pt timah (persero) tbk dan anak perusahaan/ and … 1-2011 pt timah_30.pdfdan anak perusahaan/ and...

70
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2011/ FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011

Upload: ngohanh

Post on 03-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PT TIMAH (PERSERO) Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN/

AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL

31 MARET 2011/

FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011

PT TIMAH (PERSERO) Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

PT TIMAH (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Pages

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -

PER 31 MARET 2011

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS –

PER MARCH 31, 2011

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian

4 Consolidated Statements of Comprehensive

Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan

Konsolidasian

7 Notes to Consolidated Financial Statements

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 MARET 2011 MARCH 31, 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Amounts expressed in millions of Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 31 MARET 2011 31 DESEMBER 2010 1 JANUARI 2010

Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4 843.272 844.218 501.949 Cash and cash equivalents

Investasi sementara 4,5,17 1.559 1.691 67.014 Temporary investments

Piutang usaha - pihak ketiga setelah Trade accounts receivable from third

dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu parties - net of allowance for

sebesar Rp 87.951 tahun 2011 doubtful accounts of Rp 87,951 in 2011

(31 Desember 2010: Rp 91.732, (December 31, 2010: Rp 91,732,

1 Januari 2010: Rp. 47.543) 6 746.801 865.844 470.402 January 1, 2010: Rp. 47,543)

Piutang lain-lain pihak ketiga - setelah dikurangi Other accounts receivable from third parties - net of

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar allowance for doubtful accounts of

Rp 14.675 tahun 2011 7 87.308 75.240 25.088 Rp 14,675 in 2011

(31 Desember 2010: Rp 14.675 (December 31, 2010: Rp 14,675

1 Januari 2010: Rp. nihil) January 1, 2010: Rp. nil)

Persediaan - bersih 8 2.000.106 1.802.707 1.909.219 Inventories - net

Pajak dibayar di muka 9 548.458 470.562 175.089 Prepaid taxes

Aset lancar lain-lain 10 53.116 48.628 24.398 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 4.280.621 4.108.890 3.173.159 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Piutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi Related parties - net of allowance

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp.1.364 11,38 758 672 844 for doubtful accounts of Rp 1,364

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net of allowance for

piutang ragu-ragu sebesar Rp 44.110 doubtful accounts of Rp 44,110

tahun 2011 7 2.009 2.729 77.138 in 2011

(31 Desember 2010: Rp 44.110 ( December 31, 2010: Rp 44,110

1 Januari 2010: Rp. 19.501) January 1, 2010: Rp. 19,501)

Investasi pada perusahaan asosiasi 12 143.070 134.184 125.270 Investment in associates

Aset pajak tangguhan 34 50.540 50.758 33.492 Deferred tax assets

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Property, plant and equipment - net of

dan penurunan nilai sebesar Rp 2.067.186 accumulated depreciation and impairment of

tahun 2011 Rp 2,067,186 in 2011

(31 Desember 2010: 2.014.818 (December 31, 2010: 2,014,818

1 Januari 2010: Rp. 1.766.943) 13 1.341.148 1.361.918 1.269.801 January 1, 2010: Rp. 1,766,943)

Properti Investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of allowance for

penyisihan penurunan nilai sebesar Rp. 207.310 14 30.079 30.079 30.079 decline in value of Rp 207,310

Beban tangguhan - setelah dikurangi akumulasi Deferred costs - net of accumulated

amortisasi sebesar Rp 41.723 tahun 2011 amortization of Rp 41,723 in 2011

(31 Desember 2010: Rp 40.881 (December 31, 2010: Rp 40,881

1 Januari 2010: Rp. 35.904) 15 4.200 5.042 10.019 January 1, 2010: Rp. 35,904)

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan - Deferred exploration and evaluation costs -

setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar net of accumulated amortization of

Rp 97.192 tahun 2011 16 138.592 124.253 120.129 Rp 97,192 in 2011

(31 Desember 2010: Rp 97.192 (December 31, 2010: Rp 97,192

1 Januari 2010: Rp. 79.262) January 1, 2010: Rp. 79,262)

Aset tidak lancar lain-lain 10 83.087 62.583 15.781 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.793.482 1.772.218 1.682.553 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 6.074.104 5.881.108 4.855.712 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 2 -

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 MARET 2011 MARCH 31, 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Amounts expressed in millions of Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan unless otherwise stated) - Continued

Catatan/

Notes 31 MARET 2011 31 DESEMBER 2010 1 JANUARI 2010

Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Hutang bank jangka pendek 17 141.030 431.748 364.318 Short-term bank loans

Hutang usaha 18 Trade accounts payable

Pihak hubungan istimewa 38 11.788 4.566 5.041 Related parties

Pihak ketiga 262.047 216.168 346.159 Third parties

Hutang royalti 19 8.199 14.060 16.185 Royalty payable

Hutang pajak 20 137.897 95.613 65.607 Taxes payable

Hutang dividen 36 939 939 934 Dividends payable

Biaya masih harus dibayar 21 459.614 430.677 226.083 Accrued expenses

Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan yang akan Provision for environmental rehabilitation -

digunakan dalam waktu satu tahun 22 68.867 68.867 75.601 current

Liabilitas lain-lain 23 4.226 6.844 3.146 Other liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.094.605 1.269.482 1.103.074 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan 34 2.704 2.548 1.811 Deferred tax liabilities

Liabilitas imbalan pasca kerja 37 280.728 274.945 275.424 Post-employment benefits obligation

Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan - Provision for environmental rehabilitation -

jangka panjang 22 142.269 131.058 45.052 noncurrent

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 425.701 408.551 322.287 Total Noncurrent Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk Equity attributable to owners of the parent

Modal saham - nilai nominal per saham Rp 50 Capital stock - par value per share of Rp 50

(nilai penuh) untuk saham Seri A dan Seri B (full amount) for A Class and B Class shares

Modal dasar - sebesar 1 saham Seri A dan Authorized - 1 A Class and

9.999.999.999 saham seri B 9,999,999,999 B Class shares

Modal ditempatkan dan disetor - sebesar 1 saham Subscribed and paid-up - 1 A Class share

Seri A dan 5.033.019.999 saham Seri B 25 251.651 251.651 251.651 and 5,033,019,999 B Class shares

Tambahan modal disetor 26 120.792 120.792 120.792 Additional paid in capital

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 27 4.796 8.608 16.840 Foreign currency translation adjustments

Keuntungan (rugi) belum direalisasi atas Unrealized gain (loss) on available-for-sale

efek tersedia untuk dijual 5 225 357 (120) securities

Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes in equity of an

perusahaan asosiasi - - (1.947) associated company

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 2.873.422 2.873.422 2.729.097 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 1.302.602 947.936 313.751 Unappropriated

4.553.488 4.202.766 3.430.064

Kepentingan non pengendali 24 310 309 287 Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 4.553.797 4.203.075 3.430.351 Total equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 6.074.104 5.881.108 4.855.712 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED

31 MARET 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) MARCH 31, 2011 AND 2010 (UNAUDITED)

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Amounts expressed in millions of Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Catatan/

2011 Notes 2010

Rp Rp

PENDAPATAN BERSIH 2.248.851 28 1.835.368 NET REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 1.604.503 29 1.465.565 COST OF SALES AND DIRECT COSTS

LABA KOTOR 644.348 369.802 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Penjualan 14.499 30 14.601 Selling

Umum dan administrasi 156.715 31 105.234 General and administration

Eksplorasi - 2.000 Exploration

Pendapatan bunga 9.866 2.294 Interest income

Beban bunga dan keuangan (5.187) 32 (5.283) Interest and finance charges

Rugi selisih kurs mata uang asing - bersih (21.429) (23.172) Loss on foreign exchange - net

Lain-lain - bersih 3.159 33 2.200 Others - net

Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi 12.721 12 2.343 Equity in net income (loss) of an associate

LABA SEBELUM PAJAK 472.264 226.349 NET INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 117.597 34 84.526 TAX EXPENSE

LABA PERIODE BERJALAN 354.667 141.823 INCOME FOR THE PERIOD

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIF INCOME,

SETELAH PAJAK NET OF TAX

Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency translation

laporan keuangan (3.812) (6.700) adjustments

Kenaikan (penurunan) belum direalisasi Increase (Decrease) on available-for-sale

atas efek tersedia untuk dijual (132) 15 securities

Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes in equity of an

perusahaan asosiasi - 59 associated company

TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF NET COMPREHENSIVE

PERIODE BERJALAN 350.723 135.197 INCOME

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME

KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 354.666 141.818 Owners of the parent

Kepentingan non pengendali 1 24 5 Non-controlling interest

354.667 141.823

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT COMPREHENSIVE INCOME

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 350.723 135.192 Owners of the parent

Kepentingan nonpengendali 1 5 Non-controlling interest

350.723 135.197

LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN BASIC AND DILLUTED EARNINGS PER SHARE

(SATUAN PENUH) 70 35 28 (FULL AMOUNT)

1.264.532

(1.129.335)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR FOR THE PERIODS ENDED

31 MARET 2011 DAN 2010 MARCH 31, 2011 AND 2010

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain) (Amounts expressed in millions of Rupiah unless otherwise stated)

ditentukan

Tambahan penggunaannya/

Modal disetor/ Unappropriated

Catatan/ Additional retained Jumlah Ekuitas/

Notes Paid-in capital earnings Interest Total Equity

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2010 251.651 120.792 16.840 (120) (1.947) 2.729.096 313.751 3.430.063 3.430.350 Balance as of January 1, 2010

Laba komprehensif periode berjalan - - (6.700) 15 59 - 141.818 135.192 135.197 Comprehensive income for the period

Cadangan umum 36 - - - - - - - - - General reserve

Saldo per 31 Maret 2010 251.651 120.792 10.140 (105) (1.888) 2.729.096 455.569 3.565.257 3.565.547 Balance as of March 31, 2010

Saldo per 1 Januari 2011 251.651 120.792 8.608 357 - 2.873.422 947.936 4.202.766 4.203.075 Balance as of January 1, 2011

Laba komprehensif periode berjalan - - (3.812) (132) - - 354.666 350.722 350.723 Comprehensive income for the period

Cadangan umum 36 - - - - - - - - - General reserve

Saldo per 31 Maret 2011 251.651 120.792 4.796 225 - 2.873.422 1.302.602 4.553.488 4.553.798 Balance as of March 31, 2011

-

310

non-pengendali/

Kepentingan

287

5

-

1

Ekuitas yang diatribusikan pada pemilik entitas induk

Non-controlling

292

309

perusahaan asosiasi/

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

associated company Total

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial

statements.

securities

Unrealized gain (loss)

Jumlah/ on available-for-salecurrency translation

earnings

Difference due to

penggunaannya/

Appropriated

changes in equity of an retained

Saldo laba

belumSaldo laba

ditentukan

Laba (rugi) belum Selisih transaksi

perubahan ekuitas

tersedia untuk dijual/

Selisih kurs atas

penjabaran laporan

Modal saham/

Capital Stock

keuangan/Foreign

adjustments

direalisasi dan efek

- 5 -

PT TIMAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT TIMAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED

31 MARET 2011 DAN 2010 MARCH 31, 2011 AND 2010

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Amounts expressed in millions of Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 2.351.654 1.797.498 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada: Cash paid to:

Pemasok (1.527.444) (1.026.755) Suppliers

Karyawan (168.939) (163.562) Employees

Kas dihasilkan dari operasi 655.271 607.181 Cash generated from operations

Restitusi pajak 33.962 22.216 Tax refund

Penerimaan bunga 8.470 2.054 Interest received

Pembayaran iuran pensiun (14.922) (11.610) Pension contribution paid

Pembayaran pajak dan royalti (293.596) (222.964) Taxes and royalties paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 389.186 396.877 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (91.708) (99.414) Acquisition of property, plant and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (91.708) (99.414) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran hutang bank (290.718) (101.634) Payment of bank loans

Pembayaran bunga (4.711) (4.855) Interest paid

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (295.429) (106.489) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2.048 190.974 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE 844.218 501.949 AT BEGINNING OF PERIOD

Pengaruh perubahan kurs mata uang Effect of foreign exchange rate fluctuation

asing atas kas dan setara kas (2.994) (12.968) on cash and cash equivalents

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR PERIODE 843.272 679.955 AT END OF PERIOD

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.

2011 2010

- 6 -

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

- 7 -

1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Timah (Persero) Tbk. (Perusahaan)

didirikan pada tahun 1976 berdasarkan akta

notaris Imas Fatimah, SH, No. 1 tanggal

2 Agustus 1976. Anggaran Dasar Perusahaan

telah mengalami beberapa kali perubahan,

terakhir dengan akta notaris No. 136 tanggal

28 Juni 2010 dari Imas Fatimah, SH., M.Kn,

notaris di Jakarta dalam rangka penyesuaian

dengan peraturan BAPEPAMLK No. IX.E.2

tentang transaksi material dan perubahan

kegiatan usaha utama. Akta perubahan ini

telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat

Keputusannya No. AHU-51352.AH.01.02.

Tahun 2010 tanggal 2 November 2010.

1. GENERAL a. Establishment and General Information

PT Timah (Persero) Tbk. (the Company) was

established in 1976 by notarial deed No. 1

dated August 2, 1976 of lmas Fatimah, SH.

The Company’s Articles of Association have

been amended several times, most recently

by Notarial Deed No. 136 dated June 28,

2010 of Imas Fatimah, SH., M.Kn, public

notary in Jakarta to conform with

BAPEPAMLK regulations No. IX.E.2 on

material transaction and changes in core

business. This change was approved by the

Minister of Justice and Human Rights in its

Decision Letter No. AHU AHU-

51352.AH.01.02.Tahun 2010 dated

November 2, 2010.

Perusahaan dan anak perusahaan tergabung

dalam kelompok usaha Timah dengan lingkup

usaha meliputi bidang pertambangan,

perindustrian, perdagangan, pengangkutan,

dan jasa. Kegiatan utama Perusahaan adalah

sebagai perusahaan induk yang melakukan

kegiatan operasi penambangan timah dan

melakukan jasa pemasaran kepada kelompok

usaha.

Perusahaan berdomisili di Pangkalpinang,

Bangka Belitung.

The Company and its subsidiaries are

members of Timah Group which are

engaged in the business of mining, industry,

trading, transportation and services. The

Company's principal activity is to act as

parent company that does the tin mining

activity and group marketing service.

The Company is domiciled in

Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan

Komite Audit Perusahaan pada tanggal

31 Maret 2011 adalah sebagai berikut:

The Company’s Board of Commissioners,

Board of Directors and Audit Committee at

March 31, 2011 consisted of the following:

Komisaris Utama : Insmerda Lebang : President Commissioner

Komisaris : Wimpy S. Tjetjep : Commissioners

Boni Siahaan

Fachry Ali

Marwansyah Lobo Balia

Bingrosalto. L. Tobing

Direktur Utama : Wachid Usman : President Director

Direktur : Setyo Sarjono : Directors

M. Krishna Syarif

Surawardi

Gatut Hari Prasetyo

Ketua Komite Audit : Bingrosalto. L. Tobing : Audit Committee Chairman

Anggota Komite Audit : Meindy Mursal : Audit Committee Members

Andre Alis

Suryadi Andi

Edwin Syahruzad

Perusahaan rata-rata mempekerjakan masing-

masing 2.968 dan 3.060 karyawan pada tahun

2011 dan 2010. Jumlah karyawan Perusahaan

dan anak perusahaan rata-rata 4.028 dan

4.126 karyawan pada tahun 2011 dan 2010.

The Company had average total number of

2,968 and 3,060 employees in 2011 and 2010,

respectively. The Company and its subsidiaries

had average total number of 4,028 and 4,126

of employees in 2011 and 2010, respectively.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 8 -

b. Anak perusahaan yang dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiaries

Perusahaan memiliki baik langsung maupun

tidak langsung, lebih dari 50% saham anak-

anak perusahaan berikut ini:

The Company has ownership interest of

more than 50% directly or indirectly, in the

following subsidiaries:

Persentase Tahun Operasi Jumlah aset

Jenis usaha/ Kepemilikan/ Komersial/Start of 31 Maret 2011/

Domisili/ Nature of Percentage Commercial Total Assets

Anak Perusahaan/Subsidiaries Domicile business of Ownership Operations March 31, 2011

Kepemilikan langsung/

Direct ownership

Indometal Corporation (IC) USA Agen pemasaran untuk wilayah

Amerika/Marketing agent for

America regions

(Kegiatan usaha telah dihentikan/

ceased operations)

100,00% 1968 3.258

Indometal (London) Limited (IL) United

Kingdom

Agen pemasaran untuk wilayah

Eropa/Marketing agent for Europe

regions

100,00% 1988 1.005

PT Dok dan Perkapalan

Air Kantung (DAK) Indonesia Jasa perbengkelan, galangan kapal

dan transportasi/ Workshop

services, shipping dockyard, and

transportation

90,00% 1996 197.658

PT Tambang Timah (TT) Indonesia Pertambangan timah dan mineral

lainnya/ Tin and other mineral

mining

99,99% 1998 5.289.205

PT Timah Industri (TI) Indonesia Jasa rekayasa teknik dan fabrikasi/

Mechanical engineering and

fabrication

99,99% 1998 748.369

PT Timah Eksplomin (TE) Indonesia Jasa konsultasi dan penelitian

pertambangan/Mining consulting

and research services

99,98% 1998 182.319

PT Timah Investasi Mineral (TIM) Indonesia Pertambangan mineral diluar timah

dan pemasaran batubara/

Exploration and mining of non-tin

minerals and coal marketing

99,90% 1996 166.084

Kepemilikan tidak langsung melalui anak perusahaan/

Indirect ownership through subsidiaries

PT Tanjung Alam Jaya (TAJ) -

melalui/through TIM dan/and TT

Indonesia Pertambangan batubara/ Coal

mining

99,95% 1998 230.572

PT Kutaraja Tembaga Raya

(KTR) - melalui/through TIM

Indonesia Eksplorasi mineral/ Mineral

exploration

(Kegiatan usaha telah dihentikan/

ceased operations)

100,00% 1997 3

DAK - melalui/through TI Indonesia Jasa perbengkelan, galangan kapal

dan transportasi/ Workshop

services, shipping dockyard, and

transportation

10,00% 1996 197.658

TT - melalui/through TIM Indonesia Pertambangan timah dan mineral

lainnya/ Tin and other mineral

mining

0,01% 1998 5.289.205

TI - melalui/through TIM Indonesia Jasa rekayasa teknik dan fabrikasi/

Mechanical engineering and

fabrication

0,01% 1998 748.369

TE - melalui/through TIM Indonesia Jasa konsultasi dan penelitian

pertambangan/Mining consulting

and research services

0,02% 1998 182.319

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 9 -

Penyertaan Perusahaan pada Indometal

Corporation, perusahaan yang berkedudukan

di Amerika Serikat, dilakukan pada tanggal 1

Pebruari 1968. IC berfungsi sebagai agen

penjualan logam timah di wilayah Amerika

Serikat dan Kanada. IC telah memulai kegiatan

usaha komersial sejak tanggal 1 Pebruari

1968. Sejak tanggal 31 Desember 2000,

kegiatan usaha IC telah dihentikan. Sejak saat

itu fungsi penjualan telah dialihkan kepada

Perusahaan dan Indometal (London) Limited.

The Company’s investment in Indometal

Corporation, a company incorporated in the

United States, was made on February 1,

1968. IC was responsible for marketing and

selling tin throughout the United States and

Canada. IC commenced its commercial

operations on February 1, 1968. Since

December 31, 2000, IC ceased its

operations. The marketing function has now

been transferred to the Company and

Indometal (London) Limited.

c. Penawaran Umum Saham Perusahaan c. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 27 September 1995, Perusahaan

memperoleh persetujuan dari Badan

Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui

suratnya No. S-1246/PM/1995 untuk

melakukan penawaran umum atas

176.155.000 saham Seri B dan Global

Depositary Receipts (GDR) milik Perusahaan.

On September 27, 1995, the Company

obtained approval from the Capital Market

Supervisory Board (Bapepam) through its

letter No. S-1246/PM/1995 to conduct a

public offering of the Company's

176,155,000 B Class shares and Global

Depositary Receipts (GDR).

Terhitung mulai tanggal 12 Oktober 2006,

Perusahaan melakukan penghentian pencatatan

atas GDR milik Perusahaan di Bursa Saham

London. Penghentian pencatatan tersebut

dilakukan mengingat jumlah GDR yang beredar

semakin kecil dan tidak likuid.

Effective on October 12, 2006, the Company

delisted its GDR on the London Stock

Exchange. The listing cancellation was due to

lack of outstanding GDRs and GDR’s

becoming not liquid.

Pada tanggal 31 Maret 2011, seluruh saham

Perusahaan atau sejumlah 5.033.020.000

lembar saham telah dicatatkan pada Bursa

Efek Indonesia.

As of March 31, 2011, all of the Company’s

shares totaling 5,033,020,000 shares have

been listed on the Indonesia Stock Exhange.

d. Izin Usaha Pertambangan d. Concession Right of Tins

Timah Tin

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember

2010, Perusahaan dan anak perusahaan

memiliki 109 Izin Usaha Pertambangan (IUP)

seluas 512.797 ha (dengan rincian sebagai

berikut:

As of March 31, 2011, and December 31,

2010, the Company and its subsidiaries own

109 concession right of tins (Izin Usaha

Pertambangan/IUP) which cover 512,797 ha

of land with the following details:

Jumlah IUP/ Darat/ Laut/ Jumlah/

Number of IUPs Onshore Offshore Total

Lintas Kabupaten di Bangka Belitung 11 94.255 28.491 122.746

Lintas Provinsi Riau dan Kepulauan

Riau 1 - 19.910 19.910

Bangka 19 68.501 19.756 88.257

Bangka Barat 34 64.949 41.109 106.058

Bangka Selatan 16 25.941 14.358 40.299

Bangka Tengah 7 26.200 5.039 31.239

Belitung 7 15.863 - 15.863

Belitung Timur 8 32.934 30.075 63.009

Provinsi Riau 2 - 6.541 6.541

Karimun 4 - 18.875 18.875

109 328.643 184.154 512.797

Lokasi/Location

Luas Wilayah (ha)/Area (ha)

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 10 -

IUP akan jatuh tempo antara tahun 2011 dan

2027.

IUPs are valid until 2011 to 2027.

Berdasarkan analisis geologis internal

Perusahaan dan laporan validasi cadangan yang

dilakukan oleh konsultan independen pada

tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010,

cadangan terbukti dan tereka mencapai 393.177

ton dan 373.978 ton.

Based on an analysis made by the Company’s

internal geologists and reserve validation report

by independent consultants, the proved and

probable tin reserves at March 31, 2011 and

December 31, 2010 were 393,177 tonnes and

373,978 tonnes, respectively.

Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)

Coal Contract of Work (PKP2B)

Pada tanggal 13 Oktober 1999 PT Tanjung

Alam Jaya (TAJ), anak perusahaan

menandatangani PKP2B seluas 9.721 ha di

Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

PKP2B ini berlaku selama 30 tahun.

On October 13, 1999, PT Tanjung Alam

Jaya (TAJ), a subsidiary, entered into

PKP2B covering 9,721 ha in Banjar

Regency, South Kalimantan. This PKP2B is

valid for 30 years.

Aspal Asphalt

Pada tanggal 12 Desember 2005, Perusahaan

memperoleh IUP eksploitasi aspal seluas 50

ha di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Kuasa

Pertambangan (KP) Eksploitasi aspal

disesuaikan menjadi IUP. IUP ini berlaku

sampai dengan tahun 2025.

On December 12, 2005, the Company

obtained asphalt exploitation Mining Rights

covering 50 ha in Buton Regency, South-

East Sulawesi. On December 31, 2009, the

mining right (KP) was converted to IUP. This

IUP is valid through 2025.

Nikel Nickel

Pada tanggal 24 Nopember 2007, Perusahaan

memperoleh IUP Operasi Produksi nikel seluas

300 ha di daerah Kabanea, Sulawesi

Tenggara. IUP ini berlaku sampai dengan

tahun 2012.

On November 24, 2007, the Company

obtained nickel Production Mining License

covering 300 ha in Kabanea, South-East

Sulawesi. This IUP is valid through 2012.

Bijih Besi Iron Ore

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010,

Perusahaan memiliki masing-masing 8 IUP

Operasi Produksi bijih besi seluas 283 ha dan

6 IUP Operasi Produksi bijih besi seluas 245

ha di daerah Belitung, Bangka Belitung. IUP ini

diperoleh sejak 2 Desember 1997 dan berlaku

sampai dengan tahun 2026.

At March 31, 2011 and 2010, the Company

owns 8 IUPs on iron ore Production

Operation Mining License covering 283 ha

and 6 IUPs covering 245 ha in Belitung,

Bangka Belitung, respectively. This IUP was

obtained on December 2, 1997 and valid

through 2026.

e. Kewajiban Izin Usaha Pertambangan dan PKP2B

e. Obligations Under Mining Rights and Coal Contract of Work

Kewajiban keuangan berikut di bawah ini harus

dibayarkan ke Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral berlaku untuk pemegang IUP

Operasi Produksi dan PKP2B sesuai dengan

Surat Edaran Dirjen Batubara dan Panas Bumi

No. 32. E/30/DJB/2009 dan No. 34.

E/35/DJB/2009 serta Surat Direktorat

Pengelolaan Kas Negara No. S-

6360/PB.3/2009 dan berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 45 tanggal 31 Juli 2003:

The following financial obligations are

payable to the Department of Energy and

Mineral Resources, applicable to the holders

of mining licenses and contract of work as

stipulated in decrees of the Directorate

General of Coal and Geothermal No. 32.

E/30/DJB/2009 and No. 34. E/35/DJB/2009

and Letter of Directorate General No. S-

6360/PB.3/2009 and Government Regulation

No. 45 dated July 31, 2003:

Timah Tin

• Membayar iuran royalti sebesar 3% atas

penjualan logam timah.

