rancang bangun alat pengumpul kopi model …digilib.unila.ac.id/31920/3/skripsi tanpa bab...

78
RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL TERHAMPAR SECARA OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO (Skripsi) Oleh DEKA PERLANDA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 23-Feb-2020

22 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI

MODEL TERHAMPAR SECARA OTOMATIS

BERBASIS ARDUINO UNO

(Skripsi)

Oleh

DEKA PERLANDA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

ABSTRAK

RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL TERHAMPAR

SECARA OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

OLEH

DEKA PERLANDA

Dalam dunia engineering, suatu sistem direkayasa menjadi serba otomatis. Salah

satunya pada alat bantu pekerjaan, yaitu untuk mempermudah dan mengefisienkan

waktu serta tenaga yang digunakan. Jenis alat bantu pekerjaan yang direkayasa

tersebut adalah alat pada proses pengumpulan kopi. Untuk menghasilkan kopi

yang terbaik maka proses pengolahan kopi harus dilakukan secara benar. Kopi

dijemur di lapangan terbuka dibawah terik matahari langsung. Para petani pun

kualahan saat mengumpulkan kopi yang masih terhampar di lapangan dan apabila

mendadak cuaca sudah mulai mendung dan hujan turun. Sehingga tercetuslah ide

untuk membuat Rancang Bangun Alat Pengumpul Kopi Model Terhampar Secara

Otomatis Berbasis Arduino UNO ini.

Rancangan bangun alat ini merupakan miniatur yang dibuat pada bidang

agroindustri kopi yang berukuran 60x90 cm. Alat ini bekerja apabila sensor LDR

mendeteksi cuaca gelap dan Arduino UNO akan mengendalikan motor DC untuk

menggerakan sistem mekanikal/aktuator. Kemudian, sistem mekanikal tersebut

akan menggerakkan dua buah papan pengumpul yang bergerak dari dua arah yang

berbeda dan menarik kopi dari pinggir lapangan menuju ke tengah lapangan. Pada

saat proses pengumpulan kopi sedang dilakukan dan hujan tiba-tiba turun, maka

terpal otomatis akan menutupi seluruh permukaan lapangan untuk mencegah kopi

agar tidak basah, berdasarkan respon yang diterima oleh sensor hujan. Kopi yang

selesai dikumpulkan akan menggunung dibagian tengah lapangan dan alat akan

berhenti bekerja.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, intensitas cahaya yang dibaca oleh

sensor LDR sangat mempengaruhi cara kerja alat ini. Saat cuaca terang dengan

intensitas sebesar 286 Lux alat tidak akan bekerja dan aktif pada saat intensitas

dibawah 68 Lux. Sedangkan untuk sistem aktuator, semakin besar torsi pada

motor maka akan semakin besar pula arus yang terukur. Sehingga membutuhkan

daya yang lebih besar pula. Terlihat pada saat proses pengumpulan kopi

berlangsung arus yang terukur mencapai 1,1 ampere dan torsi yang terukur

mencapai 3,5 N/m. Maka diperlukan perancangan yang baik pada sistem

mekanikal agar tidak terjadi eror yang bisa menyebabkan penambahan beban

pada motor.

Kata kunci: Rekayasa, otomatis, sistem electrical dan mechanical,

microcontroller, Arduino UNO.

Page 3: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

ABSTRACT

DESIGN OF COFFEE AUTHORATED BUILDING IN AUTOMATIC BASED

ON ARDUINO UNO

BY

DEKA PERLANDA

In the world of engineering, a system is engineered to be completely automated. One

of them on the work aids, namely to simplify and streamline the time and energy used.

The types of work tools that are engineered are tools in the process of collecting

coffee. To produce the best coffee then the coffee processing must be done correctly.

Coffee is dried in an open field under direct sunlight. The farmers were defeated

when collecting coffee that still lies in the field and when suddenly the weather has

started cloudy and rain down. So the idea came out to make the Design of Arduino

UNO Model-Based Automatic Collecting Apparatus.

The design of this tool is a miniature made in the field of coffee agro-industry

measuring 60x90 cm. This tool works when the LDR sensor detects dark weather and

Arduino UNO will control the DC motor to drive the mechanical / actuator system.

Then, the mechanical system will move two collecting boards moving from two

different directions and pull the coffee from the sidelines to the center of the field. At

the time the coffee collection process is being done and the rain suddenly goes down,

the automatic tarp will cover the entire surface of the field to prevent the coffee from

getting wet, based on the response received by the rain sensor. The finished coffee

will be mounted in the center of the field and the equipment will stop working.

Based on observations made, the intensity of light read by LDR sensors greatly affect

the workings of this tool. When the weather is bright with the intensity of 286 Lux the

appliance will not work and is active at the intensity below 68 Lux. As for the

actuator system, the greater the torque on the motor will be the greater the measured

current. So it requires more power as well. Seen at the time of the process of

collecting the current measured currents reached 1.1 ampere and torque measured to

reach 3.5 N / m. It is necessary to design a good mechanical system to avoid errors

that can cause additional load on the motor.

Keywords: Engineering, automatic, electrical and mechanical systems,

microcontroller, Arduino UNO, syntax.

Page 4: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI

MODEL TERHAMPAR SECARA OTOMATIS

BERBASIS ARDUINO UNO

Oleh

DEKA PERLANDA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat
Page 6: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat
Page 7: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat
Page 8: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Sukamulya, Kota Pagaralam

provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 23 Maret 1996,

sebagai anak kedua dari empat bersaudara, dari bapak Dian

Risly dan ibu Susmilawati.

Pendidikan Sekolah Dasar diselesaikan di SD Negeri 50 Kota Pagaralam pada

tahun 2008. Sekolah Menengah Pertama diselesaikan di SMP Negeri 4 Kota

Pagaralam pada tahun 2011 dan Sekolah Menengah Atas diselesaikan di SMA

Negeri 4 Kota Pagaralam pada tahun 2014.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Lampung melalui jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan

Tinggi Negeri) pada tahun 2014. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di

berbagai organisasi dan UKM, baik internal maupun eksternal kampus Universitas

Lampung. Seperti, aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro

(HIMATRO) sebagai anggota Departemen Kaderisasi dan Pengembangan

Organisasi pada tahun 2016-2017 dan anggota divisi Pendidikan pada tahun 2015-

2016. Penulis juga aktif dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik

(BEM-FT) sebagai Eksekutif Muda di Dinas Sosial dan Politik pada tahun 2014-

2015 serta menjadi staff ahli Dinas Sosial dan Politik pada tahun 2015-2016. Pada

tahun 2016-2017 penulis aktif dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas

(BEM-U) di Kementerian Aksi dan Propaganda. Pada organisasi luar kampus,

Page 9: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

penulis aktif dalam organisasi Ikatan Pemuda Mahasiswa Besemah Pagaralam

(IPMBP) sebagai ketua umum. Sedangkan pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

Nasional Perisai Diri Universitas Lampung serta Sekretaris Silat Nasional Perisai

Diri Ranting Bandar Lampung dan tingkatan terakhir penulis di UKM Silat

Nasional Perisai Diri Universitas Lampung adalah dengan sabuk merah strip

hitam.

Pada tanggal 16 Agustus 2017, Penulis melaksanakan Kerja Praktik di PT. Wijaya

Karya Industri dan Konstruksi Divisi Pabrik Fabrikasi Baja, Bogor. Mengangkat

judul “Metode Pemotongan Baja Menggunakan Mesin CNC Sinumerik 802S

Baseline di PT. Wijaya Karya Industri dan Konstruksi Divisi Pabrik Fabrikasi

Baja”. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tanggal 22 Januari

2018 di Desa Putih Doh, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus.

Page 10: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

PERSEMBAHAN

Dengan Ridho Allah. SWT, Shalawat beriring salam kepada Nabi

Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam. Kupersembahkan Karya tulis ini

sebagai wujud rasa cinta dan terimakasihku untuk:

Ayah dan Ibuku Tercinta Dian Risly & Susmilawati

Kakakku Tersayang Dismi Verta Lingga

Kedua Adikku Tersayang

Januar Tendo Putra dan Cahaya Pemapa Putri

Teman-teman tercinta Rekan-rekan Teknik Elektro dan Terspesial untuk ELITE 2014

Almamaterku Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung

Bangsa dan Negaraku Negara Kesatuan Republik Indonesia

Terima-kasih untuk semuanya. Jazzakallah Khairan.

Page 11: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

11

MOTTO

“Menyerah adalah kata yang haram dalam hidupku, lebih baik bersimpuh darah dalam

mengibarkan bendera perjuangan daripada harus hidup dibawah kibaran bendera pasrah”

( Deka Perlanda )

“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

( Al-Quran, SuratAl –Insyirah,94: 5 – 6)

“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)”

(Al-Quran, SuratAr–Rahman,55:60)

“Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga

amalan: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholih yang mendoakan dia.”

( HR. Muslim )

“Manusia yang berakal ialah

manusia yang suka menerima dan meminta nasihat.”

( Umarbin Khatab RA)

Page 12: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya

kepada penulis, sehingga dapat terselesaikanya tugas akhir ini. Shalawat serta

salam disanjungkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang

dinantikan syafaatnya di hari akhir kelak.

Skripsi yang berjudul “RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI

MODEL TERHAMPAR SECARA OTOMATIS BERBASIS ARDUINO

UNO” digunakan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana di

jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung.

Selama perkuliahan dan penelitian, penulis banyak mendapatkan pengalaman

yang sangat berharga. Penulis juga telah mendapat bantuan baik moril, materil,

bimbingan, petunjuk serta saran dari berbagai pihak baik secara langsung maupun

tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas

Lampung.

2. Bapak Prof. Suharno, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

Page 13: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

3. Bapak Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc. Selaku kepala Jurusan Teknik

Elektro fakultas Teknik Universitas Lampung.

4. Bapak Syaiful Alam, S.T., M.T. Selaku Dosen Pembimbing Utama.

Terimakasih atas kesedian waktunya untuk membimbing dan memberikan

ilmu.

5. Ibu Dr. Sri Purwiyanti, S.T., M.T., Ph.D. Selaku pembimbing kedua.

Terimakasih atas waktu dan bimbinganya selama mengerjakan tugas akhir ini.

6. Bapak Dr. FX. Arinto Setyawan, S.T., M.T. Selaku dosen penguji tugas

akhir. Terimakasih atas masukan guna membuat tugas akhir ini menjadi lebih

baik lagi.

7. Bapak Agus Trisanto, S.T, M.T, Ph.D. selaku dosen pembimbing akademik.

8. Seluruh Dosen Teknik Elektro, Terimakasih atas bimbingan dan ilmu yang

telah diberikan selama menuntut ilmu di Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lampung.

9. Mbak Ning atas semua bantuannya menyelesaikan urusan administrasi di

Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung selama ini.

10. Kepala Lab STE, Bapak Dr. Lukmanul Hakim, S.T, M.Sc telah

mengizinkan saya untuk menyelsaikan tugas akhir saya di laboratorium ini.

11. Seluruh staff dan asisten lab STE, terimakasih telah menemani, mengajari

dan menghibur saat pengerjaan tugas akhir ini.

12. Teman-teman RINDAMAN Kuli Engineer terimakasih telah menjadi bagian

penting dalam peristiwa luar dan dalam kampus, teman nongkrong, teman

nebeng makan, teman ngerecok (86) dan semuanya.

Page 14: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

13. Serta, semua civitas Keluarga Besar Teknik Elektro UNILA. Teristimewa

untuk semua rekan seperjuangan ELITE 2014 terimakasih telah menjadi

bagian penting dalam sejarah peradaban hidup ini serta telah setia menemani

saat push up bareng di labek, tabek dan BBI.

Semoga kebersamaan ini membawa kebaikan, keberkahan, kemurahan hati, serta

bantuan dan do’a yang telah diberikan seluruh pihak akan mendapatkan balasan

yang setimpal dari Allah SWT dan semoga kita menjadi manusia yang berguna

dan berkembang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari

kesalahan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu masukan serta saran dan

kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan dimasa yang

akan datang. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Aamiin.

Bandar lampung,

Penulis,

DEKA PERLANDA

1 4 1 5 0 3 1 0 4 1

Page 15: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xx

DAFTAR GRAFIK ..................................................................................................... xxii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 5

1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 5

1.5 Hipotesis ................................................................................................... 6

1.6 Sistematis Penulisan ................................................................................. 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sistem ......................................................................................... 8

2.2 Rotary Mechanical System ....................................................................... 8

2.2.1 Klahar ...................................................................................... 9

2.2.2 Belt .......................................................................................... 9

2.2.3 Gear ......................................................................................... 9

2.2.4 Baut ....................................................................................... 10

2.2.5 Mur ........................................................................................ 10

2.3 Electrical System .................................................................................... 10

2.3.1 Kabel Jumper ........................................................................ 11

2.3.2 Power Supply ........................................................................ 11

2.3.3 Sensor .................................................................................... 13

2.3.3.1 LDR (Light Defendent Resistor) .............................. 14

Page 16: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

2.3.3.2 Sensor Hujan MD-0127 ............................................ 15

2.3.4 Aktuator................................................................................. 18

2.3.4.1 Motor DC .................................................................. 18

2.3.4.2 Driver Motor DC L293D .......................................... 24

2.3.5 Controller .............................................................................. 26

A. Arduino UNO ................................................................... 27

B. Spesifikasi dan pin Arduino UNO .................................... 29

C. Arduino IDE ..................................................................... 30

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 32

3.1.1 Lokasi Hamparan Lapangan Kopi ........................................ 32

3.1.2 Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

Lampung ............................................................................... 32

3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................... 33

3.2.1 Komponen Rotary pada Mechanical System......................... 33

3.2.2 Alat Instrumentasi dan Komponen Elektronika pada

Electrical System ................................................................... 34

3.2.3 Software Pendukung ............................................................. 37

3.2.4 Alat dan Bahan Perancangan ................................................ 38

3.3 Spesifikasi dan Penjelesan Rancang Bangun Alat ................................. 40

3.4 Prosedur Penelitian................................................................................. 43

3.4.1 Study Literatur ...................................................................... 44

3.4.2 Diagram Alir Perancangan Alat ............................................ 44

3.4.3 Blok Diagram Perancangan Sistem ....................................... 46

3.4.4 Pengujian Perangkat Sistem .................................................. 49

3.4.4.1 Uji Coba Sub Sistem ................................................. 50

3.4.4.2 Uji Coba Keseluruhan Sistem ................................... 50

3.4.5 Analisa Data Pengujian dan Kesimpulan .............................. 51

3.4.6 Penulisan Laporan ................................................................. 51

Page 17: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

IV. PEMBAHASAN

4.1 Perancangan dan Finishing System ........................................................ 52

4.2 Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software) ............ 53

4.2.1 Mechanical System ................................................................ 53

A. Pembuatan Rotary Bawah ............................................... 55

B. Pembuatan Rotary Tengah .............................................. 57

C. Pembuatan Rotary Atas ................................................... 60

D. Pembuatan Papan Pengumpul ......................................... 62

E. Pembuatan Terpal Otomatis ............................................ 65

4.2.2 Electrical System ................................................................... 66

A. Pengujian Arduino UNO ................................................. 67

B. Pengujian Driver Motor DC ............................................ 69

C. Spesifikasi Motor DC ...................................................... 82

D. Rangkaian Pengujian Sensor LDR .................................. 83

E. Rangkaian Pengujian Sensor Hujan ................................ 89

F. Rangkaian Keseluruhan Sistem....................................... 93

4.2.3 Perangkat Lunak (Software) .................................................. 98

Pemrograman Arduino UNO pada Arduino IDE ...... 99

4.2.4 Cara Kerja Alat ................................................................... 112

4.3 Data Hasil Pengujian ............................................................................ 115

A. Pengujian Sensor LDR (Rata-rata total) ....................................... 115

B. Pengujian Sensor Hujan (Rata-rata total) ...................................... 117

C. Pengujian Pada Sistem Rotary Bawah ........................................... 118

D. Pengujian Pada Sistem Rotary Tengah .......................................... 119

E. Pengujian Pada Sistem Rotary Atas ............................................... 123

4.4 Perhitungan .......................................................................................... 123

A. Perhitungan ω, Daya dan Torsi pada motor rotary bawah............. 124

B. Perhitungan ω, Daya dan Torsi pada motor rotary tengah

sebelum diberi beban (Kopi) ......................................................... 125

C. Perhitungan ω, Daya dan Torsi pada motor rotary tengah

setelah diberi beban (Kopi) dalam satu menit putaran pertama .... 125

Page 18: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

D. Perhitungan ω, Daya dan Torsi pada motor rotary tengah

setelah diberi beban (Kopi) dalam satu menit putaran kedua ....... 126

E. Perhitungan ω, Daya dan Torsi pada motor rotary tengah

setelah diberi beban (Kopi) dalam satu menit putaran ketiga ........ 127

F. Perhitungan ω, Daya dan Torsi pada motor rotary tengah

setelah diberi beban (Kopi) dalam satu menit putaran keempat .... 128

G. Perhitungan ω, Daya dan Torsi pada motor sistem rotary atas

sebelum diberi beban berupa terpal dan saat terpal ....................... 129

4.5 Grafik dan Pembahasan........................................................................ 130

A. Grafik hubungan antara Arus (I) dan Torsi (T) Pada Sistem

Rotary Bawah dengan sumber tegangan yang sama yaitu 12

volt ................................................................................................. 130

B. Grafik hubungan antara Arus (I) dan Torsi (T) pada semua

Sistem Rotary Tengah dengan sumber tegangan yang sama

yaitu 9 volt ..................................................................................... 132

C. Grafik hubungan antara Arus (I) dan Torsi (T) Pada Sistem

Rotary Atas dengan sumber tegangan yang sama yaitu 12 volt .... 144

4.6 Jarak dan Waktu Penurunan Posisi Sistem Rotary Tengah oleh

Sistem Rotary Bawah ........................................................................... 146

4.7 Fakta-fakta Pada Saat Pengujian Keseluruhan Sistem dengan

Beban yang Berbeda Ukuran ............................................................... 147

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 150

5.2 Saran ..................................................................................................... 152

DAFTAR PUSTAKA

........................LAMPIRAN.......................

Page 19: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bentuk fisik dari sensor LDR ........................................................................14

2.2 Sensor hujan MD-0127 .................................................................................16

2.3 Konstruksi Motor DC ....................................................................................19

2.4 Cara kerja motor DC .....................................................................................21

2.5 Konstruksi Pin Driver Motor DC ..................................................................24

2.6 Pin-pin pada arduino UNO ...........................................................................29

3.1 Spesifikasi keterangan disetiap bagian alat ...................................................40

3.2 Diagram Alir Perancangan Alat ....................................................................45

3.3 Blok Diagram Perancangan Sistem ...............................................................47

4.1 Perancangan Sistem Mekanik .......................................................................54

4.2 Pembuatan sistem rotary bawah tahap awal sebelum disinkronkan

dengan rantai .................................................................................................55

4.3 Pembuatan sistem rotary bawah tahap akhir setelah disinkronkan

dengan rantai. ................................................................................................57

4.4 Bentuk fisik pembuatan sistem rotary tengah tahap awal

sebelum disinkronkan dengan rantai .............................................................59

4.5 Bentuk fisik pembuatan sistem rotary tengah tahap akhir setelah

disinkronkan dengan rantai ...........................................................................60

4.6 Bentuk fisik pembuatan sistem rotary atas. ..................................................61

4.7 Bentuk fisik pembuatan papan pengumpul kopi ...........................................64

4.8 Bentuk fisik dari proses pembuatan terpal otomatis .....................................66

4.9 Pengujian Arduino UNO ...............................................................................68

4.10 Kode Program Pengujian driver motor dengan dua motor DC pada

sistem rotary motor bawah dengan aplikasi Arduino IDE .........................72

4.11 Rangkaian fisik pengujian driver motor dengan dua motor DC pada

sistem rotary motor bawah .........................................................................74

Page 20: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

4.12 Kode Program Pengujian driver motor dengan dua motor DC pada

sistem rotary motor tengah dengan aplikasi Arduino IDE .........................76

4.13 rangkaian fisik pengujian driver motor dengan dua motor DC pada

sistem rotary motor tengah .........................................................................78

4.14 Kode Program Pengujian driver motor dengan satu motor DC pada

sistem rotary motor atas dengan aplikasi Arduino IDE ..............................80

4.15 Rangkaian fisik pengujian driver motor dengan satu motor DC pada

sistem rotary motor atas ..............................................................................82

4.16 Rangkaian fisik pengujian sensor LDR ......................................................86

4.17 Tampilan program pengujian sensor LDR saat kondisi gelap ....................88

4.18 Tampilan program pengujian sensor LDR saat kondisi terang ...................90

4.19 Rangkaian fisik pengujian sensor hujan ......................................................91

4.20 Tampilan program pengujian sensor yang ada pada Arduino IDE

pada saat kondisi hujan ...............................................................................93

4.21 Tampilan program pengujian sensor yang ada pada Arduino IDE

pada saat kondisi tidak hujan ......................................................................94

4.22 Rangkaian keseluruhan sistem pada rancang bangun .................................96

4.23 Pendeklarasian fungsi int yang digunakan untuk menentukan posisi

pin-pin pada komponen ...............................................................................105

4.24 Pendeklarasian void setup menggunakan aplikasi Arduino IDE ................109

4.25 Pendeklarasian void loop menggunakan aplikasi Arduino IDE ..................111

4.26 Skematik cara kerja alat ..............................................................................114

4.27 Proses pengerjaan pengumpulan kopi secara manual .................................116

Page 21: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Spesifikasi Arduino UNO .............................................................................29

3.1 Daftar Komponen rotary pada Mechanical System ......................................33

3.2 Daftar Komponen Instrumentasi dan elektonika pada Electrical System .....35

3.3 Software Pendukung .....................................................................................37

3.4 Daftar Alat dan Bahan dalam pembuatan alat ...............................................38

4.1 Pengujian Sensor LDR (Rata-rata total) ......................................................115

4.2 Pengujian Sensor Hujan (Rata-rata total) .....................................................117

4.3 Data hasil pengukuran empat buah motor rotary bawah ..............................118

4.4 Data hasil pengukuran empat buah motor rotary tengah sebelum diberi

beban (Kopi)..................................................................................................120

4.5 Data hasil pengukuran empat buah motor rotary tengah setelah diberi

dalam satu menit putaran pertama.................................................................120

4.6 Data hasil pengukuran empat buah motor rotary tengah setelah diberi dalam

satu menit putaran kedua ...............................................................................121

4.7 Data hasil pengukuran empat buah motor rotary tengah setelah diberi dalam

satu menit putaran ketiga ..............................................................................121

4.8 Data hasil pengukuran empat buah motor rotary tengah setelah diberi dalam

satu menit putaran keempat ...........................................................................122

4.9 Data hasil pengukuran satu buah motor rotary atas ......................................123

4.10 Data hasil perhitungan pada empat buah motor DC di sistem rotary

bawah ..........................................................................................................124

4.11 Data hasil perhitungan pada empat buah motor DC di sistem rotary

Tengah sebelum diberi beban (kopi) ...........................................................124

4.12 Data hasil perhitungan pada empat buah motor DC di sistem rotary

Tengah setelah diberi beban (kopi) dalam satu menit putaran pertama ......125

Page 22: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

4.13 Data hasil perhitungan pada empat buah motor DC di sistem rotary

Tengah setelah diberi beban (kopi) dalam satu menit putaran kedua .........126

4.14 Data hasil perhitungan pada empat buah motor DC di sistem rotary

Tengah setelah diberi beban (kopi) dalam satu menit putaran ketiga .........127

4.15 Data hasil perhitungan pada empat buah motor DC di sistem rotary

Tengah setelah diberi beban (kopi) dalam satu menit putaran keempat .....128

4.16 Data hasil perhitungan pada empat buah motor DC di sistem rotary Atas

Sebelum diberi beban berupa terpal dan saat ada terpal .............................129

4.17 Jarak dan Waktu Penurunan Posisi Sistem Rotary Tengah oleh Sistem Rotary

Bawah ..........................................................................................................146

4.18 Data hasil pengujian arus, daya dan torsi pada rancang bangun alat saat

diberi beban berupa biji kopi.......................................................................148

4.19 Data hasil pengujian arus, daya dan torsi pada rancang bangun alat saat

diberi beban berupa biji kopi.......................................................................148

Page 23: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Hubungan antara Arus (I) dan Torsi (T) Pada Sistem Rotary Bawah...........130

4.2 Hubungan antara Arus (I) dan Torsi (T) pada Sistem Rotary Tengah ..........133

4.3 Hubungan antara Arus (I) dan Torsi (T) Pada Sistem Rotary Atas ..............144

Page 24: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era teknologi yang semakin canggih ini, semua jenis pekerjaan dituntut

untuk lebih efisien terhadap waktu dan tenaga. Pengerjaan secara otomatis

adalah jawaban untuk problema tersebut. Salah satu jenis pekerjaan tersebut

adalah proses penjemuran pada kopi. Dimana, kopi merupakan salah satu hasil

alam atau pertanian yang memiliki sangat banyak manfaat terutama dibidang

kuliner, lifesytle dan kebutuhan lainnya. Selain itu, harga kopi yang terbilang

mahal menjadi hal yang paling berpengaruh terhadap penghasilan dan

ekonomi petani kopi. Untuk menghasilkan kopi yang terbaik maka proses

pengolahan kopi harus dilakukan secara benar, pada proses penjemuran

misalnya. Kopi dijemur di lapangan terbuka dibawah terik matahari langsung.

Saat matahari pagi tiba kopi dijemur dan pada sore hari dikumpulkan

kemudian ditutup dengan terpal. Selain untuk menghalangi air hujan dan

embun masuk, sistem penutupan dengan terpal ini berguna untuk

mempercepat proses pengeringan pada kopi karena uap panasnya membuat

kulit kopi menjadi hitam dan kering saat terkena terik matahari. Namun,

Page 25: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

2

sekarang ini semua jenis pekerjaan pada penjemuran kopi ini masih dilakukan

secara manual dan menggunakan tenaga manusia sehingga teknologi otomatis

belum dimanfaatkan sama sekali.

Melihat problem tersebut maka tercetuslah ide untuk membuat rancang

bangun ini yang berfungsi untuk mengumpulkan kopi yang dijemur di

lapangan terbuka secara otomatis tanpa menggunakan tenaga manusia seperti

mana biasanya. Sehingga dapat memudahkan dan mempercepat pekerjaan

manusia. Rancang Bangun Alat Pengumpul Kopi Otomatis ini bekerja

berdasarkan dua sistem, yaitu sistem electrical dan sistem mechanical serta

diatur atau dikomandoi oleh perintah contoller yaitu Arduino UNO yang

terdiri atas beberapa program.

Arduino UNO merupakan jenis microcontroller yang paling sering digunakan

pada dunia elektronika dan sistem kendali terutama sebagai kontrol otomatis.

Arduino UNO terdiri atas input dan output berupa pin digital dan pin analog

yang memiliki fungsinya masing-masing. Pada rancang bangun ini arduino

UNO berguna untuk mengontrol dan memberikan perintah untuk

mengaktifkan sistem mekanikal seperti motor dc, belt dan pulley berdasarkan

respon sistem elektrikal yaitu berupa sensor yaitu LDR (sensor cahaya). LDR

berfungsi untuk membaca kondisi cuaca langit berdasarkan intensitas cahaya,

pada saat cahaya terang (cuaca bagus) maka LDR akan off atau tidak bekerja

dan tidak mengaktifkan program pada arduino dan komponen mekanikal

lainnya. Alat ini belum pernah dirancang dan dibuat sebelumnya sehingga

banyak proses penelitian yang dilakukan.

Page 26: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

3

Penelitian ini akan membahas cara gerak motor dc saat mengumpulkan kopi

dan lama waktu dalam satu putaran motor saat memiliki beban yaitu papan

pengumpul dan kopi. Estimasi beban adalah menggunakan kopi bulat dengan

ketinggian atau tebal kopi setinggi tiga centimeter. Sehingga untuk

mengurangi beban motor maka dibagi menjadi beberapa bagian waktu

berdasarkan per centimeter.

Pada periode pertama motor dc (4WD) yang membawa beban berupa papan

pengumpul dan kopi akan berputar selama 30 detik dengan ketinggian papan

terhadap dasar lapangan yaitu tiga centimeter dan dianalisis berapa putaran

yang dihasilkan pada t atau waktu tersebut. Kemudian saat program 30 detik

atau periode pertama selesai maka langsung ke kode program atau periode

kedua yaitu posisi motor pemutar papan pengumpul akan turun satu

centimeter dari tempat semula dan berada dua centimeter di atas dasar

lapangan, kemudian papan pengumpul bergerak dalam lintasan waktu yang

sama yaitu 30 detik (seconds). Periode ketiga posisi motor dan papan

pengumpul akan berada pada posisi satu centimeter diatas permukaan

lapangan dan dalam lintasan waktu yang sama. Terakhir, posisi motor pemutar

papan akan turun satu centimeter lagi dan berada dilantai dasar lapangan, pada

proses ini berjalan selama 60 detik atau satu menit. Semua kopi yang masih

ada di lapangan akan dibersihkan dan diseret menuju ke titik pengumpulan

kopi. Pada setiap program per periode ada tambahan satu kemungkinan, yaitu

apabila hujan mendadak pada saat proses pengumpulan kopi sedang

berlangsung maka akan ada terpal penutup otomatis dan menutupi lapangan

Page 27: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

4

namun proses pengumpulan kopi akan terus berlangsung sampai selesai

dibawah tutupan terpal tersebut.

Sehingga penulis akan merancang alat ini sebaik mungkin sesuai dengan

prinsip-prinsip komponen elektronika dan sistem kendali serta sistem

mekanikal yang ada diperkuliahan untuk diterapkan pada rancang bangun alat

pengumpul kopi otomatis ini, karena dilihat dari proses pengerjaan kopi secara

manual yang sangat mengurus tenaga dan waktu bagi petani sehingga rancang

bangun alat ini akan sangat berguna bagi para petani.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk merancang alat dalam proses

pengumpulan biji kopi yang sedang terhampar di lapangan terbuka secara

otomatis adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan alat, berupa rancang bangun untuk mengatasi masalah di

bidang pertanian, terkhusus mengenai proses produksi kopi yang kurang

baik diakibatkan oleh cuaca yang tidak menentu, kadang panas dan hujan

tiba-tiba.

2. Merancang alat pengumpul kopi otomatis dengan menggunakan

microcontroller, sensor dan aktuator sebagai komponen utamanya.

3. Melakukan analisis terhadap setiap cara kerja komponen.

4. Membandingkan perbedaan produksi kopi dengan menggunakan rancang

bangun alat secara otomatis dan secara manual, serta pada saat berbeban

dan tanpa beban.

Page 28: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

5

1.3 Rumusan Masalah

Berikut ini adalah batasan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini:

1. Keadaan awal kopi terhampar di lapangan, kemudian dengan adanya

rancang bangun alat ini kopi yang terhampar tersebut akan terkumpul

menggunung ditengah lapangan mengikuti bentuk papan pengumpul.

2. Motor DC bergerak berdasarkan kondisi cuaca dan ketentuan timer pada

program di Arduino UNO.

3. Posisi papan pengumpul akan turun 1 cm dari letak semula 3 cm setiap 60

detik berdasarkan motor dc.

4. Motor DC penggerak terpal penutup akan aktif saat hujan tiba-tiba datang,

namun proses pengumpulan akan terus berlangsung sampai loop atau

periode terakhir.

5. Semua komponen bekerja berdasarkan kode program yang ada pada

Arduino UNO.

1.4 Batasan Masalah

Berikut ini adalah rumusan masalah yang ada pada penelitian proses

perancangan alat ini:

1. Mendesain bentuk dan posisi komponen yang ada pada rancang bangun

alat.

2. Merancang Antarmuka dan Peripheral aktuator dan sensor pada rancang

bangun alat ini.

Page 29: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

6

3. Merancang sistem mekaninal, elektrikal dan kendali pada alat.

4. Membuat program pada Arduino IDE berdasarkan sub-sub perintah.

5. Alat bisa beroperasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

1.5 Hipotesis

Rancang Bangun Alat Pengumpul Kopi Otomatis ini diimplementasikan pada

lapangan datar yang biasa digunakan petani sebagai tempat penjemuran kopi

untuk membantu pekerjaan para petani tersebut dan mengefisienkan waktu

yang ada, serta mengantisipasi dari cuaca buruk yaitu hujan yang tidak

menentu pada saat proses penjemuran dilakukan.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri atas beberapa bab, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada BAB 1 yaitu pendahuluan, membahas mengenai latar belakang

penelitian dan pembuat rancang bangun alat, tujuan penelitian dan pembuatan

alat, rumusan masalah pada penelitian, batasan masalah pada penelitian,

hipotesis rancang bangun alat serta sistematika penulisan tugas akhir.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada BAB 2 yaitu tinjauan pustaka, membahas mengenai studi literatur,

prinsip kerja dan sistem komponen yang digunakan, deskripsi sistem dan

penjelasan bagian-bagian komponen utama pada alat.

Page 30: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

7

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada BAB 3 yaitu metode penelitian, membahas mengenai waktu dan tempat

penelitian, alat dan bahan yang digunakan pada saat melakukan penelitian,

prosedur penelitian serta analisa data pengujian pada alat.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada BAB 4 yaitu hasil dan pembahasan, yaitu membahas mengenai prinsip

kerja alat, analisis data hasil pengujian pada alat, serta menganalisa sistem

yang digunakan yaitu kontrol, mekanikal dan elektrikal.

BAB 5 PENUTUP

Pada BAB 5 yaitu berisi kesimpulan dan saran, yaitu menyampaikan

kesimpulan yang didapat selama penelitian dalam pembuatan alat serta

memberikan saran untuk kesempurnaan alat dari semua aspek.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber pustaka dan kajian yang diperoleh.

LAMPIRAN

Berisi gambar dan tampilan-tampilan yang berhubungan dengan pembahasan

dan inti penelitian.

Page 31: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sistem

Sistem merupakan suatu satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara satu

dengan yang lainnya, apabila satu komponen atau bagian tersebut dipisahkan

maka suatu sistem (alat) tidak bisa bekerja dengan maksimal bahkan tidak bisa

bekerja sama sekali. Sistem juga bisa dikatakan sebagai pendekatan pada

prosedur dengan suatu dan berbagai komponen. Koordinasi antar komponen

sangat dibutuhkan dalam suatu sistem. Sehingga sistem bisa juga disebut

dengan teamwork system yang artinya harus bersama untuk mengerjakan suatu

pekerjaan dan project dari suatu sistem atau alat tersebut [1].

2.2 Rotary Mechanical System

Sistem rotary mechanical adalah suatu sistem yang berfungsi untuk

menggerakan alat-alat seperti papan pengumpul kopi yang telah dirancang

berdasarkan pada prinsip kerja perputaran (rotary) motor DC. Ada banyak

prinsip kerja sistem rotary mechanical yang digunakan pada pembuatan alat

ini. Sistem rotary mechanical akan bergerak berdasarkan perintah-perintah

Page 32: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

9

yang ada pada sistem electrical dan control system [1]. Adapun komponen-

komponen pada sistem rotary mechanical adalah sebagai berikut:

2.2.1 Klahar

Klahar adalah suatu komponen rotor yang memiliki lebih dari satu

poros putaran, yang berfungsi dalam berbagai bidang pengaplikasian

seperti velg, as motor dan lain-lain. Pada rancang bangun alat ini,

klahar berfungsi untuk menurunkan posisi rotary mesin sejauh 1 cm

setiap satuan waktu yang telah ditentukan oleh program yang ada pada

microcontroller.

2.2.2 Belt

Belt adalah suatu jenis sabuk yang tidak memiliki ujung, atau

melingkar seperti gelang. Belt biasa terbuat dari bahan yang lentur dan

elastis namun memiliki kekuatan yang lebih agar bisa bertahan dalam

suatu proses rotary. Belt digunakan untuk menghubungkan antara

sumber putaran (motor) ke bagian putaran lainnya seperti gear. Belt

dan gear merupakan suatu sistem sehingga sangatlah berhubungan

yang penting antara satu dan yang lainnya [1].

2.2.3 Gear

Gear merupakan bagian rotary yang dihubungkan dengan pusat rotary

yaitu motor, penghubung antara motor dan gear adalah belt. Gear

digunakan dalam melakukan rotary dalam pekerjaan ganda, misalnya

Page 33: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

10

biasa ditemukan pada perputaran rantai sepeda motor ataupun alat

putar ganda lainnya. Berbeda dengan sistem single rotary seperti bor

ataupun gerinda [1].

2.2.4 Baut

Baut adalah suatu batangan besi yang memiliki gerat ulir pada setiap

sis batangannya, gerat-gerat tersebut berfungsi sebagai celah

penguncian terhadap mur sehingga proses fisika terjadi disana yaitu

pesawat sederhana saat menahan dua objek secara bersama. Baut

adalah elemen yang mengubah putaran (torque) menjadi linier atau

lurus, sehingga batangan panjang akan terbungkus menjadi suatu

bidang datar [1].

2.2.5 Mur

Mur adalah besi atau baja yang memiliki permukaan yang berbentuk

lingkaran dan pada bagian tengahnya memiliki lubang, merupakan

tempat terjadinya pesawat sederhana atau tempat baut berputar

berdasarkan sisi geratnya yang akan saling mengikat dengan mur

tersebut [1].

2.3 Electrical System

Sistem elektrikal atau electrical system adalah suatu sistem kelistrikan yang

saling berhubungan dalam mendukung kinerja dan pengoperasian alat. Sistem

elektrikal berisi berbagai komponen elektronika dan kendali pada alat tersebut.

Page 34: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

11

Pada sistem ini terbagi menjadi beberapa macam bagian divisi fungsi yaitu

power supply, sensor dan aktuator [2]. Berikut ini adalah jenis-jenis komponen

yang terdapat pada setiap divisi fungsi:

2.3.1 Kabel Jumper

Kabel jumper atau kabel penghubung digunakan untuk

menghubungkan antar sesama hardware atau perangkat keras berupa

komponen. Kabel ini nantinya akan berfungsi saat menghubungkan

komponen seperti motor ke driver menuju arduino dan antar komponen

lainnya.

2.3.2 Power Supply

Power supply atau catu daya adalah sumber tegangan yang digunakan

untuk mengaktifkan pengoperasian alat, berupa suatu perangkat yang

menyediakan energi listrik. Energi listrik yang ada bisa diatur

berdasarkan kebutuhan suatu device, komponen atau alat elektronika

tersebut. Power supply bisa berupa arus AC ataupun DC tergantung

pada inputan alat atau komponen (device) yang dibutuhkan [2]. Power

supply atau catu daya terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan

klasifikasinya yaitu:

a. Pewer Supply Functional

Power supply functional adalah jenis power supply yang terbentuk

berdasarkan fungsinya. Sehingga dapat berdasarkan fungsi tersebut

power supply ini dapat diklasifikasikan ke beberapa jenis lagi yaitu:

Page 35: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

12

1. Regulated Power Supply adalah jenis power supply yang bisa

menjaga stability voltage atau kestabilan tegangan dan arus

listrik walaupun disana terjadi perubahan ataupun macam-

macam variasi pada beban serta sumber tegangannya.

2. Unregulated Power Supply adalah jenis catu daya tegangan

yang mana arus listriknya bisa berubah saat beban yang

diberikan berubah serta sumber listriknya mengalami

perubahan.

3. Adjustable Power Supply adalah jenis catu daya dimana

tegangan dan arusnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan

yang diperlukan dengan cara menggunakan fungsi dari Knob

Mekanik [2].

b. Power Supply berdasarkan bentuk

Power supply jenis ini adalah power supply yang diklasifikasikan

berdasarkan bentuk serta ukuran dari suatu perangkat yang akan

dihubungkan dengan power supply tersebut. Misalnya pada

peralatan seperti TV, Monitor Komputer, DVD dan lain-lain.

Biasanya power supply yang digunakan adalah menyatu yang biasa

diletakkan pada suatu perangkat sehingga tidak bisa melihatnya

secara langsung. Misalnya, contoh fisiknya adalah adaptor pada

pengecas laptop dan handphone ini dinamakan power supply stand

alone (berdiri sendiri atau tidak menyatu).

c. Power Supply berdasarkan metode konversi

Page 36: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

13

Catu daya jenis ini adalah jenis catu daya yang diklasifikasikan

berdasarkan jenis pengkonversian energi yang diinputkan dan catu

daya ini terbagi menjadi beberapa jenis lagi yaitu, power supply

linier artinya power supply ini mengkonversikan tegangan listrik

secara langsung dari masukannya dan yang kedua adalah power

supply switching adalah jenis power supply yang mengkonversikan

tegangan input ke pulsa AC atau DC sebelum menjadi tegangan

masukan sebenarnya [2].

2.3.3 Sensor

Sensor adalah komponen elektronika berdasarkan perangkat

elektromagnetik yang berfungsi untuk membaca suatu kondisi dan

keadaan berdasarkan gelombang fisika yang dapat diukur dengan suatu

besaran serta intensitas dari suatu tindakan yang diterima, seperti

gerakan, sentuhan dan jenis variabel tindakan lainnya. Setelah itu

gelombang ataupun intensitas tersebut diubah menjadi sinyal-sinyal

elektrik, agar bisa didefinisikan oleh suatu jenis kontroler [3]. Sensor

memiliki banyak jenis berdasarkan fungsinya masing-masing. Adapun

jenis sensor tersebut yang digunakan untuk mendukung pengoperasian

alat ini adalah sebagai berikut:

Page 37: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

14

2.3.3.1 LDR (Light Defendent Resistor)

LDR atau Light defendent resistor adalah suatu komponen

elektronika yang berupa sensor dan bekerja berdasarkan besar

atau kecilnya suatu intesitas cahaya.

Gambar 2.1 Bentuk fisik dari sensor LDR [4]

Pada suatu rangkaian LDR akan aktif ketika cahaya gelap atau

cahaya terang tergantung syntax yang diatur. Pada konstruksi

LDR, terdapat sebuah cakram semikonduktor dimana memiliki

dua buah elektroda pada setiap permukaannya. Saat kondisi

gelap atau minim cahaya resistansi yang ada pada LDR adalah

sekitar 10 M sedangkan saat keadaan banyak cahaya atau terang

nilai resistansi sebesar 1 k atau kurang dari itu. Pada proses

pembuatannya LDR terdiri atas semikonduktor jenis Cadnium

Sulfide, dengan bahan energi dari cahaya yang jatuh pada

permukaannya membuat sangat banyak muatan yang dilepas

ataupun arus listrik akan meningkat. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa tingkat resistansi telah mengalami pelemahan atau

penurunan. Seperti dijelaskan diawal tadi sensor LDR adalah

Page 38: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

15

sensor yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.

Misalnya pada saklar cahaya dan alarm pencuri adalah beberapa

contoh pada pengaplikasiannya. Namun, kekurangan dari sensor

ini adalah feedback atau respon terhadap cahaya cukuplah

lambat, ini berarti tidak dapat digunakan pada cuaca yang

ekstrim atau cuaca yang mudah berubah-ubah. Gelap atau

terangnya suatu cuaca menjadi hambatan tersendiri bagi sensor

LDR. Prinsip kerja dari sensor LDR adalah ketika cahaya gelap

atau mendung (redup), cakram tadi akan menghasilkan elektron

yang digunakan untuk mengangkut elektrit. Sehingga pada

kondisi cahaya redup maka sensor ini akan menjadi konduktor

yang tidak baik ataupun bisa dikatakan hampir menjadi isolator,

dan saat dilakukan pengukuran pada resistansi nilainya

sangatlah besar. Sedangkan saat kondisi cahaya terang maka

akan lebih banyak elektron yang akan terlepas dari atom-atom

pada jenis bahan semikonduktor tadi. Hal ini akan menyebabkan

sangat banyak elektron yang kemudian akan mengangkut

elektrit. Sehingga pada saat cuaca terang sensor ini akan

menjadi konduktor yang hampir mendekati sempurna dan

resistansinya sangat kecil [4].

2.3.3.2 Sensor Hujan MD-0127

Sensor hujan MD-0127 adalah jenis sensor hujan yang berguna

sebagai pendeteksi ada tidaknya air berupa rintik hujan,

Page 39: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

16

sehingga dapat digunakan untuk berbagai pengaplikasian.

Sensor ini bisa juga berguna untuk memantau keadaan cuaca

(hujan atau tidak), karena pada keluarannya sensor ini

dikonversi ke beberapa sinyal output digital ataupun sinyal

analog [5].

Gambar 2.2 Sensor hujan MD-0127 [5]

Cara kerja sensor ini adalah saat terdeteksi air hujan pada

permukaan panel sensor, secara langsung akan terjadi

elektronisasi oleh air hujan. Dalam reaksi kimia, air hujan

merupakan liquid berupa elektrolit sehingga air hujan dapat

menghantarkan arus listrik. Pada konstruksi sensor hujan ini

terdapat IC komparator yang berfungsi sebagai keluaran dari

sensor hujan ini bisa berupa besaran logika serta digambarkan

dengan kondisi on atau off. Pada keluaran lainnya terdapat

output yang dapat langsung dihubungkan dengan pin arduino

UNO yaitu ADC (analog digital converter) [5].

Page 40: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

17

Berikut ini adalah spesifikasi dari sensor hujan MD-0127:

1. Pada sensor hujan MD-0127 tersusun atas material (FR-04)

berukuran 5 cm x 4 cm, pada permukaannya dibalut oleh

nikel dan berlabel high quality pada setiap sisinya.

2. Sensor mempunyai lapisan anti oksidasi sehingga memiliki

ketahanan super terhadap cuaca sekitarnya.

3. Keluaran dari modul komparator pada sensor ini

mempunyai kualitas sinyal yang baik terhitung lebih dari 15

miliAmpere.

4. Pada sensor ini terdapat potensiometer yang berguna

sebagai pengaturan kesensitifitasan dari sensor ini.

5. Pada tegangan kerja masukannya sensor ini membutuhkan

3.3 sampai 5 volt.

6. Pada sensor ini memiliki 2 buah keluaran yaitu digital dan

analog.

7. Sensor ini disempurnakan dengan adanya lubang baut pada

setiap sudut yang berfungsi untuk instalasi pada saat

perancangan pada board controller.

8. Lebar PCB pada sensor ini yaitu 3.2 cm x 1.4 cm

9. Sensor ini menggunakan pembanding LM393 komparator

yang stabil [5].

Page 41: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

18

2.3.4 Aktuator

Aktuator adalah alat elektromagnetik pada suatu sistem penggerak dan

fungsi utamanya adalah sebagai penggerak. Pada aktuator inputannya

berupa sinyal-sinyal listrik sedangkan output atau keluaran adalah

semua jenis yang berhubungan dengan gerak atau mekanis. Seperti

halnya motor [6].

Adapun jenis aktuator yang digunakan pada pembuatan alat ini adalah

sebagai berikut:

2.3.4.1 Motor DC

Motor arus searah atau motor dc adalah suatu jenis mesin yang

dapat merubah besaran energi listrik arus searah (arus DC)

menjadi suatu besaran gerak berupa energi mekanik yang

berputar, baik secara arah putaran jarum jam ataupun

berlawanan arah jarum jam, tergantung pada kebutuhan dan

pengaturan yang diberikan. Bila dilihat berdasarkan gambaran

fisiknya motor DC ini secara umum terdiri atas beberapa

bagian utama, yaitu bagian statis (diam) dan bagian mekanis

(bergerak/berputar). Bagian diam atau statis lebih sering

disebut dengan stator. Stator adalah adalah tempat untuk

meletakkan kumpuran medan atau lilitan untuk menghasilkan

fluksi magnetik. Sedangkan pada bagian dinamis sering

disebut dengan rotor, pada bagian ini diletakkan berupa

jangkar seperti kumparan jangkar, komutator, sikat dan

Page 42: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

19

komponen rotor lainnya. Apabila terjadi putaran pada

kumparan jangkar pada lintasan medan magnet maka akan

menyebabkan tegangan Gerak Gaya Listrik atau GGL

berubah-ubah arah pada setiap setengah putarannya hal ini

akan mengahsilkan tegangan bolak-balik. Namun pada motor

arus searah atau motor DC terdapat rangkaian penyearah,

dimana rangakaian ini akan membalik phasa negatif pada suatu

gelombang sinus menjadi positif dan inilah kegunaan dari

suatu komutator, oleh karena itulah arus yang berbalik arah

dengan kumparan jangkar yang berputar pada porosnya

tersebut, dan itulah yang dinamakan hasil tegangan Gerak

Gaya Listrik (GGL) [7].

Adapun penjelasan bagian-bagian dan konstruksi pembentukan

dari motor DC dapat dilihat pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 Konstruksi Motor dc [7]

Page 43: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

20

Semua konduktor (bisa mengalirkan arus) mempunyai medan

magnet disetiap kelilingnya. Besarnya nilai medan magnet

yang dihasilkan tergantung pada besar atau kecilnya arus (I)

yang mengalir pada konduktor tersebut [7].

Pada sebuah medan magnet yang sama pada setiap kutub-

kutub magnet yaitu utara dan selatan yang arahnya dari kutub

utara menuju ke selatan. Kemudian, ditunjukan sebuah

konduktor yang sedang dialiri arus searah (DC) dan

menghasilkan sebuah medan magnet berupa garis-garis gaya

fluks magnet disetiap kelilingnya. Apabila jenis konduktor

tersebut dialiri arus dan diletakkan di medan magnet seragam,

akan menyebabkan hubungan pada kedua medan magnet

menjadi medan yang tidak sama (seragam). Maka

menyebabkan kerapatan fluksi bertambah besar diatas sebelah

kanan konduktor (sekitar kutub selatan) dan dibagian bawah

sebelah kiri konduktor (sekitar kutub utara), sedangkan pada

kerapatan fluks akan menjadi berkurang pada bagian atas

sebelah kiri konduktor dan di bawah sebelah kanan konduktor.

Kerapatan fluksi yang tidak seragam ini akan membuat

konduktor dibagian kiri mengalami gaya keatas, sedangkan

konduktor disebelah berlawanannya yaitu kanan akan

mengalami gaya ke bagian bawah. Sehingga pada kedua gaya

ini akan membuat torsi atau putaran pada jangkar berdasarkan

putaran arah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam [7].

Page 44: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

21

Prinsip kerja yang dipaparkan diatas diterapkan pada cara kerja

motor DC. Perhatikan gambar 2.4 :

Gambar 2.4 Cara kerja motor DC [7]

Dengan mengacu Gambar 2.4, dapat diketahui bahwa, pada

kedua kutub stator dibelitkan atau diikatkan dengan konduktor

yang akan membentuk kumparan-kumparan yang sering

disebut dengan kumparan stator ataupun kumparan medan

magnet. Apabila kumparan medan magnet tersebut

dihubungkan pada suatu power supply akan membuat

kumparan medan tersebut mengalirkan arus medan (If). Saat

arus dialirkan pada suatu kumparan medan maka akan

menyebabkan fluks utama atau fluks stator. Fluksi ini adalah

jenis medan magnet dimana arahnya dari kutub utara ke kutub

selatan, fenomena dapat disaksikan dengan melihat adanya

garis-garis fluksi disekitar medan magnet). Saat arus dialirkan

Page 45: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

22

pada kumparan jangkar akan menyebabkan arus sejajar,

berdasarkan pada hukum Lorentz, yaitu jika suatu konduktor

diberikan arus listrik dan diletakkan pada suatu medan magnet

akan menyebabkan konduktor tersebut menghasilkan gaya, hal

ini dialami pula pada fenomena kumparan jangkar. Besarnya

gaya pada kerapatan fluks dipengaruhi oleh besarnya arus yang

dialirkan pada poros atau kumparan jangkar (Ia), kerapatan

suatu fluks (B) dari dua kutub dan panjang suatu konduktor

jangkar (I). Imbas dari besarnya fluksi menyebabkan arus yang

mengalir pada kumparan jangkar akan semakin besar pula,

sama halnya dengan fenomena penentuan besarnya gaya (F)

yang terjadi pada suatu konduktor tersebut [7].

Berikut ini penghitungan secara matematis besar gaya yang

dihasilkan oleh arus yang mengalir pada suatu konduktor

jangkar yang diletakkan di suatu medan magnet.

Secara matematis dituliskan seperti berikut ini:

F = B . Ia . ℓB.......................................................................(1)

Keterangan Rumus:

F : Besarnya gaya

Ia : Arus Jangkar (Ampere)

B : Kerapatan Fluks (Webber/meter2)

ℓB: Panjang Konduktor (meter)

Page 46: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

23

Apabila suatu kumparan jangkar dari motor dc bergerak maka

pada medan magnet akan memotong fluks utama sesuai

dengan hukum induksi elektromagnetis pada kumparan jangkar

akan ada Gerak Gaya Listrik (GGL) induksi yang arahnya

seperti fenomena kaidah tangan kanan, dimana tegangan yang

berikan akan berlawanan dengan arahnya terhadap jangkar

(tegangan terminal). Sehingga ggl induksi yang maksud adalah

ggl lawan [7].

Seperti dituliskan pada persamaan matematis berikut ini [7]:

Ea = c . n . ϕ..........................................................................

(2)

Keterangan Rumus:

Ea : Gaya Gerak Listrik (volt) ϕ : Fluksi Magnetik

n : kecepatan putar motor (rpm) c : konstanta

Motor arus searah atau motor DC sekarang ini sangat banyak

digunakan, terutama pada bagian penggerak atau pengangkut .

Pada alat yang dibuat pada skripsi ini misalnya, motor adalah

pusat utama tenaga penggerak agar alat dapat beroperasi. Pada

Rancang Bangun Alat Pengumpul Kopi yang Sedang

Terhampar Dilapangan Seacara Otomatis berbasis Arduino

UNO, motor DC berfungsi untuk menggerakan papan

pengumpul kopi, Motor DC ini disambungkan pada gear

plastik menggunakan belt atau rantai plastik kemudian pada

Page 47: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

24

poros motor akan dihubungan ke gear satunya dengan

menggunakan as berupa besi kecil untuk memutar proses

mekanikal lainnya. Kemudian, motor dc juga digunakan untuk

menurunkan posisi motor penggerak papan dibantu dengan

prinsip kerja baut dan mur serta untuk menggerakan terpal

otomatis untuk menutupi hamparan lapangan kopi apabila

hujan tiba-tiba datang berdasarkan perintah sensor hujan yang

terhubung pada pin-pin Arduino UNO.

2.3.4.2 Driver Motor DC L293D

Driver motor DC L293D adalah jenis driver motor DC yang

terdiri atas IC L293D dimana IC yang dirancang khusus untuk

motor DC dan hanya bisa dikendalikan oleh sistem kontrol

pada rangkaian TTL dan mikrokontroller. Adapun Motor DC

yang dikendalikan dengan driver jenis ini adalah bisa

dihubungkan ke ground ataupun ke sumber tegangan positif

oleh karena itulah di dalam rangkaian driver L293D sistemnya

digunakanlah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdapat

4 buah driver motor yang bersifat independen atau berdiri

sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 ampere tiap

drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-

bridge untuk 2 buah motor DC [8]. Pada konstruksi pin driver

motor DC IC L293D adalah sebagai berikut:

Page 48: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

25

Gambar 2.5 Konstruksi Pin Driver Motor DC [8]

Berdasarkan Gambar 2.5, konstruksi pin pada driver motor DC

dapat diketahui fungsi-fungsinya sebagai berikut:

1. Pada pin EN atau enable yaitu EN1.2 dan EN3.4

digunakan driver untuk menerima instruksi untuk

mengaktifkan motor DC.

2. Pada Pin In atau Input yaitu 1A, 2A, 3A dan 4A digunakan

sebagai pin masukan pada sinyal kontrol motor DC.

3. Pada Pin Out atau Output yaitu 1Y, 2Y, 3Y dan 4Y

digunakan sebagai jalur keluaran pada masing-masing

driver yang akan dihubungkan ke motor DC.

4. Pada Pin VCC yaitu pin VCC1 dan VCC2 digunakan

sebagai jalur masukan pada tegangan sumber driver motor

DC, dimana pada VCC1 merupakan jalur input sumber

tegangan pada rangkaian kontrol driver dan pada VCC2

merupakan jalur input sumber tegangan untuk motor DC

yang akan dikontrol.

5. Terakhir pada pin GND yaitu ground digunakan sebagai

jalur yang harus dihubungkan ke ground dan pada pin

Page 49: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

26

GND terdapat 4 buah dan saling berdekatan sehingga bisa

langsung dikoneksikan ke sebuah pendingin kecil.

Berikut ini adalah spesifikasi yang dimiliki oleh driver motor

DC IC L293D.

a. Wide supply voltage range: 4,5 volt to 36 volt

b. Separate input logic supply

c. Internal ESD protection

d. Thermal shutdown

e. High noise immunity input

f. Functionally similiar to SGS L293 and SGS L293D

g. Output current 1 A per channel (600 mA for L293D)

h. Peak Output Current 2 A per channel (1.2 A for L293D)

i. Output clamp diodes for inductive transient suppression

(L293D). [8]

2.3.5 Controller

Controller adalah suatu jenis komponen sistem pengaturan yang

berguna untuk mengolah sinyal feedback atau umpan balik serta sinyal

acuan (set point) atau sinyal eror menjadi sebuah sinyal kontrol.

