pusat pengembangan kkn lembaga penelitian dan …

25
KUMPULAN ARTIKEL HASIL PENGABDIAN KKN BMC-19 UNNES 2020 IDENTITAS MAHASISWA: Nama Mahasiswa : Rodika Adi Lesmana NIM : 1401417191 Prodi/Jurusan : PGSD-S1 Fakultas : FIP Desa : Karang Endah Kecamatan : Terbanggi Besar Kabupaten : Lampung Tengah Nama DPL : Adi Satrio Ardiansyah, S.Pd., M.Pd. Nama Mahasiswa : Maharani NIM : 2411417052 Prodi/Jurusan : Seni Rupa Konsentrasi DKV/ Seni Rupa Fakultas : Bahasa dan Seni Desa : Dusun Karya Dadi RT 28 RW 13 Kecamatan : Terusan Nunyai Kabupaten : Lampung Tengah Nama DPL : Adi Satrio Ardiansyah, S.Pd.,M.Pd Nama Mahasiswa : Muhammad Rizki Ramadhan NIM : 5201417008 Prodi/Jurusan : Pendidikan Teknik Mesin/Teknik Mesin Fakultas : Teknik Desa : Gunung Batin Baru Kecamatan : Terusan Nunyai Kabupaten : Lampung Tengah Nama DPL : Adi Satrio Ardiansyah S.Pd.,M.Pd. PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2020

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

KUMPULAN ARTIKEL HASIL PENGABDIAN KKN BMC-19 UNNES 2020

IDENTITAS MAHASISWA:

Nama Mahasiswa : Rodika Adi Lesmana NIM : 1401417191 Prodi/Jurusan : PGSD-S1 Fakultas : FIP Desa : Karang Endah Kecamatan : Terbanggi Besar Kabupaten : Lampung Tengah Nama DPL : Adi Satrio Ardiansyah, S.Pd., M.Pd.

Nama Mahasiswa : Maharani NIM : 2411417052 Prodi/Jurusan : Seni Rupa Konsentrasi DKV/ Seni Rupa Fakultas : Bahasa dan Seni Desa : Dusun Karya Dadi RT 28 RW 13 Kecamatan : Terusan Nunyai Kabupaten : Lampung Tengah Nama DPL : Adi Satrio Ardiansyah, S.Pd.,M.Pd

Nama Mahasiswa : Muhammad Rizki Ramadhan NIM : 5201417008 Prodi/Jurusan : Pendidikan Teknik Mesin/Teknik Mesin Fakultas : Teknik Desa : Gunung Batin Baru Kecamatan : Terusan Nunyai Kabupaten : Lampung Tengah Nama DPL : Adi Satrio Ardiansyah S.Pd.,M.Pd.

PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2020

Page 2: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Artikel 1

PELATIHAN PEMBUATAN MASKER KAIN DALAM UPAYA PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS EKONOMI MASYARAKAT DI ERA PANDEMI COVID-19

Rodika Adi Lesmana1), Mella Yulianti Kusuma2), Lisa Nurulita3)

1. Jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semrang

2. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

3. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

[email protected]

[email protected]

[email protected]

ABSTRAK

Saat ini Indonesia sedang dilanda oleh pandemic Covid-19, tidak hanya di Indonesia tetapi

diseluruh Negara yang sedang dilanda pandemic Covid-19. Pemerintah mengeluarkan kebijakan

baru terhadap semua lapisan masyarakat untuk melakukan aktivitas didalam rumah. Langkah

yang sudah diterapkan oleh pemerintah bertujuan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-

19. Faktanya, aktivitas yang dilakukan dirumah saat ini mengurangi pendapatan masyarakat di

setiap daerah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan

ekonomi, yaitu dengan melakukan pelatihan pembuatan masker. Sehingga masker yangs sudah

dibuat dapat dipakai atau dijual untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga. Metode

penelitian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan pelatihan mengenai

cara pembuatan masker kain dalam upaya peningakatan produktivitas ekonomi masyarakat di era

pandemic Covid-19 yang dilakukan secara luring.

Kata Kunci: Covid-19, Pelatihan, Masker Kain, Ekonomi, Pandemi

PENDAHULUAN

Sejak kasus Covid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada tanggal 01

Desember 2019 diumumkan kepada seluruh Negara. Semua masyarakat yang ada di berbagai

Negara telah melakukan isolasi terhadap dunia luar (Wahyudin Darmalaksana et al., 2020). Pada

tanggal 28 Agustus 2020, masyarakat Indonesia yang sudah positif terpapar positif sebanyak

165.887 jiwa, total masyarakat yang meninggal 7.169, dan sudah terkonfirmasi sembuh sebanyak

120.900 jiwa. Sedangkan untuk akumulasi 216 Negara, sudah terkonfirmasi 17.660.523 yang

terpapar Covid-19, jumlah yang meninggal sebanyak 680.894 jiwa (WHO, 02 Agustus 2020).

Page 3: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Ditengah maraknya kasus Covid-19 banyak masyarakat menjadi semakin selektif lagi

untuk melakukan aktivitas diluar rumah. Pasalnya, baik vaksin maupun obat penawar Covid-19

belum menyebar di kalangan masyarakat. Sehingga ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh

masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19, yaitu dengan tidak berkerumun, memakai

masker, mencuci tangan, menggunakan handsanitizer, mengkonsumsi vitamin, serta menjaga

kebersihan diri.

Saat pandemi Covid-19 mulai memasuki Indonesia, masyarakat mengalami Panic Buying

terhadap kebutuhan masker, handsanitizer dan kebutuhan lainnya. Keresahan masyarakat terhadap

pandemi ini menyebabkan permintaan terhadap masker sebagai penutup mulut dan hidung

melonjak tajam, sehingga banyak masyarakat yang tidak kebagian masker. Selain itu, karena panic

buying harga masker melonjak tajam sehingga menyebabkan masyarakat dikalangan bawah tidak

mampu untuk mendapatkan masker sebagai upaya pelindung terhadap virus Covid-19.

