rancangan fluida kolam terbuka

Upload: raju-septian

Post on 31-Oct-2015

91 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah fluida spt

TRANSCRIPT

BAB I

Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi Teknik PertambanganFakultas Teknik UNLAM

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangPenambangan adalah suatu kegiatan mengambil bahan galian yang terdapat didalam kerak bumi yang bersifat ekonomis sehingga bahan galian tersebut dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk kepentingan manusia melalui suatu tahapan proses yang menjadikan bahan galian tersebut menjadi bahan yang siap pakai bagi kepentingan umat manusia. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan pada usaha pertambangan adalah penyaliran tambang. Maksud penyaliran ini untuk mengalirkan air yang masuk dalam daerah kerja tambang ke sungai atau ke tempat yang tidak mengganggu kegiatan penambangan batubara sehingga kegiatan penambangan dapat berjalan dengan baik. Air yang masuk ke dalam daerah kerja tambang ini dapat berasal dari air tanah maupun dari air hujan.Pada musim penghujan air yang masuk ke daerah kerja tambang sedemikian banyak, sehingga penirisan ini sangat diperlukan agar kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan lancar. Genangan air pada daerah tambang akan masuk ke daerah kerja penambangan juga akan mengganggu kegiatan penambangan batubara. Dalam penirisan (sistem pemompaan) juga perlu diketahui berapa efisiensi pompa, hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa bagus performa pompa yang digunakan.

Daerah Kalimantan Selatan adalah lokasi yang mempunyai potensi besar yang kaya akan sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati yang dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk kesejahteraan penduduk. Dikawasan inilah dimana Kalimantan selatan memiliki sumber daya dan sumber devisa yang sangat banyak sektor penyumbangnya dalam dunia pertambangan, karena itu semua hasil yang diperoleh dalam kegiatan penambangan selalu menjadi bermanfaat. Pertambangan sangat erat dengan kegiatan penggalian yang ada dibawah permukaan bumi. Kegiatan tersebut akan membuat lubang lubang bukaan yang bisa tergenang oleh air. Air yang tergenang tersebut sangat berbahaya jika tidak dikelola dengan baik.PT. Rahman Abdijaya merupakan salah satu Badan Usaha berbentuk Perseorangan Terbatas yang dipercayai sebagai kontraktor untuk melakukan kegiatan penambangan di lokasi Kuasa Pertambangan Adaro Indonesia adala salah satu perusahaan yang baik dalam mengelola kegiatan penyaliran dalam usaha penambangan batubara yang terletak di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan Propinsi Kalimantan Selatan.Sistem penyaliran di Pit Tutupan PT Rahman Abdijaya terdiri dari mine drainage dan mine dewatering. Air utama yang masuk ke lokasi penambangan adalah air hujan, karena catchment area yang luas maka air harus ditanggulangi dengan benar. Mine drainage merupakan saluran yang terletak di samping kanan dan kiri jalan angkut dan berfungsi untuk mencegah air masuk ke lokasi penambangan. Dalam hal ini, kemiringan dan superelevasi jalan angkut sangat berperan agar air masuk ke saluran. Sedangkan mine dewatering menggunakan metode open sump dengan bak tunda yaitu air yang masuk ke dalam tambang dikumpulkan ke sump.Kita juga harus mengetahui aspek-aspek apa saja yang diperlukan dalam membuat rancangan instalasi pipa pembuangan air asam tambang tersebut, yaitu :1. Aspek topografia. petab. kontur tanahc. luas tanahd. elevasi2. Aspek hidrologia. data curah hujanb. Debit3. Aspek hidrolikaa. Saluran (al : pipa, panjang pipa, diameter pipa dll)b. Saluran terbuka4. Aspek perancangana. gambarb. Rancangan anggaran biaya / costc. tender 5. Aspek pemasangana. Aspek perawatan

1.2. Rumusan Msalah1. Bagaimana perancangan instalasi pipa yang sesuai untuk daerah sump di Pit Tutupan PT Rahman Abdijaya ?2. Bagaimana menghitung RAB ?3. Bagaimana perawatan instalasi dan pompa ?1.3. TujuanAdapun tujuan dari penelitian ini yaitu :1. Mampu membuat rancangan instalasi pipa yang sesuai untuk daerah sump di Pit Tutupan PT Rahman Abdijaya.2. Dapat menentukan RAB total dai perencanaan instalasi.3. Dapat melaksanakan perawatan dengan baik dan benar.

