push strategy

4
• Push strategy Merupakan strategi promosi yang menggunakan tanaga penjual dan promosi perdagangan untuk “mendorong” produk lewat saluran distribusi. Produsen mempromosikan produk kepada pedagang besar, pedagang besar kepada pengecer, dan pengecer mempromosikan kepada konsumen. Meliputi kegiatan pemasaran (terutama sales force dan promosi penjualan) yang diarahkan pada saluran perantara (intermediari) untuk membujuk mereka agar mau memesan dan membawa produk untuk dipromosikan kepada end users. • Pull Strategy Merupakan strategi promosi yang menggunakan banyak biaya untuk periklanan dan promosi konsumen demi memupuk permintaan konsumen. Apabila strategi tarik berhasil konsumen akan mencari produk dari pengecer, pengecer akan mencari dari pedagang besar dan pedagang besar akan mencari dari produsen. Meliputi kegiatan pemasaran (terutama iklan dan promosi untuk konsumen) yang diarahkan pada end users untuk membujuk mereka agar meminta produk tersebut pada perantara sehingga perantara kemudian memesan produk tersebut ke perusahaan. “Push or Pull”? Teori Marketing membagi dua teknik promotional strategies yaitu Push Marketing dan Pull Marketing. Push-pull marketing promotional strategies adalah teknik yang digunakan untuk mempromosikan produk baik berbentuk barang maupun jasa. Push dan pull marketing digunakan dengan tujuan supaya customers membeli produk yang ditawarkan. Saat kita melihat pull marketing dari sudut pandang individu maka pull marketing adalah ketika individu “pulled in” untuk melihat apa yang ditawarkan oleh penjual. Sedangkan push marketing ketika penjual “pushes out” apa yang harus dijual kepada customers.

Upload: ariffs

Post on 15-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

push

TRANSCRIPT

Page 1: Push Strategy

• Push strategy

Merupakan strategi promosi yang menggunakan tanaga penjual dan promosi perdagangan untuk

“mendorong” produk lewat saluran distribusi. Produsen mempromosikan produk kepada pedagang besar,

pedagang besar kepada pengecer, dan pengecer mempromosikan kepada konsumen.

Meliputi kegiatan pemasaran (terutama sales force dan promosi penjualan) yang diarahkan pada saluran

perantara (intermediari) untuk membujuk mereka agar mau memesan dan membawa produk untuk

dipromosikan kepada end users.

• Pull Strategy

Merupakan strategi promosi yang menggunakan banyak biaya untuk periklanan dan promosi konsumen

demi memupuk permintaan konsumen. Apabila strategi tarik berhasil konsumen akan mencari produk

dari pengecer, pengecer akan mencari dari pedagang besar dan pedagang besar akan mencari dari

produsen.

Meliputi kegiatan pemasaran (terutama iklan dan promosi untuk konsumen) yang diarahkan pada end

users untuk membujuk mereka agar meminta produk tersebut pada perantara sehingga perantara

kemudian memesan produk tersebut ke perusahaan.

“Push or Pull”?

Teori Marketing membagi dua teknik promotional strategies yaitu Push Marketing dan Pull Marketing.

Push-pull marketing promotional strategies adalah teknik yang digunakan untuk mempromosikan produk baik

berbentuk barang maupun jasa.  Push dan pull marketing digunakan dengan tujuan supaya customers membeli

produk yang ditawarkan.

Saat kita melihat pull marketing dari sudut pandang individu maka pull marketing adalah ketika individu “pulled in”

untuk melihat apa yang ditawarkan oleh penjual. Sedangkan push marketing ketika penjual “pushes out” apa yang

harus dijual kepada customers.

Kedua teknik promotional strategy ini memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing dan tergantungoverall

marketing strategy yang dipakai. Diferentiating, tahu bagaimana cara dan kapan saat yang tepat untuk menggunakan

kedua metode tersebut akan bermanfaat bagi marketers.

 

Page 2: Push Strategy

>> Push

Promotional strategy “push” menggunakan sales force perusahaan dan trade promotion activities untuk

menciptakan consumer demand sebuah produk. Produsen melakukan promosi produk

kepadawholesalers, wholesalers mempromosikannya kepada retailers, dan retailers mempromosikannya kepada

konsumen.

“Pushing” strategy menggunakan marketing material untuk mengarahkan produk kepada pelanggan. Beberapa

contoh strategi push yang digunakan seperti :

1. Menawarkan insentif untuk karyawan atau sales representatives dalam melakukan penjualan.

2. Advertising dan consumer promotional yang mengarahkan konsumen untuk membeli produk saat itu juga, biasanya

menggunakan bahasa “buy now” atau “buy 1 get 2”.