Controller mendapatkan masukan berupa sinyal listrik berupa sinyal

analog dan sinyal digital. Sinyal inputan ini diperoleh dari sebuah

perangkat inputan dan nilai feedback salah satu contohnya adalah

sensor. Sehingga nilai tersebut aka diolah oleh sebuah komponen yang

disebut kontroler. Setelah itu akan didapatkan keputusan dan

Page 50: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

27

memengaruhi output dari sebuah aktuator. Controller mempunyai

fungsi untuk memproses sinyal data serta menentukan pengeksekusian

yang akan dikerjakan. Setelah itu, controller juga berfungsi untuk

menjadi konektor antara komponen seperti sensor dan aktuator [9].

Berikut ini adalah jenis komponen yang digunakan sebagai contoller

dalam pembuatan alat pada skripsi ini:

A. Arduino UNO

Arduino adalah suatu jenis proyek open source (microcontroller)

dan terdiri dari dua jenis perangkat yaitu perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software). Arduino awalnya

dibuat untuk membuat rancangan atau desain serta seniman

platform prototyping untuk kursus desain rancang interaksi.

Namun, pada era sekarang banyak digunakan oleh para konsumen

dan penggemar arduino di seluruh dunia untuk rekayasa serta

proyek komputasi fisik, arduino dapat digunakan untuk

mengembangkan proyek elektronik mulai dari prototype sampai

peralatan canggih [10].

Arduino memiliki berbagai macam jenis dan nama berdasarkan

kemampuan dan spesifikasinya, dan berikut ini adalah penjelasan

mengenai jenis arduino yang akan digunakan sebagai

microcontroller yang ditanamkan dalam alat ini, yaitu Arduino

UNO.

Arduino UNO adalah suatu komponen elektronika yang berupa

board microcontroller yang didasarkan pada prinsip Atmega328.

Page 51: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

28

Pada papan (board) arduino UNO terdapat 14 pin digital yang

terbagi pada bagian input dan outputnya, dimana 6 dari 14 pin

tersebut berfungsi sebagai keluaran PWM, dengan 6 buah masukan

analog, satu buah osilator kristal 16 MHz, satu buah koneksi kabel

USB, satu buah power jack, satu buah ICSP header dan satu buah

tombol reset yang berwarna merah terdapat di pinggir board

arduino UNO. Arduino UNO memiliki perbedaan tersendiri

dibanding jenis arduino lainnya, yaitu pada arduino UNO tidak

menggunakan chip driver FTDI USB to serial. Sedangkan pada

fitur atmega16U2 diprogram untuk pengubah USB serial yang

tidak terdapat di arduino UNO tadi. Perubahan kedua pada board

arduino UNO adalah memiliki satu buah resistor yang berhubungan

dengan garis 8U2 HWB langsung ke ground, hal ini menjadikan

Arduino UNO lebih mudah untuk ditempatkan pada DFU mode

[10]. Perubahan ketiga adalah pada board arduino UNO memiliki

kelebihan di fitur-fitur terbarunya yaitu:

1. Pada pin Out 1.0 terjadi perubahan dimana ditambah pin SDA

dan SCL dan saling berdekatan dengan AREF dan kedua pin

baru lainnya kemudian ditempatkan berdekatan dengan pin

RESET, IOREF dimana pin ini akan memungkinkan shield-

shield agar dapat beradaptasi dengan voltase yang menjadi

sumber dari board. Perubahan berikutnya adalah pada shield

akan dikolaborasikan atau dicocokan dengan board yang akan

menggunakan AVR dan akan beroperasi dengan tegangan 5

Page 52: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

29

volt sedangkan pada arduino yang aktif dengan tegangan 3.3

volt, kedua kolaborasi ini belum terjadi dimana sebuah pin dan

terhubung dan akan disediakan untuk tujuan tertentu

selanjutnya.

2. Selanjutnya, pada sirkit RESET menjadi lebih baik.

3. Atmega 16U2 berubah dan menggantikan 8U2 [10].

B. Spesifikasi dan pin Arduino UNO

Arduino memiliki banyak jenis dan rupa, pada setiap jenis arduino

tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda-beda pula. Berikut ini

adalah spesifikasi Arduino UNO yang digunakan pada pembuatan

alat ini.

Untuk memudahkan saat menghubungkan device atau komponen

ke pin-pin pada arduino UNO, berikut ini didefinisikan fungsi

setiap Pin pada arduino UNO:

Gambar 2.6 Pin-pin pada arduino UNO [10]

Page 53: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

30

Tabel 1. Spesifikasi Arduino Uno [10]

No Mikrokontroler Spesifikasi

1 Tegangan Pengoperasian 5 volt

2 Tegangang input yang

disarankan

7 sampai 12 volt

3 Batas tegangan input 6 sampai 20 volt

4 Jumlah pin input dan

output

14 pin (6 diantaranya

menyediakan keluaran

PWM)

5 Jumlah pin input analog 6 pin

6 Arus DC setiap pin input

dan output

40 miliAmpere

7 Arus DC untuk pin 3.3

volt

50 miliAmpere

8 Memory flash 32 KB (Atmega 328),

sekitar 0,5 kb digunakan

untuk bootloader

9 SRAM 2 KB (Atmega328)

10 EEPROM 1 KB (Atmega328)

11 Clock Speed 16 Hz

C. Arduino IDE

Arduino IDE (integrated developtment environment) merupakan

suatu jenis aplikasi berbasis bahasa java dan berasal dari bahasa

Page 54: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

31

pemrograman assambler. Aplikasi Arduino IDE menuliskan

program dengan lebih mudah, karena bahasa yang digunakan dalam

Arduino IDE mudah untuk diterapkan dan dimengerti. Dalam

konstruksinya Arduino IDE terdiri atas editor program, complier

dan uploader. Arduino IDE mempunyai lembar kerja yang

berfungsi untuk pemrograman saat penulis program yang akan

diinputkan, compling program dan uploading program pada

windows sering disebut dengan editor program. Sedangkan

complier sendiri adalah sebuah option dalam syntax Arduino UNO

dan bekerja pada sebuah kode program dan dituliskan dengan

programmer. Terakhir, uploader adalah suatu option dalam menu

di software Arduino IDE dan berfungsi untuk mengirim kode yang

telah diprogram ke dalam microcontroller Arduino UNO [11].

Page 55: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dalam pembuatan rancang bangun alat ini dilakukan di beberapa

tempat yaitu:

3.1.1 Lokasi Hamparan Lapangan Kopi

Penelitian dilakukan di salah satu kampung di Kota Pagaralam,

Sumatera Selatan pada bulan Agustus 2017 lebih kurang selama 2

minggu. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara

langsung proses pengumpulan kopi yang dilakukan oleh masyarakat

setempat secara manual. Selain itu, penelitian ini dilakukan agar

mengetahui ukuran lapangan atau tempat penjemuran kopi agar bisa

membuat skala perbandingannya pada rancang bangun alat.

3.1.2 Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung

Tempat penelitian kedua dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik

Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung. Waktu penelitian

Page 56: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

33

dilakukan selama proses pembuatan alat berlangsung mulai dari bulan

September 2017 sampai dengan selesai, penelitian dilakukan

berdasarkan proses kerja alat mulai dari penelitian kecepatan motor

DC, sistem komputing program serta perancangan alat.

3.2 Alat dan Bahan

Dalam penelitian ini digunakan berbagai macam jenis device atau komponen

elektronika serta alat pendukung untuk penyelesaian dalam pembuatan mulai

dari perancangan sampai finishing. Adapun alat dan bahan yang digunakan

tersebut adalah sebagai berikut:

3.2.1 Komponen Rotary pada Mechanical System

Pada bagian penggerak, terutama dibagian perputaran terdapat

berbagai komponen, namun komponen ini akan bergerak atau

beroperasi apabila sumber utamanya seperti motor DC akttif, dan akan

menjadi statis apabila pada sumbernya sedang dinonaktfikan. Adapun

komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel. 3.1 Daftar Komponen rotary pada Mechanical System

No Nama Fungsi

1 Belt Sebagai penghubung motor DC dan gear

saat proses rotary berlangsung, agar gear

dapat berputar sesuai dengan torque motor

DC.

Page 57: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

34

2 Gear Sebagai pusat tumpuan saat double rotary

terjadi dan terhubungan dengan motor DC

melalui belt yang memanjang di permukaan

atau sisi putarannya.

3 Baut Digunakan sebagai poros perputaran untuk

menaik atau menurunkan posisi rotary

mesin pengumpul berdasarkan limit waktu

yang telah ditentukan.

4 Mur Digunakan sebagai objek penurunan dan

penaikan mesin berdasarkan prinsip kerja

pesawat sederhana saat terjadi perputaran

elemen pada baut dan mur. Mur akan

terhubung ke motor DC sebagai

pemutarnya, dan akan berputar selama

waktu yang telah ditentukan dan

menurutkan posisi rotary mesin atas, sejauh

satu centimeter terukur pada gerat baut.

3.2.2 Alat Instrumentasi dan Komponen Elektronika pada Electrical

System

Pada pembuatan alat digunakan berbagai peralatan instrumentasi dan

komponen elektronika untuk mendukung pengoperasian dan

Page 58: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

35

pembuatan alat. Adapun jenis alat instrumentasi dan komponen-

komponen elektronika tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel. 3.2 Daftar Komponen Instrumentasi dan elektonika pada

Electrical System

No Nama Fungsi

1 Power Supply Digunakan sebagai sumber tegangan

pengoperasian alat.

2 Sensor LDR Digunakan sebagai pembaca kondisi

intensitas cahaya baik gelap atau pun terang,

sehingga akan mengaktifkan bagian rotary

mesin untuk memulai proses pengoperasian.

3 Sensor Hujan

MD-0127

Digunakan untuk membaca kondisi cuaca

berdasarkan intensitas yang diberikan oleh

air hujan, sehingga pada saat air hujan

mengenai bagian sensor ini maka sensor

akan mengaktifkan bagian rotary mesin dan

menggerakan terpal untuk menutupi

lapangan kopi secara otomatis.

4 Motor DC Digunakan sebagai aktuator atau pusat

proses rotary, motor DC akan menggerakan

semua bagian rotary berdasarkan perintah

sensor yang telah dikontrol berdasarkan

program yang dibuat. Motor DC akan

Page 59: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

36

terhubung dengan bagian komponen

mechanical system.

5 Driver Motor DC

L293D

Digunakan untuk pengatur dan pengontrol

motor DC, baik itu kecepatan putaran

ataupun arah putaran. Motor DC akan

terhubung ke driver kemudian dihubungkan

dengan kontroler, jadi driver mempunyai

peran sangat penting, karena motor tidak

bisa dihubungkan langsung ke kontroler

karena bisa menyebabkan kerusakan yang

terjadi karena arus dan tegangan pada

motor, sehingga harus ada driver sebagai

konektor diantara keduanya.

6 Arduino UNO Digunakan sebagai otak utama dalam

pengoperasian alat, arduino UNO akan

mengontrol semua komponen baik itu

electrical ataupun mechanical system.

Arduino UNO terdiri atas beberapa pin

sebagai input dan output dari komponen.

7 Kabel Jumper Digunakan sebagai penghubung antara

electrical dan mechanical system ke

controller serta ke semua komponen

disetiap elemen alat.

Page 60: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

37

3.2.3 Software Pendukung

Dalam pembuatan rancangan alat ini digunakan beberpa software

sebagai objek simulasi dan penelitian agar perancangan dan

pembuatan alat bisa memiliki hasil maksimal. Adapun software yang

digunakan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel. 3.3 Software Pendukung

No Nama Fungsi

1 Proteus 8

Profesional

Digunakan sebagai simulasi perancangan

alat dibagian electrical system, agar tidak

terjadi kesalahan dalam proses perancangan

hardware dan saat menghubungkan

berbagai macam komponen.

2 Microsoft Word

2007

Digunakan sebagai penyimpanan database

dan penulisan laporan.

3 Arduino IDE Digunakan sebagai penulisan program yang

akan dikontrolkan pada setiap komponen

electrical dan mechanical system, agar bisa

beroperasi secara otomatis berdasarkan

keinginan yang akan diinputkan.

4 Paint dan

Snipping Tool

Digunakan sebagai aplikasi pengedit

gambar yang akan digunakan pada laporan.

Page 61: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

38

3.2.4 Alat dan Bahan Perancangan

Dalam perancangan dan desain pembuatan alat digunakan beberapa

alat dan bahan pendukung. Adapun alat dan bahan yang digunakan

pada pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

Tabel. 3.4 Daftar Alat dan Bahan dalam pembuatan alat

No Nama Fungsi

1 Bor Digunakan sebagai alat untuk melubangi

acrilyc, tempat penyatuan antar part

disetiap sistem.

2 Gerinda Digunakan sebagai alat potong acrilyc dan

besi serta komponen dan bahan lain, supaya

sesuai ukuran dan skala yang diinginkan.

3 Obeng Digunakan sebagai alat untung memasang

dan membongkar bagian pembautan.

4 Gergaji Digunakan sebagai alat pemotong acrylic

tipis dan untuk skala pemotongan acrylic

yang panjang, karena akan sedikit menemui

kesusahan apabila hanya menggunakan

gerinda.

5 Penggaris Digunakan sebagai sebagai alat ukur dalam

mendesain dan merancangan alat, agar hasil

pemotongan presisi sesuai ukuran yang

diskalakan.

Page 62: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

39

6 Alat

Tulis/Gambar

Digunakan sebagai objek desain agar pada

saat pemotongan dan perancangan, hasilnya

tidak melenceng dari gambar yang telah

disketsa atau yang telah dirancang pada

melalui gambar.

7 Lem Bakar Digunakan untuk menyatukan antar

komponen dengan papan proyek.

8 Lem Kaca Digunakan untuk menyatukan potongan-

potongan acrilyc berdasarkan part yang

telah dirancang.

9 Multitester Digunakan sebagai alat pengecekan

terhadap komponen-komponen yang akan

digunakan agar tidak terjadi eror ataupun

kesalahan kerja pada alat saat dioperasikan.

Selain itu multitester juga digunakan untuk

pengecekan kabel, apakah masih bagus atau

rusak (putus).

10 Besi As Digunakan sebagai penghubung antara

motor DC ke gear seberangnya, agar terjadi

perputaran double ganda dengan

memperhitungkan RPM dan beban belt.

11 Acrilyc

Transparan

Digunakan sebagai rancangan lapangan

kopi (meja proyek) dan tempat dudukkan

motor berdasarkan part yang dipotong.

Page 63: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

40

3.3 Spesifikasi dan Penjelesan Rancang Bangun Alat

Pada Gambar 3.1 berikut ini akan menjelaskan spesifikasi alat perbagian yang

diidentifikasikan berdasarkan penomoran pada setiap bagiannya. Berikut

adalah penjelasan spesifikasi alat tersebut:

Gambar 3.1 Spesifikasi keterangan disetiap bagian alat

Adapun keterangan yang dapat dijelaskan berdasarkan urutan nomor-nomor

pada Gambar 3.1 adalah sebagai berikut:

1. Mur yang terhubung dengan motor DC 1 sebagai pemutarnya, pada bagian

ini mur berfungsi untuk memutar baut panjang guna untuk menurunkan

posisi rotary mesin pengumpul kopi. Diameter mur adalah 1,5 centimeter.

Page 64: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

41

2. As Besi 1 berfungsi untuk menghubungkan gear 1 pada motor agar terjadi

perputaran ganda dan mempunyai RPM yang sama. Panjang as besi 1

adalah 38 centimeter sesuai dengan lebar lapangan kopi pada rancang

bangun alat.

3. Pipa kecil berfungsi untuk menahan posisi rotary pengumpul kopi agar

seimbang. Tinggi pipa adalah 10 centimeter.

4. Gear 3 berfungsi untuk menggerakan bagian rotary seberang yang

terhubung oleh as besi 1. Diameter gear 3 adalah 4 centimeter.

5. Rantai atau Belt berfungsi untuk menghubungkan gear 3 dengan gear 4

agar putaran sama dengan output putaran yang dikeluarkan oleh pusat

rotary-nya, serta tempat dudukan papan pengumpul yang telah didesain.

Panjang belt yang digunakan adalah 30 centimeter.

6. Gear 4 berfungsi untuk menerima sambungan dari gear 3 melalui belt atau

rantai penghubung. Diameter gear 4 adalah 4 centimeter.

7. Papan pengumpul berfungsi untuk menyapu atau mengumpulkan objek

yaitu kopi, berdasarkan arah putaran motor DC yang dibantu oleh gear dan

belt. Papan terbuat dari plastik yang memanjang dengan ukuran 38

centimeter.

8. Gear 2 berfungsi sebagai tempat rotary awal yang dikeluarkan oleh motor

DC. Diameter gear 2 adalah 4 centimeter.

9. Lubang tempat baut yang akan terhubung dengan mur, agar bisa terjadi

penurunan mesin pengumpul atas. Diameter lubang tersebut adalah 1,75

cetimeter.

Page 65: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

42

10. Driver Motor 2 berfungsi untuk mengatur arah dan kecepatan serta waktu

aktif pada motor DC 2, berdasarkan perintah program pada arduino. Jenis

driver motor yang digunakan adalah type L293D dengan input dua motor.

11. Motor DC 1 berfungsi untuk memutar mur terhadap baut, proses ini

berguna untuk menurunkan posisi mesin rotary atas. Jenis motor DC yang

digunakan adalah motor DC dengan RPM maksimal 1200 RPM dengan

tegangan maksimal 12 volt, dan memiliki panjang 5 centimeter dan

diameter 3,5 cetimeter.

12. Arduino UNO berfungsi sebagai pengontrol komponen dan semua sistem

yang ada pada alat berdasarkan program yang diinputkan. Jenis arduino

dengan 14 pin input dan output, dengan memory penyimpanan 16 kilobyte.

13. Gear Motor 2 berfungsi sebagai dudukan mur pemutar baut. Diameter

gear motor 2 adalah 5 centimeter.

14. Power supply berfungsi sebagai sumber tegangan untuk mengoperasikan

alat. Tegangan power supply yang dinputkan ke arduino maksimal 12 volt.

15. Tiang dan tempat dudukan mesin pengumpul kopi otomatis. Tinggi tiang

adalah 7 centimeter dan panjang dudukan adalah 15 centimeter.

16. Timer berfungsi untuk mengatur waktu untuk mengaktifkan motor dan

driver motor 1 dan 2, timer bisa saja dihilangkan dan diganti dengan

syntax program yang serupa dengan timer. Lama timer yang dibutuhkan

untuk menghidupkan motor 1 adalah selama 30 detik.

17. Kabel jumper berfungsi untuk menghubungkan antar komponen, panjang

bervariasi sesuai dengan kebutuhan.

Page 66: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

43

18. Sensor LDR berfungsi untuk membaca kondisi cuaca berdasarkan

intensitas cahaya. Sensor ini berukuran 1 cetimeter, dengan dua lengan

kaki berukuran 3 dan 2 centimeter.

19. Tiang penyanggah mesin pengumpul atas, berukuran 7 centimeter dengan

diameter 2 1,5 centimeter.

20. Driver Motor 1 berfungsi untuk mengaktifkan motor satu berdasarkan

perintah kontroler. Jenis driver motor yang digunakan adalah type L293D

dengan input dua motor.

21. Dudukan gear 1 dan gear 2, memiliki panjang dengan ukuran 15

centimeter.

22. Motor DC 2 berfungsi untuk memutar bagian gear 1, gear 2, gear 3 dan

gear 4 yang dibantu oleh as besi 1 yang akan menggerakan bagian rotary

mesin pengumpul kopi bagian atas. Jenis motor DC yang digunakan

adalah motor DC dengan RPM maksimal 1200 RPM dengan tegangan

maksimal 12 volt, dan memiliki panjang 5 centimeter dan diameter 3,5

cetimeter.

23. Gear 1 sumber rotary utama yang dikeluarkan oleh motor DC 2, dengan

diameter gear 1 adalah 5 centimeter.

3.4 Prosedur Penelitian

Dalam proses pembuatan rancang bangun alat pengumpul kopi otomatis ini

dilakukan dengan beberapa tahap penelitian diantaranya:

Page 67: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

44

3.4.1 Studi Literatur

Studi literatur adalah proses pencarian informasi serta referensi dari

semua aspek yang berhubungan dengan pembuatan rancang bangun

alat pengumpul kopi otomatis ini. Adapun yang perlu dikaji serta dicari

sebagai referensi adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui definisi sistem, karena proses pengoperasian alat ini

bekerja berdasarkan sistem.

2. Karakteristik dan prinsip kerja bagian rotary mechanical system.

3. Karakteristik dan prinsip kerja bagian electrical system.

4. Karakteristik dan prinsip kerja setiap komponen elektronika seperti

sensor (LDR dan Sensor Hujan), serta Aktuator (motor DC dan

Driver Motor DC) yang digunakan.

5. Karakteristik microcontroller yang digunakan, yaitu Arduino UNO.

6. Cara penggunaan aplikasi Proteus 8 Profesional.

7. Cara penggunaan aplikasi rancang program pada Arduino IDE.

3.4.2 Diagram Alir Perancangan Alat

Gambar 3.2 merupakan diagaram alir tahapan pembuatan rancang

bangun alat pengumpul kopi otomatis berbasis microcontroller.

Pembuatan diagram alir perancangan alat ini bertujuan untuk

memudahkan dan membantu pembaca dalam memahami tahapan dan

sistem dalam pembuatan rancang bangun alat pengumpul kopi

otomatis.

Page 68: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

45

Adapun diagram alir perancangan alat adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Diagram Alir Perancangan Alat

Berdasarkan Gambar 3.3, dapat diketahui pada proses pertama

pembuatan rancang bangun alat ini adalah dengan mengkonsep

perancangan dalam bentuk sketsa dan skematik, kemudian merancang

pemodelan sistem yang akan dibuat, selanjutnya adalah memilih

komponen apa saja yang akan digunakan. Pada tahap ini terjadi proses

kemungkinan, yaitu apabila tidak ada komponen yang dibutuhkan,

Page 69: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

46

maka harus memilih plant lain yaitu dengan mengganti model sistem.

