rangkuman olahraga bab 1
DESCRIPTION
dgbdxTRANSCRIPT
Rangkuman Mata Kuliah Olahraga
Oleh : Elen Mustika N / 16214101
BAB 1
Kesehatan, Kebugaran Jasmani, dan Olahraga
A. Makna Kesehatan dan Kebugaran Jasmani
Sehat = Sejahtera + Bebas
-Jasmani - penyakit
-Rohani - cacat
-Sosial - kelemahan
Makna sehat ditinjau dari ilmu faal (ilmu yg mempelajari fungsi struktur
bilogik. Pada manusia, yg dimaksud bilogik adalah jasmani). Jasmani dikatakan
sehat bila seluruh proses fisiologis dalam keadaan normal. Sehat dibagi menjadi
dua:
- Sehat statis : fungsi tubuh normal dlm keadaan istirahat
- Sehat dinamis : fungsi prgan tubuh dlm keadaan bekerja atau bergerak.
Jasmani yg bugar adalah jasmani yg memiliki derajat sehat dinamis yg mampu
mendukung segala aktivitas sehari-hari tanpa terjadi kelelahan yg berlebihan.
Sebaliknya, sakit adalah suatu keadaan yg tak normal dr fungsi alat tubuh yg
disebabkan oleh suatu penyakit. Penyakit dpt digolongkan menjadi :
o Penyakit infeksi
o Penyakit non infeksi
Penyakit rudapaksa : karena kecelakaan atau tindak kekerasan
Penyakit kelemahan jasmani dan rohani
Olahraga hanya bermanfaat untuk penyembuhan penyakit non infeksi kelemahan.
Contoh :
o Penyakit hipookinetik : kelemahan fungsional krn org kurang bergerak
o Penyakit psikosomatik : penyakit lambung/maag(gastritis), asma
bronchiale, eczema
1
o Penyakit jantung dan pembuluh darah : penyakit jantung koroner,
tekanan darah tinggi/rendah, stroke.
o Penyakit metabolism : obesitas, diabetes mellitus, hiperlipidemia
B. Pembinaan Kesehatan
a. Perbaikan pada faktor manusia : usaha pencegahan (preventif),, penyembuhan
(kuratif), dan pemulihan (rehabilitative)
b. Perbaikan pada factor lingkungan :
i. Kebersihan lingkungan
ii. Pembasmian sumber penularan penyakit
iii. Penceghan pencemaran lingkungan
iv. Penyediaan air bersih
v. Penyehatan rumah atau ruang kerja :
cahaya,ventilasi,suhu,ketenangan,dsb.
vi. Perlindungan kerja
vii. Penyelarasan alat dan macam kerja trhdp pekerja
C. Organisasi tubuh manusia
a. Terdiri atas : sel-jaringan-organ-sistema-organisme
b. Kesatuan sistema anatomis yg menyusun tubuh manusia :
i. Skelet (rangka)
ii. Muscular(otot)
iii. Nervorum(saraf)
iv. Hemo-hidro-limfatik(darah-cairan tubuh dan getah bening)
v. Respirasi
vi. Kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah)
vii. Dihestivus
viii. Ekskresi
ix. Endokrin
x. Sensoris
xi. Reproduksi
2
Fungsi jasmani adalah untuk bergerak, bekerja, dan mempertahankan hidup.
Jadi secara keseluruhan jasmani merupakan Sistem Kerja (SK) atau Ergosistema (ES).
Ergosistema dpt dikelompokkan menjadi :
1. Ergosistema I
Anatomis Fungsi dasar Kualitas
Sistema Skelet pergerakan persendian kelentukan
Muscular kontraksi otot kekuatan dan daya tahan tubuh
Nervorum penghantaran rangsang koordinasi fungsi otot
2. Ergosistema II
Anatomis Fungsi dasar Kualitas
Hemo-hidro-limfatik transportasi
O2,CO2,nutrisi,sampah,panas
Daya tahan umum /
kemampuam aerobik
Respirasi Pertukaran gas O2 dan CO2
Kardiovaskular Sirkulasi
D. Olahraga dan Olaraga Kesehatan
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang
dilakukan orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berdasarkan tujuannya,
olahraga dibagi menjadi :
Olahraga prestasi
Olahraga kesehatan
Olahraga rekreasi
Olahraga pendidikan
E. Sasaran Olahraga Kesehatan
Sasaran minimal (S1) : mempertahankan dan memelihara kemampuan gerak
peregangan dan pelemasan otot tubuh
Sasaran antara (S2) : meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot-otot
Ssaran utama (S3) : memelihara dan meningkatkan kapasitas aerobic
3 ciri khusus olahraga kesehatan :
3
o Adanya kesatuan takaran (dosis) sehingga intensitas gerak dan wkt
pelaksanaannya dpt diatur
o Intensitas gerak biasanya mencapai taraf submaksimal sebagai factor
keamanan bagi si pelaku
o Intensitas gerak harus melampaui taraf minimal agar menghasilkan perubahan
ES
Syarat olahraga aerobic
o Melibatkan sejumlah besar otot tubuh secara serempak
o Berlangsung selama minimal 10 menit tanpa heti
F. Olah Daya (Metabolisme)
Ada dua mekanismenya :
o Aerob ,yang langsung mewujudkan gerak dan merupakan kemampuan
endogen ES-I khususnya otot
o Anaerob , juga dilaksanakan oleh ES-I, namun bergantung pada kemampuan
fungisional ES-II.
Olahdaya aerob dan anaerob harus selalu seimbang. Ketidakmampuan
olahdaya aerob mengimbangi olahdaya aerob akan meyebabkan zat kelelahan
menumpuk. Akibatnya,intensitas kerja akan berkurang.
Untuk menggolongkan antara olahraga aerob dan anaerob digunakan kriteria sebagai
berikut :
a. Jenis olahdaya yang dominan
Olahraga aerob, bila selama penampilannya minimal sekitar 2/3 atau 70% dari
seluruh energi yang digunakan disediakan melalui olahdaya aerob.
Olahraga anaerob, bila selama penampilannya minimal sekitar 2/3 atau 70%
dari seluruh energi yang digunakan disediakan melalui olahdaya anaerob.
b. Waktu
0-2 menit , aerob dominan.
2-8 menit , aerob + anaerob
8 menit lebih, aerob dominan
4
G. Ketahanan dan kelelahan
o Ketahanan fisik biologis : kemampuan jasmani untuk melawan dan mengatasi
berbagai ancaman lingkungan yang cenderung menimbulkan penyakit.
o Ketahanan fisik fungsional : kemampuan jasmani untuk melawan dan mengatasi
beban atau tugas fisik yang akan menyebabkan kelelahan.
Ketahanan selalu terkait dengan kian besarnya kemampuan olahdaya aerob dan
rendahnya olahdaya anaerob yg sdg berlngsung. Sebaliknya kelelahan berkaitan dg
rendahnya kemampuan olahdaya aerob dan tingginya olahdaya anaerob.
Kapasitas aerobic bergantung pd kemampuan fungsional ES II. Fungsi ES II :
- Mengambil zat asam dr paru2 dan mengangkutnya k seluruh tubuh
- Menyingkirkan zat asam arang dan sampah olahdaya lainnya dr otot yg aktif ke hati
dan alat pembuangan.
Dengan demikian diketahu bahwa ES II juga berfungsi untuk mempertahankan
homeostasis (keadaan tetap normal dalam tata lingkungan hidup sel tubuh). Hal ini
untuk mempertahankan kelangsungan fungsi sel-sel tubuh sebagai wujud dari
ketahanan fisik fungisional dan mencegah kelelahan.
5