quote e-part

3
SINGAPORE citizen engagement handbook Konsultasi dan timbal balik adalah penting dalam merumuskan kebijakan publik ang baik! "engan e#consultation $asarakat akan menerima lebih banak in%ormasi dan akan terdorong untuk lebih akti% terlibat dalam proses pembuatan kebijakan! &erlibat akti% dalam perumusan kebijakan memberikan peluang bagi masarakat untuk berperan dalam pembangunan! 'al ini juga akan menguatkan rasa komitmen dan rasa memiliki kepada pemerintahan! (haracterizing e#participation ) (li*e San%ord "emokrasi dan proses politik bersandar pada komunikasi e%ekti% antara pemerintah dan masarakat serta terbukana rumusan kebijakan publik kepada masarakat+ politisi+ perangkat pemerintah+ dan pihak lain ang terimbas pada kebijakan tersebut! ,habermas et! Al!+ -../+ 01 Peningkatan kualitas partisipasi publik dalam pemerintahan juga membutuhkan reorganisasi tata pemerintahan ang lebih terbuka+ lebih datar tanpa adana hirarki Pemerintah perlu meningkatkan partisipasi publik untuk meningkatkan e2siensi+ penerimaan+ dan legitiamasi dalam proses demokrasi! $unculna konsep e#participation adalah salah satu bentuk dukungan proses demokrasi ang bere*olusi melalui perkembangan ang pesat dari teknologi in%ormasi! &ujuan e#participation adalah untuk meningkatkan kemampuan masarakat untuk berpartisipasi dalam tata pemerintahan dan laanan digital! A framework of ICT Exploitation …. – Kankanhalli Inisiati% e#participation berman%aat mendorong komunikasi antara pemerintah# masarakat+ mengedukasi masarakat tentang rumitna merumuskan kebijakan+ legimitasi kebijakan pemerintah+ dan memberikan peluang untuk saling belajar ,mutual learning1!

Upload: udur-marudur

Post on 02-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

e-Democracy

TRANSCRIPT

SINGAPORE citizen engagement handbookKonsultasi dan timbal balik adalah penting dalam merumuskan kebijakan publik yang baik. Dengan e-consultation Masyarakat akan menerima lebih banyak informasi dan akan terdorong untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembuatan kebijakan.Terlibat aktif dalam perumusan kebijakan memberikan peluang bagi masyarakat untuk berperan dalam pembangunan. Hal ini juga akan menguatkan rasa komitmen dan rasa memiliki kepada pemerintahan.

Characterizing e-participation Clive SanfordDemokrasi dan proses politik bersandar pada komunikasi efektif antara pemerintah dan masyarakat serta terbukanya rumusan kebijakan publik kepada masyarakat, politisi, perangkat pemerintah, dan pihak lain yang terimbas pada kebijakan tersebut. (habermas et. Al., 1996, )Peningkatan kualitas partisipasi publik dalam pemerintahan juga membutuhkan reorganisasi tata pemerintahan yang lebih terbuka, lebih datar tanpa adanya hirarki Pemerintah perlu meningkatkan partisipasi publik untuk meningkatkan efisiensi, penerimaan, dan legitiamasi dalam proses demokrasi.Munculnya konsep e-participation adalah salah satu bentuk dukungan proses demokrasi yang berevolusi melalui perkembangan yang pesat dari teknologi informasi. Tujuan e-participation adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi dalam tata pemerintahan dan layanan digital.

A framework of ICT Exploitation . KankanhalliInisiatif e-participation bermanfaat mendorong komunikasi antara pemerintah-masyarakat, mengedukasi masyarakat tentang rumitnya merumuskan kebijakan, legimitasi kebijakan pemerintah, dan memberikan peluang untuk saling belajar (mutual learning).E-participation memberikan aksesibilitas, sebuah kelebihan yang tidak dimiliki partisipasi secara konvensional.

Citizen interaction and E-governmentTujuan paper ini Memaparkan faktor yang mempengaruhi warga berpartisipasi secara online.Kajian Pustaka memaparkan tentang 3 model interaksi warga dengan pemerintah, yaitu: Manajerial, Konsultatif, dan Parsitipatory .

Asgharkani 2005. The Effectiveness of e-Service in Local Government: A Case Study The Electronic Journal of eGovernment Volume 3 Issue 4, pp 157-166Potensi manfaat ICT pada sektor publik hanya bisa diwujudkan jika teknologi ini dijadikan bagian dari sebuah perencanaan yang matang dengan dukungan sosial budaya dan politik.

Electronic government forms the foundation for digital or electronic service (e-Service) and depends upon a sound technology infrastructure. However, e-Service is not a technical exercise, but rather an attempt to improve the political and social environment and to drive a fundamental change in the ways in which functions areperformed. The introduction of ICT in order to automate public sector functions and introduce eService will not automatically create a better or more open government - unless it is based on policies to promote the effective utilization of technology. e-Service initiatives inevitably need to take into consideration issues such as newmodels of policy formulation; alternative forms of citizenship; different patterns and trends of relationship and power; new solutions foreconomic development; and alternative approaches for connecting people to the political process.

Kalampokisgovernments seek to encourage participation in order to improve the efficiency, acceptance, and legitimacy of political processes (kalampokis).