Setelah proses tersebut telah terpenuhi maka langkah selanjutnya

adalah merancang komponen yang telah dipilih tadi. Kemudian,

menguji coba rangkaian atau rancangan yang telah dilakukan

sebelumnya, apabila berhasil maka bisa langsung membuat

programnya di arduino, namun jika hasil cobanya menunjukan hasil

minus maka harus melakukan perancangan ulang pada komponennya

sampai berhasil sesuai dengan kebutuhan. Program pada arduino

dirancang sesuai dengan arah alat yang akan dijalankan, kemudian

langsung dijalankan program tersebut apabila berhasil langsung

menuju pada proses selanjutnya. Namun, apabila terjadi kesalahan atau

eror pada saat proses compling dan uploading, perlu melakukan

pengecekan lagi pada setiap tahap programnya. Loop terakhir adalah

realisasi perancangan artinya program yang telah dibuat tadi

dimasukkan atau di uploading ke arduino UNO yang telah dirancang

pada sistem mechanical dan electrical, dan langsung dilakukan

pengujian terhadap seluruh sistem apabila berhasil sesuai dengan

tujuan pengoperasian maka bisa langsung diambil data hasilnya, namun

apabila terjadi eror maka harus dilakukan lagi pada tahap realisasi

perancangan dan melakukan uji testing pada komponen, bisa saja

terjadi kerusakan pada salah satu komponen elektronika ataupun

komponen mekanikalnya.

Page 70: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

47

3.4.3 Blok Diagram Perancangan Sistem

Berikut ini adalah gambar blok diagram perancangan sistem yang akan

dijelaskan secara detail satu-persatu:

Gambar 3.3 Blok Diagram Perancangan Sistem

Berdasarkan Gambar 3.3 Blok Diagram Perancangan Sistem diatas

dapat diketahui bahwa perancangan sistem pada rancang bangun alat

ini sangat tersusun secara sistematis berdasarkan skema blok diagram

diatas. Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa, cara kerja

alat ini tidaklah begitu rumit. Otak utamanya terdapat pada arduino

Page 71: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

48

UNO, kemudian sebagai aktuator atau penggerak utamanya adalah

motor DC. Pada loop pertama, saat sensor LDR mendapat input berupa

intensitas cahaya dengan kondisi gelap maka resistansi LDR akan

sangat kecil atau akan melewatkan arus dan tegangan sehingga akan

mengaktifkan arduino dengan program yang berisi perintah untuk

mengaktifkan driver motor 2 (driver) dan motor DC 2 (M2). Pada

rancang bangun alat, driver dan motor DC 2 ini berfungsi untuk

menggerakan bagian mechanical pengumpul kopi pada loop 1 yang ada

di lapangan, loop 1 akan selalu aktif berjalan atau bergerak selama

proses pengumpulan kopi berlangsung. Namun, pada saat loop 1

berjalan selama 30 detik maka program yang ada pada arduino akan

mengaktifkan driver motor 1 (driver) dan motor DC 1 (M1) di loop 2

selama waktu yang ditentukan. Fungsi pada loop 2 ini adalah untuk

menurunkan posisi proses rotary pada loop 1 sejauh satu centimeter.

Untuk menurunkan mesin tersebut penulis menggunakan prinsip kerja

pesawat sederhana baut dan mur. Jadi, mur akan dihubungkan dengan

motor DC 1 (sesuai desain) dan akan berputar selama waktu yang

ditentukan, proses ini untuk menurunkan baut tersebut sejauh satu

cetimeter (diatas baut adalah posisi loop 1). Kemudian setelah posisi

loop 1 turun sejauh 1 cm dalam waktu putaran tersebut, loop 2 akan off

dan aktif kembali setelah loop 1 berputar selama 30 detik lagi. Proses

ini akan berulang selama 4 kali, dengan estimasi jarak papan pada

mesin di loop 1 sejauh 3 cm terhadap lapangan. Proses ini dilakukan

berdasarkan pemikiran pengurangan beban, karena apabila proses

Page 72: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

49

pengumpulan kopi langsung dilakukan kedasar lapangan maka motor

DC akan menanggung beban yang sangat berat dan bisa saja membuat

motor terhenti bahkan rusak. Kemudian, di loop 3 yaitu berdasarkan

kemungkinan, terdapat sensor hujan, driver motor DC 3 (driver) dan

motor DC 3 (M3). Fungsi komponen-komponen pada loop 3 adalah

untuk menggerakkan terpal secara otomatis. Terpal ini akan digerakkan

oleh motor DC, dan terpal penutup ini akan bergerak pada saat cuaca

tidak memungkinkan lagi atau dengan kata lain hujan datang tiba-tiba

pada saat proses pengumpulan kopi di lapangan masih berlangsung.

Air hujan akan dideteksi oleh sensor MD-0127 (sensor hujan),

kemudian sensor tersebut akan mengaktifkan driver dan motor DC

berdasarkan program yang telah diinputkan, dan motor DC yang

terhubung oleh gear akan berputar dan akan membuat terpal menutupi

semua sudut lapangan. Sementara itu proses pengumpulan kopi yang

terjadi pada loop 1 dan 2 akan terus berjalan, walapun kondisi hujan.

3.4.4 Pengujian Perangkat Sistem

Pengujian pada perangkat sistem dilakukan agar dapat diketahui

berhasil atau tidaknya rancang bangun alat yang dibuat. Saat proses

pengujian ada dua hal yang disoroti, yaitu pengujian pada bagian

sistem atau desain dan pengujian pada keseluruhan sistem.

Adapun tahap pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Page 73: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

50

3.4.4.1 Uji Coba Sub Sistem

Adapun tahap-tahap pengujian yang dilakukan pada bagian sub

sistem adalah sebagai berikut:

a. Uji Coba Perangkat Keras (Hardware)

1. Pengujian rangkaian kontroler Arduino UNO

2. Pengujian putaran motor DC

3. Pengujian pembacaan sensor LDR

4. Pengujian pembacaan sensor hujan MD-0127

5. Pengujian driver motor DC

6. Pengujian mechanical system (Belt, gear, baut dan

mur)

b. Uji Coba Perangkat Lunak

1. Pengujian program arduino UNO

2. Pengujian koneksi serial arduino UNO terhadap PC.

3.4.4.2 Uji Coba Keseluruhan Sistem

Adapun tahap-tahap pengujian yang dilakukan pada

keseluruhan sistem adalah sebagai berikut:

a. Pengujian rancang bangun alat pengumpul kopi otomatis

tanpa beban (kopi).

b. Pengujian rancang bangun alat pengumpul kopi otomatis

dengan beban (kopi).

Page 74: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

51

3.4.5 Analisa Data Pengujian dan Kesimpulan

Analisis merupakan tahapan yang dilakukan selama proses pembuatan

rancang bangun alat sebelum hasil yang akhir didapatkan yaitu berupa

kesimpulan. Analisis diperoleh berdasarkan cara kerja rancang bangun

alat keseluruhan dan perbandingan dengan teori serta parameter-

parameter lainnya yang berhubungan, bisa didapat melalui referensi

berupa penelitian dan kajian sebelumnya yang serupa atau mendekati

dengan penelitian yang sedang dilakukan.

3.4.6 Penulisan Laporan

Pada tahap penulisan laporan adalah bagian tahap akhir yaitu

berdasarkan semua hasil pengujian dan semua proses yang dilakukan

selama kegiatan pembuatan rancang bangun alat pengumpul kopi

otomatis berbasis microcontroller.

Page 75: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada semua sistem rotary (atas, bawah dan tengah), memiliki cara kerja

yang sama yaitu bekerja berdasarkan pengkopelan motor terhadap

pulley/gear dengan menggunakan media rantai dan belt. Berdasarkan

semua proses yang telah dilakukan mulai dari perancangan, pembuatan

hingga pengujian didapatkan beberapa kesimpulan yang bisa diambil.

Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Rancang Bangun Alat Pengumpul Kopi Model Terhampar Secara

Otomatis Berbasis Arduino UNO berhasil direalisasikan berdasarkan

parameter-parameter yang telah ditentukan.

2. Rancang bangun ini merupakan alat yang berfungsi untuk

mengumpulkan kopi dengan beda objek berdasarkan keadaan cuaca

dan proses pengumpulan kopi terlindungi dari cuaca ekstrim, seperti

hujan tiba-tiba.

3. Driver Motor DC bisa mengkoneksikan motor DC ke arduino dalam

jumlah yang banyak sesuai kebutuhan, dengan mengontrol arah dan

kecepatan motor tersebut.

Page 76: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

151

4. Berdasarkan proses pengujian saat pengumpulan kopi, motor DC

bekerja berdasarkan beban yang ada. Semakin besar beban/torsi yang

diberikan kepada motor maka akan semakin besar dan daya yang

diperlukan oleh motor, sehingga arus input pada motor dipengaruhi

oleh torsi dan besar kecilnya arus input (Ia) tidak mempengaruhi

kecepatan motor.

5. Putaran (N) yang dihasilkan motor DC dipengaruhi oleh besar dan

kecilnya tegangan input yang diberikan (V), semakin besar tegangan

yang diberikan maka akan semakin cepat motor berputar dan semakin

kecil tegangan yang diberikan maka akan semakin lambat putaran

motor (off) yang dihasilkan.

Page 77: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

152

5.2 Saran

Dalam pembuatan Rancang Bangun Alat Pengumpul Kopi Model

Terhampar Secara Otomatis Berbasis Arduino UNO ini terdapat beberapa

saran sebagai perbaikan dalam penelitian yang akan datang, diantaranya:

1. Menggunakan motor DC dengan spesifikasi besar sehingga bisa

membuat realisasi alat yang dapat digunakan di lapangan bukan

sebatas rancang bangun lagi, guna untuk melihat parameter kesuksesan

alat yang dibuat.

2. Menggunakan media las dalam penempelan komponen ke dudukan

serta perhitungan yang pas pada setiap sudut dan sisi besi yang akan

dipotong, sehingga bisa dihasilkan alat yang presisi sesuai dengan

kebutuhan.

3. Alternatif lain dalam menjalankan proses penurunan posisi sistem

rotary tengah yang dilakukan oleh sistem rotary bawah, misalnya

dengan sistem hidrolik atau yang lainnya.

Page 78: RANCANG BANGUN ALAT PENGUMPUL KOPI MODEL …digilib.unila.ac.id/31920/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penulis tercatat aktif sebagai Ketua Bagian Latihan dan Teknik di UKM Silat

DAFTAR PUSTAKA

[1.] Aris, Elfa. 2013. Edukasi Elektronika.

(5ttp://journal.unisla.ac.id/pdf/11622014/arif%20Budi%20laksono,%

20Zaenal%20Abidin.pdf)

[2.] Budiharto, Widodo dan Rizal, Gamayel. 2007. Belajar Sendiri 12

Proyek Mikrokontroler untuk pemula. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

[3.] Edwin. 2010. Mesin dan peralatan.

http://www.grainsystermininternational.com. Diakses pada 13 2017

[4.] Giancoli, Douglas, C. 2001. Fisika edisi kelima jilid 1. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

[5.] Gunadi. 2013. Teori Dasar Motor Stepper Rangkaian Driver dan

Pemrograman Motor Stepper. Surabaya: Universitas Airlangga

Press.

[6.] Kadir, Abdul. Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi

Mikronkontroler dan Pemrogramannya Menggunakan Arduino,

Andi. Yogyakarta: 2013.

[7.] Malvino. 1985. Prinsip-prinsip elektronik. Jakarta: Erlangga.

[8.] Marappy, Muslimin. 1985. Teknik Tenaga Listrik. Bandung: Armico.

[9.] Pitowarno, Endra. 2006. Robotika: Desain, Kontrol dan Kecerdasan

Buatan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

[10.] Saptaji, Handayani W. 2011. Mudah Belajar Mikrokontroler dengan

Arduino. Jakarta: Widya Media.

[11.] TDEC 1998. (http://jurnal.unikom.ac.id/s.data/jurnal/v08-

n02/volume-82-artikel-5.pdf/pdf/volume-82-artikel-5.pdf)