radang
DESCRIPTION
Radang. Burhannudin Ichsan. Definisi . Reaksi setempat dari jaringan hidup atau sel terhadap suatu rangsang atau injury (cidera atau jejas). Etiologi radang. Benda mati : - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
RadangBurhannudin Ichsan
Definisi Reaksi setempat dari jaringan hidup atau sel
terhadap suatu rangsang atau injury (cidera atau jejas)
Etiologi radangBenda mati : rangsang fisik seperti trauma, benda asning,
panas/ dingin berlebihan, tekanan, listrik, sinar matahari, sinar rontgen, dan radiasi.
Rangsang kimia seperti asam/basa kuat, keracunan obat
Benda hidup : bakteri, parasit, virusCatatan: dapat juga karena reaksi imunologi,
gangguan vaskular serta hormonal yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan
Reaksi tubuh terhadap radang tergantung dariRangsang hidup atau matiIntensitas rangsangLamanya rangsangKeadaan tubuh, contohnya gizi
Tanda utama radangRubor (merah)Kalor (panas)Tumor (bengkak)Dolor (sakit)Fungsio laesa (berkurangnya fungsi)
Rubor (merah)Disebabkan karena adanya hiperemia aktif
karena bertambah banyaknya vaskular isasi di daerah cidera tersebut
Kalor (panas)Karena hiperemia aktif
Tumor (bengkak)Sebagian disebabkan karena hiperemia aktif
dan sebagian lagi disebabkan karena oedema setempat serta stasis darah
Dolor (sakit)Karena terangsangnya serabut saraf pada
daerah radang. Belum jelas apakah karena adanya oedema ataukah karena iritasi zat kimia yang terlepas , misalnya asetilkolin dan histamin.
Fungsio laesaKarena adanya rasa sakit akibat saraf yang
terangsang sehingga bagian organ tubuh tidak berfungsi. Penyebab lain penurunan fungsi tubuh adalah oedema.
Tanda utama dari radang ini disebut juga Cardinal Symptom dan disebabkan oleh perubahan pembuluh darah
Radang merupakan proses yang kompleks, menyebabkan terjadinya perubahan dalam jaringan tubuh. Proses tersebut antara lain:Proses penghancuran rangsang yang
biasanya disertai dengan kerusakan jaringanProses perbaikan jaringan yg rusak
Perubahan vaskular pada radang1. Dilatasi arteriol yang kadang-kadang didahului
dengan vasokonstriksi singkat2. Aliran darah menjadi cepat dalm arteriol,
kapiler, dan venula3. Dilatasi kapiler dan peningkatan permeabilitas
kapiler4. Eksudasi cairan (keluarnya cairan radang
melalui membran luka) termasuk semua protein plasma (albumin, globulin, dan fibrinogen)
5. Konsentrasi sel darah merah dalam kapiler
6. Stasis (aliran darah menjadi lambat), kadang-kadang aliran darah berhenti (stagnasi komplit)
7. Orientasi periferal dari sel darah putih pada dinding kapiler
8. Eksudat dari sel darah putih dari dalam pembuluh darah ke fokus radang
Dikenal beberapa tipe sel yang mengambil bagian dalam proses radangSel polimorfonuklear/PMN (granulosit):
neutrofil, eosinofil, dan basofilLimfositMonosit/makrofagSel plasma