putusan nomor : 262 / pdt / 2014 / pt mdn demi keadilan ... · 8. bahwa kemudian karena tidak ada...
TRANSCRIPT
PUTUSAN
Nomor : 262 / PDT / 2014 / PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:
PEMBANDING, Umur 40 Tahun, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan Pegawai
Honorer, alamat Kabupaten Toba samosir, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada MIDUK PANJAITAN,SH
Advokat/Penasihat Hukum, berkantor pada Kantor di LBH
PUSPADHI PEMATANG SIANTAR, berkantor di Jl.Kartini
Bawah Nomor 08 Pematang Siantar, Sumatera Utara ,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Agustus
2013, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula
Tergugat;
Lawan
TERBANDING, Umur 40 Tahun, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil, beralamat di Kabupaten Toba Samosir;
Dalam hal ini diwakili Kuasa Hukumnya RENTI
SITUMEANG,SH, Advokat/Pengacara /Penasihat Hukum
pada Kantor Hukum ”RENTI SITUMEANG,SH & REKAN”,
berkantor di Jalan Sisingamangaraja Nomor 146
Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 17 juni 2013, selanjutnya
disebut sebagai Terbanding semula Penggugat;
Pengadilan ...........
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca berkas perkara Nomor 262/PDT/2014/PT.MDN dan
surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
2
Setelah membaca salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Balige
Nomor : 23/Pdt.G/2013/PN.BLG tanggal 16 Juni 2014 dan surat-surat yang
bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat Gugatan tanggal 25 juni
2013 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige
pada tanggal 25 juni 2013 dalam Register Nomor : 23/Pdt.G/2013/PN.BLG,
telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pemberkatan
perkawinan secara agama Kristen di Gereja HKBP Sianipar Silaen
Kabupaten Toba Samosir pada tanggal 04 Januari 2006 sesuai dengan
surat Hot Ripe No. 02/SP/R.04-04/I-2006;
2. Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dicatatkan pada Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Toba Samosir sesuai
dengan kutipan akta No. 1212CPK0108201011588;
3. Bahwa sejak pernikahan Penggugat dan Tergugat, hubungan antara
Penggugat dan Tergugat dalam keadaaan rukun dan damai dan tinggal
bersama dalam satu rumah, akan tetapi sampai saat ini bahwa
perkawinan Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;
4. Bahwa seiring berjalannya waktu, hubungan Penggugat dan Tergugat
sebagai suami istri mulai retak karena antara Penggugat dan Tergugat
sering cekcok, dimana Tergugat sering menghina dan mengucapkan
kata-kata kasar bahkan sampai memukul Penggugat, bilamana
Penggugat terlambat memenuhi permintaan dan keinginan Tergugat,
yang akhirnya mengakibatkan rasa tertekan bagi Penggugat, akan tetapi
Penggugat mencoba tetap bertahan;
Bahwa ..............
5. Bahwa selanjutnya Tergugat tidak berubah dan semakin mengejek dan
menghina serta mencaci maki Penggugat sebagai istri yang tidak baik,
dan lebih parahnya lagi, Tergugat menjelekkan Penggugat ke pihak
3
keluarga Tergugat yang menimbulkan seluruh keluarga dari pihak
Tergugat ikut menghina dan mengejek serta meremehkan Penggugat
yang mengakibatkan Penggugat menahan rasa sakit hati dan tidak punya
harga diri di dalam keluarga pihak Tergugat;
6. Bahwa selama perkawinan Penggugat dan Tergugat, Penggugatlah yang
mencari nafkah dalam keluarga, dimana Tergugat selaku kepala keluarga
tidak pernah bertanggung jawab dan menafkahi Tergugat, namun
Penggugat tetap bersabar menunggu perubahan sikap dari Tergugat;
7. Bahwa walaupun Tergugat tidak pernah menafkahi Penggugat, malah
menghina dan meremehkan Penggugat bahkan bersikap kasar dan
memukul Penggugat, akan tetapi Penggugat tetap bersabar dan
menasehati Tergugat agar tidak berperilaku kasar dan supaya saling
menghargai selaku suami isti, namun Tergugat tidak mengindahkan;
8. Bahwa kemudian karena tidak ada perobahan sikap dari Tergugat selaku
seorang suami dan tidak ada tanggung jawab dalam keluarga, sehingga
Penggugat sudah tidak sabar lagi menahan rasa sakit hati akibat tingkah
laku Tergugat, sehingga sekitar Januari 2012 lalu Penggugat pindah
rumah untuk menenangkan pikiran dan menghindari kekerasan dari
Tergugat;
9. Bahwa sejak awal Januari 2012 lalu antara Penggugat dan Tergugat
telah pisah ranjang, dan selama waktu tersebut Penggugat menunggu
perubahan dari Tergugat, akan tetapi Tergugat tetap berkeras dan tidak
berobah sehingga perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah tidak
mungkin dipertahankan lagi;
Bahwa ...........
