raja silat jilid 53 lengkap by sumahan

Upload: andimasin

Post on 10-Apr-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    1/33

    Jilid-53 Liem Tou kepulau Lie Hoa To.

    AKU SUDAH tidak ingat lagi semua urusan ini. Oouw.... enci Giok!

    maukah kau beritahu kepadaku tentang hal itu?".

    Dengan adanya penemuan ini perasaan hati Giok jie semakin

    tertekan lagi, ia menggeleng. "Aku sendiripun tak dapat menceritakan

    persoalan itu. cuma bila dugaanku tidak salah kau seharusnya adalah

    putra Thian Pian Siauwcu coba lihat! potongan wajahmu sangat mirip

    sekali dengan dirinya."

    "Thian Pian Siauwcu? siapa itu Thian Pian Siauwcu, aku belum

    pernah mendengar nama orang ini!"

    Sewaktu mereka sedang bercakap-cakap dengan asyik. mendadak

    dari luar jendela dapur Cioe jie menemukan adanya bayangan putih yang

    berkelebat lewat, tak kuasa lagi dengan seluruh tenaga yang ada dia

    berteriak: "Yaya kau dimana! Coba kau lihat dari luar jendela agaknya ada

    bayangan manusia sedang berkelebat lewat."

    Teriakan tersebut seketika membuat hati Liem Tou tergetar

    bayangan hijau berkelebat lewat tahu-tahu ia sudah melayang keluar

    kamar dan sekali enjotkan badan berdiri diatas atap rumah. dimana sinar

    matanya berkelebat mendadak dari tempat kejauhan ia temukan adanya

    sesosok bayangan putih sedang berlari menjauh.

    Bila ditinjau dari potongan badan mau pun caranya berlari tak usahdiragukan lagi Liem Tou dapat mengenali sebagai potongan badan Boe

    Beng Tok-su. tidak kuasa lagi ia menggerutu didalam hati: "Kurang ajar,

    sungguh orang itu bernyali berani mengikuti aku sampai disini!"

    Dengan hati gemas Liem Tou segera meloncat turun kebawah.

    "Benar-benar ada orang?" buru-buru si gadis cantik pengangon

    kambing menegur.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    2/33

    "Benar!" Liem Tou mengangguk, "Kembali simanusia yang tidak

    tahu diri itu."

    "Siapa?" tanya Ciau Toa Pek secara tiba-tiba dengan sinar mata

    berkilat. "Aku Ciau Toa pek seharusnya merasa bangga bisa mendapat

    kunjungan begitu banyak kawan."

    "Cianpwee kau jangan marah, Cayhe telah membawa datang

    kerepotan buat diri Cianpwee, bila dibicarakan sebetulnya orang ini

    mempunyai nama besar yang sangat terkenal, dia adalah Sin Beng

    kauwcu yang bernama Boe Beng Tok-su. Cianpwe! pernahkah kau

    mendengar nama orang ini? "

    Seluruh tubuh Ciau Toa Pek tergetar keras setelah mendengar nama

    orang itu, wajahnya kelihatan begitu ketakutan. "Sin Beng kauwcu? Siapa

    yang tidak tahu nama besarnya? Aduuh celaka, jika ia betul-betul datang

    habislah sudah....."

    Melihat sikap siorang tua yang berpura-pura Liem Tou diam-diam

    tertawa dingin tiada hentinya. "Kendati aku Liem Tou lebih tak becus pun

    masih dapat melihat apabila kau pandai bersilat." pikirnya dihati,

    "Mungkin kepandaianmu tidak berada di bawah ilmu silat Boe Beng Tok-

    su apa gunanya kau perlihatkan sikap yang berpura-pura macam ini?"

    Hingga detik inilah Liem Tou tahu Ciau Toa pek yang berada di

    hadapannya saat ini kemungkinan besar mempunyai hal-hal yang tidak

    cocok dan berdiri pada posisi berlawanan dengan dirinya, teringat akan

    hal ini Liem Tou pun tidak sungkan-sungkan lagi.

    "Kedatangan cayhe kali ini ke Timur terus terang saja sebetulnya

    hendak pergi mencari pulau Lie Hoa To untuk menjumpai Thian Pian

    Siauwcu, Ke Hong guna menghitung piutang tempo dulu, hanya sayang

    tidak kami ketahui dimanakah letak pulau Lie Hoa To tersebut, apabila

    loocianpwee mengetahui letak pulau tersebut harapkan suka memberi

    petunjuk. Cayhe tentu merasa sangat berterima kasih sekali."

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    3/33

    "Aku si orang tua sudah hidup puluhan tahun lamanya ditempat ini,

    dan nama pulau Lie Hoa To pernan kami dengar hanya saja arah yang

    sebetulnya kurang terang. Jikalau thayhiap ada maksud pergi kesana,

    demikian saja. bagaimanapun ini hari cuaca sudah menggelap, untuksementara kalian berdiamlah sehari disini besok pagi aku akan bantu

    kalian pergi mencari tahu letak pulau Lie Hoa To tersebut, tentu aku tak

    akan bikin thayhiap jadi kecewa."

    Liem Tou yang merasa ucapan itu memang rada cengli segera

    menyanggupi, hanya saja pada waktu itu pemuda kita dapat menemukan

    air muka Ciau Toa pek rada sedikit tidak beres, timbullah rasa curiga

    dalam hatinya.

    "Mungkinkah dibalik kesemuanya ini sedang menjalankan suatu

    siasat licik? Aku harus waspada dan selalu bersiap sedia." pikirnya

    didalam hati.

    Ketika itu Giok jie telah berjalan keluar dari dalam dapur, sekalipun

    ia berhasil mendapat tahu keadaan yang sebenarnya dari Cioe jie tapi ia

    gagal dalam mencari tahu letak dari pulau Lie Hoa To tersebut.

    Malam itu setelah habis bersantap malam Giok-jie mencari satu

    kesempatan baik untuk memberitahukan urusan ini pada diri Liem Tou!

    "Paman Liem. aku ingin memberitahukan satu urusan kepadamu,

    bocah cilik itu pernah kujumpai sewaktu masih berada diatas pulau Lie

    Hoa To. Kemungkinan besar dia adalah putra dari Thian Pian Siauwcu!".

    "Hakh, dikolong langit mana ada urusan seaneh ini?" mendengar

    perkataan itu mendadak Liem Tou tertawa. "Ke Hong tidak punya istri,

    darimana ia bisa punyak anak?"

    "Benar, tentang urusan itu aku sendiri pun kurang jelas cuma aku

    masih ingat bukankah pernah aku bercerita kepalamu apa bila diatas

    pulau itu terdapat sebuah rumah berwarna putih kecuali Siauwcu seorang

    siapapun dilarang memasuki tempat itu, menurut pemikiran kemungkinanbesar istrinya ia sembunyikan disana".

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    4/33

    Liem Tou tetap menggeleng. "Persoalan ini tidak mendekati

    kenyataan aku masih kurang percaya....." katanya.

    Giok-jie langsung mencibirkan bibirnya dengan mendongkol

    katanya: "Thian Pian Siauwcu justru merupakan seorang manusia yang

    tidak kenal aturan, apanya yang perlu diherankan?"

    Ia segera putar badan menemani sigadis cantik pengangon kambing

    pergi istirahat.

    Liem Tou tetap beristirahat diruang tetamu, tapi mana ia sanggup

    pejamkan mata? teringat akan kelihayan dari sikap Ciau Toa pek tak

    terasa ia bangun dan duduk bersemedi sebentar. perlahan-lahan pikiran

    serta semangatnya jadi segar kembali

    PendengarannThian Pian siauwcua semakin tajam, ratusan tombak

    disekeliling tempat itu dapat ia dengar dengan jelas bahkan rontoknya

    setangkai daun keringpun tak bakal lolos dari telinganya.

    Pada saat itulah telinganya dapat menangkap suara lari seseorang

    yang ringan tapi cepat melayang turun dari ratusan tombak jauhnya diluar gubuk tersebut orang itu datang dari tempat luaran.

    Liem Tou dapat mendengar suara berkibarnya ujung baju

    tersampok angin, dalam beberapa kali loncatan saja orang itu sudah

    berada disamping gubuk tersebut lalu disusul dengan suara sentilan jari

    mengetuk jendela.

    Suara itu berasal dari kamar Ciau Toa Pek siempunya rumah.

    "Oooow. kiranya ia mendatangkan pembantu." diam-diam pikir Liem

    Tou dalam hati.

    Tidak selang beberapa saat Liem Tou kembali dapat menangkap

    suara dibukanya sang jendela disusul dengan suara lirih dari sang bocah.

    "Yaya kau pergi kemana!"

