pusat pelayanan teknologiadim.6te.net/kotak1/files/usulan remunerasi 2018.pdf · penetapan...
TRANSCRIPT
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi i
KATA PENGANTAR
Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU)
pada tahun 2007 diikuti dengan penetapan remunerasi bagi pejabat pengelola, Dewan
Pengawas dan pegawai BLU melalui Keputusan Menteri Keuangan nomor 832/KMK.05/2016.
Penetapan remunerasi BLU Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring tersebut telah berjalan
selama beberapa tahun, sehingga dimungkinkan untuk diusulkan adanya perubahan besaran
remunerasi bagi pejabat pengelola, Dewan Pengawas dan pegawai BLU BPPT Enjiniring
Usulan perubahan remunerasi BPPT Enjiniring ini disusun dengan mengacu pada kinerja hasil
kegiatan Pelayanan Teknologi selama 3 tahun terakhir. Perubahan remunerasi yang diusulkan
dimaksudkan agar Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring dapat memiliki sumber daya
professional unggul yang mampu mendorong Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring
menjadi Pusat Pelayanan Teknologi BPPT yang dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan
teknologinya secara profesional, merata, mudah, murah, cepat dan akuntabel.
Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya yang dilimpahkan
kepada kita semua dan semoga atas ridho-Nya Badan Layanan Umum Pusat Pelayanan
Teknologi/ BPPT Enjiniring dapat meningkatkan kinerja Pelayanan teknologinya.
Jakarta, Agustus 2018 Kepala Pusat Pelayanan Teknologi
Dr. Dra. Yenny Bakhtiar, M.Ag.Sc
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................. 2
1.3. Landasan Hukum ................................................................. 3
BAB II DATA UMUM BPPT ENJINIRING 5
2.1. Visi ....................................................................................... 5
2.2. Misi ...................................................................................... 5
2.3. Tujuan .................................................................................. 6
2.4. Budaya Kerja ........................................................................ 6
2.5. Struktur Organisasi .............................................................. 7
2.6. Komposisi Pegawai .............................................................. 8
2.7. Kinerja Keuangan ................................................................. 10
2.8. Kinerja Operasional .............................................................. 13
BAB III SISTEM REMUNERASI 17
3.1. Kebijakan Remunerasi Yang Sudah Jalan ............................. 17
3.2. Rencana Kebijakan Remunerasi Yang Diusulkan ................. 18
3.3. Identifikasi Komponen Remunerasi .................................... 20
3.4. Metodologi dan Pentahapan Penyusunan Remunerasi ...... 21
3.5. Penyusunan Skala/ Struktur Jabatan ................................... 21
3.6. Penyusunan Skala Grading & Skala Besaran Remunerasi ... 22
3.7. Perhitungan Kebutuhan Remunerasi .................................. 23
3.8. Sistem Penilaian Kinerja ....................................................... 24
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi iii
BAB IV ANALISA REMUNERASI 29
4.1. Proposionalitas .................................................................... 29
4.2. Kesetaraan ........................................................................... 30
4.3. Kepatuhan ............................................................................ 31
4.4. Kinerja Operasional .............................................................. 32
BAB V PENUTUP 35
LAMPIRAN
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak penetapan oleh Menteri Keuangan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Bada Layanan Umum (PK BLU) tahun 2007, dengan
Keputusan Kementerian Keuangan RI nomor 158/KMK.05/2007, Satuan Kerja Pusat
Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring dalam status ”BLU Penuh” telah menjalankan tugas
dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005
tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Untuk mendukung operasional BLU, satuan kerja Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT
Enjiniring dilengkapi dengan penetapan remunerasi bagi pengelola yang didasarkan pada
Keputusan Menteri Keuangan nomor 832/KMK.05/2016 tentang penetapan remunerasi
bagi pejabat pengelola, Dewan Pengawas dan pegawai Badan Pelayanan Umum Pusat
Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring dimana biaya Remunerasi ini dibebankan pada
dana hasil pelayanan teknologi.
Saat ini pegawai Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring baik yang PNS maupun
Profesional/ Non PNS berjumlah 61 Orang.
Pendapatan hasil layanan teknologi BLU Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring dari
tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, demikian juga dengan jumlah surplus yang
merupakan hasil efisiensi dan penghematan atas beban operasional juga semakin
meningkat.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 2
Dengan adanya peningkatan kinerja layanan dan akumulasi surplus yang terus meningkat
sejak tahun 2008 hingga saat ini khususnya tahun 2017, sementara itu jumlah gaji dan
atau honorarium pengelola yang satuan nilainya hingga saat ini masih tetap, maka
sebagai dedikasi Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring terhadap para karyawannya,
nilai remunerasi sebagaimana PMK no. 823/KMK.05/2016 perlu ditinjau kembali.
1.2. Maksud dan Tujuan
Dalam rangka lebih meningkatkan mutu pelayanan kepada mitra pengguna (industri
swasta, BUMN dan instansi pemerintah), diusulkan adanya perubahan remunerasi pada
BPPT Enjiniring. Perubahan remunerasi yang diusulkan dimaksudkan agar BPPT Enjiniring
dapat memiliki sumber daya professional unggul yang mampu mendorong Pusat
Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring menjadi Pusat Pelayanan Teknologi BPPT yang
dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan teknologinya secara profesional,
merata, mudah, murah, cepat dan akuntabel.
Tujuan dari perubahan remunerasi ini adalah untuk : 1. Memotivasi dan meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang dimiliki oleh Pusat
Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring dengan menerapkan pola reward and
punishment dengan didasarkan pada tanggung jawab dan tuntutan profesionalisme.
2. Menyesuaikan tingkat pendapatan Dewan Pengawas, Pejabat Pengelola dan
Pegawai BPPT Enjiniring sehingga sejajar dengan BLU penyedia barang & jasanya,
sesuai dengan tanggung jawab dan risiko, serta menyesuaikan dengan tingkat inflasi.
3. Menyeragamkan metode/sistem pola remunerasi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang ditugaskan/ ditempatkan kerjanya pada BLU Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT
Enjiniring.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 3
4. Dapat mempertahankan sumber daya manusia yang memiliki kinerja yang baik dan
berprestasi sehingga tidak terjadi turnover yang dapat mengganggu operasionalisasi
lembaga.
1.3. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 74 tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23
tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum(Lembaran Negara
Tahun 2012 Nomor 171,Tambahan Lembaran Negara Nomor 5340).
4. Keputusan Kementerian Keuangan RI nomor 58/KMK.05/2007 tentang Penetapan
Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring sebagai Instansi Pemerintah yang
Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan
Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan
Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
73/PMK.05/2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
10/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola,
Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum.
6. Keputusan Menteri Keuangan nomor 832/KMK.05/2016 tentang penetapan
remunerasi bagi pejabat pengelola, Dewan Pengawas dan pegawai Badan Pelayanan
Umum Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring dimana biaya Remunerasi ini
dibebankan pada dana hasil pelayanan teknologi.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 4
7. Keputusan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor
170/Kp/KA/BPPT/IV/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi.
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2015 tentang Tarif Layanan Badan
Layanan Umum Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring Pada Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi;
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 5
BAB II
DATA UMUM BPPT ENJINIRING
Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring merupakan salah satu unit kerja di BPPT, dibentuk
melalui Peraturan Kepala BPPT nomor 170/Kp/KA/BPPT/IV/2006 tertanggal 21 April 2006 dan
ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum melalui Keputusan Menteri Keuangan nomor
158/KMK.05/2007 tanggal 20 Maret 2007. BPPT Enjiniring mengemban tugas memasyarakatkan
hasil-hasil kajian teknologi BPPT melalui pelayanan jasa teknologi, melaksanakan manajemen
proyek dan kontrak kerja serta administrasi umum layanan jasa teknologi tersebut.
Dalam upaya menjalankan tugas penting tersebut, Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring
mengemban Visi dan Misi sebagai berikut :
2.1. Visi
Menjadi Penyedia Layanan Komersialisasi Produk dan Jasa Teknologi yang Inovatif dan
Terpercaya
2.2. Misi 1. Menjadi Unit Utama dalam Memberikan Layanan Produk Teknologi Inovatif.
2. Menjadi Unit Kerja yang Kompeten dalam Penyediaan Teknologi Inovatif.
3. Menjadi Mitra Terpercaya dalam Pengembangan Teknologi Inovatif.
4. Menjadi Mitra Terpercaya dalam Menghasilkan Produk Berdaya Saing Tinggi.
5. Menjadi Mitra Terpercaya dalam Diseminasi Teknologi Inovatif.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 6
2.3. Tujuan
Pemenuhan kebutuhan masyarakat industri akan hasil-hasil penelitian di bidang teknologi
dan penerapan sistem lisensi di kalangan dunia usaha nasional merupakan tujuan penting
yang hendak dicapai oleh Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring. Oleh karena itu
diperlukan upaya pencapaian melalui berbagai kegiatan secara terencana dan konsisten
dilaksanakan dalam kemitraan bisnis. Sekaligus merupakan alat bagi tercapainya
diseminasi dan komersialisasi produk/ hasil litbangyasa yang berorientasi pada kebutuhan
pasar.
2.4. Budaya Kerja
Budaya kerja di lingkungan Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring adalah
melaksanakan sistem kerja yang mengacu pada komitmen kebersamaan, satu sama lain
saling mendukung, saling menghormati, saling menghargai, saling bertanggungjawab dan
sensitif pada hambatan.
Di Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring target penyelesaian pekerjaan selalu
dikaitkan oleh time schedule yang ketat, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada
pengguna. Oleh karena ini di dalam penyelenggaran Badan Layanan Umum BPPT
Enjiniring, maka seluruh unsur pelaksana kegiatan senantiasa didorong untuk memliki
sikap dan perilaku sebagai berikut:
1. Sikap antisipatif, menjadi hal yang sangat penting yang ditanamkan pada setiap
pelaksana pekerjaan di lingkungan Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring. Sikap
tersebut diperlukan oleh setiap pelaksana pekerjaan karena dalam dunia layanan ala
bisnis hampir tidak dapat dibedakan dengan dunia bisnis pada umumnya, bahwa
segala kemungkinan harus dapat diantisipasi untuk dijadikan peluang atau dihindari
sebagai resiko.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 7
2. Cepat dalam mengambil keputusan menjadi syarat utama bagi SDM yang mau bekerja
di lingkungan BLU.
3. Keterampilan dimanfaatkan semaksimal mungkin, hambatan di atasi bersama,
kekurangan pengetahuan ditingkatkan melalui pelatihan bidang-bidang terkait.
4. Tanggungjawab terhadap setiap tugas dan kewajiban. Segala sesuatunya ditentukan
time schedule yang bila tidak dapat dipenuhi harus diselesaikan bersama pada batas-
batas yang dapat ditolerir. Lalai terhadap pemenuhan schedule akan menerima
konsekuensi yang berat baik bagi dirinya maupun bagi Pusat Pelayanan Teknologi/
BPPT Enjiniring.
5. Kerjasama menjadi dasar dalam penyelesaian pekerjaan yang selalu terjadwal.
6. Dinamis, adaptif dan sensitif merupakan faktor yang selalu diupayakan dimiliki oleh
pekerja BLU dalam penyelenggaraan tugas-tugas rutin pelayanan.
2.5. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Pusat Pelayanan Teknologi BPPT sebagaimana Peraturan Kepala BPPT
nomor 12 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPPT sebagai berikut :
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 8
2.6. Komposisi Pegawai
Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring pada akhir bulan Agustus 2018 memiliki
pegawai sebanyak 61 orang dengan komposisi sebagai berikut :
Jumlah Pegawai Menurut Jabatan :
Jabatan Jumlah
Kepala 1
Kepala Bidang 4
Kepala SPI 1
Kasubbag TU 1
Kasubbidang 10
Staf 44
Total 61
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 9
Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian :
Status Kepegawaian Jumlah %
Pegawai BLU (PNS) 39 64%
Pegawai BLU (Non PNS) 22 36%
Total 61 100%
Secara kumulatif, Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring memberikan pelayanan
teknologi sejak Maret 2007 hingga 31 Desember 2017 telah memperoleh pendapatan
sebesar Rp. 688,41 miliar. Kondisi SDM Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring bila
dibandingkan dengan jumlah pendapatan tampak memiliki produktivitas SDM yang sangat
tinggi.