1.4. Manfaat Adapun manfaat-manfaat dari penelitian ini yaitu :1. Memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida.2. Memahami pengaplikasian mata kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida dengan pertambangan.3. Mengetahui cara merancang penginstalisasian pipa sesuai dengan teori yang sudah didapat dari perkuliahan Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida.4. Mengetahui bagaimana merancang instalasi pemipaan yang efektif dalam pembuangan sump bekas tambang terbuka.5. Mengurangi dampak negatif yang timbul akibat air asam dalam lubang bukaan tambang.

BAB IIPERANCANGAN INSTALAS2.1. Dasar Teori2.1.1. Keadaan Umum Daerah

Sumber : PT Adaro Indonesia, 2012Gambar 1. Peta Wilayah PT. Adaro Indonesia1. Keadaan GeografisKeadaan di daerah tambang Tutupan adalah mendatar dari ketinggian 30 meter di atas permukaan air laut (mdpal) dan kondisi berawa sedangkan daerah perbukitannya setinggi 200 meter dari permukaan dan dialiri banyak sungai-sungai kecil. Pada daerah yang lebih rendah dipenuhi oleh sawah masyarakat, perkebunan karet dan padang rumput. Sedangkan daerah perbukitannya dipenuhi dengan hutan.Morfologi regional daerah tambang Tutupan dan sekitarnya terbagi menjadi tiga satuan, yaitu Satuan Morfologi Dataran, Satuan Morfologi Bergelombang dan Satuan Morfologi Perbukitan. Satuan Morfologi Dataran memiliki beda tinggi profil relief topografi sebesar < 5 meter dengan kemiringan lereng berkisar pada 0 - 2%, Satuan Morfologi Bergelombang memiliki beda tinggi profil relief topografi sebesar 30 meter dengan kemiringan lereng berkisar pada 8 - 13%, sedangkan Satuan Morfologi Perbukitan memiliki beda tinggi profil relief topografi sebesar 200 meter dengan sudut kemiringan lereng berkisar antara 14 - 20%. Pada daerah yang lebih rendah dipenuhi oleh sawah masyarakat, perkebunan karet dan padang rumput. Sedangkan daerah perbukitannya dipenuhi dengan hutan. Daerah penelitian tugas besar berada pada satuan morfologi bergelombang. 2. Lokasi dan Pencapaian DaerahSecara administratif lokasi pertambangan PT. Adaro Indonesia masuk ke dalam dua propinsi, tiga kabupaten dan tiga belas kecamatan. Propinsi Kalimantan Selatan, meliputi Kabupaten Tabalong yang terdiri dari: Kecamatan Muara Harus, Murung Pundak, Upau, Tanta, Kelua, dan Tanjung. Sedangkan Kabupaten Balangan terdiri dari Kecamatan Paringin, Juai, Awayan, Lampihung dan Batu Mandi. Di Propinsi Kalimantan Tengah meliputi Kabupaten Barito Timur yang meliputi Kecamatan Kelanis, Murung Ilung, dan Pasar Panas.Daerah operasional PT. Adaro Indonesia secara geografis berada pada 1153330 sampai dengan 1152610 Bujur Timur dan 2730 sampai dengan 25530 Lintang Selatan. Lokasi penambangannya berjarak 210 km ke arah Timur Laut Kota Banjarmasin.PT. Adaro Indonesia berbatasan dengan Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong di sebelah utara, Kecamatan Juai Kabupaten Balangan di sebelah timur, Kecamatan Awayan, Batumandi Kabupaten Balangan di sebelah Selatan , dan Kecamatan Muara harus Kabupaten Tabalong di sebelah Barat. PT. Rahman Abdijaya merupakan salah satu kontraktor pada lokasi PKP2B PT. Adaro Indonesia yang saat ini melakukan kegiatan penambangan pada daerah Tutupan Tengah, tepatnya di pit central 3 di km 85, Desa Delapan, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong. Dari Banjarmasin, ibukota provinsi Kalimantan Selatan, lokasi tambang dapat dicapai melalui jalan darat sepanjang 220 km dengan waktu tempuh selama 4-5 jam dengan menggunakan kendaraan bermotor. Adapun kantor PT. Rahman Abdijaya terletak di km 68, Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong. 2.1.2. Aspek Hidrologi1. Data Curah HujanDalam perencanaan suatu sistem drainase, penggunaan data curah hujan antara lain dapat digunakan untuk perhitungan dimensi saluran, baik yang tertutup maupun yang terbuka. Hal ini karena hujan merupakan komponen yang sangat penting dalam analisa hidrologi pada perencanaan debit untuk menentukan dimensi saluran drainase tersebut.Curah hujan adalah besaran yang menyatakan tebalnya air hujan yang jatuh ke tanah dalam waktu tertentu dimana tidak terserap oleh tanah ataupun menguap kembali ke atmosfer. Curah hujan 1 mm artinya dalam luasan m2 pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.Daerah tambang Tutupan memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 28 - 35 C, dan suhu tahunan rata-rata 29 oC hal ini dimungkinkan karena posisi dari tambang Tutupan yang dekat dengan garis khatulistiwa sehingga daerah ini dipengaruhi oleh 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Daerah Kalimantan Selatan termasuk daerah yang beriklim tropis.Tabel 1. Curah Hujan dan hari hujan Pit Tutupan tahun 2012No.BulanJumlah Curah Hujan(mm)JumlahHari

