radio komunikasi bantu masyarakat tingkatkan kesiapsiagaan

Radio Komunikasi Bantu Masyarakat Tingkatkan Kesiapsiagaan Menjelang siang di halaman sebuah kantor. Tanah basah, hujan baru saja usai menjalankan tugasnya. Seorang staf BPBD Kabupaten Padang Pariaman sedang melaksanakan tugasnya untuk memberikan informasi kesiapsiagaan kepada masyarakat melalui radio komunikasi. (Foto: Nugroho Arif Praboo!"#fam$ %asuk ke dalam& di salah satu sudut ruangan seorang pria sedang duduk menghadap ke arah me'a. Diatas me'a tersebut diletakkan perlengkapan radio komunikasi dan komputer. Pria itu berbiara melalui radio komunikasi yang ada di depanny a. Dari kalimatnya terdengar seperti menginformasikan sesuatu kepada laan biara. )upanya dia sedang memberitakan pantauan situasi terkait uaa yang tak menentu dan kemungkinan ter'adinya ban'ir. Begitulah pemandangan sehari*hari yang dapat ditemui di salah satu ruangan di Kan tor BPBD Kabupaten Padang Pariaman. )uang tersebut difungsikan sebagai Pusat Pengendalian "perasi (Pusdalops$ Penanggulangan Benana yang dilengkapi dengan perangkat radio komunikasi dan internet untuk distribusi infrormasi kesiapsiagaan. Bisa dipastikan saat urah hu'an tinggi seperti saat ini& maka debit air di sungai akan naik. Bila itu ter'adi& maka bahaya ban'ir siap mengintai. P ada kondisi inilah dirasakan p entingnya informasi bagi masyarakat& karena benana akan datang kapan sa'a. +ika itu ter'adi& mereka sudah bersiap. Salah satu media pendistribusian informasi yang efektif adalah melalui radio komunikasi. Dari situlah informasi tersebut disebarkan kepada masyarakat melalui Kelompok Siaga Benana (KSB$. %eskipun pengaktifan radio komunikasi di BPBD Padang Pariaman masih terbilang baru& namun perannya sudah ukup membantu. Selain untuk menginformasikan tentang kesiapsiagaan terhadap benana& radio komunikasi tersebut 'uga ukup efektif sebagai alat koordinasi lintas sektor. Kisah tentang radio komunikasi ini bermula sebuah diskusi tematik yang digagas oleh "#fam bersama PKB, Sumatera Barat di Bulan No-ember /0 tentang upaya pengurangan risiko benana. Dari diskusi tematik yang berlangsung hing ga enam kali itu teretuslah ide pemanfaatan radio komunikasi sebagai media penyebaran informasi untuk u paya pengurangan risiko benana. Sebenarnya perangkat radio komunikasi tersebut sudah dimiliki oleh BPBD Kabupaten Padang Pariaman namun belum aktif dipakai karena kemampuan teknis staf masih kurang. Setelah aara tersebut upaya untuk mengaktifkan kembali radio komunikasi pun dimulai. 1a hap aalnya adalah tentu sa'a mengaktifkan perangkat r ado komunikasi tersebut dan memberikan peningkatan kapasitas tentang penggunaan radio komunikasi kepada staf BPBD. 2Kebetulan saya 'uga aktif di organisasi )adio Antar Pendudu k ,ndonesia ()AP,$ dan merasakan betul manfaat radio komunikasi saat gempa bumi di Padang yang lalu. Kita lihat di BPBD Padang Pariaman fasilitas radio itu ada tetapi belum digunakan& sehingga kita dorong pemanfaatannya& 2 u'ar Budi Fitra dari PKB, Sumatera Barat yang aktif mendampingi para staf BPBD Padang Pariaman dan KSB un tuk teknis pengoperasian radio komunik asi.

radio komunikasi bantu masyarakat tingkatkan kesiapsiagaan

Documents