jdih direktorat jenderal pemasyarakatan

31

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Page 2: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Page 3: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Page 4: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Page 5: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Page 6: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii

1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2. Dasar Hukum .................................................................................................... 1

1.3. Definisi Umum dan Khusus ............................................................................... 2

1.4. Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 6

1.5. Kebutuhan Sumber Daya Manusia...................................................................... 6

1.6. Kebutuhan Sarana dan Prasarana ........................................................................ 7

1.7. Sistem, Mekanisme dan Prosedur ....................................................................... 8

1.7.1. Pengamanan Piranti TI............................................................................ 8

a. Pengamanan Ruang Server ................................................................... 8

b. Pengamanan Perangkat Pendukung Infrastruktur Jaringan ...................... 9

c. Pengamanan Perangkat Lunak ............................................................ 11

1.7.2. Pemeliharaan Piranti TI ........................................................................ 13

a. Ruang Server...................................................................................... 13

b. PC Desktop (Monitor, CPU, Keyboard, Mouse, Printer, RAM, Motherboard, Power Supply) .............................................................. 14

c. Perangkat Jaringan Komputer (HUB, Switch, Kabel LAN, Modem) ..... 18

1.8. Jangka Waktu Penyelesaian ............................................................................. 18

1.9. Kebutuhan Biaya Pelaksanaan .......................................................................... 19

1.10. Instrumen Penilaian Kinerja ............................................................................. 19

LAMPIRAN............................................................................................................. 21

Page 7: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kebutuhan jumlah dan kompetensi pelaksana kegiatan pemeliharaan teknologi informasi .................................................................................................................... 6

Tabel 2. Kebutuhan jumlah dan kompetensi pelaksana kegiatan pengamanan teknologi informasi .................................................................................................................... 7

Tabel 3. Kebutuhan Sarana dan Prasarana Standar Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi Informasi ................................................................................................... 7

Tabel 4. Jangka Waktu Penyelesaian ......................................................................... 18 Tabel 5. Kebutuhan Biaya Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan dan Pengamanan

Teknologi Informasi ................................................................................................. 19

Page 8: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

1

1.1. Latar Belakang

Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut WBP dalam Sistem Pemasyarakatan pada hakekatnya bertujuan kepada pembangunan manusia

seutuhnya dalam upaya mewujudkan reintegrasi dan memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan WBP, sehingga diharapkan setelah menjalani masa

pidana dapat bersosialisasi dan ikut serta aktif dalam pembangunan. Pembinaan yang menjadi pilar utama dalam proses pemasyarakatan tentunya harus didukung oleh

manajemen yang baik dalam pengambilan keputusan.

Keterbukaan informasi yang merupakan dasar dari Reformasi Birokrasi memerlukan suatu sarana dan prasarana yang tepat dan didukung oleh SDM yang dapat

memberikan layanan yang baik terhadap pemenuhan informasi yang dibutuhkan. Data dan informasi yang dimiliki oleh sebuah organisasi dalam hal ini UPT

Pemasyarakatan (Unit Pelaksana Teknis) bersifat sangat penting dan rahasia. Oleh karena itu diperlukan suatu standar pengamanan dan pemeliharaan sistem teknologi

informasi agar data dan informasi yang ada di lingkungan UPT (Unit Pelaksana Teknis) tetap aman dan tidak bocor ke pihak manapun.

Disamping itu pemeliharaan sistem teknologi informasi juga menjadi hal yang

sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap sistem teknologi informasi yang berjalan di lingkungan UPT. Pemeliharaan sistem teknologi informasi secara berkala

memberi manfaat yang sangat besar terhadap berjalannya sistem teknologi informasi di lingkungan UPT karena dapat meminimalkan kerusakan sistem teknologi informasi.

1.2. Dasar Hukum

1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional; 5. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995, tentang Pemasyarakatan;

6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999, tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan;

10. Peraturan Pemerintah No. 05/SE/M.KOMINFO/07/2011 tentang: Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi Bagi Penyelenggara Pelayanan Publik;

11. Peraturan Pemerintah Nomor: 21 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga;

12. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor M.01-PR.07.10 Tahun 2005 Tanggal 7 Desember 2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia;

Page 9: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

2

13. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I Nomor M.01-PR.07.01 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehakiman dan Hak

Asasi Manusia RI; 14. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I Nomor M.01-PR.07.01

Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI;

1.3. Definisi Umum dan Khusus

1. Standar atau lengkapnya standar teknis, adalah suatu norma atau

persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam.

Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis

atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang,

produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. 2. Pengamanan (security) adalah kebijakan, prosedur dan pengukuran teknis

yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah, perubahan program, pencurian, atau kerusakan fisik terhadap sistem informasi. Sistem

pengamanan terhadap teknologi informasi dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknik-teknik dan peralatan-peralatan untuk mengamankan

perangkat keras dan lunak komputer, jaringan komunikasi, dan data. Sedangkan definisi pengamanan menurut ISO/IEC 27000 series, adalah

suatu upaya untuk menjaga kerahasiaan, integritas, otentikasi serta keberadaan layanan teknologi informasi baik itu berupa data maupun dalam

bentuk fisik. Di tahun 1997 majalah Information Week melakukan survei terhadap 1271

sistem atau network manager di Amerika Serikat. Hanya 22% yang menganggap keamanan sistem informasi sebagai komponen sangat penting.

Mereka lebih mementingkan mengurangi biaya dan meningkatkan daya saing meskipun perbaikan sistem informasi setelah dirusak justru dapat

menelan biaya yang lebih banyak. Keamanan sistem dimaksudkan untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu;

kerahasiaan, ketersediaan dan integritas. a. Kerahasian. Setiap organisasi berusaha melindungi data dan

informasinya dari pengungkapan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. Sistem informasi yang perlu mendapatkan prioritas

kerahasian yang tinggi mencakup; sistem informasi eksekutif, sistem informasi kepegawaian (SDM), sistem informasi keuangan, dan sistem

informasi pemanfaatan sumber daya alam. b. Ketersediaan. Sistem dimaksudkan untuk selalu siap menyediakan data

dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya. Tujuan ini penting khususnya bagi sistem yang berorientasi informasi

seperti Sistem Informasi Manajemen, Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) dan Sistem Pakar (Expert System).

c. Integritas. Semua sistem dan subsistem yang dibangun harus mampu memberikan gambaran yang lengkap dan akurat dari sistem fisik yang

diwakilinya. 3. Pemeliharaan (maintenance) adalah kombinasi dari berbagai kegiatan

yang dilakukan untuk memelihara teknologi informasi baik data center, perangkat keras dan perangkat lunak. Selain itu pemeliharaan juga dapat

Page 10: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

3

diartikan sebagai suatu kegiatan menjaga fasilitas-fasilitas dan peralatan serta mengadakan perbaikan atau penyesuaian yang diperlukan agar tercapai

suatu keadaan yang sesuai dengan yang direncanakan. Aktifitas pemeliharaan (maintenance) sangat diperlukan karena:

a. Setiap peralatan mempunyai umur penggunaan, suatu saat dapat mengalami kegagalan/kerusakan;

b. Kita tidak dapat mengetahui dengan tepat kapan peralatan akan mengalami kerusakan;

c. Manusia selalu berusaha untuk meningkatkan umur penggunaan dengan melakukan pemeliharaan.

Karena pentingnya aktifitas pemeliharaan maka diperlukan perencanaan yang matang untuk menjalankannya, sehingga terhentinya proses

pengolahan data akibat kerusakan dapat dikurangi seminimum mungkin. Pemeliharaan yang baik dapat membuat kinerja meningkat, kebutuhan data

dapat terpenuhi tepat waktu. Sedangkan manajemen pemeliharaan adalah pengorganisasian pemeliharaan untuk memberikan pandangan umum

mengenai pemeliharaan, dalam usaha menjaga agar setiap penggunaan perangkat secara kontinu dapat digunakan, diperlukan kegiatan

pemeliharaan sebagai berikut: a. Secara kontinu melakukan pengecekan

b. Secara kontinu melakukan perbaikan c. Melakukan penggantian spare part, disertai penyesuaian reliabilitas.

Pelaksanaan dari pemeliharaan ini memerlukan beberapa hal penting, yaitu diantaranya:

a. Orang yang berwenang atau bertanggung jawab terhadap pelaksanaan b. Perencanaan dan penjadwalan pemeliharaan

c. Pengawasan untuk dapat menjaga agar tujuan pemeliharaan dapat terpenuhi

d. Diperlukan pula penyesuaian bila terjadi suatu penyimpangan, Peranan bagian pemeliharaan ini tidak hanya menjaga agar kegiatan UPT

Pemasyarakatan dapat berjalan dengan baik tetapi untuk menjaga agar perangkat teknologi informasi di UPT Pemasyarakatan dapat bekerja secara

efisien dengan menekan atau mengurangi kerusakan seminimum mungkin. Jadi dengan adanya kegiatan pemeliharaan ini, maka peralatan teknologi

informasi sanggup dipergunakan sesuai dengan yang diharapakan dan dapat menurunkan tingkat kerusakan selama peralatan tersebut dipergunakan.

4. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam api yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran, selain

itu pula karena bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah mendekati daerah kebakaran.

5. Balai Pemasyarakatan yang selanjutnya di sebut BAPAS adalah unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang melaksanakan tugas dan fungsi

penelitian pemasyarakatan, pembingbingan, pengawasan dan pendampingan.

6. Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas

jaringan yang tidak aman. 7. HUB/Switch adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk penghubung

jaringan komputer. 8. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari lebih dari satu

perangkat komputer dan beberapa perangkat lainnya yang saling terhubung dan dapat bekerja bersesuai-sesuai untuk dapat berkomunikasi dan berbagi

Page 11: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

4

informasi. Perangkat pendukung jaringan komputer lainnya seperti router, hub, switch, kabel LAN (UTP dan STP), konektor RJ45.

9. Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “unshielded twisted pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi

dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel

yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau

RJ-11. 10. Kuas Kecil digunakan untuk membersihkan debu atau kotoran yang

menempel pada suatu barang. 11. Kunci dan gembok adalah suatu alat yang berpasangan dan mempunyai

fungsi mengunci secara fisik suatu perangkat. 12. Kompresor adalah alat untuk memasukkan udara dan atau mengirim udara

dengan tekanan tinggi. 13. Konektor RJ-45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki

fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN atau pada tipe jaringan yang lainnya. Konektor RJ45 ini dapat kita temukan pada

ujung kabel UTP dan menghubungkan ke transceiver. Fungsi RJ 45 yaitu sebagai penghubung antara kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) menuju

ke transceiver. Untuk memasang konektor RJ45 ini diperlukan teknik khusus yang mengharuskan tiap warna pada kabel UTP terpasang dengan

berututan dan tidak terbalik. 14. Label Printer adalah perangkat untuk mencetak label yang digunakan

untuk memberikan label seperti pada perangkat ataupun kabel. 15. LAN (Lokal Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana

terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 (satu) unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan

server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.

16. LAN tester sebuah alat yang digunakan untuk pengecekan kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 atau RJ-11. Kabel UTP yang sudah di

krimping akan terlihat hasilnya baik atau tidak baik. 17. Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya di sebut LAPAS adalah

tempat untuk melaksanakan pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarakatan.

18. MAC Address adalah alamat fisik suatu perangkat jaringan yang bersifat unik dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut.

19. MAC Address Filtering adalah suatu fungsi pada access point untuk melakukan filter (penyaringan) pada MAC address tertentu suatu perangkat

(laptop, smartphone, dsb) dan membuat aturan apakah suatu MAC address dapat mengakses jaringan wireless atau tidak.

20. PC Desktop adalah perangkat komputer yang terdiri dari CPU (Central Processing Unit), monitor, keyboard, mouse dan beberapa perangkat

lainnya. Sesuai dengan namanya, PC Desktop ini di letakkan di sebuah meja. Beberapa perangkat pendukung lainnya seperti speaker, printer,

scanner. 21. Perangkat Keras (Hardware) adalah merupakan kumpulan elemen atau

komponen fisik yang menyusun suatu sistem komputer. Secara garis besar, Hardware dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan cara kerjanya, yaitu

input (masukan), process (pemrosesan), output (keluaran).

Page 12: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

5

Input Hardware merupakan hardware yang berfungsi untuk memberikan atau mengirimkan instruksi kedalam sistem komputer. Contoh dari

perangkat keras masukan adalah keyboard, scanner, mikrofon, webcam, pointing device seperti mouse, joystick, light pen, touchpad, touchscreen,

dan trackball. Process Hardware merupakan hardware yang berfungsi untuk mengolah

data sesuai dengan instruksi yang diterima dari input hardware dan kemudian hasilnya dikirimkan ke output hardware untuk ditampilkan atau

dicetak. Contoh dari perangkat keras pemrosesan adalah CPU (Central Processing Unit).

Output Hardware merupakan hardware yang berfungsi untuk menampilkan atau mencetak hasil dari pengolahan data oleh process hardware. Contoh

dari perangkat keras keluaran adalah monitor, printer, speaker, dan plotter. 22. Ruang Server adalah sebuah ruangan khusus dan digunakan untuk

menyimpan server, perangkat jaringan (Hub, Router, Switch, Firewall), dan perangkat lainnya yang mendukung operasional sebuah jaringan komputer.

Sistem kelistrikan di ruang server menjadi objek yang sangat vital karena harus mencukupi kebutuhan server, perangkat jaringan dan perangkat

pendukung lainnya. Server-server yang ada di ruang server di tempatkan ke dalam rak server.

23. Rumah tahanan Negara yang selanjutnya di sebut RUTAN adalah tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan

pemeriksaan di sidang pengadilan. 24. Rumah penyimpanan benda sitaan Negara yang selanjutnya disebut

RUPBASAN adalah tempat penyimpanan dan pengelolaan benda sitaan dan Barang Rampasan Negara.

25. Server adalah sebuah komputer yang mempunyai tugas untuk melayani semua komputer klien di dalam suatu jaringan komputer. Jadi, sebuah server

ini harus menyala/aktif selama 24 jam. Ada dua type server secara garis besar yaitu, Rack dan Tower. Server type Rack adalah server yang

dimasukkan ke dalam sebuah rack server. Server type tower bentuknya seperti PC Desktop biasa namun lebih besar.

26. Sistem operasi adalah perangkat lunak pada sistem komputer yang mengelola semua perangkat keras serta menjalankan aplikasi serta berfungsi

untuk mengelola operasi-operasi dasar system. 27. Software (perangkat lunak) adalah sekumpulan data elektronik yang

disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan

suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.

28. Spyware adalah jenis software berbahaya yang dapat melacak pekerjaan yang anda lakukan, baik di komputer maupun di Internet dan mengirimkan

informasi tersebut kepada orang yang tidak berhak mengetahuinya. 29. Tang crimping adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 /

RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan

lain sebagainya. 30. Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah

Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,

mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.

Page 13: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

6

Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti

genggam modern (misalnya ponsel). 31. Termometer Digital, salah satu alat ukur suhu digital di dalam ruangan.

32. WAN (Wide Area Network) Jaringan yang menghubungkan komputer atara jaringan LAN dalam area yang lebih luas dan dihubungkan melalui telepon

atau satelit, WAN sering disebut juga Internet 33. WPA (Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat

diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel (tanpa kabel). 34. WPA2 adalah protokol keamanan baru yang dirancang untuk memperbaiki

beberapa kerentanan keamanan yang ada dalam WPA.

1.4. Maksud dan Tujuan

A. Maksud

Sebagai pedoman bagi Petugas Pemasyarakatan dalam melaksanakan

kegiatan Pengamanan dan Pemeliharaan Teknologi Informasi di UPT Pemasyarakatan.

B. Tujuan

a. Menjadi panduan bagi Divisi Pemasyarakatan dalam melakukan kegiatan Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi Informasi untuk UPT

Pemasyarakatan di wilayahnya. b. Menjadi panduan bagi UPT Pemasyarakatan dalam melaksanakan

kegiatan Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi Informasi. c. Membantu meningkatkan Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi

Informasi di UPT Pemasyarakatan

1.5. Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Tabel 1. Kebutuhan jumlah dan kompetensi pelaksana kegiatan pemeliharaan teknologi informasi

No Kegiatan Jumlah Kompetensi

Pendidikan Pelatihan

1

Pemeliharaan ruang

server dan perangkat keras (hardware)

2 D3 &

SMA/SMK

Jaringan komputer dasar,

Troubleshooting komputer dasar (hardware)

2 Pemeliharaan perangkat

lunak (software) 1

D3 &

SMA/SMK

Troubleshooting komputer

dasar (software)

3 Pemeliharaan perangkat

jaringan LAN 1

D3 &

SMA/SMK Jaringan komputer dasar

Penjelasan:

1. Kegiatan pemeliharaan ruang server dan perangkat keras (hardware) dilakukan oleh 2 (orang) petugas yang memliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan

kompetensi pelatihan jaringan komputer dasar dan troubleshooting komputer dasar (hardware).

2. Kegiatan pemeliharaan perangkat lunak (software) dilakukan oleh 1 (orang) petugas yang memiliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan kompetensi pelatihan

Troubleshooting komputer dasar (software).

Page 14: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

7

3. Kegiatan pemeliharaan perangkat jaringan LAN dilakukan oleh 1 (orang) petugas yang memiliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan kompetensi pelatihan

jaringan komputer dasar.

Tabel 2. Kebutuhan jumlah dan kompetensi pelaksana kegiatan pengamanan teknologi informasi

No Kegiatan Jumlah Kompetensi

Pendidikan Pelatihan

1 Pengamanan ruang server dan

perangkat keras 1

D3 &

SMA/SMK

Penggunaan APAR (Alat

Pemadam Api Ringan)

2 Pengamanan perangkat lunak 1 D3 &

SMA/SMK

Troubleshooting komputer

dasar (software)

3 Pengamanan perangkat jaringan LAN

1 D3 &

SMA/SMK Jaringan komputer dasar

Penjelasan:

1. Kegiatan pengamanan ruang server dan perangkat keras (hardware) dilakukan oleh 1 (orang) petugas yang memliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan

kompetensi penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). 2. Kegiatan pengamanan perangkat lunak (software) dilakukan oleh 1 (orang) petugas

pemasyarakatan yang memiliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan kompetensi pelatihan troubleshooting komputer dasar (software).

3. Kegiatan pengamanan perangkat jaringan LAN dilakukan oleh 1 (orang) petugas pemasyarakatan yang memiliki jenjang pendidikan D3 & SMA/SMK dengan

kompetensi pelatihan jaringan komputer dasar.

1.6. Kebutuhan Sarana dan Prasarana

Tabel 3. Kebutuhan Sarana dan Prasarana Standar Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi Informasi

No Kegiatan Kebutuhan Jumlah

1 Pemeliharaan Tang Crimping (CAT 5 / CAT 6) 1 pcs

Konektor RJ-45 (CAT 5 / CAT 6) 100 pcs

Kabel UTP (CAT 5 / CAT 6) 300 meter

LAN Tester 1 pcs

HUB / Switch 2 pcs

Kuas 2 pcs

Termometer Digital 1 pcs

Kompressor 1 pcs

Karet Penghapus 1 pcs

Label printer 1 paket

Cairan pembersih monitor 1 pcs

2 Pengamanan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) 1 pcs

Gembok dan kunci 10 pcs

Penjelasan:

Kebutuhan sarana kegiatan pemeliharaan dan pengamanan teknologi informasi dalam 1 (satu) tahun.

Page 15: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

8

1.7. Sistem, Mekanisme dan Prosedur

1.7.1. Pengamanan Piranti TI

Ada empat aspek utama di dalam pengamanan piranti TI: 1. Confidentiality, yaitu usaha menjaga informasi dari orang yang tidak

berhak mengakses data. 2. Integrity, yaitu usaha untuk menjaga data atau sistem Teknologi

Informasidak diubah oleh yang tidak berhak. 3. Authentication, yaitu usaha untuk mengetahui keaslian dari informasi,

misalnya apakah informasi yang dikirim dibuka oleh orang yang benar (asli) atau layanan dari server yang diberikan benar berasal dari server

yang dimaksud. 4. Availability, yaitu berhubungan dengan ketersediaan sistem dan data

(informasi) ketika dibutuhkan. Keempat aspek di atas menjadi dasar pengamanan terhadap sistem atau

jaringan. Pengamanan secara fisik serta kebijakan yang tepat harus dilakukan sebagai upaya menjaga kerahasiaan data dan terjaminnya

ketersediaan data ketika dibutuhkan.

a. Pengamanan Ruang Server

Ruang server adalah sebuah tempat yang aman untuk peralatan komputer, media penyimpanan dan peralatan komunikasi serta

jaringan yang digunakan untuk menyimpan, mendistribusikan dan memelihara data.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam pengamanan Ruang server diantaranya:

- Akses kontrol Di ruang server perlu adanya akses kontrol agar tidak sembarang

orang bisa memasuki ruang server. Akses kontrol dapat berupa otorisasi pengguna, otentikasi pengguna dan pencatatan. Otorisasi

pengguna adalah siapa saja yang diberi hak akses masuk ke ruang server dan orang tersebut adalah orang yang bertanggung jawab atau

petugas ruang server. Otentikasi pengguna adalah orang yang tadi sudah diberi otorisasi perlu dibuatkan otentikasi seperti sidik jari atau

access card. Kemudian pencatatan adalah setiap orang yang keluar masuk ke ruang server harus melakukan pencatatan, misalnya

mencatat di dalam buku. - Kamera pengawas

CCTV (Closed Circuit Television) sangat diperlukan sebagai bentuk pencegahan dan dokumentasi terhadap tindakan yang terjadi di ruang

server, baik itu legal maupun ilegal. Kamera pengawasan harus aktif selama 24 x 7 non stop dan terekam pada DVR selama minimal satu

bulan. Dalam beberapa periode tertentu jika diperlukan lakukan pemindahan dokumentasi hasil rekaman ke media eksternal untuk

kebutuhan dokumentasi yang akan datang. Peletakan kamera pengawas sebaiknya berada di atas pintu masuk ruang server.

- Ketersediaan UPS (Uninterruptible Power Supply) Ruang server yang baik harus dilengkapi dengan UPS ditambahkan

dengan fungsi surge protection (anti petir / lonjakan listrik dan juga AVR (stabilizer) atau penstabil tegangan. Kalkulasi total daya semua

perangkat pada ruang server untuk menentukan jumlah WATT yang

Page 16: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

9

tepat dalam pemilihan UPS ke depannya. Beban maksimum dalam sebuah UPS sebaiknya 60% dari total daya supaya sisa waktu pada

saat UPS bekerja lebih panjang dan proses mematikan perangkat di ruang server dapat dilakukan dengan sempurna.

- Ketersedian APAR (Alat Pemadam Api Ringan) Sebagai bentuk pencegahan dan penanganan bencana alam (misal:

kebakaran dan gempa bumi) ruang server harus dilengkapi dengan APAR dan juga alarm kebakaran serta sensor api atau asap. Selain itu

pengetahuan petugas terhadap penggunaan alat-alat APAR juga harus terlatih dan dilakukan simulasi rutin. Jika memang perlu buatlah

sistem otomasi apabila ada ketidaksesuaian yang terjadi di dalam ruang server maka alarm akan menginformasikan ke petugas IT

berupa SMS atau email sehingga penanganannya dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu bentuk ideal pencegahan kehilangan data

dapat dilakukan dengan menerapkan DRP (Disaster Recovery Planning), yaitu merencanakan perpindahan data dari satu tempat

menuju tempat lainnya yang berbeda secara geografis terkait dengan adanya suatu bencana. Skenario DRP harus benar-benar didesain

dengan sangat baik dan harus selalu dilakukan audit serta percobaan secara periodik.

b. Pengamanan Perangkat Pendukung Infrastruktur Jaringan

Lokasi penempatan

Biasanya lokasi penempatan perangkat pendukung infrastruktur dan jaringan digabung bersesuai ruang server. Namun ada juga

yang lokasinya tersebar seperti perangkat jaringan pada sisi akhir pengguna. Pengamanan perangkat tersebut sebaiknya diberikan rak

khusus yang dilengkapi dengan kunci, kipas pendingan untuk sirkulasi dan listrik cadangan. Pencatatan perlu dilakukan apabila

ada petugas IT melakukan penyelesaian masalah dan pemeliharaan. HUB dan switch sebaiknya diletakkan dalam rack khusus switch.

Otorisasi pengguna dan pencatatan Tidak sembarang orang boleh masuk ke dalam ruang server atau

ruang khusus tempat di mana perangkat pendukung infrastruktur atau jaringan berada. Semua perlu diberikan otentikasi masing-

masing. Apabila seorang petugas IT memasuki ruang server dan membuka perangkat pendukung infrastruktur (misal: PABX) maka

wajib melakukan pencatatan sehingga apabila di kemudian hari terdapat permasalahan maka akan mudah melakukan penyelesaian

masalah. Selain itu jika ada pihak ketiga / vendor hendak memasuki ruang server maka sebaiknya ditemani oleh petugas IT

dan juga dilakukan pencatatan.

Penon-aktifkan fitur perangkat yang tidak digunakan

Secara standar hampir semua fitur di perangkat pendukung

infrastruktur dan jaringan adalah dalam keadaan aktif. Hal ini jelas merupakan kerentanan yang nyata dan harus segera diperbaiki. Kita

dapat memilih fitur-fitur yang memang diperlukan untuk kebutuhan operasional dan menon-aktifkan fitur yang tidak digunakan. Selain

menghemat sumber daya dan penggunaan cpu, dari sisi pengamanan juga semakin baik.

Page 17: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

10

Pengamanan Koneksi Nirkabel (Wireless) Apabila UPT Pemasyarakatan memiliki jaringan nirkabel, selalu

ikuti dokumentasi cara instalasi dan: o Gunakan MAC filtering untuk membatasi penggunaan pada

komputer yang dipercaya saja. MAC Address Filtering adalah suatu fungsi pada access point untuk melakukan filter

(penyaringan) pada MAC address tertentu suatu perangkat (laptop, smartphone, dsb) dan membuat aturan apakah suatu

MAC address dapat mengakses jaringan wireless atau tidak. MAC Address adalah alamat fisik suatu perangkat jaringan yang

bersifat unik dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut o Gunakan enkripsi WPA atau WPA2 yang lebih aman untuk

mengurangi risiko penyadapan. WPA (Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk

mengamankan jaringan nirkabel (tanpa kabel), WPA2 adalah protokol keamanan baru yang dirancang untuk memperbaiki

beberapa kerentanan keamanan yang ada dalam WPA.

Layanan jaringan khusus pihak ketiga

Pengamanan jaringan khusus pihak ketiga perlu dilakukan apabila

ada vendor atau tamu yang memerlukan akses internet dari tempat kita. Desain jaringan yang baik seharusnya mampu melakukan isolasi sehingga meminimalisir kemungkinan terjadi tindak

kejahatan pada jaringan internal kita. Jadi perlu dilakukan akses wifi yang digunakan oleh pegawai di UPT Pemasyarakatan dengan

akses wifi yang digunakan oleh tamu.

Pengamanan komputer

Cara yang paling efektif untuk mengamankan sebuah komputer

adalah dengan menggunakan gembok khusus yang dipasang pada bagian belakang komputer sehingga tidak ada pengguna yang dapat

mengambil komponen komputer tersebut.

Pengelolaan Aset

Pengelolaan aset adalah hal mutlak yang perlu dilakukan oleh setiap petugas IT di lingkungan UPT Pemasyarakatan karena

dengan melakukan ini kita tahu secara detail berapa jumlah aset dan juga mengetahui kondisi aktualnya. Standar utama dalam

melakukan perhitungan dapat berdasarkan pantauan langsung atau dibantu dengan perangkat lunak khusus untuk melakukan

pencatatan aset. Agar setiap perangkat yang identik secara spesifikasi dapat dibedakan pada saat pencatatan sebaiknya

gunakan sistem barcode. Jadi masing-masing perangkat entah itu server, perangkat pendukung infrastruktur dan jaringan memiliki

barcode khusus. Apabila ada penambahan, pengurangan dan juga mutasi atau perpindahan aset segera lakukan pencatatan agar di

kemudian hari kita tidak kesulitan dalam melakukan pencarian aset tersebut. Selain itu lakukan penrhitungan ulang aset minimal setiap

setahun sekali untuk memastikan jumlah aset sesuai dengan data yang ada di database aset manajemen kita.

Page 18: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

11

c. Pengamanan Perangkat Lunak

1. Pengamanan Sistem Operasi

Lisensi Asli Sebagai pengguna komputer yang menggunakan sistem operasi

komersil kita diwajibkan untuk membeli lisensi agar dapat mendapatkan dukungan layanan pasca pembelian. Baik itu

berupa dukungan layanan berbentuk teknikal maupun dengan bentuk software updates. Faktor resiko menggunakan sistem

operasi atau program bajakan sangatlah banyak, seperti mudah disusupi malware & spyware dan terkait HAKI (Hak Atas

Kekayaan Intelektual).

Upgrade Sistem Operasi

Meng-upgrade sistem operasi ke yang lebih baru, setidaknya

tetap mengikuti program terakhir yang disediakan. - Pengguna Microsoft Windows XP meng-upgrade ke

Microsoft Windows XP Service Pack (SP) 2 / (SP) 3 / Windows 7 / Windows 8.

- Menutup celah keamanan pada sistem operasi dengan memasang security patch terkini. Security patch adalah

sebuah perubahan yang diaplikasikan ke sebuah perangkat lunak untuk memperbaiki kelemahan atau celah keamanan yang ada.

Antivirus dan Firewall

Antivirus melindungi kita dari akses virus pada komputer dan serangan-serangan jahat lain seperti trojan dan worm. Antivirus

bisa mencari virus, trojan, dan worm yang berdiam di komputer dan melakukan pemindai terhadap email yang masuk maupun

email yang keluar. Yang terpenting adalah: - Pastikan Antivirus anda selalu diset untuk meng-update

pengetahuannya dan database tentang virus-virus terbaru. - Pastikan juga program Antivirus anda adalah versi yang

terakhir. - Jangan membuka attachment email (lampiran) dari orang

yang tidak dikenal. - Lakukan pemindai (scanning) terhadap removable device

seperti hard disk external, USB flashdisk, maupun CD/DVD yang terkadang mengaktifkan fitur auto-run atau auto-play.

Firewall membantu melindungi komputer dari hacker jahat, worm, dan beberapa spyware.

- Gunakan Windows Firewall (tersedia pada Windows XP SP2 / SP3 / Windows 7 / Windows 8) atau produk-produk firewall

lainnya baik yang harus beli maupun yang gratis. Beberapa program firewall komersial adalah ZoneAlarm, Agnitum

Outpost Personal Firewall, Checkpoint Firewall, dll. Sedangkan yang gratis seperti Comodo Personal Firewall,

Sunbelt Personal Firewall, - Untuk pengguna internet broadband, pastikan router sudah

memiliki firewall. 2. Pengamanan Data

Beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam pengamanan data adalah sebagai berikut:

Page 19: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

12

Menggunakan Password Yang Baik dan Aman Password merupakan kata kunci untuk dapat mengakses atau

masuk suatu perangkat keras (komputer, server, router dll) atau sebuah aplikasi. Kekuatan password ini menjadi salah satu

penentu akun anda mudah dibobol atau tidak oleh para hacker atau peretas yang ingin berusaha mencuri data akun kita. Jika

password kita lemah dan mudah ditebak, maka para hacker akan bisa dengan mudah membobol akun kita.

Membuat password yang kuat dan aman sangatlah diharuskan. Kita tidak boleh membuat password asal-asalan, misalnya

dengan menggunakan kombinasi nama dan tanggal lahir. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk membuat password yang

aman: - Jangan membuat password yang berhubungan dengan diri

anda - Buatlah passowrd dengan karakter yang panjang, misalnya

minimal 8 karakter - Gunakan simbol-simbol tertentu di luar angka dan huruf,

misalnya saja penggabungan “#$@!()&^TG!@”. Karakter-karakter tersebut biasanya sulit untuk ditebak.

- Jangan menyimpan password pada secarik kertas karena bisa saja setelah Anda ingat password-nya, Anda

membuang kertas itu. - Jangan pula menulis password anda di dalam sebuah teks

yang disimpan di komputer atau perangkat gadget anda. - Gunakan sistem copy-paste untuk menginput password.

Mencegah Spyware Spyware adalah program kecil yang hinggap di komputer untuk

merekam dan mengirimkan semua data-data dan kegiatan yang terjadi di komputer

Mencegah spyware dapat dilakukan dengan: - Waspada terhadap file yang dibuka atau didownload lewat

internet atau email. - Tidak menginstall program yang tidak jelas pembuatnya.

- Tidak sembarangan berselancar ke situs yang memiliki tingkat risiko tinggi. Sebagai contoh: Banyak situs porno

yang mengandung spyware. Jika data sudah terkena spyware, maka cara menghilangkan

spyware tersebut bisa menggunakan program AntiSpyware seperti Windows Defender, Ad-Aware, Spybot Search & Destroy, dll.

Setelah itu dilakukan pemindaian di seluruh komputer.

Membatasi Resiko Email Spam / Phising

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi

resiko terhadap spam: - Jangan meng-klik apapun terhadap email yang telah

diidentifikasi sebagai spam. - Pisahkan antara email pribadi / kantor dengan email yang

digunakan khusus untuk melakukan registrasi online. - Gunakan email client yang sudah terintegrasi dengan spam

filter atau pasang program spam filter diantaranya Gmail, Yahoo Mail, AIM

Page 20: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

13

Melakukan Backup

Metode backup (penyalinan) data adalah cara yang paling ampuh sebagai tindakan pencegahan kehilangan data. Proses

backup secara tradisional adalah melakukan penyalinan data secara bulat-bulat ke media penyimpanan eksternal contoh nya

HDD External. Sekarang eranya backup secara cloud, yaitu metode backup ke penyedia jasa shared hosting sehingga nanti

hasil backup kita dapat diakses kapanpun dan dimanapun tanpa harus repot-repot melakukan pencarian kaset, memasangnya ke

perangkat backup kemudian mengembalikannya

1.7.2. Pemeliharaan Piranti TI

a. Ruang Server

- Kondisi Ruang Server bersih dan tidak berdebu.

Ruangan server yang ideal harus dalam keadaan bersih, karena jika ruang server kotor dan berdebu, debu akan menempel di

komputer server dan perangkat jaringan dan dapat merusak perangkat di dalam server.

- Pengaturan Suhu Ruang Server. Suhu menjadi hal yang kritikal di dalam ruangan server, ruangan

server harus terjaga kondisi suhu nya, tidak boleh terlalu dingin ataupun terlalu panas. Idealnya suhu ruang server berkisar 20-25

derajat celcius dengan rentang suhu toleransi 15-32 derajat celcius (The American Society of Heating, Refrigerator, and Air

Conditioning Engineers (ASHRAE) TC 9.9). Komponen pendingin ruangan (AC) yang terdapat harus disesuaikan dengan

ruangan server. - Listrik standby 24 jam.

Komponen yang sangat penting lainnya adalah kebutuhan daya listrik untuk ruang server, listrik harus standby 24 jam secara

terus menerus karena server harus bisa diakses setiap saat. Listrik di ruang server juga harus stabil dalam artian tidak boleh terjadi

naik-turun tegangan, karena akan sangat berpengaruh pada server dan perangkat lainnya yang ada di ruang server.

- Backup Power. Ruang Server harus dilengkapi UPS (Uninterruptible Power

Supply) dan Genset sebagai cadangan daya ketika catuan dari PLN terjadi gangguan. UPS berfungsi sebagai cadangan

sementara ketika peralihan dari PLN ke Genset. UPS harus dites secara berkala, 3 kali dalam 1 tahun, untuk memastikan

kemampuan baterainya. Rentang waktu yang bisa dihandle oleh UPS harus lebih tinggi dari jeda peralihan PLN ke Genset relative

terhadap beban semua server dan peralatan yang ada di ruang server.

Page 21: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

14

b. PC Desktop (Monitor, CPU, Keyboard, Mouse, Printer, RAM,

Motherboard, Power Supply)

Pemeliharaan Monitor

Pemeliharaan monitor hampir sesuai dengan pemeliharaan LCD

(Liquid Crystal Display) laptop.

Untuk monitor tipe CRT (Cathode Ray Tube) semprotkan cairan

pembersih langsung ke layar, karena monitor terbuat dari kaca jadi aman, kemudian lap dengan menggunakan lap halus, untuk

monitor tipe LCD dan LED dilarang karena bisa membuat layar rusak dan kekuningan.

Jangan menutup atau memasukan benda ke ventilasi udara pada

monitor.

Jika hendak dibersihkan, komputer dalam keadaan mati.

Proses pengelapan harus searah agar tidak terjadi goresan.

Jangan dekatkan monitor ke alat yang mengandung

elektromagnetik, karena bisa merusak komponen, dan membuat layar menjadi hijau.

Pemeliharaan CPU

Berikut cara-cara pemeliharaan CPU:

Hubungkan CPU dengan stavolt yang dapat mengontrol tegangan

pada komputer.

Setelah tidak digunakan tutuplah CPU dengan kain tipis agar

tidak ada debu yang menempel.

Bila memungkinkan pasang AC di tempat anda meletakkan CPU.

Bersihkan CPU setiap enam bulan sekali atau kurang dari itu.

Perangkat CPU yang harus dibersihkan adalah harddisk dan power supply. Kalau kedua perangkat ini kotor mengakibatkan

CPU mudah panas dan akhirnya rusak. Jangan pernah menaruh cairan dalam bentuk apapun di atas CPU yang mengakibatkan

gangguan bila tumpah. Letakkan CPU minimal 30 cm dari dinding agar ada ruang untuk ventilasi, ini cara agar CPU tidak

lekas panas.

Pemeliharaan keyboard

Bersihkan keyboard menggunakan kuas, karena keyboard sering terkena debu dan kotoran yang terselip diantara tombol-tombol

keyboard.

Jika keyboard tidak terdeteksi oleh komputer maka yang perlu

dilakukan agar keyboard tetap terjaga misalmya sebagai berikut: - Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard

telah terhubung dengan baik. - Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard untuk

menyakinkan bahwa koneksi sudah tepat. - Jika komputer dihidupkan lagi dan pesan kesalahan tetap

muncul kemungkinan pertama adalah keyboard nya rusak. - Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa

keyboard nya yang rusak, jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard

yang rusak, tetapi bisa saja port keyboard di motherboard yang rusak.

Page 22: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

15

Untuk membersihkan keyboard dapat juga dengan menggunakan lap kering atau tisu basah untuk membersihkan kotoran cair. Dan

untuk membersihkannya maka keyboard harus dibuka terlebih dahulu, membersihkannya harus sangat hati-hati karena sangat

rawan dengan goresan dalam yang dapat mengakibatkan jalur putus.

Pemeliharaan Mouse

Mouse memegang peranan penting dalam pengendalian dan input data pada sebuah komputer. Jenis mouse yang paling banyak ditemui

adalah mouse optic dan mouse bola (scroll).

Untuk mouse bola, biasanya cukup seminggu sekali dibuka

casingnya kemudian dibersihkan kotoran yang menempel di bola

and roda putarnya.

Sedangkan untuk mouse optic, teknik Pemeliharaan dan

pembersihannya justru lebih mudah, asalkan tetap hati-hati pada setiap komponennya. Untuk penggunaan mouse optic, usahakan

mousepad dan kondisi sekitar mouse dalam keadaan kering.

Untuk langkah-langkah membersihkan mouse optic:

- Buka baut pada bagian bawah mouse, kemudian keluarkan komponen-komponen pada mouse.

- Setelah semua komponen di keluarkan, bersihkanlah debu yang ada pada mouse dengan menggunakan kuas atau kain

kering. - Selanjutnya, bersihkan juga kotoran-kotoran yang terdapat

pada casing mouse, dapat menggunakan kuas, kain ataupun menggunakan vacum cleaner khusus untuk membersihkan

perangkat komputer. - Setelah yakin semua bagian dibersihkan, pasang kembali setiap

komponen mouse lalu casingnya. - Meski harus rajin dirawat, sebaiknya jangan terlalu sering

membuka casing mouse optic karena komponen didalamnya rawan patah. Anda bisa membersihkan bagian luarnya saja jika

dirasa perlu.

Pemeliharaan Printer

Untuk Printer deskjet :

Jangan melumasi tali logam tempat bergesernya pegangan Cartridge. Bunyi derau adalah normal apabila print head

bergerak maju mundur.

Jika terlihat garis putih atau satu warna belang pada hasil cetak.

Lakukan pembersihan Cartridge otomatis dengan menggunakan

perangkat lunak yang disertakan dengan printer.

Jangan biarkan Cartridge/Ink Tank kosong dalam waktu cukup

lama, segera isi Cartridge apabila tinta mulai kosong/habis.

Usahakan cetakan mengandung unsur warna hitam, merah,

kuning dan biru (warna-warni) sehingga diharapkan seluruh Head bekerja semua. Hal ini bertujuan menjaga agar tinta pada seluruh

Print Head tidak mengering/menggumpal.

Page 23: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

16

Dalam melakukan isi ulang khususnya saat melepas Cartridge, jangan sampai menyentuh pin CMOS. Pin tersebut sangat sensitif

(bisa rusak) akibat listrik statis yang berasal dari tubuh.

Gunakan merek tinta yang sesuai saat isi ulang. Kalaupun berbeda

pastikan tinta pada Cartridge telah benar-benar kosong/habis.

Gunakan printer secara berkala dan teratur. Jangan membiarkan printer “nganggur” dalam waktu yang cukup lama.

Gunakan penutup printer supaya terlindung dari debu yang terbuat dari kain.

Untuk Printer laser:

Jangan mencoba mencabut kertas yang "jam" dengan paksa; usahakan menarik searah saat printer mencetak.

Jangan menyalakan printer terlalu lama (semalaman) tanpa

dipakai.

Jangan memaksakan toner yang sudah bocor untuk mencetak,

karena akan menyebabkan tumpukan butiran toner pada pemanas yang berakibat menempelnya toner tersebut di heater dan pressure

roller printer

Jika akan mencetak diatas media lain yang mengandung bahan

plastik, seperti: sticker, transparancy paper, pastikan bahwa media tersebut tahan panas. Jika tidak tahan panas, media bisa meleleh

didalam printer dan menyebabkan kerusakan. Gunakan media yang asli dari vendor yang bersangkutan

Jangan sering-sering mematikan printer setelah mencetak

dokumen, biarkan printer tetap menyala. Hal ini untuk meminimalisir Over Hit Counter pada Limit Counter BIOS.

Semua printer memiliki batasan jumlah mencetak (rata-rata 2000 kali). Setiap kita menyalakan Printer maka counter otomatis

bertambah (dianggap 1 kali mencetak).

Jangan sering mencetak gambar / tulisan yang dipertebal dengan

kepadatan yang tinggi karena bisa memperberat kerja Head yang otomatis memperpendek fungsi Head.

Saat mencetak gunakan kertas yang bersih dan masih “layak” artinya tidak lusuh karena kertas yang lusuh dapat menyebabkan

macet/berhenti mencetak akibat kertas yang slip pada rol printer. Selain itu kertas yang berdebu dapat menyebabkan debu nempel

ke Head.

Bersihkan printer yang kotor menggunakan kuas atau lap dengan

kain. Khusus bagian dalam gunakan kuas kecil untuk dapat mencapai sela-sela yang sulit. Saat melakukan pembersihan

pastikan printer dalam keadaan OFF atau Mati total (kabel listrik tercabut).

Pemeliharaan RAM

Keluarkan RAM dari PC yang sudah tidak terhubung dengan

aliran listrik.

Kemudian siapkan kuas lembut dan kertas.

Bagian pertama yang harus dibersihkan adalah bank RAM atau tempat melekatnya memori. Bersihkan dengan menggunakan

Page 24: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

17

kuas. Untuk RAM yang tidak terbaca atau hanya dapat dibaca sebagian saja bisa menggunakan penghapus pensil.

Pada bagian tembaga yang menempel dengan motherboard sebaiknya juga dibersihkan, apalagi bila terlihat ada karat pada

tembaganya.

Untuk mengetahui hasilnya setelah RAM bersih dan telah

dipasang kembali hidupkan PC.

Pemeliharaan motherboard:

Gunakanlah Uninterruptible Power Supply (UPS) dan Stavolt sebagai pengaman tegangan listrik sehingga tidak terjadinya

pengaruh terhadap kinerja motherboard apabila terjadi perubahan tegangan listrik secara tiba - tiba.

Perhatikan kebersihan bagian dalam CPU khususnya motherboard, apabila kotor lakukan pembersihan motherboard

dengan menggunakan kompresor udara atau bisa juga dengan menggunakan kuas kurang lebih 3 bulan sekali atau sesuai dengan

kebutuhan.

Ventilasi udara yang ada pada casing jangan ditutup sehingga

memperlancar terjadinya pertukaran udara bebas ke dalam ruang Central Processing Unit (CPU) agar menjaga temperatur didalam

ruang CPU.

Bersihkan slot-slot atau konektor yang menghubungkan

motherboard, dengan komponen lainnya dari debu minimal satu

kali dalam sebulan.

Saat membersihkan agar selalu memperhatikan ada atau tidaknya

baut-baut yang tertinggal didalam motherboard, apabila ada segera angkat dari tempatnya untuk menghindari terjadinya

hubungan arus pendek (konslet).

Jangan membiarkan komputer tidak digunakan atau tidak

dihidupkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Usahakan sekurang - kurangnya 3 kali digunakan atau dihidupkan dalam

seminggu.

Pemeliharaan power supply:

Gunakan stabilizer, untuk menahan saat tegangan listrik

turun/mati, atau bisa juga dikarenakan arus listrik yang tiba tiba

tinggi. Dengan kita menggunakan stabilizer kita dapat menghindari hal hal tersebut karna fungsi stabilizer disini adalah

untuk menahan shock electricit.

Membersihkan debu atau kotoran yang terdapat pada casing

power supply. Debu dan kotoran dapat menggangu sirkulasi tegangan listrik dan udara pada power supply, untuk

membersihkan nya dapat menggunakan kuas atau sikat yang lembut.

Page 25: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

18

c. Perangkat Jaringan Komputer (HUB, Switch, Kabel LAN,

Modem)

- Semua perangkat jaringan (HUB, Switch, Kabel LAN, Modem) harus dalam keadaan bersih dan tidak berdebu.

- Untuk HUB dan switch harus dalam keadaan menyala 24 jam. - Untuk kabel LAN, jangan sampai ada yang melilit atau

terkelupas. - Kabel LAN jangan didekatkan dengan kabel listrik.

- Pemasangan kabel LAN harus tersusun rapi. - Setiap kabel LAN harus diberikan label agar mempermudah

identifikasi saat pemeliharaan dan troubleshooting. - Lakukan tes secara berkala semua perangkat jaringan termasuk

Wifi dan pantau melalui aplikasi NMS/monitoring untuk memastikan performa perangkat dan layanannya

1.8. Jangka Waktu Penyelesaian

Tabel 4. Jangka Waktu Penyelesaian

No Kegiatan Output Perkiraan Waktu

Keterangan

1 Pemeliharaan ruang server 1 Kegiatan 30 Menit 1 Kegiatan (per 1 orang)

2 Pemeliharaan PC (CPU, keyboard, mouse, monitor)

1 Kegiatan 75 Menit 1 Kegiatan ( per orang)

3 Pemeliharaan Printer 1 Kegiatan 30 Menit 1 Kegiatan ( per orang)

4 Pemeliharaan jaringan 1 Kegiatan 30 Menit 1 Kegiatan ( per orang)

5 Installasi antivirus 1 Kegiatan 15 Menit 1 Kegiatan ( per orang)

6 Setting firewall 1 Kegiatan 5 Menit 1 Kegiatan ( per orang)

7 Pencatatan keluar masuk

ruang server

1 Kegiatan 5 Menit 1 Kegiatan (per orang)

8 Pergantian password berkala 1 Kegiatan 5 Menit 1 Kegiatan (per orang)

9 Backup data (rutin) 1 Kegiatan 4 Jam 1 Kegiatan (per orang)

- Kegiatan pemeliharaan ruang server dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu

30 menit - Kegiatan pemeliharaan PC (CPU, keyboard, mouse, monitor) dilakukan oleh 1

orang dengan perkiraan waktu 75 menit. - Kegiatan pemeliharaan Printer dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 30

menit. - Kegiatan installasi antivirus dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 15

menit. - Kegiatan setting firewall dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 5 menit.

- Kegiatan pencatatan keluar masuk ruang server dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 5 menit.

- Kegiatan pergantian password dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 5 menit.

- Kegiatan backup data dilakukan oleh 1 orang dengan perkiraan waktu 4 jam.

Page 26: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

19

1.9. Kebutuhan Biaya Pelaksanaan

Tabel 5. Kebutuhan Biaya Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan dan Pengamanan Teknologi Informasi

No Kegiatan Kebutuhan Jumlah Biaya Keterangan

1 Pemeliharaan Tang Crimping (CAT 5 / CAT 6)

1 pcs 365,000

Konektor RJ-45 (CAT 5 / CAT 6)

100 pcs 340,000 @ 170,000 / 50 pcs

Kabel UTP (CAT 5 / CAT

6)

300 meter 1,130,000

LAN Tester 1 pcs 130,000

HUB / Switch 2 pcs 499,000 24-ports 10/100Mbps

Kuas 2 pcs 15,000

Termometer Digital 1 pcs 285,000

Kompresor 1 pcs 975,000

Karet Penghapus 1 pcs 5,000

Label Printer 1 paket 1,000,000

2 Pengamanan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) type foam

1 pcs 1,200,000 Isi foam (CO2) 9Kg

Kunci Gembok 10 pcs 100,000

1.10. Instrumen Penilaian Kinerja

FORM MONITORING DAN EVALUASI

PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI

Nama Divisi Pemasyarakatan: Nama UPT Pemasyarakatan:

1. KECUKUPAN SARANA DAN PRASARANA Berilah tanda checklist (v) pada jawaban yang sesuai

NO. Pernyataan

Tersedia Tersedia tapi tidak

mencukupi

Tidak tersedia

1. Ketersediaan ruang server

2. Ketersediaan rak server

3. Ketersediaan pendingin ruang server

4. Ketersediaan tools jaringan

5. Ketersediaan perangkat jaringan (Hub, Switch, Kabel UTP, Konektor RJ-45)

6. Ketersediaan PC Server

7. Ketersediaan PC Desktop

8. Ketersediaan Laptop

9. Ketersediaan printer

10. Ketersediaan scanner

Page 27: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

20

2. KECUKUPAN SUMBER DAYA MANUSIA Berilah tanda checklist (v) pada jawaban yang sesuai

NO. Pernyataan

Tersedia Tersedia tapi

tidak mencukupi

Tidak

tersedia

1. Ketersediaan petugas khusus TI

2. Ketersediaan petugas dengan latar belakang pendididikan ilmu komputer

3. Ketersediaan petugas yang telah mengikuti pelatihan ilmu komputer

3. PEMAHAMAN UPT PEMASYARAKATAN TERHADAP STANDAR PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN TI

Jawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini

1. Apa yang anda ketahui tentang definisi standar, pengamanan, pemeliharaan ? 2. Sebutkan macam-macam perangkat jaringan yang anda ketahui ?

3. Sebutkan aspek utama di dalam pengamanan piranti TI ? 4. Bagaimana kondisi ideal ruangan server ?

5. Sebutkan software keamanan yang diperlukan di komputer ? 6. Sebutkan perangkat dalam PC Desktop ?

7. Sebutkan fungsi UPS ? 8. Sebutkan alasan listrik harus aktif selama 24 jam di ruang server ?

9. Bagaimana cara mencegah spyware masuk ke dalam komputer ? 10. Sebutkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan pemeliharaan

teknologi informasi ?

Page 28: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

21

LAMPIRAN

Tabel Inventarisasi Piranti TI

No Bagian /

Divisi

PC Desktop /

Notebook

Nama

Pengguna

Spesifikasi Perangkat Deskripsii

Software

1 Kepegawaian PC Desktop Ahmad -. Motherboard GIGABYTE (MT 62SP)

-. Core i3 3,2 GHz -. RAM DDR3 2GB

-. HDD SEAGATE 500GB

-. WINDOWS 7 -. OFFICE 2010

-. KASPERSKY

SECURITY -. UTILITIES

2 Keamanan Notebook Bambang -. Core i3 3,2 GHz -. RAM DDR3 2GB

-. HDD SEAGATE 500GB

-. WINDOWS 7 -. OFFICE 2010

-. KASPERSKY

SECURITY -. UTILITIES

Penjelasan: Tabel diatas hanya sebagai contoh inventarisasi Piranti TI di UPT Pemasyarakatan.

Page 29: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

22

KARTU PEMELIHARAAN RUANG SERVER DAN PERANGKAT LAINNYA

No Nama Perangkat Bulan Pemeliharaan

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 Ruang server

2 Server

3 Router

4 HUB/Switch

5 AC (Pendingin

Ruangan)

Page 30: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

23

KARTU PENGAMANAN & PEMELIHARAAN PC

Nama PC / Pengguna PC : .....................................

Pelaksana : .....................................

No Nama Perangkat

Bulan Pemeliharaan

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustu

s September Oktober

Novembe

r Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A PEMELIHARAAN

HARDWARE

1 Monitor

2 CPU (Motherboard, RAM,

HDD, Prosesor)

3 Keyboard

4 Mouse

5 Printer

8 Power Suply

B PENGAMANAN

SOFTWARE

1 Setting Firewall

2 Install Antivirus

3 Pergantian password

berkala

4 Update Antivirus

Paraf Pelaksana

Page 31: JDIH Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

24

KARTU PENGAMANAN & PEMELIHARAAN JARINGAN

No Nama Perangkat

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustu

s September Oktober

Novembe

r Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A PEMELIHARAAN

1

2

3

4

5

6

7

8

B PENGAMANAN

1

2

3