Selain itu perekonomian Indonesia sedang dilanda oleh pandemi Covid-19, sehingga

memaksa semua lapisan masyarakat untuk melakukan penyesuaian terhadap perekonomian.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan mengenai program pemulihan ekonomi

nasional yang bertujuan untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan para

pelaku ekonomi dalam melangsungkan keberlanjutan usaha. Selain itu, pemerintah telah

menyiapkan protocol kesehatan untuk menunjang aktivitas dan produktivitas masyarakat.

Kemudian pemerintah telah melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional dengan

mengalokasikan anggaran yang diharapkan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Salah satu upaya untuk menambah pendapatan masyarakat yaitu dengan memproduksi

sendiri masker berbahan dasar kain, sehingga masker dapat dimiliki oleh setiap kalangan

masyarakat. Selain itu, masker kain yang dibuat terbilah murah dan ramah lingkungan. Pasalnya,

masker sekali pakai semakin sulit untuk ditemukan baik di supermarket, pasaran, apotek dll dengan

harga normal. Sehingga masker kain sendiri menjadi produk yang sangat penting dan banyak

diminati oleh seluruh masyarakat untuk digunakan saat beraktivitas diluar rumah.

Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk membantu masyarakat Desa untuk mengurangi

dampak COVID-19 di bidang ekonomi dan kesehatan dengan membuat ketahanan perekonomian

di lingkungan rumah tangga.

Page 4: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Karang Endah RT 02 RW 01, Kecamatan Terbanggi Besar,

Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan Pelatihan masker ini dilaksanakan dengan 2 tahap yaitu

tahap sosialisasi dan tahap pendampingan.

1. Tahap sosialisasi

Sebelum pelaksanaan program sosialisasi dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi

permasalahan yang dialami warga. Dalam merumuskan masalah, mengatasi masalah, dan

penentuan proses harus melibatkan mitra secara aktif. Dimana pada tahap sosialisasi ini

berupa penyampaian bahan, langkah-langkah pembuatan masker kain dan pemberian contoh

cara membuat masker kain secara langsung oleh penjahit.

2. Tahap pendampingan

Pendampingan dilakukan melalui pemantauan yang dilakukan secara luring. Dimana

pemantauan ini bertujuan untuk melihat perkembangan dalam pembuatan masker kain.

Pemantauan ini dilakukan terhadap warga yang sedang dalam tahap pembuatan masker kain,

dengan tujuan apabila terdapat warga yang memiliki kendala seperti lupa dan salah dalam

membuat masker kain maka diberikan arahan.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara tatap muka, dan dilaksanakan selama 2 hari oleh setiap

peserta. penerapan tahap ini dilakukan bersama warga dengan partisipasi warga yang sangat aktif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari kegiatan yang telah dilakukan dan dicapai dalam pelaksanaan kegiatan

pemberdayaan masyarakat sebagai strategi peningkatan ekonomi di tengah pandemi melalui

praktik pelatihan pembuatan masker kain secara luring:

Page 5: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

1. Tahap Sosialisasi

Pada tahap ini dipaparkan materi mengenai teknik dan langkah pembuatan masker kain yang

sangat bermanfaat untuk masyarakat. Antara lain, meningkatkan pemberdayaan masyarakat

dengan pemanfaatan kain perca yang jarang digunakan, serta meningkatkan nilai tambah ekonomi

masyarakat di tengah pandemi, karena sangat menguntungkan dijalankan, sebab banyaknya

permintaan untuk pembelian masker kain.

Gambar 1 Dokumentasi Tahap Sosialisasi

Adapun alat-alat yang digunakan adalah 1. Gunting 2. Mesin jahit 3. Meteran 4. Pena. Serta bahan-

bahan yang digunakan adalah 1. Benang 2. Kain perca

Berikut tata cara pembuatan masker kain :

1.1 Memotong kain

Gambar 2 Bahan Badan Masker Gambar 3 Bahan Tali Masker

Pilih sepotong kain perca yang akan digunakan. Gunakan bahan kain yang tebal dan

menyerap keringat seperti bahan dasar katun

Page 6: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Selanjutnya, ukur dan potong kain berbentuk persegi panjang dengan ukuran 34 cm x 16

cm. Kain digunakan sebagai badan masker.

Untuk ikatan kain, buat 2 potong kain dari bahan yang sama dengan panjang sekitar 72 cm

dengan lebar 3 cm. Kain digunakan sebagai tali masker.

1.2 Membuat badan masker

Gambar 4 Langkah Membuat Badan Masker

Ambil kain persegi panjang sebagai badan masker, lalu lipat menjadi 2 dengan bagian

dalam berada di luar. Jahit sampai ujung sehingga kain tersebut saling menyatu.

Rapikan bekas jahitan, kemudian balik kain tersebut sehingga bagian luar kain berada di

luar.

Buatlah wiru (lipatan) pada badan masker dengan cara melipat kain dari salah satu ujung,

ulangi langkah tersebut sampai beberapa kali. Sehingga, lebar kain menjadi kurang lebih

8 cm dari ukuran awal. Jika jahitan dari salah satu ujung tersebut sudah selesai, jahitlah

ujung lainnya agar wiru tersebut lebih terbentuk.

Page 7: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

1.3 Membuat tali masker

Gambar 5 Langkah Membuat Tali Masker

Buatlah tali masker dengan cara menggabungkan badan masker tepat pada tengah bagian

bahan tali, kemudian jahit keduanya hingga menyatu. Ulangi pada sisi lainnya.

Lipat ujung bahan tali menjadi tiga lipatan, sehingga menyerupai tali masker kemudian

jahit hingga ujung. ulangi pada bagian lainnya.

Saat menjahit ujungnya, pastikan ikatan kain terikat di sudut diapit oleh dua lapis kain

Anda.

Anda juga dapat mengganti tali tersebut dengan tali elastis untuk ikatan kain, tetapi tali

elastis tersebut tidak mudah dibersihkan dan siapa pun yang alergi lateks tidak dapat

memakainya. Pasang tali elastis pada lapisan kain pertama dengan mengamankan ujung-

ujungnya di bagian sudut, membentuk lingkaran kecil. Pastikan tali elastis terletak di dalam

perimeter kain Anda.

Rapikan kain yang telah jadi menggunakan setrika.

Masker siap digunakan.

Page 8: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Gambar 6 Merapikan Masker Gambar 7 Masker Siap Pakai

2. Tahap Pendampingan

Pada tahap ini peserta mempraktikan langkah pembuatan yang telah dijelaskan pada tahap

sebelumnya. Para peserta membuat masker mulai dari pemotongan kain, badan masker, dan tali

masker dengan didampingi oleh penjahit. Pendampingan dilakukan untuk mengontrol langkah

peserta, mulai dari pemotongan hingga hasil akhir. Apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan

dapat langsung diarahkan oleh penjahit.

Gambar 8 Dokumentasi Tahap Pendampingan

Pendampingan dilakukan secara luring, dimana setiap pesertanya melaksanakan masa

pendampingan selama 1 (satu) hari. Selama kegiatan berlangsung telah dilakukan 2 (dua) hari

pendampingan, dimana hari pertama diikuti oleh 3 peserta dan hari kedua diikuti oleh 2 peserta.

Masker yang sudah dijadikan sebagai koleksi pribadi atau penambah nilai ekonomi masyarakat

dengan menjual masker di pasar maupun secara online. Hal ini menunjukkan bahwa proses

pembuatan masker kain dengan metode tersebut lebih cepat dan sederhana, kualitas hasil masker

yang dibuat juga sangat bagus dan berkualitas.

Page 9: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Proses pelatihan pembuatan masker kain yang dilaksanakan di Desa Karang Endah RT 02/RW 01,

Terbanggi Besar bersama dengan KKN Bersama Melawan Covid—19 telah terlaksana dengan

baik. Hasil dari pelatihan ini adalah mendapatkan produk berupa masker kain yang telah

memanfaatkan kain bekas guntingan yang berasal dari pembuatan pakaian (kain perca) di Desa

Karang Endah. Dengan adanya pelatihan ini masyarakat dapat mengetahui cara membuat masker

kain menggunakan kain perca. Melihat kondisi saat ini pemakaian masker sangat diperlukan untuk

mencegah penyebaran virus covid-19 yang menyebabkan permintaan masker melonjak, sehingga

pembuatan masker dari kain perca ini dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan produktivitas

ekonomi masyarakat ditengah Pandemi Covid-19 mengingat proses pembuatan masker kain cepat

dan sederhana, serta masker yang dihasilkan berkualitas.

Saran

Dengan adanya pelatihan ini peserta dapat membuat masker kain sendiri. Harapannya dari

pemanfaatan kain perca menjadi masker ini dapat menambah pendapatan masyarakat. kegiatan

pelatihan seperti ini alangkah baiknya dilaksanakan secara berkelanjutan agar perekonomian

masyarakat tetap stabil dimasa pandemi saat ini.

Daftar Pustaka

Direktorat Jenderal kekayaan Negara, Kementrian Keuangan. 2020. Geliat Ekonomi Hadapi

Pandemi https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13164/Geliat-Ekonomi-Hadapi-

Pandemi.html

Deni Sunaryo, 2020. Pembuatan Masker Kain Sebagai Pencegahan Penularan Virus serta

Mengoptimalkan Pendapatan di Masa Pandemi COVID-19 bagi Masyarakat di Desa

Sukaratu. Vol. 1 No. 4 (2020): Vol 1 No 4 August Pages 183-305.

https://doi.org/10.31004/abdidas.v1i4.40

Page 10: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Artikel 2

PELATIHAN KIRTANAM: UPAYA PENGUATAN NILAI SPIRITUAL DAN BHAKTI

ANAK HINDU DI TENGAH PANDEMI

Meva Juliyanti1), RB.Janggan Satya Purusottama2), Maharani3)

1. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Semarang

2. Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

3. Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

ABSTRAK

Kirtanam artinya berbhakti dengan melantunkan lagu-lagu suci keagamaan yang berisi pujian

terhadap kemahakuasaan dan keagungan “Brahman” dengan berluang-ulang karena diharapkan

dapat menghasilkan getaran-getaran suci. Anak-anak merupakan penerus dalam segala harapan

dan hal baik, apalagi dalam beragama. Dalam melaksanakan pengabdian, peneliti memberikan

pelatihan salah satu instrumen kehidupan beragama, yaitu pelatihan kirtanam, dan metode ini

diterima oleh anak-anak. Hasil dari pengabdian tersebut sangat memiliki dampak positif dan cocok

digunakan untuk meningkatkan dan menguatkan nilai spiritual dan bhakti anak-anak Hindu.

Kata kunci: Kirtanam, pelatihan, spiritual, anak.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara majemuk karena memiliki berbagai macam suku, ras, agama,

yang hidup berdampingan bahkan menyatu sehingga melahirkan berbagai macam budaya yang

unik. Seiring dengan perkembangan zaman, dimana saat ini tercipta banyak budaya dan pemikiran

baru, kaum yang mudah terkena dampaknya tak lain adalah anak- anak, di mana mereka tengah

berada dalam masa ingin mencari tahu dan penasaran dengan berbagai macam hal. Rasa penasaran

ini apabila tidak dibarengi dengan ketakwaan terhadap agama, tentunya akan menjerumuskan

anak-anak pada hal buruk, dimana nantinya anak tidak dapat membedakan baik dan buruk karena

dizaman ini hal baik dan buruk nampak sangat berdampingan.

Upaya penguatan nilai spiritual dan bhakti dalam beragama merupakan tanggung jawab

bersama. Dengan berlandaskan bahwa Indonesia tercipta juga atas keberagaman beragama, maka

konsekuensi logisnya adalah kita harus menjaga kemurnian masing-masing agama dan

menguatkan nilai spiritual dan bhakti tiap penganutnya. Seiring kecepatan alur modernisasi,

kekuatan iman atau kepercayaan kepada Tuhan menjadi pendidikan yang wajib diajarkan dan

ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Mengingat modernisasi yang dibarengi dengan

kecanggihan teknologi yang terus ditawarkan dunia itu sudah bisa dijangkau oleh semua kalangan,

selagi anak-anak masih memiliki batasan dengan penggunaan teknologi informasi, maka inilah

waktunya anak-anak diberikan pelatihan atau pendidikan yang berkaitan dengan spiritualitas.

Pendidikan agama sangat penting diberikan kepada anak-anak dimasa modern ini agar anak-anak

tidak terjerumus mengikuti alur zaman yang tak tentu arah.

Page 11: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Saat ini, di tengah masa pandemi, tentunya anak akan memiliki lebih banyak waktu di

rumah. Dan untuk mengisi waktu mereka, penanaman ajaran agama akan sangat baik untuk

spiritualitas mereka. Kondisi pandemi seperti sekarang ini dirasa merupakan waktu yang tepat

untuk memberikan pendidikan atau pelatihan kepada anak-anak, karena sistem Pembelajaran Jarak

Jauh (PJJ) yang diterapkan untuk mereka selama pandemi ini menjadikan anak-anak lebih banyak

memiliki waktu luang untuk belajar lebih banyak hal lagi di luar mata pelajaran sekolah.

METODE PELAKSANAAN

Pelatihan ini dilakukan di Pura Dharma Santi, Kecamatan Terbanggi Besar yang

dilaksanakan setiap hari minggu. Namun saat pengabdian, pelatihan hanya dilakukan sebanyak

dua kali. Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan nilai spiritual dan bhakti anak-anak Hindu

kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwasanya ibadah pun bisa dilakukan dengan cara yang

menyenangkan salah satunya yaitu Kirtanam. Peserta pelatihan kirtanam ini adalah anak-anak

Hindu rentang kelas tiga sampai enam Sekolah Dasar. Lagu yang diajarkan yaitu “Jay Jay”, “Hare

Krisna”, dan juga “Hare Om Tat Sat”.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama kurun waktu 40 hari, langkah yang

diterapkan dan hasil yang dapatkan adalah sebagai berikut:

1. Analisis situasi masyarakat

Hasil dari analisis situasi tersebut pada bidang kegamaan yang menjadi permasalahan

adalah kurangnya apresiasi masyarakat Hindu terhadap kesenian rohani.

2. Identifikasi masalah

Berdasarkan pengamatan peneliti, permasalahan dalam bidang keagamaan adalah

permasalah yang perlu adanya penanganan. Peneliti memilih anak-anak sekolah dasar

sebagai subyek penelitian, karena pada tingkat ini anak berada pada tahap operasional

konkret dimana kemampuan mereka dalam mengingat dan berfikir logis mengalami

peningkatan. Sehingga sangat mudah dalam memberikan penguatan dan penanaman

nilai-nilai untuk meningkatkan kecintaan mereka terhadap agama. Berdasarkan hasil

pengamatan peneliti ditemukan masalah berupa anak-anak masih banyak yang belum

paham tentang agama Hindu karena minimnya tenaga pengajar dan juga fasilitas untuk

belajar agama Hindu. Peneliti berfokus memberi penguatan dan pengenalan serta

pelatihan nilai budaya pada anak, memberi apresiasi terhadap setiap prestasi yang

diperoleh baik dalam hal pendidikan, kebudayaan, dan juga keagamaan.

3. Rencana pemecahan masalah

Dalam memecahkan masalah mengenai kebudayaan kami melakukan pelatihan

kirtanam dengan menggunakan alat musik modern dan tradisional, langkah awal adalah

peneliti memberikan penyuluhan pada siswa pentingnya mempelajari kirtanam, hal ini

bertujuan agar siswa sadar menangani pentingnya mempelajari hal tersebut sehingga

mereka memiliki rasa cinta terhadap agamanya sendiri.

4. Langkah selanjutnya mengadakan pelatihan rutin kirtanam, memberi apresiasi dengan

melakukan pertunjukan ditengah masyarakat saat sedang ada upacara keagamaan.

Page 12: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Pendekatan sosial, kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan siswa dalam setiap

kegiatan secara langsung misalkan pelatihan, penyuluhan, kegiatan belajar dan

kegiatan lain kecuali kegiatan perencanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan, peneliti

melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan, pelaksanaan

kegiatan pertama peneliti meminta izin kepada pihak parisadha untuk mengadakan

pelatihan kirtanam. Pelatihan dilaksanakan dengan sangat baik dan menggunakan

gabungan alat musik yaitu gitar, seruling, dan juga jimbe untuk menarik perhatian anak

serta sebagai usaha untuk mengubah persepsi anak terhadap kesenian. Dalam

melakukan pelatihan ada beberapa permasalahan, yaitu dari pelatih, pelatih merasa

kesulitan dalam melakukan pelatihan. Hal ini disebabkan karena anak-anak yang sulit

diatur, dan juga sulit untuk menyelaraskan antara suara dan nada. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut, kami mengajak muda mudi Hindu desa sebagai tenaga

tambahan sehingga pelatihan kirtanam dapat berjalan dengan optimal. Evaluasi dan

hasil, berdasarkan pengamatan, setelah dilakukan pelatihan kirtanam ada peningkatan

terhadap kecintaan terhadap agama dan juga kesenian dan juga terjadi peningkatan

kepercayaan diri anak dilihat saat penampilan mereka kirtanam di upacara keagamaan

di desa.

SIMPULAN

Upaya penguatan nilai spiritual dan bhakti anak Hindu di tengah Pandemi melalui pelatihan

Kirtanam ini dilakukan setiap hari minggu, dengan sasaran anak-anak usia Sekolah Dasar di

lingkungan sekitar, karena diusia tersebut dipercaya bahwa mereka tengah berada di usia dan masa

yang bagus untuk mengalami peningkatan dalam mengingat dan berpikir logis, sehingga ini dinilai

sebagai waktu yang tepat untuk memberikan penguatan dan penanaman nilai spritual dan bhakti

untuk meningkatkan kecintaan mereka terhadap Tuhan dan agama yang dianut. Kegiatan ini saat

pelaksanaan KKN telah dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, dengan menggunakan perpaduan

alat musik modern dan tradisional. Masalah yang dihadapi adalah anak-anak yang sedikit sulit

untuk diatur, menyesuaikan keselarasan suara yang cukup sulit, sehingga untuk melancarkan

kegiatan pelatihan Kirtanam ini Pelatih mendatangkan Pemuda-Pemudi Hindu di desa sebagai

instruktur pelatih tambahan. Hasilnya adalah rasa cinta mereka terhadap agama jadi meningkat,

yang itu berarti Pelatihan Kirtanam ini memang langkah yang bagus sebagai upaya penguatan nilai

spiritual dan bhakti anak Hindu di tengah pandemi. Selain itu, karena pelatihan Kirtanam ini,

kepercayaan diri anak-anak Hindu saat ikut berpartisipasi menampilkan Kirtanam di upacara

keagamaan di desa turut meningkat.

Page 13: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

DAFTAR PUSTAKA

Gede Rai Parsua. 2018. “Implementasi Ajaran Bakti Dalam Membentuk Etika Masyarakat Desa

Songan A Dan B Kintamani, Bangli.”

I Made Dwi Andika Putra. 2013. Skripsi Karya Seni kīrtanam.

Setyani, Endah Ari, Pratiwi Pratiwi, Aulia Reka Oktaviana, and Cahyo Yuwono. 2019. “Jurnal

Bina Desa Pelatihan Karawitan : Upaya Penguatan Nilai Budaya Pada Siswa Sekolah Dasar

Di Tengah Perkembangan Globalisasi” 1 (1): 8–11.

Page 14: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Artikel 3

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

BAGI SISWA SEKOLAH DASAR SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PENGUASAAN

MATERI DIMASA PANDEMIC COVID-19.

Muhammad Rizki Ramadhan1), Nada Arrumaisya .Z2), Ulfa Dyah Amini3),

Zahrifatus Shalihah4)

1. Jurusan Teknik Mesin , Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

2. Jurusan PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

3. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

4. Jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

ABSTRAK

Program pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu program yang berorientasi

kepada msyarakat untuk dikembangkan dan ditingkatkan menjadi lebih baik maupun lebih

optimal dilingkungan sekitar. oleh karna itu, pada program pengabdian masyarakat berpacu pada

jangka panjang yang harus dilakukan dalam periode tertentu. adapun kegiatan jangka panjang di

Era Pandemic COVID-19 yaitu menerapkan metode Problem Based Learning bagi siswa dan siswi

jenjang Sekolah Dasar di lingkungan RT 01 RW 02 Desa Gunung Batin Baru di era Pandemic

COVID-19. adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: (1). Memberikan

pemahaman materi pembelajaran secara online yang dihadapi siswa dan siswi Sekolah Dasar; (2).

Memberikan penjelasan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi

siswa dan siswi Sekolah Dasar dalam menuntut ilmu (3). mengoptimalkan siswa dan siswi sekolah

agar memiliki pembentukan karakter dalam penguasaan materi pembelajaran di era pandemic

COVID-19. Metode Problem Based Learning yang akan dipakai dalam upaya pencapaian tujuan

tersebut adalah terdiri atas: (a). Metode Sosialisasi; (b). Metode Pendampingan; (c). Metode

Evaluasi.

Kata Kunci: Metode Problem Based Learning, Siswa dan Siswi, Desa Gunung Batin Baru.

Page 15: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

ABSTRACT

The community service program is one of the community-oriented programs to be developed and

improved to be better and more optimal in the surrounding environment. Therefore, the

community service program has a long-term race that must be carried out within a certain period.

As for the long-term activities in the COVID-19 Pandemic Era, namely applying the Problem Based

Learning method for elementary school students and students in the RT 01 RW 02 Gunung Batin

Baru Village in the COVID-19 Pandemic era. as for the objectives to be achieved are as follows:

(1). Provide understanding of online learning materials faced by elementary school students and

students; (2). Provide an explanation of how to solve problems that are being faced by elementary

school students and students in studying (3). Optimizing students and schoolgirls to have

character building in mastering learning materials in the era of the COVID-19 pandemic. The

Problem Based Learning method that will be used in an effort to achieve these goals consists of:

(a). Socialization Method; (b). Mentoring Methods; (c). Evaluation Method.

Keywords: Problem Based Learning Method, Students and Students, Gunung Batin Baru Village.

PENDAHULUAN

Pada hakekatnya, kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan

timbal balik antara guru dan peserta didik dalam satuan pembelajaran, guru sebagai salah satu

komponen dalam proses pembelajaran merupakan pemegang peran yang sangat penting, Guru

bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai

fasilitator, moderator, dan pendidik. Guru sebagai pendidik agar menarik dalam proses

penyampaian materi dituntut adanya Creativity and Innovation (Kreativitas dan inovasi) yaitu

kemampuan seorang guru dalam menciptakan kreativitas yang bisa menghasilkan penemuan-

penemuan baru (inovasi) (Lilik, 2020).

Namun, saat ini dunia tengah dikejutkan dengan wabah COVID-19 (Corona Virus Desease)

yang dikabarkan berasal dari kota Wuhan, Republik Rakyat China sejak Desember Tahun 2019.

adapun COVID-19 yang sedang berlangsung (Penyakit Coronavirus 2019) adalah pandemi

berkelanjutan yang merupakan sindrom pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus 2. WHO

menyatakan wabah ini sebagai pandemi global karena penularan virus ini sangatlah cepat dan

Page 16: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

sebagian besar negara di dunia turut terpapar virus ini. Data terkini menunjukkan jumlah pasien

terkonfirmasi sebanyak 9.590.890 kasus positif pada 216 negara di seluruh dunia (Update: 24-

06-2020). Indonesia adalah salah satu negara yang turut terpapar virus ini sejak awal Maret

hingga saat ini 27 Juni 2020, terkonfirmasi 52.812 kasus positif yang tersebar di 34 provinsi dan

415 kabupaten/kota. (Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Indonesia, 2020). hal ini

dapat mengakibatkan aktivitas kegiatan yang dilakukan sehari-hari terpaksa ditiadakan, dan

warga lebih banyak beraktivitas dirumah dengan menghubungkan suatu komunikasi baik secara

pertemuan dengan orang banyak maupun pekerjaan secara Daring/Online.

Salah satu dampak yang terjadi adalah Pendidikan. Pendidikan adalah sebuah usaha

manusia dalam menentukan bagaimana nasib kelangsungan hidup di masa yang akan datang,

pendidikan juga merupakan jalan untuk mewujudkan cita-cita di masa mendatang (Siti Patimah,

2020). pada proses Pendidikan di Era Pandemic COVID-19 sangat berpengaruh terhadap semua

tingkatan yang ada di Indonesia, dimulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. salah satu

cara yang digunakan untuk Membuat pembelajaran dapat lancar serta tidak kendala apupun

yaitu dengan cara Membuat pembelajaran secara daring. Pembelajaran secara online atau

daring (dalam jaringan) secara tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh dilakukan melalui

aplikasi yang dapat menunjang proses pembelajaran seperti zoom, google meet, dan platform

media online lainnya (Abd. Syakur, 2020).

Pada kenyataannya, proses pembelajaran daring yang telah dilaksanakan seringkali

menimbulkan beberapa kali kendala. adapun kendala yang sering dihadapi adalah sering susah

sinyal dalam suatu daerah yang mengakibatkan pembelajaran daring sering terputus. dari segi

biaya yang dikeluarkan untuk pembelajaran daring cukup besar, hal ini disebabkan karna

pembelajaran daring mengandalkan kuota internet dalam setiap kali pertemuan. hal ini dapat

mengambat pembelajaran siswa dalam mengasah kemampuan dari segi konsep dan cara

menumbuhkan berpikir bagi siswa yang akan dilakukan. salah satu yang mengalami terdampak

pembelajaran daring adalah sejenjang tingkat Sekolah Dasar.

Hal ini disebabkan karna, Pada pendidikan di Sekolah Dasar diterapkan Kurikulum 2013

dengan tujuan agar pembelajaran tidak berfokus pada guru melainkan peserta didik yang harus

menggali potensi dirinya. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan tematik, yang merupakan

suatu pendekatan pembelajaran yang terintegrasi antara pembelajaran satu dengan yang

lainnya. Struktur kurikulum di Sekolah Dasar terbagi menjadi 2 kelompok mata pelajaran, yaitu

Kelompok A (Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia

Page 17: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

dan Matematika) dan kelompok B (Seni budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasamani,

Olahraga, dan Kesehatan (Termasuk muatan Lokal)) (Siti, 2020). hal ini Membuat anak tidak

menjadi paham terhadap materi yang akan ditempuh. salah satu cara yang digunakan untuk

Membuat pembelajaran dapat efektif dan berjalan secara maksimal dengan cara membuat

pembelajaran yang baik di dalam kelas mampu menumbuhkan pemahaman siswa tentang

konsep dan menumbuhkan cara berpikir siswa yaitu menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL).

Pembelajaran Problem Based Learning (pembelajaran berbasis – masalah) adalah model

pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai fokus atau gagasan yang dipakai untuk

mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, materi, pengaturan diri dalam siswa

Sekolah Dasar. Selain itu. Problem Based Learning dapat dikatakan sebagai metode pembelajaran

yang menggunakan masalah sebagai langkah awal Jika dalam melaksanakan penyampaian materi

harus mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru dalam suatu materi yang

ditempuh. Selain itu, didukung oleh pendapat Syahroni Ejin (2016) yang menyatakan bahwa

Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada

masalah kehidupan nyata (kontekstual) dari lingkungan sehingga dapat meningkatkan

kemampuan pemahaman konsep dan berpikir kritis siswa. Menurut Rahmadani dan Anugraheni

(2017) menyatakan bahwa PBL menekankan pada aktivitas pemecahan masalah dalam

pembelajaran. Melalui pendekatan PBL siswa belajar melalui aktivitas pemecahan masalah yang

dapat mengasah keterampilan berpikir siswa. Problem Based Learning pembelajaran yang

menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar

tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh

pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran (Indri, 2018). sehingga, siswa

memiliki kemampuan dalam pembentukan karakter dan penguasaan materi pembelajaran

dimasa pandemic COVID-19. oleh karna itu, maka tujuan dari artikel tersebut yaitu membantu

siswa dan siswi sekolah dasar warga desa Gunung Batin Baru agar mereka bisa memahami,

mengikuti, dan menentukan materi pembelajaran secara daring melalui Bimbel RT 01 RW 02

dengan skala RT 01 sesuai dengan pembentukan karakter dan Penguasaan materi yang telah

diajarkan sebelumnya.

Page 18: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

METODE PELAKSANAAN

Berdasarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka solusi yang ditawarkan untuk

mendukung realisasi program dibidang Pendidikan dapat berjalan di era pandemic COVID-19

adalah melakukan metode pendampingan belajar yang diberi nama Bimbel R One R Two atau

Bimbingan Belajar RT 01 RW 02 Desa Gunung Batin Baru. Penerapan metode ini dilakukan secara

luring dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan baik sebelum kegiatan bimbingan

belajar maupun setelah selesai kegiatan bimbingan belajar. berikut ini adalah penerapan dalam

Problem Based Laerning sebagai berikut:

1. Metode Sosialisasi

sebelum melaksanakan program sosialisasi dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan

yang sedang dialami warga RT 01 terutama dalam bidang Pendidikan secara runtut dan

melakukan pendekatan pembelajaran melalui orang tua dengan tujuan agar Siswa dan siswi

dalam mata pelajaran yang ditempuh tidak ketinggalan serta siswa dan siswi bisa

melaksanakan pembelajaran daring secara maksimal. adapun pelaksanaan yang telah dbuat

dalam bimbel tersebut pada hari selasa, kamis, dan sabtu. waktu pada kelas 4 – 6 SD Pkl.

09.00 – 10.30 WIB. sedangkan kelas 1 -3 SD Pkl. 19.00 – 20.30 WIB. dengan pelaksana yang

bernama Muhammad Rizki Ramadhan selama kegiatan KKN pada tanggal 9 Juli – 22 Agustus

2020 di lingkungan RT 01 RW 02 Desa Gunung Batin Baru.

Gambar 1. Metode Sosialisasi Kepada Warga RT 01 RW 02

2. Metode Pendampingan

adapun pada metode pendampingan lebih mengacu kepada pembelajaran pada siswa yang

mudah dipahami dan mereka sukai. adapun pada pembelajaran bimbel tersebut lebih

banyak kepada mata pelajaran temattik dengan praktek yang dilakukan oleh siswa dan siswi

sekolah dasar sebagai berikut:

1. Menulis

Pada bimbel R One R Two, siswa dan siswi sekolah dasar yang berlingkup di Desa Gunung

Batin Baru memiliki permasalahan dalam bentuk menulis materi pembelajaran yang

ditempuh oleh sekolah dasar. salah satunya adalah materi dalam bentuk mata pelajaran

Page 19: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Tematik. pada kenyataannya, guru sekolah dasar memberikan materi mata pelajaran

dalam merangkum materi sebanyak mungkin dengan alasan agar si siswa dan siswi lebih

paham sekaligus lebih banyak memiliki waktu luang untuk belajar dirumah. akhirnya,

pada bimbel R One R Two dari pelaksana Menggunakan Metode PBL dalam bentuk

membantu siswa dan siswi sekolah dasar dalam bentuk menuliskan beberapa point

penting dalam materi pembelajaran dari penugasan yang telah ditentukan oleh sang guru.

Gambar 2 Melulis Mata Pelajaran Tematik Kelas

4 SD

Gambar 3 Menulis Mata Pelajaran Tematik

Kelas 3 SD

2. Membaca

Pada bimbel R One R Two, siswa dan siswi sekolah dasar yang berlingkup di Desa Gunung

Batin Baru memiliki permasalahan dalam bentuk membaca materi pembelajaran yang

ditempuh pada jenjang sekolah dasar, yaitu materi pelajaran Tematik dari soal cerita buku

tematik dengan Sebagian besar mata pelajaran yang ditempuh adalah mata pelajaran

Bahasa Indonesia. Dalam hal ini, siswa dan siswi merasa kesulitan dalam membaca materi

tematik sehingga, pelaksana Menggunakan Metode PBL dalam bentuk membentuk sebuah

gagasan bahwa, Siswa dan Siswi Sekolah Dasar lebih diutamakan membaca soal cerita dari

buku tematik dengan tujuan agar anak lebih memahami konteks dari soal cerita yang akan

dikerjakan dan mampu mengerjakan soal dari cerita tersebut secara maksimal.

Page 20: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Gambar 4 Membaca surat At-Tin Kelas 4 SD

Gambar 5 Menulis kandungan Surat kelas 4 SD

3. Menghafal

Pada Bimbel R One R Two, siswa dan siswi Sekolah dasar yang berlingkup di Desa Gunung

Batin Baru memiliki permasalahan dalam bentuk membaca materi pembelajaran yang

ditempuh pada jenjang Sekolah dasar, yaitu materi pelajaran Perhitungan/Matematika

dari penugasan yang diberikan oleh guru. dalam hal ini siswa mengalami kesulitan dalam

menghafal Perhitungan/Matematika dari guru. Sehingga, Pelaksana menggunakan

metode PBL dalam bentuk menggunakan metode perhitungan paling mudah secara

berulang-ulang yang bertujuan untuk agar siswa dan siswi lebih mudah memahami materi

pembelajaran yang bersifat mendasar agar mereka dapat mengasah kemampuannya

untuk bisa memahami materi yang telah diajarkan oleh pelaksana.

Gambar 6 Menghafal Surat Al Falaq Kelas 4 SD

Gambar 7 Menghafal Perkalian Matematika Kelas 3 SD

4. Siap Belajar Online.

Pada Bimbel R One R Two, siswa dan siswi Sekolah Dasar yang berlingkup di Desa Gunung

Batin Baru lebih banyak permasalahan dalam bentuk kesiapan mereka dalam bentuk

Belajar Online pada materi pembelajaran yang ditempuh pada jenjang Sekolah Dasar. Hal

ini menimbulkan siswa dan siswi menjadi malas mengerjakan tugas Online yang diberikan

Page 21: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

oleh guru maupun siswa dan siswi tidak mengerjakan karna mereka tidak paham apa itu

Pembelajaran secara Online, mereka hanya tahu belajar disekolah Bersama teman-teman

sebaya. Dalam hal ini, Pelaksana menggunakan metode PBL dalam bentuk membimbing

siswa dan siswi sekolah dasar dalam bimbingan belajar menggunakan perangkat dari

pelaksana. Adapun perangkat tersebut meliputi laptop, dan penyediaan internet bagi siswa

dan siswi Sekolah Dasar yang akan belajar secara online dalam bentuk mengerjakan soal,

membaca cerita, dan menullis dari materi pembelajaran secara online yang diberikan oleh

guru.

Gambar 8 Mengerjakan Soal Online Tematik

Kelas 5 SD

Gambar 9 Mengerjakan Soal Online Tematik

kelas 6 SD

3. Metode Evaluasi

pada evaluasi yang diberikan, pelaksana lebih memilih proses penyelesaian pada akhir

pembelajaran yang telah dilakukan, dan sebisa mungkin bisa menyempaikan evaluasi tersebut

kepada orang tua dalam bentuk Grup WA maupun Angket Hasil Pembelajaran yang telah

dibuat. tujuan evaluasi pada pembelajaran tersebut adalah supaya orang tua bisa mengetahui

potensi Siswa dan Siswi Sekolah Dasar dalam belajar di era pandemic COVID-19 seperti apa

yang dihadapi maupun dirasakan. sehingga, orang tua mampu mengetahui apa saja yang

harus dibenahi siswa dan siswi mereka agar dapat berkembang menjadi anak yang pandai dan

berguna sebagai generasi muda selanjutnya.

Page 22: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Gambar 10. Mengevaluasi hasil Pembelajaran ke orang tua siswa dan siswi RT 01 RW 02

HASIL PEMBAHASAN

Hasil dari program pengabdian masyarakat dalam bentuk Pendidikan yang dilaksanakan

pada siswa dan siswi RT 01 RW 02 Desa Gunung Batin Baru terkhusus siswa dan siswi Sekolah

dasar Setempat dilaksanakan selama 3 kali dalam satu minggu tanggal 14 Juli – 18 Agustus 2020

sebanyak 6 peserta.

Program pendampingan ini melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana dalam menilai

perubahan yang terjadi setelah adanya proses pendampingan dalam pengembangan model-

model pembelajaran SD secara PBL. Proses observasi yang dilakukan oleh mahasiswa bertujuan

untuk melihat perubahan yang terjadi pada Siswa dan Siswi Sekolah Dasar yang mengikuti

BimBel RT 01 RW 02 Desa Gunung Batin Baru dalam mengembangkan kepemahaman terkait

model PBL terhadap materi pembelajaran secara daring di era Pandemic COVID-19.

Dari hasil observasi mahasiswa sebagai pelaksana pendampingan belajar siswa dan siswi

Sekolah Dasar diperoleh data berupa angket hasil pembelajaran, bahwa Sebagian besar Siswa

dan Siswi Sekolah Dasar mengikuti instruksi dari pelaksana pembelajaran yang dimulai dari

Menulis, Membaca, menghafal, dan Siap belajar Online yang dibarengi dengan pembentukan

karakter siswa baik, serius dan tidak membuat gaduh pada pelaksana saat materi pembelajaran

diberikan. selain itu, hasil wawancara terhadap salah satu seorang murid mengungkapkan bahwa

Bimbel R One R Two dari Desa Gunung Batin Baru sangat membantu mereka terutama

memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. sehingga mereka tidak mengalami

kesulitan yang berarti dikala mengerjakan tugas dari guru Sekolah Dasar tersebut.

Page 23: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

Namun, Dalam proses pendapingan tentunya terdapat berbagai hambatan-hambatan

diantaranya terkait dengan waktu pelaksanaan yang dilaksanakan harus dibagi dalam 2 sesi yaitu

pagi dan malam hari dengan beberapa penugasan yang berbeda per-setiap siswa dan siswi RT 01

RW 02 Desa Gunung batin Baru. Sehingga, Pelaksana membutuhkan waktu yang cukup dan harus

membagi materi yang akan dibahas dalam penerapan Problem Based Learning disetiap kali

pertemuan bimbingan belajar.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan pelaksanaan Bimbingan Belajar RT 01 RW 02 Desa Gunung

Batin Baru Tahun 2020. maka didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Kegiatan pengabdian masyarakat dibidang Pendidikan dapat memberikan manfaat

langsung bagi warga RT 01 RW 02 maupun siswa dan siswi mereka pada jenjang Sekolah

Dasar dalam bentuk mereka lebih banyak memiliki waktu luang untuk belajar dan tidak

banyak bermain diluar rumah.

kegiatan pada bimbigan belajar siswa dan siswi RT 01 RW 02 Desa Gunung Batin Baru

sangat efektif dalam menggunakan metode Problem Based Learning dan membantu siswa

maupun siswi dalam memahami materi yang diberikan oleh guru.

2. Metode Problem Based Learning dapat membentuk kepribadian dalam pembentukan

karakter yang berupa mereka mulai memahami dan serius dalam mengikuti bimbingan

belajar. sehingga, dalam penguasaan materi yang diberikan oleh guru dapat ditempuh

secara maksimal.

Page 24: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …

DAFTAR PUSTAKA

Ejin, Syahroni. (2016). Pengaruh model problem based learning (PBL) terhadap pemahaman

konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV SDN Jambu Hilir Baluti 2 Pada Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jurnal Pendidikan, 1(1), 65 – 71.

Fatimah, Siti. Dyah Lyesmaya, Luthfi Hamdani Maula. 2020. Analisis Aktivitas Pembelajaran

Matematika Pada Materi Pecahan Campuran Berbasis Daring (Melalui Aplikasi Whatsapp)

di Masa Pandemic COVID-19 Pada Siswa Kelas 4 SDN Pakujajar CBM. Jurnal Kajian

Pendidikan Dasar. Sukabumi: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Sukabumi. Volume 5. Nomor 2.

Handayani, Lilik. 2020. Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Project

Based Learning pada Masa Pandemi Covid-19 bagi Siswa SMP Negeri 4 Gunungsari. Jurnal

Paedagogy. Lombok: SMP Negeri 4 Gunungsari. Vol. 7 No. 3. p-ISSN: 2355-7761 e-ISSN:

2722-4627.

Rahmadani, N., & Anugraheni, I. (2017). Peningkatan aktivitas belajar matematika melalui

pendekatan problem based learning bagi siswa kelas 4 SD. Jurnal Scholaria, 7(3), 241 – 250.

Syakur, Abdul. Rikhly Faradisy, Fajar Surahman. 2020. Peningkatan Minat Belajar Bahasa Inggris

Di Akademi Kebidanan Graha Husada Melalui Aplikasi Google Class Room Pada Masa

Pandemic COVID-19. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Nusantara. Program Studi

Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP PGRI Sidoarjo, Indonesia. Program Studi Kebidanan,

Akademi kebidanan Graha Husada Sampang, Indonesia. Universitas Madura, Indonesia.

Vol. 2 . No. 1. E-ISSN: 2685-3884, P-ISSN: 2685-4783.

WHO Director.(2020). Retrieved 30 Agustus 2020,

fromhttps://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks

athemedia-briefing-on-covid-19 -- 11-march-20202.

WHO.(2020). Retrieved 30 Agustus 2020, from

https://www.who.int/docs/defaultsource/coronaviruse/getting-workplace-ready-for-

covid-19.pdf6.

Page 25: PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN …