radar surabaya amankan jalur mudik, kerahkan 12.197 … · walaupun jarak tempuh dari jalan raya...

1
layouter : hani tanzilia RADAR SURABAYA l SABTU, 2 JUNI 2016 HALAMAN 16 SURABAYA-Untuk me- nyambut mudik dan balik lebaran, Polda Jawa Timur menggelar Apel Operasi Ramadniya (Ramadhan da- n Hari Raya). Dalam opera- si ini, setidaknya menerjun- kan sebanyak 12.197 perso- nel gabungan untuk meng- antisipasi tindak kejahatan selama musim mudik berla- ngsung. Personel gabungan itu diantaranya Polda Jatim 465 personel dan dari Pol- res jajaran sebanyak 11.7- 32. Ditambah dengan Bri- gade Mobile (Brimob) 7 sa- tuan setingkat kompi (SSK) sekira 270 personel dan dua satuan setingkat pleton sekitar 60 personel. Lalu, sebanyak 5 satuan seting- kat kompi, Satuan Penga- manan Bhayangkara (Sa- bhara) ikut diterjunkan. Dalam musim mudik dan balik ini turut dibantu oleh pasukan TNI sebany- ak 1.437 personel. Dan 5.329 personel dari bebe- rapa instansi yang ikut membantu untuk menga- mankan jalan yang dipa- kai para pemudik selama arus mudik dan balik pada lebaran Hari Raya Idul Fitri. Operasi ini berlang- sung mulai 30 Juni sampai dengan 15 Juli 2016. Mengenai keamaan para pemudik, Polda Jatim juga menerjunkan regu penem- bak jitu (sniper) di jalur pemudik yang rawan tin- dak kejahatan seperti baji- ng loncat. Kapolda Jatim Irjen. Pol Anton Setiadji mengatakan telah memin- ta kepada seluruh anggota jajaran untuk lebih inten- sif melakukan patroli jalan dan memantau di jalur ra- wan tindak kejahatan. Terutama pada jalur Pan- tura, mulai dari keluar dari Surabaya yakni Pasuruan, Situbondo sampai dengan ke Banyuwangi. Sedang- kan, di jalur tengah daerah rawan ada di alas Saradan dan di selatan di daerah Kabupaten Malang. “Seluruh anggota jajaran sudah saya perintahkan Amankan Jalur Mudik, Kerahkan 12.197 Personel MOHAMMAD ROMADONI/ RADAR SURABAYA SIAGA: Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji (tengah) menginspeksi peralatan di sela apel operasi Ra- madniya di Lapangan Polda Jatim. untuk tidak segan menin- dak tegas bagi pelaku tin- dak kejahatan yang beraksi pada saat mudik dan balik ini,” ujar Irjen. Pol Anton Setiadji saat membuka Apel Operasi Ramadniya di Lapangan Polda Jatim. Sedangkan mengenai jalur mudik dan balik le- baran, berdasarkan caca- tan Polda Jatim terdapat tiga jalur yang mayoritas dilewati oleh para pemu- dik. Ketiga jalur itu dian- taranya untuk jalur utara adalah Jalur Pantai Utara (Pantura), jalur tengah yakni Jalan Raya Ngawi, Kertosono hingga ke Sura- baya dan di jalur selatan yang di daerah Pacitan, Blitar, Malang. Dari ke tiga jalur itu, ya- ng perlu diwaspadai bagi para pemudik adalah saat mereka akan melewati ke- tiga jalur tersebut ada 12 titik rawan kemacetan. Dimana empat diantara- nya adalah macet terparah dijalur Pantura di daerah Duduk Sampean, Gresik, di jalur tengah ada di Mangkreng, Kediri dan Al- as Saradan, Madiun. Seda- ngkan di dijalur selatan di Karanglo, Malang. Seperti di simpang em- pat mangkreng Kertosono Kediri. Jalur ini terkenal dengan macet parah, lan- taran titik bertemunya pa- ra pemudik dari arah ba- rat Nganjuk. Dan disisi se- belah kanan kendaran bera- sal dari arah Tulung Agung, Blitar Kediri. Serta dari arah Timur Surabaya, Mojokerto, Jombang volume kendaraan kian bertambah dan bertemu di titik simpang empat Man- gkreng. Untuk menghindari pe- numpukan kendaraan, pi- hak kepolisian telah mem - persiapkan berbagai jalan alternatif. Walaupun jarak tempuh dari jalan raya de- ngan jalan alternatif berja- rak cukup jauh. Namun, jalan alternatif ini diharap- kan nisa menjadi pilihan bagi para pemudik. Dimulai dari sisi utara, pemudik dari Jakarta, Ja- wa Barat dan Jawa Tengah menuju Jawa Timur deng- an tujuan Surabaya dan sekitarnya. Sebaiknya me- nghindari jalan Duduk Sampean di Gresik. Untuk jalur tengah, me- nghindari kemacetan di da- erah Mangkreng Kertosono Kediri dan alas Saradan Madiun. Pemudik dapat mengambil jalur alternatif mulai dari mengambil jalur menuju Bojonegoro dan me- mutar sampai ke arah Nga- wi. Sedangkan, pada jalur Karanglo pemudik dapat melewati jalur alternatif yang telah dipasang oleh Satlantas Polres Malang. Pemudik diharap lebih waspada saat melewati jalan dengan kondisi geog- rafis darah berbukit dan pegunungan. Sebab, jalan yang sempit dan berkelok- kelok dapat membahayakn jika kondisi kendaraan dan pemudik tidak dalam kondisi fit. Termasuk beberapa jalur yang rawan longsor yakni di Batu, Pujon, Selo- rejo, Kasembon. Dan juga, jalur berkelok dan menan- jak di daerah Jember, Ba- nyuwangi. Pemudik perlu berhati-hati, saat melalui Gunung Kumitir. Tidak hanya itu, para pemudik juga harus ekstra waspada saat melewati palang per- lintasan kereta api tanpa palang pintu. Pasalnya, di wilayah daerah operasi- onal (Daops) VIII Surabaya terdapat 843 perlintasan kereta api. Dari semuanya itu, sebanyak 477 perlinta- san tidak dijaga atau tak berpalang pintu. Manajer Humas PT KAI Daop Delapan Sura- baya Suprapto mengata- kan penjaga perlintasan resmi oleh PT KAI hanya 144 perlintasan. Sedang- kan 477 perlintasan yang tidak dijaga. Diantaraya 178 merupakan perlinta- san liar. Sementara itu, 44 sisanya dijaga oleh pi- hak ketiga yakni Dinas Perhubungan. Pihaknya kini mensiagakan petu- gas tambahan selama 24 jam. (don/rud)

Upload: ngonguyet

Post on 02-Jul-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RADAR SURABAYA Amankan Jalur Mudik, Kerahkan 12.197 … · Walaupun jarak tempuh dari jalan raya de-ngan jalan alternatif berja-rak cukup jauh. Namun, jalan alternatif ini diharap-kan

layouter : hani tanzilia

RADAR SURABAYA l SABTU, 2 JUNI 2016 HALAMAN 16

SURABAYA-Untuk me-nyambut mudik dan balik lebaran, Polda Jawa Timur menggelar Apel Operasi Ra madniya (Ramadhan da-n Ha ri Raya). Dalam ope ra-si i ni, setidaknya mener jun-kan sebanyak 12.1 97 per so-nel gabungan untuk me ng-a n tisipasi tindak kejahatan se lama musim mudik ber la-ng sung.

Personel gabungan itu diantaranya Polda Jatim 465 personel dan dari Pol-res jajaran sebanyak 11.7-32. Ditambah dengan Bri-ga de Mobile (Brimob) 7 sa-tuan setingkat kompi (S S K) sekira 270 personel da n dua satuan setingkat ple ton sekitar 60 personel. La lu, sebanyak 5 satuan seti ng-kat kompi, Satuan Penga-ma nan Bhayang ka ra (Sa-bh a ra) ikut diter jun kan.

Dalam musim mudik dan balik ini turut dibantu oleh pasukan TNI se ba ny-ak 1.437 personel. Dan 5.329 personel dari be be-ra pa instansi yang ikut mem ban tu untuk me nga-mankan jalan yang dipa-kai para pemudik selama ar us mudik dan balik pada le baran Hari Raya Idul Fitri. Operasi ini ber lang-sung mulai 30 Juni sampai dengan 15 Juli 2016.

Mengenai keamaan para pemudik, Polda Jatim juga menerjunkan regu penem-bak jitu (sniper) di jalur pe mudik yang rawan tin-dak kejahatan seperti ba ji-ng loncat. Kapolda Jatim Ir jen. Pol Anton Setiadji me ngatakan telah me min-ta kepada seluruh anggota ja ja ran untuk lebih inten-sif melakukan patroli jalan da n memantau di jalur ra-wan tindak kejahatan.

Terutama pada jalur Pan-tu ra, mulai dari keluar da ri Surabaya yakni Pa su ru an, Situbondo sampai de ngan ke Banyuwangi. Se dang-ka n, di jalur tengah dae rah ra wan ada di alas Saradan dan di selatan di da erah Kabupaten Ma la ng.

“Seluruh anggota jajaran sudah saya perintahkan

Amankan Jalur Mudik, Kerahkan 12.197 Personel

MOHAMMAD ROMADONI/ RADAR SURABAYA

SIAGA: Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji (tengah) menginspeksi peralatan di sela apel operasi Ra­mad ni ya di Lapangan Polda Jatim.

un tuk tidak segan me nin-dak tegas bagi pelaku tin-dak kejahatan yang be rak si pada saat mudik dan ba lik ini,” ujar Irjen. Pol An ton Setiadji saat mem bu ka Apel Operasi Ra mad ni ya di Lapangan Polda Jatim.

Sedangkan mengenai jalur mudik dan balik le-ba ran, berdasarkan ca ca-tan Polda Jatim terdapat ti ga jalur yang mayoritas di le wati oleh para pe mu-dik. Ketiga jalur itu di an-ta ranya untuk jalur utara adalah Jalur Pantai Utara (Pan tura), jalur tengah yak ni Jalan Raya Ngawi, Ker tosono hingga ke Su ra-ba ya dan di jalur selatan ya ng di daerah Pacitan, Blitar, Malang.

Dari ke tiga jalur itu, ya-ng perlu diwaspadai bagi pa ra pemudik adalah saat me reka akan melewati ke-ti ga jalur tersebut ada 12 ti tik rawan kemacetan. Dimana empat di anta ra-nya adalah macet terparah di jalur Pantura di daerah Du duk Sampean, Gresik, di jalur tengah ada di Mang kreng, Kediri dan Al-as Saradan, Madiun. Se da-ng kan di dijalur selatan di Ka ranglo, Malang.

Seperti di simpang em-

pat mangkreng Kertosono Ke diri. Jalur ini terkenal de ngan macet parah, lan-ta ran titik bertemunya pa-ra pemudik dari arah ba-rat Nganjuk. Dan disisi se-be lah kanan kendaran be ra-sal dari arah Tulung Ag ung, Bli tar Kediri. Serta da ri arah Ti mur Surabaya, Mojokerto, Jombang vo lu me kendaraan

kian ber ta m bah dan bertemu di titik simpang empat Man-g k re ng.

Untuk menghindari pe-numpukan kendaraan, pi-hak kepolisian telah me m -persiapkan berbagai ja lan alternatif. Walaupun ja rak tempuh dari jalan ra ya de-ng an jalan alter na tif ber ja-rak cukup jauh. Na mun,

jalan alternatif i ni di ha ra p-kan nisa men ja di pilihan ba gi para pe mu dik.

Dimulai dari sisi utara, pe mudik dari Jakarta, Ja-wa Barat dan Jawa Tengah me nuju Jawa Timur den g-an tujuan Surabaya dan se ki tarnya. Sebaiknya me-ng hindari jalan Duduk Sam pean di Gresik.

Untuk jalur tengah, me-ng hindari kemacetan di da-erah Mangkreng Kerto so no Kediri dan alas Sa ra dan Ma diun. Pemudik da pat me ngambil jalur alter na tif mulai dari mengambil ja lur me nuju Bojonegoro dan me-mu tar sampai ke arah Nga-wi. Sedangkan, pada jalur Ka ranglo pe mu dik dapat me lewati jalur alter natif ya ng telah dipa sa ng oleh

Satlantas Polres Malang. Pemudik diharap lebih

waspada saat melewati jalan dengan kondisi geog-ra fis darah berbukit dan pe gunungan. Sebab, jalan ya ng sempit dan berkelok-kelok dapat membahayakn jika kondisi kendaraan dan pemudik tidak dalam kondisi fit.

Termasuk beberapa jalur yang rawan longsor yak ni di Batu, Pujon, Selo-rejo, Kasembon. Dan juga, ja lur berkelok dan me nan-jak di daerah Jember, Ba-nyu wangi. Pemudik perlu berhati-hati, saat melalui Gu nung Kumitir. Tidak hanya itu, para pemudik ju ga harus ekstra waspada saat melewati palang per-lin tasan kereta api tanpa

palang pintu. Pasalnya, di wilayah daerah opera si-onal (Daops) VIII Surabaya terdapat 843 perlintasan kereta api. Dari semuanya itu, sebanyak 477 per lin ta-san tidak dijaga atau tak berpalang pintu.

Manajer Humas PT KAI Daop Delapan Sura-ba ya Suprapto menga ta-kan pen ja ga perlintasan resmi oleh PT KAI hanya 144 per lintasan. Sedang-kan 47 7 perlintasan yang ti dak di jaga. Diantaraya 178 merupakan per lin ta-san liar. Sementara itu, 44 si sanya dijaga oleh pi-ha k ke tiga yakni Dinas Per hubungan. Pihak nya ki ni mensiag a kan petu-gas tambahan selama 24 jam. (don/rud)