ptiriasis meddie dermatio
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
1/12
BAB I
PENDAHULUAN
Pitiriasis rosea merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang banyak terjadi,
penyakit ini tidak berbahaya yang ditandai dengan beberapa ruam-ruam merah muda
yang berbentuk oval terutama muncul di batang tubuh.
Pitiriasis rosea dapat mengenai pria maupun wanita pada semua usia terutama
pada usia 10 hingga 43 tahun. tiologinya belum diketahui, demikian pula cara
in!eksi. "erpes virus type # diduga berperan pada penyakit ini. $alaupun didapatkan
kasus yang berasal dari satu keluarga dalam waktu yang bersamaan namun ini tidak
menular lebih dipercaya karena pengaruh lingkungan.
Penyakit dimulai dengan lesi pertama %herald patch& dan diikuti dengan
munculnya lesi anak %daughter patch&. Papul dan plak yang memberi gambaran yang
khas, sama dengan lesi yang menyerupai lesi yang pertama hnaya lebih kecil, sejajar
dengan kosta hingga menyerupai pohon cemara terbalik. 'esi tersebut timbul
serentak atau dalam beberapa hari. (empat predileksi pada badan, lengan atas bagian
proksimal dan paha atas sehingga seperti pakaian renang wanita jaman dahulu
%Zwempack phenomenon&.
Prognosis penyakit ini baik karena penyakit ini sembuh spontan dalam waktu
3-) minggu.
Pengobatan yang diberikan hanya bersi!at simtomatik namun tetap perlu
dijaga agar tidak terjadi lesi sekunder dengan menghindarkan penggunaan bahan
iritan
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
2/12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Pitiriasis *osea adalah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya,
dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. +emudian
disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan dan paha atas yang tersusun
sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam waktu 3-) minggu.
2.2 EPIDEMIOLOGI
Pitiriasis rosea didapati pada semua umur, terutama antara 10-43 tahun dapat
terjadi pada bayi dan orang tua namun sangat jarang. n!ormasi yang pasti tentang
berapa prevalensi dari penyakit ini belum diketahui. ni disebabkan penelitian
tentang penyakit ini hanya pada kasus-kasus yang lebih serius. amun di /
prevalensi penyakit ini berkisar antara 0,13 pada pria dan 0,14 pada pria.
$alaupun pada beberapa kasus terdapat penderita yang berasal dari satu
keluarga yang menderita dalam waktu yang bersamaan, ini mungkin hanya
bersamaan. 2aktor lingkungan lebih diduga sebagai !aktor penyebab daripada
penularan dari manusia ke manusia. Pada negara dengan 4 musim, penyakit ini
sering muncul pada musim semi dan musim gugur.
2.3 ETIOLOGI
tiologinya belum diketahui, demikian pula cara in!eksi. da yang
mengemukakan hipotesis bahwa penyebab penyakit ini adalah virus karena penyalitini merupakan penyakit swasirna %self limiting disease&, umumnya sembuh sendiri
dalam waktu 3-) minggu. "erpes virus type # diduga berperan pada penyakit ini.
2.4 DIAGNOSIS
2.4.1 ANAMNESIS
Penyakit dimulai dengan lesi pertama %herald patch&, anular diameternya
kira-kira 3 cm. 'esi terdiri atas makula eritema dan skuama halus di pinggir.
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
3/12
'amanya dari beberapa hari hingga beberapa minggu. 'esi berikutnya muncul 4-10
hari setelah lesi pertama.
apat muncul gejala konstistusi berupa pusing, demam mual sampai lemas.
*asa gatal dapat tidak ada %5&, ringan %50& dan berat %5 &.
2.4.2 GEJALA KLINIS
HERALD PATCH
isebut juga medalion, mother patch atauprimitive plack. 6uncul pada )0
pasien. Plak dengan diameter -5 cm berbentuk oval. +emerahan dengan skuama
halus dipnggirnya.
DAUGHTER PATCH
Papul dan plak yang memberi gambaran yang khas, sama dengan lesi yang
menyerupai lesi yang pertama hnaya lebih kecil, sejajar dengan kosta hingga
menyerupai pohon cemara terbalik. 'esi tersebut timbul serentak atau dalam
beberapa hari.
(empat predileksi pada badan, lengan atas bagian proksimal dan paha atas
sehingga seperti pakaian renang wanita jaman dahulu %Zwempack phenomenon&.