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    5/33

    Kau pergilah tidur?" sahut Ciau Toa pek lirih. "Disini tak ada

    urusanmu lagi, dan haruslah kau ketahui persoalan ini sangat

    menegangkan, setelah kau menginjak dewasa kau bakal tahu sendiri,

    jikalau besok pagi orang-orang itu bertanya kemana aku pergi, kau harusmenjawab aku sedang pergi kedusun untuk mencari tahu letak pulau Lie

    Hoa To. jangan sekali-kali kau ceritakan persoalan malam ini."

    Suasana kembali sunyi senyap. Liem Tou tahu Ciau Toa pek telah

    meloncat keluar dari jendela dan kini ia telah berada diluar rumah.

    "Asalkan mereka belum keluar dari seratus tombak dari sini, aku tak

    boleh mengejutkan mereka, aku harus dengar dulu siapa yang barusan

    datang kemari." pikir Liem Tou didalam hati.

    Sedikitpun tidak salah, kedua orang itu sama-sama berhenti disuatu

    tempat lima puluh tombak dari ruangan gubuk.

    Terdengar Ciau Toa pek berkata: "Jikalau dugaanku tidak salah, kau

    pastilah Sin Beng Kauwcu."

    "Ooow..... dia?" seru Liem Tou sangat terperanjat didalam hatinya."Jika kudengar dari nada ucapannya jelas mereka saling mengenal."

    Boe Beng Tok-su tertawa ringan. "Bila dugaanku tidak meleset, kau

    dapat mengelabuhi sepasang mata Liem Tou si bangsat cilik itu tapi tak

    bakal bisa mengelabuhi diriku kau tentu adalah mertua Thian Pian

    Siauwcu yang disebut orang sebagai Siauw Bian Thiat Ciang atau si

    Telapak besi berwajah riang Ciau Thian Kie adanya."

    Cian Toa pek mendengus dingin. "Tempo dulu kau kirim orang

    datang untuk mengundang aku masuk perkumpulanmu sekarang apa

    maumu? walaupun tempo dulu aku dengan si hweesio tujuh jari Chiet Cie

    Tauw tuo mempunyai sedikit ikatan persahabatan, tapi akhirnya aku

    menyesal telah bergaul dengan dirinya. apa maksud kedatanganmu

    kemari jika kau tidak mau bicara ayoh cepat pergi dari sini."

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    6/33

    "Orang budiman tidak bicara kata-kata sembunyi." ujar Boe Beng

    Tok-su kembali tertawa, "Ciau Susiok aku lihat bukankah kau hendak

    menyeberang kepulau Lie Hoa To untuk mengirim kabar kepada diri Ke

    Hong? aku lihat tak berguna usahamu ini, Liem Tou sudah bulatkan tekaddengan taruhan nyawa hendak menjumpai dirinya, cepat atau lambat ia

    bakal terluka ditangan Liem Tou, apa gunanya kau pergi mengirim kabar

    buat dirinya?"

    "Siapa yang bilang aku mau pergi kepulau Lie Hoa To?" Seru Ciau

    Toa pek gusar, "Siapa yang mau mengurusi urusan menantu jahanam

    tersebut?"

    "Hee.... hee... hee.... aku lihat kau sedang bicara lain diluar lain

    dihati! Walau pun Ke Hong dengan paksa mengawini putrimu bahkan

    dalam keadaan gusar ia telah menyelesaikan istrinya ditangan sendiri.

    tapi menantumu sampai akhirpun tetap merupakan menantumu apalagi

    kau sekarang sudah mempunyai cucu luar!"

    Agaknya Ciau Toa pek telah dibikin gusar oleh ucapan tersebut. ia

    membentak gusar, "Kau siluman jahanam. sebenarnya ada urusan apa

    datang kemari.....?"

    "Sekarang ku masih belum boleh beritahu hal ini kepadamu, tapi

    lambat laun kau akan jadi jelas dengan sendirinya. Cuma kau boleh

    berlega hati, terhadap dirimu aku tidak bermaksud untuk mencelakai, nah

    sekarang bila kau mau pergi cepatlah pergi, maaf badanku masih

    menderita sedikit luka yang parah sehingga tak dapat membantu diri Ke

    hong. tetapi Liem Tou sibangsat cilik itu pada suatu hari pasti akan

    menemui ajalnya ditanganku. aku bisa bicara pasti bisa melakukannya,"

    Terhadap apa yang diucapkannya Sun ci si, agaknya Ciau Toa pek

    masih merasa tidak berlega hati. desaknya lebih lanjut: "Setelah

    kedatanganmu punya maksud tertentu kenapa tidak cepat kau utarakan?

    seorang lelaki sejati bisa berbicara bisa berbuat kenapa tidak kau sekalian

    terangkan? kemungkinan sekali aku sitelapak besi berwajah riang bisamenyembuhkan dirimu!"

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    7/33

    "Urusan yang lain mungkin kau masih bisa menyempurnakan diriku.

    tapi urusan ini kau pasti tak dapat melakukannya." Seru Boe Beng Tok-su

    dengan memperendah suaranya. "Sekali lagi kuulangi perkataanku

    kepadamu kedatanganku kemari adalah bermaksud baik. kita sama-samamemperoleh manfaat yang tidak saling merugikan, dan malam ini

    sekalipun kukatakan kepadamu kau juga tak akan percaya, tapi sepuluh

    tahun kemudian kau pasti akan berterima kasih sekali kepadaku."

    "Sepuluh tahun.....?" Saking kaget dan tertegunnya Ciau Toa pek

    berseru tertahan,

    Liem Tou dapat mendengar kesemuanya itu dengan sangat jelas.

    Kembali Boe Beng Tok-su tertawa diiringi dengan ujung baju tersampok

    angin ia telah meloncat keluar dari lingkungan seratus iombak dan tidak

    kedengaran lagi suaranya.

    Hingga saat inilah Liem Tou sudah tahu kedudukan yang

    sebenarnya dari Ciau Toa-pek bahkan mengetahui pula bila malam ini ia

    hendak berangkat menuju pulau Lie Hoa To, kesempatan baik susah

    dipastikan ia segera bangun berdiri dan mengintip dari celah-celah pintu.

    Tampak olehnya Ciau Toa-pek dengan berpangku tangan sedang

    berjalan bolak-balik diluar pintu pagar.

    Tidak usah diragukan lagi ia sedang memikirkan apa maksud

    kedatangan Boe Beng Tok-su kemari, tujuan orang itu membuat hatinya

    tidak tenang.

    Beberapa saat kemudian ia mendongak, setelah diketahui waktu

    telah menunjukkan kentongan ketiga hatinya semakin cemas dan gelisah

    lagi, sepasang telapak tangannya mengepal kencang dan merasa cemas.

    Akhirnya ia hentakkan kakinya ketanah kemudian berkelebat

    menuju kearah tepi lautan. Melihat orang itu telah berlalu Liem Tou pun

    enjotkan badannya menerobos keluar dari jendela dan menguntil dari

    belakang.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    8/33

    Setelah berlarian beberapa ketika, sepasang mata Liem Tou yang

    bisa melihat sesuatu dengan jalan ditengah kegelapan dapat menemukan

    munculnya sebuah teluk alam disisi lautan dimana berpuluh-puluh

    sampan nelayan berlabuh disana.

    Ciau Toa pek langsung berkelebat menuju keteluk itu dengan

    kecepatan laksana sambaran kilat, Liem Tou yang melihat gerakan

    tubuhnya segera dapat menduga apa bila tenaga sinkang yang dimiliki

    orang tua ini telah berhasil mencapai kesempurnaan.

    Diam-diam hatinya kegirangan, ia berpikir: "Asalkan malam ini kau

    bisa tiba dipulau Lie Hoa To sudah tentu akupun bisa sampai juga."

    Tapi iapun tahu jelas. asalkan membiarkan ia melepaskan

    perahunya untuk berangkat ketengah lautan kemudian baru melakukan

    pengejaran dari belakang maka tindakannya ini pasti konangan.

    Daripada berbuat demikian ia ambil keputusan untuk mendahului

    orang tua itu bersembunyi terlebih dahulu dibawah perahunya, setelah ia

    berangkat bukankah ia bakal ikut?

    Ketika ia sudah berhasil mengambil keputusan. jarak mereka

    dengan teluk dimana pada berlabuh tinggal seratus tindak belaka. sedang

    Ciau To pek hanya lima puluh tombak didepan. Liem Tou dengan

    kepandaian pemuda ini ia masih sempat mengejar sebelum orang itu

    menjalankan perahunya.

    Dengan cepat badannya berkelebat lewat sejauh tujuh delapan

    tombak, dalam dua kali loncatan ia telah berada tiga puluh tombak

    jauhnya lalu dengan mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya ia

    berputar satu kalangan besar dan muncul kembali dari arah yang

    berlawanan dengan Ciau Toa pek.

    Setibanya ditengah teluk tersebut pemuda ini bersembunyi dibalik

    perahu para nelayan lainnya, dengan demikian Ciau Toa pek sama sekali

    tidak menemukan jejaknya.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    9/33

    Pada waktu itu Liem Tou dapat melihat Ciau Toa pek telah berjalan

    naik keatas sebuah perahu sampan dengan layar tunggal, diatas sampan

    tersebut hanya terdapat sebuah barak kecil yang hanya muat untuk

    menampung seseorang dari curahan hujan,

    Setelah melepaskan jangkar Ciau Toa pek siap menjalankan

    perahunya menuju ketengah lautan.

    Melihat keadaan dari sampan tersebut, Liem Tou mulai berpikir

    didalam hatinya, "Untuk bersembunyi diatas perahu sampan sekecil ini

    tanpa konangan rasanya merupakan suatu hal yang mustahil."

    Terpaksa secara diam-diam ia turun kedalam air untuk bersembunyi

    di belakang barisan perahu sampan itu turun dan membonceng dari sana.

    Pada dasarnya ilmu berenang dari Liem Tou sangat lihay, setelah

    berada di dalam lautan ia tidak takut lagi kena didorong oleh ombak

    lautan yang besar.

    Tidak lama kemudian Ciau Toa pek dengan menggunakan sampan

    kecil itu telah meninggalkan teluk menuju kelautan bebas.

    Suasana diempat penjuru sunyi senyap tak ada sedikit suarapun.

    yang terlihat hanya rembulan yang tergantung di tengah awang-awang

    dan bintang berkelip di tempat kejauhan, angin laut berhembus tajam

    mendatangkan rasa perih di badan.

    Setelah berada ditengah samudra bebas, Ciau Toa pek bekerja

    makin keras. sampan kecil tersebut bagaikan sebuah daun kering sajalaksana anak panah yang terlepas dari busur meluncur kearah depan.

    Kurang lebih setengah jam kemudian sampan telah berada ditengah

    samudra yang amat dalam, ombak segulung demi segulung bergelora

    mendatang membuat perahu sebentar naik sebentar turun.

    Sampan itu dimainkan ombak bagaikan sebentar berada diatas

    puncak gunung sebentar kemudian terperosok kedasar lembah yang

    dalam sungguh membuat hati merasa bergidik.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    10/33

    Tapi Ciau Toa pek sebagai seorang nelayan yang kerjanya setiap

    hari ada ditengah lautan, ombak sebesar itu sama sekali tidak

    mempengaruhi dirinya.

    Kembali setengah jam lewat dengan cepatnya, agaknya Ciau Toa-

    pek merasa jalannya perahu terlalu lambat terlihat tangan kirinya

    mencekal dayung dan tangan kanan mulai mengirim pukulan kosong

    menghantam permukaan air laut.

    Dengan demikian gerakan sang perahu jadi lebih cepat berkali kali

    lipat, terutama sekali pukulan Ciau Toa pek yang berat bagaikan

    hantaman benda ribuan kati ini semakin mempercepat gerakan

    perahunya.

    Liem Tou yang membonceng dibelakang, sembari secara diam-diam

    memperhatikan arah yang mereka tuju pikirnya dihati: "Kenapa aku tidak

    membantu dirinya sehingga bisa lebih cepat tiba dipulau Lie Hoa To?"

    Berpikir secara demikian tanpa berpikir panjang lagi telapak

    tangannya mengirim sebuah pukulan lunak keatas permukaan, pukulan

    ini halus dan sama sekali tidak meninggalkan bekas diatas permukaan

    laut walaupun kekuatannya sangat luar biasa.

    Sang perahu kontan saja meluncur kedepan dengan kecepatan

    bertambah puluhan kali lipat.

    Bantuan yang diberikan Liem Tou secara diam-diam ini segera

    mendatangkan rasa kaget dan tercengang bagi diri Ciauw Toa pek,

    terdengar ia bergumam seorang diri: "Sungguh aneh sekali, perahuku

    kenapa bisa meluncur dengan kecepatan beberapa kali lipat lebih hebat

    dari biasa?".

    Mendengar ucapan itu Liem Tou mengerti dihati Ciau Toa pek telah

    timbul perasaan was-was, karena bersamaan dengan berhentinya si orang

    tua itu mengirim pukulan kosong keatas permukaan laut Liem Tou

    terpaksa berhenti pula membantu.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    11/33

    Dengan demikian setelah perahu itu menerjang puluhan tombak

    jauhnya kedepan perlahan-lahan jadi lambat kembali.

    Melihat hal tersebut tak terasa lagi Ciau Toa pek tertawa geli

    sendiri. "Aku sungguh bodoh, buat apa kukhawatirkan hal yang tak

    berguna, kejadian apa lagi yang bisa menimbulkan keanehan kecuali

    perbuatan sendiri."

    Karena berpikir demikian iapun kembali mengirim pukulan kosong

    keatas permukaan sehingga Liem Tou dapat membantu pula

    mempercepat perjalanan yang sedang mereka tempuh.

    Perahu bergerak dengan cepatnya dan kentongan keempat pun

    telah tiba. Liem Tou yang bersembunyi dibelakang perahu tidak berhasil

    mengetahui apakah mereka telah tiba dipulau Lie Hoa To atau belum,

    hanya secara mendadak ia dapat menangkap suara suitan Ciau Toa pek

    yang nyaring dan bergema memenuhi seluruh permukaan lautan yang

    luas.

    Suitan panjangnya berkumandang jauh sampai puluhan lie, dimana

    suara suitan lewat angin pukulanpun kembali menyambar. "Aah, mungkin

    sudah hampir sampai pikirnya dalam hati, "Jelas suara suitan itu

    ditujukan untuk mengirim kabar ke arah pulau."

    Dengan tenaga murninya yang hebat Lim Tou menghantam keatas

    permukaan air laut. Siapa sangka justru ketika itulah perahu sedang

    bergerak dengan kecepatan penuh. tenaga tekanan dari Liem Tou ini

    kontan mengangkat sampan tersebut meninggalkan permukaan airsetinggi beberapa coen dan menyusup puluhan tombak jauhnya.

    Ciau Toa pek yang ada diatas perahu segera merasakan badannya

    gontai sehingga hampir hampir saja terlempar jatuh ke dalam laut. Saat

    ini ia tak dapat menahan diri lagi segera bentaknya: "Keadaan pada

    malam ini sangat mencurigakan, hei siapa yang ada didasar perahu, ayoh

    cepat munculkan diri untuk berjumpa dengan diriku."'

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    12/33

    Teguran ini membuat Liem Tou berdesir, pikirnya: "Pulau Lie Hao To

    belum kelihatan bayangannya, jikalau jejakku benar ditemukan bukankah

    usahaku selama ini akan menemui kegagalan?"

    Ketika itulah Liem Tou secara mendadak merasakan kaki Ciau Toa

    pek bergeser ke arah belakang perahu dan agaknya hendak melongok

    kebawah perahunya.

    Liem Tou gelisah, diam-diam ia menyusupkan diri kedasar lautan

    sedangkan tangannya mencekal bagian perahu yang berada didasar air.

    dengan berbuat demikian maka jejaknya akan terhindar dari pemeriksaan

    Ciau Toa pek.

    Sedikitpun tidak salah. Ciau Toa pek benar-benar bongkokkan

    badan untuk memeriksa dasar perahu tapi mana mungkin ia temukan

    bayangan manusia disana? tak terasa lagi siorang tua ini bergumam

    seorang diri: "Sungguh ini hari kutemui setan, kenapa baik perahuku bisa

    terbang sendiri? apa mungKin ada ikan hiu raksasa yg lewat dibawah

    lantas sekalian mengangkat badan perahuku? tapi.....siapa yang mau

    percaya dengan hal tersebut?"

    Sejurus kemudian Liem Tou munculkan dirinya kembali keatas

    permukaan air laut tanpa menimbulkan sedikit suarapun, ia kuatir

    benarkah mereka sudah tiba dipulau Lie Hoa To atau belum! sembari

    mencekal pinggiran perahu sedikit demi sedikit ia bergeser keujung

    perahu dan memandang kedepan.

    "Aaah..... bukankah itu adalah sebuah pulau kecil?' serunya dalamhati.

    Dihadapan matanya tampak terbentang sebuah pulau dengan bukit

    yang menjulang keangkasa sungguh indah dan megah pemandangannya.

    Liem Tou kegirangan setengah mati melihat munculnya pulau

    tersebut. meminjam tertutupnya pemandangan dari arah belakang

    kedepan oleh sebuah bilik kecil Liem Tou menerobos masuk kedalamperahu dan bersembunyi dibalik bilik tadi.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    13/33

    Pada dasarnya perahu itu sudah dibasahi oleh ombak maka

    walaupun dengan badan basah kuyup ia naik keperahu sama sekali tidak

    meninggalkan bekas apapun juga. diam-diam ia menghembuskan napas

    panjang.

