rabu, 8 desember 2010 | media indonesia gubernur dki … · pajak di wa rung ma-kanan skala kecil,...

1
P EMERINTAH Provinsi DKI Jakarta akhirnya menunda penerapan pajak di warung ma- kanan skala kecil, sebesar 10% yang seyogianya diberlakukan per 1 Januari 2011. Penundaan tersebut diung- kapkan langsung Gubernur DKI Fauzi Bowo. “Kami kembalikan raperda (rancangan peraturan daerah) ke Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI untuk dikaji ulang dan direvisi, khususnya menyangkut pasal- pasal yang memberatkan rakyat kecil,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, seusai menerima peng urus Koperasi Warteg DKI dan Ikatan Keluarga Besar Tegal (IKBT) di Balai Kota, Senin (6/12). Foke mengaku sudah mene- rima Raperda tentang Pajak Restoran yang merupakan ha- sil bahasan antara Balegda DPRD DKI dan eksekutif serta telah mendapat pengesahan Mendagri Gamawan Fauzi un- tuk diundangkan. Karena itu, pihaknya akan membuatkan su- rat penundaan penandatangan- an dan penyerahan raperda untuk dibahas kembali. “Kami sampaikan ke Balegda DKI, Rabu (8/12),” imbuh Foke. Raperda Pajak Restoran yang merupakan turunan dari UU No 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah resmi berlaku bila telah ditan- datangani gubernur setempat. Ternyata Foke menunda me- nandatangani bahkan meminta supaya dilakukan revisi dengan menghilangkan pasal yang memberatkan usaha restoran orang kecil. UU No 28/2009 tentang Pa- jak Daerah dan Retribusi Dae- rah menjelaskan objek pajak restoran ialah semua penyedia makanan dan minuman yang memungut bayaran mencakup rumah makan, warung, kafe- taria, kantin, jasa boga, maupun katering. Harus direvisi Ketua Koperasi Warteg DKI Sastoro berharap raperda benar- benar direvisi atau dibatalkan sebab pedagang warteg tidak mengenal bon penjualan. “Bagaimana memberikan bon sesudah makan. Kami akan menghadapi benturan karena konsumen warteg umumnya menengah ke bawah.” Menurut Sastoro, omzet war- teg rata-rata Rp400 ribu per hari hanya pas-pasan untuk kelang- sungan usaha. Masih lebih baik warung bubur kacang hijau dengan omzet Rp200 ribu per hari namun sudah mendapat keuntungan. Di Jakarta terdapat 26.900 warteg. Umumnya tem- pat usaha masih mengontrak. Karena itu, lanjutnya, Koperasi Warteg berterima kasih atas kebijaksanaan Gubernur DKI menunda dan mengembalikan raperda untuk direvisi. Atas ditundanya penerapan pajak restoran, Ketua IKBT DKI Brigjen (Purn) M Joesro me minta pengusaha warteg berhenti berpolemik. Saat menanggapi penundaan, Ketua Balegda DPRD DKI Triwisaksana mendesak Gu- bernur DKI segera mengirim surat resmi supaya dilakukan pengkajian ulang. Pasalnya, waktu 1 Januari 2010 itu sudah sangat dekat. “Dalam sejarah DPRD DKI, baru kali ini berkas raperda yang sudah mendapat persetu- juan Kementerian Dalam Nege- ri dan ketuk palu pengesahan di Rapat Paripurna DPRD DKI, kemudian harus dikaji ulang akibat timbul gejolak,” tandas Sani dengan nada tinggi. Lantaran ada keberatan masyarakat, kajian materi raperda akan dilakukan kem- bali. “Tapi hanya item yang menjadi masalah. Selanjutnya diparipurnakan kembali un- tuk dijalankan paling lambat 1 Januari 2011,” terangnya. (J-1) [email protected] Baru kali ini terjadi raperda yang sudah disetujui Mendagri dan disahkan DPRD DKI ditunda lagi karena terjadi gejolak. Gubernur DKI Tunda Pajak Warung Makan Selamat Saragih Megapolitan | 5 RABU, 8 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Kami kembalikan raperda ke Badan Legislasi Daerah DPRD DKI untuk dikaji ulang dan direvisi.” Fauzi Bowo Gubernur DKI LINTAS BERITA Sidang Narkoba Revaldo SIDANG kasus narkoba perkara Revaldo alias Aldo akan digelar hari ini (Rabu, 8/12) di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jak- bar). Menurut panitera pengganti PN Jakbar Subarkah, kemarin, rencananya sidang dilaksanakan pada Rabu (8/12). Adapun waktu pelaksanaan sidang bergantung pada kedatang- an Revaldo ke pengadilan. “Tergantung pihak Kejari (Kejaksaan Negeri) Jakbar, jam berapa mereka bawa Revaldo ke pengadilan,” ujar Subarkah. Pada Jumat (3/12), jaksa penuntut umum kasus narkotika perkara Aldo, yakni Beni Putra SH, mengatakan, memperkirakan sidang pertama Aldo akan diselenggarakan pertengah2an Desem- ber. “Berkas sudah di PN Jakbar. Saya perkirakan sidang pertama Revaldo tanggal 8 atau 9. Buat lebih pasti, tanya ke PN Jakbar,” jelas Beni. Dalam sidang itu, nantinya Aldo akan didakwa atas kepemilikan 50 gram sabu. Aldo ditangkap untuk ketiga kalinya pada 21 Juli 2010. (*/J-4) Polisi Ringkus Kurir Narkoba SEORANG kurir narkoba yang membawa 10 ribu butir pil ekstasi bergambar mahkota ditangkap di kamar 633 Hotel Mercure, An- col, Jakarta Utara. Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Anjan Pramuka Putra menyatakan pihaknya telah menciduk satu tersangka berinisial TS yang bertugas sebagai kurir. Adapun bandar ekstasi adalah seorang pria asal Singapura. Penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang menge- tahui kegiatan tersangka TS. Polisi kemudian menyelidiki dan menyergap tersangka TS. “Dari situ kami menyita barang bukti berupa 10.000 ekstasi yang disimpan tersangka di Hotel Mercure, Ancol,” ujar Anjan ketika melakukan rekonstruksi di Hotel Mercure, Senin (6/12). Tersangka dijerat dengan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman kurungan penjara seumur hidup. (*/J-4) MULAI DIPERBAIKI: Sejumlah pekerja melakukan aktivitas perbaikan Jalan Borobudur Raya, Perumnas Karawaci, Tangerang, Senin (6/12). Jalan yang sempat mengalami rusak parah ini kini sedang diperbaiki dan direncanakan selesai dalam waktu satu bulan. MI/JHONI KRISTIAN

Upload: doanh

Post on 27-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta akhirnya menunda penerapan pajak di wa rung ma-

kanan skala kecil, sebesar 10% yang seyogianya diberlakukan per 1 Januari 2011.

Penundaan tersebut diung-kapkan langsung Gubernur DKI Fauzi Bowo. “Kami kembalikan raperda (rancangan peraturan daerah) ke Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI untuk dikaji ulang dan direvisi, khususnya menyangkut pasal-pasal yang memberatkan rakyat kecil,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, seusai meneri ma peng urus Koperasi Warteg DKI dan Ikatan Keluarga Besar Tegal (IKBT) di Balai Kota, Senin (6/12).

Foke mengaku sudah mene-rima Raperda tentang Pajak Restoran yang merupakan ha-sil bahasan antara Balegda DPRD DKI dan eksekutif serta telah mendapat pengesahan Mendagri Gamawan Fauzi un-tuk diundangkan. Karena itu, pihaknya akan membuatkan su-rat penundaan penandata ngan-an dan penyerahan raper da untuk dibahas kembali. “Kami sampaikan ke Balegda DKI,

Rabu (8/12),” imbuh Foke. Raperda Pajak Restoran yang

merupakan turunan dari UU No 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah resmi berlaku bila telah ditan-datangani gubernur setempat. Ternyata Foke menunda me-nandatangani bahkan meminta supaya dilakukan revisi de ngan menghilangkan pasal yang memberatkan usaha restoran orang kecil.

UU No 28/2009 tentang Pa-jak Daerah dan Retribusi Dae-rah menjelaskan objek pajak

restoran ialah semua penyedia makanan dan minuman yang memungut bayaran mencakup rumah makan, warung, kafe-taria, kantin, jasa boga, maupun katering.

Harus direvisiKetua Koperasi Warteg DKI

Sastoro berharap raperda benar-benar direvisi atau dibatalkan sebab pedagang warteg tidak mengenal bon penjualan.

“Bagaimana memberikan bon sesudah makan. Kami akan menghadapi benturan karena

konsumen warteg umumnya menengah ke bawah.”

Menurut Sastoro, omzet war-teg rata-rata Rp400 ribu per hari hanya pas-pasan untuk kelang-sungan usaha. Masih lebih baik warung bubur kacang hijau dengan omzet Rp200 ribu per hari namun sudah mendapat keuntungan. Di Jakarta terdapat 26.900 warteg. Umumnya tem-pat usaha masih mengontrak. Karena itu, lanjutnya, Koperasi Warteg berterima kasih atas kebijaksanaan Gubernur DKI menunda dan mengembalikan raperda untuk direvisi.

Atas ditundanya penerapan pajak restoran, Ketua IKBT DKI Brigjen (Purn) M Joesro me minta pengusaha warteg berhenti berpolemik.

Saat menanggapi penundaan, Ketua Balegda DPRD DKI Triwisaksana mendesak Gu-bernur DKI segera mengirim surat resmi supaya dilakukan pengkajian ulang. Pasalnya, waktu 1 Januari 2010 itu sudah sangat dekat.

“Dalam sejarah DPRD DKI, baru kali ini berkas raperda yang sudah mendapat persetu-juan Kementerian Dalam Nege-ri dan ketuk palu pengesahan di Rapat Paripurna DPRD DKI, kemudian harus dikaji ulang akibat timbul gejolak,” tandas Sani dengan nada tinggi.

Lantaran ada keberatan masyarakat, kajian materi raper da akan dilakukan kem-bali. “Tapi hanya item yang menjadi masalah. Selanjutnya diparipurnakan kembali un-tuk dijalankan paling lambat 1 Januari 2011,” terangnya. (J-1)

[email protected]

Baru kali ini terjadi raperda yang sudah disetujui Mendagri dan disahkan DPRD DKI ditunda lagi karena terjadi gejolak.

Gubernur DKI Tunda Pajak Warung Makan

Selamat Saragih

Megapolitan | 5RABU, 8 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Kami kembalikan raperda ke Badan Legislasi Daerah DPRD DKI untuk dikaji ulang dan direvisi.”Fauzi BowoGubernur DKI

LINTAS BERITA

Sidang Narkoba Revaldo SIDANG kasus narkoba perkara Revaldo alias Aldo akan digelar hari ini (Rabu, 8/12) di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jak-bar). Menurut panitera pengganti PN Jakbar Subarkah, kemarin, rencananya sidang dilaksanakan pada Rabu (8/12).

Adapun waktu pelaksanaan sidang bergantung pada kedatang-an Revaldo ke pengadilan. “Tergantung pihak Kejari (Kejaksaan Negeri) Jakbar, jam berapa mereka bawa Revaldo ke pengadilan,” ujar Subarkah.

Pada Jumat (3/12), jaksa penuntut umum kasus narkotika perkara Aldo, yakni Beni Putra SH, mengatakan, memperkirakan sidang pertama Aldo akan diselenggarakan perte ngah2an Desem-ber. “Berkas sudah di PN Jakbar. Saya perkirakan sidang pertama Revaldo tanggal 8 atau 9. Buat lebih pasti, tanya ke PN Jakbar,” jelas Beni. Dalam sidang itu, nantinya Aldo akan didakwa atas kepemilikan 50 gram sabu. Aldo ditangkap untuk ketiga kalinya pada 21 Juli 2010. (*/J-4)

Polisi Ringkus Kurir NarkobaSEORANG kurir narkoba yang membawa 10 ribu butir pil ekstasi bergambar mahkota ditangkap di kamar 633 Hotel Mercure, An-col, Jakarta Utara.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Anjan Pramuka Putra menyatakan pihaknya telah menciduk satu tersangka berinisial TS yang bertugas sebagai kurir. Adapun bandar ekstasi adalah seorang pria asal Singapura.

Penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang menge-tahui kegiatan tersangka TS. Polisi kemudian menyelidiki dan menyergap tersangka TS.

“Dari situ kami menyita barang bukti berupa 10.000 ekstasi yang disimpan tersangka di Hotel Mercure, Ancol,” ujar Anjan ketika melakukan rekonstruksi di Hotel Mercure, Senin (6/12).

Tersangka dijerat dengan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman kurungan penjara seumur hidup. (*/J-4)

MULAI DIPERBAIKI: Sejumlah pekerja melakukan aktivitas perbaikan Jalan Borobudur Raya, Perumnas Karawaci, Tangerang, Senin (6/12). Jalan yang sempat mengalami rusak parah ini kini sedang diperbaiki dan direncanakan selesai dalam waktu satu bulan.

MI/JHONI KRISTIAN