1.Januari28421

2.Februari26417

3.Maret34920

4.April31721

5.Mei26212

6.Juni1608

7.Juli1536

8.Agustus1206

9.September1307

10.Oktober14410

11.November32320

12.Desember28818

Jumlah2794166

Rata-rata232.8313,83

Sumber : PT. Adaro Indonesia, 2013.Tabel 2. Curah Hujan per Bulan Tahun 19982012 Pit TutupanTahunCurah Hujan (mm)

JanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDes

1998106,00106,5013,0046,00114,00206,00270,00158,50105,00321,50371,50371,00

1999393,00265,5027,00160,00112,0044,0034,0017,5030,00172,00210,50273,00

2000207,50256,5022,00241,50146,00116,5041,0092,50111,00180,50240,50157,50

2001167,50370,5032,50272,5019,00244,0057,0012,00210,10196,50370,50313,00

2002488,50390,5045,50316,50187,50158,5052,5025,0045,0046,50244,00392,50

2003249,50322,0051,50332,00141,00101,5063,00134,00112,50135,00446,50370,50

2004614,00372.50461,50228,00268,00174,00163,007,0081,0018,00417,00668,50

2005528,00301,00600,50374,00376,30275,00200,5063,00126,50298,00474,80577,80

2006276,50388,95486,00373,70277,72384,9098,50105,00122,5061,50176,80452,50

2007647,10631,25286,40582,10416,90336,60165,75206,2795,10340,90512,70264,05

2008245,94170,17381,23322,1286,0161,13112,45109,7895,77111,25330,34404,40

2009351,91266,76262,62233,63121,2553,5883,3692,9574,27132,47207,26364,21

2010322,50211,16505,51460,35166,14335,84219,12177,67233,97154,48346,87225,36

2011245,28195,45214,76260,06270,75212729412893309298

2012284265349317262160153120130144323288

Jumlah4843,234248,745009,024202,462702,572703.551632.181295.171570.712261.64658.275132.32

Rata-rata345,95303,48357,79300,18193,04193.11116.5892.51112.19161.54332.73366.59

Sumber : PT. Adaro Indonesia, 2013.2. Data Debit AirDebit air adalah jumlah air jumlah air yang mengalir (dalam bentuk volume air) melalui suatu penampang tertentu per satuan waktu. Debit air yang tergenang dalam lubang bukaan tambang (sump) daerah pengamatan. Dalam sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan dalam meter kubik perdetik ( m3/s ).Rumus menghitung Debit Air Limpasan apabila menggunakan satuan hektar, yaitu :

Q = 1 / 360 x C I A

Keterangan :C = Koefisisen LimpasanI = Intensitas Hujan ( mm/jam )A = Luas Daerah ( Ha )Tabel 3. Beberapa Harga Koefisien LimpasanKemiringanTutupanKoefisien Limpasan

< 3 %Sawah, rawaHutan, perkebunanPerumahan dengan kebun0,20,30,4

3 15 %Hutan, perkebunanPerumahanTumbuhan yang jarangTanpa tumbuhan0,40,50,60,7

>15 %HutanPerumahan, kebunTumbuhan yang jarangTanpa tumbuhan,daerah tambang0,60,70,80,9

Sumber : Suwandhi, 2004: 10Berdasarkan gambar lokasi di atas dan tabel harga koefisien limpasan, maka diasumsikan kemiringannya sekitar >15 % dengan ciri daerah tanpa tumbuhan, daerah tambang, sehingga harga koefisien limpasannya adalah 0,9.Intensitas curah hujan (I) di daerah ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Curah hujan di wilayah Kabupaten Tabalong adalah :

Sedangkan debit air dapat diselesaikan dengan cara di bawah ini :Diketahui :C = 0,9I = 0.727 mm/jamA = 0,820 haDitanya :Q = .?Penyelesaian :

Jadi, besarnya debit air limpasan pada lokasi sump penambangan adalah sebesar 0,00149 m3/s.Tabel 4. Kesesuaian Ukuran Pipa Berdasarkan Debit Air MasukDebit Air Masuk Maksimum (lt/min)Ukuran Pipa Peluap (mm)

0 4940

50 20850

209 37865

379 62480

625 - 1.343100

1.344 - 2.422125

2.423 - 3.936150

lebih dari 3.937200

Sumber : Buku Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, 1984Dari tabel di atas, kita dapat menentukan ukuran pipa yang digunakan berdasarkan debit airnya, yaitu 0,00149 m3/s atau 89.421 lt/min. Jadi, pipa yang digunakan adalah pipa yang berukuran 50 mm atau 1,97 inchi, jadi diambil pipa yang berukuran 2 inchi karena debit airnya sebesar 89.421 lt/min3. Saluran Air Yang AdaPada lokasi bekas areal penambangan (sump) maupun di lokasi sekitarnya, tidak dijumpai adanya saluran air (baik saluran air tebuka maupun saluran air tertutup) yang tertata dengan rapi. Umumnya hanya dijumpai parit-parit kecil di atas permukaan tanah yang dibuat dengan cara mencangkul sedikit permukaan tanah tersebut. Jadi, untuk membuang air yang menggenang di dalam lubang bukaan tambang (sump) secara cepat (efektif dan efisien) tidak bisa mengandalkan pembuangan melalui saluran ini, maka perlu adanya pembuatan suatu sistem saluran pembuangan air (drainase) yang benar-benar diperhitungkan ukuran maupun kapasitasnya.Pembuatan saluran pembuangan dalam perancangan dapat dikatagorikan dalam dua katagori yaitu:A. Saluran TerbukaSaluran terbuka adalah saluran yang dibuat menyerupai saluran drainase atau berupa parit dan selokan. Aliran saluran terbuka harus memiliki permukaan bebas yang dipengaruhi oleh tekanan udara bebas (P Atmosfer).Saluran terbuka pada instalasi di daerah pengamatan tidak bisa digunakan dalam pembuangan langsung air tambang, akan tetapi bisa dipakai dalam rangkaian penampungan. Setelah air tambang dipindahkan ke penampungan dan diolah agar aman terhadap lingkungan, air dapat dibuang dengan saluran terbuka.

Gambar 2. Saluran Terbuka

B. Saluran TertutupAliran saluran tertutup tidak dipengaruhi langsung oleh tekanan udara bebas kecuali oleh tekanan hydrolic.

