radar gresik 2016 maret 1 1 , t juma halaman 4 esehatan ...radarsby.com/special/529/4.pdf ·...

1
Kawasan Wisata Religi Tak Berhenti Bersolek HALAMAN 4 RADAR GRESIK JUMAT, 11 MARET 2016 Kesehatan dan Pariwisata Street Food, Kreasi Kuliner yang Menjamur KOTA – Sejumlah ka- wasan wisata religi di Gresik terus dibenahi. Seperti Ma- kam Siti Fatimah Binti Mai- mun di Leran yang kini ber- pagar rapi. Lokalisir PKL di kawasan makam Sunan Giri dirasakan manfaatnya. Dan kini yang hampir tuntas, pe- mindahan area parkir pezia- rah menuju makam Syek Maulana Malik Ibrahim. Kepala Disbudparpora Kabupaten Gresik Siswadi Aprilianto menjelaskan pe- nataan kawasan wisata re- ligi memang dilakukan se- cara bertahap. Jalan akses menuju Makam Sunan Giri kini sudah steril dari PKL. “Dengan adanya sentra PKL tersebut sedikit banyak bisa membuat nyaman para peziarah,” ujarnya, kemarin. Terkait dengan pem- bangunan Terminal Mau- lana Malik Ibrahim baru yang berada di Kelurahaan Lumpur saat ini tinggal menunggu pengoperasian- nya saja. Sebab, seluruh pembangunan sudah selesai dilakukan. “Sudah selesai, tinggal menunggu proses peresmiannya saja,” ung- kapnya. Dikatakan, pembangunan terminal tersebut dilakukan lantaran terminal lama sudah tidak sanggup me- nampung kendaraan para peziarah. Akibatnya, Jalan Pahlawan selalu mengalami kemacetan. “Kami mencoba mengurai kemacetan yang ada di Jalan Pahlawan, se- lain itu juga memberikan pe- luang usaha bagi masya- rakat sekitar terminal yang baru tersebut,” terang dia. Ditambahkan, dengan selesainya pembangunan sentra PKL Giri dan Termi- nal Maulana ini maka kondisi lokasi wisata religi di Gresik semakin baik. Se- hingga, ke depan pihaknya tinggal meningkatkan perawatan terhadap situs bersejarah tersebut. “Perawatan selalu kami lakukan, yang penting wisatawan saat ini nyaman terlebih dahulu,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Ko- misi D DPRD Gresik Mun- tarifi mengatakan pihaknya mendukung langkah peme- rintah untuk meningkatkan pelayanan terhadap wisa- tawan. Sehingga, situs ber- sejarah yang menjadi simbol kota Gresik tetap bisa tera- wat dengan baik. “Pengu- njungnya bisa semakin me- ningkat dan situsnya semakin terawatt,” kata dia. (rof/rtn) Street Food, Kreasi Kuliner yang Menjamur SIAPA tak kenal nasi kra- wu, lontong roomo dan kuliner khas Gresik lainya. Tak disadari kreasi kuliner ini terus berkembang. Bah- kan ditangan anak-anak kreatif tercipta menu-menu kuliner yang tak kalah da- syat rasanya. Bagi yang me- miliki naluri bisnis, sajian kuliner ini dijajakan dengan konsep street food. “Bisnis kuliner sangat menjanjikan, terlebih menu yang disajikan juga menarik dan berbeda,” sebut Ana Fi- tria, Pengusaha kuliner ber- tema street food. Bersama rekan mudanya, Mirza May dan Yunita Rizky, mereka membuat usaha ber- nama ‘Eat Me’. Menu ung- gulannya Garlic Bread dan Virgin Mojito. “Nama yang asing, biasanya memanggil rasa ingin tahun konsumen,” jelas perempuan asal Suci ini. Sajian kuliner dari barat seperti roti kering dengan taburan bawang dan keju ini banyak disukai remaja. Selain itu, Yunita Rizky kerap memasarkan produk- nya Grilled Cheese dan Kiwi Mojito. Produknya ini me- mang memiliki khas kuliner khas western, dimana ma- kanannya merupakan roti ta- war dengan irisan daging di dalamnya. “Minuman kiwi yang diberi air segar dalam- nyapun banyak dipesan oleh remaja di Gresik,” lanjutnya. Mirza juga merasakan hal yang sama dari penjualan produknya, yaitu Blacit Hot dan Beef Brazillian Lemon- ade. Sama halnya mengandalkan menu west- ern dengan balutan roti, ia bisa melihat peminat kuliner kreatif di Gresik memang cukup tinggi. Mereka bertiga, bahkan bisa meraup keuntungan hingga 11 juta per bulannya. “Selain kreatif olah menu, kita juga harus kreatif mengolah waktu,” terang mahasiswa UISI ini. Ia bersama rekannya, selalu memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi bahkan menambahjejaring untuk konsumen. Pebisnis muda lainnya, Setya Hurai- syah, pebisnis kuliner berben- tuk jar cake ini juga merasa mendapat dampak manis dari bisnis kuliner. “Semakin ketagihan menciptakan menu baru yang kreatif,” urai perempuan 21 tahun ini. Ia menambahkan, Gresik dengan banyaknya pen- datang sangat membantu si- rkulasi penjualan bisnis ku- liner. Semakin banyak akti- fitas di Gresik, dalam ber- bagai bidang membuat bis- nisnya juga semakin bagus. “Jadi bisa positif melakukan pemasaran dan berkreasi terus,” imbuhnya. (est/rtn) ISTIMEWA TERTATA : Area parkir kawasan wisata Syeh Maulana Malik Ibrahim ini berada di Desa Lumpur, kini siap dioperasionalkan ESTI/RADAR GRESIK MODERN: Sajian kuliner kreasi kelompok ‘Eat Me’ yang berhasil di pasarkan online hingga luar daerah.

Upload: others

Post on 17-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RADAR GRESIK 2016 MARET 1 1 , T JUMA HALAMAN 4 esehatan ...radarsby.com/special/529/4.pdf · (rof/rtn) SIAPA tak kenal nasi kra-wu, lontong roomo dan kuliner khas Gresik lainya. Tak

Kawasan Wisata Religi Tak Berhenti Bersolek

HALAMAN 4RADAR GRESIK � JUMAT, 11 MARET 2016

Kesehatan dan Pariwisata

Street Food, Kreasi Kuliner yang Menjamur

KOTA – Sejumlah ka-wasan wisata religi di Gresikterus dibenahi. Seperti Ma-kam Siti Fatimah Binti Mai-mun di Leran yang kini ber-pagar rapi. Lokalisir PKL dikawasan makam Sunan Giridirasakan manfaatnya. Dankini yang hampir tuntas, pe-mindahan area parkir pezia-rah menuju makam SyekMaulana Malik Ibrahim.

Kepala DisbudparporaKabupaten Gresik SiswadiAprilianto menjelaskan pe-nataan kawasan wisata re-ligi memang dilakukan se-cara bertahap. Jalan aksesmenuju Makam Sunan Giri

kini sudah steril dari PKL.“Dengan adanya sentra PKLtersebut sedikit banyak bisamembuat nyaman parapeziarah,” ujarnya, kemarin.

Terkait dengan pem-bangunan Terminal Mau-lana Malik Ibrahim baruyang berada di KelurahaanLumpur saat ini tinggalmenunggu pengoperasian-nya saja. Sebab, seluruhpembangunan sudah selesaidilakukan. “Sudah selesai,tinggal menunggu prosesperesmiannya saja,” ung-kapnya.

Dikatakan, pembangunanterminal tersebut dilakukan

lantaran terminal lamasudah tidak sanggup me-nampung kendaraan parapeziarah. Akibatnya, JalanPahlawan selalu mengalamikemacetan. “Kami mencobamengurai kemacetan yangada di Jalan Pahlawan, se-lain itu juga memberikan pe-luang usaha bagi masya-rakat sekitar terminal yangbaru tersebut,” terang dia.

Ditambahkan, denganselesainya pembangunansentra PKL Giri dan Termi-nal Maulana ini makakondisi lokasi wisata religi diGresik semakin baik. Se-hingga, ke depan pihaknyatinggal meningkatkan

perawatan terhadap situsbersejarah tersebut.“Perawatan selalu kamilakukan, yang pentingwisatawan saat ini nyamanterlebih dahulu,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Ko-misi D DPRD Gresik Mun-tarifi mengatakan pihaknyamendukung langkah peme-rintah untuk meningkatkanpelayanan terhadap wisa-tawan. Sehingga, situs ber-sejarah yang menjadi simbolkota Gresik tetap bisa tera-wat dengan baik. “Pengu-njungnya bisa semakin me-ningkat dan situsnyasemakin terawatt,” kata dia.(rof/rtn)

Street Food, Kreasi Kuliner yang MenjamurSIAPA tak kenal nasi kra-

wu, lontong roomo dankuliner khas Gresik lainya.Tak disadari kreasi kulinerini terus berkembang. Bah-kan ditangan anak-anakkreatif tercipta menu-menukuliner yang tak kalah da-syat rasanya. Bagi yang me-miliki naluri bisnis, sajiankuliner ini dijajakan dengankonsep street food.

“Bisnis kuliner sangatmenjanjikan, terlebih menuyang disajikan juga menarikdan berbeda,” sebut Ana Fi-tria, Pengusaha kuliner ber-tema street food.

Bersama rekan mudanya,Mirza May dan Yunita Rizky,mereka membuat usaha ber-nama ‘Eat Me’. Menu ung-gulannya Garlic Bread dan

Virgin Mojito. “Nama yangasing, biasanya memanggilrasa ingin tahun konsumen,”jelas perempuan asal Suci ini.

Sajian kuliner dari baratseperti roti kering dengantaburan bawang dan keju inibanyak disukai remaja.

Selain itu, Yunita Rizkykerap memasarkan produk-nya Grilled Cheese dan KiwiMojito. Produknya ini me-

mang memiliki khas kulinerkhas western, dimana ma-kanannya merupakan roti ta-war dengan irisan daging didalamnya. “Minuman kiwiyang diberi air segar dalam-nyapun banyak dipesan olehremaja di Gresik,” lanjutnya.

Mirza juga merasakan halyang sama dari penjualanproduknya, yaitu Blacit Hotdan Beef Brazillian Lemon-

ade. Sama halnyamengandalkan menu west-ern dengan balutan roti, iabisa melihat peminat kulinerkreatif di Gresik memangcukup tinggi. Mereka bertiga,bahkan bisa meraupkeuntungan hingga 11 jutaper bulannya. “Selain kreatifolah menu, kita juga haruskreatif mengolah waktu,”terang mahasiswa UISI ini.

Ia bersama rekannya, selalumemanfaatkan media sosialuntuk mencari informasibahkan menambahjejaringuntuk konsumen. Pebisnismuda lainnya, Setya Hurai-syah, pebisnis kuliner berben-tuk jar cake ini juga merasamendapat dampak manis daribisnis kuliner. “Semakinketagihan menciptakan menubaru yang kreatif,” uraiperempuan 21 tahun ini.

Ia menambahkan, Gresikdengan banyaknya pen-datang sangat membantu si-rkulasi penjualan bisnis ku-liner. Semakin banyak akti-fitas di Gresik, dalam ber-bagai bidang membuat bis-nisnya juga semakin bagus.“Jadi bisa positif melakukanpemasaran dan berkreasiterus,” imbuhnya. (est/rtn)

ISTIMEWA

TERTATA : Area parkir kawasan wisata Syeh Maulana Malik Ibrahim ini berada di Desa Lumpur,kini siap dioperasionalkan

ESTI/RADAR GRESIK

MODERN: Sajian kuliner kreasi kelompok ‘Eat Me’ yang berhasil di pasarkan online hingga luardaerah.