public summary (resume hasil penilaian) - tuv.com · ringkasan hasil penilaian kriteria dan...

20
PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) HASIL PENILAIAN TAHAP II KINERJA PHPL IUPHHK- HT PT. GORONTALO CITRA LESTARI SK IUPHHK-HT Nomor : SK. 261/Menhut-II/2011 tanggal 12 Mei 2011, Luas Areal : ± 46.170 ha Ha Lokasi Unit Manajemen Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo Oleh : LP-PHPL PT. TUV RHEINLAND INDONESIA

Upload: vuongmien

Post on 16-May-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

PUBLIC SUMMARY

(Resume Hasil Penilaian)

HASIL PENILAIAN TAHAP II

KINERJA PHPL

IUPHHK- HT

PT. GORONTALO CITRA LESTARI

SK IUPHHK-HT Nomor : SK. 261/Menhut-II/2011 tanggal 12 Mei 2011,

Luas Areal : ± 46.170 ha Ha

Lokasi Unit Manajemen

Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo

Oleh :

LP-PHPL PT. TUV RHEINLAND INDONESIA

Page 2: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

RESUME HASIL PENILIKAN I KINERJA PHPL IUPHHK-HT

PT. Gorontalo Citra Lestari

1. IDENTITAS LPPHPL PT. TÜV RHEINLAND INDONESIA

1. Nama Lembaga Sertifikasi : PT. TÜV Rheinland Indonesia

2. Alamat : Menara Karya 10th Floor

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-5 Kav. 1-2,

Jakarta 12950 INDONESIA

Telp. +62-21-579 44 579, Fax .+62-21-579 44 579

e-mail : [email protected]

3 Akte Pendirian : No. 3 tanggal 11 September 1996 Notaris Siti Mariam Muchtar Widodo, SH, dengan

Akta perubahan :No. 3 tanggal 28 Juli 1998 Notaris Siti Mariam Muchtar Widodo, SH No. 6 tanggal 10 September 2003 Notaris Siti Mariam Muchtar Widodo, SH

Akta No.34 tanggal 14 Juli 2010 Notaris H. Dana Sasmita, S.H

Akta No.06 Nopember 2013 Notaris Fitri Susanti, S.H, M.Kn

4. Pengurus Lembaga VLK :

Akta No.06 Nopember 2013 Notaris

Fitri Susanti, S.H, M.Kn

Komisaris Utama :

Stephan Nikolaus Schmitt

Komisaris :

Holger Helmut Kunz ,

DR. Nirmala Chandra Dewi Motik M,SH,

DR. Indaryati S Adisuryo motik, MBA.

Direktur Utama :

Ir. M. Bascharul Asana, MBA

Direktur :

Edmundus Wiharyono ,

Abdul Qohar

Kepala LV-LK dan PHPL :

Dian Susanty Soeminta, S.Hut

4. Tim Auditor PHPL-VLK Ence Hedi Hasan Zubedi, S.Hut (Prasyarat)

Darnawi,S.Hut (Lead Auditor/ Produksi)

Wisnu Nugroho, A.Md (Auditor Ekologi)

Ardi Kustrianti,S.Sos (Auditor Sosial)

Page 3: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Yudi Wahyudin S.Hut (Lead Auditor/ VLK)

2. IDENTITAS AUDITEE

1. Nama Unit Manajemen PT. Gorontalo Citra Lestari

2. Alamat Kantor Pusat Jakarta:

Jl. Suryopranoto 1-9 Komplek Delta Building Blok C No. 7, 8, 9 Jakarta

3. Lokasi Unit Manajemen Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo

4. Luas Areal Hutan yang

Disertifikasi

± 46.170 ha

5. SK IUPHHK -HA SK Menhut No.261/Menhut-II/2011 tanggal 12 Mei 2011

6. Susunan Komisaris dan Pengurus Perusahaan

Akta perubahan terakhr No. 30 tanggal 15 Mei

2015. Notaris Anesta Chrisanti, SH, susunan

Pengurus Perseroaan sebagai berikut:

Komisaris : Franklin William Kayhatu

Direktur : Ir. Gatut Suoridi,M.Sc.,MM

7. Pemilik Perusahaan/Saham

1. PT Mitra Cipta Permata : senilai Rp. 1,35 milyar

2. Sinar Mamuju Ceria : Rp. 150 juta

8 Management Refresentative

Ir. Amin Suar

3. RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan

Tanggal 29 Oktober 2018, Dinas Kehutanan Propinsi Gorontalo,

Dinas Kehutanan Propinsi, pada saat datang dan selesai penilaian lapangan.

Auditor meminta masukan kinerja auditee dan memberikan laporan pada waktu koordinasi setelah penilaian lapangan

Pertemuan Pembukaan

29 Oktober 2018, Kantor PT GNJ, Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara

Perincian pelaksanaan pertemuan pembukaan adalah :

Pembukaan Rapat dan Perkenalan Seluruh Tim Auditee

Lead Auditor menjelaskan maksud dan tujuan, ruang lingkup, jadwal,

Page 4: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

metodologi, prosedur penilaian dan ketentuan/mekanisme pengambilan keputusan

Meminta ketersediaan, kelengkapan data dan transparansi data.

Pada saat pertemuan disepakati antara lain jadwal audit pada dasarnya fleksibel antara audit dokumen dan lapangan

Penandatanganan Berita Acara Pertemuan

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

Tanggal 30 s/d 01 Oktober 2018, kantor dan Blok kerja di Kabupaten Gorontalo ProvinsiGorontalo

Verifikasi dokumen dan observasi lapangan dapat berjalan dengan baik dan seluruh parameter penilaian sesuai peraturan yang berlaku dapat diselesaikan.

Pertemuan Penutupan

02 Oktober 2018, Kantor PT GNJ, Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara

Pertemuan penutupan dilaksanakan di Kantor PT. Gema Nusantara Jaya, , Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Selanjutnya acara perkenalan oleh masing-masing peserta dalam rapat pembukaan yang dimulai dari Wakil Manajemen dan seluruh peserta dari unit manajemen yang hadir, selanjutnya tim auditor PT TUV Rheinland Indonesia. Lead Auditor memaparkan hasil verifikasi dan melakukan konfirmasi hasil dan temuan di lapangan serta menginformasikan batas waktu penyampaian dokumen tambahan serta Lead Auditor dan Auditee menandatangani Notulensi Pertemuan Penutupan.

Pengambilan Keputusan

Kantor PT. TUV Rheinland Indonesia.

