public health and environment (phe) · bahan kimia adalah bagian ... arsenik 3. asbes 4. benzene 5....
TRANSCRIPT
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Lingkungan Sehat disunting oleh Ratna Farida & Isnani Suryono
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Kesehatan melalui lingkungan yang lebih baik
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Potensi Bahaya (hazard) Lingkungan
Potensi bahaya dalam lingkungan bertanggung jawab atas seperempat dari beban total penyakit di seluruh dunia, dan lebih dari satu per tiga beban di kalangan anak-anak.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Potensi Bahaya (hazard) Lingkungan
Penyakit utama ialah diare, infeksi saluran napas bawah, berbagai bentuk ‘perlukaan yang tidak disengaja’ (unintentional injuries) & malaria.
Beban penyakit jauh lebih tinggi di ‘dunia dalam perkembangan’ (developing world), meski dalam hal penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular & kanker, lebih merupakan beban penyakit per kapita yang lebih besar pada negara-negara yang sudah maju.
Dampak Kesehatan potensi bahaya lingkungan meliputi lebih dari 80 penyakit & tipe-tipe perlukaan (injury)
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Linkungan yang Lebih Sehat
• Intervensi yang tepat-sasaran mencegah banyak di antara resiko lingkungan ini.
• Di seluruh dunia, dengan perbaikan kesehatan lingkungan, sebanyak 13 juta kematian dapat dicegah setiap tahunnya.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Lingkungan global & tantangan kesehatan
• Medan Elektromagnetik & telefon seluler
• Radiasi UV
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Kesehatan dalam ‘the green economy’: Manfaat bagi kesehatan mitigasi
perubahan iklim
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Bahan kimia adalah bagian dari kehidupan sehari-hari
• Semua materi hidup maupun mati terdiri atas zat kimia, dan sebetulnya semua produk buatan juga melibatkan penggunaan zat kimia. Banyak zat kimia apabila digunakan secara benar, akan bermanfaat untuk peningkatan kualitas hidup, kesehatan & kenyamanan. Akan tetapi zat kimia lainnya dapat berpotensi membahayakan dan dapat berdampak negatif bagi kesehatan diri dan lingkungan bila dikelola dengan tidak benar.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
10 bahan kimia yang merupakan ancaman utama
kesehatan masyarakat of :
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
10 Zat kimiawi ancaman kes mas
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
10 zat kimia atau kelompok zat kimia yang merupakan ancaman
bagi kesehatan masyarakat :
1. Polusi Udara 2. Arsenik 3. Asbes 4. Benzene 5. Cadmium 6. Dioxin & substansi mirip dioxin 7. Fluorid dengan kadar yang tidak tepat 8. Timah 9. Merkuri 10. Pestisida yang berbahaya
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
10 FAKTA SANITASI
• Sekitar 2.6 milyar orang di dunia tidak memiliki akses untuk kebersihan (sanitasi) yang cukup. Bila kecenderungan ini berlangsung terus, pada tahun 2015 akan terdapat 2.7 milyar orang tanpa akses ke sanitasi/kebersihan dasar.
• Daerah dengan sanitasi terendah adalah kawasan sub-Sahara di Afrika (31%), Asia selatan (36%) dan Oseania (53%). Masalah yang mendasari pada banyak negeri a.l. ialah infrastruktur yang lemah, dan basis sumber daya manusia yang kurang dan sumber yang langka untuk memperbaiki keadaan.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Kurangnya fasilitas sanitasi memaksa orang defekasi di tempat terbuka, di sungai atau dekat tempat anak-anak bermain atau tempat memasak makanan. Keadaan ini meningkatkan This increases resiko penyakit menular. Sungai Gangga di India menampung 1.1 juta liter air buangan permenit, angka yang luar biasa mengingat 1 gram feses dapat mengandung 1 juta virus, 1 juta bakteri, 1000 kista parasite & 100 telur cacing..
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Contoh penyakit yang ditularkan melalui air yang terkontaminasi oleh kotoran manusia antara lain ialah: diare, kolera, disenteri, tifoid, & hepatitis A. Di Afrika, 115 orang mati setiap jam oleh karena penyakit yang terkait sanitasi buruk, hygiene buruk & air yang terkontaminasi.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Penyakit yang menular melalui air
Contoh penyakit yang ditularkan melalui air yang terkontaminasi oleh kotoran manusia antara lain ialah: diare, kolera, disenteri, tifoid, & hepatitis A. Di Afrika, 115 orang mati setiap jam oleh karena penyakit yang terkait sanitasi buruk, hygiene buruk & air yang terkontaminasi.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Sanitasi merupakan komponen yang penting
Setiap tahun lebih dari 200 juta orang mengalami kekeringan (kemarau, banjir, badai tropis, gempa-bumi, kebakaran hutan, & bencana lainnya. Sanitasi merupakan komponen yang penting dalam merespons kedaruratan & usaha rehabilitasi untuk membendung penyebaran penyakit, membangun kembali pelayanan dasar dalam komunitas dan membantu orang-orang kembali ke aktivitas hariannya.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Fasilitas Rawat Inap Kesehatan
Fasilitas rawat inap kesehatan membutuhkan sanitasi yang layak & harus menerapkan higiene (kesehatan) yang baik untuk mengendalikan infeksi. Di seluruh dunia, antara 5% - 30% pasien menderita satu atau lebih infeksi yang seharusnya dapat dihindarkan selama dalam perawatan di fasilitas rawat inap.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Sanitasi mengurangi angka kematian akibat diare
Penelitian membuktikan bahwa perbaikan sanitatsi menurunkan angka kematian akibat diare hingga sepertiganya. Diare merupakan pembunuh terbesar dan yang sebenarnya dapat dicegah: menyebabkan kematian hingga 1.5 juta orang per tahun, sebagian besar di kalangan balita yang tinggal di negara berkembang.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Sanitasi
Sanitasi yang cukup mendorong anak-anak untuk bersekolah, khususnya anak-anak perempuan (cat: tampaknya ini keadaan di Afrika). Akses ke kamar kecil meningkatkan kehadiran di sekolah untuk anak-anak: suatu pertambahan murid perempuan kemungkinan disebabkan oleh adanya fasilitas wc terpisah.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Higiene, edukasi & promosi
Higiene, edukasi & promosi cuci tangan merupakan cara yang sederhana, mudah, dan murah yang dapat mengurangi kasus diare hingga 45%. Bahkan bila sanitasi yang ideal tidak tersedia, menerapkan praktik higiene yang baik dalam masyarakat akan mengarah ke kesehatan yang lebih baik. Higiene yang baik bekerjasama dengan perbaikan fasilitas mencegah penyakit.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Sanitasi
Manfaat ekonomi sanitasi amat meyakinkan. Tiap 1 US$ yang diinvestasikan dalam peningkatan sanitasi, berarti perolehan kembali rerata sebesar 9 US$. Manfaat ini dinikmati khususnya oleh anak-anak miskin & oleh komunitas yang berkekurangan yang paling membutuhkannya.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Sanitasi MDG: Millennium Development Goals mentargetkan untuk mencakup 75% sanitasi global pada tahun 2015. Biaya untuk mencapai ‘target’ ini diperkirakan 14 milyar US$ per tahun. Antara keuntungan kesehatan lainnya, sanitasi diperkirakan akan mengurangi kasus diare hingga 391 juta di seluruh dunia setiap tahun.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Kesehatan Sanitasi Air/Water Sanitation Health (WSH)
WHO bekerja pada aspek-aspek air, sanitasi dan hygiene, di tempat-tempat di mana beban kesehatan berat, di mana intervensi akan memberi perbedaan yang bermakna & tempat di mana saat ini pengetahuan masih amat kurang.
Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
Terdapat enam aktivitas inti:
• Manajemen kualitas air minum
• Monitoring suplai air dan sanitasi
• Pengawasan & pencegahan kolera
• Air &sSanitasi pada beberapa keadaan yang berbeda
• Manajemen sumber air
• Beberapa aktivitas lain (aspek ekonomis aspects, perubahan iklim, & MDG: Millenium Development Goals).