Dua Teknik Persemaian Bawang Merahdari Benih (True Shallot Seed/TSS)

Penanaman bawang merah menggunakan TSS oleh petani semakin meningkat di seluruh Indonesia karena petani mendapatkan banyak manfaat: bahan tanam yang hemat biaya dan lebih bersih, serta potensi hasil yang lebih tinggi. Persemaian yang baik dan tepat untuk menghasilkan bibit muda yang sehat dan seragam sangat penting untuk memastikan keberhasilan budidaya TSS.

Persiapan Bedeng Semai

Bedeng semai harus remah agar benih dapat berkecambah, tumbuh normal dan sehat. Pembakaran sekam padi langsung di lahan dapat meningkatkan keremahan bedeng semai serta meminimalkan pertumbuhan gulma dan serangan pathogen pengganggu dalam tanah.

Bedeng semai ditaburi sekam padi dengan ketebalan 20 cm dan membuat titik api dengan jarak 1 meter.

Setelah sekam terbakar sempurna, bedengan diberi air yang cukup dan digemburkan menggunakan cangkul kecil. Ratakan sehingga siap untuk persemaian.

1.

Gunakan media yang remah. Media bisa diperoleh salah satunya dengan menggunakan campuran tanah, pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1

Persemaian dapat dilakukan langsung di rak atau menggunakan alat lainnya seperti wadah kayu, wadah plastik, tray/baki, daun pisang atau plastik.

Langsung di Rak Wadah Kayu Wadah Plastik

Tray (Baki) Kokeran (Daun Pisang) Plastik

Tanah Pupuk Kandang Arang Sekam

growhow.eastwestseed.com

Media Semai2.

Tipe Wadah3.

A. Persemaian Menggunakan Bedengan Semai

Penyiraman3.

Lahan bedengan yang telah remah (telah dicampur arang sekam) selanjutnya :

Dibuat alur-alur atau larikan dengan kedalaman 1-2 cm dan jarak antar alur 10 cm.

Penaburan benih diupayakan merata yaitu 1 meter persegi membutuhkan 5-10 gram benih.

Benih yang telah disemai ditutup dengan sekam di alur semai.

Penyiraman sebaiknya menggunakan gembor dengan curah halus. Penyiraman dilakukan 1 sampai 3 kali sehari tergantung kondisi kelembaban tanah hingga usia persemaian 35-40 hari.

• Ciri awal keberhasilan persemaian menggunakan media remah adalah terangkatnya cangkang biji bawang merah.

• Bibit akan tumbuh merata setelah 5-7 hari setelah semai.

• Lakukan penyiangan atau pencabutan gulma secara manual agar bibit tumbuh sehat.

• Pemberian pupuk dapat dilakukan pada umur 21-28 hari setelah semai sesuai kondisi bibit dengan dosis pupuk 5 gram/liter air.

• Penyemprotan fungisida dapat dilakukan untuk menjaga bibit dari serangan penyakit.

Bibit yang akan dicabut sebaiknya disiram terlebih dahulu untuk memudahkan pencabutan. Bibit siap dipindah tanam memiliki ciri-ciri berikut :

• Kokoh • Warna hijau segar • Umur 6 minggu • 5-6 helai daun

B. Persemaian Menggunakan Wadah SemaiWadah semai bisa digunakan untuk persemaian yang dilakukan di halaman rumah sehingga lebih mudah terkontrol. Tahapan pelaksanaan yang dilakukan:

Menyiapkan rumah semai yang tertutup plastik dengan ketinggian bangunan 2 m. Lebar dan panjang bisa menyesuaikan. Penting diperhatikan akan sirkulasi udara.

Semai bawang merah dapat dilakukan juga di musim hujan dengan catatan, persemaian diberikan naungan. Naungan sebaiknya diberikan sebelum dilakukan persemaian. Varian naungan yang dapat dibuat di bedeng semai di lahan adalah sbb:

Cara Semai 2.

Perawatan Persemaian4.

2. Bibit Siap Tanam5.

Catatan Untuk Musim Hujan6.

Persiapan Rumah Semai1.