Berikut proyeksi pengembangan jumlah pegawai dan rencana pendidikan & pelatihan
SDM Pusat Pelayanan Teknologi untuk tahun 2019, 2020 dan tahun 2021 :
Uraian Realisasi Proyeksi
2018 2019 2020 2021
Jumlah Pegawai 61 61 62 65
Diklat 50 55 55 57
Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring setiap tahun merencanakan penambahan dan
pengembangan pegawai dalam rangka meningkatkan pelayanan teknologinya guna
memenuhi target pendapatan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan diklat dan
pengembangan SDM untuk setiap pegawai sesuai tuntutan dari target kinerja yang
ditetapkan Direktorat PK BLU Kementerian Keuangan.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 10
2.7. Kinerja Keuangan
1. Realisasi Pendapatan, Belanja dan Surplus 3 Tahun Terakhir
Realisasi pendapatan, belanja, dan surplus BPPT Enjiniring setiap tahunnya terus
mengalami peningkatan. Secara rinci gambaran realisasi dimaksud 3 (tiga) tahun
terakhir dapat dilihat seperti tabel berikut ini :
(dalam rupiah)
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 11
2. Proyeksi Pendapatan Belanja dan Surplus 3 Tahun Ke Depan
Proyeksi pendapatan, belanja dan surplus Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring
diharapkan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Secara rinci dapat dilihat
seperti tabel berikut ini :
(dalam rupiah)
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 12
3. Neraca
Sebagai gambaran perkembangan keuangan Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT
Enjiniring dalam 3 (tiga) tahun terakhir disajikan dalam neraca sebagai berikut :
(dalam rupiah)
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 13
4. Data Pencapaian Pendapatan 2015 – 2017
Perkembangan pendapatan selama 3 (tiga) tahun terakhir dapat disajikan sebagai berikut :
2.8. Kinerja Operasional
1. Perkembangan Perolehan Kontrak untuk 3 (tiga) tahun terakhir dapat disajikan
sebagai berikut :
(dalam juta rupiah)
TAHUN TARGET REALISASI %
2015 45.200 74.824 187
2016 58.122 79.213 136
2017 58.554 126.337 216
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 14
2. Perkembangan Opini KAP dan Penilaian Kinerja BLU untuk 4 (empat) tahun terakhir
dapat disajikan sebagai berikut :
Uraian 2014 2015 2016 2017
Opini KAP WTP WTP WTP WTP
Sertifikat ISO - 9001 ISO - 9001 ISO - 9001 ISO – 9001
Penilaian Kinerja oleh AA - Baik Skore 85,91
AA - Baik Skore 86,11
AA - Baik Skore 85,54
AA - Baik Skore 86,09
Direktora PK BLU
Kementerian Keuangan
3. Perkembangan mitra pengguna untuk 4 (empat) tahun terakhir dapat disajikan
sebagai berikut :
Uraian 2014 2015 2016 2017
Pemerintah 20 58 61 95
BUMN 24 25 41 31
Swasta 21 32 48 37
Kerjasama Asing 7 6 12 7
Jumlah 72 121 162 170
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 15
4. Perkembangan jenis layanan untuk 4 (empat) tahun terakhir dapat disajikan sebagai
berikut :
Uraian 2014 2015 2016 2017
Rekomendasi 48 59 95 129
Alih Teknologi 9 24 9 9
Konsultasi 6 14 15 6
Prototype/ Pilot Project 6 12 12 5
Survey 3 5 6 4
Pengujian 0 7 25 17
Jumlah 72 121 162 170
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 16
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 17
BAB III
SISTEM REMUNERASI
3.1. Kebijakan Remunerasi Yang Sudah Jalan
Struktur remunerasi BPPT Enjiniring sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan nomor
832/KMK.05/2016 tentang penetapan remunerasi bagi pejabat pengelola, Dewan
Pengawas dan pegawai Badan Pelayanan Umum Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT
Enjiniring yang sudah berjalan adalah sebagai berikut :
Tabel Remunerasi Yang Sudah Berjalan
No Jabatan Gaji Insentif Remunerasi
Maksimal
Minimal Maksimal
1 Kepala Pusat 19,022,000 4.895.000 24.477.000 43,499,000
2 GRADE 15 15,057,000 4.092.000 20.458.000 35,515,000
3 GRADE 14 12,617,000 2.780.000 13.901.000 26,518,000
4 GRADE 13 11,859,000 2.544.000 12.722.000 24,581,000
5 GRADE 12 11,402,000 2.378.000 11.891.000 23,293,000
6 GRADE 11 10,843,000 2.321.000 11.604.000 22,447,000
7 GRADE 10 10,610,000 2.251.000 11.257.000 21,867,000
8 GRADE 9 10,315,000 2.197.000 10.985.000 21,300,000
9 GRADE 8 8,804,000 2.085.000 10.426.000 19,230,000
10 GRADE 7 8,031,000 1.858.000 9.292.000 17,323,000
11 GRADE 6 7,447,000 1.671.000 8.356.000 15,803,000
12 GRADE 5 6,886,000 1.532.000 7.661.000 14,547,000
13 GRADE 4 6,001,000 1.378.000 6.890.000 12,891,000
14 GRADE 3 5,829,000 1.333.000 6.663.000 12,492,000
15 GRADE 2 4,974,000 1.030.000 5.152.000 10,126,000
16 GRADE 1 4,008,000 529.000 2.644.000 6,652,000
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 18
Dari tabel remunerasi di atas, selanjutnya dijabarkan lebih teknis ke dalam Peraturan
Kepala Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring nomor 27 tahun 2017 tentang Insentif
Akselerasi Kinerja Pegawai Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring dengan skala
besaran remunerasi sebagaimana tabel di bawah ini :
No Pejabat/ Pegawai Tertinggi
Gaji Insentif
1 Kepala 19,022,000 23,987,480
2 Kepala Bidang 15,057,000 13,297,700
3 Kepala Sub Bidang 11,402,000 4,399,670
4 Staf 7,447,000 3,760,000
Selain komponen remunerasi diatas, Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring setiap
tahunnya juga memberikan tunjangan-tunjangan lain, seperti tunjangan operasional dan
tunjangan hari raya/ remunerasi ke-13 serta tunjangan pendidikan (empat belas).
Tunjangan hari raya/remunerasi ke-13 (tiga belas) dan tunjangan pendidikan ke-14
(empat belas) besarnya 1 (satu) kali remunerasi.
3.2. Rencana Kebijakan Remunerasi Yang Diusulkan Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring mengusulkan perubahan remunerasi yaitu :
1. Kenaikan remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas Dan Pegawai Badan
Layanan Umum Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring dari struktur remunerasi
yang berlaku saat ini sebagai berikut :
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 19
No Jabatan Gaji Insentif Remunerasi
Maksimal
Minimal Maksimal
1 Kepala Pusat 19,022,000 10,000,000 50,000,000 69,022,000
2 GRADE 15 15,057,000 7,500,000 30,000,000 45,057,000
3 GRADE 14 12,617,000 6,000,000 25,000,000 37,617,000
4 GRADE 13 11,859,000 5,000,000 20,000,000 31,859,000
5 GRADE 12 11,402,000 4,000,000 17,500,000 28,902,000
6 GRADE 11 10,843,000 3,500,000 15,000,000 25,843,000
7 GRADE 10 10,610,000 3,250,000 12,500,000 23,110,000
8 GRADE 9 10,315,000 3,000,000 11,500,000 21,815,000
9 GRADE 8 8,804,000 2,500,000 11,000,000 19,804,000
10 GRADE 7 8,031,000 2,250,000 10,750,000 18,781,000
11 GRADE 6 7,447,000 2,000,000 10,500,000 17,947,000
12 GRADE 5 6,886,000 1,750,000 10,000,000 16,886,000
13 GRADE 4 6,001,000 1,500,000 9,000,000 15,001,000
14 GRADE 3 5,829,000 1,400,000 8,000,000 13,829,000
15 GRADE 2 4,974,000 1,250,000 7,500,000 12,474,000
16 GRADE 1 4,008,000 1,000,000 5,000,000 9,008,000
2. Selain komponen remunerasi di atas, Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring
juga mengusulkan penambahan tunjangan, antara lain :
a. Tunjangan kesehatan berupa pembayaran premi asuransi kesehatan per tahun
dengan besar maksimal 35% (tiga puluh enam per seratus) dari remunerasi per
bulan.
b. Tunjangan Remunerasi Ke-14 (empat belas), besarnya 1 (satu) kali remunerasi.
3. Pemberian reward berupa bonus untuk Dewan Pengawas, Pejabat Pengelola, dan
Pegawai dengan besaran alokasi yaitu :
a. Sebesar 1 (satu) s.d 5 (lima) kali remunerasi per bulan untuk pegawai
b. Sebesar 6 (enam) s.d 7 (tujuh) kali remunerasi per bulan untuk Pejabat Pengelola
c. Sebesar 5 (lima) s.d 6 (enam) kali honorarium per bulan untuk Dewan Pengawas.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 20
Alokasi bonus dimaksud bersumber dari surplus yang dapat dihasilkan oleh
manajemen Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring tahun sebelumnya.
4. Pemberian reward berupa pesangon untuk Dewan Pengawas, Pejabat Pengelola, dan
Pegawai yang telah mengabdi minimal 3 (tiga) tahun masa kerja, dengan besaran
alokasi yaitu :
a. 3 s.d 5 tahun sebesar 10 kali remunerasi;
b. 6 s.d 10 tahun sebesar 15 kali remunerasi;
c. > 10 tahun sebesar 20 kali remunerasi.
Alokasi pesangon dimaksud bersumber dari surplus yang dapat dihasilkan oleh
manajemen Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring.
3.3. Identifikasi Komponen Remunerasi
Komponen remunerasi meliputi gaji dan insentif yang diberikan kepada pegawai dengan
komposisi sebagai berikut :
1. Besaran gaji adalah sebesar 30%
2. Besaran insentif sebesar 70% dengan batas minimal sebesar 25% dan batas maksimal
sebesar 125%.
Sedangkan komponen remunerasi untuk Dewan Pengawas diberikan dengan komposisi
sebagai berikut :
1. Ketua Dewan Pengawas sebesar 40% dari Kepala BLU
2. Anggota Dewan Pengawas sebesar 36% dari Kepala BLU
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 21
3.4. Metodologi dan Pentahapan Penyusunan Sistem Remunerasi
Metodologi dan Pentahapan Penyusunan Sistem Remunerasi Pusat Pelayanan Teknologi/
BPPT Enjiniring didasarkan pada analisa metode Hay. Menurut metoda Hay, setiap
pekerjaan/ jabatan dinilai berdasarkan 3 (tiga) faktor, yaitu Know-how, Problem solving
dan Accountability. Setiap faktor dibagi atas beberapa atribut, sebagai berikut : Faktor
Know-How, dikelompokkan atas 3 atribut, yaitu Technical Know-How, Management
Know-How, dan Human Relations Skills. Problem-Solving dikelompokkan menjadi 2
atribut, yaitu Thinking Environment dan Thinking Challenge. Sedangkan Accountability
dibagi atas 3 atribut, yaitu Freedom to Act, Magnitude/Indeterminate, dan Area and Type
of Impact.
Dasar Evaluasi Jabatan adalah Uraian Jabatan yang diatur dengan Keputusan Kepala
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor 170/Kp/KA/BPPT/IV/2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, khususnya uraian
jabatan yang berisi uraian jabatan dari tingkat Kepala Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT
Enjiniring hingga tingkat staf di seluruh lingkungan BPPT Enjiniring.
Evaluasi jabatan mempertimbangkan ketiga aspek dari Metode Hay seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya. Hasil dari evaluasi jabatan diperoleh nilai jabatan dari masing-masing
tingkatan jabatan. Berikut hasil analisis dari proses evaluasi jabatan yang telah dilakukan:
3.5. Penyusunan Skala/ Struktur Jabatan
Skala/ Struktur Jabatan sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi Nomor 170/Kp/KA/BPPT/IV/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, terdiri dari :
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 22
a. Kepala BPPT Enjiniring (1 Kepala)
b. Kepala Bidang Manajemen (4 Kepala Bidang)
c. Kepala Sub Bagian Tata Usaha (1 Kepala Sub Bagian)
d. Kepala Sub Bidang Manajemen (10 Kepala Sub Bidang)
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
3.6. Penyusunan Skala Grading dan Skala Besaran Remunerasi
Berdasarkan klasifikasi jabatan dan grade yang telah dibuat, maka disusunlah skala
besaran remunerasi yang didasarkan pada nilai jabatan dari masing-masing grade.
Besaran remunerasi yang akan diterapkan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 23
3.7. Perhitungan Kebutuhan Remunerasi Usulan perubahan besaran remunerasi diharapkan dapat memberikan motivasi yang
lebih baik kepada pegawai dan kenyamanan dalam bekerja di lingkungan Pusat
Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring. Perhitungan estimasi perubahan remunerasi
sebagaimana tabel berikut :
Catatan : Jabatan Fungsional Perekayasa Pertama (IIIa-IIIb), Jabatan Fungsional Perekayasa Muda (IIIc-IIId) Jabatan Fungsional Perekayasa Madya (IVa-Ivc). Sedangkan Jabatan Fungsional lainnya meliputi Pratama Humas,
Arsiparis dan Perencana.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 24
3.8. Sistem Penilaian Kinerja Pada dasarnya unsur-unsur yang dinilai dalam sistem penilaian pegawai, terdiri dari
unsur hasil dan proses. Hasil menunjukkan apa yang telah dicapai pegawai, sedangkan
proses menunjukkan bagaimana pegawai mencapai Sasaran yang ditetapkan. Unsur hasil
adalah Satuan Kinerja Individu (SKI)/ Sasaran sedangkan Proses dalam hal ini Pusat
Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring mendefinisikannya berupa kinerja Kehadiran.
1. Skala Nilai Pegawai
Ada 2 skala nilai pegawai yang digunakan dalam proses penilaian kinerja, yaitu:
1) Skala Nilai Untuk Penilaian SKI / Sasaran dengan bobot 70%.
2) Skala Nilai Untuk Penilaian Kehadiran dengan bobot 30%
2. Proses Penilaian Pegawai
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penilaian Pegawai terdiri dari :
a. Penilaian Kinerja Pegawai/ Sasaran
Penilaian pegawai berdasarkan Satuan Kinerja Individu per hari.
Penilaian dilakukan oleh masing-masing Kepala Bidang.
Sasaran/ SKI ditetapkan oleh masing-masing Kepala Bidang.
Skala nilai yang digunakan adalah sebagai berikut :
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 25
Catatan : R = realisasi dari pencapaian SKI yang telah ditetapkan.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 26
Perhitungan Nilai Kinerja SKI/ Sasaran Pegawai :
b. Penilaian Kinerja Kehadiran Pegawai
Penilaian pegawai berdasarkan Kinerja Kehadiran per hari.
Penilaian dilakukan oleh masing-masing Kepala Bidang.
Skala nilai yang digunakan adalah sebagai berikut :
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 27
Perhitungan Nilai Kinerja Kehadiran Pegawai :
c. Hasil Akhir Penilaian Pegawai/ Indek Kinerja Pegawai (IKP)
IKP = Kinerja Pegawai SKI + Kinerja Kehadiran
3. Perhitungan Remunerasi :
Berikut kami sajikan formula untuk menghitung besaran remunerasi yang didapat
oleh masing-masing pegawai :
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 28
R= Prosentase R x (NJ x PIR x IKP)
Keterangan:
R = Remunerasi
NJ = Nilai Jabatan
IKP = Indeks Kinerja Pegawai
PIR = Point Indeks Rupiah
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 29
BAB IV
ANALISA REMUNERASI
Dalam rangka meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada mitra pengguna (industri
swasta, BUMN dan instansi pemerintah) serta menjaga stabilitas organisasi perlu dilakukan
penyempurnaan pola dan perubahan besaran remunerasi, yang diharapkan dapat memberikan
motivasi yang lebih baik kepada pegawai dan kenyamanan dalam bekerja, sehingga diharapkan
dapat menekan tingkat turn over pegawai di lingkungan Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT
Enjiniring. Usulan perubahan remunerasi dimaksud didasarkan pada azas sebagai berikut :
4.1. Proporsionalitas
Dalam rangka optimalisasi pelayanan teknologi kepada mitra pengguna dengan tugas
memfasilitasi dan mengkomersilkan hasil-hasil inovasi yang dihasilkan oleh Unit Teknis di
lingkungan BPPT kepada mitra pengguna, maka dibutuhkan SDM yang profesional dan
berintegritas. Dengan target kinerja pendapatan tahun 2015 sebesar Rp. 46 miliar BPPT
Enjiniring hanya didukung dengan pegawai sebanyak 54 orang dengan cakupan
teknologi yang luas, sehingga dibutuhkan kompetensi pegawai yang handal, loyal, dan
berintegritas. Berkaitan dengan hal tersebut guna menjaga keseimbangan antara beban
dan tanggung jawab pegawai dengan reward maka perlu disempurnakan pola
remunerasi berdasarkan azas proporsionalitas (keseimbangan)
Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring terus berkembang tiap tahunnya, hal ini
dapat dilihat dari meningkatnya pendapatan dalam tiga tahun terakhir. Peningkatan
pendapatan memberikan porsi terbesar dalam peningkatan pelayanan teknologi kepada
mitra pengguna.
Data aktiva Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring untuk 3 (tiga) tahun terakhir dapat disajikan sebagai berikut :
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 30
(Dalam Rupiah)
No Tahun Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva Lainnya Total Aktiva
1 2015 53,230,488,298 3,558,229,120
56,788,717,418
2 2016 46,876,514,400 4,293,087,766 - 51,169,602,166
3 2017 59,431,327,788 3,185,835,806 3,300,000 62,617,163,594
4.2. Kesetaraan
Sebagai pendekatan skala grading dan skala besaran remunerasi pejabat dan pegawai
Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring melakukan benchmarking pada BLU yang
memiliki pelayanan sejenis. Untuk sesama BLU yang memiliki pelayanan sejenis sampai
saat ini masih belum ada, namun yang mendekati bidang layanan Pusat Pelayanan
Teknologi adalah PPPTMGB “LEMIGAS dengan pertimbangan dan dari swasta PT
Sucofindo dengan pertimbangan keduanya bergerak dibidang penelitian, pengembangan,
perekayasaan dan teknologi. Untuk PPPTMGB “LEMIGAS” khususnya dalam bergerak di
bidang Minyak dan Gas Bumi.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 31
NO URAIAN PUSYANTEK LEMIGAS PT. SUCOFINDO
1 Pendapatan Rp. 120 Milyar Rp. 84 Milyar Rp. 3 Trilyun
2 Total Aset Rp. 62 Milyar Rp. 1,4 Trilyun Rp. 1,2 Trilyun
3 SDM 61 Pegawai 642 Pegawai 2.646 Pegawai
4 Layanan
Rekomendasi, Alih teknologi, konsultasi, prototype/pilot project, survey dan pengujian
Jasa Litbang Hulu Hilir Migas
Inspeksi, Supervisi, pengujian & Pengkajian
5 Penilain Kinerja 87,19 AA-Baik 75,02 A-Baik
6 Remunerasi Pemimpin
Rp. 43,33 Juta (PNBP)
Rp. 39,9 Juta (PNBP +RM)
Rp. 260 Juta
4.3. Kepatutan
Laporan keuangan Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring menunjukkan bahwa
dalam operasionalnya mampu menghasilkan pendapatan dan surplus dengan trend
positif pada setiap tahunnya. Dari pendapatan yang dihasilkan setiap tahunnya, besaran
persentase belanja pegawai (Remunerasi) yang bersumber dari pendapatan tersebut
berada pada tingkat yang wajar.
Berikut kami sajikan persentase kebutuhan remunerasi dengan pendapatan dan belanja
PNBP tahun 2016 sampai dengan tahun 2017, sebagaimana tabel berikut :
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 32
URAIAN 2017 2018
Pendapatan 119,718,349,296 128,697,225,493
Total Biaya 116,665,049,986 125,414,928,735
Surplus 3,053,299,310 3,282,296,758
Pagu Remunerasi 15,000,000,000 15,000,000,000
Ratio Remunerasi/ Pendapatan 12.53 11.66
Ratio Remunerasi/ Total Biaya 12.86 11.96
4.4. Kinerja Operasional
1. Perkembangan Perolehan Kontrak untuk 3 (tiga) tahun terakhir dapat disajikan
sebagai berikut :
(dalam rupiah)
TAHUN TARGET REALISASI %
2015 45.200 74.824 187
2016 58.122 79.213 136
2017 58.554 126.337 216
2. Perkembangan mitra pengguna untuk 4 (empat) tahun terakhir dapat disajikan
sebagai berikut :
Uraian 2014 2015 2016 2017
Pemerintah 20 58 61 95
BUMN 24 25 41 31
Swasta 21 32 48 37
Kerjasama Asing 7 6 12 7
Jumlah 72 121 162 170
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 33
3. Perkembangan jenis layanan untuk 4 (empat) tahun terakhir dapat disajikan sebagai
berikut :
Uraian 2014 2015 2016 2017
Rekomendasi 48 59 95 129
Alih Teknologi 9 24 9 9
Konsultasi 6 14 15 6
Prototype/ Pilot Project 6 12 12 5
Survey 3 5 6 4
Pengujian 0 7 25 17
Jumlah 72 121 162 170
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 34
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 35
BAB V
PENUTUP
Peran BLU Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring makin meningkat dalam lingkungan BPPT
sejalan dengan ditingkatkannya peran Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring sebagai Unit
Kerja Komersialisasi dan Diseminasi dalam penerapan teknologi kepada mitra pengguna.
Dengan demikian pengelolaan BLU Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring dilakukan secara
korporasi dengan mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Government dan
pengelolaah resiko secara terukur dan efektif.
Dengan adanya peran tersebut diperlukan sistem remunerasi yang memadai dibandingkan
dengan tugas dan tanggungjawab yang diembannya, selain sebagai faktor daya tarik dan retensi
bagi pegawai/ calon pegawai
Sistem remunerasi ini disusun juga bersifat adjustable karena memungkinkan penyesuaian
remunerasi untuk mengakomodir perubahan kondisi eksternal seperti laju inflasi dan lain
sebagainya secara periodik (jika dibutuhkan, tanpa mengubah sistem remunerasi secara
keseluruhan
Demikian proposal Usulan Perubahan Remunerasi Dewan Pengawas, Pejabat Pengelola dan
Pegawai Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring. Besar harapan kami agar usulan ini dapat
diterima dalam rangka peningkatan pelayanan teknologi kepada mitra pengguna yaitu industri
swasta nasional, BUMN dan instansi pemerintah.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 36
1. LAMPIRAN JENIS LAYANAN BPPT
Pengertian jenis layanan teknologi BPPT :
Rekomendasi / Kebijakan
Suatu tindakan untuk merekomendasikan atau suatu yang perlu direkomendasikan dalam
bentuk nasehat atau saran dalam hal ini berbentuk tulisan / laporan
Advokasi
Proaktif memberi saran dan memberi pertimbangan kepada mitra / pengguna tentang
penerapan, pemilihan, penggunaan suatu teknologi atau metodologi dan atau proaktif
melakukan langkah / upaya untuk merekomendasikan gagasan kepada mitra/pengguna tentang
penerapan, pemilihan penggunaan suatu teknologi atau metodologi.
Alih Teknologi
Adalah pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi antar lembaga, badan atau orang, baik yang berada di lingkungan dalam negeri
maupun yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri dan sebaliknya.
Konsultasi
Memberi suatu petunjuk, pertimbangan pendapat atau nasehat dalam penerapan, pemilihan,
penggunaan suatu teknologi atau metodologi yang didapatkan melalui pertukaran pikiran untuk
mendapatkan suatu kesimpulan yang sebaik baiknya.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 37
Pengujian
Dapat dilakukan dengan kontrak atau kerjasama yang merupakan suatu luaran output dalam
bentuk perjanjian kerja sama atau kontrak atau swakelola yang mengandung nilai tambah
dalam bentuk dana sharing budget, kerjasama kegiatan (in kind/in cash) pada unit kerja yang
melaksanakan dan dilaksanakan sesuai dengan perundang undangan dan peraturan yang
berlaku.
Survey
Aktivitas untuk mendapatkan fakta dan data yang dapat digunakan sebagai bahan analisa
ataupun menentukan kebijakan selanjutnya.
Pilot Project
Project yang digunakan sebagai sarana untuk dapat dilihat atau di evaluasi yang akan digunakan
sebagai referensi atau acuan dalam kegiatan sejenis selanjutnya.
Pilot Plan
Pabrik skala kecil dengan kapasitas 10% dari pabrik pada skala normal dan merupakan
implementasi dan desain yang dibuat terdahulu. Pilot Plan tidak cukup untuk skala ekonomi
namun hanya digunakan untuk beberapa tahun untuk mendapatkan data performance dan
operasionalnya.
Prototype
Bentuk fisik pertama suatu objek yang direncanakan dibuat dalam suatu proses produksi
mewakili bentuk dan dimensi dari objek yang diwakili dan digunakan untuk objek penelitian dan
pengembangan lebih lanjut.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 38
Jasa Operasional
Dapat dilakukan dengan kontrak atau kerjasama yang merupakan suatu luaran (output) atau
outcome dalam bentuk perjanjian kerja sama atau kontrak atau swakelola yang mengandung
nilai tambah dalam bentuk dana sharing budget, kerjasama kegiatan (in kind/in cash) pada unit
kerja yang melaksanakan dan dilaksanakan sesuai dengan perundang undangan dan peraturan
yang berlaku.
Audit Teknologi
Audit Teknologi merupakan verifikasi dan klarifikasi terhadap suatu teknologi yang sudah
digunakan oleh industri/instansi/masyarakat terhadap suatu standar yang telah ditetapkan.
Referensi Teknis
Referensi Teknis merupakan hasil studi multidimensi yang sistematis tentang suatu bidang
tertentu yang menjadi acuan/referensi secara umum atau khusus.
PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi)
Meruapakan suatu hasil dari inkubator teknologi sehingga bisa menghasilkan perusahaan-
perusahaan pemula yang berbasis teknologi.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 39
2. LAMPIRAN TUGAS FUNGSI JABATAN
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Bidang Pemasaran
Atasan langsung : Kepala Pusat Pelayanan Teknologi
Bawahan : Kepala Sub Bidang Perencanaan Pemasaran;
Kepala Sub Bidang Pemasyarakatan
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan penyelenggaraan bidang perencanaan pemasaran, dan sub bidang
pemasyarakatan
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Bidang
Pemasaran mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan operasional kegiatan, mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengarahkan
pelaksanaan program dan penyusunan strategi mekanisme pemasaran serta media informasi untuk
pemasyarakatan serta strategi pelaksanaannya sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Pemasaran – Pusat Pelayanan Teknologi
3. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Pusat Pelayanan Jasa Teknologi
(BPPT Engineering) dalam rangka melaksanakan tugas di luar tugas pokok yang masih dalam lingkup
tanggung jawab Bidang Pemasaran - BPPT Engineering
4. Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh diinstruksikan oleh Kepala Pusat Pelayanan
Jasa Teknologi (BPPT Engineering) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 40
5. Melaksanakan tugas yang dilakukan pada waktu tertentu secara berkala yang diberikan oleh Kepala
Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Engineering) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan di
bidangnya.
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Bidang Manajemen Kontrak dan Lisensi
Atasan langsung : Kepala Pusat Pelayanan Teknologi
Bawahan : Kepala Sub Bidang Kontrak; Kepala Sub Bidang Lisensi
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan penyelenggaraan Sub Bidang Kontrak dan Sub Bidang Lisensi.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Bidang
Manajemen Kontrak dan Lisensi mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan operasional kegiatan, mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengarahkan
pelaksanaan urusan kontrak dan lisensi pelayanan jasa teknologi sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan pelaksanaan lisensi pelayanan jasa teknologi.
3. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan, dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Kontrak dan Lisensi.
4. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT
Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan Bidang Kontrak & Lisensi BPPT Enjiniring.
5. Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh diinstruksikan oleh Kepala Pusat Pelayanan
Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan diinstruksikan oleh
Kepala Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring).
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 41
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Bidang Manajemen Proyek
Atasan langsung : Kepala Pusat Pelayanan Teknologi
Bawahan : Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa;
Kepala Sub Bidang Pematangan Usaha;
Kepala Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi.
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan penyelenggaraan sub bidang pelayanan teknologi, sub bidang
pematangan usaha, dan sub bidang monitoring dan evaluasi.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Bidang
Manajemen Proyek BPPT Enjiniring mempunyai tugas sebagai berikut:
2. Merumuskan operasional kegiatan, mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengarahkan
pelaksanaan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pelayanan jasa teknologi, fasilitasi
pematangan usaha dan pelaksanaan monitoring serta evaluasi sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelaksanaan fasilitasi pematangan usaha.
3. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Pemasaran.
4. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Pusat Pelayanan Jasa Teknologi
(BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan Bidang Manajemen Proyek BPPT
Enjiniring.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 42
5. Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh diinstruksikan oleh Kepala Pusat Pelayanan
Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan diinstruksikan oleh
Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring).
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Bidang Manajemen Keuangan
Atasan langsung : Kepala Pusat Pelayanan Teknologi
Bawahan : Kepala Sub Bidang Penerimaan;
Kepala Sub Bidang Verifikasi;
Kepala Sub Bidang Pembiayaan dan Pelaporan.
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan pelaksanaan sub bidang penyusunan perencanaan dan penyusunan
program, kegiatan dan anggaran Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT Enjiniring, sub bidang evaluasi dan
pelaporan serta sub bidang pengolahan data sistem informasi pembinaan, pendidikan dan pelatihan
jabatan fungsional perekayasa dan teknisi litkayasa serta bidang lain yang terkait dengan pelaksanaan
tugas dan fungsi BPPT.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Bidang
Manajemen Keuangan BPPT Enjiniring mempunyai tugas sebagai berikut:
3. Merumuskan operasional kegiatan, mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengarahkan
pelaksanaan urusan penerimaan, verifikasi dan pembiayaan dan pelaporan keuangan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Mengkoordinir pelaksanaan urusan verifikasi.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 43
3. Mengkoordinir pelaksanaan penyiapan bahan pengelolaan data yang meliputi sistem informasi
pembinaan, pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional perekayasa dan teknisi litkayasa serta
bidang lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi BPPT.
4. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Program, Evaluasi dan Data.
5. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT
Enjiniring dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan di bidangnya.
6 Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh Kepala Pusat Pelayanan Teknologi/ BPPT
Enjiniring dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan di bidangnya.
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Atasan langsung : Kepala Pusat Pelayanan Teknologi
Bawahan :
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan :
1. Keakuratan data Pegawai Pusat Pelayanan Teknologi
2. Kelancaran pelaksanaan kegiatan Tata Usaha
3. Keterwujudan koordinasi antar stakeholder
4. Kelancaran pendampingan pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
5. Menjaga kerahasiaan data dan informasi terkait pendidikan dan pelatihan Pegawai BPPT
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 44
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Sub Bagian
Tata Usaha BPPT Enjiniring mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan kegiatan kepegawaian sesuai dengan petunjuk Biro SDMO agar terpelihara
tertib administrasi.
2. Mengkoordinasikan kegiatan kesekretariatan pada Pusat Pelayanan Teknologi / BPPT Enjiniring.
3. Mengkoordinasikan kegiatan kerumahtanggaan pada Pusat Pelayanan Teknologi / BPPT Enjiniring.
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Perencanaan Pemasaran
Atasan langsung : Kepala Bidang Pemasaran
Bawahan :
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan
1. Pelaksanaan perencanaan usaha, penyusunan strategi dan mekanisme pengembangan produk dan
layanan jasa teknologi.
2. Koordinasi program di bidang pemasaran produk dan jasa teknologi.
3. Pemetaan internal dan eksternal layanan jasa teknologi.
4. Penyusunan rencana kerja; perencanaan dan pemasaran layanan jasa teknologi.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Sub Bidang
Perencanaan Pemasaran mempunyai tugas sebagai berikut:
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 45
1. Merumuskan kegiatan dan mengkoordinasikan pelaksanaan penyiapan dan pelaksanaan
perencanaan usaha, penyusunan strategi dan mekanisme pengembangan produk dan layanan, dan
koordinasi program di bidang pemasaran produk dan jasa teknologi, pemetaan internal dan
eksternal serta penyusunan rencana kerja sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bidang perencanaan Pemasaran.
3. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Pemasaran Pusat Pelayanan
Jasa Teknologi (BPPT Engineering) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan Bidang Pemasaran
BPPT Engineering.
4. Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Pemasaran Pusat Pelayanan
Jasa Teknologi (BPPT Engineering) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan.
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Pemasyarakatan
Atasan langsung : Kepala Bidang Pemasaran
Bawahan :
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan
1. Pelaksanaan merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasikan dan menyusun program.
2. Koordinasi program di bidang strategi, mekanisme pemasaran serta implementasi pelaksanaannya.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Sub Bidang
Pemasyarakatan mempunyai tugas sebagai berikut:
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 46
1. Merumuskan kegiatan dan mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan, pengembangan media
informasi jasa teknologi untuk pemasyarakatan serta strategi pelaksanaan dan implementasinya
sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
2. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bidang Pemasyarakatan.
3. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Pemasaran Pusat Pelayanan
Jasa Teknologi (BPPT Engineering) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan Bidang Pemasaran
BPPT Engineering.
4. Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Pemasaran Pusat Pelayanan
Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan.
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Kontrak
Atasan langsung : Kepala Bidang Manajemen Kontrak dan Lisensi
Bawahan :
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan :
1. Kelancaran penyiapan penyusunan konsep.
2. Kelancaran penyiapan administrative penyusunan bahan.
3. Ketersediaan referensi kerja untuk pelaksanaan tugas Sub Bidang Kontrak.
4. Keterwujudan koordinasi antar stakeholder.
5. Kelancaran pendampingan pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 47
6. Menjaga kerahasiaan data dan informasi terkait penyiapan bahan Data Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai BPPT.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Sub Bidang
Kontrak mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan kegiatan dan mengkoordinasikan pelaksanaan penyiapan, penyusunan, dan
penelaahan naskah kontrak sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bidang Kontrak.
3. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Kontrak dan
Lisensi, Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas di luar
tugas pokok yang masih dalam lingkup tanggung jawab di lingkungan Sub Bagiannya.
4. Melaksanakan tugas lain yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Kontrak dan Lisensi –
Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan.
5. Melaksanakan tugas yang dilakukan pada waktu tertentu secara berkala yang diberikan oleh Kepala
Bidang Manajemen Kontrak dan Lisensi, Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam
rangka melaksanakan tugas kedinasan di sub bidangnya.
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Lisensi
Atasan langsung : Kepala Bidang Manajemen Kontrak dan Lisensi
Bawahan :
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 48
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan
1. Pelaksanaan verifikasi dan pengesahan kontrak kerjasama serta penanganan sengketa sehubungan
dengan pelayanan jasa teknologi.
2. Koordinasi program di bidang verifikasi dan pengesahan kontrak kerjasama serta penanganan
sengketa sehubungan dengan pelayanan jasa teknologi.
3. Penyusunan rencana kerja verifikasi dan pengesahan kontrak kerjasama serta penanganan sengketa
sehubungan dengan pelayanan jasa teknologi.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Sub Bidang
Lisensi mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan kegiatan dan mengkoordinasikan pelaksanaan verifikasi dan pengesahan kontrak
kerjasama serta penanganan sengketa sehubungan dengan pelayanan jasa teknologi sesuai dengan
prosedur dan peraturan perundang-undangana yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan, dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bidang Lisensi.
3. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Kontrak dan
Lisensi, Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas
kedinasan Bidang Kontrak dan Lisensi.
4. Melaksanakan tugas lain yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Kontrak dan Lisensi –
Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 49
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa
Atasan langsung : Kepala Bidang Manajemen Proyek
Bawahan :
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan
1. Kelancaran penyiapan penyusunan konsep.
2. Kelancaran penyiapan administrative penyusunan bahan.
3. Ketersediaan referensi kerja untuk pelaksanaan tugas Sub Bidang Pelayanan Jasa.
4. Keterwujudan koordinasi antar stakeholder.
5. Kelancaran pendampingan pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
6. Menjaga kerahasiaan data dan informasi terkait penyiapan bahan Data Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai BPPT.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Sub Bidang
Pelayanan Jasa BPPT Enjiniring mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan kegiatan dan mengkoordinasikan pelaksanaan, pengembangan dan pengkoordinasian
penerapan jasa teknologi;sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bidang Pelayanan Teknologi.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 50
3. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Proyek Pusat
Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan Bidang
Manajemen Proyek - BPPT Enjiniring.
4. Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Proyek - Pusat
Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan.
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi
Atasan langsung : Kepala Bidang Manajemen Proyek
Bawahan :
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan
1. Pelaksanaan monitoring serta evaluasi pelaksanaan penerapan jasa teknologi.
2. Koordinasi program di bidang pelaksanaan monitoring serta evaluasi pelaksanaan penerapan jasa
teknologi.
3. Penyusunan rencana kerja; perencanaan dan pelaksanaan monitoring serta evaluasi pelaksanaan
penerapan jasa teknologi.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Sub Bidang
Monitoring dan Evaluasi BPPT Enjiniring mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan kegiatan dan mengkoordinasikan penyiapan bahan dan pelaksanaan monitoring, serta
evaluasi pelaksanaan penerapan jasa teknologi sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 51
2. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Proyek Pusat
Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan Bidang
Manajemen Proyek - BPPT Enjiniring.
3. Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Proyek - Pusat
Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan.
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Pematangan Usaha
Atasan langsung : Kepala Bidang Manajemen Proyek
Bawahan :
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan
1. Pelaksanaan fasilitasi pengguna teknologi menjadi wirausaha teknologi.
2. Koordinasi program di bidang fasilitasi pengguna teknologi menjadi wirausaha teknologi.
3. Penyusunan rencana kerja; perencanaan dan fasilitasi pengguna teknologi menjadi wirausaha
teknologi.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Sub Bidang
Pematangan Usaha mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan kegiatan dan mengkoordinasikan fasilitasi pengguna teknologi menjadi wirausaha
teknologi sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 52
2. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bidang Pematangan Usaha.
3. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Proyek Pusat
Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan Bidang
Manajemen Proyek - BPPT Enjiniring.
4. Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Proyek - Pusat
Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan.
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Penerimaan
Atasan langsung : Kepala Bidang Manajemen Keuangan
Bawahan :
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan
1. Pelaksanaan penyusunan anggaran dan melakukan penerimaan negara bukan pajak.
2. Koordinasi program di bidang penerimaan negara.
3. Penyusunan rencana kerja; perencanaan dan pelaksanaan penerimaan negara.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Sub Bidang
Penerimaan BPPT Enjiniring mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan kegiatan dan mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan anggaran sesuai tupoksi dan
melakukan penerimaan negara bukan pajak sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 53
2. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bidang Penerimaan.
3. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Keuangan -
Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan
Bidang Manajemen Keuangan - BPPT Enjiniring.
4. Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Keuangan - Pusat
Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan.
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Verifikasi
Atasan langsung : Kepala Bidang Manajemen Keuangan
Bawahan :
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan
1. Pelaksanaan pengujian administrasi atas penggunaan anggaran.
2. Koordinasi program di bidang pengujian administrasi atas penggunaan anggaran.
3. Penyusunan rencana kerja; perencanaan dan pelaksanaan pengujian administrasi atas penggunaan
anggaran.
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Sub Bidang
Verifikasi BPPT Enjiniring mempunyai tugas sebagai berikut:
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 54
1. Merumuskan kegiatan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pengujian administrasi atas penggunaan
anggaran sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bidang Verifikasi.
3. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Keuangan -
Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan
Bidang Manajemen Keuangan - BPPT Enjiniring.
4. Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Keuangan - Pusat
Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan.
HIRARKI JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Pembiayaan dan Pelaporan
Atasan langsung : Kepala Bidang Manajemen Keuangan
Bawahan :
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab atas kegiatan pelaksanaan pembayaran sesuai rencana kerja dan anggaran serta
melakukan penyusunan laporan keuangan internal dan system akuntansi pemerintah (SAI dan SABMN).
TUGAS
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Kepala Sub Bidang
Pembiayaan dan Pelaporan BPPT Enjiniring mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan kegiatan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pembayaran sesuai dengan rencana
kerja dan anggaran serta melakukan penyusunan laporan keuangan internal dan sistem akuntansi
-
Pusat Pelayanan Teknologi
Pusat Pelayanan Teknologi 55
pemerintah (SAI dan SABMN) sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Melakukan pembinaan sumberdaya (manusia, dana, peralatan dan waktu) untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bidang Pembiayaan dan Pelaporan..
3. Melaksanakan tugas tambahan yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Keuangan -
Pusat Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan
Bidang Manajemen Keuangan - BPPT Enjiniring.
4. Melaksanakan tugas lain yang yang diinstruksikan oleh Kepala Bidang Manajemen Keuangan - Pusat
Pelayanan Jasa Teknologi (BPPT Enjiniring) dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan.