puri betik hati
DESCRIPTION
bila resep tidak terbacaTRANSCRIPT
Puri Betik Hati
PROSEDUR BILA RESEP TIDAK TERBACA/TIDAK JELAS
No. Dokumen225/FARM
No. RevisiA
Halaman1/3
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit
1 September 2015
DitetapkanDirektur,
dr. M. Iqbal, Sp.A.
Pengertian 1. Resep obat adalah permintaan tertulis dari seseorang dokter
kepada apoteker untuk memberikan obat yang dikehendaki
pasien.
2. Penulisan resep artinya mengaplikasikan pengetahuan dokter
dalam memberikan obat kepada pasien melalui kertas resep
menurut kaidah dan peraturan yang berlaku, diajukan secara
tertulis.
Tujuan 1. Resep yang tidak terbaca atau kurang jelas penulisannya dapat
segera ditindaklanjuti.
2. Mendapat kejelasan dan penegasan dari Dokter penulis resep,
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat
3. Mengurangi terjadi medication error
4. Tercapainya pelayanan kefarmasian yang tepat dosis dan tepat
indikasi
Kebijakan Sesuai dengan Keputusan Direktur Nomor 005/KEP/DIR-
RSIAPBH/VIII/2015 Tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi
Prosedur 1. Resep yang diterima oleh petugas Apotek dilakukan
identifikasi kelengkapan resep yaitu :
Tanggal resep, nama dokter, nomor resep, nama pasien
tanggal lahir pasien.
Aturan pakai (frekuensi, dosis, rute pemberian) ditulis
dengan jelas
PROSEDUR BILA RESEP TIDAK TERBACA/TIDAK JELAS
Puri Betik Hati
No. Dokumen225/FARM
No. RevisiA
Halaman2/3
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit
1 September 2015
DitetapkanDirektur,
dr. M. Iqbal, Sp.A.
Prosedur Resep obat dari golongan Narkotika dan Psikotropika harus
dibubuhi tanda tangan lengkap, alamat dan nomor telepon
yang dapat dihubungi dari dokter yang menuliskan resep.
Tidak menggunakan istilah dan singkatan sehingga mudah
dibaca dan tidak disalahartikan.
2. Resep yang kurang jelas penulisannya didiskusikan terlebih
dahulu bersama staf apotek dan membaca histori pengobatan
pasien (MPO).
3. Jika resep belum jelas maka apoteker mengkonfirmasikan ke
nurse station dan meminta perawat yang bertugas menangani
pasien tersebut agar melihat status pemberian obat pasien
4. Jika resep belum jelas maka menghubungi dokter untuk
memperoleh kejelasan resep.
5. Apabila dokter tidak dapat dihubungi maka dapat menghubungi
staf bagian pelayanan medik untuk selanjutnya meneruskan
informasi ke dokter/SMF/dokter jaga apakah resep tersebut
obatnya harus diganti.
6. Apabila sudah mendapat kejelasan dari dokter, maka perawat
secepatnya mengkonfirmasikan resep ke Instalasi Farmasi untuk
segera dilayani dan disiapkan obatnya.
Unit Terkait Bidang Penunjang Medis : Instalasi Farmasi, IGD, HCU,
Keperawatan, OK, Kebidanan.