Dilakukan sesuai dengan ketentuan Perdirjen PHPL No. P.14//PHPL /SET/4/2016 jo. P.15/ PHPL /PPHH/HPL.3/2016 tanggal 31 Agustus 2016 Tentang Standar Dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

Page 5: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

RINGKASAN HASIL PENILAIAN

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan Pemegang Hak Pengelolaan

Sedang

Dokumen legalitas dan administrasi tata batas PT GCL

di lapangan tersedia lengkap sesuai dengan tingkat

realisasi tata batas yang telah dilaksanakan berupa

laporan tata batas (TBT) dan Berita Acara Tata Batas

(BATB) beserta peta-peta lampirannya

PT GCL telah merealisasikan tata batas 100% (temu

gelang) yaitu sepanjang 334,38 Km, namun belum

memperoleh penetapan areal kerja IUPHHK-HT dari

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Proses

pengajuan)

Secara umum terdapat pengakuan para pihak terhadap

keberadaan IUPHHK-HTI PT GCL, namun masih

terdapat konflik batas berupa klaim lahan dari

masyakarat dan overlaping areal dengan PT Pabrik

Gula, dan terdapat upaya pemegang izin untuk

menyelesaikan konflik tersebut secara terus menerus

Dalam areal IUPHHK-HTI PT Gorontalo Citra Lestari

tidak terdapat perubahan fungsi kawasan

PT GCL telah melakukan mengidentifikasi/mendata

seluruh penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan

di areal kerjanya, melaporkan dan berkoordinasi dengan

instansi yang berwenang serta melakukan pencegahan

penggunaan kawasan tanpa izin yang sah

1.2.Komitmen Pemegang Izin

Baik PT GCL memiliki dokumen Visi dan Misi Perusahaan

yang disahkan oleh Direktur Utama pada tanggal 09

Januari 2013 dan telah sesuai dengan kerangka

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) yaitu

mencakup pengelolaan bidang produksi, ekologi dan

bidang sosial. Dan dalam periode setahun terakhir tidak

terdapat perubahan.

PT GCL telah melakukan sosialisasi Visi dan Misi

perusahaan pada level pemegang izin/karyawan

dan masyarakat desa setempat yang berada

disekitar areal IUPHHK-HTI, dibuktikan dengan

adanya dokumen Berita Acara sosialisasi yang

dilampiri daftar hadir peserta

PT Gorontalo Citra Lestari telah berupaya

mengimplementasikan visi dan misi perusahaan pada

kegiatan Pengelolaan Hutan Lestari, namun belum

seluruhnya terealisasi sesuai dengan yang telah

direncanakan

Page 6: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.3. Jumlah dan Kecukupan Tenaga Profesional Bidang Kehutanan pada Seluruh Tingkatan Untuk Mendukung Pemanfaatan Implementasi Penelitian, Pendidikan dan Latihan

Baik Keberadaan Tenaga Teknis (GANISPHPL) profesional

bidang kehutanan yang dimiliki oleh PT GCL Tahun 2018

tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan

tetapi jumlahnya belum mencukupi sesuai ketentuan yang

berlaku, PT GCL masih kekurangan GANISPHPL

CANHUT, NENHUT dan BINHUT masing-masing satu

orang

Realisasi kegiatan pelatihan PT GCL periode Oktober

2017 s.d September 2018 mencapai 90% dari jenis

pelatihan (9/10 pelatihan) dan dari jumlah pesertanya

terealisasi 95% (57/60 orang) dari rencana sesuai dengan

kebutuhan perusahaan

PT GCL memiliki dokumen ketenagakerjaan yang

tersedia secara lengkap sesuai dengan peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku, antara lain terkait

perencanaan tenaga kerja disusun atas dasar informasi

ketenagakerjaan yaitu meliputi Tenaga Kerja,

Kesempatan kerja, Pelatihan termasuk Kompetensi Kerja,

Produktivitas, Hubungan Industrial, Kondisi Lingkungan

Kerja, Pengupahan dan Kesejahteraan, Jaminan Sosial

Tenaga Kerja

1.4. Kapasitas dan Mekanisme untuk Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan Periodik, Evaluasi dan Penyajian Umpan Balik Mengenai Kemajuan Pencapaian (Kegiatan) IUPHHK–HA/RE/ HT/ Pemegang Hak Pengelolaan

Baik PT GCL telah memiliki struktur organisasi dan job

description yang telah direvisi, disahkan oleh Direksi

melalui Surat Keputusan Direktur No.39/DIR-HTI/SK-

SO/GCL/VII/2018 tanggal 2 Juli 2018, dan secara umum

telah sesuai dengan kerangka PHPL yaitu meliputi

pengelolaa bidang produksi, kelola lingkungan dan kelola

social

PT GCL memiliki perangkat Sistem Informasi Manajemen

(SIM) baik SOP, software, hardware maupun perangkat

pendukung lainnya, serta terdapat SDM sebagai tenaga

pelaksana SIM pada masing-masing bidang

PT GCL memiliki organisasi SPI/tim internal auditor,

namun berdasarkan laporan audit yang tersedia belum

berjalan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan

kegiatan, karena hanya melakukan pemantauan/control

padan kegiatan penanaman

PT GCL telah melakukan tindakan perbaikan atas hasil

monitoring dan evaluasi yang didasarkan pada laporan

pengawasan internal, namun belum menyeluruh pada

tahapan kegiatan pengelolaan hutan tanaman

Page 7: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.5. Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA)

Sedang Kegiatan RKT PT Gorontalo Citra Lestari Tahun 2018

yang akan mempengaruhi kepentingan hak-hak

masyarakat setempat telah mendapatkan persetujuan

dengan adanya kesepakatan/perjanjian pengelolaan

tanaman kehidupan dengan masyarakat berupa tanaman

pokok dan tanaman pangan

Tata batas areal IUPHHK-HT PT GCL telah temu gelang

(100%), dan terdapat persetujuan para pihak dalam

proses dan pelaksanaannya, namun belum seluruhnya

karena penetapan areal kerja IUPHHK masih dalam

proses.

Dalam Proses kegiatan program CSR/CD PT GCL telah

mendapat persetujuan dari para pihak, namun dalam

pelaksanaannya belum terealisasi seluruhnya (>50%).

Dalam proses penetapan kawasan lindung di areal

IUPHHK-HTI PT GCL telah mendapat persetujuan dari

para pihak, yaitu pihak Kementerian Kehutanan dan

masyarakat desa setempat di sekitar areal IUPHHK

Produksi

2.1 Penataan areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari

Baik Unit Manajemen telah memiliki dokumen Rencana

Jangka Panjang (Management Plan) berupa Dokumen

Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

pada Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) Periode

2013 – 2022 yang disahkan oleh Menteri Kehutanan.

Penyusunan RKU tersebut telah berdasarkan pada hasil

Deliniasi Mikro dan tidak mendapatkan peringatan terkait

pemenuhan RKU.

Terdapat penandaan blok tebangan, penyiapan lahan dan

penanaman yang sesuai antara implementasinya periode

tahun 2014 s/d 2018 dengan rencana blok tanam pokok

didalam rencana jangka panjang (RKUPHHK), sedangkan

pada blok tanaman kehidupan penataan areal kerja

pembebasan lahan atas klaim dilakukan setelah adanya

kesepakatan dengan masyarakat

PT GCL telah melakukan kegiatan pemeliharaan tanda

batas blok, etak dan anak petak untuk periode tahun 2013

s/d 2017 yaitu pemasangan kembali tanda batas yang

rusak. Seluruh tanda batas blok, petak dan anak petak

terlihat dengan jelas dengan adanya papan nama

2.2 Tingkat penebangan/ pemanen-an lestari utk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap ekosistem hutan.

Baik PT GCL telah memiliki data risalah hutan hasil kegiatan

inventarisasi hutan secara berkala pada hutan tanaman

(umur 12 bulan, 2 tahun, 3 tahun dan 4 tahun) dan

memiliki data inventarisasi hutan pada areal LOA selama

jangka waktu penilaian serta dilengkapi dengan peta kerja

skala 1 : 10.000 dan buku ukur. Areal Kerja UM

seluruhnya berada pada ekosistem hutan Mineral

PT GCL telah memiliki data pengukuran riap tegakan /

PSP sesuai dengan kondisi lahan yang mempunyai

tingkat kerengan yang bervariasi. Hasil analisis data

berdasarkan pada masing masing kelas lerengnya

PT GCL sudah melakukan analisis data potensi dan riap

tegakan untuk periode 5 tahun terakhir atau selama

periode waktu penilain, namun belum menyampaikan

laporan serta belum memanfaatkan hasilnya untuk

menyusun perhitungan JTT sendiri

Page 8: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2.3 Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan

Baik PT GCL telah mempunyai SOP seluruh tahapan kegiatan

silvikultur dengan lengkap dan isinya sesuai dengan

pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis yang

berlaku dan sesuai kondisi areal kerja

PT GCL telah mengimplementasikan tahapan silviklture

yaitu Penataan areal kerja, penebangan untuk penyiapan

lahan (Land Clearing), pengadaan bibit,penanaman dan

pemeliharaan tanaman sesuai dengan tata waktunya.

Kegiatan pemeliharaan tanaman belum dilakuakn sesuai

dengan tatawaktu dan teknis sehingga banyak ditemukan

petak yang kondisinya didominasi semak belukar (Heavy

Wood).

PT GCL berdasarkan perhitungan Yield Forecasting

Species memiliki potensi tegakan tanaman dalam jumlah

yang mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan

hasil hutan tanaman yaitu memiliki potensi sebesar

256,05 atau ≥ 120 m3/ha, namun dengan realisasi

luasan areal yang ditanami belum menjamin kelestarian

usaha

Berdasarkan hasil PAT stocking tanaman PT GCL untuk

tanaman berumur 3, 7, dan 12 bulan sebesar 93%,

dengan demikian terdapat permudaan tanaman PT GCL

dalam jumlah yang mampu menjamin terjadinya

kelestarian pemanenan (≥ 90% dari jumlah tanaman per

hektar sesuai jarak tanam yang diterapkan

2.4 Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pemanfaatan hutan.

Sedang PT GCL telah memiliki prosedur pemanfaatan hutan yang

ramah lingkungan Dok. No. 16-GCL-SOP/PMD, terbit

tanggal 11 Februari 2014 dan isinya sesuai belum secara

lengkap menjelaskan kegiatan pada hutan tanaman

Kegiatan pengelolaan hutan tanaman PT GCL telah

menerapkan prinsip prinsip pemanenan ramah

lingkungan yaitu dari tahapan pra perencanaan,

perencanaan, operasional serta pasca pemanenan pada

kegiatan penyiapan lahan, penanaman dan pemeliharaan

tanaman. Masih terdapat penerapan yang belum

sempurna diopearional penebangan dalam pemanfaatan

pohon

PT. GCL telah melakukan kegiatan penebangan pada

LOA dengant Faktor Eksploitasi (Fe) sebesar

95,15 %,93,53%, 92,73% 90,12%,dan 91,55% atau (FE)

≥ 0,70

2.5 Realisasi penebangan sesuai dengan rencana kerja penebangan/ pemanenan/ pemanfaatan pada areal kerja

Baik PT GCL telah memiliki dokumen RKT selama periode

tahun 2012/2013 s/d 2017 yang sesuai dengan

RKUPHHK-HTI Jangka Waktu Periode 2013 – 2022 dan

telah disyahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Energi

Sumber Daya Mineral Provinsi Gorontalo, sedangkan

RKT Tahun 2018 pengesahan secara mandiri (Self

Approval)

PT GCL telah memiliki peta kerja yang menggambarkan

areal yang boleh ditebang / dipanen / dimanfaatkan /

ditanam / dipelihara beserta areal yang ditetapkan

sebagai kawasan lindung, tetapi hanya sebagian peta

RKT yang sesuai dengan perencanaan pengelolaan

sebagaimana yang tercantum dalam peta RKUPHHK-HTI

Page 9: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

PT GCL dan revisinya yang disahkan oleh pejabat yang

berwenang

PT GCL telah mengimplementasi peta kerja berupa

penandaan pada batas blok, petak dan anak petak

kegiatan penyiapan lahan, penanaman, dan penandaan

pada kawasan lindung yaitu Sempadan sungai, KPPN,

KPSL,Buffer zone hutan lindung dan areal yang dipelihara

seperti PSP/PUP

PT GCL telah realisasi produksi dari kegiatan penyiapan

lahan pada areal berhutan selama periode pengusahaan

hutan tanaman antara 1% s/d 27,70% dengan persenatse

kelompok kayu dari KBS, KBK dan KB dari yang

direncanakan tebangan tahunan dan lokasi sesuai

dengan RKT yang disahkan serta tidak melebihi luasan

yang direncanakan

2.6 Tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam peman-faatan hutan, adminis-trasi, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kemampuan sumberdaya manusia.

Sedang Hasil analisa kesehatan finansial PT GCL diperoleh

bahwa likuiditas tahun 2014 sd/ 2017 sebsar 160,5% ( <

150%), nilai solvabilitas berkisar 100% dan rentabilitas

negatif dan tahun 2017 meningkat kearah positif.

