidak berdebat tentang pandangan dari fraksi-fraksi masing-masing,tetapi kita menanyakan dalam rangka untuk mungkin klarifikasi dalam rangka prosespendalaman terhadap pemikiran-pemikiran mereka yang akan sumbangkan kepadakita.

7

Page 9: Rapat Intern (ke-4)

Nab kemarin kita melihat kepada jadwal waktu yang ada pak Amru, memangkita sangat-sangat sulit, kita bisa mengadakan rapat itu pada pagi hari, kenapa?Karena pagi hari itu sepenuhnya adalah mereka hari dari Kamisi, kamisi danParipurna.

Terima kasih pak Ketua, apalagi Kamisi II masih banyak utangini, jadi itu pakAmru kita mencaba dan kita maksimalkan untuk mulai pada pukul 1~.OO WIB. untukaudensi dan kita mengharapkan juga kehadiran bapak-bapak nanti bisa tepat,sehingga kita bisa betul-betul bisa memanfaatkan waktu yang tersedia ini, Baiksekali lagi kalau begitu saya mahan persetujuannya ntuk sampai dengan halaman 3butir 9 dengan tambahan-tambahan tadi yang disampaikan bapak-bapak tadi, bisadisetujui?

(RAPAT SETUJU)

Baik terima kasih.

ANGGOTA F. PKB (AMRU AL) :

Tadi waktunya jam 14.30 WIB., waktunya jam berapa itu kalau misalnya jam13.30 WIB. bisa tambah 1 jam.

KETUA RAPAT :

Baik pak Amru.

Nanti akan kita sesuaikan pak sekiranya nanti kita bisa selesai lebih cepatdan mereka mungkin misalnya tidak hadir kita akan segera lakukan perubahan,terima kasih pak Amru. Baik bapak-bapak ibu sekalian terima kasih atas persetujuanuntuk menerima audensi dan RDPUnya.

Kemudian kita kembali ke halaman 1 pada butir 3, kita akan mengadakanrapat kerja yang pertama dengan DEPDAGRI acaranya adalah pengesahan jadwalacara dan mekanisme kerja pansus. Acara yang kedua, adalah penjelasanpemerintah terhadap ruu tentang pemilu.

Jadi ini kita lakukan pertama kali dan kita memberikan waktu sepenuhnyakepada pemerintah untuk memberikan penjelasan tentang ruu pemilu yang akan kitabahas, apakah ini bisa kita setujui? Va silakan.

ANGGOTA F. PKB (DRS. SUSONO VUSUF):

Jadi sebelum disahkan pain 3 ini jadwal acara, penjelasan pemerintah sayakira memang perlu kita mencaba melihat 2 RUU yang kemudian ada susulan dariDepdagri ini tentang pemilihan presiden.

Apakah pemilihan presiden ini juga bagian dari ruu ini ataukah secaraterpisah, sehingga jadwal yang disahkan juga nanti penjelasan pemerintah termasukitu didalamnya. Oleh karena itu forum ini bisa membahas apakah itu akan menjadibagian dari ini ataukah terpisah RUU ini. Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih pak Susana.Sebentar pak Tamim saya bisa jawab apa yang tadi disampaikan pak

Susana. Pertama-tema memang yang akan kita bahas tiada lain adalah memangyang ditugaskan kepada kita adalah ruu yang tersedia ini, Dan kemudian kedua apa

8

Page 10: Rapat Intern (ke-4)

yang disampaikan oleh pak Susono mungkin nanti jadi satu pertanyaan bagi kitadidalam rangka proses nanti pada saat kita rapat kerja.

Tetapi yang jelas bahwa sekarang ini pemerintah sepengetahuan sayaterakhir pengecekan saya ke sekjen belum ada menyampaikan ruu tentang atat carapeilihan presiden dan wakil presiden. Tapi nanti lebih lanjut kita mungkin bisa akanmempertanyakan mengklarifikasinya lagi dengan pihak pemerintah pada hari Senintanggal 26 Agustus ya, pak Tamim boleh saya setujui yang butir, silakan pak Tamimdulu.

ANGGOTA F. REFORMASI (H. MUTAMMIMUL ULA, SH) :

Klarifikasi soal Mendagri apa pemerintah. karena kan ada unsur ketegasankehakiman dan ham biasanya satu. Yang kedua, waktu selesai 14.30 WIB. sampaiselesai. Jadi berarti itu kita semaksimal mungkin, saya kira setuntas-tuntasnyalah.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Va, sampai tuntas pak Tamim.Silakan pak Samuel.

ANGGOTA F. REFORMASI (IR. SAMUAL KOTO):

Saya kira pak Susono itu juga menjadi, jadi menurut saya ada baiknya dibawarapat konsultasi pimpinan dan supaya posisinya kita tidak menunggu. Karena beginiini masalah meskipun masalah tehnis ruu kepresidenan itu terpisah itu menjadipersoalan baru dan itu prosedur baru, jumlah orang baru, anggaran baru, dilematisbaru dan kalau di satu seting dengan ruu pemilu kalau dulu menurut saya, sayapernah dengar itu dicabut dari sini waktu itu, karena menunggu amandemen.

Sekarang amandemen sudah selesai, menurut saya dibawa rapat konsultasipimpinan minta tolong kalau itu dimasukan disini, jadi sekaligus saja karena itu cumabab. Oan saya sendiri sudah punya bahan itu pernah Iihat dan tidak terlalu banyakcuma 3 lembar isinya.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Baik, terima kasih pak Samuel, jadi kita merupakan bahagian dari rapat kerjananti oke?

ANGGOTA .... :

Bukan pak Ketua.Bukan maksudnya bukan rapat kerja, mestinya kalau memperhatikan yang

disampaikan pak Samuel forum konsultasi OPR itu harus putuskan sikap OPRbagaimana supaya ketika kita berhadapan dengan pemerintah kita sudah bisamenyampaikan sikap kita menurut OPR sebaiknya bagian.

Jadi saya kira itu supaya kita nggak buanq waktu lagi, ketika pemerintahdatang kita sudah punya opsi pemerintah pertimbangkan kalau syukur diterima lebihcepat. Sebab kalau pemerintah datang belum OPR punya sikap nanti perlu waktulagi pemerintah juga belum siap nanti. Saya kira sebaiknya sebelum rapat denganpemerintah OPR sendiri harus punya pendapat mengenai itu.