3
78
9
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
4/12
ATYPICAL PITYRIASIS ROSEA
'esi mungkin hanya muncul di leher dan wajah. Primary plack mungkin
tidak ada, sebagai mani!estasi utama atau dapat juga multipel. +ecuali bentuk yang
la:im berupa eritroskuama, pitiriasis rosea dapat juga berbentuk urtika, vesikel dan
papul, yang lebih sering terdapat pada anak-anak. ni biasanya muncul karena iritasi
atau berkeringat, atau sering karena pengobatan yang tidak adekuat %pityriasisrosea
irritata&.
2.5 DIAGNOSIS BANDING
Tinea Korori!
Penyakit ini sering disangka jamur oleh penderita, juga oleh dokter umur
didiagnosis dengan tinea korporis. ;ambaran klinisnya memang mirip dengan tinea
korporis karena terdapat eritema dan skuama di pinggir dan bentuknya yang anular.
Perbedaannya pada pitiriasis rosea gatalnya tidak begitu berat seperti pada pitiriasis
rosea skuamanya halus sedangkan pada tinea korporis skuamanya kasar. Pada tinea
sediaan +
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
5/12
Drug Eruption
ntuk menentukannya diperlukan anamnesis yang teliti. >ang dimaksudkan
dengan alergi obat secara sistemik ialah masuknya obat kedalam badan dengan cara
apa saj, misalnya melalui mulut, melalui hidung,dengan cara suntikan?in!us, melalui
rektum dan vagina. /elain dapat juga terjadi karena obat mata, obat kumur, tapal gigi
dan melalui kulit sebagai obat luar.
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
6/12
BAB 3
LAPO)AN KASUS
3.1 IDENTITAS PASIEN
ama 7 +etut Putra >asa
mur 7 3 tahun
=enis +elamin 7 laki-laki
lamat 7 Pandak ;ede +ediri (abanan
Pekerjaan 7 $iraswasta
/uku 7 AaliAangsa 7 ndonesia
gama 7 "indu
Pendidikan 7 /6
/tatus perkawinan 7 menikah
(anggal pemeriksaan 7 3 =uli 00)
3.2. ANAMNESIS
Ke#&,an &$a'a -
Aercak merah di seluruh badah.
Pera#anan en/a0i$ -
Penderitta mengeluh timbul bercak merah di badan sejak C minggu
yang lalu. +eluhan pertama kali muncul di paha kanan, bercak semula hanya 1
namun 5 hari kemudian menjadi bertambah banyak terutama di daerah perut dan
punggung. Aercak yang di daerah paha merupakan bercak yang paling besar.
/elain itu, keluhan ini juga disertai dengan rasa gatal. (erutama jika sedang
berkeringat. *iwayat panas badan dan badan terasa lemas hari sebelum bercak
bercak merah muncul.
)ia/a$ enoa$an -
Penderita belum mendapatkan pengobatan terhadap penyakitnya ini.
Penderita menyangkal menggunakan obat-obatan sebelumnya.
)ia/a$ en/a0i$ $er%a,& -
*iwayat asma %-&, riwayat alergi %-& dan riwayat penyakit lainnya juga
disangkal.
@
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
7/12
)ia/a$ en/a0i$ %a#a' 0e#&ara -
(idak ada anggota keluarga os yang menderita penyakit yang sama.
)ia/a$ !o!ia# -
Penderita adalah seorang montir mobil tua, sering menggunakan baju
kerja yang dipakainya berulang-ulang.
3.3. PEME)IKSAAN FISIK
S$a$&! Pre!en$ -
+eadaan mum 7 Aaik
+esadaran 7 Dompos 6entis
adi 7 )) E?menit reguler
*espirasi 7 4 E?menit
(emperatur 7 3@,) o D
S$a$&! Genera# -
+epala 7 ormocephali
6ata 7 nemia -?-, ikterus -?-
("( 7 alam batas normal
'eher 7 massa %-&, P+;A %-&
(horaks 7 Dor 7 /1 / normal, reguler, murmur %-&
Pulmo 7 vesikuler F?F, rhonci -?-, whee:ing -?-
bdoment 7 dalam batas normal, hepar dan lien tidak teraba
ktremitas 7 dalam batas normal
S$a$&! Der'a$o#oi -
'okasi 7 2emur dekstra
!!loresensi 7 (ampak makula eritema, batas tegas, single, bentuk oval, ukuran G
3cm, tertutup skuama halus diatasnya.
