pusat penelitian kebijakan badan penelitian …
TRANSCRIPT
PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN
BADAN PENELITIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PERBUKUAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Digitalisasi Museum:
Pameran Museum di Masa Pandemi COVID 19
Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi dan
mengkomunikasikannya kepada masyarakat, (psl.1.1).
Museum mempunyai tugas pengkajian, pendidikan dan kesenangan, (psl.2).
(PP 66 Tahun 2015)
PENDAHULUAN
Museum dalam mengkomunikasikan benda koleksinya dilakukan melaluipameran, baik pameran tetap maupun pameran temporer, untuk mendukungminat masyarakat berkunjung ke museum, juga dilakukan kegiatan seperti: seminar/diskusi, workshop, pelatihan, lomba dan lain lain.
11 Maret 2020, WHO umumkan Covid-19 sebagai pandemi, Indonesia melaluiKepres RI No. 7 Tahun 2020 membentuk Gugus Tugas PercepatanPenangan Covid-19 pada tanggal 13 Maret 2020, dan Kepmenkes No. 9 Tahun2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam RangkaPercepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
DKI Jakarta mengacu pada Kepres dan Kepmenkes mengeluarkan Pergub. DKI PSBB awal sejak pertengahan Maret s.d. akhir Mei 2020, dan baru-baruini, Kepgub DKI Jakarta Nomor 1100 tahun 2020 tentang PerpanjanganPemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar pada masa TransisiMenuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif, berlaku 23 November-6 Desember 2020.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT DI SELURUH DUNIA
Survey ICOM, April-
Mei 2020
z
Museum memegang peran penting dalam
masyarakat:
Museum tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi
juga menyediakan ruang literasi pendidikan, sejarah dan
perjuangan, seni dan budaya, sain dan teknologi yang
menjadi inspirasi dalam melahirkan kreativitas yang
memunculkan ekonomi kreatif, serta usaha-usaha yang
inpiratif di bidang budaya.
Koleksi museum dapat memunculkan pembentukan
identitas atau jati diri, penanaman nilai- nilai adhiluhung
dan dapat menjadi pedoman untuk melihat dan
merencanakan masa depan dengan berkaca pada masa
lalu.
P
E
N
T
I
N
G
N
Y
A
M
U
S
E
U
M
1. Mengetahui dan
memahami upaya
pengelola museum
dalam adaptasi dan
fasilitasi pameran
museum pada masa
pandemi COVID-19
1. Mengetahui dan
memahami lebih
dalam teknologi
digital di museum
yang diapresiasi
masyarakat pada
masa pandemi
COVID-19
TUJUAN
Metode Penelitian
1. Subyek Penelitian
Pengelola museum, pemangku kepentingan baik pemerintah
pusat, pemerintah daerah, Asosiasi museum, komunitas
museum dan pemerhati museum.
2. Instrumen Penelitian
pendekatan kualitatif dengan melakukan pengumpulan data
berupa data sekunder, pengamatan media digital dan
melakukan wawancara mendalam terhadap informan kunci.
LOKUS: Museum di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta yang dikelola
oleh:
1) Kementerian/ Lembaga lain : Museum Kebangakitan Nasional,
Museum Sumpah Pemuda dan Museum Perumusan Naskah
Proklamasi, Museum Polri, Museum Imeri FKUI, Museum
Listrik dan Energi Baru
2) Pemerintah DKI Jakarta: Museum Kesejarahan, Museum Seni
dan Keramik, Museum Kebaharian.
3) Yayasan/Perorangan (pribadi): Museum Layang layang dan
Museum Ciputra.
Teknik Pengolahan
dan Analisis Data
Hasil analisis media
digital Nasional,
Periode Mei-Oktober
2020, diperdalam
melalui FGD untuk
mendapatkan
kesimpulan
Kerangka Pemikiran
Museum/
Pengelola
Museum
Masyarakat/
Pengunjung
Museum
Adaptasi Museum
pd masa Covid 19
Pameran
Museum
Teknologi Informasi Digital Museum
SUMBER DAYA MANUSIA
≥ 2018•Sertifikasi Ahli Cagar Budaya : 496 orang
•Sertifikasi Kurator : 138 orang
•Sertifikasi Edukator : 59 orang
2019•Sertifikasi Ahli Cagar Budaya : 80 orang
•Sertifikasi Kurator : 0 orang
•Sertifikasi Edukator : 30 orang
Penata Pameran Museum:
1. Desainer Interior/perancang pameran
2. Desainer Grafis/komunikasi visual
3. Desainer lighting
4. Photografer
5. Perupa
6. Pemograman
1. Registrator museum,
2. Kurator museum,
3. Edukator museum,
4. Konservator museum,
5. Penata pameran museum,
6. Tenaga humas dan
pemasaran museum
KEBUTUHAN SDM MUSEUM
PAMERAN MUSEUM
Prinsip Prinsip Pameran Museum:
1. Sistematika atau alur cerita (story-line)
2. Benda museum atau koleksi yang akan
menunjang jalannya cerita dalam
pameran
3. Teknik dan metode pameran yang akan
di pakai dalam pameran
4. Sarana dan Prasarana yang digunakan
(Akram dalam Trilestari, 2008:22)
Penyajian Pameran Museum Melalui
Realitas Maya:
1. Peredaman (immersion)
2. Tema (themes)
3. Lapisan (leyering) dan
4. Kemampuan terbaca sepintas
(skimmability), (Carliner,
2001:66)
TEKNOLOGI DIGITAL
DIGITALISASI
MUSEUM ERA DIGITAL
Sistem menghitung sangat cepat yang memproses
semua bentuk informasi sebagai nilai numeris
PROSES ALIH MEDIA DARI BENTUK TERCETAK, AUDIO, MAUPUN VIDEO MENJADI BENTUK DIGITAL
Teknologi digital sangat diperlukan untuk
mengikuti minat masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan informasi
PAMERAN MUSEUM PADA MASA PANDEMI COVID-19
DigitalisasiPameran Tetap
DigitalisasiPameranTemporer
DigitalisasiMedia Interaktif
• Virtual Tour
• Virtual Reality
• Augmented Reality
• Vidieo Mapping• Pameran ygdilakukan pada waktu tertentudgn tematertentu pula
• Komik Digital
• Touch screen
• Game
PANDEMI TIDAK MENGHENTIKAN PAMERAN MUSEUM
MELAKUKAN EFISIENSI
MELAKUKAN REVIEW PROGRAM DAN AKTIVITAS
MERANCANG JENIS-JENIS PAMERAN DARING
SINERGI MEMPERKUAT KEBERADAAN MUSEUM
ADAPTASI PAMERAN MUSEUM DI MASA PANDEMI COVID-19
Museum yang Dikelola Kementerian/ Lembaga Lain
MUSEUM YANG DIKELOLA PEMERINTAH DKI JAKARTA
V
i
r
t
u
a
l
T
o
u
r
M
u
s
e
u
m
L
a
y
i
n
g
L
a
y
a
n
g
MUSEUM YANG DIKELOLAYAYASAN/PERORANGAN (PRIBADI)
Museum Ciputra
AKTIVITAS MUSEUM SELAMA PANDEMI COVID-19
Kresno’20
APRESIASI MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI COVID-
19
5816
1002915
5128320
81518
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
PENGUNJUNG VIRTUAL MUSEUM SUMPAH PEMUDA
TAHUN 2020 (Maret s.d. Oktober)
1598
3225
1868
0 0 0 57 75
387
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
PENGUNJUNG MUSEUM SUMPAH PEMUDA TAHUN 2020
(s.d. September)
748
1260
666
0 0 85 139 93 47 27
1128
2088
760
0 0 10 10 15 0 10140
585
21 0 0 2 5 1 0 00
500
1000
1500
2000
2500
PENGUNJUNG MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL
TAHUN 2020
UMUM WISATAWAN ASING PELAJAR MAHASISWA
1266
119 418 257 286827 897 1084868
8913
7310
8532
988379
4961 4776
476
0100020003000400050006000700080009000
10000
PENGUNJUNG KEGIATAN DARING
MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL
Jumlah Orang Jumlah Tayangan
M
u
s
e
u
m
K
E
M
D
I
K
B
U
D
368 253 1063.896 5.403 6.882
2.034 42 26
23.839 26.44530.508 33.335
29.319
622 73.195 1.059 1.579 606 302392 4 3 2.773 2.849 4.037 4.457 3.221
67 100
10000
20000
30000
40000
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
PENGUNJUNG MUSEUM PENYUSUNAN NASKAH PROKLAMASI MELALUI DARING
Youtube Instagram Twitter Facebook Tiktok
448 495
1470 0 8 97 11927 17 1 0 0 0 0 0103 20 23 0 0 0 25 29
356
1.463
792
0 0 0 5 15144 189 100 0 0 0 13 10 0 0 0 0 0 0
339
0
500
1000
1500
2000
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
PENGUNJUNG MUSEUM PENYUSUNAN NASKAH PROKLAMASI TAHUN 2020
Umum Asing Mahasiswa SMA SMP SD TK Virtual Tur
Ser…
0
200
400
600
800
1000
Ja
nu
ari
Fe
bru
ari
Ma
ret
Ap
ril
Me
i
Ju
ni
Ju
li
Ag
ust
us
Se
pte
mb
er
Okto
be
r
Museum Imeri FKUI
Series1
58%, 4.704
29%, 20.292
13%, 10.007
pengunjung website Museum Polri
Juli
Agustus
September
1%, 83
43%, 2.695
33%, 2.091
15%, 9278%, 500 Mei
Juni
Juli
Agustus
September
GRAFIK JUMLAH PENGUNJUNG MUSEUM LISTRIK DAN ENERGI BARU BULAN JANUARI - SEPTEMBER 2020
MUSEUM YANG DIKELOLA PEMDA DKI JAKARTA
6.303
3.580
7140 0 138 243 288 93
3.424
1.103567
0 0 22 42 17 60
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September
PENGUNJUNG MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK
TAHUN 2020
Dewasa Wisnus Dewasa Wisman Mahasiswa Wisnus
Mahasiswa Wisman Anak-Anak/ Pelajar Wisnus Anak-Anak/ Pelajar Wisman
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September
PENGUNJUNG MUSEUM KEBAHARIAN
TAHUN 2020
Museum Bahari Taman Arkeologi Onrust Situs Marunda Jumlah
-
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
Museum Kesejarahan Jakarta
WISNU
WISMAN
MHS
ANAK
Museum yang dikelola
Yayasan/Perorangan (pribadi)
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Agustus September
Virtual 1 Virtual 2 Virtual 3
Museum Layang layang
No. MUSEUM TIPE TAHUN
1. Museum Kebangkitan Nasional A 2017
2. Museum Layang layang C 2017
3. Muaseum Listrik dan Energi Baru A 2017
4. Museum Perumusan Naskah
Proklamasi
A 2017
5. Museum Seni Rupa dan Keramik A 2017
6. Museum Tekstil A 2017
7. Museum Kehutanan “Ir.Djamaludin
Suryohadikusumo
C 2018
8. Museum Sejarah Jakarta A 2018
9. Museum Sumpah Pemuda A 2018
10. Museum Polri
11. Imuseum IMERI FKUI
12. Museum Kebaharian A 2019
Standarisasi Museum DKI Jakarta
KESIMPULAN
1. Sebagian besar museum museum di DKI Jakarta tutup pada masa pandemic
COVID-19, sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan dibuka kembali dengan
mengikuti protokol Kesehatan yang ketat.
2. Orientasi pelayanan di museum berubah, aktifitas kerja pengelola museum
berubah, bekerja dari rumah (WFH) dan bekerja di kantor (WFO) dengan
mengikuti peraturan yang berlaku.
3. Metode Pemanduan secara langsung tidak digunakan, pengelola museum
melakukan gagasan, inovasi dan kreativitas baru dalam mengkomunikasikan
koleksi museum pada pameran tetap maupun pameran temporer serta kegiatan
seminar/diskusi, workshop, pelatihan, lomba dll. dilakukan dengan Daring
(terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya).
4. Pengelola Museum di balik layar pameran museum terangkat dan tampil ke depan
( kurator dan konservator) dalam webinar.
5. Tidak semua museum memiliki SDM yang kompoten dibidang desain grafis, komunikasi visual, desain interior, perupa dan programmer yang mendukungpengelolaan pameran dengan teknologi Digital
6. Sumber data (informasi dan pesan yang disampaikan) yang ditampilan dalampameran digital tidak semua dalam kondisi baik.
7. Pemahaman/kesadaran pengunjung terhadap penggunaan media digital di museum belum merata, perlu ditingkatkan dalam memeliharaan dan pengawasan.
8. Adanya Pengurangan pengelola museum pada museum museum yang dikelola Swasta (Yayasan atau perorangan). Hal ini untuk efesiensioperasional museum yang diperoleh salah satunya dengan adanya tiketmasuk museum yang menurun drastis. Berbanding dengan museum yang dikelola Kemdikbud dan Pemda DKI Jakarta yang tetap mempertahankanpengelola museumnya khususnya untuk tenaga honorer. Untuk museum yang dikelola oleh Lembaga atau kementerian lain tutup dan buka di disesuaikan dengan kebijakan masing masing institusi, bahkan ada museum yang masih tutup sampai saat ini (museum di lingkungan TMII).
9. Museum yang dikelola pemda DKI Jakarta dalam adaptasi di masa pandemi Covid-19 tidak memilili anggaran sama sekali untuk layananbersifat daring. Hampir seluruh anggaran museum di refusing untukpenanganan COVID-19, yang ada hanya anggaran untuk operasionalminimal saja.
10. Museum museum di DKI Jakarta dalam melakukan aktivitas digital pameran bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, AMIDA DKI Jakarta Paramita Jaya, komunitas museum/budaya, yayasan mitramuseum dan youtuber.
11. Apresiasi masyarakat terhadap pameran di masa pandemic COVID-19 meningkat melalui Virtual Tour, Virtual Reality, Augmented Reality, Video Mapping,Virtual workshop dan Digitalisasi Media Interaktif: Komik Digital, Touch Screen, Game.
12. Media informasi museum yang lebih diminati pada media sosial yaitu; instragram, youtube, facebook, twiter.
REKOMENDASI
1. Perlu mempersiapkan dan meningkatkan SDM museum yang memiliki kemampuan IT dan juga
penata pameran yang kompoten termasuk di dalamnya tenaga desainer grafis/desain
komunikasi visual, desain interior, perupa.
2. Perlu meningkatkan SDM museum berupa Pendidikan dan Pelatihan atau bimtek yang terkait
pameran virtual dan juga kesiapan menghadapi bencana, baik yang disebabkan oleh alam, dan
manusia.
3. Perlu adanya bantuan atau stimulus untuk museum museum yang dikelola oleh
swasta/Yayasan/perorangan, untuk kebutuhan operasional dan teknis dalam proses produksi
pameran virtual baik material (perlengkapan computer untuk pameran virtual),
4. Perlunya penyebaran informasi yang intensif tentang museum dengan menggunakan teknologi
informasi digital ke ke peserta didik. (Paud s,d SMA), dan masyarakat.
5. Perlu melakukan jejaring ke sekolah, peguruan tinggi, pemangku kepentingan, pemerhati
museum dan komunitas museum
6. Perlu dilakukan kajian koleksi bekerjasama dengan perguruan tinggi yang terkait informasi
teknologi dan seni atau yang sesuai dengan kebutuhan museum guna menghasilkan materi
pameran digital yang baik dan mengikuti perkembangan teknologi saat ini.
7. Pengelola museum perlu melakukan kajian pengunjung bekerjasama dengan perguruan tinggi,
komunitas museum dan budaya untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang menjadi daya
tarik dan motivasi pengunjung datang ke museum.
8. Meningkatkan jejaring dan kerjasama dengan google untuk museum museum yang belum
masuk dalam kerjasama platform Google Art dan Culture.
SELAMAT MERAYAKAN
HARI MUSEUM INDONESIA
12 Oktober 2020
MOHON MASUKAN
Kemendikbud telah bekerjasama dengan Google dan resmi memasukkan beberapa museum dan situs
di Indonesia ke dalam platform Google Arts & Culture,” (Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim) Kompas, Selasa
(17/3/2020).
16 museum digital Indonesia yang bisa dikunjungi melalui tur virtual
1. Museum Nasional Indonesia,kebudayaan.kemdikbdud.go.id/munas atau museumnasional.or.id.
2. Museum Kepresidenan Balai Kirti, laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres.
3. Museum Sumpah Pemuda, laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/msp.
4. Museum Kebangkitan Nasional, laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn atau muskitnas.net.
5. Museum Perumusan Naskah Proklamasi, laman kemdikbud.go.id/mpnp.
6. Museum Basuki Abdullah, laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/mba atau museumbasoekiabdullah.or.id.
7. Museum Benteng Vredeburg, laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/vredeburg atau vredeburg.id.
8. Galeri Nasional, laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/galerinasional atau galeri-nasional.or.id.
9. Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran.
10. Balai Konservasi Borobudur, laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkb atau borobudurpedia.id.
11. Galeri Batik YBI, laman Google Arts & Culture mereka.12. Monumen Nasional, mengakses Google Arts & Culture
mereka.13. Yayasan Biennale Yogyakarta, laman Google Arts & Culture.14. Agung Rai Museum of Art, laman Google Arts & Culture.
15. Museum Seni Rupa dan Keramik, laman Google Arts & Culture.
16. Museum Tekstil, laman Google Arts & Culture
KENDALA YANG DIHADAPI MUSEUM PADA MASA PANDEMI COVID-19
• Tidak semua museum memiliki SDM yang mendukung pengelolaan layanan IT.
• Di museum membutuhkan SDM yang kompoten dibidang: desain grafis,
komunikasi visual, desain interior, perupa dan programmer dan sebagainya
• Sumber data (informasi dan pesan yang disampaikan) dan tampilan pameran
digital tidak semua dalam kondisi baik.
• Tidak semua masyarakat dapat mengakses internet untuk melihat aktivitas digital
museum dan juga pemahaman/kesadaran pengunjung terhadap IT belum merata.
• Pemanfaatan IT disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan dana dan juga
memerlukan pembiayaan untuk update maupun pemeliharaannya secara
berkesinambungan