public summary (resume hasil penilaian kinerja phpl ... fileresume hasil penilaian kinerja phpl...

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL)

Penilikan III

IUPHHK- HT

PT. RIMBA RAYA LESTARI

SK IUPHHK-HT Nomor : SK.300/Menhut-II/2007

Tanggal : 3 September 2007

Luas Areal : ± 17.330 Ha

Tanggal : 3 September 2007 Luas Areal : ± 17.330 Ha

Lokasi Unit Manajemen :

Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

Lembaga Sertifikasi

PT TUV Rheinland Indonesia Januari 2019

Resume Hasil Penilaian Kinerja

PHPL IUPHHK-HTI PT Rimba Raya Lestari

Hal 2 dari 21

IDENTITAS LPPHPL PT TÜV RHEINLAND INDONESIA

1. Nama Lembaga Sertifikasi : PT TÜV Rheinland Indonesia

2. Alamat : Menara Karya 10th Floor

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-5 Kav. 1-2,

Jakarta 12950 INDONESIA

Telp. +62-21-579 44 579, Fax .+62-21-579 44 579

e-mail : [email protected]

3 Akte Pendirian : Akta Pendirian :

No. 3 tanggal 11 September 1996 oleh Notaris Siti Mariam Muchtar Widodo SH, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 30 Oktober 1998 no-mor 02-23576 HT.01.01.Th.98.

Akta Perubahan Terakhir :

Akta No. 04 tanggal 10 Agustus 2016 Notaris Anesta Chrisanti, S.H.,M.Kn.pdf

Pengesahan Menteri Menkumham RI Nomor AHU-AH.01.03-0071862 Tanggal 15 Agustus 2016.

4. Pengurus LP-PHPL Komisaris Utama:

Ralf Scheller

Komisaris:

Andreas Hoefer

DR. Indaryati Swarna Dewi Motik, MBA

Muhammad Bascharul Asana

Direktur Utama:

I Nyoman Susila

Direktur:

Edmundus Wiharyono

Abdul Qohar

Manager Sertifikasi :

Dian S. Soeminta, S.Hut

4. Tim Auditor PHPL-VLK 1. Darnawi,S.Hut (Lead Auditor/auditor VLK)

2. Ir. Amin Kadeni (Auditor Prasyarat)

3. Ir. Jubedi Nuhman (Auditor Produksi)

4. Wisnu Groho, A.Md (Auditor Ekologi)

5. Ir. Surya Mada Bakhti (Auditor Sosiali)

mailto:[email protected]



Hal 3 dari 21

IDENTITAS PERUSAHAAN PT RIMBA RAYA LESTARI

1. Nama Unit Manajemen PT. Rimba Raya Lestari

2. Alamat Kantor Pusat : Jl. P. Antasari No. 54 Sa-marinda, Kalimant Timur. Telp. (0541) 732854 ; Fax (0541) 732855

Kantor Jakarta :Ruko Mitra Sunter Blok B No. 22 Sunter, Jakarta Utara, 14350. Telp. (021) 650-6089, Fax. (021) 6530-6858,

E-mail : [email protected]

Telp : 0541-7268020 / 7268021, Fax : 0541-7268822

3. Lokasi Unit Manajemen Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

4. Luas Areal Hutan yang

Disertifikasi ± 17.330 Ha

5. SK IUPHHK -HA No. : SK.300/-Menhut-II/2007, Tanggal 3 September 2007

6. Susunan Komisaris dan Pengu-rus Perusahaan

Susunan Komisaris :

Komisaris : Liauw Tjauw Tjong Ngi

Susunan Direksi :

Direktur Utama : Arman Sugianto Then

Direktur : David

Direktur : Joko Ismanto

8. Penanggung Jawab Sertifikasi

mailto:[email protected]



Hal 4 dari 21

RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan

14 Desember 2018 di Samarinda Kalimantan Timur

Koordinasi dengan BPHP, Dinas Ke-hutanan Propinsi, dilakukan pada saat datang dan selesai penilaian lapan-gan.

Auditor meminta masukan kinerja au-ditee dan memberikan laporan pada waktu koordinasi setelah penilaian lapangan

Pertemuan Pem-bukaan

15 Desember 2018 di Base Camp Kantor PT RRL di S. Pahan

Pertemuan pembukaan dihadiri oleh perwakilan PT RRL yang hadir terdiri dari Management Representative, Manager Camp, Kepala Bidang, Kepala Bagian serta Tim Auditor Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia. Perincian pelaksanaan pertemuan pembukaan adalah :

Pembukaan Rapat dan Perkenalan Seluruh Tim Auditee

Lead Auditor menjelaskan maksud dan tujuan, ruang lingkup, jadwal, metodologi, prosedur penilaian dan ketentuan/ mekanisme pengambilan keputusan

Meminta ketersediaan, kelengkapan data dan transparansi data.

Pada saat pertemuan disepakati antara lain jadwal audit pada dasarnya fleksibel antara audit dokumen dan lapangan

Penandatanganan Berita Acara Pertemuan

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

Tanggal 16 s/d 19 Desember 2018

Verifikasi dokumen dan observasi lapangan dapat berjalan dengan baik dan seluruh parameter penilaian sesuai peraturan yang berlaku dapat diselesaikan.

Pertemuan Penutupan

20 Desember 2018 di Kantor PT RRL Base Camp S. Pahan

Pertemuan penutupan dihadiri oleh perwakilan PT. Rimba Raya Lestari yang terdiri dari : dari Management Representative, manager Camp, Kepala Bidang, Kepala Bagian serta Tim Auditor Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia. Lead



Hal 5 dari 21

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Auditor memaparkan hasil verifikasi dan melakukan konfirmasi hasil dan temuan di lapangan serta menginformasikan batas waktu penyampaian dokumen tambahan ser-ta Lead Auditor dan Auditee menandatangani Notulensi Pertemuan Penutupan.

Pengambilan Keputusan

Kantor PT. TUV Rheinland Indonesia.

Dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016



Hal 6 dari 21

RINGKASAN HASIL PENILAIAN

Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Prasyarat

1.1. Kepastian Kawa-san Pemegang Izin dan Pemegang Hak Pengel-olaan

Sedang Perusahaan telah menunjukan bukti Laporan TBT No. 1531 Tahun 2011, namun belum menunjukan bukti Laporan batas PT RRL yang berimpit dengan Perkebunan Sawit PT Harapan Rimba Raya sepanjang 26.300,00 m serta dokumen pedoman ta-ta batas dan instruksi kerja untuk areal yang belum dilakukan tata batas

Realisasi Tata batas belum temu gelang dari rencana batas luar 80.787 meter baru terealisasi 6.098 meter (7,5%) dan perusahaan telah menyampaian surat No. 062/RKL-HTI/SMD/VIII/2015 tanggal 14 Agustus 2015 perihal permohonan Rekontruksi Batas Kawasan Hutan an PT Rimba Raya Lestari kepada Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IV di Samarinda dan terdapat bukti draf Instruksi Kerja Penataan Batas Areal Kerja.

Terdapat konflik batas atau konflik areal dengan masyarakat peladang dimana perusahaan telah mendata areal yang di klaim dan terdapat upaya pe-rusahaan untuk menyelesaikan konflik secara terus menerus dengan cara kerjasama pengelolaan tanaman kehidupan namun belum ada bukti telah menyampaikan lapor data konflik kepada instansi yang berwenang

Pada Areal PT RRL tidak terdapat perubahan fungsi kawasan, berdasarkan Peta Dasar Areal Kerja IUPHHK-HTI PT RRL pada Kelompok Hutan S. Kedangpahu-S. Perak Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kaltim dan berdasarkan peta Kawasan Hu-tan dan Konservasi Perairan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara SK Menhut No.SK718/Menhut-II/2014 yaitu seluruh areal IUPHHK-HT PT. Rimba Raya Lestari merupakan hu-tan dengan fungsi hutan produksi tetap (HP) dengan demikian verifier ini not applicable

Pada areal PT RRL tidak terdapat izin penggunaan kawasan diluar sektor kehutanan berupa pertambangan, perkebunan sawit, transmigrasi namun terdapat perladangan di sekitar jalan angkutan utama yang sudah didata oleh PT RRL dan data tersebut belum dilaporkan ke instansi berwenang



Hal 7 dari 21


1.2. Komitmen Pemegang Izin

Baik Perusahaan telah memiliki dokumen Visi dan Misi perusahaan yang ditetapkan oleh Direktur Utama Nomor : 030/RRL-HTI/SMD/III/2018 tanggal 06 Maret 20, Visi dan Misi telah sesuai dengan kerangka PHPL dimana telah mencakup prinsip-prinsip kelestarian produksi, ekologi dan sosial.

Terdapat dokumen Sosialisasi Visi Misi yang dilakukan mulai dari level pemegang izin dengan bukti berupa Berita Acara Pelaksanaan Sosialisasi Visi Misi yang memuat daftar hadir peserta, berita acara pelaksanaan, waktu dan tempat dan telah melakukan sosialisasi Visi Misi kepada Masyarakat sekitar yaitu Desa Besiq dan Desa Bermai

Implementasi Pengelolaan Hutan Lestari yang telah dilakukan PT RRL belum seluruhnya sesuai dengan visi dan misi Perusahaan, antara lain jumlah dan jenis Ganis PHPL yang tersedia belum mencukupi sesuai dengan peraturan yang berlaku, masih terdapat areal klaim dan Dokumen Rencanan Jangka Panjang baru mendapat persetujuan dari MenLHK pada tanggal 2 Agustus 2018 sehingga kegiatan produksi dan penanaman pada rentang waktu satu tahun terakhir tidak ada perencanaan

1.3. Jumlah dan Kecukupan Tenaga Profesional Bidang Kehu-tanan pada Seluruh Ting-katan Untuk Mendukung Pemanfaatan Implemen-tasi Penelitian, Pendidi-kan dan Latihan

Sedang Ganis PHPL yang dimiliki perusahaan belum mencukupi standar kebutuhan sesuai Perdirjen PHPL Nomor : P.16/PHPL-IPHH-II/2015 karena belum tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan yaitu belum memiliki personil GANISPHPL-Kurpet dan GANISPHPL-Nenhut

Realisasi peningkatan kompetensi SDM PT RRL sampai bulan Desember 2018 telah mencapai tar-get dari yang direncanakan, tetapi belum sesuai dengan kebutuhan karena tidak memiliki Ganis PHPL Kurpet dan Ganis PHPL Nenhut

Dokumen ketenagakerjaan tersedia tetapi belum lengkap dimana perusahaan belum menyampaikan bukti kepesertaan karyawan dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan kesehatan

1.4. Kapasitas dan Mekanisme untuk Perencanaan Pelaksa-naan Pemantauan Peri-odik, Evaluasi dan Pen-yajian Umpan Balik Mengenai Kemajuan Pencapaian (Kegiatan) IUPHHK–HA/RE/ HT/

Sedang Tersedia struktur organisasi yang ditandatangai Direktur Utama dan terdapat terdapat pejabat yang membidangi bidang produksi, lingkungan dan so-sial yang sesuai dengan kerangka PHPL namun struktur oraganisasi belum sesuai dengan dokumen RKUPHHK Periode 2018-2027.



Hal 8 dari 21


Pemegang Hak Pengel-olaan

Perusahaan telah memiliki sebagian dari perangkat SIM dan mempunya tenaga pelaksana SIM ber-dasarkan SK Direksi No. 33/RRL-HTI/SMD/VI/2016, tanggal 08 Juli 2016 dan sampai saat pelaksanaan Penilikan III perusahaan belum mempunyai User Login Aplikasi Sehati yaitu sistem pelaporan dan monitoring kinerja IUPHHK-HTI

Perusahaan telah menerbitkan Surat Keputusan Direktur Nomor : 153/RRL-HTI/SMD/XI/2018 tanggal 06 November 2018 tentang pengangkatan ketua in-ternal auditor dan periode tahun 2018 tersedia surat tentang evaluasi kegiatan operasional, namun prodak Laporan SPI belum sesuai SOP Pengawasan Internal SOP-01-01/SOP-RRL dan selama periode satu tahun terakhir belum ada bukti telah dil-aksanakan Audit/Pemeriksaan Khusus

Perusahaan telah melakukan sebagian tindakan pencegahan dan perbaikan manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi berdasarkan su-rat/laporan pengawas internal, namun namun hasil Monev tersebut belum seluruhnya mengacu pada SOP Pengawasan Internal SOP-01-01/SOP-RRL

1.5. Persetujuan atas da-sar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA)

Baik Kegiatan penebangan RKTUPHHK-HT 2016 PT Rimba Raya Lestari telah mendapat persetujuan dari Desa Besiq dan Desa Bermai berdasarkan Berita Acara Persetujuan Kampung Besiq berkaitan dengan blok tebangan RKT 2016 dan Sisa Rencana Kegiatan RKT 2015 dan 2014 PT Rimba Raya Les-tari tanggal 30 agustus 2016 dan PT RRL telah me-lunasi kewajiban pembayaran dana kompen-sasi kepada pewaris dan kampung.

Terdapat persetujuan dalam proses tata batas areal IUPHHK-HT PT Rimba Raya Lestari dengan PT. Harapan Kaltim Lestari dari semua pihak terkait yai-tu: pemerintah (Kemenhut), pemda dan masyarakat sekitar, namun persetujuan tersebut belum menye-luruh untuk seluruh batas areal karena belum temu gelang dan terdapat upaya membuat draf Instruksi Kerja Penataan Batas Areal Kerja seluruh area ker-ja/temu gelang

Dalam pelaksanaan program CSR/CD telah dituang-lan dalam dokumen rencana jangka pendek (RKTUPHHK), namun belum disosialisasikan kepa-da Masyarakat Kampung Besiq dan Kampung Ber-mai dan perusahaan telah menyerahkan dana kompensasi kayu bulat untuk kampung sebesar Rp. 297.534.500,00 namun penggunaan dana tersebut tidak terdokumentasi



Hal 9 dari 21


Proses penetapan kawasan lindung telah mendapat persetujuan dari para pihak, dari pemerintah maupun masyarakat. Persetujuan dari pemerintah berdasarkan Persetujuan Rencana Ker-ja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman pada Hutan Produksi Periode Ta-hun 2018-2027 Nomor : SK 5035/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/8/2018 tanggal 02 Agustus 2018, dimana dida-lamnya termuat alokasi kawa-san lindung. Persetujuan dari masyarakat atas keberadaan kawasan lindung di areal kerja PT RRL juga dilakukan melalui sosialisasi keberadaan ka-wasan lindungnya kepada masyarakat dan telah mendapat persetujuan masyarakat

Produksi

2.1 Penataan areal ker-ja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari

Baik PT RRL telah mempunyai dokumen RKUPHHK-HT Periode Tahun 2018 – 2027 yang telah disetu-jui oleh Menteri Lingkungan Hidup dan nomor SK 5035/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/8/2018 tanggal 2 Agustus 2018. RKUPHHK- HT tersebut telah mem-pertimbangkan hasil Deliniasi Makro dan Deliniasi Mikro

PT. RRL telah mengimplementasikan penataan ba-tas blok RKT 2018 sesuai RKUPHH periode tahun 2018 s/d 2027 namun penataan blok RKT 2017 tid-ak sesuai RKU 2008 s/d 2017 (50%)

Penandaan batas blok dan petak kerja RKT 2014 dan 2015 berupa papan nama Blok dan Petak, tanda rintisan berupa 3 polet merah (≡) untuk batas antar blok sedangkan rintisan batas petak terlihat berupa 2 polet warna (=) terlihat dengan jelas dilapangan

2.2 Tingkat pene-bangan/ pemanen-an les-tari utk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap ekosistem hutan.

Sedang PT RRL telah memiliki data potensi tegakan hutan alamnya dari hasil survey potensi dan hasil ITSP 3 tahun terakhir dengan Intensitas Sampling 5 % - 10 % dan telah dilengkapi dengan peta penyeba-ran pohon

Terdapat plot pengukuran pertumbuhan riap beru-pa PSP yang dilaksanakan di Blok 2008, 2009 dan 2010 yang dilakukan pengukunya sebanyak 2 kali dan pengukuran PSP di lokasi tanah kosong pada blok 2013 telah dilakukan 5 kali dengan hasil diam-eter rata-rata sebesar 0,5 cm, tinggi rata-rata 2,7 meter dan volume 0,2 m3/ha. Hasil pengukuran PSP belum dilakukan analisis pertumbuhan te-gakan/riap pohon

Kegiatan pengukuran riap tegakan telah dilakukan di tanaman tahun 2009 dan blok tahun 2013, tetapi belum dilakukan analisis pertumbuhannya

2.3 Pelaksanaan pen-erapan tahapan sis-

Sedang PT. RRL telah mempunyai SOP tahapan kegiatan sistem silvikultur yang sesuai dengan ketentuan



Hal 10 dari 21


tem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan

teknis yang berlaku tetapi tidak lengkap untuk seluruh tahapan, yaitu SOP penanaman dan pemeliharaan tanaman kehidupan dan unggulan serta SOP penyiapan lahan, penanaman, pemeli-haraan sistim silvikultur THPB belum ada

PT. RRL telah mengimplementasikan sebagian SOP tahapan sistem silvikultur dalam kegiatan operasional di lapangan.

Potensi tegakan di areal PT RRL terdiri dari potensi tegakan diareal yang masih berhutan dengan sis-tem TPTJ dan potensi tegakan yang terdapat di ar-eal tanah kosong. Kondisi tegakan pada kedua lo-kasi tersebut terdapat perbedaan dalam pertum-buhannya sehingga berpengaruh terhadap potensi pada saat memasuki daur

Kondisi permudaan diareal berhutan dengan sistem TPTJ dan tanaman di ex TPN di Blok RKT 2014/2015 hasil perhitungan uji petik untuk persen tumbuh sebesar 93 %..

2.4 Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan un-tuk pemanfaatan hu-tan.

