PUBERTAS

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FK UNSRAT/RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou-MANADO

04/09/23 1

Pendahuluan Pendahuluan

• Onset pubertas– P : 8-13 tahun– L : 9-14 tahun

• Perubahan-perubahan penting– neuroendocrine : gonadotropin, sex

steroid, dan GH– biologis/fisik : pertumbuhan linear,

komposisi tubuh, organ-organ, sistem reproduksi

04/09/23 2

Perubahan hormonal pada Perubahan hormonal pada pubertaspubertas

FisikFisik• Sistem reproduksi• Seks sekunder• Growth spurt

FisikFisik• Sistem reproduksi• Seks sekunder• Growth spurt

Tinggi Akhir

Maturasi sistem reproduksi

Fertilitas

Hormonal• Gonadotropin• Sex Steroid• Growth Hormone

04/09/23 3

Efek testosteron pada pubertasEfek testosteron pada pubertas

• Pematangan genitalia interna/ekstrerna• Perkembangan otot• Pertumbuhan linear• Perubahan suara (lebih berat)• Pertumbuhan dan distribusi rambut• Eritropoesis• Perangsangan kelenjar sebacea• Tingkah laku maskulin

04/09/23 4

Perkembangan alat reproduksi (P) • FSH merangsang perkembangan ovarium

dan sel granulosa estrogen (1 tahun < breast budding)

• Efek estrogen– vagina– uterus– labia majora– clitoris– mammae

04/09/23 5

Perkembangan alat reproduksi (P)

• Perubahan pada vagina– penebalan mukosa– perubahan rasio sel epitel

(superficial / intermediate / parabasal)

– penimbunan glikogen pada sel mukosa•perubahan pH menjadi lebih asam•rentan terhadap infeksi jamur

04/09/23 6

Perkembangan alat reproduksi (P)

• Perubahan pada uterus– rasio corpus/cerviks : prepubertal < 1

pubertal = 1– proliferasi endometrium

• Perubahan pada labia majora– pigmentasi, vaskularisasi, erotisasi

• Klitoris sedikit membesar

04/09/23 7

Perkembangan alat reproduksi (L)• Pembesaran testis (volume > 4 ml)

– tanda awal pubertas (usia 12 tahun)– akibat pe ukuran tubulus seminiferous &

pe jumlah sel Leydig dan Sertoli• Pembesaran epididimis, vesika seminalis,

dan prostat• Perkembangan penis

04/09/23 8

Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin genital (L)

• G 1: Prapubertas• G 2: diameter testes >

2.5 cm, kulit skrotum menipis dan berwarna merah muda

• G 3: penis membesar dan memanjang, skrotum membesar

• G 4: penis lebih membesar, skrotum berwarna lebih gelap

• G 5: bentuk dewasa

04/09/23 9

Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin Rambut Pubis

• P 1: Prapubertas• P 2: jarang, pigmen sedikit,

lurus/ sedikit ikal, hanya pada labia () /pangkal penis ()

• P 3: lebih hitam, ikal, menyebar ke mons pubis

• P 4: tebal, seperti bentuk dewasa tapi belum menyebar ke medial paha

• P 5: bentuk dewasa, berbentuk segitiga () , menyebar ke medial paha04/09/23 10

Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin (P) Payudara

• M 1: Prapubertas• M 2: Menonjol seperti bukit

kecil, areola melebar • M 3: Payudara dan areola

membesar tanpa dapat dipisahkan bentuknya masing-masing

• M 4: Areola dan papila membentuk bukit kedua

• M 5: matang, papila menonjol, areola sebagai bagian dari bentuk payudara04/09/23 11

Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin Rambut

Pubis• P 1: Prapubertas• P 2: jarang, pigmen sedikit,

lurus/ sedikit ikal, hanya pada labia (P) /pangkal penis (L)

• P 3: lebih hitam, ikal, menyebar ke mons pubis

• P 4: tebal, seperti bentuk dewasa tapi belum menyebar ke medial paha

• P 5: bentuk dewasa, berbentuk segitiga (P) , menyebar ke medial paha04/09/23 12

Time tableTime table perkembangan perkembangan genital (genital (L))

9.7 14.2

10.6 15.2

11.7 15.9

12.6 16.7

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Usia (tahun)

G2

G3

G4

G5

Sta

diu

m P

ub

erta

s

(Marshall & Tanner, 1969)04/09/23 13

Time tableTime table perkembangan perkembangan rambut pubis (rambut pubis (L))

10.4 14.6

11.8 15.4

12.6 16.2

15 17.3

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Usia (tahun)

P2

P3

P4

P5

Sta

diu

m P

ub

erta

s

(Marshall & Tanner, 1969)04/09/23 14

Breast development time Breast development time tabletable

9.1 13.3

10.1 14.2

10.8 15.7

11.8 18.6

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Usia (tahun)

M2

M3

M4

M5

Sta

diu

m P

ub

erta

s

(Marshall & Tanner, 1969)04/09/23 15

Time tableTime table perkembangan perkembangan rambut pubis (rambut pubis (P))

9.3 13.7

9.9 14.4

10.7 15.1

12.2 16.5

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Usia (tahun)

P2

P3

P4

P5

Sta

diu

m P

ub

erta

s

(Marshall & Tanner, 1969)04/09/23 16

Perubahan fisikPerubahan fisik

• Tinggi Badan– pertambahan tinggi selama pubertas P:

18-23 cm; L: 25-30 cm– TB awal pubertas = 84% TB akhir

• Berat Badan– rata-rata BB 2x

04/09/23 17

Pertumbuhan Linear

• Minimum height velocity

– kecepatan pertumbuhan linear terendah menjelang pubertas

P: 10 tahun; L: 12 tahun

– pada CDGP: masa ini lebih lama

– awal percepatan tumbuh pubertas

04/09/23 18

Pertumbuhan Linear• Peak height velocity

– puncak kecepatan tumbuh pasca natal

• P: 12 tahun (M2-3); 1 tahun > breast budding & 1.2 tahun sebelum menarche

• L: 14 tahun (G4)

– mean PHV (p3-p97)

• P: 8.3 (1.2SD) cm/th (6.3-10.4 cm)

• L: 9.5 (1.3SD) cm/th (7.2-11.7 cm)

04/09/23 19

Pertumbuhan Linear

• Growth spurt – percepatan tumbuh selama pubertas– onset

•P: 10 tahun (menarche > PHV)•L: testis 12-14 ml

– sinergisme growth hormone & sex steroid

04/09/23 20

04/09/23 21

PUBERTAS PREKOKS PUBERTAS PREKOKS

04/09/23 22

DefinisiDefinisi

• Timbulnya tanda-tanda seks sekunder sebelum– lelaki 9 tahun

– perempuan 8 tahun

Usia 9 tahun

04/09/23 23

04/09/23 24

Perempuan 6 tahun

Perempuan 4 tahun

04/09/23 25

Laki-laki 3 tahun04/09/23 26

04/09/23 27

Klasifikasi Pubertas Klasifikasi Pubertas PrekoksPrekoks

Klasifikasi Pubertas Klasifikasi Pubertas PrekoksPrekoks

GnRH dependentGnRH dependent (sentral) : reaktivasi dini poros hipotalamus-hipofisis-gonad

GnRH independentGnRH independent (perifer): sumber seks steroid bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh poros hipotalamus-hipofisis-gonad

VarianVarianthelarche prematuradrenarche prematur

GnRH dependentGnRH dependent (sentral) : reaktivasi dini poros hipotalamus-hipofisis-gonad

GnRH independentGnRH independent (perifer): sumber seks steroid bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh poros hipotalamus-hipofisis-gonad

VarianVarianthelarche prematuradrenarche prematur04/09/23 28

HipotalamusHipotalamus

HipofisisHipofisis

GnRH

GonadGonad

LH/FSH

E2 atau T

(-)

Poros H-H-G pada Pubertas Prekoks GDPP

LESILESI

PRIMERPRIMER

04/09/23 29

HipotalamusHipotalamus

HipofisisHipofisis

GnRH

GonadGonad

LH/FSH

E2 atau T

(-)

Ekstra Gonadal

Poros H-H-G pada Pubertas Prekoks GIPP

LESILESI

PRIMERPRIMER

T

04/09/23 30

DIAGNOSTIKDIAGNOSTIK

ANAMNESIS -Awitan,progresifitas(DD/tumor

adrenal),tanda-tanda sex sekunder yang timbul

-Gejala neurologis,gejala khas tumor -Riwayat keluarga -Pemakaian obat-obatan -Riwayat pertumbuhan linear -Penyakit SSP: ensefalitis,meningitis

ANAMNESIS -Awitan,progresifitas(DD/tumor

adrenal),tanda-tanda sex sekunder yang timbul

-Gejala neurologis,gejala khas tumor -Riwayat keluarga -Pemakaian obat-obatan -Riwayat pertumbuhan linear -Penyakit SSP: ensefalitis,meningitis

04/09/23 31

Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik

Antropometri (tall stature, obesitas), retardasi mental, tekanan darah?Tanda-tanda ekses hormonal (akne, moon face)Status pubertas (A,G,P [L] dan A,M,P [P])

Antropometri (tall stature, obesitas), retardasi mental, tekanan darah?Tanda-tanda ekses hormonal (akne, moon face)Status pubertas (A,G,P [L] dan A,M,P [P])

04/09/23 32

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjangKadar LH,FSH,stimulated uji GnRHKadar estrogen/testosteron serumKadar ß HCG (laki-laki)17- OH Progesteron(atas indikasi)Pencitraan :

-USG pelvis,adrenal -CT/MRI kepala -Bone Age (usia tulang) -Bone survey

Kadar LH,FSH,stimulated uji GnRHKadar estrogen/testosteron serumKadar ß HCG (laki-laki)17- OH Progesteron(atas indikasi)Pencitraan :

-USG pelvis,adrenal -CT/MRI kepala -Bone Age (usia tulang) -Bone survey04/09/23 33

PengobatanPengobatan

Sesuai etiologiGDPP idiopatik :GnRH agonisGIPP : medroksi progesteronTipe varian : observasi

Sesuai etiologiGDPP idiopatik :GnRH agonisGIPP : medroksi progesteronTipe varian : observasi

04/09/23 34

Pubertas Terlambat

04/09/23 35

DefinisiDefinisi

• Pubertas terlambat bila tidak adanya tanda-tanda pubertas – laki-laki pada usia 14 tahun– perempuan pada usia 13 tahun– bila perkembangan pubertas

mengalami hambatan

04/09/23 36

KlasifikasiKlasifikasi

• Hipergonadotropik hipogonadism• Hipogonadotropik hipogonadism• Komplikasi

– infertilitas – psikologis

04/09/23 37

LHRHLHRH

LH/FSHLH/FSH

HipotalamusHipotalamus

HipofisisHipofisis

Target Organ(gonad)

Sex SteroidSex Steroid

Primary defectPrimary defect

Hipergonadotropik hipogonadismHipergonadotropik hipogonadism

(-)

04/09/23 38

LHRHLHRH

LH/FSHLH/FSH

HipotalamusHipotalamus

HipofisisHipofisis

Target Organ(gonad)

Sex SteroidSex Steroid

Primary defectPrimary defect

Hipogonadotropik hipogonadismHipogonadotropik hipogonadism

(-)

04/09/23 39

Sindrom TurnerSindrom Turner

• Kromosom: 45,X atau mosaicism

• Perawakan pendek dapat hanya merupakan satu-satunya gejala

• Amenore, infertil

04/09/23 40

Diagnostik

• Anamnesis -Riwayat perkembangan pubertas

dalam keluarga -Data pertumbuhan dan

perkembangan -Riwayat penyakit/pengobatan dahulu -Fungsi penciuman

04/09/23 41

Pemeriksaan fisik

• PF secara umum• Pemeriksaan neurologi• Atropometri(BB,TB,U/L

segmen,rentang lengan• Status pubertas (AGP dan AMP)• Stigmata suatu sindrom

(pendek,obes,retardasi mental,webbed neck)

04/09/23 42

Pemeriksaan penunjang

• Hormonal : FSH, LH, estrogen, testosteron, prolaktin

• Pencitraan : - Bone age, CT/MRI kepala - USG genitalia interna (atas indikasi)• Analisis kromosom• Uji penciuman

04/09/23 43

Pengobatan

• Counseling• Hormonal: testosteron

estrogen: etinil estradiol dan

progesteron• Sesuai etiologi• Tumor SSP : operasi

04/09/23 44

04/09/23 45