rangkuman praktikum

2
 Rangkuman Praktikum  Pada saat percobaan kita harus membuat gage length pada spesimen. Gage length berfungsi untuk memudahkan kita untuk mengamati fenomena-fenomena yang terjadi pada spesimen terutama perubahan panjang. Spesimen akan mengalami necking di bagian tengah. Hal ini disebabkan karena adanya konsentrasi tegangan pada spesimen.  Pada mesin uji terdapat alat ukur gaya yang disebut load cell. https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:q-1d- GWgBBMJ:isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21084250.pdf+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjt 3lstemxilxOSIFH6tOtZAjtEn6w8zGqkYaeCsoLAlyBvJpT7v5wysmzXsHNNVDSbwsm3662bbZ4jq8V HGHXyksOwFfo5Od8u1nSFQnuaUzv- dSgJrafqZDBguVbCXWc5HMz6&sig=AHIEtbQAVuSzT2Jen8kYmbHfzoW4QPiThQ   Yield strength untuk material yang sama adalah sama. Material yang sama disini maksudnya, misal baja 0,25% (d=0,3mm) dengan baja 0,25% (d=0,5mm) akan memiliki nilai yield strength yang sama karena yield strength merupakan propertis dari sebuah material. Faktor yang mempengaruhi yield strength adalah gaya tarik dan elongasinya.  Campuran karbon tidak akan mempengaruhi modulus elastisitas sebuah material baja. Modulus elastisitas hanya dipengaruhi oleh atom utama sebuah material,misalnya baja,atom utama Fe.   Ada 4 cara menentukan yield strength sebuah material,yaitu 1. Metode offset 0,2% : dengan cara menggeser garis linier pada kurva stress-strain sebesar 0,2% ke arah sumbu strain positif (satuan %) 2. Proporsional limit : dengan cara menarik garis linier sehingga memotong kurva stress-strain. Perpotongan garis tersebut dianggap yield strength. 3. Elastic limit : dengan cara melakukan pengujian berulang kali dengan intensitas gaya meningkat jika belum mengalami deformasi permanen. Titik dimana material telah mengalami deformasi permanen merupakan yiled strength suatu material. 4. True elastic limit : dengan cara mengamati dislokasi atom-atom pada material tersebut.  Resilience merupakan energi yang dapat diserap material pada daerah elastisnya. Resilience dapat dihitung dari luas daerah dibawah kurva elastis.Toughness adalah energi yang dapat diserap material pada daerah plastisnya.  Toughness dapat dihitung dari luas daerah dibawah kurva plastis. Material yang ulet belum tentu mempunyai nilai tuoghness yang besar jika gaya yang diberikan sangat kecil untuk mengolasi material tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi resilience dan toughness adalah tegangan dan elongasi.

Upload: ikhsan-nashki

Post on 18-Jul-2015

185 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rangkuman Praktikum

5/16/2018 Rangkuman Praktikum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-praktikum-55ab50d1cb0b6 1/2

 

Rangkuman Praktikum

  Pada saat percobaan kita harus membuat gage length pada spesimen. Gage length berfungsi

untuk memudahkan kita untuk mengamati fenomena-fenomena yang terjadi pada spesimen

terutama perubahan panjang. Spesimen akan mengalami necking di bagian tengah. Hal ini

disebabkan karena adanya konsentrasi tegangan pada spesimen.

  Pada mesin uji terdapat alat ukur gaya yang disebut load cell.

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:q-1d-

GWgBBMJ:isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21084250.pdf+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjt

3lstemxilxOSIFH6tOtZAjtEn6w8zGqkYaeCsoLAlyBvJpT7v5wysmzXsHNNVDSbwsm3662bbZ4jq8V

HGHXyksOwFfo5Od8u1nSFQnuaUzv-

dSgJrafqZDBguVbCXWc5HMz6&sig=AHIEtbQAVuSzT2Jen8kYmbHfzoW4QPiThQ    Yield strength untuk material yang sama adalah sama. Material yang sama disini maksudnya,

misal baja 0,25% (d=0,3mm) dengan baja 0,25% (d=0,5mm) akan memiliki nilai yield strength

yang sama karena yield strength merupakan propertis dari sebuah material. Faktor yang

mempengaruhi yield strength adalah gaya tarik dan elongasinya. 

  Campuran karbon tidak akan mempengaruhi modulus elastisitas sebuah material baja. Modulus

elastisitas hanya dipengaruhi oleh atom utama sebuah material,misalnya baja,atom utama Fe. 

  Ada 4 cara menentukan yield strength sebuah material,yaitu 

1.  Metode offset 0,2% : dengan cara menggeser garis linier pada kurva stress-strain sebesar

0,2% ke arah sumbu strain positif (satuan %)

2.  Proporsional limit : dengan cara menarik garis linier sehingga memotong kurva stress-strain.

Perpotongan garis tersebut dianggap yield strength.

3.  Elastic limit : dengan cara melakukan pengujian berulang kali dengan intensitas gaya

meningkat jika belum mengalami deformasi permanen. Titik dimana material telah

mengalami deformasi permanen merupakan yiled strength suatu material.

4.  True elastic limit : dengan cara mengamati dislokasi atom-atom pada material tersebut.

  Resilience merupakan energi yang dapat diserap material pada daerah elastisnya. Resilience

dapat dihitung dari luas daerah dibawah kurva elastis.Toughness adalah energi yang dapat

diserap material pada daerah plastisnya.

  Toughness dapat dihitung dari luas daerah dibawah kurva plastis. Material yang ulet belum

tentu mempunyai nilai tuoghness yang besar jika gaya yang diberikan sangat kecil untuk

mengolasi material tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi resilience dan toughness

adalah tegangan dan elongasi.

Page 2: Rangkuman Praktikum

5/16/2018 Rangkuman Praktikum - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-praktikum-55ab50d1cb0b6 2/2