Baik PT. RRL telah mempunyai SOP pemanfaatan hu-tan ramah lingkungan, dan isinya sesuai dengan kaidah-kaidah pemanenan ramah lingkungan da-lam pengelolaan hutan alam sebagaimana dis-yarat-kan pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi No. 274/VI- PHA/2001 tang-gal 23 Pebruari 2001 perihal Reduced Impact Logging (RIL) dan karakteristik kondisi

Penerapan kaidah penebangan ramah lingkungan yang dilakukan pada tahap I yaitu pada tahap pra-perencanaan yaitu manejemen pengaturan lokasi yang boleh ditebang/titanam dan areal yang dilin-dungan berupa penandaan dilapangan, sedangkan pada tahap perencanaan dan operasional serta pasca penebanga belum diilakukan sesuai dengan standar operasional.

Hasil uji petik penghitungan faktor eksploitasi diperoleh nilai 0.78 menunjukkan penebangan berlangsung secara efisien (> 0,7).

2.5 Realisasi penebangan sesuai dengan rencana kerja pene-bangan/ pemanenan/ pemanfaatan pada areal kerja

Sedang RKUPHHK-HT PT RRL periode tahun 2018 s/d 2027 telah disyahkan oleh Menteri LHK berdasar-kan SK Nomor: 5035/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/8/2018 tanggal 2 Agustus 2018. RKUPHHK-HT PT RRL periode tahun 2018 s/d 2027 disusun karena RKUPHHK-HTI periode tahun 2008 s/d 2017 telah berakhir masa berlakunya sd tanggal 22 Juli 2017 Adapun selama periode pe-nilikan III bulan November 2017 s/d Desember 2018 belum terbit dokumen RKT yang disyahkan

Terdapat peta RKUPHHK-HTI skala 1: 50.000 periode tahun 2018 s/d 2027 yang disyahkan Menteri LHK Nomor 5035/MenLHK-PHPL/UHP/ HPL.1/8/2018 tanggal 2 Agustus 2018 yang menggambarkan areal yang ditebang/dipanen,



Hal 11 dari 21


ditanam dan kawasan lindung. Peta kerja kawasan lindung dan penataan areal kerja tahun 2018 sama dengan peta RKUPHHK-HT periode tahun 2018 s/d 2017 namun untuk kegiatan penanaman tidak sesuai dengan peta RKUPHHK-HA 2018 s/d 2028.

PT RRL telah mengimplementasikan peta kerja berupa penandaan pada sebagian batas blok te-bangan/ dipanen/dimanfaatkan/ditanam/dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung berupa pemasangan papan nama kegiatan dan alur namun pada alur batas Petak dan batas Blok masih ada yang terlihat belum jelas dan be-lum semua papan nama ada di lapangan.

Realisasi volume tebangan total, dan per kelompok jenis PT RRL selama periode tahun 2014 s/d 2017 kurang dari 70% dari rencana tebangan tahunan pada lokasi yang sesuai dengan RKT yang disahkan serta tidak melebihi luas yang direncana-kan, sedangkan untuk tahun 2018 tidak terdapat produksi hal ini disebabkan karena dokumen RKUPHHK-HTI PT RRL periode tahun 2018 s/d 2017 telah disyahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 5035/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/8/2018 tanggal 2 Agustus 2018, namun RKT tahun 2018 masih dalam pengurusan pengesahan dari Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Timur

2.6 Tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam peman-faatan hu-tan, adminis-trasi, penelitian dan pengem-bangan, serta pening-katan kemampuan sum-berdaya manusia.

Sedang Kondisi keuangan PT. RRL selama 4 tahun terakhir yaitu likuiditas 100-150%, solvabilitas antara 100 – 150%) dan rentabilitas 0,21 (positif)

Realisasi alokasi dana yang dikeluarkan oleh PT. RRL telah mencapai >80% dari kebutuhan kelola hutan yang seharusnya berdasarkan laporan pena-tausahaan keuangan yang dibuat sesuai dengan Pedoman Pelaporan Keuangan Pemanfaatan Hu-tan Produksi (yang telah diaudit oleh akuntan pub-lik

Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan yang dikeluarkan oleh PT. RRL kurang proporsional (perbedaan sekitar 20 >50%).

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehu-tanan yang dialokasikan oleh PT. RRL berjalan lancar namun tidak sesuai dengan tata waktu

Realisasi kegiatan penanaman dan pemeliharaan tanaman pokok, dan tanaman kehidupan telah mencapai 82,57 %

PT RRL telah merealisasikan kegiatan penanaman tanaman Pokok, tanaman Unggulan dan tanaman Kehidupan sebesar 82,57 % tetapi penanaman tidak sesuai dengan rencana tatawaktu RKUPHHK-HTI periode tahun 2018 s/d 2017 dan masih ter-dapat petak yang belum selesai penanaman dikarenakan antara lain adanya klaim lahan atas



Hal 12 dari 21


kebun dan ladang oleh masyarakat.

Ekologi

3.1. Keberadaan, ke-mantapan dan kondisi kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan

Baik Progres penandaan batas Kawasan Pelestarian Plasmanutfah sebesar 75%, Kawasan Pelestarian Satwa Liar (KPSL) telah sebesar 72%, dan Sempadan sungai telah 100%. Dengan demikian progres penandaan batas secara keseluruhan baru mencapai 75%. Tanda batas dikenali berupa poletan cat berbentuk silang berwarna kuning pada batang pohon di sepanjang batas kawasan lindung

Berdasarkan hasil overlay Citra Sentinel T50MLE Band 432 Skala 1: 50.000 Tanggal 27 Maret 2017 yang telah disahkan oleh Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) dengan Nomor: S 254/IPSDH/PSDH/PLA.1/5/2017 Tanggal 12 Mei 2017 dengan Peta Kawasan Lindung dan observasi lapangan, diketahui bahwa kondisi penutupan lahan di areal kawasan lindung PT. RRL masih berhutan (hutan lahan kering sekunder) sebesar 93 % atau seluas 2.095 ha dari luas keseluruhan kawasan lindung 2.255 ha dan tutupan lahan belukar muda dan semak sebesar 6,87 % atau seluas 155,01 ha, dan berdasarkan observasi dilapangan pada lokasi kawasan lindung berupa belukar dan hutan sekunder

Pengakuan dari pihak pemerintah/instansi yang berwenang terhadap kawasan lindung tercantum dalam dokumen legal diantaranya Dokumen AMDAL, RKL/ RPL dan Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HT) periode tahun 2018-2027. Sosialisasi keberadaan kawasan lindung kepada masyarakat desa yang ada di dalam areal IUPHHK-HT PT Rimba Raya Lestari sudah dilakukan seluruhnya pada 2 desa meliputi Desa Besiq dan Desa Bermai. Dengan demikian terdapat persetujuan terhadap kawasan lindung dari 4 pihak yaitu Pemerintah pusat, pemerintah daerah, internal managemen perusahaan dan masyarakat. Dengan demikian prosentase persetujuan para pihak terhadap kawasan lindung dari para pihak adalah sebesar 4/4 x 100 % = 100 %.

PT RRL telah memiliki beberapa laporan terkait dengan pengelolaan kawasan lindung dan kegiatan pengelolaan kawasan lindung sudah dilakukan pada 3 jenis kawasan lindung yang ada (KPPN, KPSL, Sempadan sungai) namun kegiatan pengelolaan berupa penandaan batas kawasan lindung belum dilakukan seluruhnya

3.2. Perlindungan dan pengamanan hutan

Baik PT Rimba Raya Lestari telah memiliki dokumen SOP Pengamanan dan Perlindungan Hutan, mencakup seluruh jenis gangguan yang terjadi seperti kegiatan pembalakan liar (Ilegal Logging), Perburuan satwa



Hal 13 dari 21


liar, perambahan hutan, perladangan, dan potensi gangguan hutan seperti kebakaran hutan, Pengendalian Hama dan Penyakit, dan penggembalaan liar

Terdapat penambahan sarana dan prasarana Dalkarhutla PT Rimba Raya Lestari pada periode tahun 2018 namun jenis dan jumlah sarana dan prasarana Dalkarhut yang ada masih belum sesuai dengan ketentuan Permen LHK No. P.32/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2016, tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan

PT Rimba Raya Lestari telah memiliki SDM perlindungan hutan berjumlah 9 orang namun belum diikutsertakan dalam pelatihan dan PT Rimba Raya Lestari telah memiliki 1 regu pemadam kebakaran hutan berjumlah 15 orang personil dan belum diikutsertakan dalam pelatihan

PT RRL telah mengimplementasikan kegiatan perlindungan melalui tindakan preemtif seperti sosialisasi persetujuan kawasan lindung kepada desa Bermai dan desa Besiq, penyuluhan terkait perladangan, penebangan liar, kebakaran hutan, pemasangan papan larangan menebang pohon. Tindakan preventif yang telah dilakukan seperti kegiatan patroli terhadap gangguan yang terjadi yang telah dilakukan setiap bulan. Kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan yang bersifat Represif belum dilakukan

3.3. Pengelolaan dan pemantauan dampak ter-hadap tanah dan air aki-bat pemanfaatan hutan

Sedang SOP pengelolaan dampak terhadap tanah dan air yang telah dimiliki PT RRL yaitu kawasan lindung, penataan kawasan sempadan sungai, Reduce Impact Logging (RIL). SOP pemantaan dampak terhadap tanah dan air yang telah dimiliki PT. RRL yaitu pemantauan erosi dan sedimentasi, pemantauan erosi tanah (stik ukur), pemantauan air sungai, pengukuran dan pengolahan data curah hujan, Pembuatan Jalan (Berbasis RIL), dan pembuatan sedimen trap. SOP yang dimiliki PT Rimba Raya Lestari telah sesuai dengan rencana pengelolaan dampak terhadap tanah dan air yang ada di dokumen RKL dan RPL

PT RRL telah memiliki sarana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air tetapi jumlahnya tidak sesuai dengan dokumen perencanaan, PT. RRL belum memiliki sarana/alat untuk membantu dalam melakukan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air secara teknis sipil seperti Excavator, Wheel Loader, Motor Grader dan sarana untuk melakukan pemantauan debit air sungai

PT Rimba Raya Lestari telah memiliki Personil yang menangani pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air dan



Hal 14 dari 21


SDM yang bersertifikat tenaga teknis PHPL Pembinaan Hutan sebanyak 1 orang, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Dirjen PHPL Nomor 16 /PHPL-IPHH/2015 atas nama Fransiskus Yakobus yang telah memiliki sertifikat tenaga teknis pengelolaan produksi lestari bina hutan dengan nomor SK. 803/BPHP. XI-3/2016 yang berlaku sampai dengan tanggal 17 November 2019

PT Rimba Raya Lestari telah memiliki dokumen perencanaan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air yang tertuang dalam dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan dan pelaksanaannya dituangkan dalam laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang setiap semester dilaporkan kepada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda. Kegiatan pengelolaan dampak yang telah dilakukan berupa kegiatan penanaman di areal TPk, penanaman di bekas jalan sarad, penanaman di sempadan sungai Najak, penanaman tanaman pokok di blok RKT 2014 dan 2015, pembuatan saluran drainase, pembuatan guludan di jalan sarad dan pembuatan sudetan di jalan angkutan. Namun demikian terdapat kegiatan pengelolaan dampak yang belum dilaksanakan yaitu pembuatan sedimen trap dan penanaman tanaman Cover Crop sesuai dengan rencana pada dokumen RKL

PT Rimba Raya Lestari telah memiliki dokumen perencanaan pemantauan dampak terhadap tanah dan air dan telah mengimplementasikan kegiatan pemantauan lingkungan seperti pemantauan curah hujan, pemantauan erosi, dan uji lab kualitas air sungai dan sedimentasi tahun 2017. Pemantauan yang belum dilakukan pada periode tahun 2018 yaitu kegiatan pemantauan Debit air sungai dan uji lab kualitas air sungai sesuai dengan arahan rencana yang ada di dokumen RPL. Dengan demikian baru sebagian yang dilaksanakan (50%)

Terdapat dampak terhadap tanah dan air yaitu ter-dapatnya erosi alur, erosi parit pada bagian jalan, saluran drainase dan bekas TPn. Namun ada upaya pengelolaan dampak yang telah dilakukan oleh PT Rimba Raya Lestari seperti kegiatan penanaman pa-da bekas TPn dan jalan sarad, pembuatan saluran drainase, sudetan dan geludan.

