radi tri hadrian

Upload: radi-tri-hadrian

Post on 10-Jan-2016

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

adfg

TRANSCRIPT

Radi Tri Hadrian1102009232

A. KULIT KEPALALapian Kulit Kepala jika diurut dari luar ke dalam biasa disingkat dengan SCALP, yang merupakan singkatan dari :Skin atau kulitConnective Tissue atau jaringan penyambungAponeurosis atau galea aponeurotika, merupakan jaringan ikat yang berhubungan langsung dengan tulang tengkorakLoose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar, Merupakan tempat yang biasa terjadinya perdarahan subgaleal (hematom subgaleal) pada trauma/benturan kepala.Perikranium, merupakan lapisan yang membungkus dan berhubungan langsung dengan permukaan luar tulang tengkorak.B. TULANG TENGKORAKTerdiri atas Kalvarium dan basis kranii. Rongga tengkorak dasar dibagi 3 fosa :1 Fosa Anterior, yaitu tempat lobus frontalis2 Fosa Media,yaitu tempat lobus temporalis3 Fosa Posterior, yaitu tempat batang otak bawah dan serebelum.

C. MENINGENMeningen merupakan selaput yang berada di antara permukaan dalam tulang tengkorak dan otak. Selaput ini menutupi seluruh permukaan otak yang dari luar ke dalam biasa disingkat DAP, terdiri dari 3 lapis:DurameterMerupakan selaput keras atas jaringan ikat fibrosa melekat dengan tabula interna atau bagian dalam kranium namun tidak melekat pada selaput arachnoid di bawahnya, sehingga terdapat ruangan potensial disebut ruang subdural yang terletak antara durameter dan arachnoid. Pada cedera kepala pembuluh vena yang berjalan pada permukaan otak menuju sinus sagitalis superior digaris tengah disebut Bridging Veins, dapat mengalami robekan serta menyebabkan perdarahan subdural. Durameter membelah membentuk 2 sinus yang mengalirkan darah vena ke otak, yaitu : sinus sagitalis superior mengalirkan darah vena ke sinus transverses dan sinus sigmoideus. Perdarahan akibat sinus cedera 1/3 anterior diligasi aman, tetapi 2/3 posterior berbahaya karena dapat menyebabkan infark vena dan kenaikan tekanan intracranial.Arteri-arteri meningea terletak pada ruang epidural, dimana yang sering mengalami cedera adalah arteri meningea media yang terletak pada fosa temporalis dapat menimbulkan perdarahan epidural.ArachnoidMerupakan selaput yang tipis dan transparan. Arachnoid berbentuk seperti jaring laba-laba. Antara arachnoid dan piameter terdapat ruangan berisi cairan yang berfungsi untuk melindungi otak bila terjadi benturan. Baik arachnoid dan piameter kadang-kadang disebut sebagai leptomeninges.Lapisan arachnoid mempunyai 2 (dua) bagian, yaitu suatu lapisan yang berhubungan dengan duramater dan suatu sistem trabekula yang menghubungkan lapisan tersebut dengan piamater. Ruangan di antara trabekula membentuk ruang subarachnoid yang berisi cairan serebrospinal dan sama sekali dipisahkan dari ruang subdural. Pada beberapa daerah, arachnoid menembus duramater, dengan membentuk penonjolan yang membentuk trabekula di dalam sinus venous duramater. Bagian ini dikenal dengan vilus arachnoidalis yang berfungsi memindahkan cairan serebrospinal ke darah sinus venous.

PiameterMerupakan membran yang sangat lembut dan tipis. Lapisan ini melekat pada kortek serebri. Piamater mengandung sedikit serabut kolagen dan membungkus seluruh permukaan sistem saraf pusat dan vaskula besar yang menembus otak. Cairan serebro spinal bersirkulasi diantara arachnoid dan piameter dalam ruang subarahnoid. Perdarahan di tempat ini akibat pecahnya aneurysma intra cranial.

Definisi Stroke hemoragik adalah pecahnya pembuluh darah otak menyebabkan keluarnya darah ke jaringan parenkim otak, ruang cairan serebrospinalis disekitar otak atau kombinasi keduanya. Perdarahan tersebut menyebabkan gangguan serabut saraf otak melalui penekanan struktur otak dan juga oleh hematom yang menyebabkan iskemia pada jaringan sekitarnya. Peningkatan tekanan intrakranial pada gilirannya akan menimbulkan herniasi jaringan otak dan menekan batang otak. (1)

Klasifikasi Stroke HemoragikStroke Hemoragik terbagi 2, sebagai berikut;1) Perdarahan intraserebralPerdarahan intraserebral adalah perdarahan dari salah satu arteri otak ke dalam jaringan otak. Lesi ini menyebabkan gejala yang terlihat mirip dengan stroke iskhemik. Diagnosis perdarahan intraserebral tergantung pada neuroimaging yang dapat dibedakan dengan stroke iskhemik. Stroke ini lebih umum terjadi di negara-negara berkembang daripada Negara-negara maju, penyebabnya masih belum jelas namun variasi dalam diet, aktivitas fisik, pengobatan hipertensi, dan predisposisi genetik dapat mempengaruhi penyakit stroke tersebut.

2) Perdarahan ekstra serebral (Subarakhnoid)Perdarahan subarachnoid dicirikan oleh perdarahan arteri di ruang antara dua meningen yaitu piameter dan arachnoidea. Gejala yang terlihat jelas penderita tiba-tiba mengalami sakit kepala yang sangat parah dan biasanya terjadi gangguan kesadaran. Gejala yang menyerupai stroke dapat sering terjadi tetapi jarang. Diagnosis dapat dilakukan dengan neuroimaging dan lumbal puncture.

Gambar 1. Stroke hemoragik intraserebral dan ekstraserebral (subarachnoid) (2)