pusyantek bpptpusyantek.bppt.go.id/pubs/file/pemasyarakatan_-_laporan_kepuasan... · pemasyarakatan...
TRANSCRIPT
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
PUSYANTEK BPPT
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah, rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga “Laporan Pengukuran Kepuasan Pelanggan” Pusyantek BPPT
dapat tersusun guna memberikan informasi mengenai kualitas pelayanan terhadap
mitra pengguna layanan produk dan jasa teknologi.
Laporan Pengukuran Kepuasan Pelanggan Pusyantek BPPT dilakukan setiap tahun
dengan mempertimbangkan 14 Unsur Pelayanan yaitu Prosedur Pelayanan,
Kemudahan Informasi, Persyaratan Pelayanan, Kejelasan Pegawai, Kedisiplinan
Pegawai, Tanggung Jawab Pegawai, Kompetensi Pegawai, Kecepatan Pelayanan,
Etika Pelayanan, Kewajaran Biaya, Kesesuaian Biaya, Ketepatan Waktu, Sarana dan
Prasarana, serta Keamanan Kerjasama. Semua unsur tersebut sangat penting untuk
dijadikan tolak ukur dalam mengetahui tingkat kualitas pelayanan.
Akhir kata, Laporan Pengukuran Kepuasan Pelanggan Pusyantek BPPT ini
diharapkan dapat memberikan gambaran atas kualitas pelayanan dan kepuasan mitra
pengguna terhadap layanan produk dan jasa teknologi yang dilakukan oleh Pusyantek
BPPT serta menjadi bahan acuan dan pertimbangan dalam menentukan kebijakan di
masa mendatang.
Jakarta, Desember 2017
Tim Penulis
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
ii
A B S T R A K
Kepuasan Pelanggan secara umum adalah membandingkan antara Harapan dan
Kinerja di lapangan. Pusat Pelayanan Teknologi pada Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (Pusyantek BPPT) yang merupakan pintu gerbang dan ujung
tombak BPPT dalam memberikan layanan teknologi pada mitra pengguna layanan
produk dan jasa teknologi melakukan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan atas
layanan produk dan jasa teknologi yang ditawarkan untuk mengetahui kualitas dari
layanan tersebut. Hasil dari kepuasan pelanggan tersebut dapat dijadikan sebagai
salah satu bahan acuan untuk membuat rencana strategis Pusyantek BPPT dalam
rangka menjawab tantangan akan kebutuhan teknologi mitra pengguna baik dari
kalangan Pemerintah Pusat dan Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Perusahaan Swasta, dan Pihak Asing. Oleh karena itu pengukuran tingkat kepuasan
pelanggan sangat penting untuk mengetahui keinginan mitra pengguna dan untuk
menjadi lebih dekat dengan mitra pengguna dimana pada akhirnya mendapatkan
kepercayaan untuk menggunakan layanan produk dan jasa teknologi Pusyantek
BPPT.
Kata Kunci : Pusat Pelayanan Teknologi, Kepuasan Pelanggan, Kualitas Pelayanan
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
ABSTRAK ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
1. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan dan Sasaran 3
1.3. Manfaat 4
1.4. Dasar Hukum 4
2. PROSEDUR PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN 6
2.1. Prosedur Closing dan Kepuasan Pelanggan 6
3. METODOLOGI PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN 8
3.1. Penyusunan Kuesioner 8
3.2. Pengisian Kuesioner 9
3.3. Teknik Sampling dan Jumlah Sampel 10
3.4. Metodologi Pengolahan Data 10
4. ANALISA DAN INTERPRETASI 13
4.1. Nilai Persepsi Per Unsur Layanan 13
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
iv
4.2. Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan 15
4.3. Rencana Peningkatan Kualitas Pelayanan 16
5. KESIMPULAN 17
DAFTAR PUSTAKA 18
LAMPIRAN 19
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Perhitungan Bobot Nilai Rata – Rata Tertimbang 11
Tabel 3.2. Perhitungan Indeks Kepuasan Pelanggan 11
Tabel 3.3. Perhitungan Konversi Indeks Kepuasan Pelanggan 11
Tabel 3.4. Konversi Indeks Kepuasan Pelanggan 12
Tabel 4.1. Nilai Unsur Pelayanan 13
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Manfaat Pengukuran Kepuasan Pelanggan 3
Gambar 2. Alur Proses Prosedur Closing dan Kepuasan Pelanggan 7
Gambar 3. Skala Rensis Likert 9
Gambar 4. Peringkat Unsur Layanan Terbaik 14
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
vii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. Kuesioner Pengukuran Kepuasan Pelanggan 20
LAMPIRAN B. Rekapitulasi Data Responden 23
LAMPIRAN C. Perhitungan Data Rekapitulasi 24
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
1
1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Teknologi pada saat sekarang ini telah menjadi suatu unsur yang sangat
melekat bagi semua orang dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Oleh
karena itu menjadi suatu keseharusan bagi para penyedia produk dan jasa
teknologi untuk menjawab kebutuhan teknologi baik di masa sekarang maupun
yang akan datang. Berbagai strategi diciptakan oleh penyedia produk dan jasa
teknologi untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan para konsumennya
dimana salah satunya adalah melakukan Survey Kepuasan Pelanggan untuk
mendapatkan Feedback atas produk dan jasa teknologi sebagai bahan
perbaikan di masa mendatang guna kelangsungan hidup penyedia produk dan
jasa teknologi.
Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) pada Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT) merupakan Satuan Kerja yang berperan sebagai
Unit Utama BPPT dalam menyebarluaskan hasil penelitian dan pengkajian
produk dan jasa teknologi hasil sumber daya manusia di BPPT. Pusyantek
BPPT diberikan kewenangan untuk melakukan dan melaksanakan Kegiatanan
Pelayanan Teknologi kepada mitra potensial seperti Kalangan Pemerintah,
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan Swasta, dan Pihak Asing.
Strategi yang ciptakan Pusyantek BPPT untuk menjalin kerjasama dengan
mitra – mitra tersebut sangat beragam seperti contoh Survey Kepuasan
Pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan atas kegiatan
pelayanan teknologi yang diberikan oleh Pusyantek BPPT.
Secara teori, definisi dari Kepuasan Pelanggan seperti yang disebutkan oleh
Richard Gerson (2002) pada bukunya yang berjudul “Mengukur Kepuasan
Pelanggan : Panduan Menciptakan Pelayanan adalah Persepsi pelanggan
bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui. Selain itu, menurut Kotler
dan Armstrong (2008) Kepuasan Pelanggan adalah Tingkatan kinerja
anggapan produk sesuai dengan ekspektasi pengguna. Berdasarkan kedua
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
2
teori tersebut dapat dilihat bahwa suatu pelayanan dinilai memuaskan apabila
pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan menjadi sangat penting untuk menciptakan
pelayanan yang lebih baik, lebih efektif, dan lebih efisien apalagi Pusyantek
BPPT merupakan Instansi Pemerintah yang memberikan pelayanan bagi
publik.
Tingkat Kepuasan Pelanggan sangat penting untuk diketahui untuk
membangun sistem yang cepat tanggap atas kebutuhan dan keinginan para
mitra pengguna produk dan jasa teknologi BPPT. Implikasinya dapat berbentuk
pengurangan waktu pelayanan, peningkatan kualitas pelayanan, dan
pengurangan biaya pelayanan karena adanya evaluasi dari suatu prosedur
yang tidak efektif dalam pemberian pelayanan kepada mitra pengguna. Sesuai
yang diamanatkan oleh Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2000 tentang Program Pembangunan Nasional serta dalam rangka untuk
mendukung implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008, maka
pada tahun 2017 ini Pusyantek BPPT telah melakukan kegiatan Survey
Kepuasan Pelanggan sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas
pelayanan. Adapun manfaat dari dilakukannya pengukuran kepuasan
pelanggan seperti yang tertera di bawah ini.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
3
Gambar 1. Manfaat Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Sesuai dengan komitmen Pusyantek BPPT yang dituangkan dalam Sistem
Manajemen Mutu berupa Prosedur Kepuasan Pelanggan yang dilaksanakan
setiap 1 (satu) tahun sekali, pada tahun 2017 ini pengukuran kepuasan
pelanggan yang dilakukan mengadopsi pedoman yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(KEMENPANRB) Nomor 25 / KEP / M.PAN / 2 / 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Indeks Kepuasan Pelanggan Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.
Hal ini dilakukan karena pada tahun – tahun sebelumnya, pengukuran
kepuasan pelanggan yang dilakukan belum mengadopsi pedoman tersebut.
1.2. TUJUAN DAN SASARAN
Di bawah ini merupakan Tujuan dan Sasaran dari dilaksanakannya
pengukuran kepuasan pelanggan oleh Pusyantek BPPT yang dilakukan
terhadap mitra pengguna produk dan jasa teknologi yang dimiliki oleh BPPT.
TUJUAN
o Memahami Prosedur Kepuasan Pelanggan
o Memahami Metode Pengkuran Kepuasan Pelanggan
MENDAPATKAN
PENILAIAN
YANG
OBJEKTIF
MENINGKATKAN
KUALITAS
PELAYANAN
MENGETAHUI
KINERJA
PELAYANAN
MELAKUKAN
EVALUASI
PROSEDUR
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
4
o Mengetahui Besaran Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) Instansi
SASARAN
o Terukurnya Pencapaian Kinerja Unit Pelayanan Instansi Pemerintah
dalam memberikan Pelayanan Produk dan Jasa Teknologi kepada Mitra
Pengguna sehingga menghasilkan Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP)
Instansi.
o Terbentuknya acuan penataan dan perbaikan atas sistem, mekanisme,
dan prosedur pelayanan sehingga pelayanan dapat dilaksanakan lebih
maksimal dan optimal.
1.3. MANFAAT
Pelaksanaan pengukuran kepuasan pelanggan oleh Pusyantek BPPT akan
dilakukan secara periodik untuk melihat manfaat – manfaat bagi internal
instansi. Di bawah ini merupakan manfaat yang dapat dihasilkan dari
dilaksanakannya pengukuran kepuasan pelanggan.
Mengetahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan
oleh Pusyantek BPPT kepada mitra pengguna layanan produk dan jasa
teknologi.
Mengetaui kekuatan dan kelemahan Pusyantek BPPT dalam memberikan
pelayanan kepada mitra pengguna layanan produk dan jasa teknologi.
Mengetahui Indeks Kepuasan Pelanggan secara menyeluruh terhadap
hasil layanan produk dan jasa teknologi sebagai bahan masukan untuk
penentuan program dan kebijakan di masa mendatang.
1.4. DASAR HUKUM
Sebagai Satuan Kerja di lingkungan Instansi Pemerintah Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi, Pusyantek BPPT dalam melaksanakan pengukuran
kepuasan pelanggan mengacu pada peraturan – peraturan di bawah ini.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 25 / KEP / M.PAN / 2 / 2014 tentang Pedoman Umum
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
5
Penyusunan Indeks Kepuasan Pelanggan pada Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah;
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan
Pelanggan Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 dalam Bidang Manajemen
Pemasaran Nomor 2002100.SOP.CKP.2.04.01.13 tentang Prosedur
Closing dan Kepuasan Pelanggan.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
6
2. PROSEDUR PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN
2.1. PROSEDUR CLOSING DAN KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan pelanggan sangat penting dilakukan guna mengetahui kinerja
pelayanan yang telah dilakukan kepada mitra pengguna produk dan jasa
teknologi yang ditawarkan oleh Pusyantek BPPT. Prosedur pengukuran tingkat
kepuasaan pelanggan pada Pusyantek BPPT dilaksanakan sesuai dengan
Sistem Manajemen Mutu 9001 : 2008 dalam Bidang Manajemen Pemasaran
Nomor 2002100.SOP.CKP.2.04.01.13 tentang Prosedur Closing dan
Kepuasan Pelanggan.
Prosedur Closing dan Kepuasan Pelanggan pada Bidang Manajemen
Pemasaran Pusyantek BPPT Nomor 2002100.SOP.CKP.2.04.13 pada Bagian
6 Uraian Proses dan Diagram Alur diawali dari informasi yang diberikan oleh
Bidang Manajemen Proyek kepada Bidang Manajemen Pemasaran dimana
informasi tersebut berisikan mengenai telah selesainya pekerjaan secara
teknis dan administrasi. Setelah informasi tersebut diterima, Bidang
Manajemen Pemasaran akan mengirimkan Form Nomor
2002100.FRM.CKP.2.01.01.13 yaitu Surat Ucapan Terima Kasih dan
Kepuasan Pelanggan dan Form Nomor 2002100.FRM.CKP.2.02.01.13 yaitu
Isian Kepuasan Pelanggan kepada mitra pengguna. Setelah form tersebut
selesai diisi oleh mitra pengguna, form tersebut akan dikembalikan kepada
Bidang Manajemen Pemasaran untuk diolah dan dihitung guna mengetaui
Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP).
Dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu di Pusyantek BPPT, Kepala
Bidang Manajemen Pemasaran beserta kedua Kepala Sub Bidangnya yaitu
Kepala Sub Bidang Perencanaan Pemasaran dan Kepala Sub Bidang
Pemasyarakatan menetapkan metode dan waktu pelaksanaan pengukuran
tingkat kepuasan pelanggan. Metode pengukuran menggunakan analisis
quantitatif dimana menggunakan kuesioner yang kandungan setiap
pertanyaannya memiliki bobot skor pengukuran. Selanjutnya para pelaksana di
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
7
Bidang Manajemen Pemasaran Pusyantek BPPT menyusun materi dan teknik
analisa data yang akan digunakan dalam mengukur kepuasan pelanggan. Di
bawah ini adalah alur proses dari Prosedur Closing dan Kepuasan Pelanggan.
Gambar 2. Alur Proses Prosedur Closing dan Kepuasan Pelanggan
PROSEDUR CLOSING DAN KEPUASAN PELANGGAN
MITRA
PENGGUNA
MANAJEMEN
PEMASARAN
MANAJEMEN
PROYEKTATA USAHA
START
LAPORAN
AKHIR
PEKERJAAN
LAPORAN
AKHIR
PEKERJAAN
LAPORAN
AKHIR
PEKERJAAN
DITERIMA?
