rancangan akhir (rankhir) perubahan rencana kerja ... - klaten
TRANSCRIPT
RANCANGAN AKHIR (RANKHIR) PERUBAHAN
RENCANA KERJA (RENJA)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
TAHUN 2019
DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN KLATEN
Jalan Pemuda Nomor 294 Telp. (0272) 321046 Klaten
Kode Pos 57412
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 3
BAB. I PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Landasan Hukum 6
1.3 Maksud dan Tujuan 8
1.4 Sistematika Penulisan 9
BAB. II EVALUASI RENCANA KERJA (RENJA) SAMPAI DENGAN TRIWULAN
II TAHUN BERKENAAN
2.1 Evaluasi Rencana Kerja (Renja) Sampai Dengan Triwulan II Tahun
Berkenaan 10
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah dan Isu-isu Penting
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja 13
BAB.III PERUBAHAN RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT
DAERAH 19
BAB.V PENUTUP
4.1 Catatan penting yang perlu mendapat perhatian 20
4.2 Strategi Pemecahan Masalah 21
4.3 Kaidah Pelaksanaan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Berdasarkan Pasal 115 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Perangkat Daerah diwajibkan menyusun Renstra Perangkat Daerah sebagaimana
dimaksud wajib memuat program, kegiatan dan pendanaan sesuai dengan tugas dan
fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada Renstra Perangkat
Daerah dan RKPD.
Berdasarkan Pasal 16 Ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 tahapan penyusunan Renja Perangkat Daerah, adalah sebagai berikut: a.
persiapan penyusunan, b. penyusunan rancangan awal, c. penyusunan rancangan, d.
pelaksanaan forum Perangkat Daerah / lintas Perangkat Daerah, e. perumusan
rancangan akhir, dan f. penetapan.
Memedomi Pasal 126 Ayat (2) Permendagri Nomor 86 Tahun 2017,
dinyatakan bahwa Penyusunan rancangan awal Renja Perangkat Daerah berpedoman
pada Renstra Perangkat Daerah, hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah tahun lalu,
dan hasil evaluasi Renja Perangkat Daerah tahun berjalan.
Penyusunan Rancangan Akhir Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah
Tahun 2019 Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja sudah mengacu dengan Perubahan
Renstra Perangkat Daerah Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten
tahun 2016-2021 sebagai pedoman transisi, mengingat belum adanya Perubahan
RPJMD maupun Renstra Perangkat Daerah.
Sedangkan berpedoman pada hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah
tahun lalu dan hasil evaluasi Renja Perangkat Daerah tahun berjalan bertujuan untuk
memastikan bahwa rumusan kegiatan alternative dan/atau kegiatan baru yang disusun
dalam rancangan akhir Perubahan Rencana Kerja (RENJA) Perangkata Daerah
dilakukan dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran Renstra Perangkat Daerah.
Hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya menjadi
acuan perumusan kegiatan alternative dan/atau baru untuk tercapainya sasaran Renstra
Perangkat Daerah berdasarkan pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun-tahun
sebelumnya. Masalah yang dihadapi menjadi acuan perumusan tujuan, sasaran,
kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta perkiraan maju dalam Rancangan
Akhir Perubahan Rencana Kerja (RENJA) Perangkat Daerah dapat menjawab berbagai
isu-isu penting terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah.
Usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat menjadi acuan perumusan
kegiatan dalam Rancangan Akhir Perubahan Rencana Kerja dengan program prioritas
yang tercantum dalam Rancangan Akhir Perubahan RKPD.
Rancangan akhir Perubahan RKPD menjadi acuan perumusan program,
kegiatan, indikator kinerja dan pagu indikatif dalam Rancangan Akhir Perubahan Renja
Perangkat Daerah, sesuai dengan rencana program prioritas pada rancangan akhir
Perubahan RKPD. Selain daripada itu perumusan program, kegiatan, indikator kinerja
dan pagu indikatif dalam Rancangan Akhir Perubahan Renja Perangkat Daerah juga
harus selaras dengan Renstra Perangkat Daerah.
Selanjutnya Rancangan Akhir Perubahan Renja Perangkat Daerah disampaikan
kepada Bappeda untuk diverifikasi dalam hal memastikan kesesuaian rancangan akhir
Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah dengan rancangan akhir RKPD Perubahan.
Dalam pembahasan pada forum perangkat daerah yang dikoordinasikan oleh
Bappeda, dimana pembahasan tersebut terkait penyelarasan program dan kegiatan
sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah berdasarkan usulan program dan
kegiatan hasil musrenbang kecamatan, penajaman indikator dan target kinerja program
dan kegaitan antar perangkat daerah dalam rangka sinergi pelaksanan dan optimalisasi
pencapaian sasaran sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing perangkat daerah,
penyesuaian pendanaan program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu indikatif
untuk masing-masing perangkat daerah, Renja Perangakat Daerah. Perubahan
ditetapkan melalui Keputusan Bupati yang dikoordinir oleh Bappeda. Kemudian Renja
tersebut dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pada tahun n+1.
1.2. Landasan Hukum.
Landasan Hukum Penyusunan Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Klaten adalah :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten Klaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintahn Nomor 12 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Standar Pelayanan Minimal;
16. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
17. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
18. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun
2019;
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025;
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 13
Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Klaten Tahun 2016-2021;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Klaten;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 26 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2019;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2018 tentang Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019.
29. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 66 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019;
30. Peraturan Bupati Klaten Nomor 16 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2019 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Klaten Nomor 32 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Klaten Nomor 16 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Klaten Tahun 2019;
31. Peraturan Bupati Klaten Nomor 59 Tahun 59 Tahun 2018 tentang Penjabaran
Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2019 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bupati Klaten Nomor 14 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Klaten Nomor 59 Tahun 2018 tentang Penjabaran
Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2019;
32. Peraturan Bupati Klaten Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Klaten;
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Rancangan Akhir Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah ini disusun dengan
maksud untuk menyelaraskan indikator, program, dan kegiatan dengan Rancangan
Akhir Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah dan Renstra Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja.
2. Tujuan
Rancangan Akhir Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah disusun dengan
tujuan penyelarasan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi
perangkat serta penajaman indikator dan target kinerja program dan kegaitan
perangkat daerah dalam rangka sinergi pelaksanan dan optimalisasi pencapaian
sasaran sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah, penyesuaian pendanaan
program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu indikatif untuk masing-masing
perangkat daerah.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penyusunan Rancangan Akhir Perubahan Rencana Kerja
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten Tahun 2019, tersusun sebagai
berikut:
a. BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan.
b. BAB II : EVALUASI RENCANA KERJA (RENJA) SAMPAI DENGAN
TRIWULAN II TAHUN BERKENAAN
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah
sampai dengan Triwulan II
2.2 Analisa Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah dan Isu-isu Penting
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah.
d. Bab III : PERUBAHAN RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
PERANGKAT DAERAH
e. BAB IV : PENUTUP
4.1 Catatan penting yang perlu mendapat perhatian
4.2 Strategi Pemecahan Masalah
4.3 Kaidah Pelaksanaan
BAB II
HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Rencana Kerja (Renja) sampai dengan Triwulan II Tahun Berkenaan
Hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 dan perkiraan capaian tahun berjalan dengan
mengacu pada APBD tahun berjalan bisa dilihat dalam Form I. Akan tetapi realisasi
Pelaksanaan anggaran yang kami sampaikan pada form I tersebut masih berdasarkan
laporan capaian pada bulan April.
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten menyadari bahwa
masih ada kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki dan dilakukan untuk
mencapai kinerja yang lebih baik. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap apa yang
telah dilaksanakan guna mengetahui penyebab kekurangan / kegagalan tersebut sebagai
umpan balik / feed back dari apa yang telah dan akan dilaksanakan. Beberapa evaluasi
realisasi kegiatan dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Realisasi Program / Kegiatan sampai dengan triwulan II yang terkait tugas pokok
fungsi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja adalah sebagai berikut :
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik pelaksanaan kegiatan
sudah dijalankan dengan tingkat capaian fisik 50 % namun secara administrasi
keuangan capiannya sebesar 29 % karena kegiatan rutin.
2. Penyediaan jasa administrasi keuangan pelaksanaan kegiatan sudah dijalankan
dengan tingkat capaian fisik 50 % namun secara administrasi keuangan
capiannya sebesar 17 % karena kegiatan rutin.
3. Penyediaan alat tulis kantor pelaksanaan kegiatan sudah dijalankan dengan
tingkat capaian fisik 100 % namun secara administrasi keuangan capiannya
sebesar 25 % menunggu kelengkapan administrasi.
4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan pelaksanaan kegiatan sudah
dijalankan dengan tingkat capaian fisik 50 % namun secara administrasi
keuangan capiannya sebesar 11 % karena kegiatan rutin.
5. Penyediaan peralatan rumah tangga pelaksanaan kegiatan sudah dijalankan
dengan tingkat capaian fisik 50 % namun secara administrasi keuangan
capiannya sebesar 11 % karena kegiatan rutin.
6. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan pelaksanaan
kegiatan sudah dijalankan dengan tingkat capaian fisik 50 % namun secara
administrasi keuangan capiannya sebesar 17 % karena kegiatan rutin.
7. Penyediaan makanan dan minuman pelaksanaan kegiatan sudah dijalankan
dengan tingkat capaian fisik 38 % namun secara administrasi keuangan
capiannya sebesar 10 % karena kegiatan rutin.
8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah pelaksanaan kegiatan
sudah dijalankan dengan tingkat capaian fisik 28 % namun secara administrasi
keuangan capiannya sebesar 23 % karena kegiatan rutin.
9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah pelaksanaan kegiatan sudah
dijalankan dengan tingkat capaian fisik 10 % namun secara administrasi
keuangan capiannya sebesar 12 % karena kegiatan rutin.
10. Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor pelaksanaan kegiatan sudah dijalankan
dengan tingkat capaian fisik 100 % namun secara administrasi keuangan
capiannya sebesar 25 % karena kegiatan rutin.
11. Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknis perkantoran pelaksanaan kegiatan
sudah dijalankan dengan tingkat capaian fisik 100 % namun secara administrasi
keuangan capiannya sebesar 25 % karena kegiatan rutin.
12. Pembinaan Tenaga Kerja AKAD pelaksanaan kegiatan sudah dijalankan dengan
tingkat capaian fisik 50 % namun secara administrasi keuangan capiannya
sebesar 4 % karena sebagian kegiatan yang dilaksanakan di triwulan IV.
13. Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja pelaksanaan kegiatan sudah
dijalankan dengan tingkat capaian fisik 68 % namun secara administrasi
keuangan capiannya sebesar 100 % tinggal menunggu kelengkapan
administrasi.
14. Pembinaan Lembaga PPTKIS, LPTKS dan BKK pelaksanaan kegiatan sudah
dijalankan dengan tingkat capaian fisik 100 % namun secara administrasi
keuangan capiannya sebesar 73 % tinggal menunggu kelengkapan administrasi.
15. Fasilitasi penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan hubungan industrial
pelaksanaan kegiatan sudah dijalankan dengan tingkat capaian fisik 100 %
namun secara administrasi keuangan capiannya sebesar 60 % tinggal menunggu
kelengkapan administrasi.
16. Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster
industri pelaksanaan kegiatan sudah dijalankan dengan tingkat capaian fisik
100% namun secara administrasi keuangan capiannya sebesar 82 % tinggal
menunggu kelengkapan administrasi.
17. Pembinaan dan Pelatihan Industri Kreatif pelaksanaan kegiatan sudah
dijalankan dengan tingkat capaian fisik 67 % namun secara administrasi
keuangan capiannya sebesar 65 % , kegiatan belum selesai.
18. Monitoring dan Evaluasi Transmigrasi pelaksanaan kegiatan sudah dijalankan
dengan tingkat capaian fisik 50 % namun secara administrasi keuangan
capiannya sebesar 50 % kegiatan belum selesai.
b. Realisasi program / kegiatan yang melebihi target kinerja hasil / keluaran yang
direncanakan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja. Dalam hal ini tidak ada
Realisasi Program / kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang
direncanakan.
c. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja program / kegiatan
terpenuhinya atau melebihi target kinerja program / kegiatan adalah perlu adanya
perencanaan yang matang dalam penyusunan rencana kinerja untuk tahun yang
bersangkutan sehingga target kinerja dapat dicapai sesuai harapan, dalam hal ini
koordinasi dan pemahaman tugas sangat perlu guna penyeimbangan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan yang terarah serta relevansi antara program dan
pagu anggaran yang tersedia. Selain itu perlu juga adanya koordinasi yang baik
antara pimpinan dan bawahan dalam memahami aturan-aturan yang baru pada saat
pelaksanaan program / kegiatan.
d. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program renstra Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja dari program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten adalah adanya peningkatan
dedikasi sumber daya manusia dalam melaksanakan program dan kegiatan yang
tercantum dalam rencana strategi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.
e. Kebijakan / tindakan perencanaan penganggaran yang perlu diambil untuk
mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut adalah mengadakan pendekatan dan
penyesuaian anggaran terhadap pelaksanaan program dan kegiatan guna
memberikan argumentasi atas program / kegiatan tersebut sehingga nantinya dapat
dianggarkan pelaksanaan program / kegiatan yang mengarah pada pengembangan
pelayanan perindustrian dan ketenagakerjaan dalam meningkatkan kesejahtraan
sosial dan kemandirian masyarakat.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja dan Isu-isu
Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
A. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Untuk capaian kinerja Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat melalui pengukuran 7 (tujuh) indikator sebagai berikut: Kontribusi Sektor
industri rumah tangga terhadap PDRB dengan target 34,86 % terealisasi 35.94 %
dengan mendorong masuknya investor industri besar. Indikator Pertumbuhan Industri
ditargetkan 17,12 % terealisasi 18,10 % dikarenakan masih rendahnya tingkat
profesionalisme SDM di bidang IKM dan rendahnya daya saing produk IKM dalam
menghadapi dampak globalisasi. Indikator Cakupan bina kelompok pengrajin
ditargetkan 36.599 terealisasi 36.654 dikarenakan minimnya anggaran pembinaan dan
pemberdayaan industri. Indikator Jumlah Industri Menengah Besar ditargetkan 132
terealisasi 134 dengan melaksanakan temu bisnis untuk pola kemitraan antara
industri besar dengan industri kecil. Indikator Jumlah Produk yang memakai ISO dan
SNI ditargetkan 62 terealisasi 64 dikarenakan peningkatan kesadaran pelaku usaha
untuk memberikan informasi, data dan laporan dari perkembangan usahanya. Indikator
Jumlah IKM yang memiliki Standar Produk Teknologi Manufaktur ditargetkan 73
terealisasi 75 dikarenakan peningkatan daya saing mutu, desain dan kemasan produk
IKM dalam menghadapi dampak globalisasi. Indikator Jumlah IKM Mebel memiliki
SVLK ditargetkan 281 terealisasi 280 dikarenakan belum optimalnya jaringan
kerjasama antara pelaku usaha dengan para pelaku usaha lainnya dalam rangka
peningkatan daya saing IKM.
Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran Peningkatan dan
pengembangan produktivitas, nilai tambah dan daya saing sektor ketenagakerjaan.
Kabupaten Klaten dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk sasaran peningkatan dan
pengembangan produktifitas, nilai tambah dan daya saing sektor ketenagakerjaan
diukur dari 6 (enam) indikator yaitu indikator Tingkat Pengangguran Terbuka
ditargetkan 2% terealisasi 3,11%, dikarenakan pada satu sisi terdapat pertumbuhan
angkatan kerja yang masih tinggi, di sisi lain perluasan konsep kerja yang kurang
berakibat masih banyaknya jumlah penganggur setiap tahun. Pencari kerja yang
ditempatkan ditargetkan 25,55% terealisasi 22,19% dikarenakan jumlah pencari kerja
lebih besar dari lowongan yang ada, sedangkan lowongan yang ada tidak sesuai
dengan persyaratan pencari kerja. Persentase kasus hubungan pekerja dan perusahaan
tertangani ditargetkan 81 % terealisasi 100% dikarenakan antara pekerja dan
pengusaha yang berselisih telah terjadi kesepakatan bersama sesuai peraturan
ketenagakerjaan. Rasio daya serap tenaga kerja ditargetkan 1.774,50 terealisasi 1.770,
dikarenakan Info Pasar kerja yang ada belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Rasio penduduk yang bekerja ditargetkan 1,01 % terealisasi 2 % dan Angka
Partisipasi angkatan kerja ditargetkan 68,10% terealisai 69,51% dikarenakan
produktivitas tenaga kerja masih rendah yang di sebabkan masih rendahnya tingkat
pendidikan dan ketrampilan angkatan kerja/pencari kerja.
Untuk capaian kinerja terwujudnya pelayanan publik tepat waktu, tepat mutu,
tepat sasaran dan tepat manfaat melalui pengukuran 2 (dua) indikator Presentase
Peningkatan minat transmigrasi 40 % terealisasi -80 % dikarenakan masyarakat punya
anggapan bahwa program transmigrasi sudah tidak ada, masih ada sebagian
masyarakat yang beranggapan bahwa transmigran ditempatkan di tengah hutan jauh
dari pusat-pusat kota dan pemerintahan. Indikator Transmigrasi Swakarsa/ Umum
ditargetkan 30 KK terealisasi 7 KK, dikarenakan peminat calon transmigrasi cukup
banyak tapi target alokasi calon transmigrasi ditentukan oleh Provinsi, antara target
Kabupaten dan Provinsi tidak sama.
B Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja
1. Bidang Perindutrian
Tantangan yang dihadapi oleh bidang Perindustrian sebagai berikut :
a. Tingkat kinerja pelayanan bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja cukup memuaskan.Hal ini berdasarkan tingkat complain
masyarakat yang dilayani semua dapat diselesaikan dengan baik.
b. Dampak terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah terhadap capaian
program nasional:
- Meningkatkan profesionalisme SDM di Bidang IKM
- Peningkatan investasi.
- Peningkatan taat hukum bagi para pelaku usaha
- Meningkatkan kreatifitas SDM di Bidang IKM
- Meningkatnya daya saing.
c. Formulasi isu penting antara lain yang perlu ditindaklanjuti:
- Belum berkembangnya produk unggulan daerah.
- Masih rendahnya tingkat profesionalisme SDM di Bidang IKM .
- Rendahnya daya saing produk IKM dalam menghadapi dampak
globalisasi
- Kurangnya kesadaran pelaku usaha untuk memberikan informasi, data
dan laporan dari perkembangan usahanya.
- Belum adanya Rencana Induk Pengembangan Industri Daerah
(RIPIDA)
- Kurangnya inovasi dan diversifikasi produk.
- Belum optimalnya jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan
para pelaku usaha lainnya dalam rangka peningkatan daya saing IKM.
- Terbatasnya produk berorientasi eksport.
- Belum optimalnya pemberdayaan IKM melalui pola klaster.
- Belum terwujudnya pola kemitraan antara industri besar dengan
industri kecil.
- Masih minimnya investor industri besar, dan
- Minimnya anggaran pembinaan dan pemberdayaan industri.
2. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Seksi Hubungan Industrial
d. Tingkat kinerja pelayanan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja cukup
memuaskan. Hal ini berdasarkan tingkat complain masyarakat yang dilayani
semua dapat diselesaikan dengan baik.
e. Dampak terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah terhadap capaian
program nasional:
- Mengurangi pengangguran
- Mengurangi kemiskinan
- Mengurangi diskriminasi tenaga kerja
- Menciptakan hubungan yang harmonis dalam hubungan
Industrial dari perusahaan
- Menciptakan ketenangan bekerja dan berusaha
- Peningkatan pencapaian zero accident
- Pengurangan penyakit akibat kerja
- Meningkatkan kesejahteraan penduduk.
d. Formulasi isu penting antara lain yang perlu ditindaklanjuti :
- Penetapan upah minimum Kabupaten (UMK) dibuat secara tetap,
misalnya kenaikan UMK berdasarkan prosentase tetap.
- Penanganan Diskriminasi tenaga kerja menurut jenis kelamin, contoh:
sebagai besar dunia industry hanya memberikan kesempatan kerja
kepada wanita & pabrik rokok,pabrik garmen.
- Pada satu sisi terdapat pertumbuhan angkatan kerja yang masih tinggi,
di sisi lain perluasan konsep kerja yang kurang berakibat masih
banyaknya jumlah penganggur setiap tahun.
- Produktivitas tenaga kerja masih rendah yang disebabkan masih
rendahnya tingkat pendidikan dan ketrampilan angkatan kerja/pencari
kerja.
- Jumlah pencari kerja lebih besar dari lowongan yang ada, sedangkan
lowongan yang ada tidak sesuai dengan persyaratan pencari kerja.
- Info Pasar kerja yang ada belum menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.
- Kurangnya kesadaran pengusaha dan pekerja dalam memahami
peraturan per-UU Ketenagakerjaan.
- Adanya perusahaan yang belum menerapkan UMK sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
- Banyaknya perusahaan yang belum memberikan upah pekerja sesuai
dengan Upah Minimum Kabupaten.
- Perlindungan dan kesejahteraan pekerja yang belum optimal:
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih diabaikan, belum
semua pekerja dimasukkan dalam Jamsostek.
- Bahwa dalam pemanggilan para pihak (pengusaha / pekerja) dalam
upaya penyelesaian industrial / PHK, sering pihak pengusaha selalu
mengabaikan surat pemanggilan.
- Penyuluhan dan pembinaan bagi calon Transmigran penduduk rawan
bencana dan kemiskinan sangat diperlukan.
- Penjajagan dan cek lokasi tempat pengiriman calon Transmigrans
sangat diperlukan untuk melihat lokasi yang sesungguhnya.
- Peminat calon transmigrasi cukup banyak tapi dukungan anggaran
yang ada kurang mencukupi.
- Potensi calon transmigrasi yang akan diberangkatkan tidak sesuai
dengan potensi daerah tujuan transmigrasi.
- Pembangunan transmigrasi pada era Otonomi Daerah sangat rumit dan
memerlukan biaya tinggi. Target Penempatan ditentukan oleh
Pemerintah Provinsi, sedangkan kegiatan penempatan harus melalui:
Rintisan penjajagan, Penyusunan Perjanjian Kerjasama, Peninjauan
lokasi, Penandatanganan Kerjasama (MoU), Pelaksanaan Pengiriman,
Pelaksanaan Monitoring.
- Setelah Pelaksanaan Penempatan Transmigrans, banyak muncul
permasalahan, utamanya Pemberian Jaminan Hidup di daerah
Penempatan kadang tidak bisa diberikan secara rutin sehingga
berdampak pada kesehatan dan kadang muncul emosi dari para
transmigrans.
- Pemberian lahan 1 dan 2 yang dijanjikan kadang sampai dengan
jangka waktu MoU (Kesepakatan Bersama) 5 (lima) tahun belum
diberikan Legalitasnya (Sertifikat).
A. Solusi
Strategi yang dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah :
Peningkatan mutu dan kualitas produk unggulan daerah.
Bintek dan pelatihan profesionalisme SDM di Bidang IKM dalam bidang
industri.
Peningkatan daya saing mutu, desain dan kemasan produk IKM dalam
menghadapi dampak globalisasi.
Peningkatan kesadaran pelaku usaha untuk memberikan informasi, data dan
laporan dari perkembangan usahanya.
Penambahan inovasi dan diversifikasi produk.
Memperkuat jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan para pelaku
usaha lainnya dalam rangka peningkatan daya saing IKM.
Peningkatan produk berorientasi eksport.
Peningkatan dan pemberdayaan IKM melalui pola klaster.
Melaksanakan Temu Bisnis untuk pola kemitraan antara industri besar
dengan industri kecil.
Mendorong masuknya investor industri besar.
Strategi dalam peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dengan
program kegiatan pelatihan baik Institusional maupun Non Institusional dan
Lembaga Latihan Kerja Swasta.
Strategi Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, dengan prioritas
kegiatan Peningkatan Informasi Pasar Kerja melalui Bursa Kerja Online dan
Penyaluran serta penempatan melalui mekanisme AKL, AKAD dan AKAN,
Padat Karya Produktif, wirausaha mandiri serta pembinaan Tenaga Kerja
Mandiri Terdidik (TKMT).
Strategi peningkatan perlindungan tenaga kerja dan peningkatan keselamatan
dan kesehatan kerja serta mewujudkan hubungan industrial yang harmonis
dan berkurangnya kasus PHI/ PHK.
Strategi Penyelenggaraan Program Transmigrasi dengan melakukan fasilitasi
dan mediasi ( MOU ) antara daerah asal dengan Provinsi/ Kabupaten daerah
penempatan.
BAB III
PERUBAHAN RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
Program / Kegiatan yang berubah dalam penyusunan Perubahan Rencana Kerja Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Tahun 2019 Program / Kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dalam kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ada penambahan
anggaran, karena banyaknya undangan luar daerah yang datang pada akhir tahun.
b. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah ada penambahan
anggaran, karena untuk memperlancar mobilitas dalam daerah.
c. Kegiatan Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknis perkantoran ada penambahan
anggaran, karena akan ada penambahan 2 orang THL tenaga administrasi/teknis
kantor
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dalam kegiatan:
a. Kegiatan Pengadaan mebeleur ada penambahan anggaran, karena penambahan kursi
putar sandaran sedang, karena kondisi kursi yang sebelumnya sudah tidak layak
pakai
3. Program Pengembangan industri kecil dan menengah
a. Kegiatan Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan
klaster industeri ada penambahan anggaran, karena Agar lebih banyak IKM yang
mengetahui pentingnya klaster industri dalam mengembangkan industri
b. Kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Industri Kreatif ada penambahan anggaran,
karena Agar lebih banyak IKM yang meningkat tentang ketrampilan dan
kompetensi industri kreatif
4. Program Peningkatan kemampuan teknologi industry
a. Kegiatan Temu Kemitraan Usaha IKM Kabupaten Klaten ada penambahan
anggaran, karena Temu Kemitraan Usaha IKM Kab.Klaten dalam pengadaan bahan
baku khususnya tembakau yang harus dilaksanakan
Adapun rincian usulan kegiatan dan pendanaan dari masing-masing program dapat
dilihat dari Form 2.
BAB IV
PENUTUP
Rancangan Akhir Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja Kabupaten Klaten Tahun 2019 yang disusun merupakan pedoman sebagai arah
kebijakan penyelenggaraan urusan wajib non pelayanan dasar yaitu Urusan Tenaga Kerja,
urusan pilihan perindustrian dan urusan pilihan transmigrasi. Sehingga Rancangan Akhir
Perubahan Rencana Kerja Tahunan ini akan lebih bersifat operasional sebagai pedoman untuk
melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan dalam mewujudkan sasaran guna mencapai
tujuan dan misi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten.
4.1 Catatan penting yang perlu mendapat perhatian
1. Belum berkembangnya produk unggulan daerah.
2. Belum optimalnya jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan para pelaku usaha
lainnya dalam rangka peningkatan daya saing IKM.
3. Pada satu sisi terdapat pertumbuhan angkatan kerja yang masih tinggi, di sisi lain
perluasan konsep kerja yang kurang berakibat masih banyaknya jumlah penganggur
setiap tahun.
4. Masyarakat punya anggapan bahwa program transmigrasi sudah tidak ada dan masih
banyak masyarakat yang beranggapan bahwa transmigran ditempatkan di tengah
hutan jauh dari pusat-pusat kota dan pemerintahan.
4.2 Strategi Pemecahan Masalah
1. Peningkatan mutu dan kualitas produk unggulan daerah.
2. Memperkuat jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan para pelaku usaha
lainnya dalam rangka peningkatan daya saing IKM.
3. Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, dengan prioritas kegiatan
Peningkatan Informasi Pasar Kerja melalui Bursa Kerja Online dan Penyaluran serta
penempatan melalui mekanisme AKL, AKAD dan AKAN, Padat Karya Produktif,
diselenggarakan pelatihan dan Penyelenggaraan Bursa Tenaga Kerja / Job Fair.
4. Meningkatkan frekuensi sosialisasi dan penyuluhan transmigrasi dengan menambah
jumlah sasaran dan lokasi penyuluhan.
FORM I
EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) PERANGKAT DAERAH
SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2019
KABUPATEN KLATEN
PERANGKAT DAERAH : DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
TARGET AKHIR RENSTRA REALISASI DPA S/D 2018 TARGET DPA-2019
REALISASI DPA-2019 S/D TW. II
No
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintah Daerah / Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (Outcome) / Kegiatan (output)
Target Renstra PD
pada Akhir Periode (2016- 2021)
Realisasi Capaian
Kinerja Renstra s/d Renja PD Tahun
Lalu (2018)
Target Kinerja dan Anggaran
Renja PD
Tahun berjalan yang
dievaluasi (2019)
Realiasi Kinerja
dan Anggaran s/d Triwulan II
Tingkat Capaian Kinerja
dan Realisasi Anggaran Renja 2019 yang dievaluasi (%)
Realisasi Kinerja
Renstra PD sampai dengan
Tahun 2019
Tingkat Capaian Kinerja Renstra
PD sampai dengan Tahun
2019
1 2 3
4 5 6 7 (8=7/6*100%) (9=5+7) (10=9/4X100%
)
K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp
(Ribu)
DPA
K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp
(Ribu) K
Rp (Ribu
)
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Prosentase
terpenuhinya pelayanan administrasi
perkantoran
100
1.883.860 100 711.520 100
454.000
50
107.027 50 23,57 100
818.547 100 43,45
Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Jumlah
pembayaran jasa komunikasi dan
listrik
99
48.831 50 26.064 24
9.600
12
2.800 50 29,17 62
28.864 62,63 59,11
Penyediaan jasa administrasi
keuangan
Cakupan tertib administrasi keuangan yang
optimal
12
30.340 12 18.454 12
5.140
6
856 50 16,65 12
19.310 100 63,65
Penyediaan Jasa
Pengamanan Kantor
Jumlah THL jasa pengamanan
kantor
3
96.300 3 10.231 3
42.700
3 10.607 100 24,84 3
20.838 100 21,64
Penyediaan jasa
tenaga administrasi/teknis
perkantoran
Jumlah THL
tenaga administrasi/teknis
kantor
5
145.800 5 14.283 5
77.700
5
19.256 100 24,78 5
33.539 100 23,00
Penyediaan alat tulis kantor
Jumlah Jenis ATK tersedia
234
104.210 139 57.088 48
20.000
48
18.486 100 92,43 187
75.574 79,91 72,52
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Jumlah Jenis Cetak dan
Penggandaan
34
61.960 24 31.917 8
13.600
4 1.504 50 11,06 28
33.421 82,35 53,94
Penyediaan
peralatan rumah tangga
Jumlah peralatan
rumah tangga tersedia
39
54.443 23 29.014 8
11.900
4 1.325 50 11,13 27
30.339 69,23 55,73
Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-
undangan
Jumlah Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-
undangan tersedia
20
23.624 12 13.064 4
4.560
2
760 50 16,67 14
13.824 70 58,52
Penyediaan makanan dan minuman
Jumlah makanan dan minuman tersedia
252
152.730 86 57.066 53
35.000
20
3.627 38 10,36 106
60.693 42,06 39,74
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
Jumlah frekwensi perjalanan luar
daerah
743
902.641 353 224.637 180
183.800
50
43.008 28 23,40 403
267.645 54,24 29,65
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam
daerah
Jumlah frekwensi perjalanan dalam
daerah
353
159.567 508 89.489 150
40.000
15
4.800 10 12,00 523
94.289 148,16 59,09
Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan
Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan
16
37.209 59 16.196 60
10.000
- - 59
16.196 368,75 43,53
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Prosentase
terpenuhinya Sarana dan
Prasarana Aparatur
100
861.648 100 614.965 100
336.000
5 3.785 5 1,13 100
618.750 100,00 71,81
Pengadaan
peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan
gedung kantor terbeli
21
325.976 52 302.286 17
151.000
- - - 52
302.286 247,62 92,73
Pengadaan mebeleur
Jumlah mebeleur terbeli
8
23.700 0
-
30
47.500 - - - - 0 #VALUE! 0,00
#VALUE!
