rancangan program kerja staf ahli

10
Program Kerja Staf Ahli Eksternal ISMAFARSI Wilayah Kalimantan Periode 2014-2016 A. Pendahuluan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) merupakan organisasi mahasiswa farmasi tingkat nasional yang berbentuk konfederasi dan merupakan organisasi pergerakan mahasiwa farmasi Indonesia yang non politik dan non profit dengan berpegang pada empat pilar pergerakan organisasi. ISMAFARSI beranggotakan Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) farmasi diseluruh wilayah indonesia. Namun tidak semua Lembaga Eksekutif Mahasiswa merupakan anggota ISMAFARSI. Hal ini karena kurangnya informasi atau pihak yang mengenalkan organisasi ISMAFARSI ini kepada Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM). Maka dari itu peran Staff Ahli Eksternal sangat dibutuhkan guna mempublish, memberikan informasi dan menjalin kerjasama kepada pihak anggota ISMAFARSI maupun non-anggota serta pihak eksternal ISMAFARSI. Selain itu, Staff ahli Eksternal berfungsi sebagai penghubung yang menghubungkan ISMAFARSI dengan pihak yang terkait dengan kefarmasian, seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Asosiasi Apotek Indonesia (ASAPIN), Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), World Health Organization (WHO) Country Office Indonesia, Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI), Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan (BINFAR ALKES, KEMENKES), International Pharmaceutical Students’ Federation (IPSF),

Upload: mamand-achmad

Post on 17-Dec-2015

88 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Rancangan Program Kerja Staf Ahli.

TRANSCRIPT

Program Kerja Staf Ahli EksternalISMAFARSI Wilayah Kalimantan Periode 2014-2016

A. PendahuluanIkatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) merupakan organisasi mahasiswa farmasi tingkat nasional yang berbentuk konfederasi dan merupakan organisasi pergerakan mahasiwa farmasi Indonesia yang non politik dan non profit dengan berpegang pada empat pilar pergerakan organisasi. ISMAFARSI beranggotakan Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) farmasi diseluruh wilayah indonesia. Namun tidak semua Lembaga Eksekutif Mahasiswa merupakan anggota ISMAFARSI. Hal ini karena kurangnya informasi atau pihak yang mengenalkan organisasi ISMAFARSI ini kepada Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM). Maka dari itu peran Staff Ahli Eksternal sangat dibutuhkan guna mempublish, memberikan informasi dan menjalin kerjasama kepada pihak anggota ISMAFARSI maupun non-anggota serta pihak eksternal ISMAFARSI. Selain itu, Staff ahli Eksternal berfungsi sebagai penghubung yang menghubungkan ISMAFARSI dengan pihak yang terkait dengan kefarmasian, seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Asosiasi Apotek Indonesia (ASAPIN), Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), World Health Organization (WHO) Country Office Indonesia, Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI), Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan (BINFAR ALKES, KEMENKES), International Pharmaceutical Students Federation (IPSF), Organisasi Mahasiswa lainnya dan Organisasi pemerintahan atau non-pemerintahan lainnya yang terkait dengan kefarmasian.

B. Visi dan Misia. VisiTersalurkannya informasi yang didapat dari pihak eksternal ISMAFARSI maupun ISMAFARSI pusat serta terciptanya koordinasi yang baik dengan komisariat di wilayah Kalimantan.b. Misi Menyalurkan informasi yang diterima dari eksternal ISMAFARSI maupun pusat. Membangun, membina dan mempererat koordinasi tiap komisariat di wilayah Kalimantan. Memberikan informasi dan mengajak institusi yang memiliki jurusan S1 farmasi untuk bergabung menjadi anggota ISMAFARSI.

C. Anggota Staff Ahli-D. Deskripsi KerjaMerupakan jembatan penghubung informasi yang didapat melalui ISMAFARSI pusat.

E. Progam Kerja1Berkoordinasi dengan divisi eksternal tiap LEM di wilayah kalimantan

Latar BelakangDibutuhkannya perwakilan tiap LEM di wilayah Kalimantan untuk menyalurkan berbagai informasi yang didapat dari eksternal ISMAFARSI baik itu IPSF dan informasi lainnya.

TujuanTerciptanya hubungan yang baik antara SA Eksternal wilayah Kalimantan dengan koordinator eksternal di tiap LEM wilayah Kalimantan.

Aspek KegiatanPola kegiatan : Jangka panjangPerkembangan kegiatan dan pembahasan event serta informasi eksternal yang disalurkan.

WaktuMenyesuaikan

Tempat Online dan tatap muka

SasaranKoordinator divisi eksternal tiap LEM

Analisis SWOTa.Strengh - Sudah terjalin koordinasi yang baik dengan koordinator divisi eksternal tiap LEMb. Weakness- Kesibukan masing-masing Koordinator divisi eksternal tiap LEMc. Opportunity- Koordinasi antara SA Eksternal dan koordinator divisi eksternal tiap LEM lebih baik dan terarah. d. Threat- Tidak menemukan waktu yang tepat untuk mengadakan meeting online dan

Parameter KeberhasilanSemua LEM mendapatkan informasi yang telah disalurkan oleh Staff Ahli eksternal wilayah.

Estimasi Biaya-

Penanggung jawabChoirun Nisa

Keterangan-

2Berkomunikasi dan mempublikasikan ISMAFARSI kepada Unversitas yang belum menjadi anggota

Latar BelakangBelum semua intitusi yang memiliki jurusan/ fakultas farmasi bergabung di ISMAFARSI, maka dari itu dibutuhkan jembatan antara ISMAFARSI dengan non-anggota untuk menginformasikan, dan merangkul bagaimana cara menjadi anggota ISMAFARSI serta memastikan institusi memahami tentang ISMAFARSI dan cara menjadi anggota ISMAFARSI.

TujuanMerangkul dan menuntun Universitas yang belum menjadi anggota ISMAFARSI serta memastikan institusi tersebut memahami alur cara menjadi anggota ISMAFARSI.

Aspek kegiatanPola Kegiatan : Jangka panjang Komunikasi dan menyebarkan panduan institusi peninjau kepada universitas yang belum tergabung dengan ISMAFARSI.

WaktuMenyesuaikan

TempatOnline, telepon, dan tatap muka.

SasaranUniversitas yang memiliki program studi S1 Farmasi yang belum menjadi anggota ISMAFARSI.

Analisis SWOT Strength Adanya keinginan yang kuat dari universitas yang memiliki program studi S1 Farmasi untuk bergabung dengan ISMAFARSI. - Weakness Kesibukan masing-masing universitas. - Opportunity Memperluas jaringan ISMAFARSI ke institusi yang belum menjadi anggota. - Threat Ketidak sinergisan antara tujuan ISMAFARSI dengan tujuan universitas S1 Farmasi sehingga ISMAFARSI belum bisa menjadi wadah untuk mereka bergabung dalam organisasi ISMAFARSI dan masalah internal masing-masing universitas yang menghambat terjalinnya hubungan antara universitas dan ISMAFARSI.

Parameter keberhasilanBeberapa institusi bergabung menjadi anggota ISMAFARSI

Estimasi Biaya-

Penanggung jawabChoirun Nisa

Keterangan-

3Menyalurkan Informasi yang diterima dari eksternal ISMAFARSI.

Latar Belakang Eksternal merupakan jembatan penghubung anatara ISMAFARSI dengan pihak di luar ISMAFARSI. Sehingga, informasi updates yang di dapat dari pihak di luar ISMAFARSI seharusnya diinfokan kedalam ISMAFARSI.

Tujuan Anggota dan peninjau mengetahui informasi dari pihak di luar ISMAFARSI.

Aspek Kegiatan Pola Kegiatan : Jangka panjang Informasi dan publikasi

Waktu Menyesuaikan

Tempat Online dan chatroom

Sasaran Semua LEM anggota ISMAFARSI diwilayah Kalimantan dan anggota peninjau.

Analisa SWOT Strength Banyaknya pihak eksternal yang menjalin hubungan baik dengan ISMAFARSI akan berdampak positif pada banyak informasi yang akan diperoleh ISMAFARSI dari pihak eksternal. Weakness Tidak semua wilayah atau komisariat mendapatkan informasi karena melalui media online atau mobile phone. Opportunity Tingginya minat anggota ISMAFARSI untuk mengetahui informasi dari pihak eksternal ISMAFARSI. Threat LO kurang aktif dalam menjalin hubungan baik dengan pihak eksternal sehingga menghambat informasi yang akan diperoleh.

Parameter Keberhasilan Informasi tersampaikan kepada anggota ISMAFARSI.

Estimasi Biaya -

Penanggung Jawab Choirun Nisa

Keterangan -

4Sosialisasi mengenai IPSF dan program-programnya (SEP, APPS, WC, Internship) dengan anggota dan peninjau ISMAFARSI wilayah Kalimantan.

Latar BelakangDibutuhkan pemahaman dan pengetahuan mengenai organisasi farmasi skala internasional untuk menarik minat anggota ISMAFARSI wilayah Kalimantan untuk berpartisipasi aktif dalam program dan event yang diadakan oleh IPSF.

TujuanSosialisasi mengenai IPSF

Aspek kegiatanPola kegiatan : jangka panjangSosialisasi

WaktuMenyesuaikan

TempatOnline dan tatap muka

SasaranAnggota ISMAFARSI wilayah Kalimantan dan peninjau.

Analisis SWOT Strength Antusias anggota ISMAFARSI wilayah Kalimantan dan peninjau untuk mengetahui mengenai IPSF dan event-event yang diadakan IPSF. Weakness Tidak semua komisariat mendapatkan informasi karena melalui media online atau mobile phone dan tidak hadirnya perwakilam tiap komisariat dalam sosialisasi ini. Opportunity Tingginya minat anggota ISMAFARSI untuk mengetahui informasi dari pihak eksternal ISMAFARSI. Threat Perwakilan komisariat kurang aktif dalam menjalin hubungan baik dengan pihak eksternal wilayah sehingga menghambat informasi yang akan diperoleh. Dan perwakilan komisariat tidak menyalurkan informasi.

Parameter keberhasilanAnggota ISMAFARSI wilayah Kalimantan dan peninjau memahami tentang IPSF dan event-event yang diselenggarakan.

Estimasi Biaya-

Penanggung jawabChoirun Nisa

Keterangan-

F. TimelineNo

Kegiatan20152016

Semester ISemester IISemester III

123456789101112123456

1Berkoordinasi dengan divisi eksternal tiap LEM di wilayah kalimantan

2Berkomunikasi dan mempublikasikan ISMAFARSI kepada Unversitas yang belum menjadi anggota

3Menyalurkan Informasi yang diterima dari eksternal ISMAFARSI.

4Sosialisasi mengenai IPSF dan program-programnya (SEP, APPS, WC, Internship) dengan anggota dan peninjau ISMAFARSI wilayah Kalimantan.

G. PenutupDemikian program kerja 1 periode Staf Ahli Eksternal ISMAFARSI wilayah Kalimantan 2014 - 2016 yang dapat saya sampaikan. Semoga Staff Ahli Eksternal ISMAFARSI wilayah Kalimantan dan tim dapat menjalankan tugasnya dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak. Wassalamualaikum. Wr. Wb

Samarinda, 24 Januari 2015

Choirun NisaStaff Ahli Eksternal Wilayah Kalimantan 2014 - 2016