FORM
KEPUASAN
PELANGGAN
FORM
KEPUASAN
PELANGGAN
PENGISIAN
KEPUASAN
PELANGGAN
KEPUASAN
PELANGGAN
ANALISA
KEPUASAN
PELANGGAN
LAPORAN
TAHUNAN
LAPORAN
TAHUNAN
REVISI
LAPORAN
AKHIR
DATA
BASE
DATA
BASE
DATA
BASE
END END END
YA
TIDAK
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
8
3. METODOLOGI PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN
3.1. PENYUSUNAN KUESIONER
Pada pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Pelanggan, Pusyantek BPPT
menggunakan Metode Analisis Kuantitatif dimana menggunakan Kuesioner
sebagai sarana untuk mengumpulkan data kepuasan pelanggan mitra
pengguna. Kuesioner tersebut mengandung isian tentang data mitra pengguna
dan pertanyaan – pertanyaan yang dibutuhkan untuk kepentingan pengukur.
Kuesioner pengukuran tersebut terdiri dari 3 (tiga) bagian di bawah ini.
Bagian Pertama (I)
Pada bagian ini, Kuesioner berisikan mengenai data mitra pengguna seperti
nama responden, posisi dan jabatan responden, nama instansi atau
perusahaan responden, dan nama pekerjaan yang berguna untuk
mengetahui informasi yang mengisi kuesioner tersebut.
Bagian Kedua (II)
Pada bagian ini, Kuesioner berisikan mengenai pertanyaan – pertanyaan
yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasaan pelanggan.
Pertanyaannya berdasarkan kepada 14 aspek yang terdapat pada
Pedoman Pengukuran Kepuasan Pelanggan dari Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Bagian Ketiga (III)
Pada bagian ini, Kuesioner berisikan suatu kolom yang berguna untuk
mengetahui pendapat langsung dari responden. Pendapat tersebut dapat
berupa pengalaman menjalin kerjasama dengan Pusyantek BPPT dimana
bias berupa masukan ataupun keluhan.
Dalam melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, jawaban dari setiap
responden dituangkan dalam bentuk skala dengan nilai 1 (satu) sampai dengan
4 (empat). Bentuk jawaban dari setiap pertanyaan tersebut mencerminkan
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
9
tingkat kualitas pelayanan mulai dari sangat baik sampai sangat buruk. Skala
Likert digunakan sebagai acuan dalam pengukuran jawaban tersebut dimana
skala tersebut adalah Skala Psikometrik yang umum digunakan dalam angket
dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survey
(Likert, 1932).
Gambar 3. Skala Rensis Likert
1. Nilai 1 (satu)
Nilai ini diberikan apabila pelaksanaan kegiatan yang berhubungan
dengan pelayanan teknologi dianggap Sangat Buruk.
2. Nilai 2 (dua)
Nilai ini diberikan apabila pelaksanaan kegiatan yang berhubungan
dengan pelayanan teknologi dianggap Cukup Baik.
3. Nilai 3 (tiga)
Nilai ini diberikan apabila pelaksanaan kegiatan yang berhubungan
dengan pelayanan teknologi dianggap Baik.
4. Nilai 4 (empat)
NIlai ini diberikan apabila pelaksanaan kegiatan yang berhubungan
dengan pelayanan teknologi dianggap Sangat Baik.
3.2. PENGISIAN KUESIONER
Dalam rangka pelaksanaan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan, cara
yang ditempuh dalam mengumpulkan data tersebut dilakukan dalam 2 (dua)
cara sebagai berikut.
1
Sangat
Buruk
2
Cukup
Baik
3
Baik
4
Sangat
Baik
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
10
1. Pengisian Langsung oleh Mitra Pengguna
Pada pelaksanaannya, dengan cara ini kuesioner diisi langsung oleh mitra
pengguna dan dikembalikan dalam jangka waktu tertentu. Kelebihannya
dalah mitra pengguna mempunyai banyak waktu untuk mengisi kuesioner
tersebut dan kelemahannya terkadang pengembalian kuesionernya
memakan waktu yang melebihi target.
2. Pengisian dengan Wawancara Langsung Mitra Pengguna
Pada pelaksanaannya, dengan cara ini kuesioner diisi langsung melalui
wawancara antara pegawai Pusyantek BPPT dengan mitra pengguna.
Kelebihannya adalah informasi yang diperoleh lebih jelas karena apabila
ada hal yang tidak jelas dapat langsung dikonfirmasi.
Pada dasarnya kedua cara tersebut cukup efektif untuk menggali informasi
mengenai kualitas pelayanan yang dirasakan oleh mitra pengguna. Masing –
masing cara dipilih sesuai dengan kesepakatan antara Pusyantek BPPT dan
mitra pengguna.
3.3. TEKNIK SAMPLING DAN JUMLAH SAMPEL
Teknik Sampling yang dilakukan dalam pengukuran tingkat kepuasan
pelanggan adalah Simple Random Sampling dimana menurut Hertono (1977)
setiap sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.
Sedangkan untuk jumlah sampel yang diperlukan untuk suatu penelitian
menurut Frankel and Wallen (1993), ukuran sampel adalah minimum 15
sampel. Dalam pengukuran tingkat kepuasan pelanggan kali ini, sampel yang
digunakan berjumlah 15 (lima belas) sampel.
3.4. METODOLOGI PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan yang berdasarkan kepada
Peraturan Menteri Pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 25 / KEP / M.PAN / 2 / 2014 dimana nilai Indeks Kepuasan Pelanggan
(IKP) dihitung dengan menggunakan Nilai Rata – Rata Tertimbang dari setiap
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
11
unsur pelayanan. Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP)
terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki
faktor penimbang yang sama seperti rumus perhitungan di bawah ini.
Tabel 3.1. Perhitungan Bobot Nilai Rata – Rata Tertimbang
Bobot
Nilai Rata – Rata Tertimbang =
Jumlah Bobot =
1 = 0,071
Jumlah Unsur 14
Untuk memperoleh nilai indeks dari tiap pelayanan digunakan perhitungan Nilai
Rata – Rata Tertimbang dengan rumus sebagai berikut untuk kemudian
dihitung secara total keseluruhan layanan.
Tabel 3.2. Perhitungan Indeks Kepuasan Pelanggan
Indeks Kepuasan
Pelanggan =
Total Nilai Persepsi Per
Unsur x Nilai Penimbang
Total Unsur
Untuk memudahkan interpretasi terhadap hasil penilaian Indeks Kepuasan
Pelanggan (IKP), total nilai dari Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) dari tiap
unsur dikonversikan dengan nilai dasar 25 (dua puluh lima) sehingga skala nilai
akan menjadi 25 (dua puluh lima) sampai dengan 100 (seratus).
Tabel 3.3. Perhitungan Konversi Indeks Kepuasan Pelanggan
Indeks Kepuasan Pelanggan
(IKP)
Konversi
= Indeks Kepuasan Pelanggan
Awal x 25
Konversi nilai Indeks Kepuasan Pelanggan dapat dilihat pada table di bawah
ini sehingga akan mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai nilai dan
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
12
interval yang digunakan untuk kepentingan pengukuran tingkat kepuasan
pelanggan.
Tabel 3.4. Konversi Indeks Kepuasan Pelanggan
NILAI PERSEPSI
NILAI INTERVAL
IKP
NILAI INTERVAL KONVERSI
IKM
MUTU PELAYANAN
KINERJA UNIT
PELAYANAN
1 1,00 - 1,75 25,00 - 43,75 D Sangat Buruk
2 1,76 - 2,50 43,76 - 62,50 C Cukup Baik
3 2,51 - 3,25 62,51 - 81,25 B Baik
4 3,26 - 4,00 81,26 - 100,00 A Sangat Baik
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
13
4. ANALISA DAN INTERPRETASI
4.1. Nilai Persepsi Per Unsur Pelayanan
Perhitungan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan telah dilakukan dan
jumlah nilai persepsi dari setiap unsur pelayanan diperoleh dari hasil
perhitungan nilai rata – rata setiap unsur pelayanan. Di bawah ini adalah nilai
dari setiap unsur pelayanan.
Tabel 4.1. Nilai Unsur Pelayanan
NO. UNSUR PELAYANAN NILAI UNSUR
1. Prosedur Pelayanan 3,14
2. Kemudahan Informasi 3,29
3. Persyaratan Pelayanan 3,00
4. Kejelasan Pegawai 3,00
5. Kedisiplinan Pegawai 3,14
6. Tanggung Jawab 3,00
7. Kompetensi Pegawai 3,14
8. Kecepatan Pelayanan 3,14
9. Etika Pelayanan 3,07
10. Kewajaran Biaya 2,86
11. Kesesuaian Biaya 2,79
12. Ketepatan Waktu 3,07
13. Sarana dan Prasarana 3,07
14. Keamanan Kerjasama 3,21
Berdasarkan table hasil perhitungan setiap unsur kepuasan pelanggan, dapat
dilihat bahwa terdapat 5 (lima) unsur yang pelayanan yang memperoleh nilai
lebih tinggi dibandingkan dengan unsur yang lain. Berikut ini adalah urutan 5
(lima) besar peringkat unsur layanan terbaik.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
14
Gambar 4. Peringkat Unsur Layanan Terbaik
Kemudahan Informasi menempati peringkat pertama yang selanjutnya diikuti
oleh Keamanan Kerjasama dari Pusyantek BPPT. Pusyantek BPPT
berkomitmen memberikan pelayanan informasi melalui penyediaan website
Pusyantek BPPT dan pengintegrasian sistem keuangan dengan manajemen
proyek yang memudahkan mitra pengguna layanan teknologi Pusyantek untuk
mendapat informasi. Demi menjaga komitmen tersebut, Pusyantek BPPT
membentuk tim yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sarana prasarana
pemberian informasi dan pembaharuan berita.
Posisi ke tiga adalah mengenai Prosedur Pelayanan dimana sebagai Instansi
Pemerintah, segala hal yang dilakukan Pusyantek BPPT harus berada di dalam
koridor hukum ketika bekerjasama dengan mitra pengguna seperti Pemerintah
Pusat dan Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Perusahaan Swasta serta
Pihak Asing karena prosedur kerjasamanya akan berbeda dari setiap mitra
khususnya mitra pengguna dari kalangan pemerintah.
Posisi ke empat dan ke lima adalah Kedisiplinan Pegawai dan Kompetensi
Pegawai. Pegawai merupakan asset utama dari Pusyantek, jadi segala
sesuatu yang melekat pada pegawai menjadi cerminan bagaimana Pusyantek
menjalankan fungsinya dalam pelayanan teknologi di Indonesia. Kedisiplinan
pegawai menjadi salah satu fokus utama Pusyantek BPPT yang diwujudkan
dengan menganut budaya kerja 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan
5
KOMPETENSI PEGAWAI
4
KEDISIPLINAN PEGAWAI
3
PROSEDUR PELAYANAN
2
KEAMANAN KERJASAMA
1
KEMUDAHAN INFORMASI
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
15
Rajin. Pusyantek BPPT berkomitmen menyediakan personil – personil yang
berkompeten di bidangnya dalam menjalankan tugasnya serta Pusyantek
BPPT juga menerapkan sanksi berupa teguran sampai dengan penggantian
personil pelaksanaan kegiatan apabila tidak menjalankan tugasnya dengan
baik.
Peringkat terbawah ditunjukkan pada Kesesuaian Biaya. Hal ini menjadi bahan
evaluasi Pusyantek BPPT dengan komitmen untuk lebih menjaga kualitas
output pelayanan teknologi yang diberikan. Komitmen tersebut juga terdapat
pada Prosedur Monitoring dan Evaluasi Proyek nomor
2002300.SOP.MNV.2.11.01.13 dengan tujuan memastikan pencapaian proyek
sesuai target yang telah ditentukan dan mengontrol pelaksanaan proyek agar
sesuai dengan estimasi dan rencana awal.
4.2. NILAI INDEKS KEPUASAN PELANGGAN
Setelah mengetahui nilai Indeks per Unsur Pelayanan, selanjutnya dilakukan
perhitungan dengan cara mengalikan Total Nilai Persepsi Per Unsur dengan
Bobot Nilai Rata – Rata Tertimbang yaitu 0,071 untuk mengetahui Nilai Indeks
Kepuasan Pelanggan sebelum Dikonversi dengan Nilai Dasar Konversi.
Berikut ini adalah perhitungannya untuk mengetahui nilai akhir dari Indeks
tersebut.
( 3,14 x 0,071 ) + ( 3,29 x 0,071 ) + ( 3,00 x 0,071 ) + ( 3,00 x 0,071 ) + ( 3,14 x
0,071 ) + ( 3,00 x 0,071 ) + ( 3,14 x 0,071 ) + ( 3,14 x 0,071 ) + ( 3,07 x 0,071 )
+ ( 2,86 x 0,071 ) + ( 2,79 x 0,071 ) + ( 3,07 x 0,071 ) + ( 3,07 x 0,071 ) + ( 3,21
x 0,071 ) = 3,05
Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan Pusyantek BPPT seperti yang terdapat dari
hasil penghitungan di atas adalah sebesar 3,05. Dengan demikian, Nilai Indeks
Kepuasan Pelanggan setelah Dikonversi secara keseluruhan dapat dinyatakan
sebagai berikut.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
16
NILAI INDEKS KEPUASAN PELANGGAN (IKP) KONVERSI
Total Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan Sebelum Konversi x Nilai Dasar Konversi
3,05 x 25
76,20
MUTU PELAYANAN PRODUK DAN JASA TEKNOLOGI
B
KINERJA UNIT PELAYANAN
B A I K
4.3. Rencana Peningkatan Kualitas Pelayanan
Berdasarkan kepada hasil perhitungan Nilai Rata – Rata Per Unsur pada Tabel
4.1., dapat dilihat bahwa ada beberapa unsur pelayanan yang memiliki nilai di
bawah 3 (tiga). Untuk itu guna meningkatkan kualitas pelayanan Pusyantek
BPPT kepada Mitra Pengguna Produk dan Jasa Teknologi, unsur pelayanan
yang memiliki nilai tinggi akan terus dipertahankan dan berusaha ditingkatkan
seperti Kemudahan Informasi, Keamanan Kerjasama, Prosedur Pelayanan,
Kedisiplinan Pegawai dan Kompetensi Pegawai. Untuk unsur pelayanan yang
nilainya masih rendah akan ditingkatkan lagi guna mendukung pelayanan yang
lebih baik, optimal, dan maksimal.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
17
5. KESIMPULAN
Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan produk dan jasa
teknologi Pusyantek BPPT telah dilaksanakan dan menunjukkan Nilai 76,20
dengan Predikat Baik. Pada hasil perhitungan di atas diketahui bahwa
Kemudahan Informasi dan Keamanan Kerjasama mendapatkan penilaian yang
paling tinggi dari mitra pengguna produk dan jasa teknologi yang ditawarkan
oleh Pusyantek BPPT. Walaupun nilai terendah berada pada unsur
Kesesuaian Biaya, nilai yang didapatkan juga cukup tinggi dan untuk itu ke
depannya Pusyantek BPPT akan terus menjaga kualitas hasil pekerjaan, salah
satu caranya dengan melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui
kendala yang dihadapi atas pelaksanaan kegiatan pelayanan teknologi kepada
mitra pengguna produk dan jasa teknologi.
Pelaksanaan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan merupakan salah satu
upaya Pusyantek meningkatkan kualitas pelayanan kepada mitra pengguna
produk dan jasa teknologi dari para mitra pengguna seperti Pemerintah Pusat
dan Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan Swasta, dan
Pihak Asing. Selain itu, pengukuran tersebut juga dilakukan untuk membantu
membuat suatu strategi dan kebijakan yang akan digunakan Pusyantek BPPT
untuk menjawab tantangan kebutuhan teknologi di masa mendatang sehingga
Pusyantek BPPT dapat lebih dekat lagi dengan mitra dalam hal pemenuhan
kebutuhan teknologi yang diinginkan.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
18
DAFTAR PUSTAKA
Fraenkel, J.R., & Wallen, N.E. (2006). How to design and evaluate research in
education. New York: McGraw-Hill.
Hertono, Broto M. (1977), “Cara – Cara Sampling”, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, Jakarta.
Likert, Rensis. (1932), “a Technique for the Measurement of Attitudes”, Archives of
Psychology 140 : 1-55.
Roscoe, J.T. (1975), “Fundamental Research Statistics for the Behavioural Sciences”
2nd edition, New York : Holt Rinehart and Winston.
Gerson, Richard F. (2002), “Mengukur Kepuasan Pelanggan” Cetakan Kedua, Jakarta
: PPM. Griffin, Jll.
Kotler, Philip and Armstrong, Gary, (2008), Prinsip – Prinsip Pemasara, Jilid 1,
Erlangga, Jakarta.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
19
L A M P I R A N
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
20
KUESIONER PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN
PUSAT PELAYANAN TEKNOLOGI BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
Bapak / Ibu / Saudara /i Yang Terhormat, Kualitas Pelayanan merupakan unsur penting dalam menawarkan produk dan jasa yang dimiliki oleh suatu penyedia layanan. Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai Pintu Gerbang dalam memberikan layanan produk dan jasa teknologi bagi mitra pengguna berupaya melakukan pengukuran Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) untuk mengetahui dan memberi gambaran mengenai kualitas pelayanan yang dirasakan oleh mitra pengguna dan pengukuran tersebut dilakukan secara rutin setiap 1 (satu) tahun sekali. Indeks Kepuasan Pelanggan diperoleh dari pendapat dan masukan mitra pengguna yang dikumpulkan melalui Kuesioner Pengukuran Kepuasan Pelanggan.
Kegiatan Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan ini dilakukan melalui pengisian Kuesioner Pengukuran Kepuasan Pelanggan oleh mitra pengguna layanan produk dan jasa teknologi Pusyantek BPPT. Kuesioner terdiri dari beberapa pertanyaan yang menggambarkan kualitas layanan yang diberikan kepada mitra pengguna dan pertanyaan tersebut dirancang sesederhana mungkin dan tepat sasaran sehingga pertanyaan dapat dijawab dengan mudah. Mengingat begitu pentingnya pendapat Bapak / Ibu / Saudara / i untuk peningkatan kualitas layanan Pusyantek BPPT, untuk itu kami mohon partisipasinya. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
I. DATA RESPONDEN 1. Nama Responden :
…………………………………………………. 2. Jabatan :
…………………………………………………. 3. Nama Instansi / Perusahaan :
…………………………………………………. 4. Alamat Instansi / Perusahaan :
…………………………………………………. 5. Klasifikasi Mitra : □ Instansi Pemerintah
□ Pemerintah Daerah □ Badan Usaha Milik Negara (BUMN) □ Perusahaan Swasta □ Pihak Asing
6. Nama Kegiatan / Pekerjaan : ………………………………………………….
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
21
II. PENDAPAT MITRA PENGGUNA 1. Bagaimana menurut Anda tentang
Prosedur Pelayanan di Pusyantek BPPT? a. Sangat Buruk b. Cukup Baik c. Baik d. Sangat Baik
7. Bagaimana menurut Anda tentang Kemampuan Pegawai Pusyantek BPPT dalam memberikan layanan? a. Sangat Buruk b. Cukup Baik c. Baik d. Sangat Baik
2. Bagaimana menurut Anda tentang Kemudahan Memperoleh Informasi mengenai layanan dari Pusyantek BPPT? a. Tidak Mudah b. Cukup Mudah c. Mudah d. Sangat Mudah
8. Bagaimana menurut Anda tentang Kecepatan Pegawai Pusyantek BPPT dalam memberikan layanan yang ada? a. Sangat Buruk b. Cukup Baik c. Baik d. Sangat Baik
3. Bagaimana menurut Anda tentang Kemudahan Persyaratan Teknis dan Administrasi untuk mendapatkan layanan dari Pusyantek BPPT? a. Tidak Mudah b. Cukup Mudah c. Mudah d. Sangat Mudah
9. Bagaimana menurut Anda tentang Etika Pegawai Pusyantek BPPT dalam memberikan layanan? a. Sangat Buruk b. Cukup baik c. Baik d. Sangat Baik
4. Bagaimana menurut Anda tentang Kejelasan Nama, Jabatan, dan Tugas dari pegawai Pusyantek BPPT yang memberikan layanan kepada Anda? a. Tidak Jelas b. Cukup Jelas c. Jelas d. Sangat Jelas
10. Bagaimana menurut Anda tentang Keawajaran dari Biaya Layanan yang ditawarkan oleh Pusyantek BPPT? a. Sangat Tidak Wajar b. Cukup Wajar c. Wajar d. Sangat Wajar
5. Bagaimana menurut Anda tentang Kedisiplinan Pegawai Pusyantek BPPT dalam memberikan layanan? a. Sangat Buruk b. Cukup Baik c. Baik d. Sangat Baik
11. Bagaimana menurut Anda tentang Kesesuaian antara Biaya Layanan dan Hasil Layanan yang diberikan? a. Sangat Tidak Sesuai b. Cukup Sesuai c. Sesuai d. Sangat Sesuai
6. Bagaimana menurut Anda tentang Tanggung Jawab Pegawai Pusyantek BPPT dalam memberikan layanan? a. Sangat Buruk
12. Bagaimana menurut Anda tentang Ketepatan Waktu Pelaksanaan Layanan yang diberika oleh pegawai Pusyantek BPPT? a. Sangat Tidak Tepat
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT
22
b. Cukup Baik c. Baik d. Sangat Baik
b. Cukup Tepat c. Tepat d. Sangat Tepat
13. Bagaimana menurut Anda tentang Sarana dan Prasarana yang dimiliki Pusyantek BPPT dalam mendukung pemberian layanan? a. Sangat Buruk b. Cukup Baik c. Baik d. Sangat Baik.
14. Bagaimana menurut Anda tentang Keamanan Kerjasama ketika bermitra dengan Pusyantek BPPT? a. Sangat Tidak Aman b. Cukup Aman c. Aman d. Sangat Aman
Saran dan Kritik :
…………………………,………………………………………..
……………………………………………………………………
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT 23
A. REKAPITULASI DATA RESPONDEN
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14
1 Responden 1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
2 Responden 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 Responden 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
4 Responden 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 Responden 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 Responden 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4
7 Responden 7 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3
8 Responden 8 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
9 Responden 9 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4
10 Responden 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
11 Responden 12 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3
12 Responden 13 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
13 Responden 14 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 Responden 15 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
NO NOMOR RESPONDENUNSUR PELAYANAN
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2017 – Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BPPT 24
B. PERHITUNGAN DATA REKAPITULASI
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14
1 Total Nilai Per Unsur 44 46 42 42 44 42 44 44 43 40 39 43 43 45
2 Nilai rata2 Per Unsur 3.14 3.29 3.00 3.00 3.14 3.00 3.14 3.14 3.07 2.86 2.79 3.07 3.07 3.21
3 NRR Tertimbang Per unsur 0.22 0.23 0.21 0.21 0.22 0.21 0.22 0.22 0.22 0.20 0.20 0.22 0.22 0.23
4 Nilai Indeks
5 Nilai Indeks Konversi
3.05
76.20
UNSUR PELAYANANPERHITUNGANNO.