Catatan Akuntan Publik terhadap Laporan Keuangan

tahun 2014 – 2017 adalah Wajar

Realisasi alokasi dana PT GCL selama periode tahun

2016 dan 2017 diatas 100% dari kebutuhan kelola hutan

yang seharusnya berdasarkan laporan penatausahaan

keuangan yang dibuat sesuai dengan Pedoman

Keuangan Pemanfaatan Hutan Produksi (yang telah

diaudit oleh akuntan publik), namun realisasi penanaman

sesuai tata ruang masih kurang

Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan PT GCL

tahun 2016 dan 2017 terdapat perbedaan yang cukup

besar antara biaya penanaman dan biaya lingkungan

rata-rata sebesar lebih dari 30% atau tidak proposional

(perbedaan antara 20 - 50%).

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan

berjalan cukup lancar (pengelolaan hutan di areal kerja

PT GCL) namun belum sesuai dengan tata waktu

PT GCL telah melaksanakan merealisasikan biaya

penanaman tanaman pokok sebesar dan tanaman

kehidupan Rp. 278.060.011.230 dan realisasi fisik

penanaman dengan persentase luas 82% dari luasan

penyiapan lahan HTI, namun realisasi penanaman

Tanaman Kehidupan masih relatif kecil

Realisasi penanaman tanaman pokok dan tanaman

kehidupan oleh IUPHHK-HT < 50% dari yang seharusnya,

namun PT GCL masih ada waktu untuk melaksanakan

kegiatan penanaman sampai masa waktu berlakunya

rencana jangka panjang berakhir yaitu sampai dengan

tahun 2022

Ekologi

Page 10: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1. Keberadaan, kemantapan dan kondisi kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan

Baik Luas kawasan lindung yang dialokasikan telah sesuai

dengan dokumen perencanaan yang ada di dokumen

Revisi RKUPHHK-HTI PT. GCL periode tahun 2013 s/d

2022, yang telah disetujui dan disahkan berdasarkan

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nomor ( No SK. 4232/MenLHK-

PHPL/UPH/HPL.1/8/2017) tanggal 10 Agustus 2017)

dan ketentuan luasan kawasan lindung 8.312 ha atau

18% dari total luas konsesi ± 46.170 Ha, telah

memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Kehutanan

Nomor: P.21/Menhut-II/2006 tanggal 4 April 2006 dan

telah sesuai dengan kondisi Biofisiknya.

Terdapat penambahan penataan batas kawasan

lindung kawasan lindung sempadan sungai (Biyonga,

Boluhtoa, Buhu Isimu, Dulu Kapa), Kawasan

Perlindungan Satwa Liar 3, Buffer Zone Hutan Lindung

3 dan Kawasan Jenis Tanah Rentan Erosi KL > 15 %

wilayah 1 dan 2. Dengan demikian progres penandaan

batas kawasan lindung PT Gorontalo Citra Lestari

sampai dengan tahun 2018 adalah sepanjang

446.532,35 m dari total panjang keseluruhan kawasan

lindung 491.132,35 m atau telah 90,92 % dan saat

verifikasi lapang ditemukan papan nama, tanda batas

berupa polesan cat berwarna merah berbentuk huruf X

pada batang pohon di sepanjang batas lintasan

Merujuk pada peta kawasan lindung PT. GCL, Komposit

Citra Landsat 8 OLI + Band 653, Path 113 Row 59

liputan tanggal 11 Maret 2016 dan liputan tanggal 19

Oktober 2015 dan analisis spasial dan cek lapangan

yang dilakukan oleh PT Gorontalo Citra Lestari,

mengacu pada Peta Revisi Rencana Kerja tahun 2017,

Peta Areal Kerja dan peta RBI terkini. Memiliki kondisi

tutupan lahan berupa berhutan seluas 7.585 Ha

(90,54%), berupa belukar seluas 786 Ha (9,38%), dan

berupa Pemukiman seluas 7 Ha (0,08%).

Terdapat pengakuan para pihak terhadap kawasan

lindung terdiri dari pihak pemerintah, pemerintah

provinsi, perusahaan, dan masyarakat dalam hal ini

desa-desa yang terdapat di sekitar areal kerja. Terdapat

pengakuan dari para pihak (91%) terdiri dari pihak

pemerintah (disetujuinya dokumen Revisi RKUPHHK-

HTI tahun 2017 dan RKTUPHHK-HTI PT Gorontalo

Citra Lestari), perusahaan dan 27 kawasan lindung

berdasarkan letaknya yang berada di wilayah desa-

desa sekitar areal kerja PT Gorontalo Citra Lestari yang

telah mendapatkan persetujuan penetapannya

PT. GCL telah melakukan pengelolaan terhadap

kawasan lindung Buffer zone hutan lindung, sebagian

Sempadan Sungai, sebagian Kawasan Pelestarian

Satwa Liar (KPSL). Sesuai dengan laporan kegiatan

pengelolaan dan pemantauan kawasan lindung masih

terdapat kawasan lindung yang belum dilakukan

pengelolaan antara lain: (a) Pelestarian Plasma Nutfah

(KPPN), (b) Kawasan Perlindungan Satwa Liar 3, (c)

Buffer Zone Hutan Lindung 3, (d) Kawasan Jenis Tanah

Rentan Erosi KL > 15 % 1 dan 2, (e) Sempadan Sungai

Page 11: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Biyonga, (f) Sempadan Sungai Boluitoa, (g) Sempadan

Sungai Dulukapa

3.2. Perlindungan dan pengamanan hutan

Baik PT. GCL telah memiliki dokumen SOP Pengamanan

dan Perlindungan Hutan, mencakup seluruh jenis

gangguan yang ada seperti kegiatan pembalakan liar

(Ilegal Logging), kebakaran hutan, perambahan hutan,

perladangan, perburuan satwa liar, dan Pengendalian

Hama dan Penyakit.

PT Gorontalo Citra Lestari telah memiliki sarana

prasarana perlindungan hutan, sarana prasarana yang

ada saat uji petik lapangan dalam kondisi baik. Jenis

dan jumlahnya belum sesuai dengan ketentuan

Tersedia SDM perlindungan hutan (satpamhut dan

damkarhut) dengan jumlah dan/atau kualifikasi personil

yang memadai sesuai dengan jenis gangguan hutan

yang ada

PT Gorontalo Citra Lestari telah mengimplementasikan

kegiataan perlindungan melalui tindakan tertentu

(preemptif/ preventif/ represif), dengan

mempertimbangkan seluruh jenis gangguan yang terjadi

didalam areal PT Gema Nusantara Jaya seperti

perladangan, pembalakan liar (pencurian kayu),

perburuan flora dilindungi dan lain-lain

3.3. Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan

hutan

Baik PT Gorontalo Citra Lertari telah memiliki SOP

pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah

dan air mencakup seluruh rencana kegiatan

pengelolaan dan pemantauan dampak akibat

pemanfaatan hutan

Sarana pengelolaan dan pemantauan dampak

terhadap tanah dan air yang telah dimiliki PT

Gorontalo Citra Lestari telah sesuai dengan

ketentuan. Sarana pengelolaan yang dimiliki yaitu:

Sedimen Trap, Kolam Sedimen, Gudang Limbah B3,

Sekat Bakar, Cangkul, Linggis, Gergaji. Sarana

pemantauan yang dimiliki PT Gorontalo Citra Lestari

yaitu: Plot Erosi, Menara Pemantau Api, Alat

Pengukur Curah Hujan, Mistar Besi, Meteran 5 m,

Meteran 50 m, Bola Apung, Stop Whact, Heling,

Kompas, Clinometer, GPS, Pengukur Tinggi Muka

Air Sungai.

PT. GCL telah memiliki 9 orang SDM khusus untuk

menangani Pengelolaan dan pemantauan dampak

terhadap tanah dan air yang dikepalai oleh seorang

Certification and Environment Departement (CED)

yang membawahi Ganis Binhut, Supervisor, Staf

ADM, Staf Lapangan, dan Bagian Lapangan.

Sampai dengan saat ini PT. GCL memiliki 1 Orang

Ganis BINHUT atas nama Suradi Sukarno / belum

sesuai sesuai dengan ketentuan Perdirjen PHPL No.

P.16/PHPL-IPHH/2015 tentang jumlah minimal

tenaga teknis PHPL

PT. GCL telah memiliki rencana pengelolaan

dampak terhadap tanah dan air yang terdapat pada

dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan dan

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan seperti

pembuatan pemadatan dan pengerasan jalan,

Page 12: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

saluran drainese, stabilisasi lereng, pembuatan

gorong-gorong, Sedimen trap, kolam sedimen, sekat

bakar, penggunaan insektisida nabati, melakukan

kegiatan rumpukan, terdapat TPS limbah B3 dan lain

lain.

PT Gorontalo Citra Lestari telah memiliki dokumen

perencanaan pemantauan dampak terhadap tanah

dan air. Pemantauan yang telah diimplementasikan

yaitu: pemantauan Erosi, Pemantauan Debit Air

Sungai, Pemantauan Kualitas dan Sedimentasi Air

Sungai dan Pemantauan Curah Hujan. Pemantauan

yang belum diimplementasikan yaitu: Pemantauan

Biota Air. Dengan demikian baru sebagian

pemantauan yang telah dilaksanakan

Terdapat dampak terhadap tanah dan air yaitu erosi

pada bagian kompartemen yaitu longsoran erosi

tanah yang berada dikanan dan kiri jalan

kompartemen, dan ada upaya pengelolaan dampak

sesuai ketentuan

3.4. Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/ atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik.

Baik PT Gorontalo Citra Lestari telah memiliki SOP untuk

identifikasi flora dan fauna dilindungi dan telah

mencakup seluruh jenis flora dan fauna dilindungi yang

berada di areal kerjanya

Terdapat implementasi kegiatan identifikasi untuk

seluruh jenis flora dan fauna yang dilindungi dan/atau

langka, jarang, terancam punah dan endemic pada saat

kegiatan Penilaian Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi

bekerjasama dengan PT Kyara Solusi Indonesia tahun

2016, dan pada saat kegiatan identifikasi dan

inventarisasi jenis flora dan fauna dilindungi periode

semester II tahun 2017 dan semester I tahun 2018

3.5. Pengelolaan flora untuk :

1. Luasan tertentu dari HP yang tidak ter ganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora dilindungi/ jairang, langka dan terancam punah dan endemik.

Sedang Tersedia prosedur pengelolaan flora Flora dilindungi,

Jarang, Terancam punah dan Endemik, namun secara

umum bentuk bentuk pengelolaannya dilakukan

berdasarkan pendekatan pengelolaan kawasan, berupa

Identifikasi, penandaan, monitoring dan evaluasi, jenis

flora dilindungi, langka, jarang, terancam punah, dan

endemik

Kegiatan pengelolaan flora yang dilindungi dan/atau

jarang, langka dan terancam punah dan endemik yang

telah dilakukan antara lain pemasangan plang kawasan

lindung, pemasangan papan larangan himbauan,

penandaan batas, analisa vegetasi, dan patroli

perlindungan dan pengamanan hutan. Dengan demikian

pengelolaan flora dilindungi berbasis Jenis belum

dilakukan sepenuhnya

Masih terdapat gangguan terhadap sebagian species

flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam

punah dan endemik, seperti tumbuhan Woka (Livistona

rotundifolia) yang dimanfaatkan daunnya oleh

masyarakat serta akibat aktifitas kegiatan perladangan

yang dilakukan olah masyarakat didalam areal PT

Gorontalo Citra Lestari

3.6. Pengelolaan fauna untuk :

1. Luasan tertentu dari

Sedang PT. GCL telah memiliki prosedur pengelolaan fauna

tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik

Page 13: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

HP yang tidak ter ganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora dilindungi/ jairang, langka dan terancam punah dan endemik.

yang terdapat di areal pemegang izin (SOP belum

berbasis fauna dilindungi dan masih bersifat umum).

PT Gorontalo Citra Lestari telah mengimplementasikan

pengelolaan flora melalui pendekatan pengelolaan

kawasan, berupa penetapan kawasan lindung. Tedapat

beberapa kegiatan pengelolaan fauna dilindungi yang

telah dilakukan perusahaan yaitu: identifikasi fauna

dilindungi, pemasangan baliho kampanye fauna

dilindungi, pemasangan plang larangan, terdapat pos

pengamanan dan perlindungan, penandaan jenis flora

pakan satwa, penandaan tempat minum satwa, tempat

bermain satwa dan tempat bersarang satwa dilindungi

dan koridor satwa. Pengelolaan penandaan pohon

pakan satwa, tempat bermain satwa, tempat bersarang

satwa baru terhadap sebagian jenis satwa dilindungi.

