rangkuman uji validitasreabilitashipotesis

5
Yatin Dwi Rahayu NIM. 1006578 Pendidikan Teknologi Agroindustri Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian A. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana skor atau nilai yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur. Validitas pada umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau non fisik. Macam validitas umumnya digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi (content validity), validitas berdasarkan kriteria (criterion-related validity) dan validitas konstruk. Pada penelitian ini akan dibahas hal menyangkut validitas untuk menguji apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang sama. Untuk itu dipergunakanlah validitas konstruk. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/ item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment, sebagai berikut:

Upload: yatin-dwi-rahayu

Post on 18-Feb-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Validitas menunjukkan sejauh mana skor atau nilai yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur. Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis dari suatu penelitian diterima atau ditolak.

TRANSCRIPT

Page 1: Rangkuman Uji validitasReabilitasHipotesis

Yatin Dwi Rahayu

NIM. 1006578

Pendidikan Teknologi Agroindustri

Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

A. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana skor atau nilai yang diperoleh benar-

benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur. Validitas

pada umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis

atau non fisik. Macam validitas umumnya digolongkan dalam tiga kategori besar,

yaitu validitas isi (content validity), validitas berdasarkan kriteria (criterion-

related validity) dan validitas konstruk. Pada penelitian ini akan dibahas hal

menyangkut validitas untuk menguji apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah

mengukur aspek yang sama. Untuk itu dipergunakanlah validitas konstruk.

Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/ item

dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan

mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total

menggunakan rumus teknik korelasi product moment, sebagai berikut:

dimana

r : koefisien korelasi product moment

X : skor tiap pertanyaan/ item

Y : skor total

N : jumlah responden

Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh,

nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan nilai kritik. Selanjutnya, jika nilai

Page 2: Rangkuman Uji validitasReabilitasHipotesis

koefisien korelasi product moment dari suatu pertanyaan tersebut berada diatas

nilai tabel kritik, maka pertanyaan tersebut signifikan.

B. Uji Reabilitas

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam

menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapan pun alat peneilaian tersebut

digunakan akan memberikan hasil yang relative sama. Tes hasil belajar dikatakan

tetap apabila hasil pengukuran saat ini menunjukkan kesamaan hasil pada saat

yang berlainan waktunya terhadap siswa yang sama.

Dalam proses ini tes diberikan kepada kelompok subjek cukup satu kali.

Pembedaan soal biasanya dibedakan dari ganjil atau genapnya. Setiap bagian soal

diperiksa hasilnya, kemudian skor dari kedua bagian tersebut dikorelasikan untuk

dicari koefisien korelasinya. Koefisien korelasi yang diperolehnya tidak untuk

seluruh soal, tetapi hanya untuk separuhnya. Rumus ramalan Sepearmen Brown:

r xx=2 r

12

12

1+r12

12

rxx= Koefisien reliabilitas keseluruhan

r12

12

= korelasi (r) dari belah dua

C. Uji hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis dari suatu

penelitian diterima atau ditolak. Dalam statistik dan penelitian, terdapat dua

macam hipotesis, yaitu hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha).

Hipotesis nol dalam penelitian adalah pernyataan tidak sesuai dengan yang

di hipotesa. Sedangkan hipotesis alternatif adalah lawan dari hipotesis nol yaitu

pernyataan adanya kesusaian dengan yang di hipotesa.Untuk mengetahui apakah

hipotesis alternatif dalam penelitian ini diterima atau ditolak, maka uji hipotesis

dapat dilakukan dengan uji t dua sampel.

Page 3: Rangkuman Uji validitasReabilitasHipotesis

Uji t dua sampel ini termasuk uji perbandingan (uji komparatif) tujuan dari

uji ini adalah untuk membandingkan atau membedakan apakah kedua data yang

diperoleh dalam penelitian sama atau berbeda. Uji komparatif ini berguna untuk

menguji kemampuan generalisasi atau signifikansi hasil penelitian yang berupa

perbandingan keadaan dari dua rata-rata sampel (Riduwan, 2008). Adapun rumus

untuk uji t dua sampel adalah sebagai berikut :

t hitung=xB−x A

√ SB2

nB

+S A

2

nA

−2. r .( SB

√nB)+( SA

√nA)

dimana

r=n .¿¿

(Riduwan (1997:123), dalam Riduwan (2008:227))

Keterangan :

r = nilai korelasi B dengan A (-1 < r < +1)

n = jumlah sampel

X = rata-rata sampel

S = standar deviasi

S2 = varians sampel

Setelah nilai thitung diperoleh, kemudian mencari nilai ttabel dengan ketentuan

sebagai berikut ini. Taraf signifikansi α = 0,05, db = nA + nB – 2. Kriteria

pengujian dua pihak adalah jika – ttabel< thitung <+ ttabel maka Ho diterima dan Ha

ditolak. Dengan visualisasi gambar uji t dua pihak adalah sebagai berikut.

Sumber : Riduwan, 2008

Gambar 1. Kurva uji t dua pihak