10. Bahwa selanjutnya Penggugat telah pernah mengajukan gugatan cerai
kepada Tergugat pada tanggal 18 Juli 2012 dalam perkara perdata No
10/Pdt.G/2012/PN.Blg akan tetapi gugatan penggugat telah diputus yang
pada pokoknya menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima
4
karena Penggugat adalah seorang Pegawai Negeri Sipil dan menurut
ketentuan undang undang harus memperoleh surat ijin cerai dari
atasannya, meskipun Penggugat telah mengajukan permohonan cerai
secara tertulis pada tanggal 28 Mei 2012, namun tidak mendapat
tanggapan dari atasannya;
11. Bahwa oleh karena hubungan Penggugat dan Tergugat sebagai suami
istri yang sah sudah tidak mungkin dipertahankan lagi, oleh karena sejak
Januari 2012 Penggugat dan Tergugat telah pisah ranjang hingga
sekarang dan tidak mendapat penyelesaian dan hasil yang baik maka
menurut Penggugat sudah tidak ada lagi cara dan jalan lain bagi
Penggugat, sehingga Penggugat sudah berketetapan hati untuk
memutuskan hubungan Penggugat dengan Tergugat dengan jalan
perceraian;
12. Bahwa kemudian Penggugat kembali mengajukan permohonan ijin cerai
secara tertulis kepada atasannya pada tanggal 01 April 2013 dan
selanjutnya Penggugat telah memperoleh ijin perceraian dari atasannya
sesuai dengan surat ijin cerai tanggal 29 Mei 2013 No.470/345.a/Duk
capil/2013 sehingga gugatan ini kembali didaftarkan di Pengadilan Negeri
Balige;
13. Bahwa berdasarkan uraian dan penjelasan Penggugat di atas, kami
mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Balige untuk berkenan
menetapkan suatu hari sidang serta memanggil pihak-pihak yang
berperkara seraya mengambil keputusan yang pada pokoknya
menyatakan:
Mengabulkan ............
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang
dilangsungkan pada tanggal 04 Januari 2006 di gereja HKBP
5
Sianipar Silaen yang telah dicatatkan pada Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Toba Samosir adalah sah secara hukum;
Menyatakan dalam hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat yang berlangsung di HKBP Sianipar Silaen tanggal 04
Januari 2006 yang telah dicatatkan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil tanggal 11 Agustus 2010 putus karena perceraian;
Menyatakan dalam hukum bahwa surat perkawinan (Surat Hot Ripe)
Penggugat dengan Tergugat tanggal 04 Januari 206 dan Akta
catatan sipil No. 1212CPK010820101588 tanggal 11 Agustus 2010
dinyatakan tidak berharga atau batal demi hukum akibat perceraian;
Menyatakan dalam hukum bahwa perbuatan Tergugat yang selalu
menghina dan memukuli Penggugat serta perbuatan Tergugat yang
tidak menafkahi Tergugat adalah perbuatan melawan hukum;
Menyatakan dalam hukum agar putusan ini dapat dijalankan serta
merta, meskipun ada verzet, banding maupun kasasi;
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya - biaya yang timbul
dalam perkara ini.
Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan hukum yang
seadil-adilnya (Ex aequeo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Tergugat menolak dan menyangkal seluruh dalil gugatan
Penggugat dalam perkara ini sepanjang tidak diakui dan dinyatakan
dengan tegas berikut ini;
Bahwa .............
2. Bahwa perkara No: 23/PDT.G/2013/PN–BLG ini adalah “NEBIS IN
IDEM” karena objek tuntutan sama. alasan yang sama, dan objek
gugatan sama serta telah diputus oleh Pengadilan Negeri Balige
6
No:19/PDT.G/2012./PN-BLG Tgl.21 Februari 2013 yang sudah
berkekuatan hukum tetap;
3. Bahwa izin perceraian yang diperoleh oleh Penggugat untuk mengajukan
gugatan cerai ini dengan No : 470/345.a/Duk capil/2013 Tgl 29 Mei 2013
yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Tobasa
adalah cacat hukum, dan Tergugat belum pernah dipanggil secara patut
untuk diminta keterangannya oleh Kepala Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil yang merupakan atasan dari Penggugat;
4. Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara ini harus ditolak atau setidak-
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima(Niet ontvankelijk verklaard)
karena Penggugat tidak secara tegas dan jelas menyebutkan alasan-
alasan perceraian sebagaimana diamanatkan oleh pasal 19 PP No 9
tahun 1975 tentang pelaksanaan undang undang No.1 Tahun 1974
tentang Perkawinan;
Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas dimohon dengan hormat
sudilah kiranya Pengadilan memutuskan dan menolak gugatan para
Penggugat secara keseluruhan atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan tidak dapat diterima.
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa hal-hal yang tersebut dalam eksepsi mohon termasuk dalam
pokok perkara;
2. Bahwa Tergugat menolak keras dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali
terhadap hal-hal yang diakui secara tegas akan kebenarannya;
3. Bahwa keterangan Penggugat dalam poin-4 adalah tidak benar dan tidak
masuk akal karena Penggugat dengan Tergugat tinggal di rumah orang
tua ..............
tua Penggugat sehingga tidak mungkin dan tidak masuk akal Tergugat
melakukan pemukulan, menghina dan mengucapkan kata-kata kasar
terhadap Penggugat, kalaupun ada masalah dalam rumah tangga adalah
7
wajar dan telah diselesaikan oleh kedua belah pihak yang ditengahi oleh
orang tua Penggugat;
4. Bahwa keterangan penggugat dalam poin-5 juga tidak benar, karena
Tergugat tinggal di rumah Penggugat.
5. Bahwa keterangan Penggugat dalam poin selanjutnya adalah tidak benar
dan mengada-ada sehingga hal ini harus dikesampingan;
6. Bahwa Penggugat yang telah memperoleh izin perceraian tanggal 29 Mei
2013 No. 470/345.a/Duk capil/2013 adalah cacat demi hukum karena
sampai hari ini Tergugat sebagai suami dari Penggugat tidak pernah
dipanggil secara patut dan dimintai keterangannya dalam Berita Acara
Pemeriksaan tentang masalah rumah tangga Penggugat dengan
Tergugat, sebagai dasar dalam membuat keputusan izin cerai;
7. Bahwa Tergugat menduga telah terjadi konspirasi antara Penggugat
dengan Kepala Dinas Kepedudukan dan Catatan Sipil Kab. Tobasa untuk
menerbitkan Surat Izin Cerai bagi Penggugat yang dalam waktu dekat ini
Tergugat akan mengadukan /melaporkan ke pihak yang berwenang serta
akan mengajukan tuntutan hukum terhadap Kepala Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil;
8. Bahwa Penggugat mengajukan gugatan cerai sampai 2 kali adalah
sebuah tindakan diluar batas kewajaran maka diduga Penggugat sudah
mempunyai hubungan khusus dengan pria lain, sehingga Penggugat
sangat berambisi untuk menceraikan Tergugat agar rencana Penggugat
menikah dengan pria lain tidak terhalang;
Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas dimohon dengan hormat kiranya
Majelis Hakim menyidangkan perkara ini untuk arif dan bijaksana dalam
memeriksa ............
memeriksa dan menyidangkan serta memutuskan perkara ini dengan menolak
atau setidak-tidaknya tidak menerima gugatan Penggugat, karena telah
bermaksud menghalalkan / melegitimasi perselingkuhan Penggugat dengan pria
8
lain yang bukan suaminya dan akan Tergugat buktikan dalam persidangan
nantinya, selanjutnya mohon Majelis Hakim yang terhormat memutuskan
sebagai berikut:
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menerima eksepsi dari Tergugat;
3. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan
pada Tgl 04 Januari 2006 di Gereja HKBP Sianipar Silaen dan telah
dicatatkan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Tobasa Tgl
11 Agustus 2010 adalah sah secara hukum.
4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam
perkara ini.
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya,
Terima kasih.
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Balige telah menjatuhkan putusan Nomor 23/Pdt.G/2013/PN.BLG
tanggal 16 Juni 2014 yang amarnya sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan pada
tanggal 04 Januari 2006 di Gereja HKBP Sianipar Silaen yang telah
dicatatkan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Toba
Samosir adalah sah secara hukum;
3. Menyatakan dalam Hukum bahwa Perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat yang berlangsung di HKBP Sianipar Silaen tanggal 04 Januari
2006 yang telah dicatatkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
tanggal 11 Agustus 2010 putus karena perceraian;
Menyatakan ...........
4. Menyatakan dalam hukum bahwa Surat Perkawinan (Surat Hot Ripe)
Penggugat dengan Tergugat tanggal 04 Januari 2006 dan Akta Catatan Sipil
No.1212CPK010820101588 tanggal 11 Agustus 2010 dinyatakan batal demi
hukum akibat perceraian;
9
5. Memerintahkan kepada Panitera untuk mengirimkan Salinan Putusan ini
yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Toba Samosir untuk dicatat dalam Register tentang
Perceraian Penggugat dan Tergugat dan sekaligus menerbitkan Akta
Perceraian kepada Penggugat dan Tergugat;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar
Rp.626.000,- (enam ratus dua puluh enam ribu rupiah);
7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor
8/Bdg/Pdt/2014/PN.Blg.23/Pdt.G/2013/PN.Blg tanggal 21 Juli 2014 yang dibuat
oleh PITER MANIK, S.H. Panitera Pengadilan Negeri Balige yang menerangkan
bahwa Kuasa Tergugat telah menyatakan banding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Balige Nomor 23/Pdt.G/2013/PN.Blg tanggal 16 Juni 2014
dan telah diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal
23 Juli 2014;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan
Memori Banding tanggal 24 juli 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Balige tanggal 6 Agustus 2014 dan Memori Banding tersebut telah
diserahkan kepada kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 12
Agustus 2014;
Menimbang, bahwa keberatan Pembanding semula Tergugat
sebagaimana dalam memori bandingnya pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa Putusan Pengadilan negeri Balige seharusnya Ne Bis In Idem;
Bahwa .............
Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Balige berlawanan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
Bahwa Majelis Hakim telah membuat kekeliruan dan kesalahan yang fatal
dalam memutus perkara ini karena tidak mempertimbangkan bukti surat-
10
surat Pembanding semula Tergugat yang telah bersesuaian satu dengan
lainnya;
Bahwa Majelis Hakim dalam pertimbangan hukumnya menyatakan pasal
3 ayat(1) Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1990 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 tentang Izin
Perkawinan dan Perceraian, bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan
melakukan perceraian wajib memperoleh izin atau surat keterangan
terlebih dahulu dari Pejabat, dalam hal ini atasan Penggugat, selanjutnya
juga dinyatakan bahwa Penggugat sudah mendapatkan izin secara
tertulis tertanggal 29 Mei 2013 namun surat izin cerai tersebut telah
dicabut dengan adanya bukti surat T-4 berupafotocopy surat Nomor
470/168/Dukcapil/2014 tertanggal 19 Maret 2014 tentang pencabutan Izin
Cerai atas nama Rusland Aritonang sehingga Penggugat dalam hal ini
tidak mendapatkan izin cerai dari atasannya, namun dalam putusannya
mengabulkan gugatan Penggugat;
bahwa Majelis Hakim dalam pertimbangan hukumnya telah keliru dan
salah menilai gugatan Penggugat jikalau dihubungkan dengan bukti surat
dan saksi serta fakta –fakta dipersidangan yang menyatakan sampai
sekarang ini antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal satu
rumah lagi dan hal ini sudah berlangsung sejak 3(tiga) tahun lalu, hal ini
dikarenakan Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat
ke Pengadilan Negeri Balige dengan register perkara Nomor :
19/Pdt.G/2012/PN.Blg dan Nomor : 23/Pdt.g/2013/PN.Blg;
Menimbang ............
Menimbang, bahwa pada tanggal 23 juli 2014 Pengadilan Negeri Balige
telah memberitahukan kepada terbanding semula Tergugat dan pada tanggal 12
Pebruari 2014 telah memberitahukan kepada Pembanding semula Penggugat
untuk diberi kesempatan mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14
11
(empat belas) hari setelah diterimanya pemberitahuan ini sebelum berkas
perkara dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula
Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena
itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan
mempelajari dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang
tersebut dalam berkas perkara Nomor : 262/PDT/2014/PT.MDN turunan resmi
putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor : 23/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 16
Juni 2014 dan setelah pula membaca dan memperhatikan Memori Banding ,
maka Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :
Menimbang, bahwa memori banding Pembanding semula Tergugat
yang antara lain menyatakan pada pokoknya Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Balige telah salah dalam membuat putusan dengan mengabulkan gugatan
Penggugat padahal telah terbukti perkara ini Nebis In Idem karena sudah
pernah diperkarakan sebelumnya dengan register perkara Nomor :
19/Pdt.G/2012/PN.Blg telag diputus pada tanggal 21 Februari 2013 yang telah
berkekuatan hukum tetap dan pasti dapat dipertimbangkan suatu gugatan
perceraian yang pernah diajukan dan ditolak karena tidak memenuhi alasan
sebagaimana diatur secara limitatif dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun
1945 atau dinyatakan tidak dapat diterima karena tidak memenuhi syarat formal
gugatan ..........
gugatan Perceraian, maka dapat diajukan kembali apabila alasan-alasan
perceraian sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan tersebut
akhirnya terpenuhi atau syarat-syarat formal gugatan perceraian telah terpenuhi,
oleh karenanya keberatan dalam memori banding Pembanding semula tergugat
perihal Ne bis In Idem tersebut haruslah ditolak;
12
Menimbang, bahwa keberatan Pembanding semula Tergugat dalam
memori banding lainnya menyatakan pada pokoknya Majelis Hakim telah
membuat kekeliruan dan kesalahan yang fatal yaitu membuat putusan yang
berlawanan dengan ketentuan hukum yang berlaku dimana perceraian Pegawai
Negeri Sipil harus mendapat izin cerai dari Pejabat yang berwenang untuk itu,
dan telah terbukti surat izin cerai Nomor : 470/345a/RKCAPIL/2013 An Rusland
Aritonang yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Toba Samosir tanggal 29 Mei 2013 sebagai dasar Penggugat
memajukan perkara gugatan cerai ini sudah dicabut dan dinyatakan tidak sah
karena tidak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat banding berpendapat SEMA
Nomor 5 Tahun 1984 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan pemerintah
Nomor 10 Tahun 1983 telah memberikan petunjuk agar Hakim yang memeriksa
perkara perceraian mengintruksikan agar sebelum memulai pemeriksaan di
Pengadilan agar Hakim memerintahkan lebih dahulu kepada Pegawai Negeri
Sipil yang mengajukan cerai untuk melampirkan surat ijin mengajukan gugatan
cerai dari pejabat yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
1983 Jo Peraturan pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 pada surat gugatan yang
bersangkutan, selanjutnya untuk memberi waktu bagi Pegawai Negeri Sipil
tersebut mendapatkan ijin pejabat yang dimaksud, sidang ditunda selama-
lamanya untuk 6 (enam) bulan dan tidak akan diperpanjang lagi;
Menimbang, bahwa apabila setelah waktu yang diberikan tersebut lewat
dan Pegawai Negeri Sipil tersebut tidak mencabut surat gugatan cerai maka
Hakim ..........
Hakim diharuskan memberikan peringatan kepada yang bersangkutan dengan
menunjuk ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Jo
Peraturan pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 yang memuat sanksi –sanksi
pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil, selanjutnya apabila hal tersebut
sudah dilaksanakan maka perkara dapat dilanjutkan pemeriksaan walaupun
13
Pegawai Negeri Sipil tersebut tidak dapat memperlihatkan surat ijin atasan
tersebut;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat banding juga berpendapat Ijin
atasan untuk bercerai bagi Pegawai Negeri Sipil merupakan syarat administratif
sehingga alasan-alasan dalam gugatan cerai tersebut telah terpenuhi maka
Pengadilan tidak dapat menolak atau menunda pemeriksaan perkara tersebut
meskipun belum ada ijin bercerai bagi Pegawai Negeri Sipil tersebut dengan
demikian keberatan sebagaimana tersebut adalah tidak beralasan hukum
sehingga patut ditolak;
Menimbang, bahwa keberatan Pembanding semula Tergugat berikutnya
adalah Majelis Hakim telah membuat kekeliruan dan kesalahan yang fatal dalam
memutus perkara ini karena tidak mempertimbangkan bukti surat –surat
Pembanding semula Tergugat yang telah bersesuaian satu dengan lainnya;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kembali pertimbangan
sebelumnya berkaitan dengan ijin bercerai bagi Pegawai Negeri Sipil untuk
mengajukan gugatan cerai, oleh karena bukti-bukti surat dari pembanding
semula tergugat tersebut adalah bukti-bukti yang berkaitan dengan ijin bercerai
bagi Pegawai Negeri Sipil maka dengan sendirinya juga harus dikesampingkan,
sehingga keberatan tersebut beralasan untuk ditolak;
Menimbang, bahwa keberatan Pembanding semula Tergugat lainnya
adalah Majelis Hakim dalam pertimbangan hukumnya menyatakan pasal 3 ayat
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1990 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan
Perceraian ..........
Perceraian, bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan melakukan perceraian wajib
memperoleh izin atau surat keterangan terlebih dahulu dari Pejabat, dalam hal
ini atasan Penggugat, selanjutnya juga dinyatakan bahwa Penggugat sudah
mendapatkan izin secara tertulis tertanggal 29 Mei 2013 namun surat izin cerai
tersebut telah dicabut dengan adanya bukti surat T-4 berupafotocopy surat
14
Nomor 470/168/Dukcapil/2014 tertanggal 19 Maret 2014 tentang pencabutan
Izin Cerai atas nama Rusland Aritonang sehingga Penggugat dalam hal ini tidak
mendapatkan izin cerai dari atasannya, namun dalam putusannya mengabulkan
gugatan Penggugat;
Menimbang, bahwa keberatan ini tidak tepat karena sebagaimana telah
dipertimbangkan sebelumnya Ijin perceraian dari atasan Pegawai Negeri sipil
merupakan syarat administratif yang tidak mempengaruhi dikabulkan atau
tidaknya gugatan perceraian yang diajukan oleh Terbanding semula Penggugat
sehingga beralasan keberatan ini ditolak;
Menimbang, bahwa keberatan Pembanding semula Tergugat
berikutnya adalah Majelis Hakim dalam pertimbangan hukumnya telah keliru
dan salah menilai gugatan Penggugat jikalau dihubungkan dengan bukti surat
dan saksi serta fakta –fakta dipersidangan yang menyatakan sampai sekarang
ini antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal satu rumah lagi dan hal
ini sudah berlangsung sejak 3(tiga) tahun lalu, hal ini dikarenakan Penggugat
mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Negeri Balige
dengan register perkara Nomor:19/Pdt.G/2012/PN.Blg dan Nomor :
23/Pdt.g/2013/PN.Blg;
Menimbang, bahwa keberatan ini juga tidak tepat karena pertimbangan
Pengadilan Tingkat Pertama tersebut didasarkan pada fakta-fakta
dipersidangan sehingga keberatan tersebut beralasan untuk ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan semua pertimbangan tersebut maka
semua keberatan-keberatan dari Pembanding semula Tergugat beralasan untuk
ditolak seluruhnya;
Menimbang ............
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding
sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim Tingkat
Pertama, sehingga segala pertimbangan putusan tersebut diambil alih menjadi
pertimbangan putusan di Tingkat Banding;
15
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 23/ Pdt.G/ 2013/PN.Blg
tanggal 16 Juni 2014 dapat dipertahankan dan dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama
dikuatkan, maka Pembanding semula Tergugat berada dipihak yang kalah,
sehingga harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan;
Memperhatikan Undang-Undang Nomor. 1 Tahun 1974, Peraturan
Pemerintah Nomor.9 Tahun 1975, Peraturan Pemerintah Nomor.10 Tahun
1983, Peraturan Pemerintah Nomor. 45 Tahun 1990 dan RBg serta peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI :
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat
tersebut;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor : 23/Pdt.G/2013/
PN.Blg, tanggal 16 Juni 2014 yang dimohonkan banding;
- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sejumlah Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Rabu, tanggal 3 Desember 2014, oleh
kami, RUSTAM IDRIS, SH, sebagai Hakim Ketua, BANTU GINTING,SH dan
HERU PRAMONO, S.H.,M.Hum, masing - masing sebagai Hakim Anggota,
yang ..............
yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan
Nomor : 262/PDT/2014/PT.MDN tanggal 15 September 2014 putusan tersebut
pada hari Kamis, tanggal 11 Desember 2014 diucapkan dalam persidangan
terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim
16
Anggota tersebut, dibantu MANSURDIN, S.H., Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
TTD TTD
BANTU GINTING,SH. RUSTAM IDRIS ,SH
TTD
HERU PRAMONO, S.H., MHum.
PANITERA PENGGANTI,
TTD
MANSURDIN,SH
Perincian biaya:
1. Materai ……………… Rp 6.000,00
2. Redaksi…….............. Rp 5.000,00
3. Pemberkasan ……… Rp 139.000,00
Jumlah …………….... Rp150.000,00
(seratus lima puluh ribu rupiah)