Gambar 3. Saluran Tertutup

Keduanya dalam beberapa hal adalah sama, berbeda dalam satu hal yang penting, yaitu :a. Aliran pada saluran terbuka harus memiliki permukaan bebas yang dipengaruhi oleh tekanan udara bebasb. Aliran pada pipa tidak dipengaruhi oleh tekanan udara secara langsung kecuali oleh tekanan hidrolik.Perhitungan pada saluran terbuka lebih rumit dari pada perhitungan pada saluran pipa bertekanan (saluran tertutup), karena :a. Bentuk penampang yang tidak teratur (terutama sungai)b. Sulit menentukan kekasaran (sungai berbatu sedangkan pipa tembaga licin).c. Kondisi aliran lebih rumit berdasarkan kenyataan bahwa kedudukan permukaan bebas cenderung berubah sesuai dengan waktu dan ruangd. Kedalaman aliran dan debit kemiringan dasar saluran dan permukaan bebas adalah tergantung satu sama lain.Pada perancangan instalasi pembuangan air asam tambang (sump) ini, saya memilih untuk menggunakan instalasi dengan saluran tertutup, karena debit air pada lubang bukaan cukup kecil sehingga jenis saluran tertutup sangat sesuai untuk diterapkan pada lubang bukaan ini. Jadi, dalam perancangan instalasi pembuangan air asam tambang ini cukup memakai pipa sebagai saluran pembuangannya sehingga biaya yang kita keluarkan pun lebih kecil dengan menggunakan jenis saluran tertutup ini.2.2 Gambar Rancangan Instalasi2.2.1. Gambar Sump

Gambar 4. . Lubang Bukaan Air Sump

2.2.2. Instalasi Pompa dan Pipaa. Gambar Rancangan Instalasi

Gambar 5. Rancangan Instalasi Pompa & Pipa

Keterangan gambar : = Kolam / Sump

= Pompa= Pipa

b. PerhitunganSetelah diketahui model atau gambar dari rancangan instalasi pipa dan pompa pembuangan air asam tambang seperti gambar di atas, maka berikut ini dapat dijelaskan atau dihitung head losses dalam rancangan tersebut.Diketahui :Q= 0,00149 m3/sD= 0,05 mLisap= 16,5 mLbuang= 19 mZisap= 10 mZbuang= 8 mg= 9,81 m/s2Tair sump= 300 Cfsaringan= 0,6fkatup= 0,09fpipa elastic= 1,20

Ditanyakan : Htotal pompa?Jawab : Kecepatan AliranPersamaan KontinuitasQ= V x A

A= D2= x 3,14 x (0,05)2= 1,963 x 10-3 m2

V = = = 0,759 m/s

Koefisien Kerugian Gesek Dalam Pipa Bilangan Reynold

Re =

Re = = 47378.28 Aliran Turbulen

fgesek Untuk Aliran Turbulen

f =

= = 0,02 m

Mayor / Primer Losses

Sisi Isap

= 11.627 m

Sisi Buang

= 13.389 m

Minor / Sekunder LossesSisi IsapSaringan :

= 0.0293 m

Katup :

= 0.00264 m

Sisi BuangKatup :

= 0.00264 m

hf sisi isap = hf mayor + hf minor = 11.627 m + (0.0293 m + 0.00264 m) = 11.658 m

hf sisi buang = hf mayor + hf minor = 13.389 m + 0.00264 m = 13.391 m

hL = hf sisi isap + hf sisi buang = 11.658 m + 13.391 m = 25.049 m

Head Total Pompa

Htotal = ha + Hp + hL +

= 10 + 0 + 25.049 + = 35.07836193 m

Jadi, Head Total pompa sebesar 35.07836193 m dan catalog pompa yang digunakan adalah 40 X 32bB 52,2.2.2.3. Rancangan Anggaran Biaya.Setelah mengetahui jenis pompa dan pipa yang sesuai untuk digunakan di lokasi sump ini, maka selanjutnya kita dapat menghitung atau memperkirakan biaya keseluruhan untuk pengadaan pipa dan pompa beserta aksesorisnya, pemasangan pipa dan pompa beserta aksesorisnya, hingga biaya tidak terduga biaya perawatan) seperti adanya kerusakan dari alat-alat tersebut secara tiba-tiba.1. PompaPada perancangan instalasi pompa dan pipa ini menggunakan pompa sentrifugal volut tegak, karena menyesuaikan atau mengikuti referensi dari buku Pompa dan Kompresor, Pemilihan, Pemakaian, dan Pemeliharaan, 1983 bahwa untuk memompa air limbah dan berlumpur maka pompa yang sesuai adalah pompa volut tegak jenis sumuran kecil dimana zat cair dari impeler secara langsung dibawa ke rumah volut.Pompa volut yang digunakan pada instalasi ini adalah pompa dengan merk dagang GRUNDFOS NS BASIC 4-22 M sebanyak 1 unit.

Gambar 6. Pompa GRUNDFOS NS BASIC 4-22 MTabel 5. Spesifikasi Pompa GRUNDFOS NS BASIC 4-22 MGRUNFOS NS BASIC 4-22 M

SPESIFIKASI

GRUNDFOS NS BASIC 4-22 MSPESIFIKASIDaya motor = 300 wattKapasitas = 150 L/mntHead Total = 30 meterHarga = Rp 1.899.900

2. Pipa HDPE VINILONPada perancangan instalasi ini menggunakan pipa hdpe (high-density polyethylene) berukuran 2 inchi merek VINILON, pipa hdpe mempunya tingkat flexible yang tinggi sehingga pipa hdpe bisa mengikuti struktur tanah. jika stuktur tanah berubah, maka pipa hdpe tidak akan putus.

Gambar 7. Pipa HDPE

3. Katup putar (slide valves)Katup dipergunakan untuk membuka dan menutup aliran air yang mengalir di dalam pipa, biasanya ditempatkan di sisi isap dan di sisi buang. Katup pada instalasi ini sebanyak 2 buah yang berukuran 2.

Gambar 8. Katup4. Saringan (filter)Saringan dipergunakan menyaring material atau benda-benda agar tidak masuk ke dalam pipa yang mungkin saja dapat menghambat aliran pipa. Saringan yang akan digunakan ini merupakan saringan yang dapat bekerja optimal pada sistem saringan lapisan sedimen. Saringan pada instalasi ini digunakan sebanyak 1 buah.

Gambar 9. Saringan (filter)

5. GensetGenset dipergunakan sebagai alat pembangkit listrik pada pompa dikarenakan daerah sump pada perusahaan PT. KCM berada jauh dari jangkauan listrik PLN sehingga diperlukan adanya generator pembangkit listrik agar pompa dapat dipergunakan kapan saja. Genset yang digunakan adalah genset dengan merk dagang YAMAHA Greenpower CC1200-B Spec: 154F, 4 Stroke, Air-Cooled, Side Valve, 1 Cylinder OHV, 900 Watt (at 50 Hz), Sistem Starter : Recoil 2.310.000 berkapasitas 900 watt.

Gambar 10. Genset Perhitungan Pembiayaan :t : 3 jam/hari selama 16 hari dalam jangka 1 bulan1 liter cuma bertahan 4 jam.Jadi biaya per hari :Biaya/hari = waktu x jumlah liter x harga/satu liter: 3 x (3/4) x Rp 4.500,-: Rp 10.125,-Biaya/pertahun : 16 x 12 x Rp 10.125,- : Rp. 1.944.000,-

Tabel 6 Rincian Rancangan Anggaran Biaya Instalasi Pompa dan PipaNo.Alat / BahanJumlahHarga SatuanJumlah

1Pompa1 unitRp. 1.899.900,-Rp. 1.899.900,-

2Pipa HDPE (P10)38 mRp. 32.000-/mRp. 1.216.000,-

3Katup2 buahRp. 20.000,-Rp. 40.000,-

4Saringan1 buahRp. 28.000,-Rp. 28.000,-

5Genset1 buahRp. 1.310.000,-Rp. 1.310.000,-

6Biaya pemasangan-Rp. 350.000,-Rp. 350.000,-

7Biaya listrik per tahun-Rp. 1.944.000,-Rp. 1.944.000,-

8Biaya pemeliharan-Rp. 250.000,-Rp. 250.000,-

9Biaya lain-lain--Rp.1.500.000,-

Jumlah PengeluaranRp. 8.537.900,-

BAB IIIPERAWATAN

3.1 Perawatan Instalasi Pompa dan Pipa3.1.1 Perawatan BerkalaPemakaian pompa secara terus-menerus perlu di imbangi dengan maintence yang berkala, agar kinerja pompa dan pipa dapat maksimal. Pengecekan terhadap hamparan pipa perlu dilakukan, sehingga kita dapat mengetahui apakah terdapat kebocoran tau hal-hal lain yang menyebabkan terhambatnya kinerja pompa.Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan agar kinerja pompa dapat maksimal antara lain : Operasikan pompa mendekati titik efisiensi terbaiknya (BEP) Pastikan NPSH yang cukup pada lokasi pemasangan Modifikasi sistim pompa dan kehilangan pompa untuk meminimalkan penyumbatan. Pastikan ketersediaan instrumen dasar pada pompa seperti pengukur tekanan, pengukur aliran Sesuaikan terhadap variasi beban dengan menggunakan penggerak kecepatan yang bervariasi atau pengendali berurutan dari unit yang banyak. Hindari pengoperasian lebih dari satu pompa untuk penggunaan yang sama Gunakan pompa pendorong/booster untuk beban kecil yang memerlukan tekanan yang lebih tinggi Untuk memperbaiki kinerja alat penukar panas, kurangi perbedaan suhu antara saluran masuk dan keluar daripada meningkatkan debit aliran Perbaiki sil dan paking untuk meminimalkan kehilangan air oleh tetesan Seimbangkan sistim untuk meminimalkan aliran dan menurunkan permintaan daya pompa Hindari head pemompaan dengan penggunaan pengembalian jatuh bebas (gravitasi), dan gunakan efek sifon Lakukan keseimbangan air untuk meminimalkan pemakaian air, dengan demikian mengoptimumkan pengoperasian pompa Hindari sirkulasi ulang air pendingin dalam Genset Diesel, kompresor udara, sistim pendinginan, pompa air umpan menara pendingin, pompa kondensor dan pompa proses Pada operasi banyak pompa, padukan secara hati-hati operasi pompa untuk menghindarkan penyumbatan saluran Ganti pompa yang sudah tua dengan pompa yang efisien energinya Perbaiki efisiensi pompa yang ukurannya berlebih, pasang penggerak kecepatan yang bervariasi, turunkan ukuran/ganti impeler, atau ganti dengan pompa yang lebih kecil Optimalkan jumlah tahap dalam pompa multi-tahap jika terdapat keuntungan pada tekanan keluar. Kurangi tahanan sistim dengan cara pengkajian penurunan tekanan dan optimalisasi ukuran pipa Periksa secara teratur getarannya untuk memperkirakan kerusakan pada bantalan, kesalahan penggabungan, ketidakseimbangan, kelonggaran fondasi dll.

Untuk perawatan secara berkala sebaiknya dilakukan setiap 2-3 bulan sekali. Jadi pada saat perawatan berkala dilakukan pengecekan secara menyeluruh mulai dari pipa pempuangan, kolam pengendapan sampai dengan pompa. Sehingga kinerja instalasi pipa pembuangan tersebut dapat bekerja dengan maksimal.

3.1.2 Perawatan InspeksiUntuk perawatan inpeksi pompa agar pompa tersebut dapat bekerja secara optimal kita harus memperhatikan hal hal atau prosedur pemeriksaan adalah sebgai berikut : Pemeriksaan tanda isap dan pipa isapJika pada pembangunan instalasi ada benda asing, kotoran dan sampah yang masuk ke dalam pipa atau tadah isap, maka pompa akan mengalami gangguan yang serius. Karena itu pompa harus diperiksa sebelum diuji coba dan benda-benda yang dapat mengganggu dan merusak harus disingkirkan. Pemeriksaan sistem listrikKetepatan kapasitas pemutus sirkit, harga preset rele arus lebih, dan ukuran serta sambungan kabel harus diyakinkan. Untuk motor, terutama motor benam, tahanan isolasinya harus diukur dan dipastikan bahwa harganya sesuai dengan jaminan paberiknya. Pemeriksaan kelurusanKelurusan poros pompa dan motor harus diperiksa karena menimbulkan keausan yang cepat pada bantalan serta getaran yang besar pada mesin. Sehingga akan menyebabkan kinerja pompa akan terhambat. Pemeriksaan minyak pelumas bantalanGemuk dan minyak untuk bantalan harus diperiksa kebersihannya dan jumlahnya. Pemeriksaan dengan memutar porosPoros harus dapat berputar dengan halus jika diputar dengan tangan. Pemeriksaan pipa alat pembantuSemua katup pada sistem pipa pembantu seperti pipapendingin, pip[a perapat untuk perapat mekanis, dan pipa pengimbang, harus terbuka penuh. Jumlah dan tekanan air pendingin dan air pelumas harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Pemeriksaan katupKatup yang dipasang ditengah-tengah pipa isap (pada sistem isapan dengan dorongan) harus dipastikan dalam kondisi terbuka penuh. Pemanasan/pendinginan awalUntuk pompa bertemperatus tinggi (atau pompa bertemperatur rendah), zat cair dengan temperatur tinggi (rendah) harus secara berangsur-angsur dimasukan ke dalam pompa untuk pemanasan (atau pendinginan) awal sebelum pompa dijalankan. Pemeriksaan arah putaranPemeriksaan arah putaran biasanya dilakukan dengan terlebih dahulu melepas kopling atau sabuk yang menghubungkan pompa dengan motor penggerak. Motor di hidupkan sendiri dan diperiksa putarannya. Penanganan katup keluar pada waktu seri Katup pada pipa keluar harus dalam keadaan terbuka penuh atau tertutup penuh, tergantung pada jenis pompa yang digunakan.

BAB IVPENUTUP

4.1. KesimpulanKesimpulan yang dapat kita ambil dari kegiatan pembuatan instalasi pipa dan pompa air asam tambang adalah sebagai berikut :a. Mengetahui cara dalam pembuatan instalasi pipa dan pompa untuk pembuangan air sump secara tepat sehingga tidak merusak lingkungan sekitar tambang.b. Rancangan instalsi pipa pembuangan air sump menggunakan saluran tertutup karena debit air limpasan pada bekas lubang bukaan kecil dan memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk membuat instalasi ini secara maksimal.c. Rumus untuk menghitun debit air limpasan adalah Q = 1/360 C.I.A, jadi diketahui debit air limpasan pada lokasi penambangan (sump) adalah sebesar 0,00149 m3/s atau 89.421 lt/min.d. Pompa yang digunakan adalah pompa, GRUNDFOS NS BASIC 4-22 M dengan spesifikasi sebagai berikut : Daya motor = 300 watt Head Total = 30 meter Kapasitas maks = 150 ltr/mnt Harga = Rp 1.899.900,-a. Head Total pompa adalah 35,07836193 m.b. Katalog pompa yang akan digunakan adalah dengan jenis pompa 40 X 32bB 52,2.c. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE merek daganag VINILON.d. Dari hasil rancangan Anggaran Biaya, maka diperlukan dana sebesar Rp. Rp. 8.537.900,-

4.2. SaranDalam pembuatan rancangan instalsi pipa pembuangan air asam tambang sangat merhatikan seluruh aspek dalam pemasangan pompa dan pipa secara teliti agar hasil yang didapat efesien dan maksimal dan memperhitungkan hal yang sangat tepat dan sangat efisien sehingga rancangan tersebut dapat berguna dan dapat dimanfaatkan secara maksimal karena apabila dalam pembuatan rancangan instalasi pipa itu secara sembarangan akan mempunyai dampak yang sangat fatal baik dari segi lingkungan maupun secara ekonomis. Kita harus mengetahui semua aspek-aspek yang dibutuhkan dalam perencanaan instalasi pipa secara detail dan terperinci sehingga dalam pembuatan instalsi pipa dapat sempurna dan ekonomis.

Raju Septian 30H1C111042Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida