quantum computing fix

2
Peluang Pengembangan Penelitian Dalam Quantum Computing Oleh Agung Trisetyarso, Ph. D Di rangkum oleh: Chandra Mula Juan Permana Aldi Burhanhamali Background : The Death of Computer Science Dalam Classical Computer Science, yang digagas oleh George Boole dianggap telah gagal dalam memenuhi logika yang mempunyai pernyataan paradox. Teori Quantum Computing mengklaim bahwa teori ini dapat memecahkan masalah dalam pernyataan logika paradox tersebut. Paradox merupakan keadaan logika mengenai suatu pernyataan yang bernilai semu, sehingga tidak dapat dinyatakan benar ataupun salah. Argumen yang memilik paradox dapat dikatakan kontradiktif terhadap argument itu sendiri. Paradox yang paling terkenal adalah Liar Paradox, contohnya adalah sebagai berikut : “ Saya tinggal di rumah tua itu, semua orang yang tinggal di rumah tua itu adalah pembohong.” Pernyataan diatas mempunyai logika yang tidak jelas mengenai nilai kebenaran dan kontradiktif terhadap pernyataan itu sendiri. Masa depan dari Komputerisasi adalah Quantum Computing karena teori komputer klasik sudah dianggap tidak universal lagi karena sudah dipatahkan oleh teori Quantum Computing. Dalam fisika, kuantum merupakan perilaku dualistik dari atom sebagai partikel juga sebagai gelombang. Konsep ini lalu diterapkan dalam bidang komputerisasi sehingga disebut Quantum Computing. Prinsip dari komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat diwakilkan sebagai data dan struktur data, dan mekanika kuantum dapat digunakan untuk mengerjakan operasi dengan data tersebut. Selanjutny ailmuan melakukan riset mengenai sistem kuantum dan sistem logika yang sesuai dari sistem tersebut. Terdapat dua algoritma yang dapat digunakan dalam sistem komputer kuantum yaitu algoritma shor dan algoritma grover. Implementasi dari sifat dualisme tersebut salah satunya berada pada Toffoli’s Gates yang dapat menggantikan NAND gates sebagai gerbang universal dalam komputerisasi klasik. Dalam implementasi ini dikenal dengan Quantum Bit (Qubit). Gerbang toffoli merupakan gerbang yang keluarannya bersifat reversible dan dapat menemukan kembali nilai inputnya jika outputnya diketahui. Fungsi boolean biasanya disusun atas gerbang OR, AND dan NOT, yang mana dapat dikombinasikan untuk membentuk semua fungsi boolean. Kita juga

Upload: mardiyah

Post on 18-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

komp quantum

TRANSCRIPT

  • Peluang Pengembangan Penelitian Dalam Quantum Computing

    Oleh Agung Trisetyarso, Ph. D

    Di rangkum oleh:

    Chandra Mula

    Juan Permana

    Aldi Burhanhamali

    Background : The Death of Computer Science

    Dalam Classical Computer Science, yang digagas oleh George Boole dianggap telah gagal dalam memenuhi logika

    yang mempunyai pernyataan paradox. Teori Quantum Computing mengklaim bahwa teori ini dapat

    memecahkan masalah dalam pernyataan logika paradox tersebut.

    Paradox merupakan keadaan logika mengenai suatu pernyataan yang bernilai semu, sehingga tidak dapat

    dinyatakan benar ataupun salah. Argumen yang memilik paradox dapat dikatakan kontradiktif terhadap

    argument itu sendiri. Paradox yang paling terkenal adalah Liar Paradox, contohnya adalah sebagai berikut :

    Saya tinggal di rumah tua itu, semua orang yang tinggal di rumah tua itu adalah pembohong.

    Pernyataan diatas mempunyai logika yang tidak jelas mengenai nilai kebenaran dan kontradiktif terhadap

    pernyataan itu sendiri.

    Masa depan dari Komputerisasi adalah Quantum Computing karena teori komputer klasik sudah dianggap tidak

    universal lagi karena sudah dipatahkan oleh teori Quantum Computing. Dalam fisika, kuantum merupakan

    perilaku dualistik dari atom sebagai partikel juga sebagai gelombang. Konsep ini lalu diterapkan dalam bidang

    komputerisasi sehingga disebut Quantum Computing.

    Prinsip dari komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat diwakilkan sebagai data dan

    struktur data, dan mekanika kuantum dapat digunakan untuk mengerjakan operasi dengan data tersebut.

    Selanjutny ailmuan melakukan riset mengenai sistem kuantum dan sistem logika yang sesuai dari sistem

    tersebut. Terdapat dua algoritma yang dapat digunakan dalam sistem komputer kuantum yaitu algoritma shor

    dan algoritma grover.

    Implementasi dari sifat dualisme tersebut salah satunya berada pada Toffolis Gates yang dapat menggantikan

    NAND gates sebagai gerbang universal dalam komputerisasi klasik. Dalam implementasi ini dikenal dengan

    Quantum Bit (Qubit).

    Gerbang toffoli merupakan gerbang yang keluarannya bersifat reversible dan

    dapat menemukan kembali nilai inputnya jika outputnya diketahui.

    Fungsi boolean biasanya disusun atas gerbang OR, AND dan NOT, yang mana

    dapat dikombinasikan untuk membentuk semua fungsi boolean. Kita juga

  • mengetahui bahwa kita dapat melakukan hal yang sama dengan gerbang NAND dan NOR.

    Gerbang Toffoli dapat dinyatakan sebagai:

    Dengan begitu, kita dapat mendefinisikan gerbang NAND sebagai:

    Karena gerbang NAND merupakan gerbang unuiversal dan dapat didefinisikan sebagai gerbang Toffoli, maka

    gerbang Toffoli merupakan gerbang universal.

    Kesimpulan

    1. Quantum Information & Computation dipertimbangkan sebagai The Next Generation

    Computing karena mampu memecahkan permasalahan yang ditemukan pada computer

    science.

    2. Quantum Computing merupakan bidang terdisiplin, yang melibatkan computer science,

    fisika, engineering, dan masih banyak lagi.

    Deutsch Gates (quantum)

    Toffoli Gates (reversible)

    NAND Gates

    AND &

    OR

    Gates