• Pay a royalty of 3% of tin metal sales.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 11 -

• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi

membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000

(satuan penuh)/ ha per tahun.

• As the holder of the Production

Operation Mining Licenses, pay a

deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha

per year.

Batubara Coal

• Sebagai pemegang PKP2B membayar

bagian kepada pemerintah sebesar 13,5%

dari hasil produksi secara tunai atas harga

FOB (Free On Board) atau pada harga saat

loading terakhir kontraktor di wilayah

perjanjian (“at sale point”).

• As the holder of PKP2B, pay a

contribution at 13.5% of the coal

produced, in cash amount at FOB (Free

On Board) or at the price of the

Contractor’s final load out at the

Agreement Area (“at sale point”).

• Sebagai pemegang PKP2B membayar

iuran tetap sebesar US$ 3 (dalam satuan

penuh)/ha per tahun.

• As the holder of PKP2B, pay a deadrent

of US$ 3 (in full amount)/ha per year.

Aspal Asphalt

• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi

aspal membayar iuran tetap sebesar

Rp 25.000 (dalam satuan penuh)/ha per

tahun.

• As the holder of asphalt Production

Operation Mining Licenses, pay a

deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha

per year.

• Membayar iuran royalty sebesar 3,75%

atas penjualan aspal.

• Pay a royalty of 3.75% of asphalt sales.

Nikel Nickel

• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi

membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000

(satuan penuh)/ha per tahun.

• As the holder of Production Mining

Rights, pay a deadrent of Rp 25,000 (full

amount)/ha per year.

• Membayar iuran royalty sebesar 10% atas

penjualan nikel.

• Pay a royalty of 10% of nickel sales.

Bijih Besi Iron Ore

• Membayar iuran royalty sebesar 3% atas

penjualan batu besi.

• Pay a royalty of 3% of iron ore sales.

• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi

membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000

(satuan penuh)/ha per tahun.

• As the holder of the Production

Operation Mining Licenses, pay a

deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha

per year.

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED INDONESIAN STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF INDONESIAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

Pada tahun berjalan, Perusahaan dan anak

perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini

yang berlaku efektif untuk laporan keuangan

yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

• PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian

Laporan Keuangan” menggantikan PSAK

No. 1 (Revisi 1998) dengan judul yang sama

dan berlaku secara retrospektif. Penerapan

a. Standards effective in the current year

In the current year, the Company and its

subsidiaries adopted the following revised

PSAKs which are effective for financial

statements beginning on or after January 1,

2011:

• PSAK No. 1 (Revised 2009) “Presentation

of Financial Statements” which

supersedes PSAK No. 1 (Revised 1998)

with the same title. This Standard has

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 12 -

Standar ini mengakibatkan perubahan

penyajian laporan keuangan secara

keseluruhan, antara lain: penyajian laporan

laba rugi menjadi laporan laba rugi

komprehensif dan hak minoritas menjadi

kepentingan nonpengendali yang disajikan

dalam ekuitas, serta pengungkapan tentang

manajemen risiko permodalan.

• PSAK No. 2 (Revisi 2009) "Laporan Arus

Kas" menggantikan PSAK No. 2 (Reformat

2007) dengan judul yang sama. Penerapan

Standar ini tidak berdampak material

terhadap laporan keuangan konsolidasian

Perusahaan dan Anak Perusahaan.

• PSAK No. 3 (Revisi 2010) “Laporan

Keuangan Interim” yang menggantikan

PSAK No. 3 (Reformat 2007) dengan judul

yang sama, secara retrospektif dan ISAK No.

17, “Laporan Keuangan Interim dan

Penurunan Nilai” secara prospektif.

Penerapan Standar dan interpretasi ini tidak

berdampak material terhadap laporan

keuangan konsolidasian Perusahaan dan

Anak Perusahaan.

• PSAK No. 4 (Revisi 2009) "Laporan

Keuangan Konsolidasian dan Laporan

Keuangan Tersendiri" menggantikan PSAK

No. 4 (Reformat 2007) "Laporan Keuangan

Konsolidasi" dan berlaku secara retrospektif.

Penerapan Standar ini tidak berdampak

material terhadap laporan keuangan

konsolidasian Perusahaan dan Anak

Perusahaan.

• PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”

menggantikan PSAK 5 (Revisi 2000),

“Pelaporan Segmen”, berlaku secara

retrospektif. PSAK 5 (Revisi 2009)

mengharuskan segmen operasi diidentifikasi

berdasarkan pelaporan internal tentang

komponen-komponen Perusahaan dan Anak

Perusahaan yang dievaluasi secara teratur

oleh pengambil keputusan operasional.

Sedangkan PSAK 5 (Revisi 2000),

“Pelaporan Segmen”, mengharuskan

Perusahaan dan Anak Perusahaan

mengidentifikasi segmen usaha dan geografis

dengan mengunakan pendekatan risiko dan

manfaat.

• PSAK No. 7 (Revisi 2010) "Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi" menggantikan PSAK

No. 7 (Reformat 2007), “Pengungkapan

Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan

Istimewa” secara prospektif. Sejak penerapan

Standar ini, pihak-pihak yang berelasi dengan

Pemerintah merupakan pihak yang berelasi

dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan.

been applied retrospectively. This

standard result in changes of general

presentation of financial statements,

among others: presentation of income

statement to statement of comprehensive

income, minority interest to non-

controlling interest that is presented as

part of equity, as well as disclosure on

capital risk management.

• PSAK No. 2 (Revised 2009) "Statement of

Cash Flows" which supersedes PSAK

No.2 (Reformatted 2007) with the same

title. Implementation of this Standard does

not have material impact on the Company

and Subsidiary’s consolidated financial

statements.

• PSAK No. 3 (Revised 2010) “Interim

Financial Reporting” which supersedes

PSAK No. 3 (Reformatted 2007) with the

same title, and ISAK No. 1, "Interim

Financial Statements and Impairment".

These Standard and interpretations have

been applied prospectively.

Implementation of this Standard and

interpretation does not have material

impact on the Company and Subsidiary’s

consolidated financial statements.

• PSAK No. 4 (Revised 2009)

"Consolidated and Separate Financial

Statements" which supersedes PSAK No.

4 (Reformatted 2007) "Consolidated

Financial Statements". Implementation of

this Standard does not have material

impact on the Company and Subsidiary’s

consolidated financial statements.

• PSAK No. 5 (Revised 2009) "Operating

Segments" which supersedes PSAK No.

5 (Revised 2000) "Segment Reporting".

This Standard has been applied

retrospectively. PSAK 5 (Revised 2009)

requires that operating segments are

identified based on internal reporting of

the components of the Company and

Subsidiaries that is evaluated regularly by

the chief operating decision maker.

Meanwhile, PSAK No. 5 (Revised 2000)

"Segment Reporting" requires the

Company and Subsidiaries to identify

business and geographical segments

using the risks and benefits approach.

• PSAK No. 7 (Revised 2010), "Related

Party Disclosures" which supersedes

PSAK No. 7 (Reformatted 2007) with the

same title. This Standard has been

applied prospectively. Since the

implementation of this Standard,

Government-related entities are

considered as related parties to the

Company and Subsidiaries.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 13 -

• PSAK No. 8 (Revisi 2010) “Peristiwa Setelah

Periode Pelaporan” menggantikan PSAK No.

8 (Revisi 2003) dengan judul “Peristiwa

Setelah Tanggal Neraca”. Penerapan Standar

ini tidak berdampak material terhadap laporan

keuangan Perusahaan dan Anak

Perusahaan.

• PSAK No. 15 (Revisi 2009) "Investasi Pada

Entitas Asosiasi" menggantikan PSAK No. 15

(Reformat 2007) “Akuntansi untuk Investasi

dalam Perusahaan Asosiasi”. Penerapan

Standar ini mengakibatkan Perusahaan dan

Anak Perusahaan menghentikan amortisasi

goodwill.

• PSAK No. 19 (Revisi 2010) "Aset Tak

Berwujud" menggantikan PSAK No. 19

(Revisi 2000) “Aset Tidak Berwujud” secara

prospektif. Penerapan Standar ini tidak

berdampak material terhadap laporan

keuangan konsolidasian Perusahaan dan

Anak Perusahaan.

• PSAK No. 22 (Revisi 2010) "Kombinasi

Bisnis" menggantikan PSAK 22 (Reformat

2007) “Akuntansi Penggabungan Usaha” dan

berlaku secara prospektif. Pada awal

penerapan Standar ini, goodwill yang telah

diakui sebelumnya dihentikan amortisasinya

sementara sisa goodwill negatif disesuaikan

terhadap saldo laba awal tahun 2011.

• PSAK No. 23 (Revisi 2010) "Pendapatan"

menggantikan PSAK No. 23 (Reformat 2007)

dengan judul yang sama. Penerapan PSAK

No. 23 (Revisi 2010) tidak berdampak

material terhadap laporan keuangan

konsolidasian Perusahaan dan Anak

Perusahaan.

• PSAK No. 25 (Revisi 2009) "Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,

dan Kesalahan" menggantikan PSAK No. 25

(Reformat 2007), "Laba atau Rugi Bersih

untuk Periode Berjalan, Kesalahan

Mendasar, dan Perubahan Kebijakan

Akuntansi". Penerapan Standar ini tidak

berdampak material terhadap laporan

keuangan Perusahaan dan Anak

Perusahaan.

• PSAK No. 48 (Revisi 2009) "Penurunan Nilai

Aset" menggantikan PSAK No. 48 dengan

judul yang sama dan berlaku secara

prospektif. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi

2010) ini tidak berdampak material terhadap

laporan keuangan Perusahaan dan Anak

Perusahaan.

• PSAK No. 8 (Revised 2010) “Events after

the Reporting Period” which supersedes

PSAK No. 8 (Revised 2003) “Events after

the Balance Sheet Date”. Implementation

of this Standard does not have material

impact on the Company and Subsidiary’s

consolidated financial statements.

• PSAK No. 15 (Revised 2009)

"Investments in Associates" which

supersedes PSAK No. 15 (reformatted

2007) "Accounting for Investments in

Associates". Implementation of PSAK No.

15 (Revised 2009) makes the Company

and Subsidiaries stop the amortization of

goodwill.

• PSAK No. 19 (Revised 2010) "Intangible

Assets", which supersedes PSAK No. 19

(Revised 2000), with the same title. This

Standard has been applied prospectively.

Implementation of PSAK No. 19 (Revised

2010) does not have material impact on

the consolidated financial statements of

the Company and Subsidiaries

consolidated financial statements.

• PSAK No. 22 (Revised 2010) "Business

Combinations" which replaces PSAK No.

22 (Reformatted 2007) "Accounting for

Business Combinations". This Standard

has been applied prospectively. At the

initial adoption of this Standard, goodwill

that had been recognized previously was

no longer amortised while remaining

negative goodwill was adjusted against

retained earnings at beginning of year

2011.

• PSAK No. 23 (Revised 2010) "Revenue”

which supersedes PSAK No. 23

(Reformatted 2007) with the same title.

Implementation of PSAK No. 23 (Revised

2010) does not have material impact on

the Company and Subsidiaries’

consolidated financial statements.

• PSAK No. 25 (Revised 2009),

"Accounting Policies, Changes in

Accounting Estimates and Errors" which

supersedes PSAK No. 25 (Reformatted

2007) "Net Profit or Loss for the Period,

Fundamental Errors and Changes in

Accounting Policies ". Implementation of

this Standard does not have a material

impact on the Company and Subsidiaries’

consolidated financial statements.

• PSAK No. 48 (Revised 2009) "Impairment

of Assets" which supersedes PSAK No.

48 with the same title. The Standard has

been applied, prospectively.

Implementation of this Standard does not

have material impact on the Company

and Subsidiaries’ consolidated financial

statements.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 14 -

• PSAK No. 57 (Revisi 2009) "Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi"

menggantikan PSAK No. 57, “Kewajiban

Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset

Kontinjensi” dan berlaku secara retrospektif.

Penerapan Standar ini tidak berdampak

secara material terhadap laporan keuangan

Perusahaan dan Anak Perusahaan.

• ISAK No. 9 “Perubahan atas Liabilitas

Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan

Liabilitas Serupa” berlaku secara retrospektif.

Penerapan Interpretasi ini tidak berdampak

secara material terhadap laporan Perusahaan

dan Anak Perusahaan.

• PSAK No. 57 (Revised 2009) "Provisions,

Contingent Liabilities and Contingent

Assets", which supersedes PSAK No. 57

with the same title. This Standard has

been applied retrospectively.

Implementation of this Standard does not

have material impact on the Company

and Subsidiaries' financial statements.

• ISAK No. 9 "Changes in Existing

Decommissioning, Restoration and

Similar Liabilities". This Standard has

been applied retrospectively.

Implementation of ISAK No. 9 does not

have a material impact on the Company

and Subsidiaries’ financial statements.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and Interpretations in issue not yet adopted

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) dan interpretasi

(ISAK) yang berlaku untuk Perusahaan dan

Anak Perusahaan yang telah diterbitkan oleh

Ikatan Akuntan Indonesia yang berlaku efektif

untuk laporan keuangan pada atau setelah 1

Januari 2012:

Follow are summaries of revised Statements of

Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and

interpretations (“ISAKs”) applicable to the Company

and Subsidiaries which have been issued by the

Indonesian Institute of Accountants and effective

for financial statements beginning on or after

January 1, 2012:

• PSAK No. 10 (Revisi 2009) “Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing” menjelaskan

bagaimana memasukkan transaksi-

transaksi dalam mata uang asing dan

kegiatan usaha luar negeri ke dalam

laporan keuangan suatu entitas dan

menjabarkan laporan keuangan ke dalam

suatu mata uang pelaporan.

• PSAK No. 10 (Revised 2009) “The Effects

of Changes in Foreign Exchange Rates”

prescribes how to include foreign currency

transactions and foreign operations in the

financial statements of an entity and

translate financial statements into a

presentation currency.

• PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan

Kerja” mengatur akuntansi dan

pengungkapan imbalan kerja.

• PSAK No. 34 (Revised 2010) “Kontrak

Konstruksi” mengatur atribusi dan alokasi

biaya pinjaman pada kontrak tertentu serta

mengatur biaya administrasi umum dan

biaya pengembangan yang

penggantiannya ditentukan dalam

persyaratan kontrak.

• PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee

Benefits”, establishes the accounting and

disclosures for employee benefits.

• PSAK No. 34 (Revised 2010) “Construction

Contracts” regulates attribution and

allocation of borrowing cost to certain

contracts as well as regulates general

administration and development costs that

are specifically chargeable under the terms

of the contract.

• PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi

Pajak Penghasilan” mengatur perlakuan

akuntansi untuk pajak penghasilan dalam

menghitung konsekuensi pajak kini dan

masa depan untuk pemulihan

(penyelesaian) jumlah tercatat aset

(liabilitas) di masa depan yang diakui pada

laporan posisi keuangan; serta transaksi-

transaksi dan kejadian-kejadian lain pada

periode kini yang diakui pada laporan

keuangan.

• PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting

for Income Taxes”, prescribes the

accounting treatment for income taxes to

account for the current and future tax

consequences of the future recovery

(settlement) of the carrying amount of

assets (liabilities) that are recognized in the

balance sheets; and transactions and other

events of the current period that are

recognized in the financial statements.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 15 -

• PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen

Keuangan: Penyajian” menetapkan prinsip

penyajian instrument keuangan sebagai

liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset

keuangan dan liabilitas keuangan.

• PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial

Instruments: Presentation” establishes the

principles for presenting financial

instruments as liabilities or equity and for

offsetting financial assets and financial

liabilities.

• PSAK No. 53 (Revisi 2010) “Pembayaran

Berbasis Saham” mengatur pelaporan

keuangan entitas yang melakukan

transaksi pembayaran berbasis saham.

• PSAK No. 53 (Revised 2010) “Share-

based Payment” specifies the financial

reporting by an entity when it undertakes

share-based payment transactions.

• PSAK No. 60 (Revisi 2010) “Instrumen

Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan

pengungkapan dalam laporan keuangan

yang memungkinkan para pengguna untuk

mengevaluasi signifikansi instrumen

keuangan atas posisi dan kinerja

keuangan; dan jenis dan besarnya risiko

yang timbul dari instrumen keuangan yang

mana entitas terekspos selama periode

dan pada akhir periode pelaporan, dan

bagaimana entitas mengelola risiko-risiko

tersebut.

• PSAK No. 60 (Revised 2010) “Financial

Instruments: Disclosures”, requires

disclosures in financial statements that

enable users to evaluate the significance of

financial instruments for financial position

and performance; and the nature and

extent of risks arising from financial

instruments to which the entity is exposed

during the period and at the end of the

reporting period, and how the entity

manages those risks.

• ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset

Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya” memberikan

pedoman bagaimana menilai pembatasan

jumlah surplus dalam program imbalan

pasti yang dapat diakui sebagai aset

dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010),

“Imbalan Kerja”.

• ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on

a Defined Benefit Asset, Minimum Funding

Requirements and their Interaction”,

provides guidance on how to assess the

limit on the amount of surplus in a defined

scheme that can be recognized as an

asset under PSAK No. 24 (Revised 2010),

”Employee Benefits”.

• ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan -

Perubahan Dalam Status Pajak Entitas

atau Para Pemegang Saham” membahas

bagaimana suatu entitas memperhitungkan

konsekuensi pajak kini dan pajak

tangguhan karena perubahan dalam status

pajaknya atau pemegang sahamnya.

• ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in

the Tax Status of an Entity or its

Shareholders”, prescribes how an entity

should account for the current and deferred

tax consequences of a change in its tax

status and that of its shareholders.

Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang

mengevaluasi dampak dari PSAK dan ISAK revisi

tersebut dan belum menentukan dampaknya

terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.

The Company and Subsidiaries are presently

evaluating and have not determined the effects of

these revised PSAKs and ISAKs on the

consolidated financial statements.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a. Consolidated Financial Statements Presentation

Laporan keuangan konsolidasian disusun

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi

yang dikeluarkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

Kebijakan akuntansi untuk laporan keuangan

interim konsisten dengan kebijakan akuntansi

untuk laporan keuangan tahunan yang berakhir

The consolidated financial statement were

prepared in accordance with Indonesian Financial

Accounting Standards, which consist of

Statements and Interpretations issued by

Financial Accounting Standards Board of

Indonesian Institute of Accountants and

regulations of the Capital Market and Financial

Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).

The accounting policies for interim financial

statements are consistance with those or the and

whole financial statements for the years ended

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 16 -

pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah

disusun sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan, kecuali jika diungkapkan berbeda.

December 31, 2010. The financial statements

have been prepare in accordance with Indonesian

Financial Accounting Standards, unless described

differently

Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas,

adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang

digunakan untuk penyusunan laporan keuangan

konsolidasian adalah mata uang Rupiah.

Laporan keuangan konsolidasian tersebut

disusun berdasarkan nilai historis, kecuali

beberapa akun tertentu disusun berdasarkan

pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam

kebijakan akuntansi masing-masing akun

tersebut.

The consolidated financial statements, except

for the statements of cash flows, are prepared

under the accrual basis of accounting. The

reporting currency used in the preparation of

the consolidated financial statements is the

Indonesian Rupiah, while the measurement

basis used is the historical cost, except for

certain accounts which are measured on the

bases described in the related accounting

policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun

dengan menggunakan metode langsung

dengan mengelompokkan arus kas dalam

aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are

prepared using the direct method with

classifications of cash flows into operating,

investing and financing activities.

b. Prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian

menggabungkan laporan keuangan

Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh

Perusahaan (dan anak perusahaan).

Pengendalian dianggap ada apabila

Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur

dan menentukan kebijakan finansial dan

operasional dari investee untuk memperoleh

manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga

dianggap ada apabila induk perusahaan

memiliki baik secara langsung atau tidak

langsung melalui anak perusahaan lebih dari

50% hak suara.

Keberadaan dan dampak hak suara potensial

yang saat ini dapat dilaksanakan atau

dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai

apakah Perusahaan memiliki kendali atas

entitas. Anak Perusahaan dikonsolidasi sejak

tanggal pengendalian dialihkan kepada

Perusahaan dan tidak dikonsolidasi sejak

Perusahaan tidak lagi memiliki kendali.

b. Principles of Consolidation

The consolidated financial statements

incorporate the financial statements of the

Company and entities controlled by the

Company (its subsidiaries). Control is achieved

where the Company has the power to govern

the financial and operating policies of the

investee entity so as to obtain benefits from its

activities. Control is presumed to exist when

the Company owns directly or indirectly

through subsidiaries, more than 50% of the

voting rights.

The existance and effect of potential voting

right that are currently exerciseable or

convertible are considered when assesing the

Company and Subsidiaries control another

entity. Subsidiaries are fully consolidated from

the date on which control is transfered to the

Company. There are the consolidated from the

date that control ceases.

Kepentingan non pengendali terdiri dari jumlah

kepemilikan pada tanggal terjadinya

penggabungan usaha dan bagian minoritas dari

perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya

penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi

bagian minoritas melebihi kepentingan non

pengendali dialokasikan kepada bagian induk

perusahaan.

Non controlling interest consists of the amount

of those interest at the date of original

business combination and minority's share of

movements in equity since the date of the

business combination. Any losses applicable

to the non controlling interest in excess of the

non controlling interest are allocated against

the interests of the parent.

Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau

dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif

akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif

penjualan termasuk dalam laporan laba rugi

konsolidasian.

The results of subsidiaries acquired or

disposed of during the year are included in the

consolidated statement of income from the

effective date of acquisition or up to the

effective date of disposal, as appropriate.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 17 -

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan

keuangan anak perusahaan agar kebijakan

akuntansi yang digunakan sesuai dengan

kebijakan akuntansi yang digunakan oleh

Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to

the financial statements of the subsidiaries to

bring the accounting policies used in line with

those used by the Company.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo,

penghasilan dan beban dieliminasi pada saat

konsolidasi.

All intra-group transactions, balances, income

and expenses are eliminated on consolidation.

c. Penggabungan usaha c. Business Combinations

Akuisisi anak perusahaan dicatat dengan

menggunakan metode pembelian (purchase

method). Biaya penggabungan usaha adalah

keseluruhan nilai wajar (pada tanggal

pertukaran) dari aset yang diperoleh, kewajiban

yang terjadi atau yang diasumsikan dan

instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai

penggantian atas pengendalian dari perolehan

ditambah biaya-biaya lain yang secara

langsung dapat diatribusikan pada

penggabungan usaha tersebut.

Acquisitions of subsidiaries and businesses

are accounted for using the purchase method.

The cost of the business combination is the

aggregate of the fair value (at the date of

exchange) of assets given, liabilities incurred

or assumed, and equity instruments issued in

exchange for control of the acquiree, plus any

costs directly attributable to the business

combination.

Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak

perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada

tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya

perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai

wajar aset dan kewajiban yang dapat

diidentifikasi diakui sebagai goodwill.

Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian

Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas

yang dapat diidentifikasi yang diakui pada

tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), maka

selisih tersebut langsung diakui pada laporan

laba rugi komprehensif.

On acquisition, the assets and liabilities of a

subsidiary are measured at their fair values at

the date of acquisition. Any excess of the cost

of acquisition over the fair values of the

identifiable net assets acquired is recognized

as goodwill.

If the acquisition cost is less than the

acquirer’s share of fair values of identifiable

asset and liabilities at the acquisition date

(discount on acquision), the difference will be

immediately recognize on the consolidated

statement of income.

Pemegang saham non-pengendali dinyatakan

sebesar bagian mereka dari biaya perolehan

historis aset bersih.

The interest of non-controling in subsidiaries is

stated at its portion of the historical costs of

the net assets.

d. Transaksi, Saldo dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan dan Anak

Perusahaan, kecuali Indometal Corporation (IC)

dan Indometal (London) Limited (IL),

diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan

dalam mata uang asing dicatat dengan kurs

yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban

moneter dalam mata uang asing disesuaikan

untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada

tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian

kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan

dalam laporan laba rugi tahun yang

bersangkutan.

d. Foreign Currency Transactions, Balances and Translation

The books of accounts of the Company and its

Subsidiaries, except those of Indometal

Corporation (IC) and Indometal (London)

Limited (IL), are maintained in Indonesian

Rupiah. Transactions during the year involving

foreign currencies are recorded at the rates of

exchange prevailing at the time the

transactions are made. At balance sheet date,

monetary assets and liabilities denominated in

foreign currencies are adjusted to reflect the

rate of exchange prevailing at that date. The

resulting gains or losses are credited or

charged to current operations.

Pembukuan IC dan IL diselenggarakan masing-

masing dalam Dollar Amerika Serikat dan

Pound Sterling. Untuk tujuan penyajian laporan

The books of accounts of IC and IL are

maintained in U.S. Dollar and Pound Sterling,

respectively. For consolidation purposes,

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 18 -

keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban IC

dan IL pada tanggal neraca dijabarkan dengan

menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal

tersebut, sedangkan pendapatan dan beban

dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata.

Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai

bagian dari ekuitas pada akun ”Selisih kurs atas

penjabaran laporan keuangan”.

assets and liabilities of IC and IL at balance

sheet date are translated into Rupiah using the

exchange rates at balance sheet date, while

revenues and expenses are translated at the

average rates of exchange for the year.

Resulting translation adjustments are shown

as part of equity as “Foreign currency

translation adjustments” account.

e. Transaksi dengan Pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

PSAK No. 7 (Revisi 2010) mendefinisikan pihak

berelasi sebagai orang atau entitas yang terkait

dengan entitas pelapor.

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika

orang tersebut :

(i) Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas

pelapor;

(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas

entitas pelapor; atau

(iii) Personil manajemen kunci entitas

pelapor atau entitas induk entitas

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor

jika memenuhi salah satu hal berikut:

(i) Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang

sama (artinya entitas induk, entitas

anak, dan entitas anak berikutnya terkait

dengan entitas lain).