3.4. Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/ atau lang-ka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan en-demik.

Baik PT Rimba Raya Lestari telah memiliki SOP untuk identifikasi flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik untuk semua jenis yang dilindungi di areal kerjanya

PT Rimba Raya Lestari telah melakukan implemen-tasi identifikasi untuk jenis flora dan fauna di dalam areal kerjanya meliputi flora tingkat pohon dan tumbuhan bawah serta jenis-jenis Mamalia, primata dan burung tetapi untuk jenis-jenis Reptil, Amphibi,



Hal 15 dari 21


Pisces dan Invertebrata belum diidentifikasi

3.5. Pengelolaan flora untuk :

1. Luasan tertentu dari HP yang tidak ter ganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora dilindungi/ jairang, langka dan terancam punah dan endemik.

Sedang Tersedia standar operasional prosedur (SOP) untuk pengelolaan flora dan terdapat penambahan SOP terkait pengelolaan flora dilindungi antara lain SOP Pengelolaan dan Pemantauan Tumbuhan Tengka-wang, SOP Pengendalian Penabangan Ulin, SOP Pengendalian Penebangan Banggeris, SOP Pen-gendalian Penebangan Pohon Buah Durian, SOP Pengendalian Penebangan Pohon Buah Keran-tungan. Namun SOP pengelolan per jenis flora yang dibuat belum mencakup seluruh jenis flora yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja PT Rimba Raya Lestari.

PT Rimba Raya Lestari telah melakukan implementasi pengelolaan flora dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang ada di areal kerjanya namun belum sepenuhnya terhadap seluruh jenis yang dilindungi dan/atau lang-ka, jarang, terancam punah dan endemik hasil dari identifikasi yang telah dilakukan

Terdapat gangguan terhadap sebagian kondisi spe-cies flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan ter-ancam punah dan endemik yaitu jenis Ulin yang ter-dapat di areal kerja PT Rimba Raya Lestari.

3.6. Pengelolaan fauna untuk :

1. Luasan tertentu dari HP yang tidak ter ganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora dilindungi/ jairang, langka dan terancam punah dan endemik.

Sedang Tersedia standar operasional prosedur (SOP) untuk pengelolaan fauna dan terdapat penambahan SOP terkait pengelolaan fauna dilindungi antara lain SOP pemantauan satwa biawak (Varanus dumerilii), SOP pemantauan satwa Enggang (Rhinoplax vigil), SOP pemantauan satwa Rusa (Cervus unicolor), SOP pemantauan satwa Pelanduk/Kancil (Tragulus javanicus), SOP pemantauan satwa beruang (Helarctos malayanus), SOP pemantauan satwa (Sus barbatus). Namun SOP pengelolan per jenis fauna yang dibuat belum mencakup seluruh jenis fauna yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja PT Rimba Raya Lestari

PT Rimba Raya Lestari telah melakukan implementasi pengelolaan fauna dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang ada di areal kerjanya namun belum sepenuhnya terhadap seluruh jenis yang dilindungi dan/atau lang-ka, jarang, terancam punah dan endemik hasil dari identifikasi yang telah dilakukan

Terdapat gangguan terhadap kondisi sebagian spesies fauna Dilindungi dan/atau Jarang, Langka dan Terancam Punah dan Endemik, seperti adanya perubahan habitat yang disebabkan karena kegiatan pengelolaan hutan PT Rimba Raya Lestari dan perburuan yang dilakukan oleh sebagian masyara-kat, tetapi ada upaya penanggulangan gangguan



Hal 16 dari 21


dengan dialokasikannya kawasan lindung didalam areal kerja PT Rimba Raya Lestari dan kegiatan patroli serta pemasangan papan informasi dan peringatan

Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi kawasan Operasional pe-rusahaan/pemegang izin dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat

Baik PT RRL memiliki dokumen-dokumen yang berisi da-ta dan informasi tentang pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH oleh masyarakat setempat; identifikasi hak-hak dasar komunitas lokal secara lengkap.demikian pula halnya dengan kepemilikan dokumen perencanaan, tersedia lengkap dalam Dokumen RKU dan Rencana Operasional PMDH Tahun 2016/2017 dan Tahun 2017/2018.

PT RRL memiliki standar atau acuan kerja dalam pelaksanaan kegiatan penataan batas partisipatif dan penyelesaian konflik yang dibakukan dalam bentuk Standar operational proseddur dan telah di-sepakati masyarakat

PT RRL memiliki mekanisme atau prosedur untuk mengakomodir pengakuan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat secara lengkap

PT RRL telah melakukan identifikasi dan menginventarisasi luas dan nama klaimer lahan-lahan di areal konsesi yang dikuasai masyarakat, namun masih sebagian. Demikian pula halnya dengan penandaan batas-batasnya, baru dilakukan pada sebagian lading

Batas dan luas antara areal konsesi PT RRL dengan kawasan masyarakat telahmendapat persetujuan sebagai para pihak dan masih ada kon-flik

4.2. Implementasi tanggungjawab sosial pe-rusahaan sesuai dengan Peraturan perundangan yang berlaku

Baik PT RRL memiliki dokumen yang lengkap terkait dengan tanggungjawab sosial kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

Hanya sebagian kegiatan pemenuhan kewajiban sosial dilaksanakan berdasarkan acuan kerja yang telah dibakukan dalam SOP

PT RRL telah melakukan sosialisasi hak dan tanggungjawab perusahaan terhadap masyarakat, namun baru dilakukan sebagian

PT RRL telah merealisasikan tanggung jawab sosial kepada masyarakat

PT RRL memiliki laporan//dokumen terkait pelaksa-naan kegiatan yang berhubungan dengan tanggungjawab sosial kepada masyarakat

4.3. Ketersediaan mekanisme dan imple-mentasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak

Sedang PT RRL memiliki data dan informasi mengenai masyarakat yang terlibat, tergantung dan ter-pengaruh dengan aktivitas perusahaan, akan tetapi sebagian kegiatan tidak terdokumentasi secara lengkap, jelas dan menyeluruh.

PT RRL memiliki mekanisme mengenai pening-



Hal 17 dari 21


katan peran serta dan aktivitas masyarakat setem-pat, akan tetapi belum lengkap. SOP yang belum dimiliki terkait denganpelaksanaan kegiatan rekrut-men tenaga kerja lokal dan kemitraan pengelolaan tanman kehidupan.

PT RRL memiliki dokumen rencana kegiatan pen-ingkatan peran serta dan aktivitas ekonomi berbasis hutan, akan tetapi tidak lengkap dan kurang jelas.

PT RRL telah mengimplementasikan peningkatan peran serta masyarakat dalam bentuk rekrutmen tenaga kerja lokal sebagai karyawan dan tenaga kerja borongan dan/atau tenaga kerja harian. Di bi-dang peningkatan aktivitas ekonomi, diimplementa-sikan dengan melakukan kerjasama pengelolaan tanaman kehidupan

PT RRL memiliki dokumen /laporan realisasi distri-busi manfaat kepada karyawan, masyarakat, dan negara akan tetapi belum lengkap.

4.4. Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal

Baik PT RRL memiliki mekanisme resolusi kanflik yang lengkap,jelas dan sesuai dengan perundangan yang berlaku

PT RRL memiliki Peta Konflik yang lengkap yaitu telah memuat informasi seluruh potensi konflik yang teridentifikasi di areal konsesi perusahaan

PT RRL memiliki organinasi, sumberdaya manusia dan pendanaan yang cukup dalam penyelesaian konflik.

PT RRL memiliki dokumen terkait proses penyelesaian konflik namun kurang lengkap

4.5. Perlindungan, Pengembangan dan Peningkatan Kese-jahteraan Tenaga Kerja

Sedang PT RRL memiliki rencana pengembangan kompe-tensi karyawan. . Sebagian besar rencana pengembangan kompetensi karyawan dapat direal-isasi

PT RRL memiliki dokumen tunjangan kesejahter-aaan karyawan akan tetapi belum diimplementasi-kan seluruhnya

VLK

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan IUPHHK

Memenuhi a. PT. Rimba Raya Lestari telah memiliki izin usaha IUPHHK-HT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor. SK.300/Menhut-II/2007 tanggal 3 September 2007 tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tana-man Industri Seluas ±17.330 Ha di Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur yang berlaku untuk jangka waktu 100 tahun.



Hal 18 dari 21


Memenuhi b. PT. Rimba Raya Lestari telah membayar lunas Iuran IUPHHK-HTI sesuai dengan Surat Perintah Pembayaran Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam (SPPIIUPHHK) Nomor S.786/VI-BIKPHH/2007 Tanggal 05 Oktober 2007 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Produksi Departemen Kehutanan

NA c. Di areal PT. Rimba Raya Lestari tidak terdapat kegiatan di luar sektor kehutanan yaitu kegiatan usaha pertambangan, perkebunan sawit dan trans-migrasi sesuai dengan Surat Camp Manager Nomor 017/CM/RRL/Naja/XI/2017 tanggal 9 Nopember 2017

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Ta-hunan (RKT/Bagan Ker-ja/RTT) disahkan oleh yang berwenang

NA a. Terdapat Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) untuk jangka waktu 10 tahun periode 2018-2027 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehu-tanan (SK Menhut No. SK.5035/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/8/2018 tanggal 2 Agustus 2018 dan dilengkapi dengan Peta RKUPHHK-HT. Sedangkan dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) periode tahun 2017/2018 belum disahkan

NA b. Selama periode bulan Desember 2017 sampai dengan bulan Nopember 2018, belum terdapat Peta Kerja Blok RKT yang disahkan sehingga tidak dapat diverifikasi keberadaan Peta kerja yang menggambarkan areal yang tidak boleh ditebang dan kesesuaiabn antara peta kerja dengan penandaan dilapangan

NA c. Selama periode 1 tahun terakhir yaitu periode bulan Desember 2017 sampai dengan bulan Nopember 2018, belum terdapat Peta Kerja Blok RKT yang disahkan sehingga tidak dapat diverifikasi keberadaan Peta kerja dan kesesuaiabn anatar peta kerja dengan penandaan dilapangan

2.2.1. Pemegang izin mempunyai rencana ker-ja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku

Memenuhi a. Berdasarkan hasil verifikasi pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen RKUPHHK-HTI dan pemeriksaan proses penyusunan dan pengesahan RKUPHHK diperoleh hasil bahwa RKUPHHK-HTI PT Rimba Raya Lestari periode ta-hun 2008-2017 telah direvisi dan telah disetujui sesuai Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.91/VIBUHT/2012. Tanggal 27 Desember 2012 dengan Peta Lampiran RKUPHHK-HT skala 1 : 50.000



Hal 19 dari 21


NA b. Terdapat Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) untuk jangka waktu 10 tahun periode 2018-2027 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehu-tanan (SK Menhut No. SK.5035/MenLHK-PHPL/UHP /HPL.1 /8/2018 tanggal 2 Agustus 2018 dan dilengkapi dengan Peta RKUPHHK-HT. Sedangkan dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) belum disahkan yaitu masih dalam proses pengajuan ke Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur

NA c. Selama periode 1 tahun terakhir yaitu periode bulan Desember 2017 sampai dengan bulan Nopember 2018, belum terdapat Peta Kerja Blok RKT yang disahkan sehingga tidak dapat diverifikasi keberadaan Peta kerja dan kesesuaiabn anatar peta kerja dengan penandaan dilapangan

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/ di-manfaatkan telah di LHP-kan

NA PT Rimba Raya Lestari tidak menerbitkan RKT periode tahun 2017/2018, sehingga tidak melakukan kegiatan pemanenan untuk periode bulan Desember 2017 s/d Nopember 2018, sehingga tidak diterbitkan laporan hasil produksi

3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan

Memenuhi Terdapat dokumen angkutan kayu dari TPK Antara Bunyut ke tujuan Industri berupa SKSHHK yang diterbitkan oleh petugas yang berwenang