    "Kenapa tidak sejak tadi aku datangi tempat ini? tahu begini tak

    perlu repot-repot badanku terendam air laut selama satu kentongan

    lebih

    Dengan badan capai ia membaringkan diri didalam perahu dan

    pejamkan mata atur pernapasan.

    Sedangkan Ciau Toa pek yang ada diluar satu pukulan demi satu

    pukulan masih menggerakan perahunya. hanya saja kali ini kendati ia

    sudah keluarkan seluruh tenaga perahunya tidak juga berhasil bergerak

    secepat waktu tadi.

    Tidak lama kemudian perahu sudah menepi dan Ciau Toa pek pun

    gerakkan perahunya mendekati pantai teriaknya secara tiba-tiba: "Ke

    Hong! Ke Hong! jika kau berada di atas pulau cepatlah datang kemari, aku

    Ciau Thian Kie ada perkataan yang hendak disampaikan kepada kamu,"

    Walaupun ia sudah berteriak beberapa saat dari atas pulau belum

    juga kedengaran suara sahutan seorang manusiapun.

    Terpaksa ia menjalankan kembali perahunya mengikuti sepanjang

    pantai dari tempat kejauhan akhirnya ia temukan cahaya lampu.

    Buru-buru teriaknya kembali: "Adakah manusia diatas pulau? cepatdatang menjumpai aku Ciau Thian Kie!"

    Suara teriakan ini amat lantang dan nyaring tidak mungkin kalau

    orang yang ada diatas pulau tidak mendengar suaranya. Siapa sangka

    begitu suara tadi meluncur keluar lampu yang semula berkelip-kelip di

    atas pulau kini padam sama sekali.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    14/33

    Ciau Thian Kie jadi gusar dan mencak-mencak dengan langkah

    berat berjalan keujung perahu untuk melemparkan jangkar kelaut sedang

    ia sendiri meloncat naik ke atas pantai.

    Liem Tou yang berada didalam bilik segera ikut bangun untuk

    menguntil dari belakang tapi belum sempat ia melakukan sesuatu

    mendadak tampak sesosok bayangan manusia berkelebat lewat diatas

    pantai dan menghadang jalan pergi siorang tua itu.

    "Siapa kau? berani benar kau berteriak-teriak diatas pulau Lie Hoa

    To." tegur orang itu penuh kemarahan. "Malam ini Siauwcu sedang

    merayakan hari perkawinannya berani benar kau merusak

    kesenangannya, ayo cepat menggelinding pergi dari sini!"

    Liem Tou yang mendengar Thian Pian Siauwcu sedang kawin

    hatinya tergetar keras.

    Kiranya orang yang barusan datang adalah Thiat Bok Thaysu,

    agaknya ia sudah kebanyakan meloloh air kata-kata, walaupun pikirannya

    belum sinting tapi wajahnya tidak sedingin keadaan biasanya.

    Ciau Thian Kie yang mendengar Cian Pian Siauwcu sedang kawin.

    seketika itu meladaklah rasa gusar dihatinya, tanpa banyak berbicara lagi

    telapak tangannya segera diayun kedepan mengirim sebuah pukulan

    yang maha dahsyat,

    Setelah itu barulah bentaknya: "Budak jahanam itu berani kawin?

    kurang ajar ia berani kawin dengan siapa ayoh cepat suruh ia

    menggelinding keluar menemui diriku!"

    Walaupun ilmu pukulan tunggal beracun yang paling diandalkan

    Thiat Bok Thaysu telah dihancurkan oleh Liem Tou. tetapi kepandaian

    yang sebenarnya sama sekali belum hilang. dengan gesit ia melejit dan

    mundur beberapa tombak kebelakang.

    Dengan demikian ia berhasil menghindarkan diri dari serangan

    dahsyat Ciau Toa pek itu.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    15/33

    "Thiau Thian Kie! kau kira aku benar-benar tidak mengenali dirimu

    lagi?" teriaknya penuh kegusaran. "waktu itu beruntung kau lari terlalu

    cepat sehingga tidak sampai mati bersama dengan Ciat Cie siiblis tua

    dipuncak Lau Hong selama puluhan tahun kemudian kita berjumpa lagidisini. hal ini sungguh merupakan suatu pertemuan yang amat

    menggembirakan."

    Oleh teguran itu sebaliknya Ciau Thian Kie yang dibikin melengak,

    setelah memandang beberapa kejap wajah Thiat Bok Thaysu dengan teliti

    mendadak ia mendongak tertawa terbahak-bahak. "Haaa.... haaa. aku kira

    siapa tidak tahunya ialah Thiat Bok-heng. bagaimana kabar Thiat Bok-

    heng selama perpisahan kita?"

    "Ciau Thian Kie, siapa yang mengaku saudara dengan kau? mau

    bergebrak ayoh cepat turun tangan." teriak Thiat Bok Thaysu dengan

    muka masam.

    Liem Tou yang menonton kejadian itu disisi kalangan, dalam

    anggapannya Cau Thian Kie pasti tak kuat menahan diri dan diantara

    mereka tentu terjadi suatu pertarungan yang amat sengit.

    Siapa sangka Thiau Toa pek malah mendongak tertawa terbahak-

    bahak. "Thiat Bok-heng, kau jangan salah sangka, aku bukannya takut

    dan jeri kepadamu justru karena kedatanganku kemari ada persoalan

    penting yang tak boleh diulur lagi waktunya. mau bergebrak waktu

    dikemudian hari masih panjang. cepat kau suruh Kie Hong keluar

    menjumpai diriku, aku hanya akan memberitahukan sesuatu kepadanya

    kemudian segera balik kembali....."

    "Hmm, Siauwcu kau boleh menemuinya, tapi kau jangan berpikir

    untuk pulang lagi dari sini."

    Sembari berkata tangannya diayun kedepan melemparkan sebuah

    benda ke tengah udara. Benda tadi dengan meninggalkan suitan nyaring

    dan meledak diudara.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    16/33

    Dalam pada itu Liem Tou telah menyelinap keluar dari bilik perahu,

    diam-diam merangkap ketepi pantai dan bersembunyi dibalik semak

    belukar. Terhadap apa yang terjadi antara Thiat Bok thaysu dengan Ciau

    Toa pek ia dapat melihatnya dengan sangat jelas.

    Tak selang beberapa saat setelah tanda pengenal tadi dilempar

    ketengah udara, di tengah kegelapan muncullah seorang lelaki berjubah

    biru yang berjalan lambat-lambat dan limbung dengan didampingi

    seorang perempuan berusia empat atau lima belas tahunan.

    Sekali memandang Liem Tou segera mengenali orang itu sebagai

    Tian Pian Siauwcu yang didampingi oleh Kiem jie.

    Sebelum Thian Pian Siauwcu tiba ditengah kalangan, ia sudah

    berseru menegur. "Thiat Bok-heng, waktu perkawinan tiba, ada urusan

    apa kau mengirim tanda memanggil aku datang kemari?"

    "Siauwcu belum sadar dari maboknya mana mungkin bisa kawin?"

    kata Thiat Bok Taysu sambil tertawa. "Apalagi malam ini kita telah

    kedatangan tamu tak diundang. Aku lihat lebih baik Siauwcu kerahkan

    tenaga sinkang untuk paksa keluar arak tersebut dari badan dan persegar

    dikit pikiranmu. Aku lihat urusan tak akan segampang itu."

    "Haa... haa... haa... siapa yang telah datang kemari," seru Thian

    Pian siauwcu sambil tertawa tergelak. "Kebetulan kedatangannya tepat

    sewaktu pulau kita sedang merayakan hari perkawinanku.".

    Beberapa patah kata ini membuat Ciau Thian Kie naik pitam, ia tak

    dapat mengendalikan hawa gusar yang bergelora dalam dadanya lagi,

    sekali loncat ia telah berada disisi Thian Pian Siauwcu. "Ke Hong, aku Ciau

    Thian Kie datang memberi ucapan selamat kepadamu." teriaknya keras-

    keras. "Aku lihat kematianmu sudah berada diambang pintu kau masih

    mengigau!"

    Mendengar disebutkannya nama "Ciau Thian Kie" Thian pian

    Siauwcu jadi terperanjat badannya buru-buru mundur tiga langkahkebelakang sedang pengaruh arak pun hilang separuh.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    17/33

    Pada saat itu Thiat Bok taysu telah meloncat ke depan dan

    menghadang dihadapan Ciau Thian Kie.

    Dengan gusar Si orang tua she Ciau meraung keras. sepasang

    telapak bersama-sama bergerak mengancam seluruh bagian tubuh yang

    berbahaya diatas badan Thiat Bok thaysu, bersamaan itu pula teriaknya

    keras. "Ke Hong, aku bunuh mati dulu Thiat Bok sibajingan tua ini

    kemudian akan mendatangi pulau ini untuk mencari balas. kau disini

    masih mabok-mabokan sembari mengigau. siapa yang suruh kau kawin

    lagi? siapakah perempuan itu? ayoh cepat jawab pertanyaanku!"

