pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · arsitektur tradisional bali yang...

19
13 KONSEP DESAIN 2.1. KONSEP BANGUNAN Pada desain bangunan ini mengambil konsep dari dasar pembangunan bangunan Tradisional Bali, yang berlandaskan kepada seluruh nilai-nilai atau norma-norma kehidupan yang ada di Bali. Adapun konsep yang digunakan yaitu HASTA KOSALA KOSALI. Adapun dasar pemakaian konsep ini karena melihat sisi keberadaan dari Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya, karena bangunan Tradisional Bali merupakan cerminan dari ekspresi kehidupan masyarakat Bali. Penjelasan dan Latar Belakang Pemakaian Konsep Kata Hasta Kosala Kosali berarti : Hasta Kosala : sebuah aturan pembuatan bangunan suci, menara dan bangunan tinggi. Hasta Kosali : sebuah aturan pembangunan bangunan perumahan, atau tempat tinggal manusia. Tetapi sebelum menerapkan konsep ini kedalam desain bangunan yang direncanakan, perlu diketahui dahulu latar belakang dan landasan dari keberadaan aturan-aturan ini, mengingat dari sejarah arsitektur Bali yang ada mengatakan bahwa keberadaan dari semua aturan-aturan tersebut diatas baru dimulai sejak abad I masehi sampai dengan abad IX masehi. Tetapi sebelum itu di Bali sudah ada kehidupan, yaitu pada jaman megalitikum, dimana di Bali sudah ada satu aturan pembangunan yang diterapkan oleh penduduknya. Salah satu yang secara nyata dapat kita temui sampai saat ini yaitu bangunan Punden Berundak, yang merupakan bangunan yang berfungsi sebagai kuburan manusia yang bentuknya bertingkat-tingkat. Pada saat itu masyarakat atau orang-orang yang ada di Bali masih memeluk agama yang bernama Siwa, karena pada jaman itu Agama Hindu

Upload: others

Post on 06-Dec-2020

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

13

KONSEP DESAIN

2.1. KONSEP BANGUNAN

Pada desain bangunan ini mengambil konsep dari dasar pembangunan

bangunan Tradisional Bali, yang berlandaskan kepada seluruh nilai-nilai atau

norma-norma kehidupan yang ada di Bali.

Adapun konsep yang digunakan yaitu HASTA KOSALA KOSALI.

Adapun dasar pemakaian konsep ini karena melihat sisi keberadaan dari

Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan

memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya, karena bangunan

Tradisional Bali merupakan cerminan dari ekspresi kehidupan masyarakat

Bali.

Penjelasan dan Latar Belakang Pemakaian Konsep

Kata Hasta Kosala Kosali berarti :

Hasta Kosala : sebuah aturan pembuatan bangunan suci, menara dan

bangunan tinggi.

Hasta Kosali : sebuah aturan pembangunan bangunan perumahan, atau

tempat tinggal manusia.

Tetapi sebelum menerapkan konsep ini kedalam desain bangunan

yang direncanakan, perlu diketahui dahulu latar belakang dan landasan dari

keberadaan aturan-aturan ini, mengingat dari sejarah arsitektur Bali yang ada

mengatakan bahwa keberadaan dari semua aturan-aturan tersebut diatas baru

dimulai sejak abad I masehi sampai dengan abad IX masehi. Tetapi sebelum

itu di Bali sudah ada kehidupan, yaitu pada jaman megalitikum, dimana di

Bali sudah ada satu aturan pembangunan yang diterapkan oleh penduduknya.

Salah satu yang secara nyata dapat kita temui sampai saat ini yaitu bangunan

Punden Berundak, yang merupakan bangunan yang berfungsi sebagai

kuburan manusia yang bentuknya bertingkat-tingkat.

Pada saat itu masyarakat atau orang-orang yang ada di Bali masih

memeluk agama yang bernama Siwa, karena pada jaman itu Agama Hindu

Page 2: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

14

belum masuk ke Bali. Kemudian baru setelah Rsi Markandya (abad I –IX

masehi) membuka Pulau Bali, baru kemudian konsep ajaran Hindu mulai

masuk kedalam masyarakatnya.

Hal pertama yang dilakukan oleh Rsi Markandya ini yaitu melakukan

perbaikan dibidang pertanian, peternakan, irigasi, perikanan, dan pemukiman.

Kemudian konsep ajaran Hindu ini mempengaruhi semua aspek kehidupan

masyarakatnya, termasuk didalam arsitektur. Aturan pembangunan yang

lama, kemuedian disesuaikan dengan konsep ajaran Hindu, maka lahirlah

berbagai aturan-aturan yang baru, termasuk Hasta Kosala Kosali didalamnya.

Jadi konsep bangunan Tradisional Bali seperti (Nistha, Madya, Utama) atau

(kepala, badan, kaki), pada dasarnya diambil dari konsep bangunan punden

berundak yang memliki tingkatan-tingkatan tertentu, yang kemudian

disesuaikan dengan ajaran dan keyakinan masyarakatnya yang baru.

Setelah dikaji lebih dalam lagi dengan mengamati beberapa bangunan

lama atau kuno di Bali, ternyata konsep bangunan punden berundak atau

konsep (kepala, badan, kaki) ini, keberadaannya memang sesuai dengan

perkembangan dari konsep aturan pembangunan seperti dijelaskan diatas. Ini

terbukti dengan keberadaan salah satu bangunan di Puri Ubud yang bernama

Puri Saren, yang oleh sesepuh adat setempat menjelaskan bahwa dasar dari

perwujudan bangunan ini dari punden berundak, dimana bangunan ini sangat

jelas memberikan gambaran tentang tingkatan-tingkatan pembangunan yang

ada di Bali

Kalau di masyarakat Bali sekarang ini bangunan punden berundak ini

lebih dikenal dengan sebutan bale saka pat, saka roars, dan seterusnya.

Bangunan ini dikenal bukan lagi karena tingkatan-tingkatan seperti yang

tersebut diatas, tetapi dari jumlah kolom atau tiang penyangga yang

digunakan didalam bangunannya.

Hal-hal inilah yang ingin dihidupkan lagi didalam desain bangunan

yang direncanakan. Dengan penggunaan konse atau aturan-aturan ini

diharapkan masyarakat Bali mengetahui dari mana sebenarnya asal dari

aturan-aturan pembangunan yang ada sekarang itu berasal.

Page 3: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

15

2.1.1. LANDASAN DESAIN

Ada beberapa landasan yang dipakai dalam desain ini, yaitu :

Landasan Agama : berdasarkan kitab suci Hindu yaitu Weda,

2.1.2. FILOSOFI UMUM TATA RUANG

WEDA

SRUTI SEMRTI

Sad Wedangga Upaweda

SENI

SILPASASTRA SILPAPRAPKAGA

Arsitektur Tradisional Bali(Arsitektur Hindu)

- HASTA KOSALA, untuk bangunan suci dankematian

- HASTA KOSALI, bangunan perumahan- HASTA BUMI, tata letak bangunan- JANANTAKA, klasifikasi kayu- BHAMAKRTIH, upacara dalam pembangunan- SWAKARMA, tentang peraturan arsitek Bali

Page 4: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

16

alam1. Makna alam semesta

tujuansumber daya hidup

penghidupan dan kehidupan

2. Nilai lingkungan hidup

lingkungan buatan alam semesta

3. Pendekatan kesepadanan

Bagaimana Rupa Alam Semesta Manusia berasal dari alamSemesta

manusia

manusia

manusia

Page 5: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

17

4. Keharmonisan dan kesepadanan antara manusia – arsitektur – alam semesta

MANUSIA LINGKUNGAN BUATAN ALAMBuana alit arsitektur bhuana agung

LANDASAN ETIK

Sikap manusia terhadap lingkungan buatan (arsitektur) dengan lingkungan alam.

