ptiriasis meddie dermatio

Upload: michelle-hutahuruk

Post on 21-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    1/12

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pitiriasis rosea merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang banyak terjadi,

    penyakit ini tidak berbahaya yang ditandai dengan beberapa ruam-ruam merah muda

    yang berbentuk oval terutama muncul di batang tubuh.

    Pitiriasis rosea dapat mengenai pria maupun wanita pada semua usia terutama

    pada usia 10 hingga 43 tahun. tiologinya belum diketahui, demikian pula cara

    in!eksi. "erpes virus type # diduga berperan pada penyakit ini. $alaupun didapatkan

    kasus yang berasal dari satu keluarga dalam waktu yang bersamaan namun ini tidak

    menular lebih dipercaya karena pengaruh lingkungan.

    Penyakit dimulai dengan lesi pertama %herald patch& dan diikuti dengan

    munculnya lesi anak %daughter patch&. Papul dan plak yang memberi gambaran yang

    khas, sama dengan lesi yang menyerupai lesi yang pertama hnaya lebih kecil, sejajar

    dengan kosta hingga menyerupai pohon cemara terbalik. 'esi tersebut timbul

    serentak atau dalam beberapa hari. (empat predileksi pada badan, lengan atas bagian

    proksimal dan paha atas sehingga seperti pakaian renang wanita jaman dahulu

    %Zwempack phenomenon&.

    Prognosis penyakit ini baik karena penyakit ini sembuh spontan dalam waktu

    3-) minggu.

    Pengobatan yang diberikan hanya bersi!at simtomatik namun tetap perlu

    dijaga agar tidak terjadi lesi sekunder dengan menghindarkan penggunaan bahan

    iritan

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    2/12

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 DEFINISI

    Pitiriasis *osea adalah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya,

    dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. +emudian

    disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan dan paha atas yang tersusun

    sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam waktu 3-) minggu.

    2.2 EPIDEMIOLOGI

    Pitiriasis rosea didapati pada semua umur, terutama antara 10-43 tahun dapat

    terjadi pada bayi dan orang tua namun sangat jarang. n!ormasi yang pasti tentang

    berapa prevalensi dari penyakit ini belum diketahui. ni disebabkan penelitian

    tentang penyakit ini hanya pada kasus-kasus yang lebih serius. amun di /

    prevalensi penyakit ini berkisar antara 0,13 pada pria dan 0,14 pada pria.

    $alaupun pada beberapa kasus terdapat penderita yang berasal dari satu

    keluarga yang menderita dalam waktu yang bersamaan, ini mungkin hanya

    bersamaan. 2aktor lingkungan lebih diduga sebagai !aktor penyebab daripada

    penularan dari manusia ke manusia. Pada negara dengan 4 musim, penyakit ini

    sering muncul pada musim semi dan musim gugur.

    2.3 ETIOLOGI

    tiologinya belum diketahui, demikian pula cara in!eksi. da yang

    mengemukakan hipotesis bahwa penyebab penyakit ini adalah virus karena penyalitini merupakan penyakit swasirna %self limiting disease&, umumnya sembuh sendiri

    dalam waktu 3-) minggu. "erpes virus type # diduga berperan pada penyakit ini.

    2.4 DIAGNOSIS

    2.4.1 ANAMNESIS

    Penyakit dimulai dengan lesi pertama %herald patch&, anular diameternya

    kira-kira 3 cm. 'esi terdiri atas makula eritema dan skuama halus di pinggir.

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    3/12

    'amanya dari beberapa hari hingga beberapa minggu. 'esi berikutnya muncul 4-10

    hari setelah lesi pertama.

    apat muncul gejala konstistusi berupa pusing, demam mual sampai lemas.

    *asa gatal dapat tidak ada %5&, ringan %50& dan berat %5 &.

    2.4.2 GEJALA KLINIS

    HERALD PATCH

    isebut juga medalion, mother patch atauprimitive plack. 6uncul pada )0

    pasien. Plak dengan diameter -5 cm berbentuk oval. +emerahan dengan skuama

    halus dipnggirnya.

    DAUGHTER PATCH

    Papul dan plak yang memberi gambaran yang khas, sama dengan lesi yang

    menyerupai lesi yang pertama hnaya lebih kecil, sejajar dengan kosta hingga

    menyerupai pohon cemara terbalik. 'esi tersebut timbul serentak atau dalam

    beberapa hari.

    (empat predileksi pada badan, lengan atas bagian proksimal dan paha atas

    sehingga seperti pakaian renang wanita jaman dahulu %Zwempack phenomenon&.

    3

    78

    9

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    4/12

    ATYPICAL PITYRIASIS ROSEA

    'esi mungkin hanya muncul di leher dan wajah. Primary plack mungkin

    tidak ada, sebagai mani!estasi utama atau dapat juga multipel. +ecuali bentuk yang

    la:im berupa eritroskuama, pitiriasis rosea dapat juga berbentuk urtika, vesikel dan

    papul, yang lebih sering terdapat pada anak-anak. ni biasanya muncul karena iritasi

    atau berkeringat, atau sering karena pengobatan yang tidak adekuat %pityriasisrosea

    irritata&.

    2.5 DIAGNOSIS BANDING

    Tinea Korori!

    Penyakit ini sering disangka jamur oleh penderita, juga oleh dokter umur

    didiagnosis dengan tinea korporis. ;ambaran klinisnya memang mirip dengan tinea

    korporis karena terdapat eritema dan skuama di pinggir dan bentuknya yang anular.

    Perbedaannya pada pitiriasis rosea gatalnya tidak begitu berat seperti pada pitiriasis

    rosea skuamanya halus sedangkan pada tinea korporis skuamanya kasar. Pada tinea

    sediaan +

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    5/12

    Drug Eruption

    ntuk menentukannya diperlukan anamnesis yang teliti. >ang dimaksudkan

    dengan alergi obat secara sistemik ialah masuknya obat kedalam badan dengan cara

    apa saj, misalnya melalui mulut, melalui hidung,dengan cara suntikan?in!us, melalui

    rektum dan vagina. /elain dapat juga terjadi karena obat mata, obat kumur, tapal gigi

    dan melalui kulit sebagai obat luar.

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    6/12

    BAB 3

    LAPO)AN KASUS

    3.1 IDENTITAS PASIEN

    ama 7 +etut Putra >asa

    mur 7 3 tahun

    =enis +elamin 7 laki-laki

    lamat 7 Pandak ;ede +ediri (abanan

    Pekerjaan 7 $iraswasta

    /uku 7 AaliAangsa 7 ndonesia

    gama 7 "indu

    Pendidikan 7 /6

    /tatus perkawinan 7 menikah

    (anggal pemeriksaan 7 3 =uli 00)

    3.2. ANAMNESIS

    Ke#&,an &$a'a -

    Aercak merah di seluruh badah.

    Pera#anan en/a0i$ -

    Penderitta mengeluh timbul bercak merah di badan sejak C minggu

    yang lalu. +eluhan pertama kali muncul di paha kanan, bercak semula hanya 1

    namun 5 hari kemudian menjadi bertambah banyak terutama di daerah perut dan

    punggung. Aercak yang di daerah paha merupakan bercak yang paling besar.

    /elain itu, keluhan ini juga disertai dengan rasa gatal. (erutama jika sedang

    berkeringat. *iwayat panas badan dan badan terasa lemas hari sebelum bercak

    bercak merah muncul.

    )ia/a$ enoa$an -

    Penderita belum mendapatkan pengobatan terhadap penyakitnya ini.

    Penderita menyangkal menggunakan obat-obatan sebelumnya.

    )ia/a$ en/a0i$ $er%a,& -

    *iwayat asma %-&, riwayat alergi %-& dan riwayat penyakit lainnya juga

    disangkal.

    @

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    7/12

    )ia/a$ en/a0i$ %a#a' 0e#&ara -

    (idak ada anggota keluarga os yang menderita penyakit yang sama.

    )ia/a$ !o!ia# -

    Penderita adalah seorang montir mobil tua, sering menggunakan baju

    kerja yang dipakainya berulang-ulang.

    3.3. PEME)IKSAAN FISIK

    S$a$&! Pre!en$ -

    +eadaan mum 7 Aaik

    +esadaran 7 Dompos 6entis

    adi 7 )) E?menit reguler

    *espirasi 7 4 E?menit

    (emperatur 7 3@,) o D

    S$a$&! Genera# -

    +epala 7 ormocephali

    6ata 7 nemia -?-, ikterus -?-

    ("( 7 alam batas normal

    'eher 7 massa %-&, P+;A %-&

    (horaks 7 Dor 7 /1 / normal, reguler, murmur %-&

    Pulmo 7 vesikuler F?F, rhonci -?-, whee:ing -?-

    bdoment 7 dalam batas normal, hepar dan lien tidak teraba

    ktremitas 7 dalam batas normal

    S$a$&! Der'a$o#oi -

    'okasi 7 2emur dekstra

    !!loresensi 7 (ampak makula eritema, batas tegas, single, bentuk oval, ukuran G

    3cm, tertutup skuama halus diatasnya.