3. Wholesale discount, bonus, insentif tambahan atau support lain yang dapat diberikan kepadadistribution

channel mulai dari wholesalers sampai retailers dengan tujuan para distribution channel ini lebih memilih

mempromosikan produk kita dibandingkan dengan produk competitor.

Contoh dari push marketing :

banyak produsen minuman ready to drink yang suka menggunakan strategi ini, kita bisa lihat ketika kita berada di

SPBU, di beberapa SPBU yang strategis dan di waktu ramai konsumen selalu ada Sales Promotion Girl yang

menawarkan produk minuman, baik jenis minuman energy drink, teh, maupun air mineral. Contoh lainnya dengan

memberikan fasilitas-fasilitas yang diberikan produsen kepada retail stores seperti tiket event gratis

untuk retailers dan konsumen dengan syarat sejumlah pembelian produk produsen, diskon harga, dan

materi merchandising.

 

Page 3: Push Strategy

>> Pull

Promotional strategy “pull” adalah strategi yang menginspirasi konsumen untuk melakukan permintaan produk

tertentu.Pull adalah strategi yang membutuhkan dana besar untuk advertising dan consumer promotion dalam

menciptakan permintaan customers terhadap produk. Jika strategi berhasil, makacustomers akan melakukan

permintaan kepada retailers, retailers melakukan permintaan kepadawholesalers, dan wholesalers akan meminta

kepada produsen.

Pull marketing harus menemukan cara untuk berinteraksi dan terlibat dengan segmen yang menjaditarget market.

Cara yang sering dipakai produsen seperti sponsorship, penempatan produk yang dekat dengan target market, dan

menciptakan word of mouth ataupun viral marketing.

Pull marketing juga melakukan variasi advertising dan promotional strategies yang dikembangkan untuk

menghasilkan publisitas dengan tujuan menarik customers potensial untuk membeli produk.

Strategi pull marketing  memberikan kesempatan kepada produsen untuk membangun brand equity, sementara

strategi push marketing bersifat mementingkan hasil jangka pendek. Pull marketingmenciptakan customer

loyalty dengan menetapkan standar kualitas untuk brand tertentu sesuai dengan yang diinginkan target

market dari brand tersebut.

Pengembangan strategis brand akan memberikan manfaat dan kemudahan bagi produsen pada jangka panjang. Di

masa yang akan datang ketika produsen ingin menawarkan produk baru kepadacustomers menjadi lebih mudah

karena customers sudah familiar dengan standar kualitas dari brandprodusen tersebut.

Contoh dari pull marketing :

Beberapa perusahaan IT seperti Intel, Apple dan Microsoft sangat fokus kepada pull marketing,perusahaan-

perusahaan ini mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk beriklan di setiap negara yang terdapat jaringan

penjualan mereka. Ketiga contoh perusahaan diatas menawarkan produk yang tidak bisa ditawarkan produsen lain,

sehingga memaksa banyak retailers untuk menyediakan produk mereka disebabkan

banyaknya demand dari customers.

 

>> Above The Line, Below The Line, dan Through The Line

Selain push-pull marketing promotional strategies, promosi juga dibedakan berdasarkan media yang dipakai dalam

berpromosi yaitu above the line (ATL), below the line (BTL) dan through the line (TTL).  ATL dan BTL dijelaskan di

tabel berikut :

Above the line (ATL) Below the line (BTL)Target audiens luas Target audiens terbatasLebih untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide. Tidak ada interaksi langsung dengan audiens.

Media atau kegiatannya memberikan audiens kesempatan untuk merasakan, menyentuh atau berinteraksi, bahkan langsung action membeli.

TV, Radio, Majalah, koran, billboardEvent, Sponsorship, Sampling, Point-of-Sale(POS) materials, Consumer promotion, Trade promotion, dll

 

Terdapat wilayah grey area yang mendorong timbulnya istilah baru, yaitu Through the Line (TTL). Istilah ini secara

harfiah berarti cakupan dari ujung satu ke ujung lainnya. Grey area yang menjadi TTL misalnya ada kegiatan ATL

yang mengandung unsur BTL. Atau sebaliknya, BTL yang mengandung unsur ATL. Contoh ATL dengan BTL adalah

iklan sebuah brand di majalah yang sekaligus ditempelsample produknya. Sedangkan contoh BTL dengan ATL

misalnya kegiatan event di outlet tertentu yang disebarluaskan lewat iklan radio atau TV.