3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA / IUPHHK-HT/IUPHHK-RE / Pemegang Hak Pengel-olaan

NA a. Selama periode bulan Nopember 2017 s/d Nopember 2018, tidak terdapat realisasi produksi dan stock kayu di lokasi TPK hutan, TPK Antara tidak terdapat stock kayu sehingga tidak dapat dilacak kesesuaian antara tanda tanda barcode dengan dokumen

NA b. Selama periode bulan Nopember 2017 s/d Nopember 2018, tidak terdapat realisasi produksi dan stock kayu di lokasi TPK hutan, TPK Antara tidak terdapat stock kayu sehingga tidak dapat dilacak identitas kayu yang diterapkan pada batang kayu

3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK

Memenuhi PT Rimba Raya Lestari dapat menunjukkan petinggal/arsip SKSHHK, tersedia lengkap dan dilengkapi dengan DKB setiap dokumen dibuat dan ditandatangani oleh petugas yang berwenang



Hal 20 dari 21


3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pe-lunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH)

NA a. selama periode Bulan 12 bulan yaitu Desember 2017 s/d Nopember 2018, tidak terdapat kegiatan penebangan hal ini terkait dengan tidak terdapat RKT periode tahun 2017/2018. Dengan tidak adanya kegiatan penebangan maka tdiak terdapat laporan hasil produksi, sehingga tidak terdapat dokumen surat perintah pembayaran (SPP) untuk LHP yang diterbitkan

NA b. selama periode Bulan 12 bulan yaitu Desember 2017 s/d Nopember 2018, tidak terdapat kegiatan penebangan hal ini terkait dengan tidak terdapat RKT periode tahun 2017/2018. Dengan tidak adanya kegiatan penebangan maka tdiak terdapat laporan hasil produksi, sehingga tidak terdapat dokumen surat perintah pembayaran (SPP) untuk LHP yang diterbitkan

NA c. selama periode Bulan 12 bulan yaitu Desember 2017 s/d Nopember 2018, tidak terdapat kegiatan penebangan hal ini terkait dengan tidak terdapat RKT periode tahun 2017/2018. Dengan tidak adanya kegiatan penebangan maka tdiak terdapat laporan hasil produksi, sehingga tidak terdapat dokumen surat perintah pembayaran (SPP) untuk LHP yang diterbitkan

3.3.1. Pemegang izin yang mengirimkan kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT)

Memenuhi PT RRL memiliki dokumen PKAPT yang dikeluarkan oleh Unit Pelayanan Perdagangan Republik Indonesia berupa pengakuan sebagai pedagang kayu antar pulau terdaftar Nomor: 29/UPP/PKAPT/04/2014 atas nama PT Rimba Raya Lestari dengan Nomor PKAPT 17.01.1.01967. PKAPT tersebut terbit pada tanggal 2 April 2014 dan masa berlaku sampai dengan 1 April 2019

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal ha-rus kapal yang ber-bendera Indonesia dan memiliki izin yang sah

Memenuhi dokumen angkutan kayu menunjukan bahwa seluruh kayu yang keluar dari areal PT RRL telah menggunakan kapal yang berbendera indonesia sesuai dengan Surat Persetujuan Berlayar (SIB) yang diterbitkan oleh pihak yang berwenang

3.4.1 Tanda V-Legal yang dibbuhkan sesuai dengan ketentuan

NA Terdapat perjanjian Sub Lisensi pemasangan Tanda V-Legal antara PT RRL dengan PT TUV Rheinland untuk memberikan hak bagi PT RRL untuk memasang tanda V-Legal pada batang kayu . Dengan demikian, verifier 3.4.1. Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan



Hal 21 dari 21


4.1.1. Pemegang izin te-lah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Kelola Ling-kungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai peraturan meliputi se-luruh areal kerjanya

Memenuhi PT. Rimba Raya Lestari memiliki dokumen AMDAL dokumen tersebut telah mendapatkan Pengesahan dari Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Disetujui Kepala Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup/ Ketua Komisi AMDAL Daerah Kab. Kubar No. 540/017/Sekret.AMDAL/XII/06 tanggal 7 Desember 2006

4.1.2. Pemegang izin memiliki laporan pelaksa-naan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat social.

Memenuhi a. Dari hasil verifikasi, PT. Rimba Raya Lestari telah membuat dokumen RKL dan RPL yang disusun berdasarkan dokumen AMDAL yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, dan telah menyam-paikan laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan kepada instansi berwenang secara periodik,.

Memenuhi b. Dari hasil verifikasi, PT. Rimba Raya Lestari telah melakukan pemantauan dan pengelolaan lingkungan atas dampak yang telah ditimbulkan sesuai dengan rekomendasi yang tercantum dalam dokumen ANDAL, RKL-RPL yang telah disahkan, dan telah dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

5.1.1. Prosedur dan Im-plementasi K3

Memenuhi a. PT. Rimba Raya Lestari telah memiliki prosedur K3 dan personil yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan /implementasi K3

Memenuhi b. PT. Rimba Raya Lestari telah menyediakan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan yang ada di lapangan serta dari hasil verifikasi peralatan masih berfungsi dengan baik

Memenuhi c. PT. Rimba Raya Lestari PT. Rimba Raya Lestari memiliki catatan kecelakaan kerja dan ada upaya menekan tingkat kecelakaan kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja

Memenuhi PT Rimba Raya Lestari tidak memiliki Serikat Peker-ja akan tetapi terdapat kebijakan perusahaan berupa surat pernyataan direktur, yang memperbolehkan karyawan membentuk serekat pekerja.,

5.2.2. Adanya Kesepaka-tan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perus-ahaan (PP)

Memenuhi Terdapat Peraturan Perusahaan yang telah disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur Nomor : KEP.560/430/B.PHI & JAMSOSTEK/ 2016 tanggal 09 Februari 2016

5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur

Memenuhi seluruh karyawan yang bekerja di PT. Rimba Raya Lestari berusia di atas 18 tahun

public summary (resume hasil penilaian kinerja phpl ... fileresume hasil penilaian kinerja phpl...

Documents