    Diiringi raungan keras, angin pukulan menderu-deru memenuhi

    seluruh angkasa. berturut-turut ia mengirim delapan buah serangan

    sekaligus.

    Thiat Bok Thaysu menderita rugi karena kesepuluh jari tangannya

    telah putus semua, mana ia bisa melancarkan serangan balasan

    badannya terdesak hebat dan terpaksa harus menggunakan ilmu

    meringankan tubuh berkelit kekiri menyingkir kekanan, sama mempunyai

    kekuatan untuk balas melancarkan serangan.

    Melihat kejadian itu Thian Pian Siauwcu segera berteriak keras:

    "Mertua yang terhormat, kau salah paham, untuk sementara bagaimana

    kalau mendengar dulu penjelasan menantumu?"

    "Sreet! sreet! sreet!"

    kembali Ciau Toa pek melancarkan tiga buah serangan gencar

    kemudian baru menarik diri kebelakang.

    "Cepat bicara teriaknya gusar, "Aku sudah tidak mengakui kau

    sebagai menantuku lagi, bilamana bukan memandang diatas wajah Cioe

    Leng Cu saat ini sudah kucabut nyawamu."

    Entah mengapa sikap Thian Pian Siauwcu terhadap Ciau Toa pek

    amat halus dan menurut, hal ini membuat Liem Tou agak mendongkol

    dan mangkel.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    18/33

    Tampak Thian Pian Siauwcu dengan sangat hormat kepada orang

    tua itu ujarnya: "Gak-hu Thayjie jangan keburu marah, dengarlah dulu

    ucapan menantumu, perempuan itu bukan lain adalah susiok dari Liem

    Tou dan merupakan anak murid Auw Hay Siang Hiap Lok Yong tempodulu. aku berbuat demikian justru ingin menghukum dirinya sehingga

    selama hidup ia malu untuk menjumpai orang lagi."

    "Omong kosong. apa maksud ucapanmu itu?" Bukannya mereda

    hawa amarah Ciau Toa-pek semakin berkobar. Mau menghukum boleh

    dibunuh sampai mati, jikalau kau berani menggunakan alasan ini untuk

    menipu orang. Hmm! jangan salahkan kalau aku tak akan mengampuni

    dirimu lagi."

    Sepasang telapak disilangkan didepan dada, agaknya ia akan

    melancarkan serangan kearah Thian Pian Siauwcu.

    Kiem jie yang berdiri disamping suhunya, melihat sikap pihak lawan

    dengan sebat ia meloncat kedepan sembari melototi diri orang tua itu

    dengan pandangan gusar.

    Ciau Toa-pek melihat Kiem jie berani mengacau ditengah jalan,

    hawa gusar tak bisa dikendalikan lagi. sepasang lengan ditekan kebawah

    dengan melancarkan sebuah pukulan yang berat bagaikan gunung thay-

    san membabat tubuh bocah tersebut.

    Kiem jie yang berusia sangat muda sama sekali tidak menunjukan

    rasa jeri barang sedikitpun juga, ia mengempon napas meloncat kedepan.

    agaknya dengan keras lawan keras ia akan menerima datangnya anginpukulan tersebut.

    Gerakan kedua belah pihak cepat laksana sambaran kilat, sewaktu

    telapak masing-masing pihak hampir bertemu mendadak terdengar Thian

    Pian Siauwcu menjerit ngeri. "Gak-hu Thayjien! jangan bunuh bocah itu!"

    Braak.....!

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    19/33

    sepasang telapak berbentrok satu sama lain, sekalipun Kiem jie

    telah memperoleh seluruh warisan dari Thian Pian Siauwcu tapi tenaga

    sinkangnya masih tidak memadahi. mana ia sanggup menerima

    datangnya serangan pukulan seorang kenamaan? terutama sekalipukulan Thiau Thian Kie sebagai sitelapak besi yang amat tersohor?

    Walaupun dari bentrokan ini angin pukulan Ciau Thian Kie sebagian

    telah tertahan oleh bentrokan tersebut, tapi air muka Kiem jie berubah

    hebat, badannya mundur beberapa langkah kebelakang dengan

    sempoyongan dan akhirnya jatuh di dalam pelukan suhunya.

    "Kiem jie. kenapa kau?" teriak Thian Pian Siauwcu penuh rasa

    kuatir.

    Tampak badan Kiem jie gemetar sangat keras. kesepuluh jarinya

    bengkok bagaikan pancingan. sepasang mata terpejam rapat-rapat dan

    air mukanya dari pucat pasi telah berubah hijau membiru.

    Liem Tou yang melihat peristiwa itu diam-diam berseru dihati:

    "Habis,..... habislah sudah! memang hebat sitelapak besi berwajah riang

    ini!"

    Dugaan Liem Tou tidak salah, setelah seluruh urat nadi dan otot

    Kiem jie berkerut, ia menjerit ngeri lalu muntahkan darah segar.

    Bersamaan itu pula pemuda cilik ini berteriak: "Suhu Kiem jie berangkat

    dulu!"

    Akhirnya ia meronta untuk bangun berdiri sepasang matanya

    melotot bulat-bulat mengawasi wajah Ciau Thian Kie sedang sepasang

    telapak tangannya pelahan-lahan diangkat keatas dengan gaya hendak

    melancarkan serangan tetapi akhirnya ia muntah darah kembali dan

    badannya roboh keatas tanah binasa!

    Dalam pada itu Thian Pian Siauwcu sama sekali dibikin tertegun di

    tempat itu. ia memandang bodoh wajah Ciau Thian Kie lalu memandang

    pula jenasah Kiem jie yang menggeletak diatas tanah.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    20/33

    "Siauwcu, kau telah bikin persiapan?" mendadak Thiat Bok taysu

    menegur dingin.

    Bagaikan kehilangan pikiran Thian Pian Siauwcu berdiri tertegun

    ditempat itu, ia tidak bergerak maupun bicara.

    "Ke Hong!" kembali Ciau Thian Kie berteriak keras. "Aku hendak

    beritahu kepadamu Liem Tou segera akan tiba di pulau ini untuk

    menuntut balas. Perkataan ku telah selesai dan sekarang aku mau pergi."

    Sekali lagi Thiat Bok taysu mendengus dingin

    Pada saat itulah kesadaran Thiat Pian Siauwcu telah pulih kembali.

    Ia mendongak dan tertawa terbahak-bahak. "Haa.... haa.... haa... Liem

    Tou mau datang? bagus, bagus sekali. Justru aku ingin menjumpai dirinya!

    terima kasih atas pemberitahuan Gak-hu untuk membalas budi ini harap

    kau tunggu sebentar. aku akan pergi dan segera kembali lagi".

    Habis berkata ia putar badan dan berlalu.

    Melihat orang itu pergi, Liem Tou merasa agak kaget, pikirnya:

    "Hong Susiok ada disimpannya. Apa maksud Ke Hong pergi dari sini?

    apakah ia hendak turun tangan jahat terlebih dahulu terhadap diri Hong

    Susiok?"

    Berpikir akan soal itu tentu tanpa banyak cakap lagi ia meluncur

    keluar dari persembunyian dan bergerak ke depan.

    Menanti Ciau Thian Kie serta Thiat Bok Taysu menemukan adanya

    manusia yang lewat dari samping mereka, Liem Tou telah berada puluhan

    tombak jauhnya menguntil di belakang Thian Hian Siauwcu.

    Tampak Thian Pian sisuwcu dengan langkah lebar berjalan maju

    kedepan. menanti tiba diluar sebuah rumah berbatu disisi gunung ia agak

    merandek, agaknya ia bermaksud masuk kedalam tapi akhirnya ia

    batalkan maksudnya dan berputar menuju kekaki gunung,

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    21/33

    Liem Tou mengempos napas menguntil terus dari belakang. tidak

    lama kemudian dibawah sorotan sinar rembulan muncullah sebuah

    bangunan rumah berwarna putih.

    Melihat bangunan tersebut tanpa terasa Liem Tou teringat kembali

    akan ucapan Giok jie yang pernah mengatakan bahwa rumah putih ini

    kecuali Thian Pian Siauwcu seorang tak seorang manusiapun

    diperkenankan masuk kedalam. Setelah mantapkan hati Liem Tou

    berpikir, "Malam ini aku hendak memasuki rumah berwarna putih ini

    untuk memeriksa rahasia apakah yang ia sembunyikan disana!"

    Pintu bangunan berwarna putih itu terkunci rapat-rapat. dari dalam

    sakunya Thian Pian Siauwcu mengambil keluar sebuah kunci dan

    membuka pintu tersebut.

    Liem Tou yang mengintip dari tempat kejauhan dapat melihat

    keadaan di dalam ruangan itu gelap dengan diterangi oleh sebuah lentera

    berbentuk panjang, suasana amat menyeramkan sehingga membuat bulu

    kuduk pada bangun berdiri.

    Ketika itu Thian Pian Siauwcu telah berjalan masuk kedalam, buru-

    buru Liem Tou mengejar dari belakang dan bersembunyi dibalik pintu

    kemudian menyelinap masuk kedalam.

    Thian Pian Siauwcu perlahan-lahan masuk kedalam ruangan dan

    langsung mendekati sebuah tempat yang tertutup oleh kelambu warna

    ungu, lampu lentera tergantung tepat diatasnya

    Melihat benda yang ada dalam ruangan itu hanya terbatas itu-itu

    saja, Liem Tou jadi keheranan. Sebuah ruangan kosong macam begini

    bisa mengandung rahasia apa? ada apa pula maksudnya dalam keadaan

    seperti ini ia mendatangi tempat ini?

    Tanpa disadari sinar mata Liem Tou dialihkan ke atas kelambu

    berwarna ungu itu. Ia merasa apabila Thian Pian Siauwcu mempunyai

    yang tidak ingin diketahui orang maka rahasia tersebut pasti berada dibalik kelambu tersebut.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    22/33

    Sedikitpun tidak salah, Thian Pian Siauwcu menerangkan dulu

    lentera untuk menerangi seluruh ruangan, wajahnya pada saat ini penuh

    diliputi keharuan, suasana hening sunyi dan tak kedengaran sedikit

    suarapun.

    Lama sekali Thian Pian siauwcu berdiri termenung di bawah lampu

    lentera, agaknya ia sedang memikirkan suatu hal yang memberatkan

    hatinya.

    Lama..... lama sekali akhirnya ia berpaling memandang keluar

    ruangan, buru buru Liem Tou menyembunyikan diri.

    Tapi sepintas lawat itulah ia temukan wajah Thian Pian Siauwcu

    penuh dibasahi dengan air mata. keadaan ini sungguh diluar dugaan

    semua orang.

    Beberapa saat kemudian Liem Tou dapat melihat Thian Pian

    Siauwcu telah berdiri di depan kain kelambu itu.

    Tiba-tiba Liem Tou mencium bau harum yang amat aneh. Bau

    harum itu muncul dari balik ruangan dan terasa sangat aneh.

    Akhirnya Thian Pian siauwcu menyingkapkan kain kelambu. Liem

    Tou semakin keheranan lagi melihat pemandangan yang berada di

    depannya.

    Ternyata dibalik kelambu itu merupakan sebuah pembaringan

    bewarna merah yang berukiran naga serta burung hong. Kain sutra yang

    mewah dan mahal harganya menutupi seluruh pembaringan.

    Liem Tou membelalakkan matanya bulat-bulat. Selagi dia merasa

    keheranan, mendadak terdengar Thian Pian siauwcu menangis terisak.

    Ciu Ling, aku merasa berdosa terhadap dirimu, malam ini aku hendak

    antar kau pergi

    Dari atas pembaringan tidak terdengar suara jawaban. Juga tak

    tampak seseorang yang bangun berdiri.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    23/33

    Ketika itulah Liem Tou menemukan adanya sebuah hiolo yang

    mengepulkan asap tebal. Dapat diduga bau harum yang sangat aneh tadi

    berasal dari asap dupa ini.

    Kembali Thian Pian siauwcu menangis tersedu-sedu. Semua ini

    ayahmu yang paksa aku berbuat demikian serunya setengah merengek.

    Sukmamu yang ada di atas tentu tahu bukan tidak lama kemudian aku

    akan datang menjumpai dirimu. Liem Tou telah datang! Aku menyadari

    dengan kekuatanku tak mungkin dapat menandingi kepandaian silatnya.

    Asal ia turun tangan, aku punta maksud tidak membalas. Tapi Ciu Ling,

    ayahmu kembali membinasakan satu-satunya ahli warisku, dalam

    keadaan ini aku tidak rela meninggalkan dunia yang penuh dosa ini

    Sembari bergumam, dia menyingkap kelambu yang menutupi

    pembaringan tersebut.

    Setelah mendengar serangkaian ucapannya, Liem Tou dapat

    memahami apa sebenarnya yang telah terjadi. Yanb berada di atas

    pembaringan tentu istrinya, yaitu puteri Ciau Kie yang ia kawini dengan

    paksa, tapi sekarang perempuan itu telah menjadi sesosok mayat dan

    kematian perempuan itu justru terhajar oleh angin pukulannya.

    Bersamaan itu pula Liem Tou mempunyai suatu pandangan yang

    lain terhadap Thian Pian siauwcu. Ia tidak menyangka si jagoan dari

    lautan timur ini sebenarnya adalah seorang manusia yang dibodohi oleh

    cinta.

    Tanpa disadari lagi, Liem Tou berkelebat masuk ke dalam. Gerak-geriknya tidak meninggalkan sedikit suara apapun.

    Tapi pada saat itu pula setelah Thian Pian siauwcu membopong

    tubuh Ciu Ling dan secara mendadak menemukan Liem Tou telah berdiri

    di belakangnya, air muka orang ini langsung berubah hebat.

    Tapi Liem Tou sudah punya perhitungan dalam hatinya, tampak ia

    tersenyum, Ke heng! Kau tidak menyangka bukan bahwa ku bisa munculdi sini pada saat dan keadaan seperti ini. Tapi kau boleh berlega hati,

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    24/33

    detik ini aku masih tidak ingin mengganggu diri Ke heng barang seujung

    rambutpun. Kau boleh pergi menyelesaikan urusanmu

    Sembari berkata sepasang mata Liem Tou mengerling sekejap

    wajah sang perempuan yang berada dalam bopongan Thian Pian Siauwcu.

    Tampak wajah perempuan itu masih tetap utuh dan bagus seperti semasa

    hidupnya. Tubuh mayat itu tidak kaku dan keadaannya mirip seorang

    perempuan cantik yang berada dalam impian. Kecantikan wajahnya bila

    dibandingkan dengan kecantikan wajah ke dua orang istrinya Lie Siauw Ie

    serta sigadis cantik pergangon kambing maka perempuan ini boleh

    dikatakan lebih menarik beberapa kali lipat.

    Pada saat itulah sekalipun Liem Tou tahu perempuan yang berada

    didalam bopongan Ke Hong hanya mayat belaka, tapi sinar matanya

    terasa rada berat untuk dialihkan dari atas wajahnya.

    Selama ini Thian Pian Siauwcu hanya berdiri memandang diri Liem

    Tou dengan termangu-mangu. Ia sama sekali tak berkutik.

    Akhirnya Liem Tou tersentak kaget buru buru ia melengos. Ke

    heng! besok siang aku akan menyelesaikan urusan kita yang belum

    selesai. Aku rasa seharusnya kau memahami apa yang kuucapkan bukan?

    Setahun berselang ketika berada digunung Cing Shia kau telah

    mengingkari janji datang mencari balas terhadap diriku. Perbuatanmu itu

    sudah melanggar peraturan Bu-lim yang terbesar"

    Thian Pian Siauwcu tetap membungkam dalam seribu bahasa,

    sembarl rnembopong tubuh Ciu Ling selangkah demi selangkah ia maju

    kedepan.

    Terpaksa Liem Tou ikut mundur kebelakang sehingga akhirnya

    hampir keluar dari ruangan tersebut.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    25/33

    Ketika itulah Thian Pian Siauwcu buka suara, ujarnya, Susiokmu

    berada didalam rumah berbatu didepan sana. Kau bawalah pergi! Besok

    siang aku pasti menantikan kedatanganmu".

    Liem Tou sendiripun tahu dalam keadaan begini Thian Pian Siauwcu

    tidak ingin banyak barbicara, ia segera mengangguk.

    Sedikit kakinya menutul permukaan tanah, badannya laksana petir

    menyambar telah berkelebat keluar dari pintu.

    Pemuda ini tidak menggubris diri Thian Pian Siauwcu lagi, ia segera

    menerobos masuk ruangan berbatu itu.

    Suasana amat gelap susah melihat kelima jari tangan sendiri,

    beruntung pemuda she Liem berhasil melatih sepasang matanya dapat

    melihat ditengah kegelapan.

    Dalam ruang berbatu tardapat belasan kamar. Satu demi satu ia

    lakukan pemeriksaan, akhirnya dikamar yang terakhir ia temukan sebuah

    pembaringan dan diatas pembaringan terlentang siperempuan Tunggal

    Touw Hong.

    Saat ini ia hampir telanjang, hanya bagian-bagian terlarang saja

    yang masih tertutup oleh selapis kain dalam yang tipis dan tembus lihat,

    sedangkan perempuan itu sendiri barada datam keadaan tidak sadar.

    Dengan cermat Liem Tou melakukan pemeriksaan disekitar

    badannya, segera diketahui olehnya apabila jalan darah tidur perempuan

    ini telah tertotok.

    Dengan cepat ia totok bebas jalan darah tersebut kemudian berkata

    dari luar ruang Susiok. maaf sutit Liem Tou datang terlambat sehingga

    mengharuskan susiok lama sekali menjalani panderitaan. Silahkan cepat

    berpakaian dan kita harus buru buru meninggalkan tempat ini

    Ehmm... dari dalam ruangan terdengar suara sahutan dari

    siperempuan tunggal Touw Hong, Liem Tou, Liem Tou.... kau benar benar

    adalah Liem Tou? Siauwcu mengatakan bahwa kau sudah mati pada

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    26/33

    setahun berselang bagaimana kau bisa mengaku dirimu bernama Liem

    Tou?

    Ke Hong sama sekali tidak tahu apabila aku belum mati, hanya

    hampir saja jiwaku meiayang''.

    Aaaakh! kalau begitu kau benar benar adalah Liem Tou!

    Mendengar ucapan dari si perempuan tunggal Touw Hong, Liem Tou

    berpikir di dalam hatinya. Susiok sudah setahun lamanya ditawan di atas

    pulau ini, jikalau dikatakan menderita seharusnya sudah sangat tersiksa.

    mengapa terhadap diri Ke Hong ia tak memperlihatkan rasa benci serta

    menyalahkan? Sungguh aneh urusan ini. Apakah rela dirinya dikawini oleh

    orang itu....?

    Karena menjumpai hal hal yang tidak dl pahami ia lantas berkata.

    Susiok, aku pikir selama setahun ini kau tentu amat menderita sekali....

    Masih untung agak bagaikan. Siauwcu tak bermaksud jahat

    terhadap diriku, iapun belum pernah memperlihatkan tindakan tindakan

    yang menyeleweng dari kesopanan. Selama ini aku tidak pernahdiganggu....."

    Aaakh....! begitu?

    Saat inilah Liem Tou baru tabu peristiwa yang bakal terjadi nanti

    malam sama sekali tidak diketahui oleh gadis ini, jikalau malam ini ia

    tidak keburu datang kemari entah apa yang bakal terjadi besok pagi?

    Liem Tou pun tidak membocorkan rahasia Thian Pian Siauwcu lagi,

    sambungnya. "Susiok, cepat kau berpakaian, malam ini kita harus segera

    meninggalkan tempat ini apalagi ditempat luaran masih ada tontonan

    bagus yang dapat kita tonton.

    Sewaktu ia menyelesaikan kata-kalanya, si perempuan tunggal

    Tauw Hong telah berjalan keluar.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    27/33

    Wajah perempuan ini jauh lebih kurusan dan wajah maupun

    sikapnya tidak mirip seorang gadis seperti tempo dulu lagi. Jika di

    pandang saat ini, maka usianya kelihatan jauh lebih tua beberapa tahun

    dari Lie Siauw Ie maupun si gadis cantik pengangon kambing padahaldalam kenyataan usia mereka adalah seimbang.

    Setelah Liem Tou memberi hormat kepada susioknya, mereka

    berdua bersama sama jalan keluar dari rumah berbatu dan berangkat

    menuju ketepi pantai.

    Tetapi belum jauh mereka berangkat mendadak ditemukannya

    Thian Pian Siauwcu berjalan dihadapan mereka. Ia membopong mayat Ciu

    Ling dengan wajah serius.

    Kiranya sewaktu Liem Tou pergi menolong Perempuan Tunggal

    Touw Hong, Thian Pian Siauwcu masih belum berangkat menuju ke tepi

    pantai.

    Liem Tou segera menarik tangan si perempuan tunggal Touw hong

    untuk berjalan lebih lambat, bisiknya lirih: "Kita jangan kejutkan dirinya!.

    "Bukankah kedatanganmu hendak mencari dirinya?" kata

    siperempuan tunggal Touw Hong sambil mengerling sekejap kearah sang

    pemuda.

    "Benar! Liem Tou mengangguk. "Tapi tidak malam ini, aku akan

    membiarkan ia hidup baik baiki.

    Siperempuan tunggal Touw Hong tidak bicara lagi. Mereka berduadengan mengikuti dibelakang Thian Pian Siauwcu lambat lambat bergerak

    kedepan.

    Tidak selang beberapa waktu kemudian akhirnya sampai juga

    mereka ditepi pantai. Ketika itu Ciau Thian Kie serta Thiat Bok Thaysu

    masih menanti kedatangan Thian Pian Siauwcu di tempat semula, hanya

    saja siorang tua she Ciau karena menunggu terlalu lama ia siap

    mengumbar hawa amarahnya.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    28/33

    Tetapi begitu sinar matanya berbentur dengan jenasah yang

    dibopong Thian Pian Siauwcu, langsung hatinya berdesir. "Ke Hong.....

    kau..... kau.....

    Tutup mulut! belum habis ia berkata Thian Pian Siauwcu telah

    membentak gusar.

    Agaknya Ciu Thian Kie sama sekali tidak menyangka Thian Pian

    Siauwcu berani bersikap tidak hormat terhadap dirinya. Air muka

    langsung berubah hebat, tapi melihat air muka Ke Hong dingin kaku dan

    sepasang matanya memancarkan cahaya kebuasan, akhirnya Ciau Thian

    Kie menelan kembali hawa gusar tersebut.

    Salama ini Liem Tou serta siperempuan tunggal Touw Hong

    bersembunyi ditempat kejauhan.

    Kembali Thian Pian Siauwcu melirik sekejap mayat Kiem jie yang

    menggeletak di atas tanah, lalu kepada Ciau Thian Kie ujarnya Kau tidak

    menyangka bukan aku masih menyimpan jenasah Ciu Ling baik baik?

    Dengan susah payah aku pergi mencari dupa liur naga untuk

    mempertahankan jenasahnya jangan sampai membusuk hingga ini hari.

    Dan sekarang terpaksa akan kukembalikan dirinya kepadamu!

    Mendengar ucapan tersebut Ciau Thian Kie jadi melengak. "Ke

    Hong, kau sudah gila?" teriaknya penuh kegusaran.

    Aku belum gila. Nah! boponglah putrimu! Sembari berkata

    mendadak ia lemparkan jenasah Ciu Ling kearah depan.

    Terpaksa Ciau Thian Kie ulur tangannya untuk menerima.

    Tapi pada saat itulah dengan gusar Thian Pian Siauwcu berpekik

    nyaring. Ciau Thian Kie! aku Ke Hong selama ini belum pernah bersikap

    kurang ajar kepadamu

    Sembari membentak keras dengan mengikuti lemparan jenasah tadi

    badannya berkelebat maju kedepan.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    29/33

    Mananti Ciau Thian Kie sedang menerima jenazah Ciu Ling,

    serangan Thian Pian Siauwcu telah berhembus datang.

    Braaak....!''

    Dengan telak serangan tersebut bersarang didada Ciau Thian Kie

    membuat tubuh si orang tua itu mundur delapan langkah kebelakang

    dengan sempoyongan, tak tahan ia muntahkan darah segar dan jelas

    menderita luka dalam yang amat parah. Kendati begitu ia berhasil juga

    menerima mayat Ciu Ling baik baik.

    Setelah melihat serangannya bersarang di tubuh lawan, Thian Pian

    Siauwcu mendongak tertawa kalap. Ciau Thian Kie, memandang wajah di

    atas putrimu aku tinggalkan selembar nyawamu. Dendam Kiem jie pun

    telah kubalaskan, nah! sekarang kau belum pergi!.

    Ia lantas berpaling ke arah Thian Bok Thaysu, ujarnya. "Thiat Bok

    heng, kemari! aku ada perkataan hendak diaampaikan kepadamu".

    Thiat Bok Thaysu sama sekali tidak menaruh curiga terhadap

    dirinya, ia segera datang menghampiri.

    Siapa sangka ketika itulah sekali sambar Thian Pian Siauwcu telah

    mencengkeram urat nadinya, sedang tangan kiri diayun lantas menekan

    jalan darah "Sian Kie Hiat" di tubuhnya.

    Air muka Thiat Bok Thaysu kontan berubah hebat, tapi dia adalah

    seorang jagoan licik, dalam sekejep mata wajahnya telah pulih jadi tenang

    kembali.

    Siauwcu ada urusan apa? tanyanya lirih. Sembari berkata

    badannya mundur ke belakang.

    Wajah Thian Pian Siauwcu berubah hijau kebiru-biruan. telapak

    kirinya dengan disalur tenaga sinkang dua bagian bentaknya dingin:

    "Thiat Bok heng, kau tidak usah berpura-pura bodoh lagi! aku Ke Hong

    bisa hidup semacam ini hari semuanya adalah hasil pemberian Thiat Bok

    heng".

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    30/33

    Agaknya Thiat Bok Thaysu pun dapat melihat keseriusan urusan ini,

    segera jiwabnya lirih: "Siauwcu telah menolong jiwaku, suruh aku terjang

    lautan api naik kehutan golok aku tak bakal menolak!''

    Haa... haa... haa... bagus bagus! tahukah kau bagaimana sikap si

    hweesio tujuh jari Chiet Tji Tuo terhadap kalian suheng te?.

    Menghadapi situasi macam begini Thiat Bok Thaysu tak dapat

    berkutik lagi, diam-diam ia salurkan hawa murninya mengelilingi seluruh

    badan.

    Tapi Thian Siauwcu telah mencengkeram urat nadinya. Telapak

    kiripun mengancam di atas jalan darah Sian Kie Hiat nya, menanti ia

    salurkan hawa murni mengelilingi badan Ke Hong segera merasakan hal

    tersebut.

    Mendadak tenaga sinkang yang disalurkan melalui telapak kirinya

    diperhebat, seketika itu juga Thiat Bok Thaysu merasakan tulang

    tulangnya kesakitan, hawa murni buyar berantakan dan air mukanya dari

    hijau berubah membiru, seluruh badan gemetar keras.

    Dalam pada itu dengan sempoyongan Ciau Thian Kie telah kembali

    keatas perahu sampannya, tapi entah mengapa sebelum ia mengangkat

    jangkar tahu tahu perahu itu sudah meluncur ketengah lautan.

    Hal ini membuat ia jadi kaget dan berseru tertahan. segera orang

    tua ini berpaling dan memandang kearah belakang dengan mata

    terbelalak.

    Kiranya entah sejak kapan Liem Tou telah berada disana dan kini

    sedang mengirim pukulan kosong menjalankan perahu tersebut.

    Ciau Toa pek, terima kasih bantuanmu suka bawakan jalan buat

    diri boanpwee!.

    Baru saja pemuda ini selesai berbicara dari atas pulau Lie Hoa To

    berkumandang keluar suara gelak tertawa Thian Pian Siauwcu yang keras

    disusul jeritan ngeri Thiat Bok Thaysu yang menyeramken.

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    31/33

    "Habislah sudah orang itu! seluruh kejahatan yang pernah ia

    lakukan selama ini seharusnya dlakhiri! seru Liem Tou lirih.

    Ia berpaling kearah Ciau Thian Kie lalu ujarnya, Ciau Toa Pek,

    sudah kau dengar suara itu? Thian Pian Siauwcu telah mewakili dirimu

    untuk melenyapkan Thiat Bok!

    Ciau Thian Kie tersohor karena berwajah riang, tapi ketika itu air

    mukanya sama sekali tidak dihiasi oleh senyuman, ia mendengus rendah

    dan berkata lirih. Liem Tou, kau siap mengapakan diri Ke Hong?

    "Aku tahu selama hidupnya Ke Hong tidak terlalu banyak berbuat

    kejahatan, sewaktu ia sedang bergembira mungkin pernah pula

    melakukan beberapa pekerjaan kebajikan kata Liem Tou sambil tertawa,

    "Tapi, Ciau Toa pek, tahukah kau bahwa aku Liem Tou sudah dicelakainya

    sangat keterlaluan. Lie supekku menemui ajalnya ditangan orang ini, coba

    kau pikir seharusnya aku bertindak bagaimana terhadap dirinya?

    Mendadak Ciau Thian Kie tanpa mem perdulikan lukanya yang

    parah segera loncat bangun, bentaknya keras. "Liem Tou, kalau kau mau

    bunuh dia, bunuhlah aku terlebih dahulu!

    Liem Tou tertegun. Dengan sepasang mata yang memancarkan

    cahaya tajam ia melotot diri Ciau Thian Kie tak terkedip, pikirrya Dalam

    sekejap mata Ciau Thian Kie rela membelai Thian Pian Siauwcu mati-

    matian, keadaan semacam ini sungguh aneh sekali

    Ia tertawa hambar, katanya. Ciau Toa pek, aku tidak mengerti

    maksudmu, bukankah Thian Pian Siauwcu, Ke Hong telah merebut dan

    mengawini putrimu dengan paksa bahkan membinasakan pula putrimu di

    bawah serangan telapaknya, dan terakhir ia menghantam kau sebagai

    mertuanya keras-keras. Kenapa sekarang kau malah membelai dirinya?

    Air muka Ciau Thian Kie berubah jadi pucat pasi bagaikan mayat.

    Liem Tou, kau tak perlu ikut campur dalam persoalanku, aku senang

    berbuat apa pun itu adalah urusanku pribadi katanya dengan nada

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    32/33

    gemetar Asalkan kau setuju untuk melepaskan selembar jiwanya, aku

    Ciau Thian Kie walaupun harus mati juga rela!

    Sepasang telapak Liem Tou berkelebat lewat, dengan menggunakan

    tenaga delapan bagian ia mendorong sampan itu untuk meluncur lebih

    cepat lagi kedepan.

    Seketika itu juga bagaikan anak panah yang terlepas dari busur

    sampan itu bergerak menuju lautan bebas.

    Ciau Toa Pek" kembali Liem Tou berteriak keras, tidak kusangka

    kau dapat bersikap demikian lapang dada. Walaupun aku Liem Tou bisa

    mengabulkan permintaanmu untuk tidak bunuh mati Ke Hong tapi Wan

    moayku punya dendam sakit hati atas terbunuh ayahnya, mungkinkah ia

    suka mengampuni dirinya.

    Ciau Thian Kie tak bisa berbicara lain, dengan sedih ia jatuhkan diri

    duduk diatas geladak perahu.

    Waktu itu sang surya telah muncul di langit sebelah timur.

    Siperempuan tunggal Tong Hong duduk seorang diri diujung perahu,sedangkan Liem Tou yang teringat akan peristiwa pertemuannya dengan

    Lok Sucouw diatas puncak Leng Ay digunung Go bie san tempo dulu.

    Sembari mendayung perahu ujarnya lirih: Hong susiok! Sucouw

    menutup diri selama tiga tahun digunung Go bie guna melatih suatu

    kepandaian Sim hoat tingkat teratas dari perguruan kita. Si siucay

    buntung, pengemis pemabok serta Thiat Sie poa suhukupun telah

    mengangkat beliau sebagai guru sehingga bilamana dihitung kau tetap

    merupakan susiokku. Sucouw ada perintah agar enci Ie serta adik Wan

    angkat susiok sebagai guru, disini sutit mengucapkan banyak terima kasih

    terlebih dahulu buat susiok"

    Mendengar ucapan itu siperempuan tunggal Touw Heng berdiri

    penuh keseriusan. Mendadak ia jatuhkan diri berlutut menghadap ke arah

    barat, sedang dalam hati diam-diam berdoa. Teecu akan menjalankanperintah suhu!

  • 8/8/2019 Raja Silat Jilid 53 Lengkap by Sumahan

    33/33

    Tapi bersamaan itu pula sepasang matanya yang melirik Liem Tou

    tiba tiba mengucurkan titik titik air mata.

    Si perempuan tunggal Touw Hong ternyata menangis.

    Ombak segulung demi segulung menghantam perahu sampan

    tersebut. tapi dibawah tekanan tenaga sinkang Liem Tou perahu bisa

    dibikin tak bergeming sedikitpun juga dan bergerak dengan menerjang

    ombak.

    Saat ini sang surya telah menyinari seluruh jagat, perlahan lahan

    Ciau Thian Kie bangun berdiri sembari membopong mayat puterinya yang

    telah lama meninggal.

    Sembari berdiri diujung perahu, airmata jatuh bercucuran

    membasahi seluruh wajahnya, Puteriku! kau beristirahatlah dengan

    tenang di tengah lautan yang luas ini. Ayahmu bisa baik-baik memelihara

    jago Leng Cu! Kau pun jangan menyalahkan Ke Hong karena ia sangat

    mencintai dirimu. Putriku selamat berpisah!

    Lambat lambat ia melepaskan jenasah puterinya yang cantik molekitu ke atas permukaan laut.

    Upacara yang barusan berlangsung sangat sederhana dan penuh

    keseriusan.

    Liem Too serta si perempuan tunggal Touw Hong yang melihat

    kejadian ini merasakan jantungnya ikut berdebar keras, tanpa mereka

    sadari di dasar hati kecil merekapun ikut berseru. Beristirahatlah disinidengan tenang. Kau memiliki suami dan ayah yang begitu mencintai

    dirimu, sekalipun mati matamu pun meram.....!

    (Bersambung ke jilid 54)