makalah pencak silat

31
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pencak silat adalah kata mejemuk. Pencak dan Silat mempunyai pengertian yang sama dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia Tenggara, yakni kelompok masyarakat etnis hyangmerupakan penduduk asli Negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kata Pencak biasa digunakan oleh masyarakat pulau Jawa, Madura, dan Bali, sedangkan Silat biasa digunakan oleh masyarakat di wilayah Indonesia lainnya maupun di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam serta di Thailand (bagian Selatan), badan Filipina. Penggabungan kata pencak dan silat menjadi kata majemuk untuk pertama kalinya dilakukan pada waktu dibentuk suatu organisasi persatuan dan perguruan Pencak dan perguruan Silatdi Indonesia yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia, disingkat IPSI pada tahun 1948 di Surakarta. Sejak saat itu, pencak silat menjadi istilah resmi di Indonesia. perguruan-perguruan yang mengajarkan Pencak dan Silat asal Indonesia di berbagai Negara kemudian juga menggunakan istilah Pencak Silat. Di dunia internasional Pencak Silat menjadi istilah resmi sjak dibentuknya Organisasi Federatif Internasional yang diberi nama

Upload: rani-rahmawati

Post on 27-Jan-2017

884 views

Category:

Education


47 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pencak silat

PENDAHULUAN

1. Latar BelakangPencak silat adalah kata mejemuk. Pencak dan Silat mempunyai pengertian

yang sama dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia

Tenggara, yakni kelompok masyarakat etnis hyangmerupakan penduduk asli Negara-

negara di kawasan Asia Tenggara. Kata Pencak biasa digunakan oleh masyarakat

pulau Jawa, Madura, dan Bali, sedangkan Silat biasa digunakan oleh masyarakat di

wilayah Indonesia lainnya maupun di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam serta

di Thailand (bagian Selatan), badan Filipina. Penggabungan kata pencak dan silat

menjadi kata majemuk untuk pertama kalinya dilakukan pada waktu dibentuk suatu

organisasi persatuan dan perguruan Pencak dan perguruan Silatdi Indonesia yang

diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia, disingkat IPSI pada tahun 1948 di

Surakarta.

Sejak saat itu, pencak silat menjadi istilah resmi di Indonesia. perguruan-

perguruan yang mengajarkan Pencak dan Silat asal Indonesia di berbagai Negara

kemudian juga menggunakan istilah Pencak Silat. Di dunia internasional Pencak Silat

menjadi istilah resmi sjak dibentuknya Organisasi Federatif Internasional yang diberi

nama Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa, disingkat PERSILAT, di Jakarta pada

tahun 1980. Walaupun demikian, karena kebiasaan kata Pencak dan Silat masih

digunakan secara terpisah. Dalam makalah ini akan diuraikan secara singkat beberapa

hal sekitar Pencak Silat yang meliputi sejarah perkembangan, teknik dasar pencak

silat, dan beberapa hal lainnya.

2. Tujuan Memberikan wawasan yang lebih luas tentang pencak silat untuk penulis dan

pembaca

Dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi dalam pembelajaran tentang

materi pencak silat

Page 2: Makalah Pencak silat

3. Rumusan Masalah Apa definisi pencak silat menurut istilah dan etimologi?

Bagimana sejarah singkat pencak silat?

Aspek dan bentuk apa saja dalam pencak silat?

Nilai Postif apa yang dapat diambil dari pencak silat?

Jenis-jenis organsisasi pencak silat

Page 3: Makalah Pencak silat

BAB IIPEMBAHASAN

1. Pencak Silat·         Definisi Pencak Silat

Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari

Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia, seperti:

Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand. Di Indonesia sendiri

terdapat induk organisasi pencak silat yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia

atau yang lebih dikenal dengan IPSI. Sedangkan suatu organisasi yang mewadahi dan

memfasilitasi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan

Pencak Silat Antara Bangsa atau PERSILAT yang merupakan bentukan dari

Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sedangkan menurut versi

lain, pencak silat adalah olahraga be;a diri yang memerlukan banyak konsentrasi.

Dimana setiap konsentrasi dipengaruhi oleh kebudayaan. Sehingga tiap daerah

memiliki cirri khas dan aliran pencak silat. Misalnya pencak silat dari daerah Jawa

Barat yang terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong. Di Jawa Tengah terkenal

dengan aliran Merpati Putih. Sedangkan di Jawa Timur dengan aliran Perisai Diri.

Secara etimologi,Isti’lah silat lebih dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan

tetapi khusus di Indonesia isti’lah yang digunakan adalah pencak silat. Isti’lah ini

digunakan untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang

berkembang pesat di Indonesia. Nama pencak digunakan di Jawa, sedangkan silat

digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan. Perbedaan dan cirri

khas dari kata pencak dan silat adalah bahwa pencak lebih mengedepankan unsure

seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan silat adalah inti ajaran bela diri

dalam pertarungan.

Page 4: Makalah Pencak silat

2. Sejarah Pencak SilatBerawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki cara dalam

melindungi diri dan mempertahankan hidupnya dari tantangan alam, sehingga mereka

menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam

sekitarnya, seperti : gerakan kera, harimau, ular, burung elang. Bela diri juga

berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang

dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Bela diri juga sudah ada sejak

zaman kerajaan-kerajaan besar, seperti kerajaan Sriwijaya, dan Majapahit, yang mana

memilik pendekar-pendekar dan prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri

dapat diandalkan. Sedangkan menurut penilit silat Donald F. Draeger, untuk

mengetahui sejarah dan berkembangnya silat dapat dilihat dari berbagai artefak

senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pahatan relief-relief

yang berisikan sikap-sikap kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudor. Sementara

itu Sheikh Shamsuddin berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri

dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah

mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau

dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak

dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu

pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren.

Silat menjadi bagian dari latihan spiritual.

Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian

dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah

perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat

senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku

Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai

Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.

Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu

adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat

Page 5: Makalah Pencak silat

aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948,

terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kini IPSI tercatat sebagai

organisasi silat nasional tertua di dunia.

Beberapa organisasi silat nasional maupun internasional mulai tumbuh dengan

pesat. Seperti di Asia, Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk

sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya

dipertandingkan dalam SEA Games.

3.  Aspek dan Bentuk Pencak Silat

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:

·       Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan

kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat

zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan

lain

Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah

satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan

bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.

Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam

menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilahsilat, cenderung menekankan pada

aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.

Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah

penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.. Aspek olah raga

meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal,

ganda atau regu.

Page 6: Makalah Pencak silat

4. Nilai Positif Adanya Pencak SilatBeberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat

adalah:

1. Kesehatan dan kebugaran

2. Membangkitkan rasa percaya diri

3. Melatih ketahanan mental

4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi

5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria

6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi

5. Jenis Organisasi Pencak Silat di Tingkat Nasional maupun Internasional

1. PERSILAT : Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa

2. IPSI : Ikatan Pencak Silat Indonesia

3. FP2STI : Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia

4. PESAKA Malaysia : Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia

5. PERSISI : Persekutuan Silat Singapore

6. EPSF : European Pencak Silat Federation

Page 7: Makalah Pencak silat

BAB III

PENUTUP

3.1.       Kesimpulan

Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari

Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia maupun

Eropa. Terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi pencak silat yang tumbuh

dengan pesat, seperti:  PERSILAT di Indonesia, IPSI, PESAKA di Malaysia.

Berkembangnya seni pencak silat tidak terlepas dari sejarah awal mulanya

berdiri pencak silat. Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang berusaha

untuk mempertahankan dirinya dari ancaman dan tantangan alam, Kerajaan-kerajaan

besar yang memiliki prajurit dan pendekar-pendekar yang siap berperang, Pahlawan

nasional bangsa Indonesia, seperti pangeran Diponegoro yang melawan penjajah,

sampai pada akhirnya bela diri berkembang seiring berkembangnya jaman.

3.2.       Saran

Pencak silat merupakan salah satu warisan yang patut untuk terus dijaga dan

dikembangkan. Melalui serangkaian proses perputaran zaman sampai pada akhirnya

pencak silat menjadi hak paten sebagai cabang olahraga yang diakui baik dari

nasional maupuan internasional. Maka sudah sepatutnya pencak silat harus terus

dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan.

Page 8: Makalah Pencak silat

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pencak silat adalah kata mejemuk. Pencak dan Silat mempunyai pengertian yang

sama dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia Tenggara,

yakni kelompok masyarakat etnis hyangmerupakan penduduk asli Negara-negara di

kawasan Asia Tenggara. Kata Pencak biasa digunakan oleh masyarakat pulau Jawa,

Madura, dan Bali, sedangkan Silat biasa digunakan oleh masyarakat di wilayah

Indonesia lainnya maupun di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam serta di

Thailand (bagian Selatan), bdan Filipina. Penggabungan kata pencak dan silat

menjadi kata majemuk untuk pertama kalinya dilakukan pada waktu dibentuk suatu

organisasi persatuan dan perguruan Pencak dan perguruan Silatdi Indonesia yang

diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia, disingkat IPSI pada tahun 1948 di

Surakarta.

Sejak saat itu, pencak silat menjadi istilah resmi di Indonesia.perguruan-perguruan

yang mengajarkan Pencak dan Silat asal Indonesia di berbagai Negara kemudian juga

menggunakan istilah Pencak Silat. Di dunia internasional Pencak Silat menjadi istilah

resmi sjak dibentuknya Organisasi Federatif Internasional yang diberi nama

Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa, disingkat PERSILAT, di Jakarta pada tahun

1980. Walaupun demikian, karena kebiasaan kata Pencak dan Silat masih digunakan

secara terpisah. Dalam makalah ini akan diuraikan secara singkat beberapa hal sekitar

Pencak Silat yang meliputi sejarah perkembangan, teknik dasar pencak silat, dan

beberapa hal lainnya

Rumusan masalah

a)      Bagaimana sejarah dan perkembangan pencak silat?

b)      Bagaimana nilai positif pencak silat?

Page 9: Makalah Pencak silat

BAB II PEMBAHASAN

A.    SEJARAH PENCAK SILAT

Sejarah Bela diri yang berkembang di Nusantara didasarkan pada upaya pertahanan

suku menghadapi musuh, seperti tari perang Nias. Nenek moyang bangsa Indonesia

telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan

mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam. Mereka

menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam

sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang.

Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari

keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan

menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias

Page 10: Makalah Pencak silat

yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar. Silat diperkirakan

menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal

mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar, seperti

Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang

menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun  prajurit-prajurit yang kemahirannya

dalam pembelaan diri dapat diandalkan. Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat

bahwa bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang

ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief-relief yang

berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan Borobudur. Dalam

bukunya,  Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat adalah tak

terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan

spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia.

Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005). berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu

bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan

Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang

maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya. Pencak silat telah

dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai nama. Di

semenanjungMalaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya yaitu

gayong dan cekak Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di

Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat. Dari namanya, dapat diketahui bahwa

istilah "silat" paling banyak menyebar luas, sehingga diduga bahwa bela diri ini

menyebar dari Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara. Tradisi silat

diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke

murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah

silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain.

Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri

Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11.

Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh

Page 11: Makalah Pencak silat

Asia Tenggara. Demikian pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande,

yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara

harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar)

yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda

Pajajaran, Hang Tuah panglima Malaka,Gajah Mada mahapatih Majapahit dan Si

Pitung dari Betawi. Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika

penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-

14 di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran

agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Dalam

budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan bagian tak

terpisahkan dalam upacara adatnya. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain

adalah gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan

acara adat Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat tradisi

"palang pintu", yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara

kecil. Acara ini biasanya digelar sebelum akad nikah, yaitu sebuah drama kecil yang

menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah

pengantin wanita dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang

dikisahkan juga menaruh hati kepada pengantin wanita. Maka terjadilah pertarungan

silat di tengah jalan antara jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar

pengiring pengantin pria yang tentu saja dimenangkan oleh para pengawal pengantin

pria. Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari

pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan

melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti

Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro,

Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut

Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia. Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku

Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau

Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang

menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali,

Page 12: Makalah Pencak silat

Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan

beladiri ini. Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa

perlu adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat

aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia.

B.  Teknik Dasar Pencak Silat

a)   Sikap Pasang

Sikap pasang adalah teknik berposisi siap tempur optimal dalam menghadapi lawan

yg dilaksanakan secara teknis dan efektif.Sikap pasang dapat berpola serangan atau

belaan.Dalam pelaksanaanya sikap pasang merupakan kombinasi dan koordinasi

kreatif dari kuda-kuda,sikap tubuh,dan sikap tangan.ditinjau dari taktik penggunaanya

terdiri dari

ü  Sikap pasang Terbuka

Yakni sikap pasang dengan posisi tangan dan lengan yg tidak melindungi tubuh

 Sikap Pasang Terbuka

ü  Sikap pasang tertutup

Yakni Sikap Pasang dengan posisi tangan dan lengan yg melindungi tubuh. Sikap

pasang dalam kombinasi dan koordinasi dengan kuda-kuda meliputi.

Ø  Sikap pasang dengan kuda-kuda depan sejajar

Sikap pasang dengan kuda-kuda depan sejajar

Ø  Sikap Pasang dengan kuda-kuda badan berputar

Sikap Pasang dengan kuda-kuda badan berputar

Ø  Sikap pasang dengan kuda-kuda serong  depan

Sikap pasang dengan kuda-kuda serong  depan

Ø  Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap

sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap

Ø  Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap

Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap

Page 13: Makalah Pencak silat

Ø  Sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menyamping

Sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menyamping

Ø  sikap Pasang dengan kuda-kuda  silang depan

Sikap Pasang dengan kuda-kuda  silang depan

Ø  Sikap pasang  dengan satu kaki diangkat

Sikap Pasang dengan satu kaki di angkat.

b)     Gerak Langka

Gerak langkah adalah teknik berpindah atau mengubah posisi di sertai dengan

kewaspadaan mental dan indera secara optimal untuk mendapatkan posisi yang

menguntungkan (Favourable/condusive) dalam rangka mendekati atau menjauhi

lawan bagi kepentingan serangan dan belaan yang dilaksanakan secara taktis dan

dalam pelaksanaannya selalu di kombinasikan dan di koordinasikan dengan sikap

tangan

ü  Gerak  Langkah  dilihat dari beberapa segi yaitu :

1.      Gerak langkah dari arahnya meliputi :

    a. Gerak Langkah ke belakang

    b. Gerak langkah serong kebelakang

    c. Gerak langkah ke kiri

    d. Gerak langkah serong kiri depan

    e. Gerak langkah kedepan

    f. Gerak Langkah serong kanan depan

    g. Gerak langkah ke kanan

    h. Gerak langkah seronh kanan belakang

2.      Gerak Langkah ditinjau dari cara melaksanakannya, meliputi

    a. Gerak langkah angkatan 

    b. Gerak langkah geseran 

Page 14: Makalah Pencak silat

    c. Gerak langkah ingsutan (seseran)

    d. Gerak Langkah putaran

3.      Gerak Langkah ditinjau dari pola taktiknya, meliputi

    a. Gerak langkah lurus

    b. Gerak langkahzig-zag(gergaji)

    c. Gerak langkah Segitiga

    d. Gerak langkah ladam (tapal Kuda)

    e. Gerak langkah Liuk (meander)

    f. Gerak Langkah ganda

c.) Tangkisan

Adalah suatu teknik untuk menggagalkan serangan lawan dengan melakukan

tindakan menahan serangan lawan dengan tangan,kaki dan tubuh. Contoh tangkisan

antara lain Tepis,Gedik,Kelit,Siku dan Potong.

1)      Tangkisan Tepis

Yakni tangkisan dengan menggunakan satu atau ke dua telapak tangan terbuka

dengan kenaannya telapak dalam,arah gerakannya dari dalam keluar dan atas

kebawah.

Tangkisan Tepis    

2)       Tangkisan Gedik

Yakni tangkisan yang kenaanya lengan bawah dalam dengan lintasan dari atas   

kebawah

 Tangkisan Gedik    ,  Tangkisan Gedik    

Page 15: Makalah Pencak silat

3)      Tangkisan kelit

Yakni tangkisan yg menggunakan satu lengan dengan telapak tangan terbuka  yang  

kenaanya telapak tangan luar dan arah dari dalam keluar

4)      Tangkisan siku

Yakni tangkisan yang menggunakan siku dengan lintasan dari luar ke dalam.

Tangkisan Siku,  Tangkisan Siku

5)      Tangkisan potong

Yakni tangkisan yang menggunakan satu tangan dan lengan di gerakkan ke samping

seperti gerakan memotong dengan kenaannya lengan bawah luar dengan posisi

tangan terbuka.

 Tangkisan Potong,  Tangkisan Potong

d.) Pukulan

Dalam Pencak Silat Olah Raga sesuai dengan peraturan yang ada,disebutkan bahwa

yang dimaksud dengan pukulan adalah berbagai macam teknik serangan yg di

lakukan dengan mempergunakan tangan sebagai komponennya.

Jadi secara singkat dapat di jelaskan bahwa dalam Pencak Silat segala teknik pukulan

yang terdapat dalam Pencak Silat (dalam bentuk apaun) boleh dipergunakan untuk

menyerang yang disahkan dalam upaya memperoleh angka

Page 16: Makalah Pencak silat

Dari Sekian banyak teknik yang terdapat dalam pencak silat,dalam pelaksanannya

Pencak Silat Olah Raga ternyata tidak dapat dipergunakan,denagn pertimbangan

efesiensi dan efektivitas serta keselamatan pesilat.Dalam pertandingan Pencak Silat

Olah Raga,teknik pukulan yang sering dipergunakan adalah : pukulan depan,pukulan

sangkol/bandul , pukulan samping dan pukulan lingkar.

Ø  Pukulan Depan

Pukulan depan adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan lurus kedepan,yang

mencapai hasil optimal dapat dilakukan dengan dibantu oleh pergerakan bahu putaran

pinggang yang mendukung untuk pemindahan beraat badan kedepan (tangan yang

menyerang).Pukulan ini dapat dilakukan dalam dua sikap tubuh yang berbeda,yaitu\

Pukulan depan dengan posisi tangan yang dipergunakan untuk menyerang,sejajar

dengan posisi   kaki yang berada didepan (jab)

Pukulan depan dengan posisi tangan yang dipergunakan untuk menyerang,tidak

sejajar dengan posisi kaki yang berada di depan (Straight)

  

Ø  Pukulan Sangkol

 Yaitu Pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (90 %).Lintasan pukulan

adalah diayun dari bawah ke atas.Pukulan ini dapat dilaksanakan dengan posisi kaki

yg bervariasi,baik dengan posisi kaki depan sejajar dengan tangan yang dipergunakan

yuntuk menyerang maupun tidak.

Ø  Pukulan  Lingkar

Yaitu pukulan yang dilakukan denagn lintasan pukulan dari arah samping luat tubuh

pesilat menuju ke arah dalam tubuh pesilat.Untuk mendukung tercapainya hasil

optimal dari pukulan lingkar ini,harus di dukung dengan pergerakan bahu dan

Page 17: Makalah Pencak silat

pinggang yang searah dengan arah pukulan.hal ini akan menambah bobot dengan

adanya dorongan berat badan pesilat ke tangannya.

Ø  Pukulan Samping

Perkiraan dari teknik pukulan samping ini adalah punggung tangan.Adapun lintasan

dari samping dalam tubuh pesilat ke arah luar tubuh pesilat.

e.) Tendangan

 Tendangan merupakan teknik dan taktik serangan yang mempergunakan

untuk   jarak jangkau jauh dan sedang mempergunakan tungkai sebagai komponen

penyerang. Dalam Pencak Silat Olah raga ,teknik tendangan yang masuk sasaran

mendapat nilai 2

Teknik-teknik tendangan yang terdapat dalam Pencak Silat pada prinsipnya dapat

dipergunakan untuk menyerang dalam pertandingan pencak silat olah raga. namun

sebagaimana halnya dengan pukulan, tidak semua teknik tendangan dapat

dipergunakan dan pertandingan,berdasarkan efesiensi pelaksanaan teknik tendangan

dan efektifitas untuk memperoleh angka serta keselamatan yang melakukan

tendangan tersebut. Teknik tendangan pada pertandingan Olah Raga adalah

tendangan  :lurus, Sabit "T",belakang ,jejag dan gajul.

1.      Tendangan depan/lurus adalah tendangan yang dilakukan dengan lintas lurus ke

depan,dengan  perkenaan pada pangkal jari-jari kaki.Variasi dalam pelaksanaa teknik

in i antaralain dengan lompatan  

2.       Tendangan Sabit

Tendangan Sabit adalah tendangan yang di lakukan dengan lintasan dari samping

(melengkung seperti sabit/arit),perkenaannya pada punggung kaki. Tendangan ini

dapat di laksanakan dalam posisi kaki berada di depan maupun di belakang dan dapat

pula di variasikan dengan lompatan

3.      Tendangan " T "

Page 18: Makalah Pencak silat

Tendangan T adalah tendangan yang dilakukan dengan posisi tubuh menyamping dan

lintasan tendangan lurus ke samping.Perkenaannya adalah bagian tajam telapak kaki

dan tumit. Banyak Variasi dalam pelaksanaanya antara lain : T jepret,T gantung,T

lompat

4.      Tendangan Jejag

 Tendangan Jejag adalah tendangan yang dilaksanakan dengan posisi tubuh tegak dan

lintasan lurus kedepn,perkenaannya adalah tumit.Selintas tendangan ini mirip dengan

tendangan lurus,namun terdapat perbedaan prinsipil dalam pelaksanannya,Jika

tendangan lurus dengan melecutkan  tungkai kedepan (seperti gerakan

menusuk)sedangkan tendangan gejos dilakukan  denagn terlebih dahulu mengangkat 

lutut setinggi mungkin dan kemudian mendorong tungkai kedepan sasaran

5.      Tendangan belakang

Tendangan belakang  yaitu tendangan yang dilakukan dengan terlebih dahulu

memutar tubuh dan sikap tubuh membelakangi lawan,dengan perkenaan pada telapak

kaki atau tumit

6.      Tendangan Gajul

Tendangan gajul perkenaannya pada tumit se4dang lintasannya adalah dari arah

bawah ke atas Tendangan Gajul

e.)    Tangkapan

Tangkapan merupakan teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat dan

sedang yang dilaksanakan dengan menangkap salah satu komponen tubuh lawan

untuk dilanjutkan dengan bantingan,jatuhan atau kuncian

Dari segi teknik, tangkapan dapat dilaksanakan dari luar dan dari dalam yang masing-

masing disebut tangkapan luar dan dalam

ü  Tangkapan luar adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah luar tubuh pesilat

yang melakukan teknik tangkapan,sedangkan tangkapan dalam adalah teknik

tangkapan yang dilaksanakan dari arah dalam tubuh pesilat yang melakukan teknik

tangkapan

Page 19: Makalah Pencak silat

f.)    Bantingan

Pengertian bantingan adalah teknik dan taktik serangan jarak jangkau dekat yang

dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu komponen tubuh lawan

untuk selanjutnya,melalui proses mendorong atau menarik, di hempaskan dilihat dari

titik tumpu penyangganya bantingan dapat dilaksanakan dengan sekurang-kurangnya

4 macam teknik yaitu  : bantingan tungkai,bantingan pinggul,bantingan punggung

dan bantingan kaki.

g.)     Jatuhan

 Pengertian jatuhan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau jauh dan

sedang yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai atau kaki untuk 

menjatuhkan lawan

v  Teknik jatuhan ini dalam pencak silat lazim disebut teknik sapuan yang dapat di

bedakan menjadi 1 macam yaitu :

a)      Sapuan Tegak, Yaiyu menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan

tungkai yang disapukan dalam posisi tegak kekaki lawan

b)       Sapuan rebah yaitu teknk menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan

menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi rebah ke kaki lawan.

c)      Besetan yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan

kaki dan tungkai yang dikaitkan ke kaki lawan

d)     Guntingan yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan

kedua tungkai pada bagian tubuh untuk diserang

e)      Sabetan yaitu serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering kesasaran

betis dengan lintasan  dari luar kedalam

Sumber :  Bahan Penataran Pelatih Pencak Silat DKI Jakarta,2001

 Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI Jakarta & IPSI DKI Jakarta.

Saat Menerima Piala Pesilat Terbaik Putra Kabupaten Tangerang 1996

C.     NILAI POSITIF 

Page 20: Makalah Pencak silat

1. Kesehatan dan kebugaran;

2. Membangkitkan rasa percaya diri;

3. Melatih ketahanan mental;

4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;

5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria;

6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari

Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia maupun

Eropa. Terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi pencak silat yang tumbuh

dengan pesat, seperti: PERSILAT di Indonesia, IPSI, PESAKA di Malaysia.

Berkembangnya seni pencak silat tidak terlepas dari sejarah awal mulanya berdiri

pencak silat. Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang berusaha untuk

mempertahankan dirinya dari ancaman dan tantangan alam, Kerajaan-kerajaan besar

yang memiliki prajurit dan pendekar-pendekar yang siap berperang, Pahlawan

nasional bangsa Indonesia, seperti pangeran Diponegoro yang melawan penjajah,

sampai pada akhirnya bela diri berkembang seiring berkembangnya jaman.

Page 21: Makalah Pencak silat

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta : Depdikbud. 

Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1992/1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta

: Depdikbud. 

Carr, Gerry. 2000. Atletik (Edisi Terjemahan). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 

Suharno H. P, Alat-Alat Tes Pengukuran Kesegaran Jasmani, Jakarta, 1985