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau

entitas asosiasi atau ventura bersama

yang merupakan anggota suatu

kelompok usaha, yang mana entitas lain

tersebut adalah anggotanya).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv) Satu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang lain

adalah entitas asosiasi dari entitas

ketiga.

(v) Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pascakerja untuk imbalan kerja

dari salah satu entitas pelapor atau

entitas yang terkait dengan entitas

pelapor. Jika entitas pelapor adalah

entitas yang menyelenggarakan

program tersebut, maka entitas sponsor

juga berelasi dengan entitas pelapor.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang

diidentifkasi dalam huruf (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas

entitas atau personil manajemen kunci

entitas (atau entitas induk dari entitas).

PSAK No. 7 (Revised 2010) defines related

party as a person or entity that is related to

the reporting entity.

(a) A person or a close member of that

person’s family is related to a reporting

entity if that person:

(i) has control or joint control over the

reporting entity;

(ii) has significant influence over the

reporting entity; or

(iii) is a member of the key management

personnel of the reporting entity or of

a parent of the reporting entity.

(b) An entity is related to a reporting entity if

any of the following conditions applies:

(i) The entity and the reporting entity are

members of the same group (which

means that each parent, subsidiary

and fellow subsidiary is related to

the others).

(ii) One entity is an associate or joint

venture of the other entity (or an

associate or joint venture of a

member of a group of which the

other entity is a member).

(iii) Both entities are joint ventures of the

same third party.

(iv) One entity is a joint venture of a third

entity and the other entity is an

associate of the third entity.

(v) The entity is a post-employment

benefit plan for the benefit of

employees of either the reporting

entity or an entity related to the

reporting entity. If the reporting entity

is itself such a plan, the sponsoring

employers are also related to the

reporting entity.

(vi) The entity is controlled or jointly

controlled by a person identified in

(a).

(vii) A person identified in (a)(i) has

significant influence over the entity

or is a member of the key

management personnel of the entity

(or of a parent of the entity).

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 19 -

Transaksi antara Perusahaan dan Anak

Perusahaan dengan entitas yang berelasi

dengan pemerintah diperlakukan sebagai

transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan

PSAK No. 7 (Revisi 2010).

Sejak penerapan PSAK No. 7 (Revisi 2010),

pihak-pihak yang berelasi dengan Perusahaan

dan Anak Perusahaan termasuk PT Pertamina

(Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

(ESDM). Departemen ESDM dan Perusahaan

merupakan entitas yang dikendalikan oleh

Pemerintah. Transaksi antara Perusahaan dan

Anak Perusahaan dengan Departemen ESDM

meliputi Pembayaran royalti dan iuran tetap

(Catatan 1(e)).

Selama tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret

2011 tidak ada transaksi dengan entitas yang

berelasi dengan pemerintah yang secara

individual maupun secara kolektif bersifat

signifikan.

Transactions between the Company &

Subsidiaries and Government-related entities

are considered as related parties transactions

in accordance with PSAK No.7 (Revised

2010).

Since the implementation of PSAK No. 7

(Revised 2010), the parties that related to the

Company and Subsidiary’s including PT

Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk and Ministry of Energy and

Mineral Resources (ESDM). Both ESDM and

the Company are controlled by the

Government. Transaction between the

Company & Subsidiaries and ESDM including

royalty payment and deadrent (Notes 1 (e)).

During three months ended March 31,2011

there is no transactions with Government-

related entities that is individually or collectively

significant.

f. Aset Keuangan f. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan

pengakuannya pada tanggal diperdagangkan

dimana pembelian dan penjualan aset keuangan

berdasarkan kontrak yang mensyaratkan

penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu

yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang

berlaku. Seluruh aset keuangan pada awalnya

diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya

transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,

yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognised and

derecognised on trade date where the

purchase or sale of a financial asset is under a

contract which terms require delivery of the

financial asset within the timeframe established

by the market concerned. All financial assets

are initially measured at fair value plus

transaction costs, except for those financial

assets classified as at fair value through profit

or loss, which are initially measured at fair

value.

Aset keuangan Perusahaan dan Anak

Perusahaan diklasifikasikan sebagai “Aset

Keuangan tersedia untuk dijual” dan “Pinjaman

yang diberikan dan Piutang”.

The Company and Subsidiaries’ financial

assets are classified as “Available-for-sale

Financial Assets” and “Loans and

Receivables”.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale financial assets (AFS)

Saham milik Perusahaan yang tercatat di bursa

diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan

pada nilai wajar.

Listed equity shares held by the Company are

classified as being AFS and are stated at fair

value.

Nilai wajar dihitung berdasarkan analisa diskonto

arus kas dengan menggunakan harga dari

transaksi pasar yang terpantau saat ini dan

penawaran dari broker atas instrumen serupa.

Fair value is determined based on discounted

cash flow analysis using prices from

observable current market transactions and

dealer quotes for similar instruments.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari

perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas. Jika

aset keuangan dilepas atau mengalami

penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang

sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan

laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair

value are recognised in equity. Where the

investment is disposed of or is determined to

be impaired, the cumulative gain or loss

previously accumulated in equity is reclassified

to statements of income.

Apabila nilai wajar saham ekuitas yang tidak

tercatat di bursa tidak dapat ditentukan dengan

handal, aset tersebut dicatat sebesar harga

perolehan dikurangi penurunan nilainya.

In case where fair value of unlisted equity

shares cannot be determined reliably, the

asset is carried at cost less impairment.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 20 -

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada,

diakui pada laporan laba rugi pada saat hak

Perusahaan untuk memperoleh pembayaran

dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any,

are recognised in statements of income when

the Company’s right to receive the dividends is

established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan

tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif

diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan

dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku

bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga

diakui dengan menggunakan metode suku

bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek

dimana pengakuan bunga tidak material.

Receivables from customers and other

receivables that have fixed or determinable

payments that are not quoted in an active

market are classified as “Loans and

Receivables”. Loans and receivables are

measured at amortised cost using the effective

interest method less impairment. Interest is

recognised by applying the effective interest

rate method, except for short-term receivables

when the recognition of interest would be

immaterial.

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang

digunakan untuk menghitung biaya perolehan

diamortisasi dari instrumen keuangan dan

metode untuk mengalokasikan pendapatan

bunga selama periode yang relevan. Suku

bunga efektif adalah suku bunga yang secara

tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas

di masa datang (mencakup seluruh komisi dan

bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh

para pihak dalam kontrak yang merupakan

bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga

efektif, biaya transaksi dan premium dan

diskonto lainnya) selama perkiraan umur

instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,

digunakan periode yang lebih singkat untuk

memperoleh nilai tercatat bersih dari aset

keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of

calculating the amortised cost of a financial

instrument and of allocating interest income

over the relevant period. The effective interest

rate is the rate that exactly discounts estimated

future cash receipts (including all fees and

points paid or received that form an integral

part of the effective interest rate, transaction

costs and other premiums or discounts)

through the expected life of the financial

instrument, or, where appropriate, a shorter

period to the net carrying amount on initial

recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga

efektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognized on an effective interest

basis for financial instruments.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator

penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset

keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti

objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih

peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal

aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan

tersebut berdampak pada estimasi arus kas

masa depan atas aset keuangan yang dapat

diestimasi secara handal.

Financial assets are assessed for indicators of

impairment at each balance sheet date.

Financial assets are impaired where there is

objective evidence that, as a result of one or

more events that occurred after the initial

recognition of the financial asset, the estimated

future cash flows of the investment have been

impacted.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan

tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan

atau jangka panjang pada nilai wajar dari

investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya

dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments

classified as AFS, a significant or prolonged

decline in the fair value of the security below its

cost is considered to be objective evidence of

impairment.

Untuk aset keuangan pinjaman yang diberikan

dan piutang bukti obyektif penurunan nilai

termasuk sebagai berikut:

For loans and receivables, objective evidence

of impairment could include:

• kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau

• significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 21 -

• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran

pokok atau bunga; atau

• breach of contract, such as default or

delinquency in interest or principal

payments; or

• terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau

melakukan reorganisasi keuangan.

• it is becoming probable that the borrower

will enter bankruptcy or financial re-

organisation.

Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dinilai

tidak diturunkan secara individual tetapi

penurunan nilainya dilakukan secara kolektif.

Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio

piutang dapat termasuk pengalaman

Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa

lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan

pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit,

dan juga pengamatan atas perubahan kondisi

ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi

dengan default atas piutang.

Loans and receivables that are assessed not

to be impaired individually are, in addition,

assessed for impairment on a collective basis.

Objective evidence of impairment for a portfolio

of receivables could include the Company’s

past experience of collecting payments, an

increase in the number of delayed payments in

the portfolio past the average credit period, as

well as observable changes in national or local

economic conditions that correlate with default

on receivables.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman

yang diberikan dan piutang merupakan selisih

antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai

kini dari estimasi arus kas masa datang yang

didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga

efektif awal dari aset keuangan.

The amount of the impairment on Loans and

Receivables is the difference between the

asset’s carrying amount and the present value

of estimated future cash flows, discounted at

the financial asset’s original effective interest

rate.

Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, nilai

tercatat dari investasi adalah secara langsung

dikurangi dengan kerugian penurunan nilai.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang nilai

tercatat dikurangi melalui penggunaan akun

penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih,

piutang tersebut dihapuskan melalui akun

penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari

jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan

dikreditkan terhadap akun penyisihan.

Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang

diakui dalam laporan laba rugi.

For AFS financial asset, the carrying amount of

the investment is directly reduced by the

impairment loss. For Loans and Receivables,

its carrying amount is reduced through the use

of an allowance account. When a receivable is

considered uncollectible, it is written off against

the allowance account. Subsequent recoveries

of amounts previously written off are credited

against the allowance account. Changes in the

carrying amount of the allowance account are

recognised in statements of income.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun

nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif

yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas

direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode

yang bersangkutan.

When an AFS financial asset is considered to

be impaired, cumulative gains or losses

previously recognised in equity are reclassified

to statements of income in the period.

Untuk ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai

yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi

tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan

nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

For AFS equity securities, impairment losses

previously recognised in statements of income

are not reversed through profit or loss. Any

increase in fair value subsequent to an

impairment loss is recognised directly in equity.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Perusahaan dan anak perusahaan

menghentikan pengakuan aset keuangan jika

dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset berakhir, atau

Perusahaan dan anak perusahaan mentransfer

aset keuangan dan secara substansial

mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas

kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika

Perusahaan dan anak perusahaan tidak

mentransfer serta tidak memiliki secara

substansial atas seluruh risiko dan manfaat

kepemilikan serta masih mengendalikan aset

The Company and its subsidiaries derecognise

a financial asset only when the contractual

rights to the cash flows from the asset expire,

or when they transfer the financial asset and

substantially all the risks and rewards of

ownership of the asset to another entity. If the

Company and its subsidiaries neither transfer

nor retain substantially all the risks and

rewards of ownership and continue to control

the transferred asset, the Company and its

subsidiaries recognise their retained interest in

the asset and an associated liability for

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 22 -

yang ditransfer, maka Perusahaan dan anak

perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan

atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait

sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.

Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki

secara substansial seluruh risiko dan manfaat

kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,

Perusahaan dan anak perusahaan masih

mengakui aset keuangan dan juga mengakui

pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang

diterima.

amounts they may have to pay. If the

Company and its subsidiaries retain

substantially all the risks and rewards of

ownership of a transferred financial asset, the

Company and its subsidiaries continue to

recognise the financial asset and also

recognise a collateralised borrowing for the

proceeds received.

g. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas g. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas Classification as debt or equity

Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas

yang diterbitkan oleh Perusahaan dan anak

perusahaan diklasifikasi sesuai dengan

substansi perjanjian kontraktual dan definisi

kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments

issued by the Company and its subsidiaries

are classified according to the substance of the

contractual arrangements entered into and the

definitions of a financial liability and an equity

instrument.

Instrumen ekuitas

Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang

memberikan hak residual atas aset Perusahaan

dan anak perusahaan setelah dikurangi dengan

seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat

sebesar hasil penerimaan bersih setelah

dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that

evidences a residual interest in the assets of

the Company and its subsidiaries after

deducting all of their liabilities. Equity

instruments are recorded at the proceeds

received, net of direct issue costs.

Kewajiban keuangan Financial liabilities

Hutang usaha dan hutang lain-lain, hutang bank

dan pinjaman lainnya dan pada awalnya diukur

pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya

transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya

perolehan yang diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif,

dengan beban bunga diakui berdasarkan metode

suku bunga efektif.

Trade and other payables, bank and other

borrowings are initially measured at fair value,

net of transaction costs, and are subsequently

measured at amortised cost, using the

effective interest rate method, with interest

expense recognised on an effective yield

basis.

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi

biaya transaksi) dan penyelesaian atau

pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu

pinjaman.

Any difference between the proceeds (net of

transaction costs) and the settlement or

redemption of borrowings is recognized over

the term of the borrowings.

Penghentian pengakuan kewajiban keuangan

Perusahaan dan anak perusahaan

menghentikan pengakuan kewajiban keuangan,

jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan

anak perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan

atau kadaluarsa.

Derecognition of financial liabilities

The Company and its subsidiaries derecognise

financial liabilities when, and only when, the

Company’s and its subsidiaries’ obligations are

discharged, cancelled or they expire.

h. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

mengharuskan manajemen membuat estimasi

dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan

kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan

aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal

laporan keuangan konsolidasian serta jumlah

pendapatan dan beban selama periode

pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan

jumlah yang diestimasi.

h. Use of Estimates

The preparation of consolidated financial

statements in conformity with Indonesian

Financial Accounting Standard requires

management to make estimates and

assumptions that affect the reported amounts

of assets and liabilities and disclosure of

contingent assets and liabilities at the date of

the consolidated financial statements and the

reported amounts of revenues and expenses

during the reporting period. Actual results

could differ from those estimates.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 23 -

i. Kas dan Setara Kas

Untuk kebutuhan penyajian arus kas, kas dan

setara kas terdiri dari kas, bank dan semua

investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga

bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan

yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi

penggunaannya.

i. Cash and Cash Equivalents

For cash flow presentation purposes, cash and

cash equivalents consist of cash on hand and

in banks and all unrestricted investments with

maturities of three months or less from the

date of placement.

j. Investasi pada Perusahaan Asosiasi j. Investments in Associates

Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan

dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan

mempunyai pengaruh yang signifikan, namun

tidak mempunyai pengendalian atau

pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam

pengambilan keputusan atas kebijakan finansial

dan operasional perusahaan tersebut.

An associate is an entity over which the

Company and Subsidiaries is in a position to

exercise significant influence, but not control or

joint control, through participation in the

financial and operating policy decisions of the

investee.

Penghasilan dan aset dan kewajiban dari

perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan

keuangan konsolidasian dicatat dengan

mengunakan metode ekuitas. Investasi pada

perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar

biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan

untuk perubahan dalam bagian kepemilikan

Perusahaan dan Anak Perusahaan atas aset

bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah

perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai

yang ditentukan untuk setiap investasi secara

individu. Bagian Perusahaan dan Anak

Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi

yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak

diakui kecuali jika Perusahaan atau Anak

Perusahaan mempunyai kewajiban atau

melakukan pembayaran kewajiban perusahaan

asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian,

tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban

atau pembayaran tersebut.

The results and assets and liabilities of

associates are incorporated in these

consolidated financial statements using the

equity method of accounting. Investments in

associates are carried in the balance sheet at

cost as adjusted by post-acquisition changes

in the Company and Subsidiaries’ share of the

net assets of the associate, less any

impairment in the value of the individual

investments. Losses of the associates in

excess of the Company and Subsidiaries’

interest in those associates are not recognized

except if the Company or any Subsidiary has

incurred obligations or made payments on

behalf of the associates to satisfy obligations

of the associates that the Company or any

Subsidiary has guaranteed, in which case,

additional losses are recognized to the extent

of such obligations or payments.

Perubahan nilai investasi yang disebabkan

terjadinya perubahan nilai ekuitas anak

perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan

merupakan transaksi antara Perusahaan dengan

anak perusahaan/perusahaan asosiasi diakui

sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih

Transaksi Perubahan Ekuitas Anak

perusahaan/Perusahaan Asosiasi, dan akan

diakui sebagai pendapatan atau beban pada

saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

Changes in the value of investments due to

changes in the equity of subsidiaries or

associates arising from capital transactions of

such subsidiaries or associates with other

parties are recognized in equity as Difference

Due to Changes in Equity of Subsidiaries or

Associated Companies, and recognized as

income or expenses in the period the

investments are disposed of.

k. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang

lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan

metode rata-rata tertimbang.

k. Inventories

Inventories are stated at cost or net realizable

value, whichever is lower. Cost is determined

using the weighted average method.

l. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan

menggunakan metode garis lurus.

l. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their

beneficial periods using the straight-line

method.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 24 -

m. Properti Investasi m. Investment Properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau

bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau

kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau

untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti

investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah

dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi

kerugian penurunan nilai.

Investment properties are properties (land or a

building – or part of a building – or both) held

to earn rentals or for capital appreciation or

both. Investment properties are measured at

cost less accumulated depreciation and any

accumulated impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa

manfaat ekonomis dari bangunan selama 20

tahun.

Depreciation is computed using the straight-

line method based on the estimated useful life

of the building of 20 years.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan

dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

n. Aset Tetap – Pemilikan Langsung

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam

produksi atau penyediaan barang atau jasa atau

untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan

biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi

penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan

nilai.

n. Property, Plant and Equipment – Direct Acquisitions

Property, plant and equipment held for use in

the production or supply of goods or services,

or for administrative purposes, are stated at

cost, less accumulated depreciation and any

accumulated impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the following

methods and estimated useful lives of the

assets:

Metode

Penyusutan

Tahun/

Years

Depreciation

Method

Bangunan Garis lurus 20 Straight-line Buildings

Mesin dan instalasi Saldo menurun ganda 4 - 8 Double declining

balance

Machinery and installation

Peralatan ekplorasi,

penambangan, dan produksi Saldo menurun ganda 4 - 8

Double declining

balance

Exploration, mining,

and production equipment

Peralatan pengangkutan Saldo menurun ganda 4 - 8 Double declining

balance

Transportation equipment

Peralatan kantor dan perumahan Saldo menurun ganda 8 Double declining

balance

Office and housing equipment

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode

penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan

pengaruh dari setiap perubahan estimasi

tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and

depreciation methods are reviewed at each year

end, with the effect of any changes in estimate

accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan

dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan

pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat

terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi

selanjutnya yang timbul untuk menambah,

mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat

sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika

besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa

depan berkenaan dengan aset tersebut akan

mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset

dapat diukur secara andal. Aset tetap yang

sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual

dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut

akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau

kerugian dari penjualan asset tetap tersebut

dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi

pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is

charged to operations as incurred. Other costs

incurred subsequently to add to, replace part

of, or service an item of property, plant and

equipment, are recognized as asset if, and

only if it is probable that future economic

benefits associated with the item will flow to

the entity and the cost of the item can be

measured reliably. When assets are retired or

otherwise disposed of, their carrying values

and the related accumulated depreciation and

any impairment loss are removed from the

accounts and any resulting gain or loss is

reflected in the current operations.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 25 -

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar

biaya perolehan dan akan dipindahkan ke

masing-masing aset tetap yang bersangkutan

pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and

is transferred to the respective property, plant

and equipment account when completed and

ready for use.

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Non-Financial Assets

Pada tanggal neraca, Perusahaan dan anak

perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-

keuangan untuk menentukan apakah terdapat

indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami

penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,

nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset

diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian

penurunan nilai (jika ada). Bila tidak

memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang

dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu,

Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi

nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit

penghasil kas atas aset.

At balance sheet dates, the Company and its

subsidiaries review the carrying amount of

non-financial assets to determine whether

there is any indication that those assets have

suffered an impairment loss. If any such

indication exists, the recoverable amount of

the asset is estimated in order to determine the

extent of the impairment loss (if any). Where it

is not possible to estimate the recoverable

amount of an individual asset, the Company

and its subsidiaries estimate the recoverable

amount of the cash generating unit to which

the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali

adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau

nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh

kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil

kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat

aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi

sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan

rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

Estimated recoverable amount is the higher of

net selling price or value in use. If the

recoverable amount of a non-financial asset

(cash generating unit) is less than its carrying

amount, the carrying amount of the asset (cash

generating unit) is reduced to its recoverable

amount and an impairment loss is recognized

immediately against earnings.

p. Sewa p. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan

jika sewa tersebut mengalihkan secara

substansial seluruh risiko dan manfaat yang

terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya,

yang tidak memenuhi kriteria tersebut,

diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases

whenever the terms of the lease transfer

substantially all the risks and rewards of

ownership to the lessee. All other leases are

classified as operating leases.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban

dengan dasar garis lurus (straight-line basis)

selama masa sewa, kecuali terdapat dasar

sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan

pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati

pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban

di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as

an expense on a straight-line basis over the

lease term, except where another systematic

basis is more representative of the time pattern

in which economic benefits from the leased

asset are consumed. Contingent rentals

arising under operating leases are recognized

as an expense in the period in which they are

incurred.

q. Beban Tangguhan q. Deferred Costs

Biaya yang dikeluarkan dalam jumlah yang

signifikan dan yang diperkirakan memiliki masa

manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan

diamortisasi dengan menggunakan metode

tertentu sebagai berikut:

Significant expense considered to have a

benefit of more than one year, are deferred

and amortized by applying the following

methods:

Jenis Biaya yang

Ditangguhkan

Tarif Amortisasi

(%)

Amortization Rates

(%)

Type of Deferred

Costs

Biaya perolehan konsesi

pertambangan batubara

(PKP2B)

Persentase produksi

terhadap cadangan

Percentage of production

to reserve

Acquisition costs of coal

mining rights

(PKP2B)

Aset pertambangan Garis lurus selama umur

Tambang

Straight-line over the life of

mine

Mining properties

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 26 -

r. Biaya Eksplorasi dan Evaluasi Tangguhan r. Deferred Exploration and Evaluation Costs

Biaya yang timbul dari kegiatan eksplorasi dan

evaluasi di suatu area of interest dibebankan

pada periode berjalan, kecuali apabila biaya

tersebut dapat ditangguhkan ketika izin untuk

melaksanakan aktivitas eksplorasi dan

pertambangan dalam area of interest masih

berlaku dan memenuhi salah satu dari kondisi-

kondisi di bawah ini:

Costs incurred in connection with exploration

and evaluation activities in an area of interest

are expensed in the current period, except that

such costs may be deferred when permit to

conduct exploration and mining activities in the

area of interest is still valid and provided that

one of the following conditions is met:

• Izin untuk melaksanakan eksplorasi di area of

interest masih berlaku, kegiatan eksplorasi

yang signifikan atas suatu area of interest

masih berlangsung, dan penetapan mengenai

ditemukannya cadangan yang dapat

dieksploitasi secara komersial belum dapat

dilakukan.

• Significant exploration activities in the area

of interest are still in progress, and a

determination cannot be made yet as to

whether the exploration will result in the

discovery of commercially exploitable

reserves.

• Biaya tersebut diperkirakan dapat pulih

melalui produksi cadangan terbukti atau

melalui penjualan hak pertambangan.

• Such costs are expected to be recovered

through the production of proved reserves

or through the sale of mining rights.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang terkait

dengan kegiatan yang berhasil, dikapitalisasi dan

diamortisasi pada saat eksploitasi dimulai

dengan menggunakan metode garis lurus

berdasarkan taksiran umur cadangan. Sisa umur

cadangan tidak boleh melebihi periode ekploitasi

yang ditentukan dalam kontrak.

Exploration and evaluation costs relating to

successful areas of interest are capitalised and

amortised upon commencement of exploitation

applying the straight-line method over the

estimated resource life. The remaining

resource life may not exceed the period of

exploitation set by the contract.

Nilai tercatat telah diperiksa secara berkala dan

apabila nilai melebihi nilai yang akan diperoleh

kembali, maka kelebihan tersebut disisihkan atau

dihapus pada periode yang telah ditentukan.

The net carrying value is reviewed regularly

and to the extent this value exceeds its

recoverable value, that excess is provided for

or written-off in the period that the excess is

determined.

Pada saat cadangan terbukti diketahui dan

pengembangan dimulai, biaya pengembangan

yang timbul dikapitalisasi dan diklasifikasi sebagai

bagian dari peralatan eksplorasi, pengembangan,

dan produksi pada aset tetap.

When proved reserves are determined and

development is sanctioned, development

expenditure incurred is capitalized and classified

as part of exploration, mining and production

equipment under property, plant and equipment.

s. Penyisihan Biaya Rehabilitasi Lingkungan s. Provision for Environmental Rehabilitation Costs

Beban yang dikeluarkan sehubungan dengan

program rehabilitasi lingkungan dan tanah yang

dilakukan selama operasi penambangan

dibebankan dalam beban produksi pada saat

terjadinya. Taksiran beban penutupan tambang,

termasuk rehabilitasi area penambangan dan

perawatan jangka panjang, dibebankan dalam

beban produksi.