    'okasi 7 ada dan punggung

    !!loresensi 7 (ampak makula eritema, batas tegas, multiple, bentuk oval dengan

    sumbu panjang sejajar kosta, diameter 0,3-0,5 cm, di!us, disertai

    skuama halus diatasnya.

    #

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    8/12

    3.4. DIAGNOSIS BANDING

    1. Pitiriasis *osea

    . (inea korporis

    3. Psoriasis ;utata

    4. /i!ilis stadium

    3.5. PEME)IKSAAN PENUNJANG

    +

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    9/12

    3.(. DIAGNOSIS KE)JA

    Pitiriasis *osea

    3.+. PENATALAKSANAAN

    +

    Penyakit ini akan sembuh sendiri

    "indari pemakaian bahan iritan

    Aedak asam salisilat 1 dengan menthol 0,5,

    3.. P)OGNOSIS

    Aaik

    H

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    10/12

    BAB 4

    PEMBAHASAN

    Pitiriasis rosea merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang banyak terjadi,

    penyakit ini tidak berbahaya yang ditandai dengan beberapa ruam-ruam merah muda

    yang berbentuk oval terutama muncul di batang tubuh. Pitiriasis rosea didapati pada

    semua umur, terutama antara 10-43 tahun dapat terjadi pada bayi dan orang tua

    namun sangat jarang.

    Penderita laki-laki, 3 tahun, dengan pekerjaan sebagai montir. ni sesuai

    dengan onset umur dimana kasus ini sering dijumpai.

    Penderita datang dengan keluhan timbul bercak merah di badan sejak C minggu yang lalu. +eluhan pertama kali muncul di paha kanan, bercak semula

    hanya 1 namun 5 hari kemudian menjadi bertambah banyak terutama di daerah

    perut dan punggung. Aercak yang di daerah paha merupakan bercak yang paling

    besar.

    /elain itu dari pemeriksaan !isik didapatkan adanya lesi pada !emur dekstra

    dengan e!!loresensi 7 tampak makula eritema, batas tegas, single, bentuk oval, ukuran

    G 3cm, tertutup skuama halus diatasnya. i daerah 7 dada dan punggung juga terdapat

    lesi dengan e!!loresensi 7 tampak makula eritema, batas tegas, multiple, bentuk oval

    dengan sumbu panjang sejajar kosta, diameter 0,3-0,5 cm, di!us, disertai skuama

    halus diatasnya

    ilakukan pemeriksaan penunjang +

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    11/12

    rasa gatal yang muncul tidak dominan. Pada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan

    dermatopathologi karena dari anamnesis dan pemeriksaan !isik sudah didapatkan

    gambaran khas yang mendukung diagnosis ke arah pitiriasis rosea. iagnosis

    banding dapat disingkirkan dari anamnesis yang dilakukan.

    Pasien ini juga disertai dengan gejala konstitusi yaitu disertai dengan rasa

    gatal. (erutama jika sedang berkeringat. *iwayat panas badan dan badan terasa

    lemas hari sebelum bercak bercak merah muncul. apat disertai dengan gejala

    konstitusi yaitu berupa pusing, demam mual sampai lemas. *asa gatal dapat tidak

    ada %5&, ringan %50& dan berat %5 &.

    Pengobatan yang diberikan bersi!at simptomatis. ;atal yang dikeluhkan

    pasien hanya bersi!at ringan jadi diberikan terapi berupa Aedak asam salisilat 1

    dengan menthol 0,5, pengaruh dingin dari menthol dapat meringankan keluhan

    gatal. /elain itu diberikan + untuk menghindari bahan iritan seperti sabun dan

    lotion.

    Prognosis baik karena penyakit ini sembuh spontan dalam waktu 3-) minggu.

    11

  • 7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio

    12/12

    DAFTA) PUSTAKA

    uarsa, $irya dkk. %00#&, Pedoman iagnosis dan (erapi Penyakit +ulit dan+elamin, 2akultas +edokteran niversitas udayana, enpasar

    2reedberg, rwin et al. %003&, Fitzpatricks Dermatology In eneral !edicine, @th

    eds, 6c ;raw "ill Dompanies inc, ew >ork

    /ularsito, di dan juanda, /uria. %00@&, ermatitis dalam7 juanda, dhi %eds&,

    lmu Penyakit +ulit dan +elamin, 2akultas +edokteran niversitas

    ndonesia, =akarta, hal. 1H-153

    /iregar, * /. %004&, tlas Aerwarna /aripati Penyakit +ulit, ed. , ;D, =akarta

    $ikipedia. %00)&, IPityriasis *oseaJ, accesed 4 july 00)

    1