9

Page 11: Rapat Intern (ke-4)

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih Pak Samuel.Jadi kita merupakan bagian bagian pak ya dari rapat kerja nanti.

ANGGOTA F.POIP ( ALEXANDER L1TAAY) :

Bukan, bukan pak ketua, saya kira bukan maksudnya bahan raker mestinyakalau memperhatikan yang saya pegang Pak Samuel, forum konsultasi OPR,Pimpinan DPR, itu harus putuskan sikap OPR bagaimana. Supaya kalau kitaberhadapan dengan pemerintah, kita sudah bisa mernperkirakan sikap kita.

Menurut DPR sebaiknya begini, kira-kira itu maksudnya, supaya kita tidakbuang waktu lagi, tinggal pemerintah datang , kita sudah punya obsi, pemerintahpertimbangkan kalau syukur diterima , lebih cepat, coba nanti pemerintah adtang ,OPR belum punya sikap butuh waktu lagi, pemerintah juga belum siap, nanti sayakira sebaiknya sebelum rakyat dengan pemerintah, DPR sendiri harus punyapendapat mengenai itu.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Ya, saya acuan kita sudah jelas, bahwa kita tetap mengacu pada tata tertibyang ada di OPR ini, itu pertama dan kemudian kedua kita sudah barang tentukembali kepada mekanisme bahwa kita satu-satunya lernbaga yang palingberkewenangan, untuk menugaskan adalah Bamus.

Oisini yang ada bukti otentinya sekarang ini hanya keputusan Bamus yangmenugaskan kepada pansus ini, untuk melakukan proses pembahasan terhadapRUU pemilu yang disampaikan oleh pemerintah pada tanggal 29 Mei 2002. Akantetapi kalau nanti OPR berpendapat lain dengan mempergunakan mekanisme yangada berdasarkan tata tertib selalu harus kita katakan , bahwa pansus kita ini slapmelaksanakan tugas itu, sepanjang itu memang ditugaskan oleh OPR, melaluimekanisme yang ada di dalam tata tertib.

Saya rasa itu saja pedoman kita mungkin Va.

ANGGOTA F.PPP (DRS. H. AKHMAD MUQOWAM):

Pak ketua memang ada tata tertib, kemudian juga ada mekanisme bamus,tetapi perkembangan-perkembangan baik di dalam di luar itu juga harus diinsert olehkita, jadi wacana apakah itu bagian daripada yang kita bahas atau tidak, kalau sayasih gampang saja, kembalikan kepada hak kita selaku hak legislatif ini itu gitu,apapun bisa kita lakukan kepada pimpinan OPR, atau bamus gitu kan ?

Jadi karena itu, ya kita tidak perlu kaku-kakulah pak ketua itu.Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Ya saya juga pernah berpendapat pada saat itu pernah terpikir ya, bahwamemang kalau ada sesuatu, itu kan ada 3 yang of the point, untuk pintu masalah lni,

10

Page 12: Rapat Intern (ke-4)

pertama adalah dengan melalui pemerintah, kemudian kedua melalui inisiatif yangminimal 10 orang, dan kemudian bisa juga masuk dalam bentuk Dim ya ?,

Jadi kita gunakan makanya saya bilang tadi kita tetap mengacu kepadamekanisme yang adalah di dewan ini, yang masalahnya nanti menggunakan yangmana?, ya kita serahkan sepenunhnya kepada , gitu saja ya , karena ini terbuka kokkemungkinan-kemungkinan ini terbuka, nggak ada kemungkinan yang bisa menutupikarena betul tadi disampaikan, bahwa ini tidak ada yang bisa membatasi kita.

Silakan Pak Rusman.

ANGGOTA F.PDIP (RUSMAN LUMBANTORUAN):

Sedikit pak ketua.Saya kira kalau kita Iihat ini, acara nomor 3, Senin 26 Agustus itu kan

memberikan kesemaptan kepada pemerintah untuk memberikan penjelasan tentangRUU tentang pemilu, RUU tentang pemilu kalau mengacu kepada uNdang-undangdasar kan pemilu itu untuk seluruhnya, termasuk presiden dan wapres.

Masalahnya materi yang disampaikan ke DPR , mencabut atau apapunnamanya itu 2 pasal atau berapa hal itu , dari naskah yang diberikan , asya kira yakita dengar saja apa penjelasan pemerintah, nanti hari senin, apakah merekamengatakan ada agendum daripada naskah yang sudah diberikan atau tidak , yabaru kita bahas kemudian , saya kira itu saja.

KETUA RAPAT :

Sudah satu ini kita ya, sialkan Pak Lukman .

ANGGOTA F.PPP ( DRS. H. LUKMAN HAKIM saifuddin ):

Acara yang kedua penjelasan pemerintah ini, karena tadi berdasarkanperkembangan diskusi kita saya menagkap ada 2 pemahaman, yang berkembang,ole karenanya saya ingin bertanya saja suapaya jangan nanti ketika tiba waktunya,diantara kita masih belum sama pemahamannya, ketika pemerintah selesaimemberikan terhadap RUU ini, maka apakah dibuka dialog, apakah ada tanyajawab, karena yang saya pahami dari jadwal ini tidak ada dialog, , karena adapemandangan umum masing-masing fraksi, lalu setelah pemandangan umum daritiap-tiap fraksi itu , ini pemahaman saya , makanya saya ingin konfirmasi saja,apakah pemahaman saya ini benar?

Karena kalau pada Senin 26 Agustus itu setelah pemerintah memberikanpenjelasan dibuka dialog, maka terjadi pemabahasan, maka sudah tidak ada artinyalagi pemandangan umum dan penjelasan pemerintah setelah pemandangan umumitu begitu, nah ini mohon kita bisa samakan diantaranya pansus ini , suapaya nantihari Senin kita bisa smaaf , begitu saya kira.

KETUA RAPAT :

Okey, terima kasih Pak Lukman, sialakn Pak Amru.

ANGGOTA F.PKB (AMRU AL MUTHASIN):

Saya kira begini , penjelasan pemerintah terhadap RUU tentang pemilu,artinya DPR cs, tetapi juga dimungkinkan disitu diminta karena rancangan , memangartinya DPR dan presiden, wapres, karena itu kalau mekanisme kemudianpandangan umum, memang tidak ada kesemaptan itu. jadi saya mengusulkan forumini di senin yang akan datang itu ada dialog.