Expenditures relating to environmental and land

rehabilitation programmes undertaken during

mine operations are charged to production

expenses as incurred. Estimated post mine

closure costs, including site rehabilitation and

long-term treatment costs, are charged to

production expenses.

t. Pengakuan Pendapatan dan Beban t. Revenue and Expense Recognition

Penjualan Barang Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan barang harus diakui

bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Revenue from sale of goods is recognized when

all of the following conditions are satisfied:

• Perusahaan dan anak perusahaan telah

memindahkan risiko secara signifikan dan

memindahkan manfaat kepemilikan barang

kepada pembeli;

• The Company and its subsidiaries have

transferred to the buyer the significant risks

and rewards of ownership of the goods;

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 27 -

• Perusahaan dan anak perusahaan tidak lagi

mengelola atau melakukan pengendalian efektif

atas barang yang dijual;

• The Company and its subsidiaries retain

neither continuing managerial involvement to

the degree usually associated with ownership

nor effective control over the goods sold;

• Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur

dengan andal;

• The amount of revenue can be measured

reliably;

• Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang

berkaitan dengan transaksi akan mengalir

kepada Perusahaan dan anak perusahaan

tersebut; dan

• It is probable that the economic benefits

associated with the transaction will flow to

the Company and its subsidiaries; and

• Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi

sehubungan transaksi penjualan dapat diukur

dengan andal.

• The cost incurred or to be incurred in

respect of the transaction can be measured

reliably.

Penjualan Jasa

Pendapatan dari kontrak atas penyediaan jasa

diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian

kontrak.

Rendering of Services

Revenue from contract to provide services is

recognized by reference to the percentage of

completion of the contract.

Kontrak Konstruksi Construction Contracts

Pendapatan dari kontrak konstruksi jangka

panjang diakui berdasarkan metode persentase

penyelesaian ketika hasil dari kontrak konstruksi

dapat diukur dengan handal. Persentase

penyelesaian diestimasi berdasarkan

perbandingan antara beban yang terjadi sampai

dengan tanggal neraca dengan taksiran jumlah

bebannya.

Revenue from long-term construction contracts

is recognised by applying the percentage of

completion method of accounting when the

outcome of the construction contracts can be

estimated reliably. Percentage of completion is

estimated based on the ratio of cost incurred to

date to total estimated cost.

Apabila hasil dari kontrak konstruksi tidak dapat

diukur dengan handal, pendapatan diakui

sebesar biaya kontrak yang timbul yang dapat

dipulihkan. Biaya kontrak diakui sebagai beban

pada periode dimana terjadinya.

Kerugian yang terjadi, jika ada, atas kontrak

dalam penyelesaian dibebankan segera setelah

kerugian tersebut ditentukan.

When the outcome of a construction contract

cannot be measured reliably, revenue is

recognized to the extent of contract cost

incurred that is probable to be recoverable.

Contract costs are recognized as expense in

the period in with they are incurred.

Losses, if any, on contract work in progress

are expensed as soon as such a loss is

determined.

Pendapatan Bunga Interest Income

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu

terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang

dan tingkat bunga yang sesuai

Interest income is accrued on time basis, by

reference to the principal outstanding and at

the applicable interest rate.

Beban Expenses

Beban diakui berdasarkan basis akrual. Expenses are recognized based on accrual

basis.

u. Imbalan Pasca Kerja u. Post-Employment Benefits

Program Pensiun Pension Plan

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki

berbagai program pensiun sesuai dengan

peraturan dan perundang – undangan yang

berlaku sehubungan dengan ketenagakerjaan

atau kebijakan yang dimiliki oleh Perusahaan dan

anak perusahaan. Program-program ini pada

umumnya didanai melalui pembayaran kepada

perusahaan asuransi atau pengelola dana.

The Company and its subsidiaries have

various pension schemes in accordance with

prevailing labor-related laws and regulations or

their policies. The schemes are generally

funded through payments to insurance

companies or trustee administered funds.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 28 -

Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan

Mulai tahun 1996, Perusahaan dan anak

perusahaan menyelenggarakan program pensiun

iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya

yang memenuhi persyaratan. Iuran yang

dibayarkan diakui sebagai beban pada periode

berjalan. Perusahaan dan anak perusahaan tidak

memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk

membayar kontribusi lebih lanjut apabila dana

pensiun tersebut tidak memiliki aset yang

memadai untuk membayar seluruh imbalan

karyawan yang timbul dari pelayanan yang

diberikan oleh karyawan pada periode kini dan

sebelumnya.

Starting 1996, the Company and its

subsidiaries provide defined contribution

pension plan covering all their local permanent

employees. The Company and its subsidiaries

contributions are recorded as expenses when

incurred. The Company and its subsidiaries will

have no legal or constructive obligations to pay

further contributions if the fund does not hold

sufficient assets to pay all employee benefits

relating to employee service in the current and

prior periods.

Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Benefit Pension Plan

Perhitungan imbalan pasca kerja imbalan pasti

menggunakan metode Projected Unit Credit.

Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial

bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari

nilai kini imbalan pasti Perusahaan dan anak

perusahaan diakui dengan metode garis lurus

selama rata-rata sisa masa kerja yang

diprakirakan dari para pekerja dalam program

tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung

apabila imbalan tersebut menjadi hak atau

vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai

beban dengan metode garis lurus selama

periode rata-rata sampai imbalan tersebut

menjadi vested.

The cost of providing defined post-employment

benefits is determined using the Projected Unit

Credit Method. The accumulated unrecognized

actuarial gains and losses that exceed 10% of

the present value of the Company and its

subsidiaries’ defined benefit obligations and the

fair value of plan assets are recognized on a

straight-line basis over the expected average

remaining working lives of the participating

employees. Past service cost is recognized

immediately to the extent that the benefits are

already vested, and otherwise is amortized on

a straight-line basis over the average period

until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban untuk

imbalan pasca kerja di neraca merupakan nilai

kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan

keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum

diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The benefits obligation recognized in the

balance sheet represents the present value of

the defined benefit obligation, as adjusted for

unrecognized actuarial gains and losses and

unrecognized past service cost, and as

reduced by the fair value of scheme assets.

Imbalan Pasca Kerja Lainnya Other Post-Employment Benefits

Perusahaan dan anak perusahaan memberikan

imbalan kesehatan pascakerja untuk para

karyawan yang telah pensiun. Hak atas imbalan

ini pada umumnya diberikan apabila karyawan

bekerja hingga mencapai usia pensiun dan

memenuhi masa kerja tertentu. Estimasi biaya

imbalan ini diakru sepanjang masa kerja

karyawan, dengan menggunakan metodologi

akuntansi yang sama dengan metodologi yang

digunakan dalam perhitungan program pensiun

imbalan pasti.

The Company and its subsidiaries provides

post-retirement healthcare benefits to their

retirees. The entitlement to these benefits is

usually based on the employee remaining in

service up to retirement age and the

completion of a minimum service period. The

expected costs of these benefits are accrued

over the period of employment, using an

accounting methodology similar to defined

benefit pension plans.

v. Pajak Penghasilan

Beban pajak penghasilan periode interim dihitung

berdasarkan penghasilan periode interim

sebelum pajak dengan mengenakan tarif pajak

yang diperkirakan akan diterapkan atas total

penghasilan tahunan. Aset dan kewajiban pajak

tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode

mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah

tercatat aset dan kewajiban menurut laporan

keuangan konsolidasian dengan dasar

pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban

pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan

v. Income Tax

Interim period income tax expense is

calculated based on the interim period income

before tax and using effective tax rates that is

expected to be applied to the total annual

income. Deferred tax assets and liabilities are

recognized for the future tax consequences

attributable to differences between the

consolidated financial statement carrying

amounts of assets and liabilities and their

respective tax bases. Deferred tax liabilities

are recognized for all taxable temporary

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 29 -

temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan

diakui untuk perbedaan temporer yang boleh

dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan

dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena

pajak pada masa datang.

differences and deferred tax assets are

recognized for deductible temporary

differences to the extent that it is probable that

taxable income will be available in future

periods against which the deductible

temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan

tarif pajak yang berlaku atau secara substansial

telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak

tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam

laporan laba rugi konsolidasian, kecuali pajak

tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan

langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that

have been enacted or substantively enacted

by the balance sheet date. Deferred tax is

charged or credited in the consolidated

statements of income, except when it relates to

items charged or credited directly to equity, in

which case the deferred tax is also charged or

credited directly to equity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di

neraca konsolidasian, kecuali aset dan kewajiban

pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda,

atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian

aset dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in

the consolidated balance sheets, except if

these are for different legal entities, in the same

manner the current tax assets and liabilities

are presented.

w. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi

laba bersih konsolidasian dengan rata-rata

tertimbang saham yang beredar pada tahun yang

bersangkutan.

w. Earnings per Share

Basic earnings per share is computed by

dividing consolidated net income by the

weighted average number of shares

outstanding during the year.

Perusahaan dan anak perusahaan tidak

menghitung laba per saham dilusian karena tidak

terdapat efek berpotensi saham biasa yang

dilutif.

The Company and its subsidiaries did not

calculate diluted earnings per share since

there are no potentially dilutively ordinary

shares.

x. Informasi Segmen

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan

pelaporan internal Perusahaan dan Anak

Perusahaan yang dievaluasi secara teratur oleh

pengambil keputusan operasional. Pengambil

keputusan operasional yang bertanggung jawab

mengalokasikan sumber daya dan mengevaluasi

kinerja segmen operasi serta mengambil

keputusan stratejik adalah Direksi.

Informasi segmen disajikan sesuai dengan

kebijakan akuntansi yang diadopsi dalam

penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen

usaha sedangkan segmen sekunder adalah

segmen geografis.

x. Segment Information

Operating segments are identified based on

internal reports of the Company and Subsidiaries

which are reviewed periodically by operating

decision maker. The operating decision maker

who are responsible to allocate resources and

evaluate operating segments’ performance as

well as make strategic decisions is the Board of

Directors.

Segment information is prepared using the

accounting policies adopted for preparing and

presenting the consolidated financial statements.

The primary format in reporting segment

information is based on business segments,

while secondary segment information is based on

geographical segments.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan

yang dapat dibedakan dalam menghasilkan

produk atau jasa pada lingkungan (wilayah)

ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki

risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko

dan imbalan pada komponen yang beroperasi

pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable

component of an enterprise that is engaged in

providing products and services within a

particular economic environment and that is

subject to risks and returns that are different

from those of components operating in other

economic environments.

Aset dan kewajiban yang digunakan bersama

dalam satu segmen atau lebih dialokasikan

kepada setiap segmen jika, dan hanya jika,

pendapatan dan beban yang terkait dengan aset

tersebut juga dialokasikan kepada segmen-

segmen tersebut.

Assets and liabilities that relate jointly to two or

more segments are allocated to their

respective segments, if and only if, their related

revenues and expense also are allocated to

those segments.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 30 -

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2011 2010

Kas 3.079 3.085 Cash on hand

Bank Cash in banks

Pihak ke tiga Third parties

Rupiah Rupiah

Deutsche Bank Ag. 1.876 10.974 Deutsche Bank Ag.

PT Bank Central Asia Tbk 796 500 PT Bank Central Asia Tbk

Citibank N.A. 36 36 Citibank N.A.

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Deutsche Bank Ag. 1.946 3.632 Deutsche Bank Ag.

Citibank N.A. 2.075 3.594 Citibank N.A.

PT Bank Permata Tbk 115 119 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Niaga Tbk 43 45 PT Bank Niaga Tbk

Pound Sterling Pound Sterling

Lloyds TSB Bank - 87 Lloyds TSB Bank

Pihak berelasi Related parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35.970 21.930 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.528 2.181 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.209 930 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Dollar Amerika Serikat Dollar Amerika Serikat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 87.137 59.182 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 927 1.487 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pound Sterling Pound Sterling

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 402 402 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah kas di bank 137.061 105.099 Total cash in banks

Deposito berjangka Time deposits

Pihak ke tiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Syariah Bangka 127.000 - PT Bank Syariah Bangka

Pihak berelasi Related parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 223.131 285.097 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 150.000 177.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara 113.000 133.000 PT Bank Tabungan Negara

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 90.000 78.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 62.937 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah deposito berjangka 703.131 736.034 Total time deposits

Jumlah 843.272 844.218 Total

Tingkat suku bunga per tahun yang berlaku adalah

sebagai berikut:

The applicable interest rates per annum are as

follows:

2011 2010

Deposito berjangka Time deposits

Rupiah 7,25%-8,50% 7,00% Rupiah

Dollar Amerika Serikat - 2,00-2,25% U.S. Dollar

Jangka waktu deposito di atas adalah 3 bulan atau

kurang.

The time deposit have terms of 3 months or less.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 31 -

5. INVESTASI SEMENTARA 5. TEMPORARY INVESTMENTS

2011 2010

Efek tersedia untuk dijual Available-for-sale securities

Penempatan pada saham Listed equity securities

Biaya perolehan 1.334 1.334 Costs

Keuntungan (kerugian) belum direalisasi 225 357 Unrealized gain (loss)

Nilai pasar 1.559 1.691 Market value

Jumlah 1.559 1.691 Total

Nilai investasi ekuitas yang tercatat di bursa dinilai

berdasarkan nilai pasar yang di perdagangkan pada

Bursa Efek Indonesia.

The value of listed equity securities is determined

based on market price quoted in the Indonesian

Stock Exchange.

6. PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES

a. Berdasarkan lini usaha: a. By business line:

2011 2010

Pelanggan dalam negeri Local debtors

Penjualan batubara 27.256 39.430 Coal sales

Penjualan aspal 9.139 9.139 Asphalt sales

Penjualan logam timah 42.143 8.004 Tin metal sales

Jasa dok dan perkapalan 3.774 2.139 Docking and shipyard services

Jasa konstruksi, listrik, dan Construction, electrical and workshop

perbengkelan 1.035 1.035 services

Penjualan pasir dan bijih besi 471 439 Sand and iron ore sales

Jasa eksplorasi 52 52 Exploration services

Jumlah 83.871 60.238 Total

Pelanggan luar negeri Foreign debtors

Penjualan logam timah 717.236 844.762 Tin metal sales

Penjualan batubara 14.900 33.030 Coal sales

Jasa pengerukan dan penimbunan 18.745 19.546 Dredging and reclamation

Jumlah 750.881 897.338 Total

Jumlah piutang usaha 834.752 957.576 Total trade accounts receivable

Penyisihan piutang ragu-ragu (87.951) (91.732) Allowance for doubtful accounts

Bersih 746.801 865.844 Net

b. Berdasarkan umur: b. By age:

2011 2010

Belum jatuh tempo 578.281 657.687 Not yet due

Sudah Jatuh tempo Past due

1 - 30 hari 121.560 189.205 1 - 30 days

30 - 90 hari 21.021 12.810 30 - 90 days

Lebih dari 90 hari 113.890 97.874 More than 90 days

Jumlah 834.752 957.576 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (87.951) (91.732) Allowance for doubtful accounts

Bersih 746.801 865.844 Net

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 32 -

c. Berdasarkan pelanggan: c. By debtor:

2011 2010

Dollar AS US Dollar

Mitsubishi Shoji Light Metal Corporation 163.524 238.067 Mitsubishi Shoji Light Metal Corporation

Daewoo International Corp 90.134 102.574 Daewoo International Corp

Arcelormittal Sourcing 77.214 64.228 Arcelormittal Sourcing

Indelberg Trading & Service Pte Ltd. Indelberg Trading & Service Pte Ltd.

(Catatan 41) 50.665 50.665 (Note 41)

Hangzhou Tindale Industries Co.Ltd 50.717 8.905 Hangzhou Tindale Industries Co.Ltd

LG International Corporation 49.145 - LG International Corporation

Oximet S.R.L 26.237 15.401 Oximet S.R.L

PT Kalimantan Prima Persada 24.321 36.339 PT Kalimantan Prima Persada

Pan Light Corporation 20.995 23.282 Pan Light Corporation

Metalindo International 18.252 35.944 Metalindo International

Redsun Metal Ind.Co.Ltd 13.764 5.781 Redsun Metal Ind.Co.Ltd

Cofermetal S.P.A 13.641 11.919 Cofermetal S.P.A

Cookson Electronics. 11.525 23.580 Cookson Electronics.

Arcelormittal Cleveland Inc 11.313 4.697 Arcelormittal Cleveland Inc

Tonyi Industrial Corp 11.246 9.342 Tonyi Industrial Corp

Vinka Co.Ltd. 10.853 - Vinka Co.Ltd.

Alpha Metal 6.997 11.846 Alpha Metal

JP Morgan Metals - 35.882 JP Morgan Metals

Toyota Tsusho Corporation - 29.016 Toyota Tsusho Corporation

Coal Orbis AG - 25.051 Coal Orbis AG

Phoenixx International Resources 22.128 Phoenixx International Resources

Lain-lain (masing-masing Others (each less than

dibawah Rp10.000) 127.799 182.325 Rp 10,000)

Jumlah 778.341 936.972 Total

Rupiah 56.411 20.604 Rupiah

Jumlah 834.752 957.576 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (87.951) (91.732) Allowance for doubtful accounts

Bersih 746.801 865.844 Net

d. Berdasarkan mata uang: d. By currency:

2011 2010

Rupiah 56.411 20.604 Rupiah

Mata uang asing 778.341 936.972 Foreign currency

Saldo akhir 834.752 957.576 Ending balance

Penyisihan piutang ragu-ragu (87.951) (91.732) Allowance for doubtful accounts

Bersih 746.801 865.844 Net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu: Changes in allowance for doubtful accounts:

2011 2010

Saldo awal 91.732 47.543 Beginning balance

Penambahan - 53.706 Additions

Pemulihan (3.781) (9.517) Reversal

Saldo akhir 87.951 91.732 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang

ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga telah

memadai.

Management believes that the allowance for

doubtful receivables from third parties is

adequate.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat

risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas

piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no

significant concentrations of credit risks in third

party receivables.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 33 -

7. PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA 7. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES

2011 2010

Bagian lancar: Current:

PT PAL Indonesia (Persero) (PAL) 61.588 61.278 PT PAL Indonesia (Persero) (PAL)

Mortin Ltd 12.067 8.851 Mortin Ltd

PT Kalimantan Prima Persada 3.685 3.685 PT Kalimantan Prima Persada

Karyawan 2.505 2.028 Employees

Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each less than

Rp 4.000) 22.137 14.073

Jumlah 101.983 89.915 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (14.675) (14.675) Allowance for doubtful accounts

Bersih 87.308 75.240 Net

Jangka panjang: Long-term:

PT Sarana Karya (Persero) 31.713 31.713 PT Sarana Karya (Persero)

Jig 3.748 3.748 Jig

Karyawan 3.660 3.690 Employees

Lain-lain (masing-masing Others (each less than

dibawah Rp 2.000) 6.998 7.688 Rp 2,000)

46.119 46.839

Penyisihan piutang ragu-ragu (44.110) (44.110) Allowance for doubtful accounts

Bersih 2.009 2.729 Net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu untuk Changes in allowance for doubtful accounts

piutang lain-lain pihak ketiga jangka for long-term other accounts receivable

panjang: from third parties:

Saldo awal tahun 44.110 19.501 Beginning balance

Penambahan - 25.663 Additions

Pemulihan Penyisihan - (1.054) Recovery of allowance

Jumlah 44.110 44.110 Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang

ragu-ragu telah memadai.

Management believes that the allowance for

doubtful accounts is adequate.

Piutang lain-lain dari PT PAL Indonesia (Persero)

(PAL) merupakan piutang perjanjian kerjasama

dalam rangka membangun Chemical Tanker Hull

242 antara DAK dan PAL (Catatan 40). Pada

tanggal 31 Maret 2011, penyisihan piutang ragu-

ragu sebesar Rp 14.675 telah dicadangkan untuk

piutang tersebut.

Other accounts receivable from PT PAL Indonesia

(Persero) (PAL) represents receivables from a

cooperation agreement to build Chemical Tanker

Hull 242 between DAK and PAL (Note 40). As of

March 31, 2011, an allowance of Rp 14,675 was

provided for this receivable.

Piutang lain-lain dari PT Sarana Karya (Persero)

merupakan piutang Kerjasama Satuan Operasi

(Catatan 40) untuk produksi aspal buton. Pada

tanggal 31 Maret 2011, piutang ini telah

dicadangkan seluruhnya oleh Perusahaan.

Other accounts receivable from PT Sarana Karya

(Persero) represents receivables from a

cooperation project (Note 40) to produce Buton

asphalt. As of March 31, 2011, this receivable

have been fully provided by the Company.

Piutang jig dan piutang lain-lain merupakan piutang

atas penjualan alat tambang kepada kontraktor

tambang darat (mitra) dan piutang atas penjualan

produk sampingan.

Jig and other receivables represent receivables

arising from sales of mining equipments to

onshore mining contractors and receivables from

sale of by-products.

Piutang dari karyawan timbul sehubungan dengan

penyediaan dana oleh Perusahaan kepada

karyawan untuk fasilitas perumahan, kendaraan, dan

pendidikan. Karyawan akan membayar kembali

pinjaman tersebut melalui pemotongan gaji bulanan.

Piutang pada karyawan diberikan melalui bank dan

tidak dikenakan bunga. Perusahaan menanggung

beban bunga pada saat terjadinya.

The receivables from employees represent

receivables arising from funds provided by the

Company to employees for housing, vehicles and

education. The employees repay the loans

through monthly salary deductions. Employee

receivables are channelled to bank and bear no

interest. The company and subsidiaries bear the

interest cost.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 34 -

8. PERSEDIAAN - BERSIH 8. INVENTORIES – NET

2011 2010

Timah Tin

Barang jadi (logam timah) 630.263 440.772 Finished goods (tin metal)

Barang jadi (tin solder) 15.424 18.641 Finished goods (tin solder)

Barang dalam proses 790.463 760.864 Work in process

Bahan baku (bijih timah) 172.431 217.137 Raw materials (tin ore)

Jumlah 1.608.580 1.437.414 Total

Aspal 670 670 Asphalt

Batubara 17.883 7.606 Coal

Pasir 4.555 4.034 Gravel Pack Sand

Bijih Besi 530 530 Iron Ore

Barang gudang 417.202 396.818 Warehouse inventories

Jumlah 2.049.421 1.847.072 Total

Penyisihan penurunan Allowance for decline in value

nilai persediaan (49.314) (44.365) of inventories

Bersih 2.000.106 1.802.707 Net

Mutasi penyisihan penurunan Changes in allowance for decline in

nilai persediaan value:

Saldo awal 44.365 25.605 Beginning balance

Penambahan (pemulihan) 4.949 18.760 Addition (reversal)

Saldo akhir 49.314 44.365 Ending balance

Penyisihan penurunan nilai persediaan barang

merupakan penyisihan keusangan untuk barang

gudang. Manajemen berkeyakinan bahwa

penyisihan penurunan nilai persediaan adalah

cukup.

Allowance for decline in value of inventories was

provided for warehouse inventories. Management

believes that the allowance for decline in value of

inventories is adequate.

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, persediaan

timah, aspal dan batubara tidak diasuransikan

karena manajemen berkeyakinan bahwa beban

yang akan dikeluarkan untuk mengasuransikan

persediaan ini akan melampaui manfaat yang akan

diterima. Manajemen menyadari adanya risiko yang

terkait sehubungan dengan tidak diasuransikannya

persediaan timah, aspal dan batubara. Persediaan

barang gudang telah diasuransikan melalui polis

asuransi seluruh risiko pertambangan dengan nilai

pertanggungan Rp 31.200, pada tanggal 31 Maret

2011 dan 2010 dan manajemen berkeyakinan

bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai.

At March 31, 2011 and 2010, tin, asphalt and coal

inventories were not insured as management

believes that the cost for insuring these

inventories exceeds its benefits. Management is

aware of the risks associated with not insuring tin,

asphalt and coal inventories. The warehouse

inventories have been insured through a mining all

risk policy with total sum insured of Rp 31,200 as

of March 31, 2011 and 2010 and management

believes that the insurance coverage is adequate.

9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID TAXES

2011 2010

Pajak Penghasilan badan: Corporate income tax:

Perusahaan 1.993 1.993 The Company

Anak Perusahaan 1.347 449 Subsidiaries

Pajak penghasilan Income taxes:

Pasal 25 - 34.342 Article 25

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - bersih 545.118 433.778 Value Added Tax (VAT) - net

Jumlah 548.458 470.562 Total

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 35 -

Perusahaan The Company

Pada tanggal 22 Juni 2010, Perusahaan menerima

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas

pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 sebesar

Rp 5.168 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

(SKPKB) untuk tahun pajak 2008 atas PPN, pajak

penghasilan pasal 21 masing-masing sebesar

Rp 287 dan Rp 87 serta Surat Tagihan Pajak

sebesar Rp 14. Perusahaan telah menerima

pengembalian atas kelebihan pajak dan membayar

tagihan atas pajak tersebut pada tahun 2010.

On June 22, 2010, the Company received tax

assessment letters confirming the overpayment of

corporate income tax for fiscal year 2008 amounting

to Rp 5,168 and tax assessment letters confirming

underpayment of value added tax and tax article 21

for fiscal year 2008 amounting to Rp 287 and Rp 87,

respectively. The Company also received a Tax

Collection Letter amounting to Rp 14. The Company

has received the refund and paid the tax

assessment in 2010.

TT TT

Pada tanggal 21 dan 24 Januari 2011, TT menerima

persetujuan pemindahbukuan angsuran pajak

penghasilan pasal 25 sebesar Rp 34.342 untuk

dipindah bukukan dari tahun fiskal 2010 ke periode

pajak Januari sampai dengan Mei 2011.

On January 21 and 24, 2011, TT received

approval to apply its prepayment of income tax

article 25 amounting to Rp 34,342 from fiscal year

2010 to compensate income tax for the period

from January to May 2011.

Pada tanggal 17 Desember 2010, TT menerima

SKPLB atas PPN untuk masa pajak Juni, Juli dan

Agustus 2009 sejumlah Rp 17.092 juta dari sejumlah

Rp 17.487 juta yang diklaim dalam Surat

Pemberitahuan Pajak.

On December 17, 2010, TT received a tax

assessment letter confirming the overpayment of

VAT for June, July and August 2009 amounting to

Rp 17,092 million from the total amount of

Rp 17,487 million which were claimed in the tax

returns.

Pada tanggal 7 Oktober 2010, TT menerima SKPLB

atas PPN untuk masa pajak Maret, April, dan Mei

2009 sejumlah Rp 34.856 dari sejumlah Rp 37.791

yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan Pajak.

