pengobatan arv

15
PENGOBATAN ARV KELOMPOK II Reproductive Health and HIV/AIDS

Upload: yulinda-laska

Post on 19-Feb-2016

49 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS

TRANSCRIPT

Page 1: PENGOBATAN ARV

PENGOBATAN ARV

KELOMPOK II

Reproductive Health and HIV/AIDS

Page 2: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

History of ARV

Penemuan obat antiretroviral (ARV) pada tahun 1996 mendorong suatu revolusi dalam perawatan ODHA di negara maju. Meskipun belum mampu menyembuhkan penyakit dan menambah tantangan dalam hal efek samping serta resistensi kronis terhadap obat, namun secara dramatis terapi ARV menurunkan angka kematian dan kesakitan, meningkatkan kualitas hidup ODHA, dan meningkatkan harapan masyarakat, sehingga pada saat ini HIV dan AIDS telah diterima sebagai penyakit yang dapat dikendalikan dan tidak lagi dianggap sebagai penyakit yang menakutkan.

Page 3: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

Dari Laporan Situasi Perkembangan HIV & AIDS di Indonesia sampai dengan September 2011 tercatat jumlah Odha yang mendapatkan terapi ARV sebanyak 22.843 dari 33 provinsi dan 300 kab/kota, dengan rasio laki-laki dan perempuan 3 : 1, dan persentase tertinggi pada kelompok usia 20-29 tahun.

Penderita

ODHA

Indonesia tahun

1999

Kelompok beresiko

Para penjaja seks komersial

Penyalah-guna NAPZA suntikan

(IDU)

Penderita ODHAterdapa

t 186.000 orang

Indonesia tahun

2009

Page 4: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

Siklus Hidup HIV

Page 5: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

APA ITU ARV???

Page 6: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

ARV/ ART

Terapi antiretroviral (ART) berarti mengobati infeksi HIV dengan beberapa obat.

Karena Virus HIV adalah retrovirus, obat ini biasa disebut sebagai obat

antiretroviral (ARV). ARV tidak membunuh virus itu. Namun, ART dapat

melambatkan pertumbuhan virus.Waktu pertumbuhan virus dilambatkan, begitu

juga penyakit HIV.

Page 7: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

ARV REPLIKASI VIRUS PENULARAN

IMUNITAS SELULER

RISIKO INFEKSI OPORTUNISTIK

MORTALITAS

MORBIDITAS KUALITAS HIDUP MEMBAIK

HIDUP LEBIH LAMA

PENGOBATAN ARV

Page 8: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

Kesiapan menerima terapi antiretroviral ODHA harus mendapatkan informasi yang lebih mengutamakan manfaat terapi ARV sebelum terapi dimulai. Bila informasi dan rawatan HIV dimulai lebih awal sebelum memerlukan terapi ARV maka pasien mempunyai kesempatan lebih panjang untuk mempersiapkan diri demi keberhasilan terapi ARV jangka panjang, melalui konseling pra-terapi ARV yang meliputi:

1.Cara dan ketepatan minum obat2.Efek samping yang mungkin terjadi3.Interaksi dengan obat lain4.Pemantauan keadaan klinis ( Pada saat kunjungan awal dan setiap kali kunjungan )5.Pemantauan pemeriksaan laboratorium secara berkala 6.Pemeriksaan jumlah CD4 ( Menilai status imunitas ODHA ).

Page 9: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

Page 10: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

Persyaratan lain sebelum memulai terapi ARV

Sebelum mendapat terapi ARV pasien harus dipersiapkan secara matang dengan konseling kepatuhan

karena terapi ARV akan berlangsung seumur hidupnya.

Untuk ODHA yang akan memulai terapi ARV dalam keadaan jumlah CD4 di bawah 200 sel/mm3 maka

dianjurkan untuk memberikan Kotrimoksasol (1 x 960mg sebagai pencegahan IO) 2 minggu sebelum

terapi ARV. Hal ini dimaksudkan untuk:

1.Mengkaji kepatuhan pasien untuk minum obat

2.Menyingkirkan kemungkinan efek samping tumpang tindih antara kotrimoksasol dan obat ARV

3.Mengingat bahwa banyak obat ARV mempunyai efek samping yang sama dengan efek samping

kotrimoksasol.

Page 11: PENGOBATAN ARV

Bagan alur

layanan HIV

Page 12: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

Page 13: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

Continue……

Page 14: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

Pedoman terapi ARV

Jangan gunakan obat tunggal atau 2 obat

Selalu gunakan minimal kombinasi 3 ARV disebut: “HAART” (Highly Active Anti Retroviral Therapy)

Kombinasi ARV lini pertama pasien naive (belum pernah pakai ARV sebelumnya) yang dianjurkan: 2 NRTI + 1 NNRTI

Di Indonesia : - lini pertama : AZT + 3TC atau NVP – alternative : d4T + 3TC + 1PI (LPV/r)

Terapi seumur hidup, mutlak perlu kepatuhan oleh karena itu risiko cepat terjadinya resistensi bila sering lupa minum obat

Page 15: PENGOBATAN ARV

Reproductive Health and HIV/AIDS

Masalah pengobatan ARV

Resistensi ARV

Faktor utama Kepatuhan/adherence rendah

Faktor risiko

Usia muda

Nakoba aktif

Masalah psikososial- fiansial terutama depresi

Kurang motivasi/ dukungan

Kurang pengawasan dari

petugas medis/lay. support