'okasi 7 ada dan punggung
!!loresensi 7 (ampak makula eritema, batas tegas, multiple, bentuk oval dengan
sumbu panjang sejajar kosta, diameter 0,3-0,5 cm, di!us, disertai
skuama halus diatasnya.
#
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
8/12
3.4. DIAGNOSIS BANDING
1. Pitiriasis *osea
. (inea korporis
3. Psoriasis ;utata
4. /i!ilis stadium
3.5. PEME)IKSAAN PENUNJANG
+
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
9/12
3.(. DIAGNOSIS KE)JA
Pitiriasis *osea
3.+. PENATALAKSANAAN
+
Penyakit ini akan sembuh sendiri
"indari pemakaian bahan iritan
Aedak asam salisilat 1 dengan menthol 0,5,
3.. P)OGNOSIS
Aaik
H
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
10/12
BAB 4
PEMBAHASAN
Pitiriasis rosea merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang banyak terjadi,
penyakit ini tidak berbahaya yang ditandai dengan beberapa ruam-ruam merah muda
yang berbentuk oval terutama muncul di batang tubuh. Pitiriasis rosea didapati pada
semua umur, terutama antara 10-43 tahun dapat terjadi pada bayi dan orang tua
namun sangat jarang.
Penderita laki-laki, 3 tahun, dengan pekerjaan sebagai montir. ni sesuai
dengan onset umur dimana kasus ini sering dijumpai.
Penderita datang dengan keluhan timbul bercak merah di badan sejak C minggu yang lalu. +eluhan pertama kali muncul di paha kanan, bercak semula
hanya 1 namun 5 hari kemudian menjadi bertambah banyak terutama di daerah
perut dan punggung. Aercak yang di daerah paha merupakan bercak yang paling
besar.
/elain itu dari pemeriksaan !isik didapatkan adanya lesi pada !emur dekstra
dengan e!!loresensi 7 tampak makula eritema, batas tegas, single, bentuk oval, ukuran
G 3cm, tertutup skuama halus diatasnya. i daerah 7 dada dan punggung juga terdapat
lesi dengan e!!loresensi 7 tampak makula eritema, batas tegas, multiple, bentuk oval
dengan sumbu panjang sejajar kosta, diameter 0,3-0,5 cm, di!us, disertai skuama
halus diatasnya
ilakukan pemeriksaan penunjang +
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
11/12
rasa gatal yang muncul tidak dominan. Pada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan
dermatopathologi karena dari anamnesis dan pemeriksaan !isik sudah didapatkan
gambaran khas yang mendukung diagnosis ke arah pitiriasis rosea. iagnosis
banding dapat disingkirkan dari anamnesis yang dilakukan.
Pasien ini juga disertai dengan gejala konstitusi yaitu disertai dengan rasa
gatal. (erutama jika sedang berkeringat. *iwayat panas badan dan badan terasa
lemas hari sebelum bercak bercak merah muncul. apat disertai dengan gejala
konstitusi yaitu berupa pusing, demam mual sampai lemas. *asa gatal dapat tidak
ada %5&, ringan %50& dan berat %5 &.
Pengobatan yang diberikan bersi!at simptomatis. ;atal yang dikeluhkan
pasien hanya bersi!at ringan jadi diberikan terapi berupa Aedak asam salisilat 1
dengan menthol 0,5, pengaruh dingin dari menthol dapat meringankan keluhan
gatal. /elain itu diberikan + untuk menghindari bahan iritan seperti sabun dan
lotion.
Prognosis baik karena penyakit ini sembuh spontan dalam waktu 3-) minggu.
11
-
7/24/2019 Ptiriasis meddie dermatio
12/12
DAFTA) PUSTAKA
uarsa, $irya dkk. %00#&, Pedoman iagnosis dan (erapi Penyakit +ulit dan+elamin, 2akultas +edokteran niversitas udayana, enpasar
2reedberg, rwin et al. %003&, Fitzpatricks Dermatology In eneral !edicine, @th
eds, 6c ;raw "ill Dompanies inc, ew >ork
/ularsito, di dan juanda, /uria. %00@&, ermatitis dalam7 juanda, dhi %eds&,
lmu Penyakit +ulit dan +elamin, 2akultas +edokteran niversitas
ndonesia, =akarta, hal. 1H-153
/iregar, * /. %004&, tlas Aerwarna /aripati Penyakit +ulit, ed. , ;D, =akarta
$ikipedia. %00)&, IPityriasis *oseaJ, accesed 4 july 00)
1