ALAM

MANUSIA

ARSITEKTURSebagai benda yang dihidupkan

Hubungan antara arsitektur dengan arsitektur

ARSITEKTUR

ARSITEKTUR ARSITEKTUR

- tidak saling merugikan- memperhatikan tata nilai fungsi- memperhatikan stratifikasi social

Page 6: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

18

Menjaga konsistensi tata nilai

UTAMA

MADIA

KANISTA

HIRARKI LEVEL

HirarkiBahan

Page 7: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

19

2.1.3. HUBUNGAN BENTUK DESAIN DENGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT

BALI

Dalam hal ini ingin dijelaskan bahwa desain bangunan ini, dapat memberikan

gambaran perwujudan fisik arsitektur tradisional Bali, yang dilatar belakangi, dan

merupakan perwujudan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat Bali.

Untuk itu maka diperlukan pemahaman akan adanya berbagai hubungan yang

mempengruhi perwujudan fisik arsitektur, yaitu:

Hubungan bentuk dengan Keagamaan

Adanya tingkatan kehidupan dari manusia sampai dengan Tuhan. Kemudian

terjadi perkembangan cara berhubungan dengan Tuhan.

SWAH atas / utara

BWAH

BHUR Barat manusia Timur

BUAH

SWAH

Bawah / selatan

Hubungan bentuk dengan Sosial Budaya

a. Tradisi didalam membangun, menyangkut hasil proses pembangunan

Tradisional.

b. Stratifikasi atau pelapisan social tradisional, berkaitan dengan kewenangan

penggunaan bentuk-bentuk tertentu.

c. Sikap dan pandangan masyarakat terhadap wadah kehidupan.

d. Komunikasi yang menyangkut kecepatan penularan budaya membangun.

e. Kegiatan-kegiatan adat yang membutuhkan ruang-ruang tertentu.

Page 8: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

20

Hubungan bentuk dengan Sosial Ekonomi.

Hubungan ini mencakup tentang kemampuan dalam:

1. penguasaan lahan untuk pembangunan

2. kemampuan dalam hal besaran pembangunan (jumlah, luas, dll)

3. kemampuan dalam kualitas atau kemewahan bangunan.

Sedangkan dalam hal ekonomi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

1. dimensi pekarangan

2. jumlah dan tipe bangunan yang dapat dibangun

3. tata hias dan bahan yang mampu dipergunakan.

Hubungan bentuk dengan Teknologi

didalam hubungan ini, ada beberapa hal yang peting yaitu :

1. tingkat kecanggihan bahan, yang dapat mempengaruhi hasil akhir dari desain

yang diinginkan

2. teknologi bahan juga mempengaruhi penampilan bangunan

3. kemampuan teknik dapat mempengaruhi pola ruang

Hubungan bentuk dengan politik dan kebijaksanaan

yang dimaksud dari hubungan ini yaitu hubungan antara politik dari penguasa

yang ada di daerah tersebut,. Dalam hal ini yang dimaksu adalah para raja-raja Bali yang

statusnya masih diakui secara adat sampai saat ini. Juga ada hubungannya dengan

kebijakan atas pengembangan arsitektur, yaitu:

1. Arsitektur yang dimiliki

2. Perkawinan dengan gaya arsitektur luar

3. Penyerapan nilai-nilai bar

2.2. KONSEP TATA RUANG PEKARANGAN (ruang luar)

Page 9: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

21

Pada pengolahan ruang luar yang ada didalam proyek ini, yaitu dengan menciptkan

suatu ruang luar denagn menggunakan Science taknis teknologi kearsitekturan, dan juga

bersamaan dengan hal-hal yang bersifat irasional (rasa kejiwaan).

Setiap tata ruang pekarangan yang ada didalam perencanaan harus memiliki batas-

batas pekarangan yang jelas, terang dan tegas, dan juga memiliki hirarki Tri

Mandala (Nistha, Madya, dan Utama) dan Sanga Mandala (orientasi terhadap arah mata

angin).

Perencanaan pekarangan (ruang luar) didalam desain ini, diupayakan terdiri dari masa-

masa bangunan yang dapat menciptakan ruang-ruang yang memiliki orientasi kedalam. Yang

perlu diperhatikan didalam pengolahan ruang luar ini adalah pengadaan pelataran dari

pekarangan bangun-bangunan didalam proyek ini, didesain supaya terjadi suasana

berjenjang dan bertingkat sesuai dengan hirarki Nistha, Madya Utama. baik bagi satu

pekarangan bangun-bangunan maupun bagi setiap bagiannya itu sendiri.

2.3. PERANCANGAN TAPAK

Page 10: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

22

Penempatan masa pada deain ini tetap mempergunakan aturan pembangunan arsitektur

tradisional Bali. Dimana kondisi site sangat menentukan posisi bangunan tertentu yang

dipengaruhi oleh orientasi, arah angin, dan sebagainya.

Berikut akan dijelaskan tentang penempatan masa pada site :

2.1. gambar site plant

Proyek yang direncanakan ini memiliki masa yang banyak. Sehingga perlu

menempatkan suatu bangunan yang berfungsi sebagai penyatu bangunan-bangunan kecil yang

ada disekitarnya. Untuk itu akan dijelaskan posisi setiap masa bangunan yang direncanakan

pada desain ini.

2.3.1. Entrance :

K E T E R A N G A N

A. Entrance

B. Pos JagaC. Bangunan utamaD. Parkir

E. Bag. Patah TulangF. Bag. Penyakit

Dalam

G. KantinH. R. GensetI. Asrama Pasien

J. Bag, Kejiwaan

K. Asrama Pasien

L. Bale pegenjah

M. Hutan Terapi

N. Pura

O. Jembatan

P. Terapi Air

Q. Bukit Meditasi

R. Auditorium

S. Parkir Auditorium

T. Tower Air

U. Penugun Karang

V. Keluar

U T A R A

Page 11: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

23

Entrance pada desain ini dipilih daerah yang datar, dan sedikit memiliki

kontur. Hal ini bertujuan untuk memudahkan kendaraan yang akan masuk kedalam site.

Disamping itu juga daerah entrance ini berada pada posisi yang tinggi, sehingga setiap orang

yang masuk ke dalam site, dapat langsung melihat sebagian besar dari posisi masa-masa yang

ada di site tersebut.

2.2. posisi entrance utama

Dari entrance kemudian para pengunjung akan bertemu dengan pos jaga, yang berada

tepat didepan entrance utama ini. Tujuannya supaya para pengunjung dapat menanyakan hal

yang menjadi keperluannya. Disamping itu di daerah pos jaga ini juga sebagai tempat

pemberhentian alat transportasi khusus untuk para pasien yang datang dengan angkutan

umum, yang harus turun didaerah entrance.

2.3. Pos Jaga

Posisi Entrance

Dari daerah pos jaga ini kemudian sirkulasikendaraan dipisah menjadi dua bagian,yaitu ke daerah auditorium dan ke daerahpengobatan.

Page 12: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

24

2.3.2. Bangunan Utama :

2.4. posisi bangunan utama

bangunan utama ini berada pada daerah yang terendah si site. Hal ini bertujuan untuk

menyesuaikan dengan peraturan pembangunan yang ada di Bali, yang membatasi tentang

ketinggian bangunan. Sehingga untuk membuat suatu bangunan bisa terkesan tinggi, maka

dipilih daerah yang rendah yang ada pada site.

2.3.3 Daerah Pengobatan

Daerahyangrendahpada site

Pada gambar disamping dapatdilihat posisi bangunan utamajika dilihat dari potonganbangunan.

2.5. potongan bangunan utama

Daerah Pengobatan ini berada dekatdengan banguna utama, karena bangunanutama. Sehingga sangat mudah dicapaioleh para pengobat/perawat.

Page 13: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

25

2.6. posisi daerah pengobatan

2.7. potongan daerah prngobatan

2.3.4. Asrama Pasien

Posisi satugaris lurusdapatdilihat padagambardisamping

Dapat dilihatpada gambardisamping,bahwa bangunanutama terlihatberada ditengah-tengah bangunanpengobatan

Page 14: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

26

Setiap sub daerah pengobatan, memiliki satu asrama pasien. Hal ini disebabkan karena

perilaku masing-masing pasien berbeda-beda. Dalm hal ini asrama pasien dibedakan menjadi

dua bagian yaitu : asrama untuk daerah patah tulang dan penyakit dalan dan asrama untuk

daerah pengobatan kejiwaan.

2.8. Asrama Penyakit Kejiwaan

2.3.5.

Asrama pasien di daerahpengobatan kejiwaandibagi kedalam tigabuah masa. Hal inidimaksudkan untukpembagian terhadaptingkatan sakit yangdiderita oleh parapasiennya.

Dalam desain ini ingindijelaskan bahwa masing-masingdari daerah atau sub bagian yangada pada site, memiliki batasandaerah sendiri-sendiri. Inidibuktikan dengan adanyadinding satu batu ayng tingginya1,5 meter, yang membatasi daerahtersebut. Dan setiap akanmemasuki daerah tertentuterdapat gapura / entrance,sehingga lebih terlihatpembatasannya.

Pada asrama pasien patahtulang dan penyakitdalam, sengaja dijadikansatu blok masa karenajenis penyakit yangdiderita oleh pasiennya,tidak jauh berbeda.

Page 15: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

27

Hutan Terapi

Daerah ini sebenarnya memang merupakan sebuah hutan yang kebetulan terdapat

didalam site yang dipakai. Untuk lebih mempertajam tentang perwujudan sebuah bangunan

tradisional yang ramah akan lingkungan, maka diputuskan untuk tetap mempertahankan hutan

yang ada. Didalam desain ini daerah hutan tersebut digunakan untuk hutan terapi, jadi daerah

hutan ini didesain sedemikian rupa dengan menambahkan sirkulasi yang baik didalamnya,

sehingga mudah untuk dilalui.

2.9. Daerah Hutan Terapi

Hutan terapi ini juga berfungsi untuk menghubungkan antara daerah pengobatan

dengan auditorium. Hutan terapi ini juga dilalui oleh sirkulasi utama didalam desain ini. Hal

ini bertujuan supaya terjadi permainan perasaan bagi setiap orang yang akan keluar dari site

ini.

Sirkulasi yang ada didalam hutan terapiini memakai pedoman sirkulasi yangada dipura-pura yang ada di Bali.Misalnya Pura Lempuyang, dimanatangga yang ada tidak berkelak-keloksesuai dengan kontur, tetapi terusmenanjak, tanpa menghiraukankonturnya. Hal ini memngandungmakna tentang perjalanan hidupmanusia yang harus terus berusahauntuk mencapai tujuan hidupnya yangterakhir, yaitu kedamaian.

Page 16: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

28

2.3.6. Bukit Meditasi

Daerah ini merupakan daerah yang tinggi yang terdapat pada site. Derah ini memang

sedikit lebih gersang jika dibandingkan dengan darah hutan terapi. Desain yang terjadi

sengaja disesuaikan dengan kondisi dari alam yang ada pada daerah ini.

Menghadapi daerah yang sedikit terbuka maka desain bangunannyapun lebih terbuka,

sehingga dengan kondisi lahan yang terbuka dan posisinya yang tinggi sangat baik untuk

masa bangunan yang terbuka, sehingga setiap orang yang datang kedaerah ini dapat

menikmati keadaan seluruh bangunan yang ada pada site. Hal ini dapat menunjang fungsi dari

daerah ini sebagai tempat untuk meditasi, karena kesan nyaman dan bebas dapat dirasakan di

daerah ini, tanpa ada sesuatu yang menghalangi.

2.10. Daerah Meditasi

Masa bangunan pada daerah ini

satu sama lainnya saling

berhubungan. Hal ini bertujuan

supaya terjadi kesatuan diantara

masa-masa bangunan yang kecil,

yang dihubungkan oleh sirkulasi

yang ada pada daerah tersebut

Page 17: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

29

2.3.7. Pura:

Daerah ini dipilih untuk peletakan Pura karena daerah ini memiliki orientasi yang kuat

terhadap arah utara dan timu. Dua arah ini merupakan arah yang penting bagi peletakan

sebuah Pura, karena kedua arah ini oleh masyarakat Bali dianggap arah yang suci dan baik,

karena mengarah kepada gunung.

2.11. Daerah Pura 2.12. Tampak Depan Pura

Daerah ini merupakan daerah

yang tinggi yang ada didalam site.

Daerah ini memiliki kontur yang

curam. Tetapi hal ini tidak menjadi

halangan untuk mendirikan sebuah

pura, karena pura itu sendiri memiliki

beberapa tingkatan nistha, madya, dan

utama. Dan tingkatan ini disesuaikan

dengan kondisi kontur pada daerah ini.

Page 18: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

30

2.3.8. Terapi Air

Aliran sungai yang mengalir membelah site ini tidak menjadikannya merupakan

sebuah halangan didalam pendesainan. Sebaliknya hal ini menjadi sebuah hal yang harus

dikembangkan dan dimanfaatkan.

Air sungai yang ada pada site ini berasal dari mata air pegunungan yang sangat sehat.

Hal ini menciptakan sebuah ide gagasan bagaimana memanfaatkan kondisi ini dan

menerapkannya kedalam desain yang sedang direncanakan.

Maka dipakailah daerah ini sebagai daerah terapi air. Penempatan daerah terapi air ini

sengaja dekat dengan Pura, karena konsep dari pengobatan terapi air ini disesuaikan dengan

konsep terapi air yang ada di Pura Tampak Siring, yang terdapat diKabupaten Gianyar, Bali.

Daerah ini dibagi

kedalam tiga bagian

yaitu :

a. daerah salin

(bale salin)

b. 2 buah bulakan

(untuk laki-laki

dan wanita)

c. klebutan agung

air yang dipakai adalah

air sungai yang terlebih

dahulu mengalami

penyaringan, sehingga

sudah terhindar dari zat-

zat yang dapat merusak

tubuh.

Page 19: Pusat pengobatan alternatif dengan metode pengobatan ... · Arsitektur Tradisional Bali yang perwujudannya didalam alam ini akan memberikan dampak kepada kehidupan masyarakatnya,

31

2.3.9. Auditorium :

Lokasi dari daerah auditorium ini berada pada bagian depan dari site. Hal ini bertujuan

supaya terjadi pemidahan privasi didalam desain ini. Dengan menempatkan auditorium pada

bagian depan bangunan maka daerah publik dan semi publik menjadi terpisah. Karena

diasumsikan auditorium dapat dipakai oleh orang luar yang datang ke site yang belum tentu

untuk berobat, dan daerah ini dapat dipakai oleh umum.

Dari gambar

disamping dapat

dilihat bahwa

auditorium terdapat

pada bagian depan

dari site. Ia memiliki

sirkulasi sendiri

yang dibedakan

denagn sirkulasi

utama pada site.

Daerah ini juga

memiliki lahan

parkir sendiri, yang

memudahkan bagi

pengunjung yang

datang ke

auditorium

keluar