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Jumlah gedung
kantor terpelihara 49
26.620 13 54.777 1
31.500 - - - 13
54.777 26,53
205,7
7
Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan
dinas /operasional terpelihara
17
93.170 44 185.000 19
70.000
5 897 26 1,28 49
185.897 288,2353
199,5
2
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung
kantor
Jenis peralatan gedung kantor
terpelihara
36
115.850 24 72.903 12
36.000
2
2.888 17 8,02 26
75.791 72,22 65,42
Peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Prosentase
peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
capaian Kinerja dan Keuangan
100
13.026 100 6.944 100
9.000
20 20 - 100
6.944 100 53,31
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Jumlah buku penilaian capaian
kinerja
180
29.100 120 6.944 40
9.000
20
- 50 - 140
6.944 77,78 23,86
1)
Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
pelatihan kewirausahaan
62
1.500.000 56 830.000 58
355.000
2.005 #REF! 0,56
832.005 0,00 55,47
Penyusunan data
base tenaga kerja daerah
Jumlah lokasi
pendataan ketenagakerjaan
26
1.158.500 26 339.375 0 0,000 #DIV/0! #DIV/0! 26
339.375
100 29,29
Pengadaan peralatan pendidikan dan
ketrampilan bagi pencari kerja
Jumlah peralatan ketrampilan
Pendidikan dan pelatihan
ketrampilan bagi pencari kerja
Jumlah Pencari
kerja yang dilatih 172
132.400.000 52 340.461 40
300.000 - - - 52
340.461 30,23 0,26
Pembinaan
Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS)
Jumlah LPKS yang dibina
150
109.676 90 74.276
#DIV/0! #DIV/0! 90
74.276 60 67,72
Pembinaan Tenaga Kerja AKAD
Jumlah Tenaga Kerja AKAD yang dibina
1300
317.699 600 151.500 200
55.000
100 2.005 50 3,65 800
153.505 61,54 48,32
2)
Peningkatan Kesempatan
Kerja
Partisipasi angkatan kerja
Perempuan
97,25
350.000 91,3 275.000 70.558 #DIV/0! #DIV/0! 91
345.558
93,88175 98,73
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang
ditempatkan
25,50 25,20 25,30
312.000
#REF! - 51
- 198,04
#DIV/0!
Penyusunan informasi bursa tenaga kerja
Jumlah kegiatan Informasi Pasar Kerja (IPK) Online
1
216.811 2 57.677 2
75.000
1
9.603 50 12,80 1
67.280 100 31,03
Penyebarluasan
informasi bursa tenaga kerja
Jumlah Pencari
kerja yang disosialisasi
1800
151.866 60 39.751 600
60.000 600 41.329 100 68,88 660
81.080 36,67 53,39
Penyiapan tenaga kerja siap pakai
Jumlah
perusahaan yang dipantau jenis
lowongan kerjanya
250
30.000 100 29.116 50
25.000
- - - - 100
29.116 40 97,05
Penyelenggaraan Bursa Tenaga Kerja
Jumlah pencari kerja yang ikut
Job Market Fair
###
166.375 7500 329.595 2500
125.000
- - - - 7500
329.595 75
198,10
Pembinaan Lembaga PPTKIS, LPTKS dan BKK
Jumlah
Pembinaan Lembaga PPTKIS,
LPTKS dan BKK
150
82.777 100 37.808 50
27.000
50
19.627 100 72,69 150
57.435 100,00 69,39
1)
Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Keselamatan dan perlindungan
300.000 4,73 169.000 26.520 #DIV/0! #DIV/0! 5
195.520
#DIV/0! 65,17
Besaran kasus
yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)
81,00 79,50
80,00
- #DIV/0! 80 0 98,15 #DIV/
0!
Angka sengketa pengusaha - pekerja per tahun
5,90 6,20 6,10 - #DIV/0! 6 0 105,08 #DIV/
0!
Fasilitasi
penyelesaian prosedur,
penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Jumlah pengusaha
dan pekerja yang ikut sosialisasi prosedur
penyelesaian perselisihan
hubungan industrial
210
42.324 0
- 60
19.000
60 12.571 100 66,16 60 #VALUE! 28,57
#VAL
UE!
Pembentukan dan Pemberdayaan Organisasi/Lembaga
Serikat Pekerja
Jumlah serikat
pekerja yang disosialisasi agar
lebih meningkat SDM-nya
300
72.092 180 38.725 60
16.000
- - 180
38.725 60 53,72
Pemberdayaan Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit
Jumlah Pekerja dan Pengusaha
yang disosialisasi dalam menciptakan
hubungan yang harmonis
180
4.965 60 13.311
#DIV/0! #DIV/0! 60
13.311 33,33
268,10
Pemberdayaan
Lembaga Kerjasama (LKS) Tripartit
Jumlah Pemerintah,
Pekerja dan Pengusaha yang disosialisasi dalam
menciptakan hubungan yang
harmonis dan jumlah pengiriman Tim Porseni LKS
Tripartit
290
174.605 180 79.322 60
40.000
- - 180
79.322 62,07 45,43
Operasional Dewan Pengupahan
Jumlah
perusahaan yang dipantau UMK dan struktur skala
upah
66
67.918 42 39.065 30
30.000
- - 42
39.065 63,64 57,52
Sosialisasi Upah Minimum
Jumlah Pengusaha dan Pekerja yang disosialisasi Upah
Minimum
800
101.304 400 53.168 100
22.000
- - 400
53.168 50 52,48
Penyelesaian Kasus PHI/PHK
Jumlah kasus
PHI/PHK antara pengusaha dan Pekerja
75
47.385 50 22.753 15
12.000
- - 50
22.753 66,67 48,02
Bimtek Pembuatan
Peraturan Perusahaan
Jumlah pengusaha dan
pekeja yang dilatih cara membuat
Peraturan Perusahaan dan
Struktur Skala Upah
600
196.607 280 83.435 160
58.000 - - 280
83.435 46,67 42,44
1) Pengembangan industri kecil dan
menengah
Jumlah industri menengah dan
besar
5.045.480 759.560 180.365 #DIV/0! #DIV/0! 0
939.925
#DIV/0! 18,63
Jumlah Produk
yang memiliki ISO dan SNI
#DIV/0! #DIV/0! 0
- #DIV/0!
#DIV/0!
Persentase IKM yang memiliki ISO dan SNI
7,40 6,20
6,60
#REF! #DIV/0! 13
- 172,97
#DIV/0!
Pembinaan Industri kecil dan menengah
dalam memperkuat jaringan klaster
industri
Jumlah
pembinaan IKM Klaster Industri
514
297.908 330 140.328 300
100.000
300 82.239 100 82,24 630
222.567 122,57 74,71
Pembinaan dan Pelatihan Industri Kreatif
Jumlah pelaku usaha yang dilatih
dalam Meningkatkan ketrampilan dan
kompetensi industri kreatif
415
60.489.800 265 318.893 120
150.000
80
98.127 67 65,42 345
417.020 83,13 0,69
Pembinaan, Pemantauan dan
Pengawasan Usaha Industri
Jumlah lokasi usaha industri di
Kab. Klaten yang dipantau
26
39.802.797 650 157.689 300
112.000 - - 650
157.689 2500 0,40
Penyusunan Profil
Industri Kecil Menengah / IKM
Jumlah data profil IKM yang
divalidasi dan memiliki daya
saing
1
100.000 -
-
4 200.000
- - #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VAL
UE!
Pengembangan Produk Unggulan
Wilayah
Jumlah
penyelenggaraan pertisipasi gelar produk industri
Kabupaten Klaten di event pameran
industri
4
200.000
-
-
#DIV/0! #DIV/0! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VAL
UE!
Peningkatan koordinasi ,
pembinaan dan pengembangan perindustrian
Jumlah IKM yang
disosialisasikan tentang Undang-
undang Industri
1080
331.000 360 119.063 300
100.000 - - 360
119.063 33,33 35,97
2) Peningkatan kemampuan
teknologi industri
Jumlah IKM yang memiliki standar produk teknologi
manufaktur
625.000 200.000 - #DIV/0! #DIV/0! 0
200.000
#DIV/0! 32,00
Jumlah IKM Meubel yang memiliki SVLK
#DIV/0! #DIV/0! 0
- #DIV/0!
#DIV/0!
Persentase IKM yang memiliki
standar produk teknologi
manufaktur
4,30 3,60
3,80
#REF! #DIV/0! 7
- 172,09
#DIV/0!
Persentase IKM mebel yang memiliki SVLK
12,50 11,00
11,50
#REF! #DIV/0! 23
-
180 #DIV/
0!
Perluasan penerapan ISO & SNI untuk
mendorong daya saing industri
manufaktur
Jumlah IKM yang disosialisasi dalam meningkatkan
pengetahuan tentang Standar
ISO dan SNI
6
250.000 0
- #DIV/0! #DIV/0! 0 #VALUE! 0
#VAL
UE!
Pembinaan kemampuan
teknologi industri
Jumlah IKM yang dibina untuk meningkatkan
kualitas produk
240
300.000 70 100.000 3
125.000
30
1.000 - 100
100.000 41,67 33,33
Peningkatan koordinasi pokja
Sistem Verifikasi Legalitas Kayu
(SVLK) Kabupaten Klaten
Jumlah kelompok
SVLK yang dibina dan difasilitasi
SVLK 1 kelompok
100
18.430 -
-
#DIV/0! #DIV/0! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VAL
UE!
3)
Program pengembangan
sentra-sentra industri potensial
Laju
pengembangan sentra industri
0,15
500.000 #DIV/0! #DIV/0! 0
- 0 0,00
Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses
masyarakat
Jumlah kegiatan rehabilitasi Lab Keramik (Rehap
atap)
1
250.000 #DIV/0! #DIV/0! 0
-
0 0,00
1) Pengembangan wilayah transmigrasi
Transmigrasi Swakarsa / Umum
1.394.537 586.256 23.122 #DIV/0! #DIV/0! 0
609.378
#DIV/0! 43,70
Persentase calon
transmigrasi yang ditempatkan
36,00 33,00 34,00 #DIV/0! #DIV/0! 67
- 186,11
#DIV/0!
Peningkatan kerjasama antar
wilayah, antar pelaku dan antar
sektor dalam rangka pengembangan
kawasan transmigrasi
Jumlah MoU/ Kerjasama antara
Kab/Prov yang dituju dengan Kab.Klaten
3
323.046 7 198.799 2
50.000
1 50 - 8
198.799 266,67 61,54
Monitoring dan
Evaluasi Transmigrasi
Jumlah Kab/Prov lokasi
penempatan transmigrans
11
308.512 7 190.627 2
53.000
1 23.122 50 43,63 8
213.749 72,73 69,28
Pendaftaran seleksi penampungan
pengawalan pengerahan dan fasilitasi
perpindahan serta penempatan
transmigran
Jumlah transmigran yang
diberangkatkan
83
48.454 30 196.829 20
115.000
- - - 30
196.829 36,14
406,22
2) Transmigrasi lokal
Persentase calon transmigrasi yang
sudah disosialisasi
43,50
191.312 42,00 32.000 42,50
32.000
#REF! - 85
32.000 194,25 16,73
Penyuluhan
transmigrasi lokal
Jumlah penyuluhan calon
transmigrasi
20
96.023 10 48.087 5
32.000 - - 10
48.087 50 50,08
#DIV/0! #DIV/
0!
RUMUSAN RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
PADA RANCANGAN PERUBAHAN RENJA PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN KLATEN TAHUN 2019 Perangkat Daerah : DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah /
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) / Kegiatan (output)
Lokasi Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah Bertambah / (Berkurang)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2.01 . 3.07.01 . 15 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Rasio daya serap
tenaga kerja
1785 1.309.000.000 355.000.000
(954.000.000)
Angka partisipasi angkatan kerja
69
Rasio penduduk yang bekerja
1,05
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
58
2.01 - 3.7.0101 - 15.1
Penyusunan data base tenaga kerja daerah Jumlah lokasi
pendataan ketenagakerjaan
Kabupaten Klaten
26 Kecamatan
225.000.000 (225.000.000)
2.01 - 3.7.0101 - 15.3
Pengadaan peralatan pendidikan dan ketrampilan bagi pencari kerja
Pelatihan Menjahit Pelatihan Keterampilan / bengkel dan alat Pelatihan bengkel dan las
5 kegiatan 1 paket 10 orang
14 RW
410.000.000 (410.000.000)
Aksesibilitas Disabel di lingkungan kecamatan Pelatihan dan Peralatan Bengkel Pelatihan Mekanik Pelatihan menjahit Pelatihan menjahit
1 paket 1 paket 10 orang
1 Ls 30 orang
1 kelompok
2.01 . 3.07.01 . 15 . 06
Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja
Jumlah pencari kerja
Miskin yang dilatih otomotif Jumlah pencari kerja miskin yang dilatih las Jumlah Pencari kerja Miskin yang mengikuti pelatihan menjahit pelatihan produksi rambak Pelatihan Keterampilan (masak) Pelatihan Karang Taruna (Bengkel, Lasa dan Montir) Pelatihan PKK (menjahit dan rias pengantin) Pelatihan Las Pelatihan Las Pelatihan Rias Temanten
Kabupaten Klaten
Kabupaten Klaten Kabupaten Klaten Candi RT - RW - Mlese Boyogaten RT - RW 09 Jogosetran Sidodadi RT 04 RW 02 Banaran Sidodadi RT 04 RW 02 Banaran Desa Banyuripan RT - RW - Banyuripan Desa Bogem RT - RW - Bogem Desa Banyuripan RT - RW - Banyuripan
Kab. Klaten Kab. Klaten 20 orang
20 orang 20 org
1 ls 20 orang
1 Kelompok 1 Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 1 Kelompok
40 orang 590.000.000 300.000.000
(290.000.000)
2.01 - 3.7.0101 - 15.10
Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS)
Jumlah LPKS yang dibina tentang prosedur dan standar kopetensi
Jumlah LPKS yang dibina tentang prosedur dan standar kopetensi
30 LPKS
16.000.000 (16.000.000)
2.01 . 3.07.01 . 15 . 13
Pembinaan Tenaga Kerja AKAD
Jumlah Tenaga Kerja AKAD yang dibina
Jumlah Tenaga Kerja AKAD yang dibina
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
200 orang 200 orang 68.000.000 55.000.000
(13.000.000)
2.01 . 3.07.01 . 16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Partisipasi angkatan
kerja Perempuan
40 % 275.000.000 312.000.000
37.000.000
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
25,30
2.01 . 3.07.01 . 16 . 01
Penyusunan informasi bursa tenaga kerja Jumlah penyusunan
Informasi Pasar Kerja (IPK) Online
Jumlah penyusunan Informasi Pasar Kerja (IPK) Online
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
2 Kegiatan 2 Kegiatan 45.000.000 75.000.000
30.000.000
2.01 . 3.07.01 . 16 . 02
Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja Jumlah Pencari kerja
yang disosialisasi
Jumlah Pencari kerja yang disosialisasi
Kab.Klaten Kab.Klaten 600 orang 600 orang 15.000.000 60.000.000
45.000.000
2.01 . 3.07.01 . 16 . 04
Penyiapan tenaga kerja siap pakai Jumlah perusahaan yang dipantau jenis lowongan kerjanya
Jumlah perusahaan yang dipantau jenis lowongan kerjanya
Kab.Klaten Kab.Klaten 50 perusahaan 50 perusahaan
25.000.000 25.000.000
-
2.01 . 3.07.01 . 16 . 08
Penyelenggaraan Bursa Tenaga Kerja Jumlah pencari kerja
yang ikut Job Market Fair
Jumlah pencari kerja yang ikut Job Market Fair
Kab.Klaten Kab.Klaten 2500 orang 2500 orang 150.000.000 125.000.000
(25.000.000)
2.01 . 3.07.01 . 16 . 09
Pembinaan Lembaga PPTKIS, LPTKS dan BKK Jumlah Pembinaan
Lembaga PPTKIS, LPTKS dan BKK
Jumlah Pembinaan Lembaga PPTKIS, LPTKS dan BKK
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
50 lembaga 50 lembaga 40.000.000 27.000.000
(13.000.000)
2.01 . 3.07.01 . 17 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Keselamatan dan perlindungan
Kab.Klaten Kab.Klaten 13 201.000.000 197.000.000
(4.000.000)
Besaran kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)
80,00
Angka sengketa pengusaha - pekerja per tahun
6,10
2.01 . 3.07.01 . 17 . 02
Fasilitasi penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Jumlah pengusaha dan pekerja yang ikut sosialisasi pprosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Jumlah pengusaha dan pekerja yang ikut sosialisasi pprosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Kab.Klaten Kab.Klaten 60 orang 60 orang 19.000.000 19.000.000
-
2.01 . 3.07.01 . 17 . 14
Pembentukan dan Pemberdayaan Organisasi/Lembaga Serikat Pekerja
Jumlah serikat pekerja yang disosialisasi agar lebih meningkat SDM-nya
Jumlah serikat pekerja yang disosialisasi agar lebih meningkat SDM-nya
Kab.Klaten Kab.Klaten 60 orang 60 orang 16.000.000 16.000.000
-
2.01 - 3.7.0101 - 17.15
Pemberdayaan Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit
Jumlah pekerja dan pengusaha yang disosialisasi dalam menciptakan hubungan yang harmonis
60 orang 17.000.000 (17.000.000)
2.01 . 3.07.01 . 17 . 16
Pemberdayaan Lembaga Kerjasama (LKS) Tripartit
Jumlah Pemerintah, Pekerja dan Pengusaha yang disosialisasi dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan jumlah pengiriman Tim Porseni LKS Tripartit
Jumlah Pemerintah, Pekerja dan Pengusaha yang disosialisasi dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan jumlah pengiriman Tim Porseni LKS Tripartit
Kab.Klaten Kab.Klaten 60 orang 60 orang 40.000.000 40.000.000
-
2.01 . 3.07.01 . 17 . 18
Operasional Dewan Pengupahan Jumlah perusahaan yang dipantau UMK dan struktur skala upah dan jumlah perusahaan yng dipantau dlm pelaksanaan May Day dan pemberian THR
Jumlah perusahaan yang dipantau UMK dan struktur skala upah
Kab.Klaten Kab.Klaten 30 perusahaan 30 perusahaan
17.000.000 30.000.000
13.000.000
2.01 . 3.07.01 . 17 . 19
Sosialisasi Upah Minimum Jumlah Pengusaha dan Pekerja yang disosialisasi Upah Minimum
Jumlah Pengusaha dan Pekerja yang disosialisasi Upah Minimum
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
100 orang 100 orang 22.000.000 22.000.000
-
2.01 . 3.07.01 . 17 . 21
Penyelesaian Kasus PHI/PHK Jumlah kasus PHI/PHK antara pengusaha dan Pekerja
Jumlah kasus PHI/PHK antara pengusaha dan Pekerja
Kab.Klaten Kab.Klaten 15 orang 15 kasus 12.000.000 12.000.000
-
2.01 . 3.07.01 . 17 . 22
Bimtek Pembuatan Peraturan Perusahaan
Jumlah pengusaha dan pekeja yang dilatih cara membuat Peraturan Perusahaan dan Struktur Skala Upah
Jumlah pengusaha dan pekeja yang dilatih cara membuat Peraturan Perusahaan dan Struktur Skala Upah
60 orang 60 orang 58.000.000 58.000.000
-
3.07 . 3.07.01 . 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Prosentase terpenuhinya pelayanan administrasi perkantoran
Prosentase terpenuhinya pelayanan administrasi perkantoran
100 % 100 % 426.700.000 480.942.000
54.242.000
3.07 . 3.07.01 . 01 . 02
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Jumlah pembayaran
jasa komunikasi dan listrik
Jumlah pembayaran jasa komunikasi dan listrik
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
24 kali 24 kali 10.000.000 9.600.000
(400.000)
3.07 . 3.07.01 . 01 . 07
Penyediaan jasa administrasi keuangan Cakupan tertib
administrasi keuangan yang optimal
Cakupan tertib administrasi keuangan yang optimal
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
100 % 12 kali 7.500.000 5.140.000
(2.360.000)
3.07 . 3.07.01 . 01 . 10
Penyediaan alat tulis kantor
Jumlah Jenis ATK tersedia
Jumlah Jenis ATK tersedia
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
48 macam 48 jenis 25.000.000 20.000.000
(5.000.000)
3.07 . 3.07.01 . 01 . 11
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Jumlah Jenis Cetak dan
Penggandaan Jumlah Jenis Cetak dan Penggandaan
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
8 macam 8 jenis 15.000.000 13.600.000
(1.400.000)
3.07 . 3.07.01 . 01 . 14
Penyediaan peralatan rumah tangga Jumlah peralatan
rumah tangga tersedia
Jumlah peralatan rumah tangga tersedia
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
8 macam 8 buah 12.000.000 11.900.000
(100.000)
3.07 . 3.07.01 . 01 . 15
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Jumlah Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan tersedia
Jumlah Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan tersedia
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
4 macam 4 buah 5.000.000 4.560.000
(440.000)
3.07 . 3.07.01 . 01 . 17
Penyediaan makanan dan minuman Jumlah makanan dan
minuman tersedia
Jumlah makanan dan minuman tersedia
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
53 kali 53 paket 30.000.000 35.000.000
5.000.000
3.07 . 3.07.01 . 01 . 18
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Jumlah frekwensi
perjalanan luar daerah
Jumlah frekwensi perjalanan luar daerah
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
160 kali 190 kali 160.000.000 195.000.000
35.000.000
3.07 . 3.07.01 . 01 . 19
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Jumlah frekwensi
perjalanan dalam daerah
Jumlah frekwensi perjalanan dalam daerah
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
75 kali 160 kali 25.000.000 50.000.000
25.000.000
3.07 . 3.07.01 . 01 . 20
Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor Jumlah THL jasa
pengamanan kantor Jumlah THL jasa pengamanan kantor
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
3 orang 3 orang 49.200.000 42.700.000
(6.500.000)
3.07 . 3.07.01 . 01 . 24
Penyusunan perencanaan dan pelaporan Jumlah dokumen
perencanaan dan pelaporan
Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
60 Dokumen 60 Dokumen 10.000.000 10.000.000
-
3.07 . 3.07.01 . 01 . 29
Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknis perkantoran
Jumlah THL tenaga administrasi/teknis kantor
Jumlah THL tenaga administrasi/teknis kantor
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
5 orang 9 orang 78.000.000 83.442.000
5.442.000
3.07 . 3.07.01 . 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Prosentase
terpenuhinya Sarana dan Prasarana Aparatur
Prosentase terpenuhinya Sarana dan Prasarana Aparatur
100 % 100 % 312.500.000 385.500.000
73.000.000
3.07 . 3.07.01 . 02 . 09
Pengadaan peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan gedung kantor terbeli
Jumlah peralatan gedung kantor terbeli
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
17 unit 17 unit 62.500.000 151.000.000
88.500.000
3.07 . 3.07.01 . 02 . 10
Pengadaan mebeleur Jumlah mebeleur terbeli Jumlah mebeleur terbeli
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
30 unit 39 unit 20.000.000 97.000.000
77.000.000
3.07 . 3.07.01 . 02 . 22
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah gedung kantor terpelihara
Jumlah gedung kantor terpelihara
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
1 unit 1 unit 100.000.000 31.500.000
(68.500.000)
3.07 . 3.07.01 . 02 . 24
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas /operasional terpelihara
Jumlah kendaraan dinas /operasional terpelihara
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
19 unit 19 unit 100.000.000 70.000.000
(30.000.000)
3.07 . 3.07.01 . 02 . 28
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jenis peralatan gedung kantor terpelihara
Jenis peralatan gedung kantor terpelihara
Disperinaker Kab.Klaten
Disperinaker Kab.Klaten
12 macam 12 macam 30.000.000 36.000.000
6.000.000
3.07 . 3.07.01 . 16 Program pengembangan industri kecil dan menengah Meningkatnya jumlah
industri menengah dan besar
132 unit usaha 1.745.000.000 912.000.000
(833.000.000)
Meningkatnya jumlah produk yang memiliki ISO dan SNI
65 dokumen -
Persentase IKM yang memiliki ISO dan SNI
6,60 -
3.07 . 3.07.01 . 16 . 02
Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industeri
Jumlah pembinaan IKM Klaster Industri
Jumlah pembinaan IKM Klaster Industri
Kemalang.Wedi, Jogonalan, Karanganom, Trucuk, Bayat, Polanharjo, Cawas, Wonosari, Wedi, Jogonalan, Karanganom, Trucuk, Bayat, Polanharjo, Cawas, Wonosari
Kemalang.Wedi, Jogonalan, Karanganom, Trucuk, Bayat, Polanharjo, Cawas, Wonosari, Wedi, Jogonalan, Karanganom, Trucuk, Bayat, Polanharjo, Cawas, Wonosari
300 IKM 750 orang 330.000.000 200.000.000
(130.000.000)
Jumlah peserta
pembinaan IKM Klaster Industri Konveksi, Makanan olahan, logam, mebel, batik, kerajinan, lurik, keramik,Lerang MerapiTerbentuknya klinik design Batik dan keramik
400 IKM -
Jumlah IKM Klaster Industri yang terfasilitasi legalitas usaha bersama
80 BH Kelompok -
3.07 . 3.07.01 . 16 . 09
Pembinaan dan Pelatihan Industri Kreatif
Jumlah pelaku usaha yang dilatih dalam Meningkatkan ketrampilan dan kompetensi industri kreatif
Jumlah pelaku usaha yang dilatih dalam Meningkatkan ketrampilan dan kompetensi industri kreatif
Kab.Klaten Kab.Klaten 120 IKM 240 orang 1.015.000.000 300.000.000
(715.000.000)
Jumlah IKM yang industri kreatif . motif
Cawas, Bayat, 60 IKM -
desain lurik, motif desain batik, sablon
Wedi
-
Diklat Difersifikasi produk gerabah
Kel. Gergunung 1 sentra -
RT - RW 03
-
Gergunung
-
Pelatihan pengolahan limbah industri
Kemudo RT 02 1 paket -
(palet kayu) dan pengadaan
RW 10 Kemudo
-
peralatannya
-
pelatihan UKM jambukulon RT - 1 kelompok -
RW - Jambu
-
Kulon
-
pelatihan
pemberdayaan
pokak RT - RW - 1 kelompok -
UKM/masyarakat Pokak
-
Pengembangan Usaha Gitar
Desa Bener RT -
1 paket -
RW - Bener
-
pelatihan industri kreatif
Sidowarno RT - 4 kelompok -
RW - Sidowarno
-
Makanan Olahan kelompok RT - 5 kelompok -
RW - Tlogowatu
-
Penguatan modal usaha sablon dan konveksi
Dukuh RT 01 1 kegiatan -
RW 10 Sengon
-
pelatihan Industri Kreatif Batik
Dk Cungkrungan
20 org -
RT - RW - Beluk
-
Pembinaan UMKM Konveksi
Dk Tempel RT 00 RW RW 01 s.d RW 19 Pandes Dk.Tegalreno RT 04 RW 03 Padas Dk. Tegalreno RT 04 RW 03 Padas
1 Ls -
Pelatihan Menjahit
1 kegiatan
-
Pelatihan Perbengkelan
1 kegiatan -
3.07 . 3.07.01 . 16 . 10
Pembinaan, pemantauan dan pengawasan usaha industri Jumlah pelaku usaha
yang bertambah pengetahuannya tentang usaha dalam mendirikan / melakukan usahanya terhadap lingkungan masyarakat sekitar dan peraturan yang berlaku
Jumlah lokasi usaha industri di Kab. Klaten yang dipantau
Kab. Klaten Kab. Klaten 300 IKM 300 orang 100.000.000 112.000.000
12.000.000
3.07 - 3.7.0101 - 16.11
Pengembangan Produk Unggulan Wilayah
Jumlah pameran industri yang diikuti
Yogyakarta, Jakarta
2 Event
100.000.000 (100.000.000)
3.07 . 3.07.01 . 16 . 12
Peningkatan koordinasi , pembinaan dan pengembangan perindustrian
Jumlah IKM yang disosialisasikan tentang Undang-undang Industri
Jumlah IKM yang disosialisasikan tentang Undang-undang Industri
Kab.Klaten Kab.Klaten 300 orang 300 orang 100.000.000 100.000.000
-
3.07 . 3.07.01 . 16 . 14
Penyusunan profil industri kecil menengah/IKM Jumlah data profil IKM
yang divalidasi dan memiliki daya saing
Jumlah data profil IKM yang divalidasi dan memiliki daya saing
Kabupaten Klaten
Kabupaten Klaten
1000 IKM 4 dok 100.000.000 200.000.000
100.000.000
3.07 . 3.07.01 . 17 Program peningkatan kemampuan teknologi industri Jumlah IKM yang
memiliki standar produk teknologi manufaktur
76 570.000.000 225.000.000
(345.000.000)
Jumlah IKM Meubel yang memiliki SVLK
331 -
Persentase IKM yang memiliki standar produk teknologi manufaktur
3,80
-
Persentase IKM mebel yang memiliki SVLK
11,50
-
3.07 . 3.07.01 . 17 . 01
Pembinaan kemampuan teknologi industri Jumlah IKM yang dibina
untuk meningkatkan kualitas produk keramik
Jumlah IKM yang dibina untuk meningkatkan kualitas produk
Kab.Klaten Kab.Klaten 100 IKM 150 orang 120.000.000 125.000.000
5.000.000
3.07 . 3.07.01 . 17 . 02
Temu Kemitraan Usaha IKM Kab.Klaten
Jumlah IKM yang diundang dalam temu kemitraan usaha IKM dan industri besar di Kab.Klaten IKM
Jumlah IKM yang diundang dalam temu kemitraan usaha IKM dan industri besar di Kab. Klaten
200 orang 100.000.000
100.000.000
3.07 - 3.7.0101 - 17.5
Peningkatan koordinasi pokja Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) Kabupaten Klaten Jumlah kelompok
SVLK yang dibina dan difasilitasi VLK 1 kelompok
5 Kelompok
100.000.000 (100.000.000)
3.07 - 3.7.0101 - 17.7
Perluasan penerapan ISO dan SNI untuk mendorong daya saing industri manufaktur
Jumlah Dokumen sertifikasi ISO Jumlah Sokumen Sertifikasi SNI
7 Dokumen 7 Dokumen
350.000.000 (350.000.000)
3.07 - 3.7.0101 - 19 Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
Laju pengembangan sentra industri
0,05
250.000.000 -
(250.000.000)
3.07 - 3.7.0101 - 19.2
Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat
Perbaikan Lab Keramik (Rehap atap)
Dk Bayat RT 01 RW 06 Melikan
250.000.000 (250.000.000)
3.08 . 3.07.01 . 15 Program pengembangan wilayah transmigrasi Transmigrasi
Swakarsa / Umum
30 KK 391.000.000 218.000.000
(173.000.000)
Persentase calon transmigrasi yang ditempatkan
34% -
3.08 . 3.07.01 . 15 . 02
Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi
Jumlah MoU/ Kerjasama antara Kab/Prov yang dituju dengan Kab.Klaten
Jumlah MoU/ Kerjasama antara Kab/Prov yang dituju dengan Kab.Klaten
Kab.Lamando (Prov.Kalteng) dan Kab.Bulungan (Prov.Kaltara)
Kab.Lamando (Prov.Kalteng) dan Kab.Bulungan (Prov.Kaltara)
3 KSAD 2 lokasi 104.000.000 50.000.000
(54.000.000)
3.08 . 3.07.01 . 15 . 06
Monitoring dan Evaluasi Transmigrasi
Jumlah Kab/Prov lokasi penempatan transmigrans
Jumlah Kab/Prov lokasi penempatan transmigrans
Kab.Bualemo (Prov.Gorontalo) dan Kab.Kuburaya (Prov. Kalbar)
Kab.Bualemo (Prov.Gorontalo) dan Kab.Kuburaya (Prov. Kalbar)
2 lokasi 2 lokasi 84.000.000 53.000.000
(31.000.000)
3.08 . 3.07.01 . 15 . 07
Pendaftaran seleksi penampungan pengawalan pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigran
Jumlah transmigran yang diberangkatkan
Jumlah transmigran yang diberangkatkan
Kab.Lamando (Prov.Kalteng) dan Kab.Bulungan (Prov.Kaltara)
Kab.Lamando (Prov.Kalteng) dan Kab.Bulungan (Prov.Kaltara)
30 KK 20 KK 203.000.000 115.000.000
(88.000.000)
3.08 . 3.07.01 . 16 Program Transmigrasi lokal
Jumlah Transmigran
20 KK 68.000.000 32.000.000
(36.000.000)
Persentase calon transmigrasi yang sudah disosialisasi
42,50 -
3.08 . 3.07.01 . 16 . 01
Penyuluhan transmigrasi lokal Jumlah penyuluhan calon transmigrasi
Jumlah penyuluhan calon transmigrasi
Ds. Tijayan (Kec.Jatinom), Ds. Sumber (Kec.Trucuk), Ds.Pulowatu(Kec. Karangnongko) Ds. Sribit (Kec.Delanggu) Ds. Kraguman (Kec.Jogonalan)
Ds. Tijayan (Kec.Jatinom), Ds. Sumber (Kec.Trucuk), Ds.Pulowatu(Kec. Karangnongko) Ds. Sribit (Kec.Delanggu) Ds. Kraguman (Kec.Jogonalan)
5 Kali 5 Kali 68.000.000 32.000.000
(36.000.000)