On October 7, 2010, TT received a tax

assessment letter confirming the overpayment of

VAT for March, April, and May 2009 amounting to

Rp 34,856 from the the total amount of Rp 37,791

which were claimed in the tax return.

Pada tanggal 6 Agustus 2010, TT menerima SKPLB

atas PPN untuk masa pajak November dan

Desember 2008 sejumlah Rp 27.822 dari sejumlah

Rp 33.198 yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan

Pajak.

On August 6, 2010, TT received a tax assessment

letter confirming the overpayment of VAT for

November and December 2008 amounting to

Rp 27,822 from the total amount of Rp 33,198

which were claimed in the tax return.

Pada tanggal 9 Agustus 2010, TT menerima SKPLB

atas PPN untuk masa pajak Januari dan Februari

2009 sejumlah Rp 13.032 dari sejumlah Rp 18.234

yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan Pajak.

On August 9, 2009, TT received tax assessment

letter confirming the overpayment of VAT for

January and February 2009 amounting to

Rp 13,032 from the total amount of

Rp 18,234 which were claimed in the tax return.

TIM TIM

Pada tanggal 5 Agustus 2010, TIM menerima

SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun pajak

2008 sebesar Rp 1.032 dan SKPKB untuk pajak

penghasilan pasal 21 dan PPN untuk tahun 2008

masing-masing sebesar Rp 15 dan Rp 395. TIM

telah menerima pengembalian atas kelebihan pajak

tersebut sebesar Rp 622 pada tahun 2010.

On August 5, 2010, TIM received a tax

assessment letter for overpayment of corporate

income tax for 2008 of Rp 1,032 and tax

assessment letters for underpayment of income

tax article 21 and VAT amounting to Rp 15 and

Rp 395, respectively. The net tax overpayment

amounting to Rp 622 was received in 2010.

TE TE

Pada bulan Juni 2010, TE menerima SKPLB untuk

pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 sebesar

Rp 1.096 dan SKPKB untuk pajak penghasilan pasal

23 dan PPN untuk tahun 2008 masing-masing

sebesar Rp 773 dan Rp 98. TE telah menerima

pengembalian atas kelebihan pajak dan membayar

tagihan atas pajak tersebut di tahun 2010.

In June 2010, TE received a tax assessment letter

confirming the overpayment of corporate income

tax for 2008 of Rp 1,096 and tax assessment

letters for underpayment of income tax article 23

and VAT amounting to Rp 773 and Rp 98,

respectively. TE has received the refund and paid

the tax assessment in 2010.

Pada bulan August 2010, TE menerima SKPLB

untuk PPN tahun pajak 2009 sebesar Rp 2.435. TE

telah menerima pengembalian atas kelebihan pajak

pada tahun 2010.

In August 2010, TE received a tax assessment

letter confirming the overpayment of VAT for 2009

amounting to Rp 2,435. TE has already received

the refund in 2010.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 36 -

Selisih antara pengembalian pajak yang diterima

dengan jumlah yang sebelumnya dicatat dibebankan

langsung ke periode berjalan.

Differences on the tax refunds received and the

amounts initially recorded are directly charged to

operations during the period.

10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS

2011 2010

Bagian lancar: Current:

Uang muka pembelian 19.230 27.145 Advance payments

Lain-lain 33.887 21.483 Others

Jumlah 53.117 48.628 Total

Jangka panjang: Long-term:

Uang muka pembelian 78.023 57.519 Advance payments

Lain-lain 5.064 5.064 Others

Jumlah 83.087 62.583 Total

Uang muka pembelian terutama terdiri dari

pembayaran dimuka kepada pemasok yang

dilakukan oleh Perusahaan untuk pembelian barang

dan jasa.

Advance payments mostly consists of amounts

paid in advance by the Company to suppliers for

the purchase goods and services.

11. PIUTANG LAIN-LAIN PADA PIHAK BERELASI 11. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM RELATED PARTIES

2011 2010

Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM) 1.418 1.386 Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM)

Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) 395 359 Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB)

Indometal Asia 309 291 Indometal Asia

Jumlah 2.122 2.036 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (1.364) (1.364) Allowance for doubtful accounts

Bersih 758 672 Net

KKMM KKMM

Piutang dari KKMM merupakan tagihan sehubungan

dengan dana yang diberikan oleh Perusahaan dan

anak perusahaan kepada KKMM untuk pembelian

bijih timah dan pembayaran dimuka untuk kegiatan

operasional KKMM.

The receivables from KKMM represent

receivables arising from funds provided by the

Company and its subsidiaries to KKMM for the

procurement of tin ore and advance payments for

KKMM’s operations.

KJUB KJUB

Piutang dari KJUB merupakan tagihan sehubungan

dengan dana yang diberikan oleh Perusahaan dan

anak perusahaan kepada KJUB untuk pembelian

bijih timah.

The receivables from KJUB represent receivables

arising from funds provided by the Company and

its subsidiaries to KJUB for the procurement of tin

ore.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang

ragu-ragu telah memadai.

Management believes that the allowance for

doubtful accounts is adequate.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 37 -

12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 12. INVESTMENT IN ASSOCIATES

Tempat

kedudukan/

Domicile 2011 2010

2011 2010

Metode ekuitas Equity method

PT. Koba Tin Bangka 25,00% 25,00% 47.354 38.138 PT. Koba Tin

PT. Asuransi Jiwa PT. Asuransi Jiwa

Tugu Mandiri Jakarta 29,59% 29,59% 95.716 96.046 Tugu Mandiri

Jumlah 143.070 134.184 Total

Ownership (%)

Percentage of

kepemilikan/

Persentase

PT. Koba Tin PT. Koba Tin

Mutasi investasi selama periode berjalan adalah

sebagai berikut:

Changes in investment during the period are as

follows:

2011 2010

Saldo awal tahun 115.035 112.167 Balance at beginning of year

Selisih transaksi perubahan ekuitas - 1.947 Difference due to change in equity

Bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi 13.051 9.088 Equity in net profit (loss) of an associate

Selisih kurs (3.835) (8.167) Translation differences

Saldo akhir tahun 124.251 115.035 Balance at end of year

Penyisihan kerugian penurunan nilai (76.897) (76.897) Allowance for decline in value

Nilai Investasi Bersih 47.354 38.138 Net Investment

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan

kerugian penurunan nilai penyertaan pada tanggal

31 Maret 2011 telah memadai.

Management believes that the provision for losses

in diminution in value of investments at

March 31, 2011 is adequate.

PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM)

Perusahaan memiliki 20% saham AJTM, sebuah

perusahaan asuransi jiwa, dari Yayasan Pensiun

Timah pada tahun 1997.

The Company acquired 20% of the shares of

AJTM, a life insurance company, from Yayasan

Pensiun Timah in 1997.

Pada tanggal 29 Januari 2008 berdasarkan rencana

penyehatan keuangan AJTM yang telah disetujui oleh

Departemen Keuangan dalam surat Departemen

Keuangan No. S-588/BL/2008, Perusahaan bersama

dengan para pemegang saham AJTM lainnya setuju

untuk melakukan penambahan modal sebesar

Rp.105.000 yang dilakukan dengan empat tahap

(bagian Perusahaan saja).

On January 29, 2008, in accordance with

restructuring plans of AJTM which was approved

by the Ministry of Finance in its circular letter No.

S-588/BL/2008, the Company along with the other

shareholders of AJTM, agree to provide capital

injection amounting to Rp.105,000 in four phases

(Company’s portion).

Mutasi investasi selama periode berjalan adalah

sebagai berikut:

Changes in investment during the period are as

follows:

2011 2010

Saldo awal tahun 96.046 90.000 Balance at beginning of year

Penambahan investasi - 15.000 Investment addition

Amortisasi goodwill tahun berjalan - (25.500) Goodwill amortisation expense

Bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi (330) 16.546 Equity in net profit (loss) of an associate

Nilai Investasi Bersih 95.716 96.046 Net Investment

Sesuai dengan PSAK No.22 (Revisi 2010) mulai

1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi.

In accordance with PSAK No.22 (Revised 2010)

from January 1, 2011 the Company ceased its

goodwill amortisation.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 38 -

13. ASET TETAP 13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari 31 Maret

2011/ 2011/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ March 31,

2011 Additions Deductions Reclassifications 2011

Nilai perolehan: At cost:

Tanah 66.457 - 66.457 Land

Bangunan 342.262 2.635 344.897 Buildings

Mesin dan instalasi 1.441.028 57.546 1.498.574 Machinery and installation

Peralatan eksplorasi, penambangan, Exploration, mining, and

dan produksi 1.158.011 10.686 1.168.697 production equipment

Peralatan pengangkutan 121.505 1.170 122.675 Transportation equipment

Peralatan kantor dan perumahan 115.448 698 (11.118) 105.028 Office and housing equipment

Aset dalam penyelesaian 132.025 136.855 (166.875) 102.005 Construction in progress

Jumlah 3.376.736 209.590 - (177.993) 3.408.334 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan 147.624 4.649 152.273 Buildings

Mesin dan instalasi 799.689 23.610 (343) 822.956 Machinery and installation

Peralatan eksplorasi, penambangan, Exploration, mining, and

dan produksi 891.036 19.536 910.572 production equipment

Peralatan pengangkutan 102.282 2.818 105.100 Transportation equipment

Peralatan kantor dan perumahan 71.609 2.099 73.708 Office and housing equipment

Jumlah 2.012.240 52.712 - (343) 2.064.608 Total

Jumlah tercatat 1.364.496 1.343.726 Net book value

Penurunan nilai (2.578) (2.578) Impairment

Jumlah Tercatat - Bersih 1.361.918 1.341.148 Net Carrying Value

1 Januari 31 Desember

2010/ 2010/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2010 Additions Deductions Reclassifications 2010

Nilai perolehan: At cost:

Tanah 58.411 8.046 - - 66.457 Land

Bangunan 298.623 - - 43.639 342.262 Buildings

Mesin dan instalasi 1.141.416 - - 299.612 1.441.028 Machinery and installation

Peralatan eksplorasi, penambangan, Exploration, mining, and

dan produksi 1.026.569 - - 131.442 1.158.011 production equipment

Peralatan pengangkutan 104.374 17.131 - - 121.505 Transportation equipment

Peralatan kantor dan perumahan 103.904 5.902 - 5.642 115.448 Office and housing equipment

Aset dalam penyelesaian 303.447 308.913 - (480.335) 132.025 Construction in progress

Jumlah 3.036.744 339.992 - - 3.376.736 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan 128.900 18.724 - - 147.624 Buildings

Mesin dan instalasi 666.009 133.680 - - 799.689 Machinery and installation

Peralatan eksplorasi, penambangan, Exploration, mining, and

dan produksi 815.484 75.552 - - 891.036 production equipment

Peralatan pengangkutan 90.807 11.475 - - 102.282 Transportation equipment

Peralatan kantor dan perumahan 63.165 8.444 - 71.609 Office and housing equipment

Jumlah 1.764.365 247.875 - - 2.012.240 Total

Jumlah tercatat 1.272.379 1.364.496 Net book value

Penurunan nilai (2.578) (2.578) Impairment

Jumlah Tercatat - Bersih 1.269.801 1.361.918 Net Carrying Value

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the

following:

2011 2010

Beban pokok pendapatan 46.180 219.905 Cost of sales and direct costs

Beban usaha - umum dan administrasi Operating expenses - general and

(Catatan 31) 6.532 27.970 administration (Note 31)

Jumlah 52.712 247.875 Total

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 39 -

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai 744

ha bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Usaha

yang mempunyai sisa manfaat antara 1 dan 20

tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen meyakini

bahwa tidak akan ada kesulitan dalam

memperpanjang � hak atas tanah ini karena semua

tanah tersebut diperoleh secara legal dan dilengkapi

dengan bukti kepemilikan yang cukup.

The Company and Subsidiaries own 744 ha of

land with Hak Guna Usaha (“Land Use Right”)

which have remaining useful lives between 1 and

20 years and can be extended. Management

believes that there will be no difficulty in the

extension of the land rights as all the land were

legally acquired and are supported by evidence of

ownership.

Pada tanggal 31 Maret 2011, sarana pengangkutan

yang dimiliki oleh TT dan TI diasuransikan dengan

nilai pertanggungan sebesar Rp 452.500.

At March 31, 2011, the transportation equipments

owned by TT and TI were insured with total

coverage of Rp 452,500.

Pada tanggal 31 Maret 2011, bangunan dan smelter

yang dimiliki oleh TT diasuransikan dengan nilai

pertanggungan sebesar Rp 86.190.

At March 31, 2011, buildings and smelter owned

by TT were insured with total coverage of Rp

86,190.

Jumlah pertanggungan asuransi pada tanggal

31 Maret 2011 dan 2010 tidak meliputi seluruh aset

tetap Perusahaan. Manajemen memahami adanya

risiko yang terkait sehubungan dengan aset tetap

yang tidak diasuransikan.

The insurance coverage as of March 31, 2011 and

2010 does not cover all of the Company and its

subsidiaries’ property, plant and equipment.

Management is aware of the risk associated to the

uninsured property, plant and equipment.

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress

Estimasi tanggal

penyelesaian/

Estimated date

of completion 2011 2010

2011 2010

Peralatan produksi, mesin Production equipment machinery

dan instalasi Bervariasi/varied 92.247 107.707 and installation

Rekondisi kapal keruk 95% 95% 31/12/2011 9.757 24.318 Reconditioning of dredges

Jumlah 102.004 132.025 Total

Bervariasi/Varied

Percentage of completion

Persentase penyelesaian/

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang

akan menghambat penyelesaian � aset dalam

penyelesaian tersebut.

Management has no reason to believe that any

events may occur to delay the completion of the

construction.

14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTIES

Properti investasi termasuk hak atas tanah seluas 176

ha di Kota Legenda, Bekasi diperoleh sebagai

pelunasan atas wesel tagih kepada Bahana

Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Perusahaan

berencana untuk mengembangkan tanah ini untuk

tujuan komersial melalui kerja sama dengan

perusahaan kontraktor pihak ketiga. Hak atas tanah

tersebut belum diubah atas nama Perusahaan. Sampai

dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan

konsolidasian, proses kerja sama antara manajemen

dan perusahaan kontraktor tersebut sedang berjalan.

Nilai wajar dari properti investasi ini per 31 Maret 2011

diperkirakan berkisar antara Rp.250 milyar hingga

Rp. 290 milyar (Per 31 Desember 2010 : Rp.250 milyar

hingga Rp. 290 milyar).

Investment properties include land rights of 176

ha in Kota Legenda, Bekasi which was acquired

as a settlement of promissory notes from Bahana

Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). The

Company plans to develop the land for

commercial purposes through a joint cooperation

with a third party contractor. The titles of such

landrights have not yet been transferred under the

Company’s name. As of the date of authorization

of the consolidated financial statements, the joint

cooperation is still in progress.

Fair value of these investment properties as at

March 31, 2011 is estimated between

Rp.250 billion to Rp.290 billion (as at December

31, 2010 : Rp. 250 billion to Rp.290 billion).

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 40 -

15. BEBAN TANGGUHAN 15. DEFERRED COSTS

Akumulasi Jumlah

Nilai amortisasi/ tercatat/

perolehan/ Accumulated Net

At Cost amortization carrying value

Konsesi pertambangan batubara 15.345 (13.357) 1.988 Coal mining rights

Aset pertambangan PT Tanjung Alam Mining properties of PT Tanjung Alam

Jaya (TAJ), anak perusahaan 30.578 (28.366) 2.212 Jaya (TAJ), a subsidiary

Jumlah 45.923 (41.723) 4.200 Total

2011

Akumulasi Jumlah

Nilai amortisasi/ tercatat/

perolehan/ Accumulated Net

At Cost amortization carrying value

Konsesi pertambangan batubara 15.345 (13.252) 2.093 Coal mining rights

Aset pertambangan PT Tanjung Alam Mining properties of PT Tanjung Alam

Jaya (TAJ), anak perusahaan 30.578 (27.629) 2.949 Jaya (TAJ), a subsidiary

Jumlah 45.923 (40.881) 5.042 Total

2010

Beban amortisasi atas biaya yang ditangguhkan

untuk periode yang berakhir 31 Maret 2011 dan

2010 masing-masing sebesar Rp 842 dan Rp 1.425

dicatat dalam akun beban lain-lain.

Amounts charged to expense for amortization of

deferred costs for the periods ended 2011 and

2010 amounted to Rp 842 and Rp 1,425,

respectively, and were recorded as other

expenses.

16. BIAYA EKSPLORASI DAN EVALUASI DITANGGUHKAN

16. DEFERRED EXPLORATION AND EVALUATION COSTS

Akun ini timbul atas biaya yang ditangguhkan dari

kegiatan eksplorasi yang telah menemukan

cadangan terbukti dan tereka serta kegiatan

eksplorasi atas area yang telah berproduksi.

This account represents deferred costs related to

exploration activities that have resulted in proved

and probable reserves and exploration activities

which have entered production stages.

2011 2010

Biaya eksplorasi dan evaluasi ditangguhkan Deferred exploration and evaluation costs

atas kegiatan eksplorasi yang telah of succesful exploration activities that have

menemukan cadangan terbukti dan tereka resulted in proved and probable reserves

Timah: Tin:

Karimun/Kundur 102.566 91.938 Karimun/Kundur

Bangka 24.352 20.886 Bangka

Belitung 11.405 11.405 Belitung

Jumlah 138.323 124.229 Total

Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi Capitalization of deferred exploration and

yang ditangguhkan atas area yang telah evaluation costs of areas of interest

berproduksi which have entered production stage

Timah: Tin:

Bangka 59.765 59.765 Bangka

Karimun/Kundur 27.438 27.438 Karimun/Kundur

Belitung 9.989 9.989 Belitung

Jumlah 97.193 97.192 Total

Akumulasi amortisasi (97.193) (97.192) Accumulated amortization

Jumlah - - Net

Gravel Pack Sand: Gravel Pack Sand:

Riau 269 24 Riau

Jumlah bersih 138.592 124.253 Net

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 41 -

Beban amortisasi yang dibebankan ke beban pokok

penjualan dan beban langsung untuk periode yang

berakhir pada 31 Maret 2011 dan 2010 masing-

masing sebesar Rp nihil dan Rp 233.

Amortization charged to costs of goods sold and

direct costs for the periods ended March 31, 2011

and 2010 amounted to Rp nil and

Rp 233, respectively.

Beban eksplorasi atas kegiatan eksplorasi yang

tidak berhasil untuk periode yang berakhir pada 31

Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar

Rp nil dan Rp 2.000.

Exploration cost charged to expense arising from

unsuccessful exploration activities for the periods

ended March 31, 2011 and 2010 amounted to

Rp nil and Rp 2,000, respectively.

17. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS

2011 2010

The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd -

Rupiah 100.000 100.000 Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk* PT Bank Mandiri (Persero) Tbk*

Rupiah 25.353 286.793 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 15.676 44.955 U.S. Dollar

Jumlah 141.030 431.748 Total

Tingkat suku bunga per tahun Interest rates per annum

Rupiah 7,50% - 8,00% 7,30% - 8,00% Rupiah

Dollar Amerika Serikat 3,75% 3,75% U.S. Dollar

* merupakan pihak berelasi * related parties

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd

Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas

pinjaman dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd

(BTMU) dengan fasilitas maksimum sebesar

Rp 300 milyar (satuan penuh). Tingkat bunga yang

berlaku adalah SBI+1. Fasilitas pinjaman ini jatuh

tempo pada tanggal 31 Agustus 2011.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd

In 2009, the Company obtained a loan facility from

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU)

with a maximum credit of Rp 300 billion (full

amount). Applicable rate is at SBI+1. This facility

will expire on August 31, 2011.

Perjanjian pinjaman ini juga mewajibkan

Perusahaan untuk mematuhi beberapa persyaratan

keuangan penting berikut ini sehubungan dengan

fasilitas pinjaman ini:

The loan agreement also requires the Company to

comply with certain financial covenants, as

follows:

• Rasio lancar : minimal 110%. • Minimum current ratio of 110%.

• Rasio hutang terhadap modal: maksimal 230% • Maximum debt to equity ratio of 230%.

• Rasio EBITDA terhadap beban bunga: minimal

400%

• Minimum EBITDA ratio against interest of

400%

• Rasio Kecukupan atas Hutang minimal : 1,2 kali • Minimum Debt Service Coverage Ratio

(DSCR) : 1.2 times

• Rasio � aset tetap dan persediaan terhadap

jumlah hutang dan instrumen keuangan lainnya :

minimal 100%

• Minimum fixed assets and inventory ratio

against debt and other financial instruments at

100%

Pinjaman dari BTMU menggunakan tingkat bunga

mengambang sehingga Perusahaan terekspos pada

risiko bunga terhadap arus kas.

The loans with BTMU is arranged at floating rate

which exposes the Company to cash flow interest

rate risk.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 42 -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk (BM) kepada Perusahaan

adalah sebagai berikut:

The details of loan facilities provided by PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk (BM) to the Company are

as follows:

a. Kredit modal kerja revolving – Rupiah

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman

kredit modal kerja ekspor dari BM dengan

fasilitas maksimum sebesar Rp 500 milyar

(satuan penuh). Tingkat bunga per tahun yang

berlaku masing-masing adalah sebesar 8%

dan 13% pada tahun 2010 dan 2009. Fasilitas

pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 28 Juni

2011.

a. Revolving working capital loan – Rupiah

The Company obtained an export working

capital loan from BM with a maximum credit

facility of Rp 500 billion (full amount) with

fixed interest rate per annum were at 8% and

13% in 2010 and 2009, respectively. The

facility will expire on June 28, 2011.

b. Kredit modal kerja – mata uang asing b. Working capital loan – foreign currency

Perusahaan memperoleh pinjaman kredit

modal kerja mata uang asing dari BM dengan

fasilitas maksimum pada tahun 2010 dan 2009

masing-masing sebesar US$ 45 juta (satuan

penuh) dan US$ 50 juta (satuan penuh)

dengan tingkat bunga per tahun yang berlaku

masing-masing adalah sebesar 3,75% dan

6,50%. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada

tanggal 28 Juni 2011.

The Company obtained a working capital

loan in foreign currency from BM with

maximum credit facility in 2010 and 2009 of

US$ 45 million (full amount) and US$ 50 (full

amount) with interest rate per annum at

3.75% and 6.50%, respectively. The facility

will expire on June 28, 2011.

c. Fasilitas pinjaman non tunai c. Non-cash loan facility

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman

non tunai dari BM pada tahun 2010 dan 2009

masing-masing sebesar Rp 27 milyar (satuan

penuh) dan 27,4 milyar (satuan penuh) untuk

pembukaan letters of credit (L/C) impor, L/C

lokal (SKBDN) dan garansi bank untuk

pembelian suku cadang dan peralatan

produksi timah. Fasilitas pinjaman ini berlaku

hingga 28 Juni 2011.

The Company has a non-cash loan facility

from BM in 2010 and 2009 amounting to

Rp 27 billion (full amount) and 27.4 billion,

respectively (full amount) for opening import

letters of credit, local letters of credit

(SKBDN), and bank guarantees for the

purchase of spare parts and tin production

facilities. This facility is valid until June 28,

2011.

d. Fasilitas Treasury Lines d. Treasury Lines Facility

Perusahaan juga memperoleh fasilitas treasury

lines dari BM maksimum US$ 5 juta (satuan

penuh) dengan jumlah Potential Future

Exposure maksimum sebesar US$ 1.125 juta

(satuan penuh) untuk melakukan transaksi jual

beli US Dollar di BM, guna mengurangi risiko

kurs (lindung nilai) berkaitan dengan aktifitas

ekspor/impor. Fasilitas pinjaman berlaku

hingga 28 Juni 2011. Saldo terhutang telah

dibayar pada tahun 2010.

The Company has a treasury lines facility

from BM with maximum amount of US$ 5

million (full amount) or maximum of Potential

Future Exposure amount at US$ 1,125

million (full amount) to enter U.S. Dollar

selling/buying transactions at BM, in order to

reduce the foreign exchange risks (hedging)

on export/import activities. This facility is

valid through June 28, 2011. All outstanding

amounts have been paid in 2010.

e. Fasilitas Kredit Modal Kerja – Tetap e. Fixed Loan – Facility

Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit

modal kerja tetap dengan maksimum sebesar

Rp 400 milyar (satuan penuh). Pada tanggal

28 Juni 2010, fasilitas ini telah dihentikan oleh

Perusahaan.

The Company also obtained a Fixed

Working Capital Loan facilty with maximum

credit of Rp 400 billion (full amount). On

June 28, 2010, the Company has

discontinued this facility.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 43 -

Beberapa persyaratan penting sehubungan dengan

fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah sebagai

berikut:

Some important covenants attached to the loan

facilities are as follows:

i. Memelihara rasio keuangan konsolidasian

sebagai berikut:

i. Consolidated financial ratios should be

maintained as follows:

• Rasio lancar : minimal 110%. • Current ratio: minimum 110%.

• Rasio hutang terhadap modal: maksimal

230%

• Debt to equity ratio: maximum 230%.

• Rasio EBITDA terhadap beban bunga:

minimal 400%

• EBITDA ratio against interest : minimum

400%

• DSCR minimal : 1,2 kali • Minimum DSCR : 1.2 times

• Rasio � aset tetap dan persediaan terhadap

jumlah hutang dan � instrumen keuangan

lainnya : minimal 100%

• Minimum fixed assets and inventory ratio

against debt and other financial

instruments at 100%

ii. Selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan

tidak boleh mengikatkan diri sebagai penjamin

hutang atau menjaminkan harta kekayaan

Perusahaan kepada pihak lain, kecuali atas

persetujuan BM.

ii. Until the loans are fully settled, the Company

should not act as a loan guarantor or pledge

its assets to other parties, except as permitted

by BM.

iii. Selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan

harus memberitahu BM jika rapat umum

pemegang saham/rapat umum pemegang

saham luar biasa memutuskan untuk

melakukan pembagian dividen.

iii. Until the loans are fully settled, the Company

has to inform BM if either in an ordinary

shareholders’ meeting or extraordinary

shareholders’ meeting, the shareholders

approve a dividends distribution.

iv. Perusahaan harus menggunakan rekening di

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk transaksi

keuangannya.

iv. The Company shall use an account in

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for its

financial transactions.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas

pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk (PTBNI) dengan fasilitas maksimum sebesar

US$ 7 juta (satuan penuh) yang digunakan untuk

dana kerjasama penyelesaian pembangunan

chemical tanker di PAL melalui DAK. Pinjaman ini

dijamin dengan deposito (cash collateral) (Catatan 4

dan 5). Tingkat bunga yang berlaku untuk fasilitas

pinjaman ini pada tahun 2009 adalah sebesar

tingkat bunga deposito + 1%. Fasilitas pinjaman ini

telah dilunasi oleh perusahaan pada tahun 2010.

In 2009, the Company obtained a loan facility from

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (PTBNI)

with maximum credit of US$ 7 million (full amount)

to fund the chemical tanker building project in

PAL through DAK. This facility is secured by a

deposit account (cash collateral) placed with the

bank (Notes 4 and 5). The applicable interest rate

of this loan facility in 2009 is equal to the interest

rate of the deposit account +1%. This facility has

been fully repaid by the Company in 2010.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 44 -

18. HUTANG USAHA 18. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

a. Berdasarkan pemasok: a. By creditor:

2011 2010

Pihak hubungan istimewa 11.788 4.566 Related parties

Pihak ketiga 262.047 216.168 Third parties

Jumlah Hutang Usaha 273.835 220.734 Total Trade Account Payable

b. Berdasarkan jatuh tempo: b. By age:

2011 2010

Belum jatuh tempo 235.861 198.564 Not yet due

Jatuh tempo Past due

1 - 3 bulan 9.147 7.206 1 - 3 months

3 - 6 bulan 18.242 7.824 3 - 6 months

6 bulan - 1 tahun 3.656 2.357 6 months - 1 year

Lebih dari 1 tahun 6.928 4.783 More than 1 year

Jumlah 273.835 220.734 Total

c. Berdasarkan mata uang: c. By currency:

2011 2010

Rupiah 229.573 212.107 Rupiah

Mata uang asing 44.261 8.627 Foreign currencies

Jumlah 273.835 220.734 Total

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian

bahan baku dan jasa, baik dari pemasok dalam

negeri maupun luar negeri berkisar 15 hari.

Purchases of material and services, both from

local and foreign suppliers, have credit terms of 15

days.

19. HUTANG ROYALTI 19. ROYALTY PAYABLE

Hutang royalti merupakan kewajiban kepada

Pemerintah sehubungan dengan kegiatan penjualan

timah dan batubara.

The royalty payable represents amounts due to

the Government in relation to tin and coal sales.

2011 2010

Batubara 6.675 8.217 Coal

Timah 1.524 5.843 Tin

Jumlah 8.199 14.060 Total

20. HUTANG PAJAK 20. TAXES PAYABLE

2011 2010

Pajak penghasilan badan (Catatan 34) Corporate Income Tax (Note 34)

Perusahaan 83.195 26.030 The Company

Anak perusahaan 30.935 51.069 Subsidiaries

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 21 16.390 6.773 Article 21

Pasal 23/26 4.181 7.003 Article 23/26

Pajak Pertambahan Nilai 3.195 4.738 Value Added Tax

Jumlah 137.897 95.613 Total

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 45 -

21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES

2011 2010

Pemasok dan kontraktor 189.954 251.609 Suppliers and contractors

Karyawan 249.558 164.757 Employees

Tantiem direksi dan komisaris 20.102 14.311 Bonuses for directors and commissioners

Jumlah 459.614 430.677 Total

22. PENYISIHAN BIAYA REHABILITASI LINGKUNGAN

22. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL REHABILITATION

Kegiatan operasional Perusahaan dan anak

perusahaan pada masa lalu, kini, dan dimasa yang

akan datang, dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh

perubahan Peraturan/Undang-Undang Lingkungan

Hidup. Kebijaksanaan Perusahaan dan anak

perusahaan adalah untuk memenuhi atau jika

mungkin melampaui semua persyaratan peraturan

yang dikeluarkan oleh Pemerintah dengan ukuran

yang secara teknis dan ekonomis dapat dibuktikan.

The operations of the Company and its

subsidiaries have been, and may in the future, be

affected from time to time in varying degrees by

changes in environmental regulations. The

Company and its subsidiaries’ policy is to meet or,

if possible, surpass the requirements of all

applicable regulations issued by the Government,

by application of technically proven and

economically feasible measures.

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan

penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan hidup

sesuai dengan Undang-Undang No. 4/1982 tentang

ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.

Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan mulai

dibentuk tahun 1992 berdasarkan Surat Keputusan

Direksi No. 001 B/SK-0000192-B1 tanggal 2 Januari

1992 yang diperbarui dengan Surat Keputusan

Direksi No. 167/SK-0000197-B tanggal 16 Juli 1997.

The Company and its subsidiaries provide

provision for environmental rehabilitation based on

Law No. 4/1982 concerning the responsibility of

each miner to protect the environment. The

environmental rehabilitation provision was

established in 1992 based on the Decree of the

Directors No. 001 B/SK-0000/92-B1 dated

January 2, 1992, which was amended by the

Decree of the Directors No. 167/SK0000/97-B

dated July 16, 1997.

Persetujuan dari Pemerintah telah diterima pada

tahun 1993 atas tiga laporan mengenai lingkungan

yaitu Studi Evaluasi Lingkungan (SEL), Rencana

Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana

Pemantauan Lingkungan (RPL) yang diajukan oleh

Perusahaan pada tahun 1992. Laporan-laporan

tersebut memberikan informasi dan rencana

pendahuluan kepada Pemerintah mengenai

program-program pelestarian lingkungan

pertambangan yang akan dilaksanakan oleh

Perusahaan dan anak perusahaan saat ini.

Approvals were received from the Government in

1993 for three environmental reports entitled

Environmental Evaluation Study, Environmental

Management Plan, and Environmental Monitoring

Plan, which were submitted by the Company in

1992. These reports provided information and

preliminary plans to the Government in respect of

the Company and its subsidiaries’ current

environmental program.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 46 -

Beban penyisihan untuk tiga bulan yang berakhir

pada 31 Maret 2011 merupakan 25 % dari perkiraan

total beban yang dihitung untuk tahun 2011

berdasarkan asumsi yang digunakan pada

perhitungan beban penyisihan untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2010.

Expense related to environmental rehabilitation

provision for three month ended March 31, 2011

represents 25 % of the expected total expense for

2011. The expected total expense for 2011 is

calculated based on assumptions used in the

calculation of the provision for environmental

rehabilitation expense for the year ended

December 31, 2010.

Analisis mutasi penyisihan biaya rehabilitasi

lingkungan selama periode yang berakhir pada 31

Maret tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Analysis of changes in provision for environmental

rehabilitation during the periods ended March, 31,

2011 and 2010 were as follows:

2011 2010

Saldo awal 199.325 120.653 Beginning balance

Penambahan 11.811 87.250 Additions

Penggunaan - (7.978) Utilization

Saldo akhir 211.136 199.925 Ending balance

Estimasi penggunaan

dalam satu tahun 68.867 68.867 Estimated utilization in one year

Estimasi penggunaan dalam

jangka waktu Iebih dari satu tahun 142.269 131.058 Estimated utilization after one year

Jumlah 211.136 199.925 Total

23. LIABILITAS LAIN-LAIN 23. OTHER LIABILITIES

2011 2010

Uang muka pelanggan 13 4.641 Advances from customers

Yayasan Pensiun Timah 584 - Yayasan Pensiun Timah

Lain lain (masing-masing dibawah Others (each below

Rp 500 juta - satuan penuh) 3.628 2.203 Rp 500 million - full amount)

Jumlah 4.226 6.844 Total

24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 24. NON CONTROLLING INTEREST

Merupakan kepentingan non pengendali terhadap

PT Timah Investasi Mineral anak perusahaan.

This account represents non controlling interest in

PT Timah Investasi Mineral, a subsidiary.

25. MODAL SAHAM 25. CAPITAL STOCK

Modal saham ditempatkan dan disetor pada tanggal

31 March 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of subscribed and paid up capital

stock at March 31, 2011 and 2010 are as follows:

Jumlah saham/

Number of shares

Nilai nominal/

Nominal value

Persentasi

Kepemilikan/

Percentage of

Ownership

(dalam satuan penuh/ (dalam satuan penuh/ %

in full amount) in full amount)

Saham Seri A/A Class share :

Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of

the Republic of Indonesia 1 50 -

Saham Seri B/B Class shares :

Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of

the Republic of Indonesia 3.271.469.999 163.573.499.950 65%

Masyarakat/Public 1.761.550.000 88.077.500.000 35%

Jumlah/Total 5.033.020.000 251.651.000.000 100%

Pemegang saham/Shareholders

2011 dan/and 2010

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 47 -

Pemegang saham Seri A memperoleh hak istimewa

tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh

pemegang saham Seri B. Hak istimewa tersebut

mencakup hak menyetujui penunjukan dan

pemberhentian anggota komisaris dan direksi dan

hak untuk menyetujui perubahan anggaran dasar.

The holder of A Class share has certain rights in

addition to the rights held by holders of B Class

shares. Those rights include the right to approve

the appointment and dismissal of members of the

commissioners and directors and to approve the

amendments to the articles of association.

Pada tanggal 31 Maret 2011, tidak ada komisaris

maupun direksi Perusahaan yang memiliki saham

Perusahaan, selain yang dimiliki oleh Bapak Wachid

Usman, Direktur Utama Perusahaan dan Bapak

Gatut Hari Prasetyo, Direktur Niaga dan

Pengembangan usaha, masing-masing 10.000

lembar saham yang diperoleh pada saat penawaran

saham perdana kepada publik.

At March 31, 2011, there were no shares owned

by the Company’s commissioners and directors,

other than those owned by Mr. Wachid Usman,

the Company’s President Director and

Mr. Gatut Hari Prasetyo, the Company’s Director

of Commercial and Business Development of

10,000 shares each which were acquired during

the Company’s initial public offering.

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, tidak ada

kepemilikan saham Perusahaan oleh publik sebesar

5% atau lebih.

At March 31, 2011 and 2010, there was no public

ownership holding by 5% or more of the

Company’s shares.

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Akun ini merupakan agio atas saham yang dijual

kepada masyarakat pada bulan Oktober 1995.

This account represents the premium on shares

issued to the public in October 1995.

27. SELISIH KURS ATAS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN

27. FOREIGN CURRENCY TRANSLATION ADJUSTMENTS

2011 2010

Saldo awal 8.608 16.840 Beginning balance

Mutasi selisih kurs (3.812) (8.232) Foreign exchange movement

Saldo akhir 4.796 8.608 Ending balance

28. PENJUALAN 28. NET REVENUE

2011 2010

Logam timah 2.121.313 1.541.297 Tin metal

Batubara 114.406 287.756 Coal

Jasa konstruksi, listrik, dan perbengkelan 9.548 4.376 Construction, electrical, and workshop services

Jasa galangan kapal 3.091 195 Shipping dockyard services

Jasa eksplorasi 494 1.744 Exploration services

Jumlah 2.248.851 1.835.368 Total

Rincian atas penjualan logam timah adalah sebagai

berikut:

The detail of tin metal sales is as follows:

Penjualan dalam

ribuan Dollar

Amerika Serikat/

Sales in

thousands of

U.S. Dollars

Penjualan

dalam Rupiah/

Sales in

Rupiah

Jumlah penjualan

setara Rupiah/

Total sales in

Rupiah

equivalent

Penjualan ekspor 228.647 - 2.031.427 Export sales

Penjualan lokal 1.176 68.523 89.886 Local sales

Jumlah 229.823 68.523 2.121.313 Total

2011

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 48 -

Penjualan dalam

ribuan Dollar

Amerika Serikat/

Sales in

thousands of

U.S. Dollars

Penjualan

dalam Rupiah/

Sales in

Rupiah

Jumlah penjualan

setara Rupiah/

Total sales in

Rupiah

equivalent

Penjualan ekspor 159.028 - 1.475.386 Export sales

Penjualan lokal 1.633 39.279 65.911 Local sales

Jumlah 160.661 39.279 1.541.297 Total

2010

Penjualan tahun 2011 dan 2010 diatas termasuk

penjualan kepada pelanggan berikut yang melebihi

10% dari jumlah penjualan konsolidasian pada tahun

yang bersangkutan:

The above sales in 2011 and 2010 include sales

to the following customers which represent more

than 10% of the consolidated sales of the

respective years:

2011 2010

Mitsubishi Corporation Unimetals 419.511 268.295 Mitsubishi Corporation Unimetals

Arcellormittal Sourcing SCA 238.962 153.819 Arcellormittal Sourcing SCA

Jumlah 658.473 422.114 Total

29. BEBAN POKOK PENDAPATAN 29. COST OF SALES AND DIRECT COSTS

Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai

berikut:

Cost of sales and direct costs is determined as

follows:

2011 2010

Bahan baku yang digunakan 1.132.382 607.815 Raw materials used

Tenaga kerja langsung dan biaya pabrikasi 571.473 448.342 Direct labor and manufacturing expense

Jumlah biaya produksi 1.703.855 1.056.157 Total manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun 760.864 849.973 At the beginning of year

Akhir tahun (790.465) (801.560) At the end of year

Beban pokok produksi 1.674.254 1.104.570 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 459.415 416.670 At the beginning of the year

Akhir tahun (645.686) (324.935) At the end of the year

Beban pokok penjualan timah 1.487.982 1.196.305 Cost of sales - tin

Beban pokok penjualan diluar timah 104.276 263.838 Cost of sales - non-tin

Beban langsung pendapatan jasa 12.245 5.422 Cost of services

Jumlah beban pokok pendapatan 1.604.503 1.465.565 Total cost of sales and direct costs

Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat

pembelian dari pemasok secara individu yang

nilainya melebihi 10% atas pembelian.

In 2011 and 2010, there were no purchases from

individual suppliers representing more than 10%

of the total purchases.

30. BEBAN PENJUALAN 30. SELLING EXPENSES

2011 2010

Pengangkutan 9.416 6.907 Freight

Lain-lain 5.082 7.694 Others

Jumlah 14.499 14.601 Total

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 49 -

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

2011 2010

Gaji dan tunjangan 71.385 36.217 Salaries and allowances

Perjalanan dinas dan Pendidikan 22.458 13.213 Business travel and education

Jasa profesional 18.655 8.462 Professional fees

Pensiun 15.069 13.490 Pension

Sosial dan sumbangan 6.773 6.782 Social and donation

Penyusutan (Catatan 13) 6.532 3.758 Depreciation (Note 13)

Pajak dan perijinan 3.272 6.010 Taxes and licenses

Asuransi 2.312 1.564 Insurance

Bahan bakar dan bahan pembantu lainnya 1.740 6.017 Fuel and other overheads

Iklan 1.200 1.125 Advertising

Lain-lain 7.320 8.596 Others

Jumlah 156.715 105.234 Total

32. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 32. INTEREST AND FINANCE CHARGES

2011 2010

Beban bunga dari hutang bank 4.075 4.810 Interest expense on bank loans

Provisi bank 1.111 473 Bank charges

Jumlah 5.187 5.283 Total

33. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 33. OTHER INCOME (CHARGES)

2011 2010

Lain-lain 3.159 2.200 Others

Jumlah 3.159 2.200 Total

34. PAJAK PENGHASILAN 34. INCOME TAX

Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan anak

perusahaan terdiri dari:

Tax (benefit) expense of the Company and its

subsidiaries consist of the following:

2011 2010

Pajak kini 117.222 85.988 Current tax

Pajak tangguhan 374 (1.462) Deferred tax

Jumlah beban pajak 117.597 84.526 Total tax expenses

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut

laporan laba rugi konsolidasian dengan laba (rugi)

fiskal adalah sebagai berikut:

Current Tax

Reconciliation between income before tax per

consolidated statements of income and taxable

income (fiscal loss) is as follows:

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 50 -

2011 2010

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated

laba rugi konsolidasi 472.264 226.350 statements of income

Dikurangi laba anak perusahaan

sebelum pajak (88.041) (304.309) Less subsidiaries' income before tax

Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan 384.223 (77.959) Income (loss) before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary difference:

Perbedaan penyusutan komersial Difference between commercial and

dan fiskal (94) 5.228 fiscal depreciation

Perbedaan yang tidak dapat Nondeductible expense

diperhitungkan menurut fiskal: (nontaxable income)

Bagian laba perusahaan asosiasi (12.721) 2.343 Equity in net income of an associate

Lain-lain 6.341 1.677 Others

Laba (rugi) sebelum kompensasi Taxable income (fiscal loss) before fiscal

kerugian fiskal 377.750 (68.711) loss carryforward

Rugi fiskal - Perusahaan: Fiscal loss - the Company:

Tahun 2005 - (23.391) 2005

Tahun 2006 - (31.484) 2006

Tahun 2007 - (117.491) 2007

Tahun 2008 - (252.482) 2008

Tahun 2009 - (120.719) 2009

Jumlah - (545.567) Total

Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Taxable income (fiscal losess)

Perusahaan 377.750 - of the Company

Beban pajak kini: Current tax expense:

25% x Rp 377.750 tahun 2011 94.438 - 25% x Rp 377,750 in 2011

Beban dan hutang pajak kini merupakan beban dan

hutang pajak Perusahaan dan anak perusahaan

dengan rincian sebagai berikut:

Current tax expense and payable belong to the

Company and its subsidiaries with details as

follows:

2011 2010

Beban pajak kini Current tax expense

Perusahaan 94.438 - The Company

Anak perusahaan 22.785 85.988 Subsidiaries

Jumlah beban pajak kini 117.222 85.988 Total current tax expense

Dikurangi pembayaran di muka Less prepaid

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 22 311 561 Article 22

Pasal 23 793 - Article 23

Pasal 25 79.086 44.232 Article 25

Jumlah 80.191 44.793 Total

Hutang pajak kini (Catatan 20) 37.031 41.195 Current taxes payable (Note 20)

Rincian hutang (piutang) pajak kini Tax payable (receivable)

Perusahaan dan anak Perusahaan tahun lalu 77.099 37.141 company and subsidiaries

Saldo hutang pajak (catatan 20) 114.130 78.336 Balance of tax payable (Note 20)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan

perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai

berikut:

The details of the Company and its subsidiaries’

deferred tax assets (liabilities) are as follows:

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 51 -

1 Januari/

January 1,

2010

31 Desember/

December 31,

2010

31 Maret/

March 31,

2011

Aset pajak tangguhan - Anak Deferred tax assets of

perusahaan - bersih 33.492 17.266 50.758 (218) 50.540 subsidiaries - net

Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:

Perusahaan (1.695) (724) (2.419) (23) (2.442) The Company

Anak perusahaan - bersih (116) (13) (129) (133) (262) Subsidiaries - net

Jumlah kewajiban pajak tangguhan (1.811) (737) (2.548) (156) (2.704) Total deferred tax liabilities

Dikreditkan

(dibebankan) ke

laporan laba rugi

/Charged

(credited) to

income for the

year

Dikreditkan

(dibebankan) ke

laporan laba rugi

/Charged

(credited) to

income for the

year

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan

No. 36 tahun 2008 perubahan keempat atas UU

pajak No.7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar

28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan

sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan

dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika

aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan

berdasarkan tarif pajak yang akan diterapkan.

Based on law No. 36/2008, the fourth amendment

of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new

corporate tax rate is set at flat rate of 28%

effective January 1, 2009 and 25% effective from

January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets

and liabilities have been adjusted to the tax rates

that are expected to apply to the period when the

asset is realized or liability is settled, based on the

tax rates that will be enacted.

Realisasi aset pajak tangguhan Perusahaan tergantung

pada laba pajak dimasa yang akan datang.

Berdasarkan estimasi manajemen, aset pajak

tangguhan dari akumulasi rugi fiskal tidak dapat

direalisasi untuk masa pajak yang akan datang

sehingga perusahaan tidak mengakui aset pajak

tangguhan atas rugi fiskalnya pada tahun 2011.

Realization of the Company’s deferred tax assets is

dependent upon its future taxable profit. Based on

management estimates, deferred tax assets from

accumulated fiscal losess will not be recovered

against future taxable profit. Therefore, the Company

did not recognize the related deferred tax assets in

2011.

Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dan

anak perusahaan menurut laporan laba rugi dan

hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan

tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between tax expense and the

amounts computed by applying the effective tax

rates to income before tax of the Company and its

subsidiaries is as follows:

2011 2010

Laba sebelum pajak menurut laporan

laba rugi konsolidasi 472.264 226.350 Consolidated income before tax

Dikurangi laba anak perusahaan Less subsidiaries income before

sebelum pajak penghasilan (88.041) (304.310) income tax

Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan 384.224 (77.960) Income (loss) before tax of the Company

Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif 96.056 (21.829) Income tax at effective tax rates

Dampak pajak atas perbedaan yang Tax effect of nontaxable income

tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal (1.595) 1.934 (nondeductible expense)

Pemanfaatan akumulasi rugi fiskal - - Utilization of fiscal loss carryforward

Penyesuaian pajak tangguhan (24) - Deferred tax adjustments

Aset pajak tangguhan atas rugi fiskal Unrecognized deferred tax assets

yang tidak diakui - 19.895 on fiscal loss

Beban (manfaat) pajak penghasilan Perusahaan 94.438 - Income tax expense - the Company

Beban pajak Anak Perusahaan 22.785 84.526 Tax expense of the - Subsidiaries

Beban pajak 117.222 84.526 Total tax expense

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 52 -

35. LABA PER SAHAM 35. EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk

perhitungan laba per saham dasar:

The computation of basic earnings per share is

based on the following data:

2011 2010

Jumlah saham Number of shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinary

untuk perhitungan laba per saham shares for the computation of basic

dasar (satuan penuh) (Catatan 25) 5.033.020.000 5.033.020.000 earnings per share (full amount) (Note 25)

Laba bersih periode berjalan 354.666 141.818 Net income for the year

Laba per saham 70 28 Earning per share

Perusahaan tidak menghitung laba per saham

dilusian karena tidak terdapat saham biasa yang

berdampak dilutif pada tahun yang berakhir sampai

dengan 31 Maret 2011 dan 2010.

The Company did not compute diluted earnings

per share since there were no dilutive potential

ordinary shares for the years ended March 31,

2011 and 2010.

36. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 36. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, saldo

laba yang belum ditentukan penggunaannya dapat

dibagikan sebagai dividen.

In accordance with the Company’s articles of

association, unappropriated retained earnings

may be distributed as dividends.

Sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang

saham tahunan pada tanggal 3 Juni 2010 dan

20 Mei 2009, pemegang saham menyetujui sebagai

berikut:

Based on the resolution of the annual general

meeting of shareholders dated June 3, 2010 and

May 20, 2009, the shareholders authorized the

following:

• Pembentukan cadangan umum pada tahun

2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar

Rp 144.325 dan Rp 144.325.

• Establishment of general reserve amounting

to Rp 144,325 and Rp 144,325 in 2011 and

2010, respectively.

• Pembagian dividen tunai untuk tahun buku

2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar

Rp 156.876 dan Rp 156.876.

• Declaration of dividends to the shareholders

in 2011 and 2010 amounting to Rp 156,876

and Rp 156,876, respectively.

• Penggunaan laba yang belum ditentukan

penggunaannya masing-masing sebesar

Rp 12.550 dan Rp 13.424 untuk Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan.

• Determination of unappropriated retained

earnings for Partnership and Environment

Development Program amounting to

Rp 12,550 and Rp 13,424, respectively.

Hutang dividen pada tahun 2011 dan 2010 masing-

masing adalah sebesar Rp 939

Dividends payable amounted to Rp 939,

respectively.

37. IMBALAN PASCA- KERJA 37. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah

merupakan jaminan kesehatan pasca kerja.

Kewajiban imbalan pasca-kerja karyawan per 31

Desember 2010 dihitung oleh aktuaris Independen,

PT Binaputera Jaga Hikmah, berdasarkan Laporan

per tanggal 13 Januari 2011. Frekuensi penilaian

kewajiban imbalan pasca kerja ini dilakukan setahun

sekali.

Post-employment benefits obligation recognized

the consolidated statement of financial position

pertain to post-employment healthcare benefits.

The post-employment benefits obligation as at

December 31, 2010 is calculated by

PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent

actuary, based on its report report dated January

13, 2011. The post-employment benefit is

calculated done once a year.

Perhitungan aktuaris untuk laporan keuangan

interim tidak dilakukan karena tidak terdapat

perubahan material pada data untuk periode yang

The Company and subsidiaries do not make an

actuarial calculation for interim period since there

is no material changes on the data for period

ended March 31, 2011.Post-employment benefits

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 53 -

berakhir pada 31 Maret 2011. Beban imbalan pasca

kerja untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret

2011 merupakan 25% dari ekspektasi total beban

yang dihitung untuk tahun 2011 berdasarkan asumsi

aktuarial pada tanggal 31 Desember 2010.

expenses for three month ended March 31, 2011

is 25 % of total expected expenses for year 2011

based on actuarial assumptios per December 31,

2010.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian:

Amounts recognized in the consolidated

statements of comphrehensive income in respect

of this post employment benefits are as follows:

2011 2010

Pensiun iuran pasti 25.798 38.375 Defined pension

Jaminan kesehatan pasca kerja 12.541 51.334 Post-employment healthcare benefits

Jumlah 38.339 89.709 Total

a. Program Pensiun a. Pension Plan

Program Iuran Pasti Defined Contribution Plan

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki

program pensiun iuran pasti yang mencakup

semua karyawan tetap yang memenuhi

persyaratan. Pendanaan terdiri dari kontribusi

Perusahaan dan karyawan masing-masing

sebesar 17,5% dan 2,5% dari gaji pokok bulanan

karyawan. Program tersebut dikelola oleh

PT Asuransi Jiwasraya dan PT BNI Life

Insurance.

The Company and its subsidiaries have

defined contribution pension plan covering all

of their qualified permanent employees. The

pension plan is funded by the Company’s and

the employees’ contribution at 17.5% and

2.5%, respectively, of employees’ monthly

basic salaries. The program is managed by

PT Asuransi Jiwasraya and PT BNI Life

Insurance.

Program Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit Pension Plan

Perusahaan dan anak perusahaan juga

menyelenggarakan program pensiun manfaat

pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program

ini didanai dengan kontribusi yang ditanggung

Perusahaan dan anak perusahaan sepenuhnya,

yang besamya ditentukan oleh pengelola

program. Aset program pensiun ini dikelola oleh

PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.

The Company and its subsidiaries also

provide defined benefit pension plan covering

all of their permanent employees. The plan is

solely funded by the Company and its

subsidiaries’ contribution as determined by

the program manager. The plan assets are

managed by PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

adalah sebagai berikut:

Amounts recognized as expenses in the

consolidated statements of comphrehensive

income are as follows:

2011 2010

Biaya jasa kini 4.384 15.942 Current service cost

Beban bunga 10.627 38.643 Interest cost

Hasil aset program yang diharapkan (5.537) (23.025) Expected return on plan assets

Amortisasi biaya jasa lalu 1.704 6.815 Amortization of past service costs

Jumlah 11.177 38.375 Total

Jumlah liabilitas yang diakui di laporan posisi

keuangan konsolidasian ditentukan sebagai

berikut:

The liabilities recognized in the consolidated

statement of financial position are

determined as follows:

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 54 -

2011 2010

Nilai kini kewajiban yang didanai 332.539 328.706 Present value of funded obligations

Nilai wajar aset program (279.616) (274.079) Fair value of plan assets

Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 52.923 54.627 Present value of unfunded obligations

Kerugian aktuarial yang belum diakui (38.321) (38.321) Unrecognised actuarial loss

Biaya jasa lalu yang belum diakui (14.602) (16.306) Unrecognised past service cost

Bersih - - Net

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi

keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movement in the liabilities recognized in the

consolidated statement of financial position

are as follows:

2011 2010

Saldo awal - - Beginning balance

Biaya tahun berjalan 11.177 38.375 Amount charge to current operations

Iuran yang dibayarkan (11.177) (38.375) Contributions paid

Saldo akhir - - Ending balance

Per 31 Desember 2010, perhitungan imbalan

pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen

dengan menggunakan asumsi utama sebagai

berikut :

Post-employment benefits is calculated by

independent actuary using the following key

assumptions:

2010

per tahun/per annum

Tingkat diskonto 8,6% Discount rate

Tingkat pengembalian Expected return on plan

aktiva program yang diharapkan 8,0% assets

Tingkat kenaikan gaji 4,0% Salary increment rate

Tingkat kematian

Tabel Mortalitas Indonesia 2

(TMI 2)/

Table Mortality Indonesia 2

(TMI 2) Mortality rate

Tingkat pengunduran diri12% per tahun mulai usia

20 kemudian berkurang

hingga 0% pada usia 55/

12% per annum starting at

age 20 and decreasing

linearly to 0% until age 55

Resignation rate

Usia pensiun normal 56 Normal retirement age

Perusahaan tidak memperhitungkan tingkat

pengembalian aktual dari aset program untuk

periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret

2011 dan 31 Maret 2010.

The Company and Subsidiaries did not

calculated the actual return of plan assets for

three month periods ended March 31, 2011

and March 31, 2010.

b. Imbalan pelayanan kesehatan pasca kerja b. Post-retirement health care benefit

Perusahaan dan anak perusahaan

mengoperasikan sejumlah skema imbalan

berupa jaminan kesehatan pasca kerja. Metode

akuntansi dan frekuensi penilaiannya sama

dengan yang digunakan untuk skema pensiun

manfaat pasti. Di samping asumsi-asumsi yang

digunakan pada manfaat pensiun, asumsi

aktuarial yang utama adalah kenaikan jangka

panjang di biaya kesehatan sebesar 4,5 % per

tahun pada tahun 2011 dan 2010.

The Company and its subsidiaries operate a

number of post-retirement health care benefit

schemes. The method of accounting and the

frequency of valuations are similar to those

used for defined benefit pension schemes. In

addition to the assumptions used for the

pension benefit, the main actuarial

assumption is a long-term increase in health

costs of 4.5 % per year in 2011 and 2010.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 55 -

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan

konsolidasian ditentukan sebagai berikut:

The amounts recognized in the consolidated

statement of financial position were

determined as follows:

2011 2010

Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 683.326 677.544 Present value of unfunded obligation

Kerugian aktuarial yang belum diakui (402.598) (402.599) Unrecognized actuarial losses

Kewajiban bersih 280.728 274.945 Net - liability

Biaya yang diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian adalah sebagai

berikut:

Amounts recognized in the consolidated

statements of comphrehensive income are as

follows:

2011 2010

Biaya jasa kini 977 3.551 Current service cost

Beban bunga 16.939 41.742 Interest cost

Kerugian (keuntungan aktuarial) 1.510 6.041 Actuarial loss (gain)

Jumlah 19.425 51.334 Total

Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca

konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognized in the

consolidated balance sheets are as follows:

2011 2010

Saldo awal 274.945 275.424 Beginning balance

Biaya tahun berjalan 19.425 51.334 Amount charged to income

Manfaat yang dibayarkan (13.643) (51.813) Benefits paid

Saldo akhir 280.728 274.945 Ending balance

38. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 38. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi Nature of Relationships

Perusahaan yang sebagian pengurus atau

manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak

perusahaan:

Related parties which have partly the same

management as the Company and its

subsidiaries:

• Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM) • Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM)

• Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) • Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB)

• PT Indometal Asia (IMA) • PT Indometal Asia (IMA)

Perusahaan asosiasi: Associates:

• PT Koba Tin • PT Koba Tin

• PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri • PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri

Transaksi dengan Pihak Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak

perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan

pihak-pihak hubungan istimewa. Berikut adalah

rincian saldo aset dan kewajiban serta jumlah

pembelian pada tanggal dan untuk periode yang

berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 dengan pihak

pihak berelasi:

In the normal course of business, the Company

and its subsidiaries entered into certain

transactions with related parties. Details of the

assets and liabilities as well as purchases as of

and for the periods ended March 31, 2011 and

2010 as as follows:

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 56 -

2011 2010

Aset: Assets:

Piutang lain-lain pihak hubungan Other accounts receivable from related

istimewa (Catatan 11) 758 359 parties (Note 11)

Persentase terhadap jumlah

aset konsolidasi 0,01% 0,01% Percentage to total consolidated assets

Kewajiban: Liabilities:

Hutang usaha (Catatan 18) 11.788 969 Trade accounts payable (Note 18)

Biaya masih harus dibayar (Catatan 21) 20.102 4.330 Accrued expenses (Note 21)

Jumlah 31.889 5.299 Total

Persentase terhadap jumlah

kewajiban konsolidasi 2,10% 0,39% Percentage to total consolidated liabilities

Pembelian barang dan jasa: Purchases of goods and services:

IMA - penambangan bijih timah 63.870 22.545 IMA - tin mining service

KJUB – penambangan dan pengangkutan

bijih timah 9.329 6.940 KJUB - tin mining service and transportation

KKMM - tenaga kerja dan bijih timah 6.098 3.532 KKMM - manpower and tin mining service

Jumlah 79.297 33.017 Total

Persentase terhadap total

pembelian konsolidasi 6,04% 4,31% Percentage to total consolidated purchases

Gaji dan imbalan jangka pendek lainnya 4.314 3.624 Salary and other short term benefit to

Direksi dan Dewan Komisaris Board of Commissioners and Board of Directors

39. INFORMASI SEGMEN 39. SEGMENT INFORMATION

a. Kegiatan segmen usaha a. Activities of business segments

Perusahaan telah menentukan segmen operasi

berdasarkan laporan yang dievaluasi oleh

Direksi. Untuk tujuan pelaporan manajemen

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki

empat segmen sebagai berikut:

The Company has determined the operating

segment based on the reports reviewed by

the Board of Directors. For management

reporting purposes, the Company and its

subsidiaries have four business segments as

follows:

i. Segmen eksplorasi terutama berasal dari

kegiatan usaha TE yang bergerak di

bidang penelitian geologi dan

geohidrologi, eksplorasi, dan analisis

mineral.

i. The exploration segment is primarily

from the operations of TE which is

involved in geological and

geohydrological research, exploration,

and mineral analysis.

ii. Segmen pertambangan batubara

terutama berasal dari kegiatan usaha TIM

dan TAJ yang bergerak dibidang

pertambangan dan perdagangan

batubara.

ii. The coal mining segment is primarily

from the operations of TIM and TAJ

which is involved in coal mining and

trading.

iii. Segmen pertambangan timah terdiri dari

Perusahaan dan TT, yang bergerak di

bidang pertambangan dan peleburan

timah.

iii. The tin mining segment consists of the

Company and TT, which are involved

in tin mining, and smelting services.

iv. Segmen konstruksi terdiri dari dua anak

perusahaan, TI dan DAK, yang bergerak

di bidang perbengkelan, konstruksi, dan

jasa perkapalan.

iv. The construction segment consists of

two of the Company's subsidiaries, Tl

and DAK, which are involved in

workshop, construction and shipping

dockyard services.

Segmen tersebut menyelenggarakan kegiatan

usahanya secara substansial di Indonesia.

Seluruh transaksi antar segmen telah

dieliminasi.

These business segments conduct

substantially all of their businesses in

Indonesia. All inter-segment transaction

have been eliminated in the presentation of

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 57 -

Segmen dilaporkan Perusahaan dan Anak

Perusahaan merupakan unit bisnis stratejik

yang menawarkan produk dan jasa yang

berbeda. Produk dan jasa dikelola secara

terpisah karena setiap bisinis memerlukan

strategi pasar dan teknologi yang berbeda

Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah

sama sebagaimana dijelaskan pada kebijakan

akuntansi penting. Perusahaan dan Anak

Perusahaan mengevaluasi kinerja berdasarkan

laba atau rugi operasi sebelum beban pajak,

tidak termasuk keuntungan dan kerugian yang

tidak terjadi berulang maupun keuntungan dan

kerugian selisih kurs. Perusahaan dan Anak

Perusahaan mencatat penjualan dan transfer

antar segmen seolah-olah penjualan dan

transfer tersebut dilakukan kepada pihak

ketiga, misalnya pada harga pasar kini.

Berikut ini adalah informasi segmen:

consolidated financial statements.

The Company and Subsidiaries’ reportable

segments are strategic business unit that

offer different products and services.

Products and services are managed

separately because each business unit

needs different market strategies and

technologies.

The operating segments’ accounting policies

are the same as those described in the

summary of accounting policies. The

Company and Subsidiaries evaluate

performance based on operating income or

loss before income tax expense, excluding

gains and losses that do not recur, as well as

gains and losses on the foreign exchange.

The Company and Subsidiaries record inter-

segments sales and transfers as if the sales

and transfer were carried out to a third party,

such as at market price.

The segment information below is based on

business segment:

Segmen Segmen

Segmen Pertambangan Pertambangan Segmen

Eksplorasi/ Batubara/ Timah/ Konstruksi/

Exploration Coal Mining Tin Mining Construction Eliminasi/ Jumlah/

Segment Segment Segment Segment Elimination Total

PENDAPATAN REVENUE

Penjualan eksternal 494 114.406 2.121.313 24.963 - 2.261.176 External sales

Penjualan antar segmen 11.161 - - 12.638 (36.124) (12.325) Inter-segment sales

Jumlah pendapatan 11.655 114.406 2.121.313 37.601 (36.124) 2.248.851 Net revenue

HASIL RESULTS

Hasil segmen (577) 5.454 409.495 127 54.322 468.821 Segment results

Beban

yang tidak Unallocated

dialokasikan 4.314 expenses

Pendapatan bunga 24 1.248 8.557 37 9.866 Interest income

Beban bunga dan Interest expense and finance

keuangan (97) (51) (6.177) (25) 1.163 (5.187) charges

Laba selisih

kurs mata uang

asing - bersih (147) (2.643) (18.778) 139 (21.429) Loss on foreign exchange - net

Lain-lain - bersih 3.159 Others - net

Bagian laba bersih Equity in net income

perusahaan asosiasi - - 12.721 - - 12.721 of associates

Beban Pajak - (1.343) (115.477) (777) - (117.597) Tax expense

Kepentingan non-pengendali (1) Non-controlling interest

Laba bersih periode berjalan 354.666 Net income for the current period

2011

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 58 -

Segmen Segmen

Segmen Pertambangan Pertambangan Segmen

Eksplorasi/ Batubara/ Timah/ Konstruksi/

Exploration Coal Mining Tin Mining Construction Eliminasi/ Konsolidasi/

Segment Segment Segment Segment Elimination Consolidated

INFORMASI LAINNYA: OTHER INFORMATION:

ASET ASSETS

Aset segmen 182.319 299.742 31.284.963 944.760 (26.780.750) 5.931.036 Segment assets

Investasi dalam Investment in associates

perusahaan asosiasi - 71 4.568.996 1.200 (4.427.198) 143.070 company

Jumlah aset 182.319 299.813 35.853.960 945.960 (31.207.948) 6.074.105 Total assets

KEWAJIBAN SEGMEN 234.158 118.761 27.105.860 807.761 (26.746.235) 1.520.306 SEGMENT LIABILITIES

PENGELUARAN MODAL 850 - 21.927 8.821 - 31.598 CAPITAL EXPENDITURES

PENYUSUTAN 4.078 1.091 45.446 2.097 - 52.712 DEPRECIATION

NON-CASH

BEBAN NON KAS SELAIN EXPENSES OTHER

PENYUSUTAN - - - - - - THAN DEPRECIATION

2011

Segmen Segmen

Segmen Pertambangan Pertambangan Segmen

Eksplorasi/ Batubara/ Timah/ Konstruksi/

Exploration Coal Mining Tin Mining Construction Eliminasi/ Konsolidasi/

Segment Segment Segment Segment Elimination Consolidated

PENDAPATAN REVENUE

Penjualan eksternal 1.744 287.756 1.541.297 4.571 - 1.835.368 External sales

Penjualan antar segmen 4.789 - - 23.811 (28.600) - Inter-segment sales

Jumlah pendapatan 6.533 287.756 1.541.297 28.382 (28.600) 1.835.368 Net revenue

HASIL RESULTS

Hasil segmen 271 14.309 234.501 1.465 1.046 251.592 Segment results

Beban

yang tidak Unallocated

dialokasikan (3.624) expenses

Pendapatan bunga 1 86 2.205 1 2.294 Interest income

Beban bunga dan Interest expense and finance

keuangan (59) (22) (8.587) (22) 3.408 (5.283) charges

Laba selisih

kurs mata uang

asing - bersih (94) (6.300) (16.931) 152 (23.172) Loss on foreign exchange - net

Lain-lain - bersih 2.200 Others - net

Bagian laba bersih Equity in net income

perusahaan asosiasi 2.343 2.343 of associates

Beban Pajak - (4.176) (79.537) (813) (84.526) Tax expense

Hak minoritas atas

laba bersih anak Minority Interest in net

perusahaan (5) income of subsidiaries

Laba bersih 141.818 Net income

31 Maret 2010

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 59 -

Segmen Segmen

Segmen Pertambangan Pertambangan Segmen

Eksplorasi/ Batubara/ Timah/ Konstruksi/

Exploration Coal Mining Tin Mining Construction Eliminasi/ Konsolidasi/

Segment Segment Segment Segment Elimination Consolidated

INFORMASI LAINNYA: OTHER INFORMATION:

ASET ASSETS

Aset segmen 196.280 293.140 31.625.933 944.064 (27.318.254) 5.741.163 Segment assets

Investasi dalam Investment in associates

perusahaan asosiasi - 71 5.448.668 1.200 (5.309.994) 139.945 company

Jumlah aset 196.280 293.211 37.074.601 945.264 (32.628.248) 5.881.108 Total assets

LIABILITAS SEGMEN 247.447 116.293 27.677.294 806.586 (27.169.587) 1.678.033 SEGMENT LIABILITIES

PENGELUARAN MODAL 8.618 339 232.578 98.457 - 339.992 CAPITAL EXPENDITURES

PENYUSUTAN 5.232 5.272 230.261 7.110 - 247.875 DEPRECIATION

NON-CASH

BEBAN NON KAS SELAIN EXPENSES OTHER

PENYUSUTAN - 3.957 117.399 544 - 121.900 THAN DEPRECIATION

31 Desember 2010

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 28,

pendapatan senilai Rp 658.473 untuk tiga bulan yang

berakhir pada 31 Maret 2011 (Rp 422.114 untuk tiga

bulan yang berakhir pada 31 Maret 2010) berasal dari

dua pelanggan eksternal. Pendapatan ini dicatat

sebagai bagian dari pendapatan segmen

pertambangan timah.

As stated in note 28 revenue of Rp. 658.473 for

three months period ended March 31, 2011

( Rp 422.114 for three months period ended March

31, 2010) are derived from two external customers.

These revenues are attributable to tin mining

segment.

40. IKATAN 40. COMMITMENTS

a. Berdasarkan surat perjanjian No. 41 tanggal

20 Oktober 1994, Perusahaan dan anak

perusahaan memiliki kewajiban kepada PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk (BM), untuk membayar

bunga pinjaman karyawan sehubungan dengan

Program Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM)

dan Program Pemilikan Rumah Mandiri (PPRM).

Jangka waktu perjanjian antara karyawan dan

BM adalah lima tahun untuk PPKM dan sepuluh

tahun untuk PPRM. Bunga masih harus dibayar

telah dibukukan dalam laporan keuangan

konsolidasian. Perusahaan dan anak perusahaan

memberikan penjaminan atas pinjaman karyawan

kepada BM.

a. Based on agreement No. 41 dated October

20, 1994, the Company and its subsidiaries

have a liability to PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk (BM) to pay interest on the employee

loans under the vehicle and housing

ownership program. The agreement between

the employees and BM is valid for five years

for the vehicle ownership program and for

ten years for the housing ownership

program. The accrued interest has been

recorded in the consolidated financial

statements. The Company and its

subsidiaries provided guarantee on their

employee loans to BM.

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember

2010, jumlah hutang karyawan Perusahaan

kepada BM sehubungan dengan PPRM adalah

sebesar Rp 214 dan Rp 386 yang jatuh tempo

terakhir pada tahun 2012.

At March 31, 2011 and December 31,2010,

the total amount of the Company’s employee

loans to BM relating to the housing

ownership program amounted to Rp 214 and

Rp 386, respectively, with the last maturity in

2012.

b. Berdasarkan surat perjanjian No. 473 tanggal

04 September 2008, Perusahaan dan anak

perusahaan memiliki kewajiban kepada PT

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI),

untuk membayar bunga pinjaman karyawan

Perusahaan sehubungan dengan Program

Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM). Jangka

waktu perjanjian antara karyawan dan BRI

adalah lima tahun. Bunga masih harus dibayar

telah dicatat dalam laporan keuangan

b. Based on agreement No. 473 dated

September 04, 2008, the Company and its

subsidiaries have a liability to PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) to pay

interest on the employee loans under the

vehicle program. The agreement between

the employees and BRI is valid for five

years. Accrual of interest has been recorded

in the consolidated financial statements. The

Company and its subsidiaries provided a

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 60 -

konsolidasian. Perusahaan dan anak

perusahaan memberikan penjaminan atas

pinjaman karyawan kepada BRI.

guarantee on their employee loans to BRI.

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember

2010, jumlah hutang karyawan Perusahaan

kepada BRI sehubungan dengan PPKM adalah

sebesar Rp 22.784 dan Rp 24.983 yang jatuh

tempo terakhir pada tahun 2012.

At March 31, 2011 and December 31,2010,

the total amount of the Company’s

employee loans to BRI relating to the

vehicle ownership program was Rp 22,784,

and Rp 24,983, respectively, with the last

maturity in 2012.

c. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010,

Perusahaan memiliki fasilitas L/C dan garansi

bank yang telah digunakan masing-masing

sebesar Rp nihil (Catatan 17).

c. At March 31, 2011 and 2010, the Company

had outstanding L/C and bank guarantee

facilities amounting to Rp nil, respectively

(Note 17).

d. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010,

Perusahaan mempunyai beberapa komitmen

untuk menjual kepada beberapa pelanggan

produk-produk tertentu dengan jumlah yang

disepakati oleh kedua belah pihak. Penyerahan

produk akan dilakukan secara berkala selama

jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu

bulan hingga satu tahun.

d. At March 31, 2011 and 2010, the Company

has various commitments to sell certain

products to various buyers at specified

agreed quantities. The products will be

periodically delivered for periods ranging

from one month to one year.

e. Perusahaan mengadakan Perjanjian

Kerjasama Operasi Produksi Aspal Curah

Buton tanggal 10 April 2008 dengan PT Sarana

Karya (Persero) untuk melakukan kerjasama

operasi perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian penambangan, pengolahan lebih

lanjut, pengangkutan dan penjualan aspal.

Perjanjian ini telah diperbaharui beberapa kali

yang terakhir pada bulan Juni 2010

sehubungan dengan perubahan struktur

manajemen proyek. Pada tanggal

31 Maret 2011, jumlah dana yang disediakan

oleh Perusahaan untuk ikatan ini sebesar Rp

31.7 milyar (satuan penuh) (Catatan 7).

Mempertimbangkan realisasi operasi produksi

aspal yang sampai saat ini belum sesuai

dengan rencana awal, manajemen

menyisihkan secara penuh piutang yang timbul

dari perjanjian kerja sama ini.

e. The Company has entered into a

commitment of Asphalt Curah Buton

Production Operation on April 10, 2008 with

PT Sarana Karya (Persero) on the planning,

mining accomplishment and control, treating,

conveying and trading of asphalt. This

commitment has been amended several

times with the latest one made in June 2010

in relation to the change in the structure of

the project management. As of

March 31, 2011, the accumulated fund

provided by the Company for this

commitment amounted to Rp 31.7 billion (full

amount) (Note 7). Considering the current

realization of asphalt production which is still

below the initial plan, management

determined that full allowance for the amount

of the receivables on this commitment is to

be provided.

f. Group Timah mengadakan perjanjian

kerjasama dengan PAL yang berkedudukan di

Surabaya dalam rangka menyelesaikan

pembangunan 1 unit 24.000 DWT Chemical

Tanker (Hull) 242 (Tanker). Nilai kontrak

maksimum yang disetujui sebesar US$ 7 juta

(satuan penuh). Proses penyelesaian

pembangunan Tanker tersebut, mengalami

keterlambatan sehingga pada tahun 2010

calon pembeli Tanker membatalkan kontrak

pembeliannya dengan PAL. Sampai saat ini,

PAL masih dalam proses pembangunan dan

mencari calon pembeli potensial.

Mempertimbangkan adanya potensi kerugian

proyek akibat terjadinya hal di atas,

manajemen memutuskan untuk membuat

penyisihan sebesar Rp 14.675 atas investasi

yang telah dikeluarkan dalam kerja sama ini.

f. Timah Group has entered into an agreement

with PAL which is domiciled in Surabaya for

the completion of the building of 1 unit

24,000 DWT Chemical Tanker (Hull) 242.

Maximum contract value is US$ 7 million (full

amount). Due to the delay in the completion

of the building of the Tanker, in 2010, the

potential buyer of such Tanker cancelled its

purchase agreement with PAL. Currently,

PAL is still in the process of searching

potential buyers for the Tanker. Considering

the potential project loss due to the above,

management determined that an allowance

of Rp 14,675 on this commitment is to be

provided for the investment.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 61 -

g. Berdasarkan Akta Perjanjian Penyerahan

Penggunaan Tanah Industri di dalam Kawasan

Industri Cilegon tanggal 23 Desember 2008

antara PT Krakatau Industrial Estate Cilegon

(KIEC) dan TI, anak perusahaan, akan

dilaksanakan pembangunan pabrik, dengan

jumlah investasi direncanakan sebesar

Rp 250.000. Pembangunan pabrik tahap I telah

selesai pada akhir September 2010.

Pembangunan pabrik tahap II ditargetkan

selesai pada tahun 2012.

g. Based on an agreement between TI and

PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC)

dated December 23, 2008, TI has agreed to

construct a tin chemical plant located in the

KIEC Industrial Estate, Banten. The total

construction investment would be

Rp 250,000. Plant construction phase I had

been completed at the end of September

2010. The plant construction phase II is

targeted to be completed in 2012.

41. KONTINJENSI 41. CONTINGENCIES

a. Penambangan inkonvensional di Bangka dan

Belitung berpotensi merusak lingkungan,

terutama dalam areal Kuasa Pertambangan (KP)

Perusahaan dan anak perusahaan yang menjadi

kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan

untuk melakukan pengelolaan proses rehabilitasi

lingkungan. Selama berlangsungnya

penambangan inkonvensional yang berada di

luar pengendalian Perusahaan dan anak

perusahaan, termasuk perusakan lahan bekas

tambang yang telah direhabilitasi sebelumnya,

proses rehabilitasi lingkungan tidak dapat

dilaksanakan oleh Perusahaan dan anak

perusahaan sebagaimana ketentuan yang

berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut,

dalam tahun 2007, Perusahaan dan anak

perusahaan telah melakukan penertiban dan

pembinaan terhadap tambang-tambang

inkonvensional yang bekerja di dalam areal KP

Perusahaan dan anak perusahaan menjadi

tambang-tambang skala kecil di bawah

koordinasi mitra Perusahaan dan anak

perusahaan yang diikat dengan surat perjanjian

oleh Perusahaan dan anak perusahaan.

a. The unconventional mining activities in

Bangka and Belitung may damage the

environment, especially within the license

areas of the Company and its subsidiaries’

mining rights (KP) where the Company and its

subsidiaries are obligated to provide

environmental remediation. The reclamation

activities could not be performed by the

Company and its subsidiaries in accordance

with prevailing environmental remediation

regulation as long as the unconventional

mining activities are not within the Company

and its subsidiaries control, including the

damage to the Company and its subsidiaries

mining areas that had been remediated

previously. In relation to this efforts, in 2007,

the Company and its subsidiaries had taken

efforts to guide and develop unconventional

miners working in the Company and its

subsidiaries area to become small scale

miners under the control of the Company and

its subsidiaries mining partners under an

agreement with the Company and its

subsidiaries.

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan

penelaahan atas budidaya tanaman industri

sebagai proses rehabilitasi lingkungan, agar

secara bertahap dapat mengalihkan kegiatan

masyarakat dari penambangan inkonvensional

ke usaha lain yang memberikan manfaat jangka

pajang.

The Company and its subsidiaries

management is currently reviewing the

cultivation of industrial crops as part of the

environmental rehabilitation process, so that

the community activities could be gradually

changed from unconventional mining to a

business which has future benefits.

b. Pada tanggal 17 Januari 2005, PT Tanjung Alam

Jaya (TAJ), anak perusahaan, menerima laporan

hasil pemeriksaan Tim Optimalisasi Penerimaan

Negara mengenai pelaksanaan pembayaran

kewajiban TAJ kepada Negara selain pajak untuk

tahun 2002 dan 2003. Dalam temuan tersebut

dinyatakan bahwa terdapat kekurangan

pembayaran denda keterlambatan iuran tetap

senilai US$ 104.000 (satuan penuh) dan royalti

sebesar Rp 1.429.557.178 (satuan penuh).

b. On January 17, 2005, PT Tanjung Alam Jaya

(TAJ), a subsidiary, received an audit result

from the State Receipt Optimisation Team

(the Team) in relation to TAJ’s payment to the

Government for non-tax state receipts for

2002 and 2003. In that audit, there is an

underpayment penalty for a late contribution

payment amounting to US$ 104,000 (full

amount) and royalty amounting to

Rp 1,429,557,178 (full amount).

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 62 -

Manajemen TIM tidak setuju dengan hasil

temuan. Manajemen TIM telah melengkapi

data pendukung yang dimintakan oleh tim

pemeriksa. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli

Saham, apabila hasil pemeriksaan di atas

benar adanya, maka seluruh kewajiban

pembayaran atas kekurangan pembayaran

tersebut di atas akan menjadi tanggungan

pemegang saham lama sehingga tidak

berpengaruh pada posisi aset dan kewajiban

neto anak perusahaan dan Perusahaan.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini

diterbitkan ini, keputusan mengenai hal

tersebut belum diperoleh.

Management of TIM does not agree with

this assessment. TIM’s management has

provided all supporting data for the Team.

Based on the Sales Purchase Agreement, all

liabilities in relation to this underpayment

assessment is the former shareholder’s

responsibility and, therefore, it does not affect

the net assets and liabilities of TIM or the

Company. Up to the date of authorization of

the consolidated financial statements, no

decision has been issued.

c. Pada tanggal 10 Juli 2008, Departemen

Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri

No. P.43/Menhut-II/2008 (“Peraturan P43”)

mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan

Hutan dengan tujuan untuk membatasi dan

mengatur penggunaan sebagian kawasan

hutan untuk kepentingan strategis atau

kepentingan umum terbatas di luar sektor

kehutanan tanpa mengubah status, fungsi dan

peruntukan kawasan hutan. Berdasarkan

Peraturan P43 tersebut, dinyatakan bahwa

Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk

pembangunan di luar kegiatan kehutanan pada

provinsi yang luas kawasan hutannya di atas

30% (tiga puluh perseratus) dari luas daratan

provinsi dengan kompensasi PNBP

Penggunaan Kawasan Hutan bisa diajukan

oleh pemohon yang berupa BUMN/BUMD.

c. On July 10, 2008, the Ministry of Forestry

issued a Ministerial Regulation

No. P.43/Menhut-II/2008 (“P43 Regulation”)

regarding Guidelines for Land Use of Forest

Areas with an objective to restrict and

regulate the use of forest area for limited

strategic and public interest outside of forestry

sector without changing the function and the

design of the forest area. Based on such P43

regulation, it was noted that the land use of

the forest areas for non-forestry activities at a

province which the coverage of its forest

areas is above 30% (thirty percent) of the

land of the province, PNBP compensation for

the use of the forest area can be requested

by State owned enterprises/ local

government own companies.

Sehubungan dengan adanya undang-undang

dan peraturan yang mengatur aktivitas

kegiatan pada areal kawasan hutan,

Manajemen PT. Tambang Timah (“TT”)

memutuskan untuk menghentikan segala

aktivitas kegiatan tambang di areal kawasan

hutan Produksi sampai dikeluarkan izin pinjam

pakai hutan produksi dari Menteri Kehutanan.

In relation to the law and regulations ruling the

activities at the forest area, PT Tambang

Timah (TT) decided to cease all of its mining

operations located in the production forest

area until the borrow-use permit is issued by

the Minister of Forestry.

Mengacu Peraturan P43, maka sebagai

tindaklanjut rencana kerja Jangka Panjang

Tambang darat, TT pada tahun 2008 telah

menyampaikan permohonan resmi kepada

Menteri Kehutanan untuk memperoleh Izin

Pinjam Pakai Hutan Produksi pada area WIUP

Operasi Produksi yang berada di dalam areal

kawasan hutan produksi. Sampai dengan

tanggal laporan keuangan konsolidasian ini

diterbitkan, TT telah menerima surat

rekomendasi dari Gubernur Propinsi Bangka

Belitung untuk disampaikan ke Menteri

Kehutanan. Karena proses ini masih terus

berlangsung, manajemen berkeyakinan bahwa

TT akan segera memperoleh izin pinjam pakai

Hutan Produksi.

Refering to P43 Regulation, as a follow-up

action for its long-term work plan TT on 2008

has submitted to the Minister of Forestry an

official request for a borrow-use permit for

WIUP Production Operation located in the

production forestry areas. As of the date of

authorization of the consolidated financial

statements, TT has received a

recommendation letter from the Governor of

Bangka Belitung province to be forwarded to

the Minister of Forestry. As the process is

progressing, management believes that TT will

soon obtain the borrow-use permit of

production the forest area.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 63 -

Sampai dengan laporan keuangan

konsolidasian ini diterbitkan, progress

perizinan Pinjam Pakai Hutan produksi PT.

Tambang Timah adalah sudah mendapatkan

persetujuan prinsip penggunaan kawasan

hutan untuk wilayah Kabupaten Belitung

seluas 1.062,02 ha melalui surat keputusan

Menteri Kehutanan

No. S.625/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus

2009, wilayah Kabupaten Belitung Timur

seluas 2.201,95 ha melalui surat keputusan

No. S.626/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus

2009 dan wilayah Kabupaten Bangka Tengah

seluas 1.057,3 Ha melalui surat keputusan

Menteri kehutanan No. S. 309/Menhut-VII/2010

tanggal 24 Juni 2010 dan seluas 295,52 Ha

melalui surat keputusan Menteri Kehutanan

No. S. 307/Menhut-VII/2010 tanggal 24 Juni

2010.

As of the date of authorization of the

consolidated financial statements, TT received

the principal approval on the permit to use

forests in Belitung for 1.062,02 ha through

Ministry of Forestry decision letter

No. S.625/Menhut-VII/2009 dated August 12,

2009; and in East Belitung for 2.201,95 ha

through decision letter No. S.626/Menhut-

VII/2009 dated August 12, 2009; in Middle

Bangka for 1,057.3 ha through Ministry of

Forestry Decision letter No. S. 309/Menhut-

VII/2010 dated June 24, 2010; and for 295.52

ha through Ministry Forestry decision letter No.

S.307/Menhut-VII/2010 dated June 24, 2010.

Perizinan Pinjam Pakai Hutan Produksi untuk

wilayah Kabupaten Bangka, Kabupaten

Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Selatan

dalam proses perijinan di Kementerian

Kehutanan.

The borrow-use permits for Kabupaten

Bangka, West Bangka and South Bangka are

still in the licensing process with the Ministry of

Forestry.

d. Pada bulan Mei 2008, Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan

Peraturan Menteri No. 18/2008 tentang

reklamasi dan penutupan tambang. Peraturan

Menteri tersebut mensyaratkan perusahaan

untuk menyediakan jaminan atas reklamasi

dan penutupan tambang dalam bentuk

deposito berjangka pada salah satu bank milik

negara atas nama Menteri ESDM, bank

garansi atau asuransi dengan jangka waktu

sesuai dengan jadwal penutupan tambang.

Untuk perusahaan yang sahamnya tercatat di

bursa atau perusahaan dengan modal disetor

lebih dari US$ 25 Juta (satuan penuh) pada

laporan keuangan yang telah diaudit, jaminan

dapat juga berupa penyisihan akuntansi. Pada

tanggal neraca, penyisihan untuk rehabilitasi

dan restorasi tambang telah disediakan oleh

Perusahaan (Catatan 22) dan saat ini

Perusahaan sedang mengevaluasi perlu

tidaknya menempatkan dana dalam deposito

berjangka untuk reklamasi dan penutupan

tambangnya.

d. In May 2008, the Minister of Energy and

Mineral Resources (MEMR) issued Minister

Regulation No. 18/2008 regarding the mine

reclamation and mine closure. Such

regulation stipulates that a company is

required to provide mine reclamation and

mine closure guarantee in the form of time

deposit in a state-owned bank on behalf of

MEMR, bank guarantee or insurance with

terms in line with the reclamation and mine

closure schedule. For a listed company or a

company with paid up capital of at least

US$ 25 million (full amount) in the audited

financial statements, the guarantee can also

be in the form of accounting provision. As of

the balance sheet date, the provision for

mine rehabilitation and restoration has been

made by the Company (Note 22) and

management is currently evaluating whether

it is required to place a time deposit for its

mine reclamation and mine closure provision.

e. Pada tahun 2009 Timah melakukan transaksi

penjualan ke Indelberg dengan total senilai

US$ 4.585.518. Piutang atas penjualan

tersebut belum dilunasi oleh Indelberg sampai

dengan masa jatuh temponya. Komunikasi

dengan pihak Indelberg telah dilakukan oleh

Timah namun belum ada hasil yang

menguntungkan kedua belah pihak dalam hal

penyelesaian piutang tersebut. Sehubungan

dengan hal ini, pada tahun 2010, Timah

menempuh jalur hukum untuk

menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase

Nasional Indonesia (BANI). Dari hasil

keputusan BANI yang dimenangkan oleh

Timah, majelis hakim arbitrase memerintahkan

e. In 2009 Timah has some sales transactions

to Indelberg with total amount of US$

4,585,518. Trade receivables from those

sales transactions have been overdue and

collections of such receivables from

Indelberg have not been received by Timah.

Timah has communicated this matter to

Indelberg but no mutual result on the

settlement of the receivables has been

achieved. In relation to this, in 2010 Timah

has brought this case to Badan Arbitrase

Nasional Indonesia (BANI). Based on the

decision of BANI which resulted in favor of

Timah, Indelberg has been ordered to pay its

liabilities to Timah. Up to the date of this

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 64 -

Indelberg untuk membayar hutangnya kepada

Timah. Sampai dengan tanggal laporan ini,

Indelberg belum memenuhi kewajibannya

seperti yang telah diperintahkan oleh BANI.

Untuk mempercepat proses penerimaan

pembayaran dari Indelberg, selanjutnya Timah

pada tanggal 18 Maret 2011, telah melakukan

penegakan hukum melalui kerja sama dengan

pengadilan tinggi Republik Singapura dimana

Indelberg berdomisili.

report, Indelberg has not settled its liabilities

to Timah as ordered by BANI. To realize the

collection process, subsequently on March

18, 2011, Timah has taken a law

enforcement action through the High Court of

the Republic of Singapore in which Indelberg

is legally domiciled.

42. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES

a. Kebijakan manajemen risiko keuangan

Perusahaan dan anak perusahaan berusaha

untuk memastikan bahwa sumber daya

keuangan yang memadai tersedia untuk

pengembangan usaha Perusahaan dan anak

perusahaan serta mengelola risiko nilai tukar,

risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko

kredit. Kebijakan manajemen risiko keuangan

Perusahaan dan anak perusahaan adalah

sebagai berikut:

a. The Company and its subsidiaries’ financial

risk management policies seek to ensure that

adequate financial resources are available for

the development of the Company and its

subsidiaries’ business while managing their

foreign exchange risk, interest rate risk,

liquidity risk and credit risk. The Company and

its subsidiaries’ financial risk management

policies are as follows:

i) Risiko Harga Komoditas

Harga komoditas sangat labil serta naik dan

turun seiring dengan perubahan permintaan

dan penawaran pelanggan. Saat ini terdapat

risiko yang tinggi bahwa harga rata-rata timah

dan batubara akan mengalami fluktuasi yang

cukup signifikan. Walaupun basis pelanggan

Perusahaan dan anak perusahaan

terdiversifikasi dan tidak tergantung pada

satu pasar atau negara saja, pendapatan

Perusahaan dan anak perusahaan tetap

dapat mengalami dampak negatif dari

menurunnya harga komoditas.

Perusahaan berkeyakinan bahwa cara

mengelola risiko harga komoditas yang paling

baik adalah dengan cara menurunkan biaya

produksi. Perusahaan memiliki rencana untuk

terus melakukan efisiensi yang antara lain

dilakukan dengan peremajaan alat produksi.

ii) Risiko Valuta Asing

i) Commodity Price Risk

Commodity prices are very unstable due

to changes in supplies and demands from

customer. Currently, there is a high risk

that the average price of tin and coal will

significantly fluctuated. Although the

Company and Subsidiaries have

diversified customer and do not depend

on specific market or country, the

Company and Subsidiaries‘ revenue could

be negatively impact by the decrease in

the commodity prices.

The Company and Subsidiaries believe

that the best way to manage commodity

price risk is by decreasing the production

cost. The Company and Subsidiaries

have plan to continuously reduce their

cost, among others revitalise its

production facilities.

ii) Foreign Exchange Risk

Perusahaan dan anak perusahaan

menanggung risiko nilai tukar mata uang

asing atas transaksi dan saldo yang

didominasi dalam mata uang selain Rupiah.

Mata uang yang menimbulkan risiko ini

adalah terutama Dollar Amerika Serikat dan

Yen Jepang. Risiko nilai tukar mata uang

asing dikelola sebaik mungkin dengan

lindung nilai alami yaitu menyeimbangkan

nilai kekayaan dan kewajiban masing-masing

mata uang.

The Company and its subsidiaries’ incur

foreign currency risk on transactions and

balances that are dominated in currencies

other than Indonesian Rupiah. The

currencies giving rise to this risk is

primarily United States Dollar and

Japanese Yen. Exposures to foreign

currency risks are managed as far as

possible by natural hedges of matching

assets and liabilities denominated in

foreign currency.

Perusahaan dan anak perusahaan tidak

melakukan kontrak derivatif valuta asing

The Company and its subsidiaries’ do not

enter into derivative foreign exchange

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 65 -

untuk lindung nilai terhadap risiko mata uang

asing.

contracts and to hedge against foreign

currency risk.

iii) Risiko Tingkat Bunga iii) Interest Rate Risk

Perusahaan mempunyai hutang bank dengan

suku bunga tetap dan mengambang.

Pinjaman yang memiliki risiko nilai wajar suku

bunga dan risiko arus kas suku bunga

disajikan pada Catatan 17.

The Company has bank loans bearing

fixed and floating interest rates. The

borrowings that are exposed to fair value

interest rate risk and cash flow interest

rate risk are detailed in Note 17.

Untuk mengelola risiko tingkat bunga,

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki

kebijakan dalam memperoleh pembiayaan

yang akan memberikan campuran yang

sesuai tingkat suku bunga mengambang dan

tingkat bunga tetap.

To manage the interest rate risk, the

Company and its subsidiaries have a

policy of obtaining financing that would

provide an appropriate mixed and floating

interest rate.

iv) Risiko Likuiditas iv) Liquidity Risk

Perseroan memiliki dana dan arus kas

internal yang cukup untuk membiayai

kebutuhan modal kerja yang sedang berjalan.

Jika diperlukan, Perusahaan dan anak

perusahaan memiliki akses ke pendanaan

hutang seperti yang dijelaskan dalam

Catatan 17 atas laporan keuangan

konsolidasian.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara

lain dengan memonitor profil jatuh tempo

pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga

saldo kecukupan kas dan surat berharga dan

kesiapan untuk menjaga posisi pasar.

Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentuk

deposito berjangka. Perusahaan

mempertahankan kemampuannya untuk

melakukan pembiayaan atas pinjaman yang

dimiliki dengan cara mencari berbagai

sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat

dari pemberi pinjaman yang handal.

The Company maintains sufficient funds

and internally generated cash flows to

finance its ongoing working capital

requirements. When necessary, the

Company and its subsidiaries have

access to financing liabilities as described

in Note 17 to the consolidated financial

statements.

Prudent liquidity risk management

includes managing the profile of borrowing

maturities and funding sources,

maintaining sufficient cash and

marketable securites as well as

maintaning the ability to close out market

position.The Company and Subsidiaries’

ability to fund its borrowing requirement is

manage by maintaning diversified funding

sources with adequate committed funding

lines from high quality lenders.

v) Risiko Kredit v) Credit Risk

Risiko kredit mengacu pada risiko bahwa

rekanan akan mengalami kegagalan dalam

memenuhi kewajiban kontrak yang

mengakibatkan kerugian kepada Perusahaan

dan anak perusahaan. Eksposur atas risiko

kredit dari Perusahaan dan anak perusahaan

muncul terutama dari ketertagihan piutang.

Credit risks refer to the risk that the

counterparty will default on its contractual

obligations resulting in a loss to the

Company and its subsidiaries. The

exposure of credit risk of the Company

and its subsidiaries arises mainly from the

collectibility of receivables.

Perusahaan menempatkan rekening banknya

pada lembaga keuangan yang layak dan

dipercaya.

The Company places its bank balances

with credit worthy financial institutions.

Nilai tercatat aset keuangan yang dicatat

dalam laporan keuangan, dikurangi dengan

penyisihan kerugian adalah eksposur

maksimum Perusahaan untuk risiko kredit

tanpa memperhitungkan nilai jaminan yang

diperoleh.

The carrying amount of financial assets

recorded in the financial statements, net of

any allowances, represents the

Company’s maximum exposure to credit

risk without taking account of the value of

any collateral obtained.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 66 -

b. Nilai wajar instrumen keuangan b. Fair value of financial instruments

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat

aset keuangan, kecuali efek tersedia untuk

dijual, yang dicatat sebesar biaya perolehan

diamortisasi dalam laporan keuangan

konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena

bersifat jangka pendek atau yang dibawa

berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

Management considers that the carrying

amounts of financial assets, except available-

for-sale securities, and financial liabilities

recorded at amortized cost in the consolidated

financial statements approximate their fair

values because of their short term maturities or

their carry market rates of interest.

Nilai wajar dari efek tersedia untuk dijual yang

diperdagangkan di bursa ditentukan dengan

mengacu pada harga pasar yang berlaku.

The fair value of available-for-sale securities

traded in an active market is determined with

reference to quoted market prices.

43. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN

Tujuan Perusahaan mengelola permodalan

adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan

dalam mempertahankan kelangsungan usaha,

sehingga Perusahaan dapat tetap memberikan

imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat

bagi pemangku kepentingan lainnya dan

mempertahankan struktur permodalan yang

optimal untuk mengurangi biaya modal.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan

struktur permodalan, Perusahaan dapat

menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar

kepada pemegang saham atau menjual aset

untuk mengurangi liabilitas.

Konsisten dengan entitas lain dalam industri,

Perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio

pinjaman bank terhadap modal. Rasio ini dihitung

dengan membagi total pinjaman bank dengan

total modal. Modal terdiri dari seluruh komponen

ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam

laporan posisi keuangan.

Selama periode tiga bulan yang berakhir pada

tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan masih

mempertahankan strategi yang diterapkan pada

tahun 2010 yaitu mempertahankan rasio pinjaman

bank terhadap modal maksimum sebesar 30:70.

Rasio pinjaman bank terhadap modal pada

31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah

sebagai berikut:

43. CAPITAL RISK MANAGEMENT The Company and Subsidiaries’ objectives when

managing capital are to safeguard the Company

and Subsidiaries’ ability to continue as a going

concern in order to provide returns for

shareholders and benefits for other stakeholders

and to maintain an optimal capital structure to

reduce the cost of capital. In order to maintain or adjust the capital structure,

the Company and Subsidiaries may adjust

the amount of dividends paid to shareholders or

sell assets to reduce debt

Consistent with others in the industry, the

Company and Subsidiaries monitor capital on the

basis of the bank loan to equity ratio. This ratio is

calculated as bank loan divided by total capital.

Total capital is calculated as ‘equity’ as shown in

the consolidated statement of financial position.

During the three month ended March 31, 2011, the

Company still maintains a strategy adopted in

2010, that is to maintain a maximum bank loan to

equity ratio of 30:70.

The bank loan to equity ratios as at March 31,

2011 and December 31, 2010 are as follows

31 Maret 2011 31 Desember 2010

Pinjaman bank 141.030 431.748 Bank loan

Ekuitas 4.553.797 4.203.075 Equity

Ratio pinjaman bank terhadap ekuitas 3% 10% Bank loan to equity ratio

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 67 -

44. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

44. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

2011 2010

Jumlah Jumlah

Mata Uang Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing/ Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/

Foreign Amount in Rupiah Amount in Rupiah

currencies foreign currencies equivalent foreign currencies equivalent

Aset Assets

Kas dan setara kas US$ 10.651.187 92.761 14.657.272 130.996 Cash and cash equivalent

GBP 28.660 402 53.477 489

Piutang usaha (bersih) US$ 80.065.948 697.294 104.212.212 936.972 Trade accounts receivable (net)

Penyertaan US$ 134.184 1.169 125.270 1.126

Jumlah Aset 791.626 1.069.583 Total Assets

Kewajiban Liabilities

Hutang usaha MYR 5.000 14 (5.000) (15) Trade accounts payable

AUD - (101.756) (930)

Euro 311.430 3.836 (177.763) (2.125)

JPY 29.453.162 3.097 (29.293.108) (2.722)

CHF - (11.267) (108)

SGD 20.561 142 (59.958) (419)

US$ 4.288.367 37.347 (256.705) (2.308)

Hutang bank US$ 1.744 15 (5.000.000) (44.955) Bank loans

Jumlah Kewajiban 44.451 (53.582) Total Liabilities

Aset bersih 836.078 1.016.001 Net assets

Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31

Maret 2011 dan 2010 dan kurs yang berlaku pada

tanggal 26 April 2011 adalah sebagai berikut:

The conversion rates used on March 31, 2011 and

2010 and the prevailing rates on April 26, 2011

are as follows:

26 April 2011/

April 26, 2011 2011 2010

Rp Rp

Mata uang asing Foreign currencies

US$ 1 8.628 8.709 8.991 US$ 1

GBP 1 14.253 14.026 13.894 GBP 1

Euro 1 12.574 12.317 11.956 Euro 1

SGD 1 6.996 6.906 6.981 SGD 1

JPY 1 106 105 110 JPY 1

MYR 1 2.888 2.879 2.916 MYR 1

45. KONDISI EKONOMI 45. CURRENT ECONOMIC CONDITION

Pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun 2011

menunjukkan indikasi yang positif. Secara umum,

harga komoditas pertambangan utama dunia

termasuk logam timah berada pada tingkat yang

tinggi.

The global economic condition during 2011 has

shown signs of improvement. In general, prices of

major world commodities-including tin-have been

at their height.

Harga timah dunia sangat dipengaruhi oleh kekuatan

pasar global atas penawaran dan permintaan timah.

Turunnya produksi timah dunia pada tahun 2011

mengakibatkan menurunnya stok logam timah di

LME secara signifikan. Pada tahun 2011, harga

timah bergerak naik dari US$ 26.095 per metrik ton

sampai US$ 32.550 per metrik ton, dengan harga

rata-rata sekitar US$ 29.949 per metrik ton.

Tin price is subject to global market forces of

supply and demand. The fall in world tin

production in 2011 resulted in the decrease in

LME tin stocks significantly. In 2011, tin prices

move higher from US$ 26,095 per metric ton to

US$ 32,550 per metric ton, with an average price

of about US$ 29,949 per metric ton.

Manajemen meyakini bahwa Perusahaan dan anak

perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk

melanjutkan operasinya di masa depan sehingga

laporan keuangan konsolidasian tetap dapat

disajikan dengan mempertahankan asumsi

kelangsungan usaha.

The management believes that the Company and

its subsidiaries have adequate resources to

continue their operation for the foreseeable future.

Accordingly, the Company and its subsidiaries

continue to adopt the going concern basis in

preparing the consolidated financial statements.

PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2011

(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan

PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) - Continued

- 68 -

46. REKLASIFIKASI 46. RECLASSIFICATIONS

Sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), saldo

kepentingan non-pengendali (sebelumnya disebut

hak minoritas) direklasifikasi menjadi bagian dari

ekuitas.

In accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009),

balance of non-controlling interest (previously

recognised as minority interest) is reclassified to

equity.

47. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

47. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan konsolidasi telah disetujui dan

diotorisasi oleh Direktur Utama Perusahaan untuk

diterbitkan pada tanggal 26 April 2011.

The consolidated financial statements were

approved and authorized for issue by the

Company’s President Director on April 26, 2011.

*******