rangkuman mksp bab 9

Upload: darkodizzier

Post on 02-Jun-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Rangkuman MKSP Bab 9

    1/1

    Nama: Mochammad Julian Rudyanto

    NIM : 12/335768/EK/19038

    BAB 9 Tinj auan Atas Formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU)

    Kebijakan DAU ini dilatarbelakangi oleh perbedaan kemampuan keuangan tiap daerah

    dalam melaksanakan fungsi otonominya yang tidak sama satu dengan yang lain. Ada daerah-

    daerah yang beruntung memiliki sumber-sumber penerimaan yang potensial dan ada juga yang

    jauh dari memadai. Ketidakmerataan antardaerah (horizontal fiscal imbalance). Yang jauh dari

    memadai mengalami kesulitan dalam pembiayaan pelaksanaan otonomi daerah. Oleh karena itu

    diperlukan kebijakan transfer dari pusat dalam bentuk DAU. Tujuan dari pengalokasian DAU ini

    yaitu sebagai kerangka otonomi pemerintahan di tingkat daerah dan untuk pemerataan

    kemampuan penyediaan pelayanan publik di antara pemerintah daerah di Indonesia.

    Besaran DAU ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar 26% dari pendapatan neto dalam

    negeri yang ditetapkan dalam APBN. Perhitungan DAU diperoleh dari selisih antara besar

    kecilnya celah fiscal (fiscal gap) yaitu dengan melihat selisih antara kebutuhan daerah (fiscal

    needs) dengan potensi fiscal daerah (fiscal capacity). Proporsi DAU untuk provinsi dan

    kabupaten/kota masing-masing 10% dan 90% dan dapat berubah sesuai dengan adanya

    pergeseran imbangan kewengangan antara provinsi dan kabupaten kota.

    Alasan perlunya diberlakukan transfer dana dari pusat ke daerah:

    - Untuk mengatasi persoalan ketimpangan fiscal vertical (vertical fiscal imbalance)

    - Untuk mengatasi ketimpangan fiscal horizontal (horizontal fiscal imbalance)

    -

    Adanya kewajiban untuk menjaga tercapainya standar pelayanan minimum di setiapdaerah.

    - Untuk mengatasi persoalan yang timbul dari menyebar atau melimpahnya efek

    pelayanan public (inter-jurisdcitional spill-over effects).

    - Untuk stabilisasi dari pemerintah pusat.

    Alasan-alasan di atas dipakai sebagai acuan untuk mendesain sistem atau model transfer

    bagaimana yang akan diterapkan. Berikut beberapa kriteria umum yang biasa digunakan:

    - Otonomi

    - Penerimaan yang memadai (revenue adequancy)

    - Keadilan (equity)

    - Transparan dan stabil

    -

    Sederhana (simplicity)

    - Insentif