11

Page 13: Rapat Intern (ke-4)

Jadi dialog dibuka disitu kalau memang kita seapkati bersama , ya disitudiminta untuk tambah sekali, kan kaitan ini kita sering mengatakan, negara krisis,tetapi kita juga harus berpikir efisien, efektif efisien kalau tadi dikatakan Pak Samuel,tadi hanya berapa pak 3 hal?, 3 hal nanti dibentuk pansus lagi, biaya lagi, sidanglagi, apalagi kalau Pak Rully tadi mau ke Jerman itu, sekali lagi persoalannya inisaya nggak serius pak ya, wong ini milik kita bersama, saya gurau saja.

Jadi maaf kalau itu nggak pas, jadi maksud saya begini, kita ini efektifnyakalau hanya 2 babak ya?, 2 bab 3 hal, masuk disini nggak maaslah, perkara nantibagaimana pembahasannya, itu urusan kita.Terima kasih.

ANGGOTA F.PG ( IR. RULLY CHAAIRUL AZWAR ) :

Kita mau samakan dulu ya, saya pikir ketua sudah menyampaikan hal yangbenar, bahwa entry point bisa 3 cara itu tapi juga saya juga ingin klarifikasi sedikitbahwa Undang-undang pemilihan presiden itu tidak harus satu, dengan Undang­undang pemilu walaupun pasal 22 e menyebutkan, bahwa pemilu pemilihan untukmemilih dan seterusnya itu semuanya, tetapi pasal 6 a ayat 50 mengatakan, itudiatur dalam Undang-undang tersendiri.

Jadi dua peluang itu mungkin, jadi mungkin yang jadi pertimbangan adalahapakah cuma sedikit ngaturnya ?, kalau sedikit insert, tapi kalau cukup banyakcukup detail ya ?, itu bisa tersendiri. jadi saya pikir kita harus pikirkan sama-sama ,apakah yang efektif, tapi intinya adalah kalau bisa pansusnya yang ini juga, kareanberakitan , mau itu dipisah mau satu pansusnya ini juga gitu, itu yang pentingmenurut saya, perkara dipisah sama nggak itu sama saja nggak ada masalah itu.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Silakan Pak Gun.

ANGGOTA F.PG ( DRS. AGUN GUNANDJAR SUDARSA) :

Terima kasih pimpinan.

Saya tadinya berpikir, rapat ini bisa selesai 15 menit, saya sudah bisameninggalkan ruangan, ternyata perjalanannya cukup panjang, saya kembali kepadaagenda rapat hari ini pak, agenda rapat hari ini kan sesuai dengan rapat 2 hari yanglalu, kita merumuskan kernbali rancangan jadwal acara rapat pansus pernilu, danrancangan ini sudah dikerjakan.

Saya berpikir bahwa rancangan jadwal acara ini yang 5 lembar, saya berpikirsudah cukup akomodatif, untuk bisa melaksanakan tugas-tugas pansus, karenabeberapa catatan yang kita yakini , bahwa satu sekiranya pansus ini bisa memberituang partisipasi publik begitu cukup artilah memadailah disini, sudah diberikan.

Kemudian kalaupun ada yang dianggap belum, ini masih ada alokasi-alokasiwaktu yang saya lihat cukup longgar pak, jadi seperti menerima audiensi ataumungkin akan dibuka kembali dengan Rapat Dengar Pendapat Umum, artinyabahwa rancangan jadwal acara rapat ini tetap diberikan catatan bahwa dalam

12

Page 14: Rapat Intern (ke-4)

pelaksanaannya akan dapat disesuaikan dengan perkembangan-perkembangankebutuhan pelaksanaan tugas-tugas pansus.

Saya pikir tinggal diberi catatan itu, sehingga kita tidak bicara kemana-mana,saya pikir itu saja yang pertama, yang harus kita sepakati rancangan jadwal acara inikita setujui, karena ini bicara pansus pemilu.

Lalu kedua terhadap apa yang disampaikan oleh pembiacara sebelumnya,saya juga dapat memahami , dapat mengerti bahwa bagaimanapun , apa-apa yangakan kita kerjakan ini tidak bisa lepas keterkaitannya dengan hal-hal yang telahbapak sampaikan, menyangkut masalah tata cara pemilihan presiden, tersebut yangtentunya kita melihat bagaimana aturan yang sudah dituangkan sebelumnya, , ituada di dalam amandemen ke 4. Oleh karena itu menurut hemat karni bahwa untukmemori itu sebaiknya pansus pemilu menjalankan tugas kewenangannya yangmemang rnenjadi kompetensinya.

Saya pikir tidak pada tingaktan kompetensi kita untuk ngotot, untuk maksa ,ya kalau meminta boleh pak, memohon pak, agar itu ditangani oleh kita gitu ya, itukan harapan, keinginan, tapi kalau pansus ini memutuskan lebih dulu, ya saya pikirtidak ada kompetensi kita pak.

Jadi oJeh karena itu menurut hemat kami kalau toh pun adagagasan-gagasanpemikiran seperti itu, dari rapat sore kita ini, kalau kita berseapkat boleh-boleh saja,menyampaikan usulan-usulan, pemikiran-pemikiran dari kita kepada pimpinandewan, karena pada tahapan itu kan ada juga.

Saya setuju yang disampaikan oleh ternan-ternan dari Reformasi , karenaproses pembahasan setiap RUU itu kan ada mekanismenya, seperti tadi apa yangdisampaikan oleh pimpinan , pintu pertama mungkin apakah menggunakan usuldengan inisiatif kita dan formal, ada usul inisiatif dan disampaikan dalam sidangparipurna, usul inisiatif tersebut atau lewat pintu pemerintah, memberikanketerangan tentang RUU yang dimaksud, untuk apakah itu nanti akan dilakukanoleh usul inisiatif , apakah itu lewat pemerintah.

Tentunya kedua institusi itu kan yang akan memutuskan sehingga di jalanankalau tiba-tiba pemeritah berpendapat bahwa ini lebih baik diselesaikan pada saatsekarang, ya dia harus segera menyampaikan rancangan itu dalam bentuk prosesseperti yang dikatakan lewat pintu pemerintah, termasukk mungkin pemerintahharapannya, apakah nanti akan ditangani pansus atau tidak, kan nanti pihak dewanyang nanti akan menerima rancangan itu.

Nah rapat memutuskan karena sudah ada rapat konsultasi pimpinan dewan,dengan pimpinan fraksi-fraksi , bahwa penanganan ini dijadikan satu oleh pansuspemilu, dan pembahasannya misalkan dijadikan satu , atau mungkin keputusannyatidak seperti itu.

Jadi kita tidak usah terlalu jauhlah, saya pikir itu saja pak ketua.Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Baik terima kasih.

Kalau begitu perkenankan saya untuk setelah tadi mendengar Pak Lukman,Pak Amru, pak Rully, dan terakhir dari Pak Agun, untuk yang butir 3 halaman 1, kamimengusulkan untuk ditambah dengan acara tanya jawab ya, jadi setelah penjelasantanya jawablah gitu ya, atau dialog nanti tapi maknanya itu ya dialog ya , bisadisetujui ?

13

Page 15: Rapat Intern (ke-4)

(RAPAT SETUJU)

Ya terima kasih.

Baik kalau begitu kita sudah menyelesaikan sampai dengan halaman 3, kitakembali ke halaman 3 butir 10, jadi setelah kita melakukan proses mendenagarpenjelasa, dan dialog dengan pemerintah, dan kita melakukan audiensi denganmasyarakat dan RDPU, hari rabu kita berikan kesempatan kepada fraksi untukmempersiapkan pemandangan umum yang akan disampaikan pada hari Kamis,butir 11 halaman 3.

Silakan Pak Lukman.

ANGGOTA F.PPP ( DRS. H. LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN ):

Sebelumnya ketua untuk butir 8 dan 9, tanggal 2 dan 3 september ltu, kitaRDPU dengan pakar, ini masih belum jelas siapa orangnya , kewenangan siapayang menentukan pakar ini, apakah pimpinan , apa sebagai penjelasan ?

KETUA RAPAT :

Silakan

ANGGOTA F.PPP ( DRS. H. LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN ):

Ya terima kasih jadi pakar ini adalah setelah mendengar hasil masukan­masukan hari Selasa yang lalu, kami disini menginventarisasai ada 13 nama,pertama Prof. Dr. Ramlan Surbakti, kemudain Dr. Husnul Maria, kemudain Prof. Dr.Affan Gafar, kemudain Dr. Riswanda Imawan dari UGM, Prof. Dr. Maswadi rauf,Prof. Dr. Paulus Wirotomo, Prof. Dr. Jimly Assyadiki , JB. Kristiadi, ke sembiIan Dr.Hermawan sulistyo, dari Rida, sepuluh Prof .Dr. Ismail suny, sebelas Dr. HotmanSiahaan, ke daubelas Dr. daniel sparingga, terakhir Dr. Pratikyo dari UGM.

Ya kemarin memang Pak Rully , kita sepakati untuk KPU, kita mengundanginstitusinya, nanti kita akan berikan hanya 3 orang, nanti terserah mereka, siapananti yang ditugaskan bertemu dengan pansus, begitu Pak Lukman, ada tambahandisini jadi disini ada 2 pak, pertama Ramlan Surbakti dengan Husnul Maria tadi ya,satu Ramlan Surbakti, Husnul Maria, Affan Gafar, Maswadi rauf, Paulus Wirotomo,Jimly assyadii, JB. Kristiadi, Hermawan Sulistyo, Ismail suny, Hotman Siahaan,Daniel Sparingga, dan saudara Pratikyo.

ANGGOTA F. REFORMASI (IR. SAMUEL KOTO):

Sebentar pimpinan.

Saya bisa ngusul yang mereka dari KPU, itu kan ada 2 tadi ya, saya tunjukKPU saja kita ganti orang, Pak Iklas Huhamang, atau Pak Satyo Harunanto kamal,atau Syamsudin Haris, tinggal pilih saja , ya mungkin mudah-mudahan dia bisamenyusul di L1PI, Satya Harunanto kalau bisa.

KETUA RAPAT :

Baik pak.

ANGGOTA F.PG ( IR. RULLY CHAIRUL AZWAR )

14

Page 16: Rapat Intern (ke-4)

Jadi gini pak ketua.

Memang Ramlan Surbakti biar bagaimana adalah wakil ketua KPU, jadi diapasti hadir di KPU, memang sebaiknya tidak usah dibatasi, jumlah anggota KPU kancuma berapa sih ?, 11 ya, mau 11 saja nggak apa-apa, , kan hanya Kpu saja kandenga dia kita bicara, sisanya baru yang lain.

KETUA RAPAT :

Baik Pak Rully.

Jadi ceritanya begini kemarin Pak Rully karena komisi liini pengalamandenagn teman-teman di KPU, pada saat kita mengundang KPU itu ada10 orangyang hadir pada saat itu, minus ketuanya, semuanya mau bicara, dan itu wahmemang pandangannya sih bagus-baqus ya. Nah tapi kalau memang itu yang kiatkehendaki maka ngga apa-apa tapi nanti kita coba atur saja waktunya, ya jadimisalnya kita undang institusi tapi kita tidak batasi siapa yang datang tetapi kitabataskan denagn waktu saja, bisa disetujui.

o silakan Pak Ali.

ANGGOTA F.PPP (ALI HARDI KIAIDEMAK, SH):

KPU itu kan walaupun bagaimana mereka sudah rapat seperti kita ini sudahada pendapat KPU, mau diapakan pemilu ini, jadi saipapun datang pasti akan samanamun barangkali kita kan sudah ketua partai baru si Ryas Rasjid, nggak apa-apa,lepas apa dia ketua partai yang akan ikut pemilu barangkali menurut kata.

ANGGOTA F.PG ( DRS. AGUN GUNANDJAR SUDARSA ):

Saya tidak setuju Ryas Rasjid diundang kemari pak, karena belum tentu diaikut pemilu soalnya .

KETUA RAPAT:

Nggak Pak Agun, Pak Ali ngusulin juga sambi! senyum-senyum gitu 10, yasambil senyum- senyum gitu 10. 0 begitu 10.

ANGGOTA F.TNIIPOLRI ( DAUHAN SJAMSURI ):

Pimpinan satu, terima kasih aklau saya lihat komposisi pakar tadi saya lihatbelum ada pakar yang di militer, padahal KPU pemilu ada membahas masaalhmiliter barangkali ada baiknya apabila kita mendengarlah dari orang yang apkarrriiliter , mungkin kita perlu masukan , syukur-syukur dari militer mumi, artinya yangmiliter ya pakar gitu, mungkin Awaluddin Djamin, begitu atau Hasnan Habib, terserah, saya tidak bisa nentukan figur, bapak-bapak saya kira lebih tahu.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Baik pak, tapi kalai begitu tolong ada usul lebih namanya, biar nanti kitasampaikan ke sekretariat untuk bisa kita undang.

15

Page 17: Rapat Intern (ke-4)

ANGGOTA F.PPP ( DRS. H. LUKMAN HAKIM SAIFFUDIN ) :

Kalau memang militer, ya gubernur sesko, klarifikasi yang menguasai ataumengetahui militer, apakah harus TNI aktif atau ada juga orang yang menguasaimiliter itu pengamat mi/iter gitu, seperti Kusnanto Anggoro, MT. Arifin ya, ini kanperlu jelas yang ingin kita serap adalah pengetahuan dia, ilmu dia I militer dalamkonteks pemilu atau memang yang masih aktif, ini yang memiliki kewenangan dalamkonteks pemilu, nmohon bisa dijelaskan apa yang diharapkan ini.

KETUA RAPAT :

Sebentar Pak Alex, silakan Pak Dauhan.

ANGGOTA F.TNI/POLRI (DAUHAN SJAMSURI):

Yang saya sampaikan adalah kalau memungkinkan adalah orang yang betul­betul dia mempunyai latar belakang militer , tetapi pemikirannya sudah menggelobalgitu ya/, sehingga dia tidak ter/alu berpikiran untuk kepentingan militer, tapi diadilandasi oleh jiwa militer sehingga pikirannya bisa jernih begitu, kalau mungkin PakSalim said, dia memang pengamat militer ya, tetapi dia secara militer barangkali adayang kurang lengkap begitu, tapi kalau memang dia seorang militer mungkin bisalebih lengkap gitu, maksud saya demikian.

KETUA RAPAT:

Ya atau begini saja konkritnya, kalau kita minta bantuan pada Pak DauhanSjamsuri, untuk nanti bisa memberikan nama kepada kita ya syukur,bisa besok PakDauhan, 0 sudah ada.

ANGGOTA F.PPP (ALI HARDI KIAIDEMAK, SH):

Tapi pak ketua kalau dia masih aktif pasti akan tunduk pada perintahpanglima , walaupun dia punya ide cemerlang, panglima perintah komisi konstitusibegini ya dia ikut.

ANGGOTA F.TNI/POLRI (SYAMSUL MA'ARIF, M.Si.):

Saya kira kita kembali ke soal tadi, tadi ada pikiran kita untuk mendengarpendapat pers, tadi ada pikiran kita untuk mendenagar pendapat Polri, dan sekaliqusmereka juga sekaligus mendengar pendapat kita, kenapa kita sekaligus teman­ternan TNI masuk juga di sesionnya polri, sebab bukan soal ilmu lagi nih, ini soallebih banyak aplikatif di lapangan, nanti ada usul juga nanti itu urusan KPU, tetapitidak, sebaiknya semua itu kita atur lebih dulu, di dalam Undang-undang KPU tinggalmelaksanakan, kita dengar apa pendapat militer tentang pelaksanaan KPU, apa inipemilu, mereka ini kita berikan input bagaimana mengamankan pemilu danseterusnya yang semua kita atur dalam Undang-undang, nah pelaksanannya ltuurusan KPU, seabb saya usul konkrit masuk sekaligus di sesion dengan polri itu.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih.Pak Wignyo silakan.

ANGGOTA F.PDIP ( H. SOEWIGNYO, SA) :

16

Page 18: Rapat Intern (ke-4)

Saudara pimpinan terima kasih.

Saya kurang sependapat kalau berbieara soal pakar itu dikotak-kota, pakarmiliter, pakar yang bukan militer, pakar adalah yang menguasai i1mu pengetahuantentang pemilu, terkeeuali kalau kita memang juga akan membutuhkan militer danpolri, itu sama kita butuhkan kita undang sama, pakar ya pakar, apakah itu darimiliter atau tidak , pokoknya pakar, tapi janagn dikotak-kotak, sekian.

Terima kasih .

KETUA RAPAT :

Sialkan Pak Hafiz.

ANGGOTA F.PG ( IR. AHMAD HAFIZ ZAWAWI, M. Se. ):

Pertama masalah teknis ini, kalau Selasa jam 14.30 sampai dengan jamberapa jadi apling kurang ada 15 itu, bagaimana kita mengatur waktunya, keeualikalau sesinya eukup , pengalaman kalau misalnya di DPR ini, kalau 3 orangdiundang , lalu dari DPR ini banyak menanya, bisa 3 jam itu.

Kalau 15 bagaimana, usul saya kalau memang semua mau diundang lebihbaik di klasifikasikan saja, tiap sesi ada 5 orang dengan klasifikasi tertentu, sayahanya menanyai konsekwensi waktu kita, supaya kiat bisa menerima masukansebanyak-banyaknya, mengenai TNI , saya kira lebih baik 2 saja kita ambil, sebabkita memang ingin tahu , tentara ingin ikut memilih apa nggak sih sebetulnya , kan ituharus dari tentara aktif, tidak bisa dari luar.

Pandangan-pandangan publik tentang tentara itu kan penting, dalam hal inimungkin bukan Pak Hasnan Habib, mungkin saja dari MT. Arifin atau Salim Said,tetapi saya kira pandangan-pandangan tentara sendiri atau TNI sendiri harus kitaketahui gitu , daripada Pak Endriarto mau bieara di luar , lebih baik bieara sama kitasoal institusi.

Terima kasih.

ANGGOTA F.PPP ( DRS.H. AKHMAD MUQOWAM ):

Menambah pendapat dari saudara Hafiz tadi , ya kalau perlu panglima Tnisekalian, lalu yang kedua mengenai pengamat ya, itu yang namanya Pak Arifin kanbaru 5 tahun terakhir ini, ya kalau Pak Yahya Muhaimain lebih pakar lagi gltu,kemudain saudara Kusnanto Anggoro paling-paling baru 5 tahun terakhir juga,banyaklah pengakuan yang muneul belakangan yang kemudian nggak jelas gitu,Salim Said bolehlah atau Pak Yahya Muhaimin, sehingga panel disini bis Pak H.Hartono itu , panglima TNI, dengan Pak Yahya Muhaimin, atau dengan Pak SalimSaid, sehingga ada satu pendapat dari sisi pakar dari kebijakan TNI/polri, panglimasendiri kita mix saja sekalian disini gitu.

Terima kasih.

ANGGOTA F.PPP (DRS. H. AKHMAD MUQOWAM) :

Menambahkan pendapat saudara Hafiz tadi. Kalau perlu pangliman TNIsekalian. Lalu yang kedua mengenai pengamat itu yang namanya Pak Arifin baru 5tahun yang terakhit ini. Kalau Pak Yahya Muhaimin lebih pakar lagi begitu.Kemudian Saudara Angoro baru lima tahun terakhir juga. Banyaklah pengakuanmuneul belakangan yang tidak jelas begitu Salim Said bolehlah, sama Pak YahyaMuhaimin. Sehingga Panel disini bisa Pak Giantono itu Panglima TNI dengan Pak

17

Page 19: Rapat Intern (ke-4)

Yahya Muhaimin atau dengan Pak Salim Said. Sehingga ada satu pendapat dari sisipakar kebijakan dari panglima TNI sendiri.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Silakan Pak Farhan.

ANGGOTA F. REFORMASI (DR. AHMAD FARHAN HAMID, MS) :

Ini usulan dari ternan TNI memang patut kita perhatikan, tetapi kita mesticermat mengamati konsekwensi-konsekwensi yang muncul. Kalau yang hadir itujustru kelembagaan TNI POLRI. Jadi kalau kita mengundang Panglima TNI samamengundang ketua umum partai. Saya kira tidak tepat kalau disini dikatakan kandisini ada fraksinya. Dan kalau sebuah pernyataan nanti membuat konsekwensipolitik lebih besar kepada rancangan undang-undang ini.

Yang kita rancang ini adalah rancangan undang-undang pemilu, yangberkaitan dengan pemilu berdasarkan kepada aturan-aturan dasar yang sudahpahami dalam undang-undang dasar itu. Yang kita perlukan adalah sebuahpandangan misalnya pada waktu ini agak kecenderungan supaya tidak terlibatterutama untuk dipilih, nanti kita saring pandangan dari pakar-pakar itu. Sebab inikan lebih dekat kepada persoalan sosiologi politik dalam masa transisi ini yangpenting.

Jadi saya kira kurang sependapat untuk menghadirkan Panglima TNI danKapolri toh sudah ada fraksinya disini, kalau nanti pandangan fraksi berbeda denganpandangan panglima ini sudah kacau balau,menimbulkan masalah-rnasalah yangsaya kira sudah kita cermati juga misalnya. Jadi kita lebih ariflah untuk menyaringpara pakar yang kita undang yang mampu berkontribusi memberikan pemikirantentang posisi elemen bangsa kita saat ini, yaitu TNI POLRI menghadapi pemilukedepan, terutama dalam rancangan undang-undang pemilu ini.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :Silakan pak.

ANGGOTA F.PG (DRS. AGUN GUNANDJAR SUDARSA) :

Jadi sebe;um diputuskan,maksud saya juga sebagai bahan pertimbangan.Ada dua hal yang kita perfukan dalam konteks pembahasan RUU pemilu ini. Yangpertama menyangkut masalah keberadaan institusi dalam rangka mengamankanpelaksanaan pemilihan, pada waktu kampanyenya bagaimana dan sebagainya­sebagainya. itu yang pertama.

Kebutuhan yang kedua, adalah dalam substansi undang-undang ini juga kitamengatur tentang hak dipilih dan memilih. Jadi mengapa tidak terhadap dua hal itukita undang, dan yang diundang menurut hemat kami adalah institusi-instituslmemang berkenaan secara langsung yang akan kita atur itu, masalahnyapengaturannya akan seperti apa, itu kewenangan kita, kewenangan pansus artinyauntuk memutuskan, yang terpenting adalah saran, masukan itu kan semua haruskita terima. Jangan juga menjadi sebuah peraturan yang pada hakekatnya kitasudah menutup pintu lebih dulu untuk tidak menerima mereka.

Jadi saya hanya memberikan masukan itu.Terima kasih.

KETUA RAPAT :

18

Page 20: Rapat Intern (ke-4)

Silakan.

ANGGOTA F.PDIP (FIRMAN JAYA DAELI) :

Tadi sebetulnya dalam benak saya begini.

Kalau misalnya kita undang apakah itu TNI atau POLRI saya lebihmemahami bukan dari segi politiknya, tapi dari kesiapan institusi dalam rangka untukpelaksanaan persiapan dan sistem keseluruhan pemilu ini. Misalnya POLRI kenapadiundang, bukan karena kita mengundang untuk menyampaikan pandangan politik,tetapi pandangan teknis hukumnya. Itu tadi dalam benak saya.

Yang kedua juga TNI, sebab kalau pandangan politik saya sependapat jugadengan Fraksi Reformasi itu disalurkan lewat F.TNI POLRI di DPR ini. Sekarangkembali ke kita, apakah memang menjadi mendesak dan relevan kalau kitamembutuhkan pandangan teknis pertahanan dalam rangka pemilu ini, danpandangan kepolisian dalam rangka pandangan teknis penegakan hukumkeamanannya. Itu kira-kira.

Jadi bukan pandangan politik kelembagaan. Kalau boleh saya membedakanitu. jadi datang Pak Da'i menyampaikan ekstensi saja itu tergantung dari kisi-kisiyang kita sampaikan ke mereka apa yang kita harapkan. Pointers yang menjadiacuan mereka untuk menyampaikan. Kalau misalnya kita undang soal teknis kira­kira.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Silakan Pak Amru.

ANGGOTA F.PKB (AMRU AL-MUTASHIN) :

Terima kasih.

Saya pertama melihat lokasi jadwal ini, itu ada enam hari, hari dua kali berartiada dua belas sisen, dua belas isen itu mau satu sisen berapa orang itu yang perlukita hitung. Itu yang pertama.

Yang kedua, judul atau arah mengapa kita memberikan mereka masukan itu,atau judulnya itu kan bagaimana kita membuat sebuah undang-undang pemilihanumum yang aplikatif, yang aspiratif dan juga dari berbagai macam pertimbangan dankarena itu tadi sya mengusulkan NU, Muhamadiyah supaya terkenal Walubi, PGIdan sebagainya itu paling tidak beliau-beliau itu, walaupun dalam pemilu diam tetapimereka pasti memberi nasehat. Jadi termasuk juga TNI POLRI dan sebagainya itu,kita beri kesempatan memberi masukan bagaimana aplikatif dan aspiratif merekaterhadap undang-undang yang akan kita buat itu, baru setelah itu kita memberikansuatu pandangan fraksi dan sebagainya dengan menyerap berbagai macam.

Bahwa ini ada dua belas sisen. Kalau satu orang satu sisen dua, itu ada duapuluh empat yang bisa masuk. Itu memungkinkan sekali.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Baik, kembali saya ingin ingatkan kita bersama.Pak Muqo.

ANGGOTA F.PPP( DRS. H. AKHMAD MUQOWAN):

19

Page 21: Rapat Intern (ke-4)

Kembali apa yang saya sampaikan tadi. kita akan meraih atau inginmendapatkan dari posisi militery Akademik atau apa begitu. Kalau itu tadi sayakatakan bahwa macam Pak Yahya Muhaimin, kemudian saudara M.T. Arifin,saudara Jimmy Kusniadi. Itu juga mampu memberikan satu pikiran-pikiran. Jadikarena itu menurut saya bahwa secara formal bisa dipertimbangkan kehadiranorang-orang itu dalam melihat kepentingan politk pemilu dari sisi kepentingan militeryang bernuansa sipil begitu.

Jadi karena itu saya mengusulkan agar ada satu sesi yang memang dari sisitioritik akademik militery.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Silakan.

ANGGOTA F. REFORMASI (H. MUTAMMIMUL ULA, S.H.) :

Saya kira apa yang diomongkan Pak Mugowam itu, saya garis bahawaiartinya paparannya itu, ada bentuknya dengan sikap politik TNI/POLRI kan sudahdiwakili, terkait dengan pengamanan itu tanggung jawab presiden, pengamananpemilu itu sendiri, nanti setelah dalam proses pelaksanaan.

Terima kasih.KETUA RAPAT:

Baik, silakan.

ANGGOTA F.PPP( H.ALI HARDI KIAIDEMAK, S.H) :

Ini saya lihat berkembang, sehingga dari waktu ke waktu terjadi pias begitu.Dalam persoalan pokok kita kan bagaimana menyiapkan sebuah konsepsi aturanyang aplikebel. Kalau nanti belum kita tentukan aturannya, kita sudah minta yanglapangan sebenarnya termasuk KPU juga sebenarnya dia juga melaksanakanundang-undang ini, begitu juga bagian keamanan.

Barangkali kalau dari sisi situ kita melihat, disamping konsepsi aturan yangkita mau ciptakan dalam undang-undang ini, lebih baik kita undang orang yangberpengalaman menyelenggaraan pemilu juga gelap. Misalnya dari Dirjen Sospol,jadi kita mengetahui secara teknis aplikasi pemilu itu dilapangan, dari pada kedepansupaya kita da gambaran, oh ini bisa dilaksanakan, kalau berpikirannya mengakitkanpokok dengan rementasinya.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Balk, kalau begitu kita memang punya keterbatasan didalam waktu. Pimpinanpada saat itu hanya mampu untuk mengakomodir semua masukan dan undanganterhadap pakar ini hanya lima kali.kita pada saat itu menyepakati bahwa kitamenginginkan agar proses pembahasan dim itu bisa kita lakukan segera pada saatitu, semangat kita demikian, dan kita juga mempunyai satu keinginan bahwadiharapkan pada akhir bulan Nopember ini bisa dapat kita selesaikan komitmen kita,semacam satu jentelmeni kitalah pada saat itu.

Karenanya tadi dari Pak Lukman memang ada dua hari yang masih kosongdan tadi dari bapak-bapak sekalian dari 13 tadi kita bisa mendrof dua yangtergabung dalam KPU berarti kita nanti tinggal menghemat waktu, ta[1 khususmengenai masalah yang menyangkut TNI POLRI k~ta inginkan adalah suatu

20

Page 22: Rapat Intern (ke-4)

masukan-masukan yang sudah barang tentu dalam kaitannya dengan pemilihanumum. Kita tidak berbicara masalah keluar dari konteks itu.

Karena ini memang usulan dari Pak Dawan Syamsudin, sembari kitamenyusun lagi ini, dan kita sepakati. Mungkin Pak Syamsuri bisa membantu nantiuntuk memberikan masukan satu orang lah untuk kita dengar pandangan­pandangannya. Apa ini bisa disetujui pak.

(RAPAT SETUJU)

Baik, terima kasih.Silakan.

ANGGOTA F.PPP( DRS. H. AKHMAD MUQOWAN):

Saya mewakili orang luar Jawa ini, semuan pengamat, semua akademik,semua pakar semua dari Jawa ini, S. Lubis tidak ada, Marwan Haris tidak ada,Direktur Cendrawasih tidak ada. jadi karena itu biar secara konkrit realitas geografispolitis kita itu juga aktual hangat begitu pak.

Jadi karena itu perlu kiranya semacam Pak S. Lubis, semacam dariHasanuddin, Marwan Paris barangkaJi kemudian dari Cendrawasih. Kemudian PakAlex kalau tidak salah Sam Ratulangi. Jadi karena itu agar ada aktual dari sisi potlitikgeografis juga ada pak.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik. silakan.

ANGGOTA F.PDIP (ALEXANDER L1TAAY) :

Menyambung Pak Akhmad barusan. Saya kira kalau kita undang pakar lagidari daerah, tapi akan kita usahakan dari daerah itu pengalaman konkrit mereka ituwaktu pelaksanaan pemilu. Misalnya bagaimana pemilu yang lalu di Papua,bagaimana pemilu yang lalu di Aceh, bagaimana pemilu didaerah-daerah terpencilitu. kita dengar kan KPU tinggal melaksanakan, tapi kalau salah atur di UU KPUsendiri juga susah, yang dari daerah sebaiknya yang punya pengalaman, sehinggaundang-undang ini juga sudah bisa menghitung kesulitan-kesulitan waktu, kesulitan­kesulitan teknis, toh KPU cuma pelaksanaan. Itu ketua.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik, ini memang saya ingin mencoba tadi bertahap, Pak Muqo berpikirnyajauh pak, tapi ada hasil kita kemarin Pak lVIuqo hari Selasa itu. kita berkeinginanuntuk melakukan proses penyeta dalam tanda kutip penyedotan. Ini kemarin khususPak Husein, kemudian Pak Ferry mempunyai satu pemikiran agar membagi kepadaregional-regional, ini kita bagi.

Jadi Sumatera Bagian utara itu Medan nanti kita berkunjung, tapi ini adadelapan Sumatera bagian Selatan itu Palembang,kemudian Jawa Barat, DKI, bantenitu bandung, Jawa Tengah di jawa Timur itu itu di Yogya, Kalimantan di Balikpapan,kemudian Sulawesi di Makassar, Bali, NTB, NTT itu kita di Denpasar. Maluku, Papuaitu di Jayapura, ini nanti kita bagi rata mungkin satu tim ini 6 orang, atau 7 orang kitabersama-sama nanti mempergunakan waktu, ini dalam rangka nanti ini adacatatannya kita atur jadwalnya saja.

21

Page 23: Rapat Intern (ke-4)

ANGGOTA F.PPP (DRS. H. LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN) :

Tadi yang disampaikan oleh Pak Hartin, saya pikir itu perlu kita perhatikanbetul, kalau waktunya hanya dua sesi, dua hari dua sesi dengan jumlah seperti ini,dengan sangat sebenarnya yang kita perlukan dialognya, jadi mungkin perludiseleksi lagi dan kita berikan kewenangan.

KETUA RAPAT :

Saya kan enak disini Pak Lukman didampingi oleh ada Kiainya ada tukangdoa.

ANGGOTA F.PDIP (PANDA NABABAN) :

Pak Ketua.Pakar-pakar itu Surbakti, segala macam kan tidak lagi.

KETUA RAPAT:

Tidak. Jadi yang KPU Pak Panda kita drat.Cornelis W

ANGGOTA F.PKB (AMRU AL-MUTASHIN) :

Itu ada usulan Cornelis W.

KETUA RAPAT :

Tadi ada tambahan Soni Lubis NTT.

ANGGOTA F.PKB (AMRU AL-MUTASHIN) :

Ketua, yang KPU di drof semua.

KETUA RAPAT :

Dua pak, Dua Pak Susono, karena ini jadi satu, kita undang ini institusinya,nanti mereka bersatu disitu. Okey kalau begitu kita bisa semuanya kita setuju. Bisadisetujui semuanya.

(RAPAT SETUJU)

Baik, terima kasih bapak-bapak sekalian.

Kita sudah bisa menyelesaikan dan kita sudah mampu untuk mengesahkanjadwal acara rapat. Study banding tadi yang paling dekat di jerman. Ini ada satu lagiyang harus saya sampaikan.

Kemarin ada pembicaraan kita di pimpinan ada waktu hari jum'at, sabtu danminggu. Ini nanti pada saat kita proses pembahasan kita akan upayakan adasemacam suatu konsinyir disatu tempat, di Kopo atau dimana nanti. Nanti kitaupayakan tetapi kalimatnya ada tambahan dari Pak Ferry. Sekiranya anggota RUUpansus pemilu berkenan akan diupayakan untuk konsinyir.

22

Page 24: Rapat Intern (ke-4)

Jadi kembali ini kepada kita, apakah kita bersedia untuk memanfaatkan waktujum'at, sabtu, minggu, karena ini sudah merampas hak dari orang rumah. Ini kanharus persetujuannya, mungkin nanti kita akan bicarakan lebih lanjut.

ANGGOTA F.PDIP (PANDA NABABAN) :

Kalau memang rnarnpu kita bikin sesuatu yang baru dengan semangat baru,dengan rekomendasi MPR ke kita, pansus ini bagaimana caranya sekarang saja tigafraksi tidak ada, saya khawatir rapat kemudian rapat fraksi tinggal berapa orang.

Maksud saya ini menjadi kita bersama, kita sarna-sarna atasi, bagaimanasemangat ini biar betul-betul, jangan nanti kita undang lebih banyak tamu kita daripada kita bisa kejadian itu, kita undang para pakar lebih banyak mereka dari padakita. Maksud saya kalau boleh itu bedanya anggota dengan pimpinan begitu, artinyajadi pikiran pimpinan kami.

Itu saja usulan saya ketua.

KETUA RAPAT :

Baik, Pak Panda.Kita akan berupaya kendakipun ini memang kewenangan sepenuhnya dari

fraksi, tetapi kita akan mencoba untuk menghimbau.

ANGGOTA F.PDIP (PANDA NABABAN):

Kalau kita sepakati disurat-surati ya kesepakatan kita disurat-suratin, kenatidak datang.

KETUA RAPAT :

Silakan pak.

ANGGOTA F.PKB (AMRU AL-MUTASHIN) :

Kalau sampai kesitu saya kurang sependapat megandalkan surat ini seolah­olah pansus ini melebihi dari wewenang fraksi. Artinya begini pak yang penting kalausaya kira korum, kita kan biasa pansus, kalau lebih dari separuh ya sudah jalan.Misalnya kita yang hadir ini mungkin di fraksinya ada acara dipanggil partainya jugamungkin saja.

KETUA RAPAT ;

Balk, terima kasih.

Dengan demikian kita bisa akhiri pertemuan kita pada sore hari ini, terimakasih banyak dam kita sampai bertemu pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2002pada pukul 14.30 sampai selesai dengan acara rapat kerja dengan menteri dalamnegeri. Sampai bertemu hari senin, sekali lagi terima kasih.

Wabilahittaufiq walhidayah, wassalamu'alaikum Wr. Wb.Rapat ditutup pukul 16.00 WIB.

Jakarta, 2 September 2002

Ketua rapat,

23