Dengan demikian pengelolaan fauna dilindungi belum

dilakukan sepunuhnya

Berdasarkan telaah dokumen, wawancara dan

observasi lapang tidak ditemukan adanya gangguan

terhadap keberadaan fauna Dilindungi dan/atau Langka

(Rare), Jarang, Terancam Punah (Threatened), dan

Endemik yang berada di areal PT Gorontalo Citra

Lestari

Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi kawasan Operasional perusahaan/pemegang izin dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat

Baik PT Gorontalo Citra Lestari memiliki dokumen/laporan

mengenai pola penguasaan, pemanfaatan SDA/SDH

dan identifikasi hak-hak dasar masyarakat setempat

termuat dalam dokumen (1) Dokumen SIA PT GCL

tahun 2016; dan (2) Dokumen Profil Desa Sekitar

Konsesi PT GCL Tahun 2016. Sedangkan rencana

pemanfaatan SDH termuat dalam dokumen (1)

RKUPHHK-HTI Periode Tahun 2013-2022; (2)

Dokumen RKTUPHHK-HTI Tahun 2017; dan (3)

Dokumen RKTUPHHK-HTI Tahun 2018

PT Gorontalo Citra Lestari memiliki mekanisme

penataan batas/rekonstruksi batas kawasan secara

partisipatif dan konflik batas kawasan yang dituangkan

dalam dokumen Standar Operational Procedure (SOP)

No.05-GCL/SOP/SOS rev 01 tanggal 1 Agustus 2018

tentang Penataan Batas Partisipatif dan dokumen

Standar Operational Procedure (SOP) No. 07-

GCL/SOP/SOS revisi 01 tanggal 1 Agustus 2018

tentang Prosedur Penyelesaian Konflik Sosial yang

sudah mengacu kepada Perdirjen Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari No. P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016.

PT Gorontalo Citra Lestari memiliki mekanisme

Dokumen No. 01-GCL/SOP/SOS rev 00 tanggal 11

Februari 2015 tentang Identifikasi Hak-Hak Tradisional

Masyarakat Setempat yang meliputi hak untuk

menikmati kualitas lingkungan, memanfaatkan hasil

hutan, kompensasi hilangnya akses dengan hutan dan

meningkatkan akses perekonomian masyarakat

PT Gorontalo Citra Lestari memiliki bukti-bukti tentang

luas dan batas kawasan dengan batas kawasan yang

dimiliki oleh masyarakat setempat yang didukung

Page 14: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dengan Peta Batas Perusahaaan dengan Kawasan

Kehidupan Masyarakat, termasuk juga pemetaan

terhadap areal klaim masyarakat

PT Gorontalo Citra Lestari telah mendapat persetujuan

atas luas dan batas areal kerja dan sudah diakui oleh

para pihak (Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,

pemegang izin lain yang berbatasan, dan masyarakat

setempat) PT GCL telah mendapat dukungan melalui

surat tertulis dari masyarakat dari 9 desa dari 20 desa.

Terkait Keberadaan klaim lahan oleh masyarakat dan

perusahaan lain (PT PG) dalam arealnya telah ada

upaya-upaya PT GCL untuk menyelesaikan konflik

dengan cara land acquisition dan jalur diplomasi dengan

para pihak terkait, namun belum seluruhnya

terselesaikan.

4.2. Implementasi tanggungjawab sosial perusahaan sesuai dengan Peraturan perundangan yang berlaku

Sedang PT Gorontalo Citra Lestari telah memetakan

keseluruhan tanggung jawab sosial terkait dengan

peraturan perundangan, salah satunya seperti yang

termuat dalam dokumen Revisi RKU Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI)

PT GCL Periode tahun 2013 – 2022 mengenai

pembangunan masyarakat, kelestarian lingkungan dan

kesejahteraan tenaga kerja. Dimulai pada tahap

perencanaan hingga pada tahap pelaksanaan dan

secara keseluruhan telah didokumentasikan dengan

lengkap

PT Gorontalo Citra Lestari memiliki mekanisme yang

lengkap & legal tentang pemenuhan kewajiban sosial,

meliputi Identifikasi Hak-Hak Tradisional Masyarakat

Setempat, Pemberdayaan Masyarakat, Penataan Batas

Partisipatif, Penyelesaian Konflik Sosial, Pembebasan

Lahan masyarakat, tentang Kemitraan Dengan

Masyarakat, dan Hasil Hutan Bukan Kayu

PT Gorontalo Citra Lestari telah melakukan sosialisasi

kegiatan kelola sosial Periode tahun 2017-2018 kepada

masyarakat di sekitar kegiatan operasionalnya dengan

bukti terbaru di 4 (empat) desa yaitu Desa Bontula,

Desa Monano, Desa Karya Baru dan Bina Jaya,

sehingga baru 9 Desa telah mendapatkan sosialisasi

dari total 20 desa yang ada disekitar PT GCL

Realisasi biaya Kelola Sosial PT Gorontalo Citra Lestari

periode Oktoberi 2017 – September 2018 mencapai Rp.

172.847.500,- dari rencana yang dianggarkan sebesar

Rp. 99.900.000,- (172%) sedangkan tingkat

keterlaksanaan kegiatan sebesar 40% (terlaksana 10

kegiatan dari 25 kegiatan yang direncanakan)

PT Gorontalo Citra Lestari telah mendokumentasikan

seluruh output hasil pelaksanaan kegiatan kelola sosial

dan/atau kegiatan lainnya terkait dengan tanggung

jawab sosial mulai dari tahap rencana operasional

dengan berita acara serah terima bantuan kelola sosial,

namun perlu keseragaman dari segi periode

pelaksanaan laporan/periode laporan (triwulan dan/atau

semester) sehingga data yang disajikan dapat konsisten

untuk setiap tahunnya.

4.3. Ketersediaan Baik PT Gorontalo Citra Lestari memiliki data dan informasi

Page 15: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak

masyarakat setempat yang terlibat, tergantung,

terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH termuat

dokumen Sosial Impact Assessment PT GCL Tahun

2016.

PT Gorontalo Citra Lestari memiliki mekanisme

mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat yang legal terkait dengan

Identifikasi Hak-Hak Tradisional Masyarakat Setempat,

Pemberdayaan Masyarakat, Kemitraan Dengan

Masyarakat, dan tentang Hasil Hutan Bukan Kayu

PT Gorontalo Citra Lestari memiliki dokumen rencana

kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat, yang lengkap dan jelas tertuang dalam

dokumen Rencana Kerja Tahunan Tahun 2018.

Dokumen perencanaan tersebut disusun secara

terperinci menjadi detail rencana bulanan dengan

indikator target pencapaian

PT Gorontalo Citra Lestari memiliki bukti implementasi

sebagian besar kegiatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat dalam bidang Program Tanaman

Kehidupan dengan sistem agroforestry berupa budidaya

tanaman tumpang sari, pengelolaan HHBK gula aren

dan rotan, dan penyerapan tenaga kerja dari

masyarakat setempat

PT Gorontalo Citra Lestari memiliki dokumen/Laporan

mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para

pihak (Negara, Masyarakat dan Tenaga Kerja) yang

lengkap dan terdokumentasi dengan baik

4.4. Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal

Baik Mekanisme PT Gorontalo Citra Lestari berkaitan

dengan penyelesaian konflik batasan terpenuhi dengan

dokumen No. 07-GCL/SOP/SOS revisi 00 tanggal 1

Agustus 2018, tentang Prosedur Penyelesaian Konflik

Sosial. SOP tersebut telah direvisi sesuai dengan

rekomendasi pada Penilaian Kinerja Tahun 2017

dengan mengacu kepada Perdirjen PHPL Nomor:

P.5/PHPL/UHP/ PHPL.1/2/2016 Tentang Pedoman

Pemetaan Potensi dan Resolusi Konflik Pada

Pemegang Izin IUPHHK Dalam Hutan Produksi

PT Gorontalo Citra Lestari telah melakukan Identifikasi

Potensi Konflik di dalam dan sekitar arealnya, membuat

Peta Spasial Potensi Konflik dengan mengacu kepada

Perdirjen PHPL Nomor P.5/2016 yang termuat dalam

Laporan Pemetaan Potensi dan Resolusi konflik Pada

Pemegang IUPHHK Dalam Hutan Produksi PT GCL

Tahun 2017 – 2018 dan telah dilaporkan Kepada Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo

yang ditembuskan kepada Dirjen PHPL Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Balai

Pemanfaatan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah XII Palu

Tersedia organisasi kelembagaan konflik dan

pendanaan yang cukup yang terintegrasi dengan mata

anggaran kelola sosial untuk menangani konflik.

Tersedia organisasi, sumberdaya manusia, dan

pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik

PT Gorontalo Citra Lestari memiliki dokumen proses

penyelesaian konflik yang pernah terjadi tahun 2018

Page 16: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

yang termuat dalam Laporan Pemetaan Potensi dan

Resolusi konflik Pada Pemegang IUPHHK Dalam Hutan

Produksi PT GCL Tahun 2017 – 2018 dan telah

dilaporkan Kepada Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Provinsi Gorontalo yang ditembuskan

kepada Dirjen PHPL Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan dan Balai Pemanfaatan Hutan Produksi

(BPHP) Wilayah XII Palu

4.5. Perlindungan, Pengembangan dan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Baik PT Gorontalo Citra Lestari telah mengimplementsikan

hubungan industrial dalam perencanaan

ketenagakerjaan kepada semua pekerja dengan

diberlakukannya Peraturan Perusahaan dan terdapat

Serikat Pekerja Gema Nusantara Jaya Gorontalo

Lestari yang keberadaanya telah telah dicatatkan pada

Pemda Kabupaten Gorontalo, serta terdapat bukti

dokumen Perjanjian Kerja dan/atau Surat Perjanjian

Kerja antara pihak pekerja dengan perusahaan

Realisasi peningkatan kompetensi SDM PT GCL

melalui training (External & Inhouse Training) Periode

Oktober 2017 – September 2018, rata-rata mencapai

90% untuk realisasi jenis training dan mencapai 97%

untuk realisasi jumlah karyawan yang mengikuti training

dari yang telah direncanakan sesuai dengan kebutuhan

PT Gorontalo Citra Lestari memiliki mekanisme jenjang

karir, evaluasi kinerja karyawan dan telah

mengimplementasikan seluruh mekanisme tersebut

dalam pengangkatan karyawan.

PT Gorontalo Citra Lestari telah memberikan tunjangan

kesejahteraan karyawan dalam Gaji Pokok, Tunjangan

Tetap/Jabatan, Tunjangan Tetap/Makan, Kepersertaan

BPJS Ketenagakerjaan, Jaminan Pensiun, Tunjangan

Hari Raya, Tunjangan Kesehatan, Libur/Cuti karyawan.

Sarana kerja bagi karyawan telah disediakan dalam

kondisi yang baik dan jumlah yang cukup. Dengan

demikian PT Gorontalo Citra Lestari memiliki dokumen

tunjangan kesejahteraan karyawan dan telah

diimplementasikan seluruhnya

VLK

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan IUPHHK

Memenuhi a. PT Gorontalo Citra Lestari telah memiliki ijin IUPHHK HT

yang berdasarkan Surat Keputusan , Menteri Kehutanan

Republik Indonesia No.SK 261/Menhut-II/2011 tanggal

12 Mei 2011 Pemberian Hak Pengusahaan Hutan

Tanaman Industri Atas Areal Hutan Seluas ± 46.170 Ha

di Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten

Gorontalo, Provinsi Gorontalo

Memenuhi b. Terdapat surat perintah pembayaran iuran IUPHHK-HT

Nomor S.583/VI-BIKPHH/2011 tanggal 27 Juni 2011

yaitu sebesar Rp. 120.402.000,- atas areal GCL seluas

± 46.170 Ha, dan pada tanggal 4 Juli 2011 PT GCL telah

membayarkan iuran tersebut melalui Bank BCA sebesar

Rp. 120.402.000

Page 17: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Memenuhi c. Terdapat data dan informasi penggunaan kawasan

diluar sektor kehutanan yaitu untuk Bendungan dan ijin

eksplorasi bahan galian dan mineral yang dilengkapi

dengan dokumen lagalnya berupa surat dari instansi

terkait

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang

Memenuhi a. Terdapat dokumen RKUPHHK periode tahun 2013 –

2022 yang telah disahkan sesuai dengan SK

Persetujuan RKUPHHK-HTI PT. Gorontalo Citra Lestari

Nomor SK.16/VI-BUHT/2013 dan Revisi RKUPHHK-HT

yang disahkan dengan Nomor SK. 4233/MenLHK-

PHPL /UHP /HPL.1 /8 /2017 tanggal 10 Agustus 2017

Terdapat dokumen rencana kerja tahunan yaitu RKT

tahun 2016 sesuai dengan SK Nomor :

246/KPTS/TAHUN 2015 tanggal 16 Desember 2015

dan RKT tahun 2017 yang disahkan sesuai dengan SK

Nomor : 166/KPTS/TAHUN 2016 tanggal 13 Desember

2016. RKT 2017 dan revisi RKT Tahun 2017 sesuai

dengan SK Nomor : 124/KPTS/TAHUN 2017 tanggal 11

Agustus 2017

Memenuhi b. Terdapat peta areal kerja yang menggambrakan lokasi

yang tidak boleh ditebang seperti sempadan sungai,

buffer zone hutan lindung, KPPN, KPSL dan telah

ditandai di lapangannya

Memenuhi c. Terdapat peta areal kerja untuk tahun 2017 dengan

skala 1 : 25.000 yang menggambarkan secara jelas

lokasi tebangan dengan ditandai “Cap Dinas

Kehutanan” yang terdapat pada lokasi tanaman

unggulan, tanaman kehidupan dan tanaman Pokok.

Hasil verifikasi lapangan menuCLukan bahwa lokasi

lapangan sesuai dengan alokasi di peta kerja RKT

2.2.1. Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku

Memenuhi a. Terdapat dokumen RKUPHHK periode tahun 2013 s/d

2022 dan revisinya yang telah disahkan dan proses

revisi sesuai dengan pertimbangan perubahan tata

ruang, jenis tanaman dan alokasi tanaman (Pokok dan

Kehidupan),

Memenuhi b. PT Gorontalo Citra Lestari melakukan kegiatan

penyiapan lahan dengan membuka areal hutan dan

memanfaatkan kayunya sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan dalam dokumen RKT 2017

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di LHP-kan

Memenuhi Terdapat dokumen LHP yang diterbitkan untuk kelas diamaeter kayu besar (KB), kayu Bulat Sedang (KBS), Kayu Bulat Kecil (KBK) yang diterbitkan secara online oleh petugas penerbit yang ditunjuk yaitu Meidy Sengka No. Register Ganis 00073-12/PKB-R/XXV/2017. Hasil uji petik kayu dilokasi pemanenan menunjukan kesesuaia antara fisik kayu dengan dokumen Buku Ukur dan Laporan Hasil Produksi (LHP),

3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan

Memenuhi Pengangkutan kayu dari lokasi TPK Hutan ke luar areal hutan yaitu ke TPK Antara, tujuan industri yaitu PT Dwi Lestari Pratama, UD. Bagus Pratama UD. Siti Rahmatia II PT. Katingan Timber Celebes telah dilengkapai dengan dokumen Surat Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) yang dilampiri dengan daftar kayu

Page 18: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA/IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/Pemegang Hak Pengelolaan

Memenuhi a. PT. Gorontalo Citra Lestari telah menerapkan penandaan

dan memberi identitas pada kayu hasil produksinya dan

legal sesuai dengan dokumen dan ketentuan yang berlaku

sehingga asal usul kayu dapat dilacak balak

Memenuhi b. PT. Gorontalo Citra Lestari telah menerapkan sistem tata

usaha kayu yaitu dari pencatatan kayu (Taly Sheet/Buku

Ukur) dan dokumen LHP yang diupload ke sistem IPUHH

Online sebagai Stock kayu dan pada saat dilakukan

pengangkutan diorderkan barcode untuk setiap batang

kayu sehingga dapat ditelusuri dengan identitas yang

tertera di dokumen

3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK

Memenuhi PT Gorontalo Citra Lestari telah memiliki arsip dokumen angkutan SKSHHK yang digunakan untuk angkutan ke industri, dokumen tersebut diterbitkan oleh petugas yang berwenang sesuai dengan kewenangannya

3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH)

Memenuhi a. Terdapat dokumen Surat Perintah Pembayaran (SPP)

untuk PSDH dan DR yang diterbiitkan secara online melalui

aplikasi SIMPNBP yang sesuai dengan dokumen Laporan

Hasil Produksi (LHP) berdasarkan pada kelompok jenis,

kelas diameter dan tarif yang berlaku

Memenuhi b. PT Gorontalo Citra Lestari telah membayarkan

kewajibannya pada PSDH dan DR sesuai dengan surat

perintah pembanyaran (SPP) yang diterbitkan. Pembayaran

melalui mekanisme transfer ke Bank dan kemudian diuplod

ke sistem yang menerbitkan tanda lunas pembayaran

berupa dokumen Bukti Penerimaan Negara

Memenuhi c. Pembayaran kewajiban PSDH dan DR telah sesuai dengan

tarif yang berlaku pada jeni dan kelas diameter KB, KBS

dan KBK

3.3.1. Pemegang izin yang mengirimkan kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT)

Memenuhi PT. Gorontalo Citra Lestari telah memiliki dokumen

pengakuan sebagai Pedagang Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal

Perdagangan Dalam Negeri seperti berikut. dengan

Nomor PKAPT 09.05.1.03638

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah

Memenuhi Terdapat angkutan kayu menggunakan kapal

berbendera indonesia yaitu Kapal Lintas Papua yang

berangkat dari pelabuhan Anggrek/Logpond ke

tujuan pelabuhan Makasar pada tanggal 17 Maret

2017 dengan muatan sebanyak 1.881 btg dengan

volume sebesar 851,95 m

3.4.1 Implementasi Tanda V-Legal

Memenuhi Implementasi tanda V-Legal pada dokumen

angkutan kayu SKSHHK dan batang kayu sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Page 19: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

4.1.1. Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya

Memenuhi Terdapat surat Keputusan Kepala Badan

Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi

(Balihristi) Provinsi Gorontalo Nomor:

660/BLHRTI/SK/82/2009 tanggal 14 September

2009 tentang Persetujuan Dokumen Analisis

Dampak Lingkungan, RKL dan RPL izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman

Industri (IUPHHK-HTI) PT. Gorontalo Citra Lestari

4.1.2. Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat social.

Memenuhi a. PT. Gorontalo Citra Lestari telah memiliki dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang disusun mengacu kepada dokumen AMDAL dan telah disetujui oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi (Balihristi) Provinsi Gorontalo Nomor: 660/BLHRTI/SK/82/2009 tanggal 9 Februari 2009

Memenuhi b. PT GCL telah melakukan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi dilapangan seperti pada kawasan lindung, konservasi tanah dan air, ketersediaan flora dan fauna serta pemberdayaan masyarakat

5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3

Memenuhi a. Terdapat dokumen SOP K3 yang menjadi acuan dalam

melaksanakan K3 dan telah dibentuk Panitia Pembinaa K3

(P2K3) dan telah membuat program kerja untuk kegiatan

K3

Memenuhi b. Hasil verifikasi dokumen dan obeservasi lapangan, terlihat

adanya usaha UM untuk mengadakan dan menyediakan

peralatan K3

Memenuhi c. Hasil verifikasi dokumen dan obeservasi lapangan,

menemukan adanya catatan kecelakaan kerja yang

lengkap termasuk upaya atau program untuk menekan atau

menghindari kecelakaan kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja

Memenuhi Terdapat kebijakan dari manajemen untukk

berserikat, dan karyawan telah membentuk serikat

pekerja dengan nama Serikat Pekerja Gema

Gorontalo Lestari (SF GGL) periode tahun 2016 s/d

2020

5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

Memenuhi Terdapat peraturan perusahaan PT Gorontalo Citra

Lestari yang mengatur hak hak dan kewajiban

karyawan

5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur

Memenuhi Tenaga kerja PT Gorontalo Citra Lestari berjumlah

121 orang dengan usia termuda bernama Nadia

Rifqa Sabri yang berumur 20 tahun 3 bulan

Page 20: PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) - tuv.com · RINGKASAN HASIL PENILAIAN Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi Prasyarat 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan