pt timah (persero) tbk dan anak perusahaan/ and … 1-2011 pt timah_30.pdfdan anak perusahaan/ and...
TRANSCRIPT
PT TIMAH (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN/
AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL
31 MARET 2011/
FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011
PT TIMAH (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
PT TIMAH (PERSERO) Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -
PER 31 MARET 2011
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS –
PER MARCH 31, 2011
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian
4 Consolidated Statements of Comprehensive
Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
Konsolidasian
7 Notes to Consolidated Financial Statements
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
31 MARET 2011 MARCH 31, 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Amounts expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 31 MARET 2011 31 DESEMBER 2010 1 JANUARI 2010
Rp Rp
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 4 843.272 844.218 501.949 Cash and cash equivalents
Investasi sementara 4,5,17 1.559 1.691 67.014 Temporary investments
Piutang usaha - pihak ketiga setelah Trade accounts receivable from third
dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu parties - net of allowance for
sebesar Rp 87.951 tahun 2011 doubtful accounts of Rp 87,951 in 2011
(31 Desember 2010: Rp 91.732, (December 31, 2010: Rp 91,732,
1 Januari 2010: Rp. 47.543) 6 746.801 865.844 470.402 January 1, 2010: Rp. 47,543)
Piutang lain-lain pihak ketiga - setelah dikurangi Other accounts receivable from third parties - net of
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar allowance for doubtful accounts of
Rp 14.675 tahun 2011 7 87.308 75.240 25.088 Rp 14,675 in 2011
(31 Desember 2010: Rp 14.675 (December 31, 2010: Rp 14,675
1 Januari 2010: Rp. nihil) January 1, 2010: Rp. nil)
Persediaan - bersih 8 2.000.106 1.802.707 1.909.219 Inventories - net
Pajak dibayar di muka 9 548.458 470.562 175.089 Prepaid taxes
Aset lancar lain-lain 10 53.116 48.628 24.398 Other current assets
Jumlah Aset Lancar 4.280.621 4.108.890 3.173.159 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS
Piutang lain-lain Other accounts receivable
Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi Related parties - net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp.1.364 11,38 758 672 844 for doubtful accounts of Rp 1,364
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net of allowance for
piutang ragu-ragu sebesar Rp 44.110 doubtful accounts of Rp 44,110
tahun 2011 7 2.009 2.729 77.138 in 2011
(31 Desember 2010: Rp 44.110 ( December 31, 2010: Rp 44,110
1 Januari 2010: Rp. 19.501) January 1, 2010: Rp. 19,501)
Investasi pada perusahaan asosiasi 12 143.070 134.184 125.270 Investment in associates
Aset pajak tangguhan 34 50.540 50.758 33.492 Deferred tax assets
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Property, plant and equipment - net of
dan penurunan nilai sebesar Rp 2.067.186 accumulated depreciation and impairment of
tahun 2011 Rp 2,067,186 in 2011
(31 Desember 2010: 2.014.818 (December 31, 2010: 2,014,818
1 Januari 2010: Rp. 1.766.943) 13 1.341.148 1.361.918 1.269.801 January 1, 2010: Rp. 1,766,943)
Properti Investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of allowance for
penyisihan penurunan nilai sebesar Rp. 207.310 14 30.079 30.079 30.079 decline in value of Rp 207,310
Beban tangguhan - setelah dikurangi akumulasi Deferred costs - net of accumulated
amortisasi sebesar Rp 41.723 tahun 2011 amortization of Rp 41,723 in 2011
(31 Desember 2010: Rp 40.881 (December 31, 2010: Rp 40,881
1 Januari 2010: Rp. 35.904) 15 4.200 5.042 10.019 January 1, 2010: Rp. 35,904)
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan - Deferred exploration and evaluation costs -
setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar net of accumulated amortization of
Rp 97.192 tahun 2011 16 138.592 124.253 120.129 Rp 97,192 in 2011
(31 Desember 2010: Rp 97.192 (December 31, 2010: Rp 97,192
1 Januari 2010: Rp. 79.262) January 1, 2010: Rp. 79,262)
Aset tidak lancar lain-lain 10 83.087 62.583 15.781 Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.793.482 1.772.218 1.682.553 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 6.074.104 5.881.108 4.855.712 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 2 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
31 MARET 2011 MARCH 31, 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Amounts expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan unless otherwise stated) - Continued
Catatan/
Notes 31 MARET 2011 31 DESEMBER 2010 1 JANUARI 2010
Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Hutang bank jangka pendek 17 141.030 431.748 364.318 Short-term bank loans
Hutang usaha 18 Trade accounts payable
Pihak hubungan istimewa 38 11.788 4.566 5.041 Related parties
Pihak ketiga 262.047 216.168 346.159 Third parties
Hutang royalti 19 8.199 14.060 16.185 Royalty payable
Hutang pajak 20 137.897 95.613 65.607 Taxes payable
Hutang dividen 36 939 939 934 Dividends payable
Biaya masih harus dibayar 21 459.614 430.677 226.083 Accrued expenses
Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan yang akan Provision for environmental rehabilitation -
digunakan dalam waktu satu tahun 22 68.867 68.867 75.601 current
Liabilitas lain-lain 23 4.226 6.844 3.146 Other liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.094.605 1.269.482 1.103.074 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan 34 2.704 2.548 1.811 Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan pasca kerja 37 280.728 274.945 275.424 Post-employment benefits obligation
Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan - Provision for environmental rehabilitation -
jangka panjang 22 142.269 131.058 45.052 noncurrent
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 425.701 408.551 322.287 Total Noncurrent Liabilities
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk Equity attributable to owners of the parent
Modal saham - nilai nominal per saham Rp 50 Capital stock - par value per share of Rp 50
(nilai penuh) untuk saham Seri A dan Seri B (full amount) for A Class and B Class shares
Modal dasar - sebesar 1 saham Seri A dan Authorized - 1 A Class and
9.999.999.999 saham seri B 9,999,999,999 B Class shares
Modal ditempatkan dan disetor - sebesar 1 saham Subscribed and paid-up - 1 A Class share
Seri A dan 5.033.019.999 saham Seri B 25 251.651 251.651 251.651 and 5,033,019,999 B Class shares
Tambahan modal disetor 26 120.792 120.792 120.792 Additional paid in capital
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 27 4.796 8.608 16.840 Foreign currency translation adjustments
Keuntungan (rugi) belum direalisasi atas Unrealized gain (loss) on available-for-sale
efek tersedia untuk dijual 5 225 357 (120) securities
Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes in equity of an
perusahaan asosiasi - - (1.947) associated company
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 2.873.422 2.873.422 2.729.097 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 1.302.602 947.936 313.751 Unappropriated
4.553.488 4.202.766 3.430.064
Kepentingan non pengendali 24 310 309 287 Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas 4.553.797 4.203.075 3.430.351 Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 6.074.104 5.881.108 4.855.712 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 3 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED
31 MARET 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) MARCH 31, 2011 AND 2010 (UNAUDITED)
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Amounts expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
2011 Notes 2010
Rp Rp
PENDAPATAN BERSIH 2.248.851 28 1.835.368 NET REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN 1.604.503 29 1.465.565 COST OF SALES AND DIRECT COSTS
LABA KOTOR 644.348 369.802 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Penjualan 14.499 30 14.601 Selling
Umum dan administrasi 156.715 31 105.234 General and administration
Eksplorasi - 2.000 Exploration
Pendapatan bunga 9.866 2.294 Interest income
Beban bunga dan keuangan (5.187) 32 (5.283) Interest and finance charges
Rugi selisih kurs mata uang asing - bersih (21.429) (23.172) Loss on foreign exchange - net
Lain-lain - bersih 3.159 33 2.200 Others - net
Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi 12.721 12 2.343 Equity in net income (loss) of an associate
LABA SEBELUM PAJAK 472.264 226.349 NET INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK 117.597 34 84.526 TAX EXPENSE
LABA PERIODE BERJALAN 354.667 141.823 INCOME FOR THE PERIOD
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIF INCOME,
SETELAH PAJAK NET OF TAX
Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency translation
laporan keuangan (3.812) (6.700) adjustments
Kenaikan (penurunan) belum direalisasi Increase (Decrease) on available-for-sale
atas efek tersedia untuk dijual (132) 15 securities
Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes in equity of an
perusahaan asosiasi - 59 associated company
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF NET COMPREHENSIVE
PERIODE BERJALAN 350.723 135.197 INCOME
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME
KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 354.666 141.818 Owners of the parent
Kepentingan non pengendali 1 24 5 Non-controlling interest
354.667 141.823
LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT COMPREHENSIVE INCOME
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 350.723 135.192 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 1 5 Non-controlling interest
350.723 135.197
LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN BASIC AND DILLUTED EARNINGS PER SHARE
(SATUAN PENUH) 70 35 28 (FULL AMOUNT)
1.264.532
(1.129.335)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 4 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR FOR THE PERIODS ENDED
31 MARET 2011 DAN 2010 MARCH 31, 2011 AND 2010
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain) (Amounts expressed in millions of Rupiah unless otherwise stated)
ditentukan
Tambahan penggunaannya/
Modal disetor/ Unappropriated
Catatan/ Additional retained Jumlah Ekuitas/
Notes Paid-in capital earnings Interest Total Equity
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 1 Januari 2010 251.651 120.792 16.840 (120) (1.947) 2.729.096 313.751 3.430.063 3.430.350 Balance as of January 1, 2010
Laba komprehensif periode berjalan - - (6.700) 15 59 - 141.818 135.192 135.197 Comprehensive income for the period
Cadangan umum 36 - - - - - - - - - General reserve
Saldo per 31 Maret 2010 251.651 120.792 10.140 (105) (1.888) 2.729.096 455.569 3.565.257 3.565.547 Balance as of March 31, 2010
Saldo per 1 Januari 2011 251.651 120.792 8.608 357 - 2.873.422 947.936 4.202.766 4.203.075 Balance as of January 1, 2011
Laba komprehensif periode berjalan - - (3.812) (132) - - 354.666 350.722 350.723 Comprehensive income for the period
Cadangan umum 36 - - - - - - - - - General reserve
Saldo per 31 Maret 2011 251.651 120.792 4.796 225 - 2.873.422 1.302.602 4.553.488 4.553.798 Balance as of March 31, 2011
-
310
non-pengendali/
Kepentingan
287
5
-
1
Ekuitas yang diatribusikan pada pemilik entitas induk
Non-controlling
292
309
perusahaan asosiasi/
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
associated company Total
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial
statements.
securities
Unrealized gain (loss)
Jumlah/ on available-for-salecurrency translation
earnings
Difference due to
penggunaannya/
Appropriated
changes in equity of an retained
Saldo laba
belumSaldo laba
ditentukan
Laba (rugi) belum Selisih transaksi
perubahan ekuitas
tersedia untuk dijual/
Selisih kurs atas
penjabaran laporan
Modal saham/
Capital Stock
keuangan/Foreign
adjustments
direalisasi dan efek
- 5 -
PT TIMAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT TIMAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED
31 MARET 2011 DAN 2010 MARCH 31, 2011 AND 2010
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Amounts expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 2.351.654 1.797.498 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada: Cash paid to:
Pemasok (1.527.444) (1.026.755) Suppliers
Karyawan (168.939) (163.562) Employees
Kas dihasilkan dari operasi 655.271 607.181 Cash generated from operations
Restitusi pajak 33.962 22.216 Tax refund
Penerimaan bunga 8.470 2.054 Interest received
Pembayaran iuran pensiun (14.922) (11.610) Pension contribution paid
Pembayaran pajak dan royalti (293.596) (222.964) Taxes and royalties paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 389.186 396.877 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (91.708) (99.414) Acquisition of property, plant and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (91.708) (99.414) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran hutang bank (290.718) (101.634) Payment of bank loans
Pembayaran bunga (4.711) (4.855) Interest paid
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (295.429) (106.489) Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2.048 190.974 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL PERIODE 844.218 501.949 AT BEGINNING OF PERIOD
Pengaruh perubahan kurs mata uang Effect of foreign exchange rate fluctuation
asing atas kas dan setara kas (2.994) (12.968) on cash and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR PERIODE 843.272 679.955 AT END OF PERIOD
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
2011 2010
- 6 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan
lain)
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
- 7 -
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Timah (Persero) Tbk. (Perusahaan)
didirikan pada tahun 1976 berdasarkan akta
notaris Imas Fatimah, SH, No. 1 tanggal
2 Agustus 1976. Anggaran Dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan akta notaris No. 136 tanggal
28 Juni 2010 dari Imas Fatimah, SH., M.Kn,
notaris di Jakarta dalam rangka penyesuaian
dengan peraturan BAPEPAMLK No. IX.E.2
tentang transaksi material dan perubahan
kegiatan usaha utama. Akta perubahan ini
telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat
Keputusannya No. AHU-51352.AH.01.02.
Tahun 2010 tanggal 2 November 2010.
1. GENERAL a. Establishment and General Information
PT Timah (Persero) Tbk. (the Company) was
established in 1976 by notarial deed No. 1
dated August 2, 1976 of lmas Fatimah, SH.
The Company’s Articles of Association have
been amended several times, most recently
by Notarial Deed No. 136 dated June 28,
2010 of Imas Fatimah, SH., M.Kn, public
notary in Jakarta to conform with
BAPEPAMLK regulations No. IX.E.2 on
material transaction and changes in core
business. This change was approved by the
Minister of Justice and Human Rights in its
Decision Letter No. AHU AHU-
51352.AH.01.02.Tahun 2010 dated
November 2, 2010.
Perusahaan dan anak perusahaan tergabung
dalam kelompok usaha Timah dengan lingkup
usaha meliputi bidang pertambangan,
perindustrian, perdagangan, pengangkutan,
dan jasa. Kegiatan utama Perusahaan adalah
sebagai perusahaan induk yang melakukan
kegiatan operasi penambangan timah dan
melakukan jasa pemasaran kepada kelompok
usaha.
Perusahaan berdomisili di Pangkalpinang,
Bangka Belitung.
The Company and its subsidiaries are
members of Timah Group which are
engaged in the business of mining, industry,
trading, transportation and services. The
Company's principal activity is to act as
parent company that does the tin mining
activity and group marketing service.
The Company is domiciled in
Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan
Komite Audit Perusahaan pada tanggal
31 Maret 2011 adalah sebagai berikut:
The Company’s Board of Commissioners,
Board of Directors and Audit Committee at
March 31, 2011 consisted of the following:
Komisaris Utama : Insmerda Lebang : President Commissioner
Komisaris : Wimpy S. Tjetjep : Commissioners
Boni Siahaan
Fachry Ali
Marwansyah Lobo Balia
Bingrosalto. L. Tobing
Direktur Utama : Wachid Usman : President Director
Direktur : Setyo Sarjono : Directors
M. Krishna Syarif
Surawardi
Gatut Hari Prasetyo
Ketua Komite Audit : Bingrosalto. L. Tobing : Audit Committee Chairman
Anggota Komite Audit : Meindy Mursal : Audit Committee Members
Andre Alis
Suryadi Andi
Edwin Syahruzad
Perusahaan rata-rata mempekerjakan masing-
masing 2.968 dan 3.060 karyawan pada tahun
2011 dan 2010. Jumlah karyawan Perusahaan
dan anak perusahaan rata-rata 4.028 dan
4.126 karyawan pada tahun 2011 dan 2010.
The Company had average total number of
2,968 and 3,060 employees in 2011 and 2010,
respectively. The Company and its subsidiaries
had average total number of 4,028 and 4,126
of employees in 2011 and 2010, respectively.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 8 -
b. Anak perusahaan yang dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiaries
Perusahaan memiliki baik langsung maupun
tidak langsung, lebih dari 50% saham anak-
anak perusahaan berikut ini:
The Company has ownership interest of
more than 50% directly or indirectly, in the
following subsidiaries:
Persentase Tahun Operasi Jumlah aset
Jenis usaha/ Kepemilikan/ Komersial/Start of 31 Maret 2011/
Domisili/ Nature of Percentage Commercial Total Assets
Anak Perusahaan/Subsidiaries Domicile business of Ownership Operations March 31, 2011
Kepemilikan langsung/
Direct ownership
Indometal Corporation (IC) USA Agen pemasaran untuk wilayah
Amerika/Marketing agent for
America regions
(Kegiatan usaha telah dihentikan/
ceased operations)
100,00% 1968 3.258
Indometal (London) Limited (IL) United
Kingdom
Agen pemasaran untuk wilayah
Eropa/Marketing agent for Europe
regions
100,00% 1988 1.005
PT Dok dan Perkapalan
Air Kantung (DAK) Indonesia Jasa perbengkelan, galangan kapal
dan transportasi/ Workshop
services, shipping dockyard, and
transportation
90,00% 1996 197.658
PT Tambang Timah (TT) Indonesia Pertambangan timah dan mineral
lainnya/ Tin and other mineral
mining
99,99% 1998 5.289.205
PT Timah Industri (TI) Indonesia Jasa rekayasa teknik dan fabrikasi/
Mechanical engineering and
fabrication
99,99% 1998 748.369
PT Timah Eksplomin (TE) Indonesia Jasa konsultasi dan penelitian
pertambangan/Mining consulting
and research services
99,98% 1998 182.319
PT Timah Investasi Mineral (TIM) Indonesia Pertambangan mineral diluar timah
dan pemasaran batubara/
Exploration and mining of non-tin
minerals and coal marketing
99,90% 1996 166.084
Kepemilikan tidak langsung melalui anak perusahaan/
Indirect ownership through subsidiaries
PT Tanjung Alam Jaya (TAJ) -
melalui/through TIM dan/and TT
Indonesia Pertambangan batubara/ Coal
mining
99,95% 1998 230.572
PT Kutaraja Tembaga Raya
(KTR) - melalui/through TIM
Indonesia Eksplorasi mineral/ Mineral
exploration
(Kegiatan usaha telah dihentikan/
ceased operations)
100,00% 1997 3
DAK - melalui/through TI Indonesia Jasa perbengkelan, galangan kapal
dan transportasi/ Workshop
services, shipping dockyard, and
transportation
10,00% 1996 197.658
TT - melalui/through TIM Indonesia Pertambangan timah dan mineral
lainnya/ Tin and other mineral
mining
0,01% 1998 5.289.205
TI - melalui/through TIM Indonesia Jasa rekayasa teknik dan fabrikasi/
Mechanical engineering and
fabrication
0,01% 1998 748.369
TE - melalui/through TIM Indonesia Jasa konsultasi dan penelitian
pertambangan/Mining consulting
and research services
0,02% 1998 182.319
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 9 -
Penyertaan Perusahaan pada Indometal
Corporation, perusahaan yang berkedudukan
di Amerika Serikat, dilakukan pada tanggal 1
Pebruari 1968. IC berfungsi sebagai agen
penjualan logam timah di wilayah Amerika
Serikat dan Kanada. IC telah memulai kegiatan
usaha komersial sejak tanggal 1 Pebruari
1968. Sejak tanggal 31 Desember 2000,
kegiatan usaha IC telah dihentikan. Sejak saat
itu fungsi penjualan telah dialihkan kepada
Perusahaan dan Indometal (London) Limited.
The Company’s investment in Indometal
Corporation, a company incorporated in the
United States, was made on February 1,
1968. IC was responsible for marketing and
selling tin throughout the United States and
Canada. IC commenced its commercial
operations on February 1, 1968. Since
December 31, 2000, IC ceased its
operations. The marketing function has now
been transferred to the Company and
Indometal (London) Limited.
c. Penawaran Umum Saham Perusahaan c. Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 27 September 1995, Perusahaan
memperoleh persetujuan dari Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui
suratnya No. S-1246/PM/1995 untuk
melakukan penawaran umum atas
176.155.000 saham Seri B dan Global
Depositary Receipts (GDR) milik Perusahaan.
On September 27, 1995, the Company
obtained approval from the Capital Market
Supervisory Board (Bapepam) through its
letter No. S-1246/PM/1995 to conduct a
public offering of the Company's
176,155,000 B Class shares and Global
Depositary Receipts (GDR).
Terhitung mulai tanggal 12 Oktober 2006,
Perusahaan melakukan penghentian pencatatan
atas GDR milik Perusahaan di Bursa Saham
London. Penghentian pencatatan tersebut
dilakukan mengingat jumlah GDR yang beredar
semakin kecil dan tidak likuid.
Effective on October 12, 2006, the Company
delisted its GDR on the London Stock
Exchange. The listing cancellation was due to
lack of outstanding GDRs and GDR’s
becoming not liquid.
Pada tanggal 31 Maret 2011, seluruh saham
Perusahaan atau sejumlah 5.033.020.000
lembar saham telah dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia.
As of March 31, 2011, all of the Company’s
shares totaling 5,033,020,000 shares have
been listed on the Indonesia Stock Exhange.
d. Izin Usaha Pertambangan d. Concession Right of Tins
Timah Tin
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember
2010, Perusahaan dan anak perusahaan
memiliki 109 Izin Usaha Pertambangan (IUP)
seluas 512.797 ha (dengan rincian sebagai
berikut:
As of March 31, 2011, and December 31,
2010, the Company and its subsidiaries own
109 concession right of tins (Izin Usaha
Pertambangan/IUP) which cover 512,797 ha
of land with the following details:
Jumlah IUP/ Darat/ Laut/ Jumlah/
Number of IUPs Onshore Offshore Total
Lintas Kabupaten di Bangka Belitung 11 94.255 28.491 122.746
Lintas Provinsi Riau dan Kepulauan
Riau 1 - 19.910 19.910
Bangka 19 68.501 19.756 88.257
Bangka Barat 34 64.949 41.109 106.058
Bangka Selatan 16 25.941 14.358 40.299
Bangka Tengah 7 26.200 5.039 31.239
Belitung 7 15.863 - 15.863
Belitung Timur 8 32.934 30.075 63.009
Provinsi Riau 2 - 6.541 6.541
Karimun 4 - 18.875 18.875
109 328.643 184.154 512.797
Lokasi/Location
Luas Wilayah (ha)/Area (ha)
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 10 -
IUP akan jatuh tempo antara tahun 2011 dan
2027.
IUPs are valid until 2011 to 2027.
Berdasarkan analisis geologis internal
Perusahaan dan laporan validasi cadangan yang
dilakukan oleh konsultan independen pada
tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010,
cadangan terbukti dan tereka mencapai 393.177
ton dan 373.978 ton.
Based on an analysis made by the Company’s
internal geologists and reserve validation report
by independent consultants, the proved and
probable tin reserves at March 31, 2011 and
December 31, 2010 were 393,177 tonnes and
373,978 tonnes, respectively.
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
Coal Contract of Work (PKP2B)
Pada tanggal 13 Oktober 1999 PT Tanjung
Alam Jaya (TAJ), anak perusahaan
menandatangani PKP2B seluas 9.721 ha di
Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
PKP2B ini berlaku selama 30 tahun.
On October 13, 1999, PT Tanjung Alam
Jaya (TAJ), a subsidiary, entered into
PKP2B covering 9,721 ha in Banjar
Regency, South Kalimantan. This PKP2B is
valid for 30 years.
Aspal Asphalt
Pada tanggal 12 Desember 2005, Perusahaan
memperoleh IUP eksploitasi aspal seluas 50
ha di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Kuasa
Pertambangan (KP) Eksploitasi aspal
disesuaikan menjadi IUP. IUP ini berlaku
sampai dengan tahun 2025.
On December 12, 2005, the Company
obtained asphalt exploitation Mining Rights
covering 50 ha in Buton Regency, South-
East Sulawesi. On December 31, 2009, the
mining right (KP) was converted to IUP. This
IUP is valid through 2025.
Nikel Nickel
Pada tanggal 24 Nopember 2007, Perusahaan
memperoleh IUP Operasi Produksi nikel seluas
300 ha di daerah Kabanea, Sulawesi
Tenggara. IUP ini berlaku sampai dengan
tahun 2012.
On November 24, 2007, the Company
obtained nickel Production Mining License
covering 300 ha in Kabanea, South-East
Sulawesi. This IUP is valid through 2012.
Bijih Besi Iron Ore
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010,
Perusahaan memiliki masing-masing 8 IUP
Operasi Produksi bijih besi seluas 283 ha dan
6 IUP Operasi Produksi bijih besi seluas 245
ha di daerah Belitung, Bangka Belitung. IUP ini
diperoleh sejak 2 Desember 1997 dan berlaku
sampai dengan tahun 2026.
At March 31, 2011 and 2010, the Company
owns 8 IUPs on iron ore Production
Operation Mining License covering 283 ha
and 6 IUPs covering 245 ha in Belitung,
Bangka Belitung, respectively. This IUP was
obtained on December 2, 1997 and valid
through 2026.
e. Kewajiban Izin Usaha Pertambangan dan PKP2B
e. Obligations Under Mining Rights and Coal Contract of Work
Kewajiban keuangan berikut di bawah ini harus
dibayarkan ke Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral berlaku untuk pemegang IUP
Operasi Produksi dan PKP2B sesuai dengan
Surat Edaran Dirjen Batubara dan Panas Bumi
No. 32. E/30/DJB/2009 dan No. 34.
E/35/DJB/2009 serta Surat Direktorat
Pengelolaan Kas Negara No. S-
6360/PB.3/2009 dan berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 45 tanggal 31 Juli 2003:
The following financial obligations are
payable to the Department of Energy and
Mineral Resources, applicable to the holders
of mining licenses and contract of work as
stipulated in decrees of the Directorate
General of Coal and Geothermal No. 32.
E/30/DJB/2009 and No. 34. E/35/DJB/2009
and Letter of Directorate General No. S-
6360/PB.3/2009 and Government Regulation
No. 45 dated July 31, 2003:
Timah Tin
• Membayar iuran royalti sebesar 3% atas
penjualan logam timah.
• Pay a royalty of 3% of tin metal sales.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 11 -
• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi
membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000
(satuan penuh)/ ha per tahun.
• As the holder of the Production
Operation Mining Licenses, pay a
deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha
per year.
Batubara Coal
• Sebagai pemegang PKP2B membayar
bagian kepada pemerintah sebesar 13,5%
dari hasil produksi secara tunai atas harga
FOB (Free On Board) atau pada harga saat
loading terakhir kontraktor di wilayah
perjanjian (“at sale point”).
• As the holder of PKP2B, pay a
contribution at 13.5% of the coal
produced, in cash amount at FOB (Free
On Board) or at the price of the
Contractor’s final load out at the
Agreement Area (“at sale point”).
• Sebagai pemegang PKP2B membayar
iuran tetap sebesar US$ 3 (dalam satuan
penuh)/ha per tahun.
• As the holder of PKP2B, pay a deadrent
of US$ 3 (in full amount)/ha per year.
Aspal Asphalt
• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi
aspal membayar iuran tetap sebesar
Rp 25.000 (dalam satuan penuh)/ha per
tahun.
• As the holder of asphalt Production
Operation Mining Licenses, pay a
deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha
per year.
• Membayar iuran royalty sebesar 3,75%
atas penjualan aspal.
• Pay a royalty of 3.75% of asphalt sales.
Nikel Nickel
• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi
membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000
(satuan penuh)/ha per tahun.
• As the holder of Production Mining
Rights, pay a deadrent of Rp 25,000 (full
amount)/ha per year.
• Membayar iuran royalty sebesar 10% atas
penjualan nikel.
• Pay a royalty of 10% of nickel sales.
Bijih Besi Iron Ore
• Membayar iuran royalty sebesar 3% atas
penjualan batu besi.
• Pay a royalty of 3% of iron ore sales.
• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi
membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000
(satuan penuh)/ha per tahun.
• As the holder of the Production
Operation Mining Licenses, pay a
deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha
per year.
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED INDONESIAN STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF INDONESIAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Pada tahun berjalan, Perusahaan dan anak
perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini
yang berlaku efektif untuk laporan keuangan
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
• PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian
Laporan Keuangan” menggantikan PSAK
No. 1 (Revisi 1998) dengan judul yang sama
dan berlaku secara retrospektif. Penerapan
a. Standards effective in the current year
In the current year, the Company and its
subsidiaries adopted the following revised
PSAKs which are effective for financial
statements beginning on or after January 1,
2011:
• PSAK No. 1 (Revised 2009) “Presentation
of Financial Statements” which
supersedes PSAK No. 1 (Revised 1998)
with the same title. This Standard has
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 12 -
Standar ini mengakibatkan perubahan
penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan, antara lain: penyajian laporan
laba rugi menjadi laporan laba rugi
komprehensif dan hak minoritas menjadi
kepentingan nonpengendali yang disajikan
dalam ekuitas, serta pengungkapan tentang
manajemen risiko permodalan.
• PSAK No. 2 (Revisi 2009) "Laporan Arus
Kas" menggantikan PSAK No. 2 (Reformat
2007) dengan judul yang sama. Penerapan
Standar ini tidak berdampak material
terhadap laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan Anak Perusahaan.
• PSAK No. 3 (Revisi 2010) “Laporan
Keuangan Interim” yang menggantikan
PSAK No. 3 (Reformat 2007) dengan judul
yang sama, secara retrospektif dan ISAK No.
17, “Laporan Keuangan Interim dan
Penurunan Nilai” secara prospektif.
Penerapan Standar dan interpretasi ini tidak
berdampak material terhadap laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan dan
Anak Perusahaan.
• PSAK No. 4 (Revisi 2009) "Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri" menggantikan PSAK
No. 4 (Reformat 2007) "Laporan Keuangan
Konsolidasi" dan berlaku secara retrospektif.
Penerapan Standar ini tidak berdampak
material terhadap laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
• PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”
menggantikan PSAK 5 (Revisi 2000),
“Pelaporan Segmen”, berlaku secara
retrospektif. PSAK 5 (Revisi 2009)
mengharuskan segmen operasi diidentifikasi
berdasarkan pelaporan internal tentang
komponen-komponen Perusahaan dan Anak
Perusahaan yang dievaluasi secara teratur
oleh pengambil keputusan operasional.
Sedangkan PSAK 5 (Revisi 2000),
“Pelaporan Segmen”, mengharuskan
Perusahaan dan Anak Perusahaan
mengidentifikasi segmen usaha dan geografis
dengan mengunakan pendekatan risiko dan
manfaat.
• PSAK No. 7 (Revisi 2010) "Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi" menggantikan PSAK
No. 7 (Reformat 2007), “Pengungkapan
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa” secara prospektif. Sejak penerapan
Standar ini, pihak-pihak yang berelasi dengan
Pemerintah merupakan pihak yang berelasi
dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
been applied retrospectively. This
standard result in changes of general
presentation of financial statements,
among others: presentation of income
statement to statement of comprehensive
income, minority interest to non-
controlling interest that is presented as
part of equity, as well as disclosure on
capital risk management.
• PSAK No. 2 (Revised 2009) "Statement of
Cash Flows" which supersedes PSAK
No.2 (Reformatted 2007) with the same
title. Implementation of this Standard does
not have material impact on the Company
and Subsidiary’s consolidated financial
statements.
• PSAK No. 3 (Revised 2010) “Interim
Financial Reporting” which supersedes
PSAK No. 3 (Reformatted 2007) with the
same title, and ISAK No. 1, "Interim
Financial Statements and Impairment".
These Standard and interpretations have
been applied prospectively.
Implementation of this Standard and
interpretation does not have material
impact on the Company and Subsidiary’s
consolidated financial statements.
• PSAK No. 4 (Revised 2009)
"Consolidated and Separate Financial
Statements" which supersedes PSAK No.
4 (Reformatted 2007) "Consolidated
Financial Statements". Implementation of
this Standard does not have material
impact on the Company and Subsidiary’s
consolidated financial statements.
• PSAK No. 5 (Revised 2009) "Operating
Segments" which supersedes PSAK No.
5 (Revised 2000) "Segment Reporting".
This Standard has been applied
retrospectively. PSAK 5 (Revised 2009)
requires that operating segments are
identified based on internal reporting of
the components of the Company and
Subsidiaries that is evaluated regularly by
the chief operating decision maker.
Meanwhile, PSAK No. 5 (Revised 2000)
"Segment Reporting" requires the
Company and Subsidiaries to identify
business and geographical segments
using the risks and benefits approach.
• PSAK No. 7 (Revised 2010), "Related
Party Disclosures" which supersedes
PSAK No. 7 (Reformatted 2007) with the
same title. This Standard has been
applied prospectively. Since the
implementation of this Standard,
Government-related entities are
considered as related parties to the
Company and Subsidiaries.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 13 -
• PSAK No. 8 (Revisi 2010) “Peristiwa Setelah
Periode Pelaporan” menggantikan PSAK No.
8 (Revisi 2003) dengan judul “Peristiwa
Setelah Tanggal Neraca”. Penerapan Standar
ini tidak berdampak material terhadap laporan
keuangan Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
• PSAK No. 15 (Revisi 2009) "Investasi Pada
Entitas Asosiasi" menggantikan PSAK No. 15
(Reformat 2007) “Akuntansi untuk Investasi
dalam Perusahaan Asosiasi”. Penerapan
Standar ini mengakibatkan Perusahaan dan
Anak Perusahaan menghentikan amortisasi
goodwill.
• PSAK No. 19 (Revisi 2010) "Aset Tak
Berwujud" menggantikan PSAK No. 19
(Revisi 2000) “Aset Tidak Berwujud” secara
prospektif. Penerapan Standar ini tidak
berdampak material terhadap laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan dan
Anak Perusahaan.
• PSAK No. 22 (Revisi 2010) "Kombinasi
Bisnis" menggantikan PSAK 22 (Reformat
2007) “Akuntansi Penggabungan Usaha” dan
berlaku secara prospektif. Pada awal
penerapan Standar ini, goodwill yang telah
diakui sebelumnya dihentikan amortisasinya
sementara sisa goodwill negatif disesuaikan
terhadap saldo laba awal tahun 2011.
• PSAK No. 23 (Revisi 2010) "Pendapatan"
menggantikan PSAK No. 23 (Reformat 2007)
dengan judul yang sama. Penerapan PSAK
No. 23 (Revisi 2010) tidak berdampak
material terhadap laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
• PSAK No. 25 (Revisi 2009) "Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,
dan Kesalahan" menggantikan PSAK No. 25
(Reformat 2007), "Laba atau Rugi Bersih
untuk Periode Berjalan, Kesalahan
Mendasar, dan Perubahan Kebijakan
Akuntansi". Penerapan Standar ini tidak
berdampak material terhadap laporan
keuangan Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
• PSAK No. 48 (Revisi 2009) "Penurunan Nilai
Aset" menggantikan PSAK No. 48 dengan
judul yang sama dan berlaku secara
prospektif. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi
2010) ini tidak berdampak material terhadap
laporan keuangan Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
• PSAK No. 8 (Revised 2010) “Events after
the Reporting Period” which supersedes
PSAK No. 8 (Revised 2003) “Events after
the Balance Sheet Date”. Implementation
of this Standard does not have material
impact on the Company and Subsidiary’s
consolidated financial statements.
• PSAK No. 15 (Revised 2009)
"Investments in Associates" which
supersedes PSAK No. 15 (reformatted
2007) "Accounting for Investments in
Associates". Implementation of PSAK No.
15 (Revised 2009) makes the Company
and Subsidiaries stop the amortization of
goodwill.
• PSAK No. 19 (Revised 2010) "Intangible
Assets", which supersedes PSAK No. 19
(Revised 2000), with the same title. This
Standard has been applied prospectively.
Implementation of PSAK No. 19 (Revised
2010) does not have material impact on
the consolidated financial statements of
the Company and Subsidiaries
consolidated financial statements.
• PSAK No. 22 (Revised 2010) "Business
Combinations" which replaces PSAK No.
22 (Reformatted 2007) "Accounting for
Business Combinations". This Standard
has been applied prospectively. At the
initial adoption of this Standard, goodwill
that had been recognized previously was
no longer amortised while remaining
negative goodwill was adjusted against
retained earnings at beginning of year
2011.
• PSAK No. 23 (Revised 2010) "Revenue”
which supersedes PSAK No. 23
(Reformatted 2007) with the same title.
Implementation of PSAK No. 23 (Revised
2010) does not have material impact on
the Company and Subsidiaries’
consolidated financial statements.
• PSAK No. 25 (Revised 2009),
"Accounting Policies, Changes in
Accounting Estimates and Errors" which
supersedes PSAK No. 25 (Reformatted
2007) "Net Profit or Loss for the Period,
Fundamental Errors and Changes in
Accounting Policies ". Implementation of
this Standard does not have a material
impact on the Company and Subsidiaries’
consolidated financial statements.
• PSAK No. 48 (Revised 2009) "Impairment
of Assets" which supersedes PSAK No.
48 with the same title. The Standard has
been applied, prospectively.
Implementation of this Standard does not
have material impact on the Company
and Subsidiaries’ consolidated financial
statements.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 14 -
• PSAK No. 57 (Revisi 2009) "Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi"
menggantikan PSAK No. 57, “Kewajiban
Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset
Kontinjensi” dan berlaku secara retrospektif.
Penerapan Standar ini tidak berdampak
secara material terhadap laporan keuangan
Perusahaan dan Anak Perusahaan.
• ISAK No. 9 “Perubahan atas Liabilitas
Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan
Liabilitas Serupa” berlaku secara retrospektif.
Penerapan Interpretasi ini tidak berdampak
secara material terhadap laporan Perusahaan
dan Anak Perusahaan.
• PSAK No. 57 (Revised 2009) "Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent
Assets", which supersedes PSAK No. 57
with the same title. This Standard has
been applied retrospectively.
Implementation of this Standard does not
have material impact on the Company
and Subsidiaries' financial statements.
• ISAK No. 9 "Changes in Existing
Decommissioning, Restoration and
Similar Liabilities". This Standard has
been applied retrospectively.
Implementation of ISAK No. 9 does not
have a material impact on the Company
and Subsidiaries’ financial statements.
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and Interpretations in issue not yet adopted
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan interpretasi
(ISAK) yang berlaku untuk Perusahaan dan
Anak Perusahaan yang telah diterbitkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia yang berlaku efektif
untuk laporan keuangan pada atau setelah 1
Januari 2012:
Follow are summaries of revised Statements of
Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and
interpretations (“ISAKs”) applicable to the Company
and Subsidiaries which have been issued by the
Indonesian Institute of Accountants and effective
for financial statements beginning on or after
January 1, 2012:
• PSAK No. 10 (Revisi 2009) “Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing” menjelaskan
bagaimana memasukkan transaksi-
transaksi dalam mata uang asing dan
kegiatan usaha luar negeri ke dalam
laporan keuangan suatu entitas dan
menjabarkan laporan keuangan ke dalam
suatu mata uang pelaporan.
• PSAK No. 10 (Revised 2009) “The Effects
of Changes in Foreign Exchange Rates”
prescribes how to include foreign currency
transactions and foreign operations in the
financial statements of an entity and
translate financial statements into a
presentation currency.
• PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan
Kerja” mengatur akuntansi dan
pengungkapan imbalan kerja.
• PSAK No. 34 (Revised 2010) “Kontrak
Konstruksi” mengatur atribusi dan alokasi
biaya pinjaman pada kontrak tertentu serta
mengatur biaya administrasi umum dan
biaya pengembangan yang
penggantiannya ditentukan dalam
persyaratan kontrak.
• PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee
Benefits”, establishes the accounting and
disclosures for employee benefits.
• PSAK No. 34 (Revised 2010) “Construction
Contracts” regulates attribution and
allocation of borrowing cost to certain
contracts as well as regulates general
administration and development costs that
are specifically chargeable under the terms
of the contract.
• PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi
Pajak Penghasilan” mengatur perlakuan
akuntansi untuk pajak penghasilan dalam
menghitung konsekuensi pajak kini dan
masa depan untuk pemulihan
(penyelesaian) jumlah tercatat aset
(liabilitas) di masa depan yang diakui pada
laporan posisi keuangan; serta transaksi-
transaksi dan kejadian-kejadian lain pada
periode kini yang diakui pada laporan
keuangan.
• PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting
for Income Taxes”, prescribes the
accounting treatment for income taxes to
account for the current and future tax
consequences of the future recovery
(settlement) of the carrying amount of
assets (liabilities) that are recognized in the
balance sheets; and transactions and other
events of the current period that are
recognized in the financial statements.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 15 -
• PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen
Keuangan: Penyajian” menetapkan prinsip
penyajian instrument keuangan sebagai
liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset
keuangan dan liabilitas keuangan.
• PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial
Instruments: Presentation” establishes the
principles for presenting financial
instruments as liabilities or equity and for
offsetting financial assets and financial
liabilities.
• PSAK No. 53 (Revisi 2010) “Pembayaran
Berbasis Saham” mengatur pelaporan
keuangan entitas yang melakukan
transaksi pembayaran berbasis saham.
• PSAK No. 53 (Revised 2010) “Share-
based Payment” specifies the financial
reporting by an entity when it undertakes
share-based payment transactions.
• PSAK No. 60 (Revisi 2010) “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan
pengungkapan dalam laporan keuangan
yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen
keuangan atas posisi dan kinerja
keuangan; dan jenis dan besarnya risiko
yang timbul dari instrumen keuangan yang
mana entitas terekspos selama periode
dan pada akhir periode pelaporan, dan
bagaimana entitas mengelola risiko-risiko
tersebut.
• PSAK No. 60 (Revised 2010) “Financial
Instruments: Disclosures”, requires
disclosures in financial statements that
enable users to evaluate the significance of
financial instruments for financial position
and performance; and the nature and
extent of risks arising from financial
instruments to which the entity is exposed
during the period and at the end of the
reporting period, and how the entity
manages those risks.
• ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya” memberikan
pedoman bagaimana menilai pembatasan
jumlah surplus dalam program imbalan
pasti yang dapat diakui sebagai aset
dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010),
“Imbalan Kerja”.
• ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on
a Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interaction”,
provides guidance on how to assess the
limit on the amount of surplus in a defined
scheme that can be recognized as an
asset under PSAK No. 24 (Revised 2010),
”Employee Benefits”.
• ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan -
Perubahan Dalam Status Pajak Entitas
atau Para Pemegang Saham” membahas
bagaimana suatu entitas memperhitungkan
konsekuensi pajak kini dan pajak
tangguhan karena perubahan dalam status
pajaknya atau pemegang sahamnya.
• ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in
the Tax Status of an Entity or its
Shareholders”, prescribes how an entity
should account for the current and deferred
tax consequences of a change in its tax
status and that of its shareholders.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang
mengevaluasi dampak dari PSAK dan ISAK revisi
tersebut dan belum menentukan dampaknya
terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
The Company and Subsidiaries are presently
evaluating and have not determined the effects of
these revised PSAKs and ISAKs on the
consolidated financial statements.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a. Consolidated Financial Statements Presentation
Laporan keuangan konsolidasian disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).
Kebijakan akuntansi untuk laporan keuangan
interim konsisten dengan kebijakan akuntansi
untuk laporan keuangan tahunan yang berakhir
The consolidated financial statement were
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards, which consist of
Statements and Interpretations issued by
Financial Accounting Standards Board of
Indonesian Institute of Accountants and
regulations of the Capital Market and Financial
Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).
The accounting policies for interim financial
statements are consistance with those or the and
whole financial statements for the years ended
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 16 -
pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan, kecuali jika diungkapkan berbeda.
December 31, 2010. The financial statements
have been prepare in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards, unless described
differently
Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas,
adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang
digunakan untuk penyusunan laporan keuangan
konsolidasian adalah mata uang Rupiah.
Laporan keuangan konsolidasian tersebut
disusun berdasarkan nilai historis, kecuali
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
The consolidated financial statements, except
for the statements of cash flows, are prepared
under the accrual basis of accounting. The
reporting currency used in the preparation of
the consolidated financial statements is the
Indonesian Rupiah, while the measurement
basis used is the historical cost, except for
certain accounts which are measured on the
bases described in the related accounting
policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing and financing activities.
b. Prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian
menggabungkan laporan keuangan
Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh
Perusahaan (dan anak perusahaan).
Pengendalian dianggap ada apabila
Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur
dan menentukan kebijakan finansial dan
operasional dari investee untuk memperoleh
manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga
dianggap ada apabila induk perusahaan
memiliki baik secara langsung atau tidak
langsung melalui anak perusahaan lebih dari
50% hak suara.
Keberadaan dan dampak hak suara potensial
yang saat ini dapat dilaksanakan atau
dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai
apakah Perusahaan memiliki kendali atas
entitas. Anak Perusahaan dikonsolidasi sejak
tanggal pengendalian dialihkan kepada
Perusahaan dan tidak dikonsolidasi sejak
Perusahaan tidak lagi memiliki kendali.
b. Principles of Consolidation
The consolidated financial statements
incorporate the financial statements of the
Company and entities controlled by the
Company (its subsidiaries). Control is achieved
where the Company has the power to govern
the financial and operating policies of the
investee entity so as to obtain benefits from its
activities. Control is presumed to exist when
the Company owns directly or indirectly
through subsidiaries, more than 50% of the
voting rights.
The existance and effect of potential voting
right that are currently exerciseable or
convertible are considered when assesing the
Company and Subsidiaries control another
entity. Subsidiaries are fully consolidated from
the date on which control is transfered to the
Company. There are the consolidated from the
date that control ceases.
Kepentingan non pengendali terdiri dari jumlah
kepemilikan pada tanggal terjadinya
penggabungan usaha dan bagian minoritas dari
perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya
penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi
bagian minoritas melebihi kepentingan non
pengendali dialokasikan kepada bagian induk
perusahaan.
Non controlling interest consists of the amount
of those interest at the date of original
business combination and minority's share of
movements in equity since the date of the
business combination. Any losses applicable
to the non controlling interest in excess of the
non controlling interest are allocated against
the interests of the parent.
Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau
dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif
akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif
penjualan termasuk dalam laporan laba rugi
konsolidasian.
The results of subsidiaries acquired or
disposed of during the year are included in the
consolidated statement of income from the
effective date of acquisition or up to the
effective date of disposal, as appropriate.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 17 -
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan
keuangan anak perusahaan agar kebijakan
akuntansi yang digunakan sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang digunakan oleh
Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to
the financial statements of the subsidiaries to
bring the accounting policies used in line with
those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo,
penghasilan dan beban dieliminasi pada saat
konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income
and expenses are eliminated on consolidation.
c. Penggabungan usaha c. Business Combinations
Akuisisi anak perusahaan dicatat dengan
menggunakan metode pembelian (purchase
method). Biaya penggabungan usaha adalah
keseluruhan nilai wajar (pada tanggal
pertukaran) dari aset yang diperoleh, kewajiban
yang terjadi atau yang diasumsikan dan
instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai
penggantian atas pengendalian dari perolehan
ditambah biaya-biaya lain yang secara
langsung dapat diatribusikan pada
penggabungan usaha tersebut.
Acquisitions of subsidiaries and businesses
are accounted for using the purchase method.
The cost of the business combination is the
aggregate of the fair value (at the date of
exchange) of assets given, liabilities incurred
or assumed, and equity instruments issued in
exchange for control of the acquiree, plus any
costs directly attributable to the business
combination.
Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak
perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada
tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya
perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai
wajar aset dan kewajiban yang dapat
diidentifikasi diakui sebagai goodwill.
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian
Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas
yang dapat diidentifikasi yang diakui pada
tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), maka
selisih tersebut langsung diakui pada laporan
laba rugi komprehensif.
On acquisition, the assets and liabilities of a
subsidiary are measured at their fair values at
the date of acquisition. Any excess of the cost
of acquisition over the fair values of the
identifiable net assets acquired is recognized
as goodwill.
If the acquisition cost is less than the
acquirer’s share of fair values of identifiable
asset and liabilities at the acquisition date
(discount on acquision), the difference will be
immediately recognize on the consolidated
statement of income.
Pemegang saham non-pengendali dinyatakan
sebesar bagian mereka dari biaya perolehan
historis aset bersih.
The interest of non-controling in subsidiaries is
stated at its portion of the historical costs of
the net assets.
d. Transaksi, Saldo dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan Anak
Perusahaan, kecuali Indometal Corporation (IC)
dan Indometal (London) Limited (IL),
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs
yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
d. Foreign Currency Transactions, Balances and Translation
The books of accounts of the Company and its
Subsidiaries, except those of Indometal
Corporation (IC) and Indometal (London)
Limited (IL), are maintained in Indonesian
Rupiah. Transactions during the year involving
foreign currencies are recorded at the rates of
exchange prevailing at the time the
transactions are made. At balance sheet date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
rate of exchange prevailing at that date. The
resulting gains or losses are credited or
charged to current operations.
Pembukuan IC dan IL diselenggarakan masing-
masing dalam Dollar Amerika Serikat dan
Pound Sterling. Untuk tujuan penyajian laporan
The books of accounts of IC and IL are
maintained in U.S. Dollar and Pound Sterling,
respectively. For consolidation purposes,
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 18 -
keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban IC
dan IL pada tanggal neraca dijabarkan dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
tersebut, sedangkan pendapatan dan beban
dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata.
Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai
bagian dari ekuitas pada akun ”Selisih kurs atas
penjabaran laporan keuangan”.
assets and liabilities of IC and IL at balance
sheet date are translated into Rupiah using the
exchange rates at balance sheet date, while
revenues and expenses are translated at the
average rates of exchange for the year.
Resulting translation adjustments are shown
as part of equity as “Foreign currency
translation adjustments” account.
e. Transaksi dengan Pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties
PSAK No. 7 (Revisi 2010) mendefinisikan pihak
berelasi sebagai orang atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor.
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut :
(i) Memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau
(iii) Personil manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk entitas
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor
jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya terkait
dengan entitas lain).
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama
yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
(v) Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau
entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor
juga berelasi dengan entitas pelapor.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifkasi dalam huruf (a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
PSAK No. 7 (Revised 2010) defines related
party as a person or entity that is related to
the reporting entity.
(a) A person or a close member of that
person’s family is related to a reporting
entity if that person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity;
(ii) has significant influence over the
reporting entity; or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
(b) An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
(i) The entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to
the others).
(ii) One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the
other entity is a member).
(iii) Both entities are joint ventures of the
same third party.
(iv) One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
(v) The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity.
(vi) The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in
(a).
(vii) A person identified in (a)(i) has
significant influence over the entity
or is a member of the key
management personnel of the entity
(or of a parent of the entity).
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 19 -
Transaksi antara Perusahaan dan Anak
Perusahaan dengan entitas yang berelasi
dengan pemerintah diperlakukan sebagai
transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan
PSAK No. 7 (Revisi 2010).
Sejak penerapan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
pihak-pihak yang berelasi dengan Perusahaan
dan Anak Perusahaan termasuk PT Pertamina
(Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM). Departemen ESDM dan Perusahaan
merupakan entitas yang dikendalikan oleh
Pemerintah. Transaksi antara Perusahaan dan
Anak Perusahaan dengan Departemen ESDM
meliputi Pembayaran royalti dan iuran tetap
(Catatan 1(e)).
Selama tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret
2011 tidak ada transaksi dengan entitas yang
berelasi dengan pemerintah yang secara
individual maupun secara kolektif bersifat
signifikan.
Transactions between the Company &
Subsidiaries and Government-related entities
are considered as related parties transactions
in accordance with PSAK No.7 (Revised
2010).
Since the implementation of PSAK No. 7
(Revised 2010), the parties that related to the
Company and Subsidiary’s including PT
Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk and Ministry of Energy and
Mineral Resources (ESDM). Both ESDM and
the Company are controlled by the
Government. Transaction between the
Company & Subsidiaries and ESDM including
royalty payment and deadrent (Notes 1 (e)).
During three months ended March 31,2011
there is no transactions with Government-
related entities that is individually or collectively
significant.
f. Aset Keuangan f. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset keuangan
berdasarkan kontrak yang mensyaratkan
penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu
yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang
berlaku. Seluruh aset keuangan pada awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya
transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and
derecognised on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under a
contract which terms require delivery of the
financial asset within the timeframe established
by the market concerned. All financial assets
are initially measured at fair value plus
transaction costs, except for those financial
assets classified as at fair value through profit
or loss, which are initially measured at fair
value.
Aset keuangan Perusahaan dan Anak
Perusahaan diklasifikasikan sebagai “Aset
Keuangan tersedia untuk dijual” dan “Pinjaman
yang diberikan dan Piutang”.
The Company and Subsidiaries’ financial
assets are classified as “Available-for-sale
Financial Assets” and “Loans and
Receivables”.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale financial assets (AFS)
Saham milik Perusahaan yang tercatat di bursa
diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan
pada nilai wajar.
Listed equity shares held by the Company are
classified as being AFS and are stated at fair
value.
Nilai wajar dihitung berdasarkan analisa diskonto
arus kas dengan menggunakan harga dari
transaksi pasar yang terpantau saat ini dan
penawaran dari broker atas instrumen serupa.
Fair value is determined based on discounted
cash flow analysis using prices from
observable current market transactions and
dealer quotes for similar instruments.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas. Jika
aset keuangan dilepas atau mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang
sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan
laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair
value are recognised in equity. Where the
investment is disposed of or is determined to
be impaired, the cumulative gain or loss
previously accumulated in equity is reclassified
to statements of income.
Apabila nilai wajar saham ekuitas yang tidak
tercatat di bursa tidak dapat ditentukan dengan
handal, aset tersebut dicatat sebesar harga
perolehan dikurangi penurunan nilainya.
In case where fair value of unlisted equity
shares cannot be determined reliably, the
asset is carried at cost less impairment.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 20 -
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada,
diakui pada laporan laba rugi pada saat hak
Perusahaan untuk memperoleh pembayaran
dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any,
are recognised in statements of income when
the Company’s right to receive the dividends is
established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif
diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan
dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga
diakui dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek
dimana pengakuan bunga tidak material.
Receivables from customers and other
receivables that have fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market are classified as “Loans and
Receivables”. Loans and receivables are
measured at amortised cost using the effective
interest method less impairment. Interest is
recognised by applying the effective interest
rate method, except for short-term receivables
when the recognition of interest would be
immaterial.
Metode suku bunga efektif Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan
metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga selama periode yang relevan. Suku
bunga efektif adalah suku bunga yang secara
tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas
di masa datang (mencakup seluruh komisi dan
bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh
para pihak dalam kontrak yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif, biaya transaksi dan premium dan
diskonto lainnya) selama perkiraan umur
instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial
instrument and of allocating interest income
over the relevant period. The effective interest
rate is the rate that exactly discounts estimated
future cash receipts (including all fees and
points paid or received that form an integral
part of the effective interest rate, transaction
costs and other premiums or discounts)
through the expected life of the financial
instrument, or, where appropriate, a shorter
period to the net carrying amount on initial
recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest
basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset
keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti
objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
Financial assets are assessed for indicators of
impairment at each balance sheet date.
Financial assets are impaired where there is
objective evidence that, as a result of one or
more events that occurred after the initial
recognition of the financial asset, the estimated
future cash flows of the investment have been
impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan
tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan
atau jangka panjang pada nilai wajar dari
investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya
dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments
classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below its
cost is considered to be objective evidence of
impairment.
Untuk aset keuangan pinjaman yang diberikan
dan piutang bukti obyektif penurunan nilai
termasuk sebagai berikut:
For loans and receivables, objective evidence
of impairment could include:
• kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau
• significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 21 -
• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau
• breach of contract, such as default or
delinquency in interest or principal
payments; or
• terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.
• it is becoming probable that the borrower
will enter bankruptcy or financial re-
organisation.
Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dinilai
tidak diturunkan secara individual tetapi
penurunan nilainya dilakukan secara kolektif.
Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio
piutang dapat termasuk pengalaman
Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa
lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan
pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit,
dan juga pengamatan atas perubahan kondisi
ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi
dengan default atas piutang.
Loans and receivables that are assessed not
to be impaired individually are, in addition,
assessed for impairment on a collective basis.
Objective evidence of impairment for a portfolio
of receivables could include the Company’s
past experience of collecting payments, an
increase in the number of delayed payments in
the portfolio past the average credit period, as
well as observable changes in national or local
economic conditions that correlate with default
on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman
yang diberikan dan piutang merupakan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai
kini dari estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset keuangan.
The amount of the impairment on Loans and
Receivables is the difference between the
asset’s carrying amount and the present value
of estimated future cash flows, discounted at
the financial asset’s original effective interest
rate.
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, nilai
tercatat dari investasi adalah secara langsung
dikurangi dengan kerugian penurunan nilai.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang nilai
tercatat dikurangi melalui penggunaan akun
penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih,
piutang tersebut dihapuskan melalui akun
penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari
jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan
dikreditkan terhadap akun penyisihan.
Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang
diakui dalam laporan laba rugi.
For AFS financial asset, the carrying amount of
the investment is directly reduced by the
impairment loss. For Loans and Receivables,
its carrying amount is reduced through the use
of an allowance account. When a receivable is
considered uncollectible, it is written off against
the allowance account. Subsequent recoveries
of amounts previously written off are credited
against the allowance account. Changes in the
carrying amount of the allowance account are
recognised in statements of income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas
direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode
yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to
be impaired, cumulative gains or losses
previously recognised in equity are reclassified
to statements of income in the period.
Untuk ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi
tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan
nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
For AFS equity securities, impairment losses
previously recognised in statements of income
are not reversed through profit or loss. Any
increase in fair value subsequent to an
impairment loss is recognised directly in equity.
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Perusahaan dan anak perusahaan
menghentikan pengakuan aset keuangan jika
dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset berakhir, atau
Perusahaan dan anak perusahaan mentransfer
aset keuangan dan secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika
Perusahaan dan anak perusahaan tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset
The Company and its subsidiaries derecognise
a financial asset only when the contractual
rights to the cash flows from the asset expire,
or when they transfer the financial asset and
substantially all the risks and rewards of
ownership of the asset to another entity. If the
Company and its subsidiaries neither transfer
nor retain substantially all the risks and
rewards of ownership and continue to control
the transferred asset, the Company and its
subsidiaries recognise their retained interest in
the asset and an associated liability for
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 22 -
yang ditransfer, maka Perusahaan dan anak
perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan
atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait
sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.
Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,
Perusahaan dan anak perusahaan masih
mengakui aset keuangan dan juga mengakui
pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang
diterima.
amounts they may have to pay. If the
Company and its subsidiaries retain
substantially all the risks and rewards of
ownership of a transferred financial asset, the
Company and its subsidiaries continue to
recognise the financial asset and also
recognise a collateralised borrowing for the
proceeds received.
g. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas g. Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas Classification as debt or equity
Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh Perusahaan dan anak
perusahaan diklasifikasi sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi
kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments
issued by the Company and its subsidiaries
are classified according to the substance of the
contractual arrangements entered into and the
definitions of a financial liability and an equity
instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset Perusahaan
dan anak perusahaan setelah dikurangi dengan
seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat
sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of
the Company and its subsidiaries after
deducting all of their liabilities. Equity
instruments are recorded at the proceeds
received, net of direct issue costs.
Kewajiban keuangan Financial liabilities
Hutang usaha dan hutang lain-lain, hutang bank
dan pinjaman lainnya dan pada awalnya diukur
pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya
transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
dengan beban bunga diakui berdasarkan metode
suku bunga efektif.
Trade and other payables, bank and other
borrowings are initially measured at fair value,
net of transaction costs, and are subsequently
measured at amortised cost, using the
effective interest rate method, with interest
expense recognised on an effective yield
basis.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi
biaya transaksi) dan penyelesaian atau
pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu
pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of
transaction costs) and the settlement or
redemption of borrowings is recognized over
the term of the borrowings.
Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
Perusahaan dan anak perusahaan
menghentikan pengakuan kewajiban keuangan,
jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan
anak perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan
atau kadaluarsa.
Derecognition of financial liabilities
The Company and its subsidiaries derecognise
financial liabilities when, and only when, the
Company’s and its subsidiaries’ obligations are
discharged, cancelled or they expire.
h. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
mengharuskan manajemen membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan
aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal
laporan keuangan konsolidasian serta jumlah
pendapatan dan beban selama periode
pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan
jumlah yang diestimasi.
h. Use of Estimates
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with Indonesian
Financial Accounting Standard requires
management to make estimates and
assumptions that affect the reported amounts
of assets and liabilities and disclosure of
contingent assets and liabilities at the date of
the consolidated financial statements and the
reported amounts of revenues and expenses
during the reporting period. Actual results
could differ from those estimates.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 23 -
i. Kas dan Setara Kas
Untuk kebutuhan penyajian arus kas, kas dan
setara kas terdiri dari kas, bank dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan
yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
i. Cash and Cash Equivalents
For cash flow presentation purposes, cash and
cash equivalents consist of cash on hand and
in banks and all unrestricted investments with
maturities of three months or less from the
date of placement.
j. Investasi pada Perusahaan Asosiasi j. Investments in Associates
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan
dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan
mempunyai pengaruh yang signifikan, namun
tidak mempunyai pengendalian atau
pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam
pengambilan keputusan atas kebijakan finansial
dan operasional perusahaan tersebut.
An associate is an entity over which the
Company and Subsidiaries is in a position to
exercise significant influence, but not control or
joint control, through participation in the
financial and operating policy decisions of the
investee.
Penghasilan dan aset dan kewajiban dari
perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan
keuangan konsolidasian dicatat dengan
mengunakan metode ekuitas. Investasi pada
perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar
biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan
untuk perubahan dalam bagian kepemilikan
Perusahaan dan Anak Perusahaan atas aset
bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah
perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai
yang ditentukan untuk setiap investasi secara
individu. Bagian Perusahaan dan Anak
Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi
yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak
diakui kecuali jika Perusahaan atau Anak
Perusahaan mempunyai kewajiban atau
melakukan pembayaran kewajiban perusahaan
asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian,
tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban
atau pembayaran tersebut.
The results and assets and liabilities of
associates are incorporated in these
consolidated financial statements using the
equity method of accounting. Investments in
associates are carried in the balance sheet at
cost as adjusted by post-acquisition changes
in the Company and Subsidiaries’ share of the
net assets of the associate, less any
impairment in the value of the individual
investments. Losses of the associates in
excess of the Company and Subsidiaries’
interest in those associates are not recognized
except if the Company or any Subsidiary has
incurred obligations or made payments on
behalf of the associates to satisfy obligations
of the associates that the Company or any
Subsidiary has guaranteed, in which case,
additional losses are recognized to the extent
of such obligations or payments.
Perubahan nilai investasi yang disebabkan
terjadinya perubahan nilai ekuitas anak
perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan
merupakan transaksi antara Perusahaan dengan
anak perusahaan/perusahaan asosiasi diakui
sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih
Transaksi Perubahan Ekuitas Anak
perusahaan/Perusahaan Asosiasi, dan akan
diakui sebagai pendapatan atau beban pada
saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Changes in the value of investments due to
changes in the equity of subsidiaries or
associates arising from capital transactions of
such subsidiaries or associates with other
parties are recognized in equity as Difference
Due to Changes in Equity of Subsidiaries or
Associated Companies, and recognized as
income or expenses in the period the
investments are disposed of.
k. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan
metode rata-rata tertimbang.
k. Inventories
Inventories are stated at cost or net realizable
value, whichever is lower. Cost is determined
using the weighted average method.
l. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
l. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 24 -
m. Properti Investasi m. Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau
kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau
untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti
investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penurunan nilai.
Investment properties are properties (land or a
building – or part of a building – or both) held
to earn rentals or for capital appreciation or
both. Investment properties are measured at
cost less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis dari bangunan selama 20
tahun.
Depreciation is computed using the straight-
line method based on the estimated useful life
of the building of 20 years.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
n. Aset Tetap – Pemilikan Langsung
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau
untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan
biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan
nilai.
n. Property, Plant and Equipment – Direct Acquisitions
Property, plant and equipment held for use in
the production or supply of goods or services,
or for administrative purposes, are stated at
cost, less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the following
methods and estimated useful lives of the
assets:
Metode
Penyusutan
Tahun/
Years
Depreciation
Method
Bangunan Garis lurus 20 Straight-line Buildings
Mesin dan instalasi Saldo menurun ganda 4 - 8 Double declining
balance
Machinery and installation
Peralatan ekplorasi,
penambangan, dan produksi Saldo menurun ganda 4 - 8
Double declining
balance
Exploration, mining,
and production equipment
Peralatan pengangkutan Saldo menurun ganda 4 - 8 Double declining
balance
Transportation equipment
Peralatan kantor dan perumahan Saldo menurun ganda 8 Double declining
balance
Office and housing equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan
pengaruh dari setiap perubahan estimasi
tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and
depreciation methods are reviewed at each year
end, with the effect of any changes in estimate
accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi
selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat
sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika
besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa
depan berkenaan dengan aset tersebut akan
mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset
dapat diukur secara andal. Aset tetap yang
sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual
dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut
akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau
kerugian dari penjualan asset tetap tersebut
dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi
pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is
charged to operations as incurred. Other costs
incurred subsequently to add to, replace part
of, or service an item of property, plant and
equipment, are recognized as asset if, and
only if it is probable that future economic
benefits associated with the item will flow to
the entity and the cost of the item can be
measured reliably. When assets are retired or
otherwise disposed of, their carrying values
and the related accumulated depreciation and
any impairment loss are removed from the
accounts and any resulting gain or loss is
reflected in the current operations.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 25 -
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan
pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and
is transferred to the respective property, plant
and equipment account when completed and
ready for use.
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Non-Financial Assets
Pada tanggal neraca, Perusahaan dan anak
perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-
keuangan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,
nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian
penurunan nilai (jika ada). Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu,
Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi
nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit
penghasil kas atas aset.
At balance sheet dates, the Company and its
subsidiaries review the carrying amount of
non-financial assets to determine whether
there is any indication that those assets have
suffered an impairment loss. If any such
indication exists, the recoverable amount of
the asset is estimated in order to determine the
extent of the impairment loss (if any). Where it
is not possible to estimate the recoverable
amount of an individual asset, the Company
and its subsidiaries estimate the recoverable
amount of the cash generating unit to which
the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali
adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau
nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh
kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil
kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat
aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi
sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan
rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of
net selling price or value in use. If the
recoverable amount of a non-financial asset
(cash generating unit) is less than its carrying
amount, the carrying amount of the asset (cash
generating unit) is reduced to its recoverable
amount and an impairment loss is recognized
immediately against earnings.
p. Sewa p. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan
jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya,
yang tidak memenuhi kriteria tersebut,
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases
whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban
dengan dasar garis lurus (straight-line basis)
selama masa sewa, kecuali terdapat dasar
sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan
pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati
pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban
di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as
an expense on a straight-line basis over the
lease term, except where another systematic
basis is more representative of the time pattern
in which economic benefits from the leased
asset are consumed. Contingent rentals
arising under operating leases are recognized
as an expense in the period in which they are
incurred.
q. Beban Tangguhan q. Deferred Costs
Biaya yang dikeluarkan dalam jumlah yang
signifikan dan yang diperkirakan memiliki masa
manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan
diamortisasi dengan menggunakan metode
tertentu sebagai berikut:
Significant expense considered to have a
benefit of more than one year, are deferred
and amortized by applying the following
methods:
Jenis Biaya yang
Ditangguhkan
Tarif Amortisasi
(%)
Amortization Rates
(%)
Type of Deferred
Costs
Biaya perolehan konsesi
pertambangan batubara
(PKP2B)
Persentase produksi
terhadap cadangan
Percentage of production
to reserve
Acquisition costs of coal
mining rights
(PKP2B)
Aset pertambangan Garis lurus selama umur
Tambang
Straight-line over the life of
mine
Mining properties
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 26 -
r. Biaya Eksplorasi dan Evaluasi Tangguhan r. Deferred Exploration and Evaluation Costs
Biaya yang timbul dari kegiatan eksplorasi dan
evaluasi di suatu area of interest dibebankan
pada periode berjalan, kecuali apabila biaya
tersebut dapat ditangguhkan ketika izin untuk
melaksanakan aktivitas eksplorasi dan
pertambangan dalam area of interest masih
berlaku dan memenuhi salah satu dari kondisi-
kondisi di bawah ini:
Costs incurred in connection with exploration
and evaluation activities in an area of interest
are expensed in the current period, except that
such costs may be deferred when permit to
conduct exploration and mining activities in the
area of interest is still valid and provided that
one of the following conditions is met:
• Izin untuk melaksanakan eksplorasi di area of
interest masih berlaku, kegiatan eksplorasi
yang signifikan atas suatu area of interest
masih berlangsung, dan penetapan mengenai
ditemukannya cadangan yang dapat
dieksploitasi secara komersial belum dapat
dilakukan.
• Significant exploration activities in the area
of interest are still in progress, and a
determination cannot be made yet as to
whether the exploration will result in the
discovery of commercially exploitable
reserves.
• Biaya tersebut diperkirakan dapat pulih
melalui produksi cadangan terbukti atau
melalui penjualan hak pertambangan.
• Such costs are expected to be recovered
through the production of proved reserves
or through the sale of mining rights.
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang terkait
dengan kegiatan yang berhasil, dikapitalisasi dan
diamortisasi pada saat eksploitasi dimulai
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran umur cadangan. Sisa umur
cadangan tidak boleh melebihi periode ekploitasi
yang ditentukan dalam kontrak.
Exploration and evaluation costs relating to
successful areas of interest are capitalised and
amortised upon commencement of exploitation
applying the straight-line method over the
estimated resource life. The remaining
resource life may not exceed the period of
exploitation set by the contract.
Nilai tercatat telah diperiksa secara berkala dan
apabila nilai melebihi nilai yang akan diperoleh
kembali, maka kelebihan tersebut disisihkan atau
dihapus pada periode yang telah ditentukan.
The net carrying value is reviewed regularly
and to the extent this value exceeds its
recoverable value, that excess is provided for
or written-off in the period that the excess is
determined.
Pada saat cadangan terbukti diketahui dan
pengembangan dimulai, biaya pengembangan
yang timbul dikapitalisasi dan diklasifikasi sebagai
bagian dari peralatan eksplorasi, pengembangan,
dan produksi pada aset tetap.
When proved reserves are determined and
development is sanctioned, development
expenditure incurred is capitalized and classified
as part of exploration, mining and production
equipment under property, plant and equipment.
s. Penyisihan Biaya Rehabilitasi Lingkungan s. Provision for Environmental Rehabilitation Costs
Beban yang dikeluarkan sehubungan dengan
program rehabilitasi lingkungan dan tanah yang
dilakukan selama operasi penambangan
dibebankan dalam beban produksi pada saat
terjadinya. Taksiran beban penutupan tambang,
termasuk rehabilitasi area penambangan dan
perawatan jangka panjang, dibebankan dalam
beban produksi.
Expenditures relating to environmental and land
rehabilitation programmes undertaken during
mine operations are charged to production
expenses as incurred. Estimated post mine
closure costs, including site rehabilitation and
long-term treatment costs, are charged to
production expenses.
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban t. Revenue and Expense Recognition
Penjualan Barang Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui
bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sale of goods is recognized when
all of the following conditions are satisfied:
• Perusahaan dan anak perusahaan telah
memindahkan risiko secara signifikan dan
memindahkan manfaat kepemilikan barang
kepada pembeli;
• The Company and its subsidiaries have
transferred to the buyer the significant risks
and rewards of ownership of the goods;
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 27 -
• Perusahaan dan anak perusahaan tidak lagi
mengelola atau melakukan pengendalian efektif
atas barang yang dijual;
• The Company and its subsidiaries retain
neither continuing managerial involvement to
the degree usually associated with ownership
nor effective control over the goods sold;
• Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur
dengan andal;
• The amount of revenue can be measured
reliably;
• Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang
berkaitan dengan transaksi akan mengalir
kepada Perusahaan dan anak perusahaan
tersebut; dan
• It is probable that the economic benefits
associated with the transaction will flow to
the Company and its subsidiaries; and
• Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan dapat diukur
dengan andal.
• The cost incurred or to be incurred in
respect of the transaction can be measured
reliably.
Penjualan Jasa
Pendapatan dari kontrak atas penyediaan jasa
diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian
kontrak.
Rendering of Services
Revenue from contract to provide services is
recognized by reference to the percentage of
completion of the contract.
Kontrak Konstruksi Construction Contracts
Pendapatan dari kontrak konstruksi jangka
panjang diakui berdasarkan metode persentase
penyelesaian ketika hasil dari kontrak konstruksi
dapat diukur dengan handal. Persentase
penyelesaian diestimasi berdasarkan
perbandingan antara beban yang terjadi sampai
dengan tanggal neraca dengan taksiran jumlah
bebannya.
Revenue from long-term construction contracts
is recognised by applying the percentage of
completion method of accounting when the
outcome of the construction contracts can be
estimated reliably. Percentage of completion is
estimated based on the ratio of cost incurred to
date to total estimated cost.
Apabila hasil dari kontrak konstruksi tidak dapat
diukur dengan handal, pendapatan diakui
sebesar biaya kontrak yang timbul yang dapat
dipulihkan. Biaya kontrak diakui sebagai beban
pada periode dimana terjadinya.
Kerugian yang terjadi, jika ada, atas kontrak
dalam penyelesaian dibebankan segera setelah
kerugian tersebut ditentukan.
When the outcome of a construction contract
cannot be measured reliably, revenue is
recognized to the extent of contract cost
incurred that is probable to be recoverable.
Contract costs are recognized as expense in
the period in with they are incurred.
Losses, if any, on contract work in progress
are expensed as soon as such a loss is
determined.
Pendapatan Bunga Interest Income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu
terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang
dan tingkat bunga yang sesuai
Interest income is accrued on time basis, by
reference to the principal outstanding and at
the applicable interest rate.
Beban Expenses
Beban diakui berdasarkan basis akrual. Expenses are recognized based on accrual
basis.
u. Imbalan Pasca Kerja u. Post-Employment Benefits
Program Pensiun Pension Plan
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki
berbagai program pensiun sesuai dengan
peraturan dan perundang – undangan yang
berlaku sehubungan dengan ketenagakerjaan
atau kebijakan yang dimiliki oleh Perusahaan dan
anak perusahaan. Program-program ini pada
umumnya didanai melalui pembayaran kepada
perusahaan asuransi atau pengelola dana.
The Company and its subsidiaries have
various pension schemes in accordance with
prevailing labor-related laws and regulations or
their policies. The schemes are generally
funded through payments to insurance
companies or trustee administered funds.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 28 -
Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan
Mulai tahun 1996, Perusahaan dan anak
perusahaan menyelenggarakan program pensiun
iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya
yang memenuhi persyaratan. Iuran yang
dibayarkan diakui sebagai beban pada periode
berjalan. Perusahaan dan anak perusahaan tidak
memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk
membayar kontribusi lebih lanjut apabila dana
pensiun tersebut tidak memiliki aset yang
memadai untuk membayar seluruh imbalan
karyawan yang timbul dari pelayanan yang
diberikan oleh karyawan pada periode kini dan
sebelumnya.
Starting 1996, the Company and its
subsidiaries provide defined contribution
pension plan covering all their local permanent
employees. The Company and its subsidiaries
contributions are recorded as expenses when
incurred. The Company and its subsidiaries will
have no legal or constructive obligations to pay
further contributions if the fund does not hold
sufficient assets to pay all employee benefits
relating to employee service in the current and
prior periods.
Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Benefit Pension Plan
Perhitungan imbalan pasca kerja imbalan pasti
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial
bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari
nilai kini imbalan pasti Perusahaan dan anak
perusahaan diakui dengan metode garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja yang
diprakirakan dari para pekerja dalam program
tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung
apabila imbalan tersebut menjadi hak atau
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai
beban dengan metode garis lurus selama
periode rata-rata sampai imbalan tersebut
menjadi vested.
The cost of providing defined post-employment
benefits is determined using the Projected Unit
Credit Method. The accumulated unrecognized
actuarial gains and losses that exceed 10% of
the present value of the Company and its
subsidiaries’ defined benefit obligations and the
fair value of plan assets are recognized on a
straight-line basis over the expected average
remaining working lives of the participating
employees. Past service cost is recognized
immediately to the extent that the benefits are
already vested, and otherwise is amortized on
a straight-line basis over the average period
until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban untuk
imbalan pasca kerja di neraca merupakan nilai
kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan
keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum
diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefits obligation recognized in the
balance sheet represents the present value of
the defined benefit obligation, as adjusted for
unrecognized actuarial gains and losses and
unrecognized past service cost, and as
reduced by the fair value of scheme assets.
Imbalan Pasca Kerja Lainnya Other Post-Employment Benefits
Perusahaan dan anak perusahaan memberikan
imbalan kesehatan pascakerja untuk para
karyawan yang telah pensiun. Hak atas imbalan
ini pada umumnya diberikan apabila karyawan
bekerja hingga mencapai usia pensiun dan
memenuhi masa kerja tertentu. Estimasi biaya
imbalan ini diakru sepanjang masa kerja
karyawan, dengan menggunakan metodologi
akuntansi yang sama dengan metodologi yang
digunakan dalam perhitungan program pensiun
imbalan pasti.
The Company and its subsidiaries provides
post-retirement healthcare benefits to their
retirees. The entitlement to these benefits is
usually based on the employee remaining in
service up to retirement age and the
completion of a minimum service period. The
expected costs of these benefits are accrued
over the period of employment, using an
accounting methodology similar to defined
benefit pension plans.
v. Pajak Penghasilan
Beban pajak penghasilan periode interim dihitung
berdasarkan penghasilan periode interim
sebelum pajak dengan mengenakan tarif pajak
yang diperkirakan akan diterapkan atas total
penghasilan tahunan. Aset dan kewajiban pajak
tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode
mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah
tercatat aset dan kewajiban menurut laporan
keuangan konsolidasian dengan dasar
pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban
pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
v. Income Tax
Interim period income tax expense is
calculated based on the interim period income
before tax and using effective tax rates that is
expected to be applied to the total annual
income. Deferred tax assets and liabilities are
recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the
consolidated financial statement carrying
amounts of assets and liabilities and their
respective tax bases. Deferred tax liabilities
are recognized for all taxable temporary
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 29 -
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa datang.
differences and deferred tax assets are
recognized for deductible temporary
differences to the extent that it is probable that
taxable income will be available in future
periods against which the deductible
temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku atau secara substansial
telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak
tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam
laporan laba rugi konsolidasian, kecuali pajak
tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan
langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted
by the balance sheet date. Deferred tax is
charged or credited in the consolidated
statements of income, except when it relates to
items charged or credited directly to equity, in
which case the deferred tax is also charged or
credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di
neraca konsolidasian, kecuali aset dan kewajiban
pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda,
atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian
aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
the consolidated balance sheets, except if
these are for different legal entities, in the same
manner the current tax assets and liabilities
are presented.
w. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba bersih konsolidasian dengan rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
w. Earnings per Share
Basic earnings per share is computed by
dividing consolidated net income by the
weighted average number of shares
outstanding during the year.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak
menghitung laba per saham dilusian karena tidak
terdapat efek berpotensi saham biasa yang
dilutif.
The Company and its subsidiaries did not
calculate diluted earnings per share since
there are no potentially dilutively ordinary
shares.
x. Informasi Segmen
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan
pelaporan internal Perusahaan dan Anak
Perusahaan yang dievaluasi secara teratur oleh
pengambil keputusan operasional. Pengambil
keputusan operasional yang bertanggung jawab
mengalokasikan sumber daya dan mengevaluasi
kinerja segmen operasi serta mengambil
keputusan stratejik adalah Direksi.
Informasi segmen disajikan sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang diadopsi dalam
penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen
usaha sedangkan segmen sekunder adalah
segmen geografis.
x. Segment Information
Operating segments are identified based on
internal reports of the Company and Subsidiaries
which are reviewed periodically by operating
decision maker. The operating decision maker
who are responsible to allocate resources and
evaluate operating segments’ performance as
well as make strategic decisions is the Board of
Directors.
Segment information is prepared using the
accounting policies adopted for preparing and
presenting the consolidated financial statements.
The primary format in reporting segment
information is based on business segments,
while secondary segment information is based on
geographical segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan
yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
produk atau jasa pada lingkungan (wilayah)
ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko
dan imbalan pada komponen yang beroperasi
pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable
component of an enterprise that is engaged in
providing products and services within a
particular economic environment and that is
subject to risks and returns that are different
from those of components operating in other
economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama
dalam satu segmen atau lebih dialokasikan
kepada setiap segmen jika, dan hanya jika,
pendapatan dan beban yang terkait dengan aset
tersebut juga dialokasikan kepada segmen-
segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or
more segments are allocated to their
respective segments, if and only if, their related
revenues and expense also are allocated to
those segments.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 30 -
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2011 2010
Kas 3.079 3.085 Cash on hand
Bank Cash in banks
Pihak ke tiga Third parties
Rupiah Rupiah
Deutsche Bank Ag. 1.876 10.974 Deutsche Bank Ag.
PT Bank Central Asia Tbk 796 500 PT Bank Central Asia Tbk
Citibank N.A. 36 36 Citibank N.A.
Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar
Deutsche Bank Ag. 1.946 3.632 Deutsche Bank Ag.
Citibank N.A. 2.075 3.594 Citibank N.A.
PT Bank Permata Tbk 115 119 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Niaga Tbk 43 45 PT Bank Niaga Tbk
Pound Sterling Pound Sterling
Lloyds TSB Bank - 87 Lloyds TSB Bank
Pihak berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35.970 21.930 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.528 2.181 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.209 930 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dollar Amerika Serikat Dollar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 87.137 59.182 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 927 1.487 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pound Sterling Pound Sterling
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 402 402 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah kas di bank 137.061 105.099 Total cash in banks
Deposito berjangka Time deposits
Pihak ke tiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Syariah Bangka 127.000 - PT Bank Syariah Bangka
Pihak berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 223.131 285.097 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 150.000 177.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara 113.000 133.000 PT Bank Tabungan Negara
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 90.000 78.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 62.937 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah deposito berjangka 703.131 736.034 Total time deposits
Jumlah 843.272 844.218 Total
Tingkat suku bunga per tahun yang berlaku adalah
sebagai berikut:
The applicable interest rates per annum are as
follows:
2011 2010
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah 7,25%-8,50% 7,00% Rupiah
Dollar Amerika Serikat - 2,00-2,25% U.S. Dollar
Jangka waktu deposito di atas adalah 3 bulan atau
kurang.
The time deposit have terms of 3 months or less.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 31 -
5. INVESTASI SEMENTARA 5. TEMPORARY INVESTMENTS
2011 2010
Efek tersedia untuk dijual Available-for-sale securities
Penempatan pada saham Listed equity securities
Biaya perolehan 1.334 1.334 Costs
Keuntungan (kerugian) belum direalisasi 225 357 Unrealized gain (loss)
Nilai pasar 1.559 1.691 Market value
Jumlah 1.559 1.691 Total
Nilai investasi ekuitas yang tercatat di bursa dinilai
berdasarkan nilai pasar yang di perdagangkan pada
Bursa Efek Indonesia.
The value of listed equity securities is determined
based on market price quoted in the Indonesian
Stock Exchange.
6. PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES
a. Berdasarkan lini usaha: a. By business line:
2011 2010
Pelanggan dalam negeri Local debtors
Penjualan batubara 27.256 39.430 Coal sales
Penjualan aspal 9.139 9.139 Asphalt sales
Penjualan logam timah 42.143 8.004 Tin metal sales
Jasa dok dan perkapalan 3.774 2.139 Docking and shipyard services
Jasa konstruksi, listrik, dan Construction, electrical and workshop
perbengkelan 1.035 1.035 services
Penjualan pasir dan bijih besi 471 439 Sand and iron ore sales
Jasa eksplorasi 52 52 Exploration services
Jumlah 83.871 60.238 Total
Pelanggan luar negeri Foreign debtors
Penjualan logam timah 717.236 844.762 Tin metal sales
Penjualan batubara 14.900 33.030 Coal sales
Jasa pengerukan dan penimbunan 18.745 19.546 Dredging and reclamation
Jumlah 750.881 897.338 Total
Jumlah piutang usaha 834.752 957.576 Total trade accounts receivable
Penyisihan piutang ragu-ragu (87.951) (91.732) Allowance for doubtful accounts
Bersih 746.801 865.844 Net
b. Berdasarkan umur: b. By age:
2011 2010
Belum jatuh tempo 578.281 657.687 Not yet due
Sudah Jatuh tempo Past due
1 - 30 hari 121.560 189.205 1 - 30 days
30 - 90 hari 21.021 12.810 30 - 90 days
Lebih dari 90 hari 113.890 97.874 More than 90 days
Jumlah 834.752 957.576 Total
Penyisihan piutang ragu-ragu (87.951) (91.732) Allowance for doubtful accounts
Bersih 746.801 865.844 Net
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 32 -
c. Berdasarkan pelanggan: c. By debtor:
2011 2010
Dollar AS US Dollar
Mitsubishi Shoji Light Metal Corporation 163.524 238.067 Mitsubishi Shoji Light Metal Corporation
Daewoo International Corp 90.134 102.574 Daewoo International Corp
Arcelormittal Sourcing 77.214 64.228 Arcelormittal Sourcing
Indelberg Trading & Service Pte Ltd. Indelberg Trading & Service Pte Ltd.
(Catatan 41) 50.665 50.665 (Note 41)
Hangzhou Tindale Industries Co.Ltd 50.717 8.905 Hangzhou Tindale Industries Co.Ltd
LG International Corporation 49.145 - LG International Corporation
Oximet S.R.L 26.237 15.401 Oximet S.R.L
PT Kalimantan Prima Persada 24.321 36.339 PT Kalimantan Prima Persada
Pan Light Corporation 20.995 23.282 Pan Light Corporation
Metalindo International 18.252 35.944 Metalindo International
Redsun Metal Ind.Co.Ltd 13.764 5.781 Redsun Metal Ind.Co.Ltd
Cofermetal S.P.A 13.641 11.919 Cofermetal S.P.A
Cookson Electronics. 11.525 23.580 Cookson Electronics.
Arcelormittal Cleveland Inc 11.313 4.697 Arcelormittal Cleveland Inc
Tonyi Industrial Corp 11.246 9.342 Tonyi Industrial Corp
Vinka Co.Ltd. 10.853 - Vinka Co.Ltd.
Alpha Metal 6.997 11.846 Alpha Metal
JP Morgan Metals - 35.882 JP Morgan Metals
Toyota Tsusho Corporation - 29.016 Toyota Tsusho Corporation
Coal Orbis AG - 25.051 Coal Orbis AG
Phoenixx International Resources 22.128 Phoenixx International Resources
Lain-lain (masing-masing Others (each less than
dibawah Rp10.000) 127.799 182.325 Rp 10,000)
Jumlah 778.341 936.972 Total
Rupiah 56.411 20.604 Rupiah
Jumlah 834.752 957.576 Total
Penyisihan piutang ragu-ragu (87.951) (91.732) Allowance for doubtful accounts
Bersih 746.801 865.844 Net
d. Berdasarkan mata uang: d. By currency:
2011 2010
Rupiah 56.411 20.604 Rupiah
Mata uang asing 778.341 936.972 Foreign currency
Saldo akhir 834.752 957.576 Ending balance
Penyisihan piutang ragu-ragu (87.951) (91.732) Allowance for doubtful accounts
Bersih 746.801 865.844 Net
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu: Changes in allowance for doubtful accounts:
2011 2010
Saldo awal 91.732 47.543 Beginning balance
Penambahan - 53.706 Additions
Pemulihan (3.781) (9.517) Reversal
Saldo akhir 87.951 91.732 Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang
ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga telah
memadai.
Management believes that the allowance for
doubtful receivables from third parties is
adequate.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat
risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas
piutang kepada pihak ketiga.
Management also believes that there are no
significant concentrations of credit risks in third
party receivables.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 33 -
7. PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA 7. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES
2011 2010
Bagian lancar: Current:
PT PAL Indonesia (Persero) (PAL) 61.588 61.278 PT PAL Indonesia (Persero) (PAL)
Mortin Ltd 12.067 8.851 Mortin Ltd
PT Kalimantan Prima Persada 3.685 3.685 PT Kalimantan Prima Persada
Karyawan 2.505 2.028 Employees
Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each less than
Rp 4.000) 22.137 14.073
Jumlah 101.983 89.915 Total
Penyisihan piutang ragu-ragu (14.675) (14.675) Allowance for doubtful accounts
Bersih 87.308 75.240 Net
Jangka panjang: Long-term:
PT Sarana Karya (Persero) 31.713 31.713 PT Sarana Karya (Persero)
Jig 3.748 3.748 Jig
Karyawan 3.660 3.690 Employees
Lain-lain (masing-masing Others (each less than
dibawah Rp 2.000) 6.998 7.688 Rp 2,000)
46.119 46.839
Penyisihan piutang ragu-ragu (44.110) (44.110) Allowance for doubtful accounts
Bersih 2.009 2.729 Net
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu untuk Changes in allowance for doubtful accounts
piutang lain-lain pihak ketiga jangka for long-term other accounts receivable
panjang: from third parties:
Saldo awal tahun 44.110 19.501 Beginning balance
Penambahan - 25.663 Additions
Pemulihan Penyisihan - (1.054) Recovery of allowance
Jumlah 44.110 44.110 Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang
ragu-ragu telah memadai.
Management believes that the allowance for
doubtful accounts is adequate.
Piutang lain-lain dari PT PAL Indonesia (Persero)
(PAL) merupakan piutang perjanjian kerjasama
dalam rangka membangun Chemical Tanker Hull
242 antara DAK dan PAL (Catatan 40). Pada
tanggal 31 Maret 2011, penyisihan piutang ragu-
ragu sebesar Rp 14.675 telah dicadangkan untuk
piutang tersebut.
Other accounts receivable from PT PAL Indonesia
(Persero) (PAL) represents receivables from a
cooperation agreement to build Chemical Tanker
Hull 242 between DAK and PAL (Note 40). As of
March 31, 2011, an allowance of Rp 14,675 was
provided for this receivable.
Piutang lain-lain dari PT Sarana Karya (Persero)
merupakan piutang Kerjasama Satuan Operasi
(Catatan 40) untuk produksi aspal buton. Pada
tanggal 31 Maret 2011, piutang ini telah
dicadangkan seluruhnya oleh Perusahaan.
Other accounts receivable from PT Sarana Karya
(Persero) represents receivables from a
cooperation project (Note 40) to produce Buton
asphalt. As of March 31, 2011, this receivable
have been fully provided by the Company.
Piutang jig dan piutang lain-lain merupakan piutang
atas penjualan alat tambang kepada kontraktor
tambang darat (mitra) dan piutang atas penjualan
produk sampingan.
Jig and other receivables represent receivables
arising from sales of mining equipments to
onshore mining contractors and receivables from
sale of by-products.
Piutang dari karyawan timbul sehubungan dengan
penyediaan dana oleh Perusahaan kepada
karyawan untuk fasilitas perumahan, kendaraan, dan
pendidikan. Karyawan akan membayar kembali
pinjaman tersebut melalui pemotongan gaji bulanan.
Piutang pada karyawan diberikan melalui bank dan
tidak dikenakan bunga. Perusahaan menanggung
beban bunga pada saat terjadinya.
The receivables from employees represent
receivables arising from funds provided by the
Company to employees for housing, vehicles and
education. The employees repay the loans
through monthly salary deductions. Employee
receivables are channelled to bank and bear no
interest. The company and subsidiaries bear the
interest cost.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 34 -
8. PERSEDIAAN - BERSIH 8. INVENTORIES – NET
2011 2010
Timah Tin
Barang jadi (logam timah) 630.263 440.772 Finished goods (tin metal)
Barang jadi (tin solder) 15.424 18.641 Finished goods (tin solder)
Barang dalam proses 790.463 760.864 Work in process
Bahan baku (bijih timah) 172.431 217.137 Raw materials (tin ore)
Jumlah 1.608.580 1.437.414 Total
Aspal 670 670 Asphalt
Batubara 17.883 7.606 Coal
Pasir 4.555 4.034 Gravel Pack Sand
Bijih Besi 530 530 Iron Ore
Barang gudang 417.202 396.818 Warehouse inventories
Jumlah 2.049.421 1.847.072 Total
Penyisihan penurunan Allowance for decline in value
nilai persediaan (49.314) (44.365) of inventories
Bersih 2.000.106 1.802.707 Net
Mutasi penyisihan penurunan Changes in allowance for decline in
nilai persediaan value:
Saldo awal 44.365 25.605 Beginning balance
Penambahan (pemulihan) 4.949 18.760 Addition (reversal)
Saldo akhir 49.314 44.365 Ending balance
Penyisihan penurunan nilai persediaan barang
merupakan penyisihan keusangan untuk barang
gudang. Manajemen berkeyakinan bahwa
penyisihan penurunan nilai persediaan adalah
cukup.
Allowance for decline in value of inventories was
provided for warehouse inventories. Management
believes that the allowance for decline in value of
inventories is adequate.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, persediaan
timah, aspal dan batubara tidak diasuransikan
karena manajemen berkeyakinan bahwa beban
yang akan dikeluarkan untuk mengasuransikan
persediaan ini akan melampaui manfaat yang akan
diterima. Manajemen menyadari adanya risiko yang
terkait sehubungan dengan tidak diasuransikannya
persediaan timah, aspal dan batubara. Persediaan
barang gudang telah diasuransikan melalui polis
asuransi seluruh risiko pertambangan dengan nilai
pertanggungan Rp 31.200, pada tanggal 31 Maret
2011 dan 2010 dan manajemen berkeyakinan
bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai.
At March 31, 2011 and 2010, tin, asphalt and coal
inventories were not insured as management
believes that the cost for insuring these
inventories exceeds its benefits. Management is
aware of the risks associated with not insuring tin,
asphalt and coal inventories. The warehouse
inventories have been insured through a mining all
risk policy with total sum insured of Rp 31,200 as
of March 31, 2011 and 2010 and management
believes that the insurance coverage is adequate.
9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID TAXES
2011 2010
Pajak Penghasilan badan: Corporate income tax:
Perusahaan 1.993 1.993 The Company
Anak Perusahaan 1.347 449 Subsidiaries
Pajak penghasilan Income taxes:
Pasal 25 - 34.342 Article 25
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - bersih 545.118 433.778 Value Added Tax (VAT) - net
Jumlah 548.458 470.562 Total
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 35 -
Perusahaan The Company
Pada tanggal 22 Juni 2010, Perusahaan menerima
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas
pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 sebesar
Rp 5.168 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) untuk tahun pajak 2008 atas PPN, pajak
penghasilan pasal 21 masing-masing sebesar
Rp 287 dan Rp 87 serta Surat Tagihan Pajak
sebesar Rp 14. Perusahaan telah menerima
pengembalian atas kelebihan pajak dan membayar
tagihan atas pajak tersebut pada tahun 2010.
On June 22, 2010, the Company received tax
assessment letters confirming the overpayment of
corporate income tax for fiscal year 2008 amounting
to Rp 5,168 and tax assessment letters confirming
underpayment of value added tax and tax article 21
for fiscal year 2008 amounting to Rp 287 and Rp 87,
respectively. The Company also received a Tax
Collection Letter amounting to Rp 14. The Company
has received the refund and paid the tax
assessment in 2010.
TT TT
Pada tanggal 21 dan 24 Januari 2011, TT menerima
persetujuan pemindahbukuan angsuran pajak
penghasilan pasal 25 sebesar Rp 34.342 untuk
dipindah bukukan dari tahun fiskal 2010 ke periode
pajak Januari sampai dengan Mei 2011.
On January 21 and 24, 2011, TT received
approval to apply its prepayment of income tax
article 25 amounting to Rp 34,342 from fiscal year
2010 to compensate income tax for the period
from January to May 2011.
Pada tanggal 17 Desember 2010, TT menerima
SKPLB atas PPN untuk masa pajak Juni, Juli dan
Agustus 2009 sejumlah Rp 17.092 juta dari sejumlah
Rp 17.487 juta yang diklaim dalam Surat
Pemberitahuan Pajak.
On December 17, 2010, TT received a tax
assessment letter confirming the overpayment of
VAT for June, July and August 2009 amounting to
Rp 17,092 million from the total amount of
Rp 17,487 million which were claimed in the tax
returns.
Pada tanggal 7 Oktober 2010, TT menerima SKPLB
atas PPN untuk masa pajak Maret, April, dan Mei
2009 sejumlah Rp 34.856 dari sejumlah Rp 37.791
yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan Pajak.
On October 7, 2010, TT received a tax
assessment letter confirming the overpayment of
VAT for March, April, and May 2009 amounting to
Rp 34,856 from the the total amount of Rp 37,791
which were claimed in the tax return.
Pada tanggal 6 Agustus 2010, TT menerima SKPLB
atas PPN untuk masa pajak November dan
Desember 2008 sejumlah Rp 27.822 dari sejumlah
Rp 33.198 yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan
Pajak.
On August 6, 2010, TT received a tax assessment
letter confirming the overpayment of VAT for
November and December 2008 amounting to
Rp 27,822 from the total amount of Rp 33,198
which were claimed in the tax return.
Pada tanggal 9 Agustus 2010, TT menerima SKPLB
atas PPN untuk masa pajak Januari dan Februari
2009 sejumlah Rp 13.032 dari sejumlah Rp 18.234
yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan Pajak.
On August 9, 2009, TT received tax assessment
letter confirming the overpayment of VAT for
January and February 2009 amounting to
Rp 13,032 from the total amount of
Rp 18,234 which were claimed in the tax return.
TIM TIM
Pada tanggal 5 Agustus 2010, TIM menerima
SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun pajak
2008 sebesar Rp 1.032 dan SKPKB untuk pajak
penghasilan pasal 21 dan PPN untuk tahun 2008
masing-masing sebesar Rp 15 dan Rp 395. TIM
telah menerima pengembalian atas kelebihan pajak
tersebut sebesar Rp 622 pada tahun 2010.
On August 5, 2010, TIM received a tax
assessment letter for overpayment of corporate
income tax for 2008 of Rp 1,032 and tax
assessment letters for underpayment of income
tax article 21 and VAT amounting to Rp 15 and
Rp 395, respectively. The net tax overpayment
amounting to Rp 622 was received in 2010.
TE TE
Pada bulan Juni 2010, TE menerima SKPLB untuk
pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 sebesar
Rp 1.096 dan SKPKB untuk pajak penghasilan pasal
23 dan PPN untuk tahun 2008 masing-masing
sebesar Rp 773 dan Rp 98. TE telah menerima
pengembalian atas kelebihan pajak dan membayar
tagihan atas pajak tersebut di tahun 2010.
In June 2010, TE received a tax assessment letter
confirming the overpayment of corporate income
tax for 2008 of Rp 1,096 and tax assessment
letters for underpayment of income tax article 23
and VAT amounting to Rp 773 and Rp 98,
respectively. TE has received the refund and paid
the tax assessment in 2010.
Pada bulan August 2010, TE menerima SKPLB
untuk PPN tahun pajak 2009 sebesar Rp 2.435. TE
telah menerima pengembalian atas kelebihan pajak
pada tahun 2010.
In August 2010, TE received a tax assessment
letter confirming the overpayment of VAT for 2009
amounting to Rp 2,435. TE has already received
the refund in 2010.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 36 -
Selisih antara pengembalian pajak yang diterima
dengan jumlah yang sebelumnya dicatat dibebankan
langsung ke periode berjalan.
Differences on the tax refunds received and the
amounts initially recorded are directly charged to
operations during the period.
10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS
2011 2010
Bagian lancar: Current:
Uang muka pembelian 19.230 27.145 Advance payments
Lain-lain 33.887 21.483 Others
Jumlah 53.117 48.628 Total
Jangka panjang: Long-term:
Uang muka pembelian 78.023 57.519 Advance payments
Lain-lain 5.064 5.064 Others
Jumlah 83.087 62.583 Total
Uang muka pembelian terutama terdiri dari
pembayaran dimuka kepada pemasok yang
dilakukan oleh Perusahaan untuk pembelian barang
dan jasa.
Advance payments mostly consists of amounts
paid in advance by the Company to suppliers for
the purchase goods and services.
11. PIUTANG LAIN-LAIN PADA PIHAK BERELASI 11. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM RELATED PARTIES
2011 2010
Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM) 1.418 1.386 Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM)
Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) 395 359 Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB)
Indometal Asia 309 291 Indometal Asia
Jumlah 2.122 2.036 Total
Penyisihan piutang ragu-ragu (1.364) (1.364) Allowance for doubtful accounts
Bersih 758 672 Net
KKMM KKMM
Piutang dari KKMM merupakan tagihan sehubungan
dengan dana yang diberikan oleh Perusahaan dan
anak perusahaan kepada KKMM untuk pembelian
bijih timah dan pembayaran dimuka untuk kegiatan
operasional KKMM.
The receivables from KKMM represent
receivables arising from funds provided by the
Company and its subsidiaries to KKMM for the
procurement of tin ore and advance payments for
KKMM’s operations.
KJUB KJUB
Piutang dari KJUB merupakan tagihan sehubungan
dengan dana yang diberikan oleh Perusahaan dan
anak perusahaan kepada KJUB untuk pembelian
bijih timah.
The receivables from KJUB represent receivables
arising from funds provided by the Company and
its subsidiaries to KJUB for the procurement of tin
ore.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang
ragu-ragu telah memadai.
Management believes that the allowance for
doubtful accounts is adequate.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 37 -
12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 12. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Tempat
kedudukan/
Domicile 2011 2010
2011 2010
Metode ekuitas Equity method
PT. Koba Tin Bangka 25,00% 25,00% 47.354 38.138 PT. Koba Tin
PT. Asuransi Jiwa PT. Asuransi Jiwa
Tugu Mandiri Jakarta 29,59% 29,59% 95.716 96.046 Tugu Mandiri
Jumlah 143.070 134.184 Total
Ownership (%)
Percentage of
kepemilikan/
Persentase
PT. Koba Tin PT. Koba Tin
Mutasi investasi selama periode berjalan adalah
sebagai berikut:
Changes in investment during the period are as
follows:
2011 2010
Saldo awal tahun 115.035 112.167 Balance at beginning of year
Selisih transaksi perubahan ekuitas - 1.947 Difference due to change in equity
Bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi 13.051 9.088 Equity in net profit (loss) of an associate
Selisih kurs (3.835) (8.167) Translation differences
Saldo akhir tahun 124.251 115.035 Balance at end of year
Penyisihan kerugian penurunan nilai (76.897) (76.897) Allowance for decline in value
Nilai Investasi Bersih 47.354 38.138 Net Investment
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan
kerugian penurunan nilai penyertaan pada tanggal
31 Maret 2011 telah memadai.
Management believes that the provision for losses
in diminution in value of investments at
March 31, 2011 is adequate.
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM)
Perusahaan memiliki 20% saham AJTM, sebuah
perusahaan asuransi jiwa, dari Yayasan Pensiun
Timah pada tahun 1997.
The Company acquired 20% of the shares of
AJTM, a life insurance company, from Yayasan
Pensiun Timah in 1997.
Pada tanggal 29 Januari 2008 berdasarkan rencana
penyehatan keuangan AJTM yang telah disetujui oleh
Departemen Keuangan dalam surat Departemen
Keuangan No. S-588/BL/2008, Perusahaan bersama
dengan para pemegang saham AJTM lainnya setuju
untuk melakukan penambahan modal sebesar
Rp.105.000 yang dilakukan dengan empat tahap
(bagian Perusahaan saja).
On January 29, 2008, in accordance with
restructuring plans of AJTM which was approved
by the Ministry of Finance in its circular letter No.
S-588/BL/2008, the Company along with the other
shareholders of AJTM, agree to provide capital
injection amounting to Rp.105,000 in four phases
(Company’s portion).
Mutasi investasi selama periode berjalan adalah
sebagai berikut:
Changes in investment during the period are as
follows:
2011 2010
Saldo awal tahun 96.046 90.000 Balance at beginning of year
Penambahan investasi - 15.000 Investment addition
Amortisasi goodwill tahun berjalan - (25.500) Goodwill amortisation expense
Bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi (330) 16.546 Equity in net profit (loss) of an associate
Nilai Investasi Bersih 95.716 96.046 Net Investment
Sesuai dengan PSAK No.22 (Revisi 2010) mulai
1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi.
In accordance with PSAK No.22 (Revised 2010)
from January 1, 2011 the Company ceased its
goodwill amortisation.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 38 -
13. ASET TETAP 13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
1 Januari 31 Maret
2011/ 2011/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ March 31,
2011 Additions Deductions Reclassifications 2011
Nilai perolehan: At cost:
Tanah 66.457 - 66.457 Land
Bangunan 342.262 2.635 344.897 Buildings
Mesin dan instalasi 1.441.028 57.546 1.498.574 Machinery and installation
Peralatan eksplorasi, penambangan, Exploration, mining, and
dan produksi 1.158.011 10.686 1.168.697 production equipment
Peralatan pengangkutan 121.505 1.170 122.675 Transportation equipment
Peralatan kantor dan perumahan 115.448 698 (11.118) 105.028 Office and housing equipment
Aset dalam penyelesaian 132.025 136.855 (166.875) 102.005 Construction in progress
Jumlah 3.376.736 209.590 - (177.993) 3.408.334 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan 147.624 4.649 152.273 Buildings
Mesin dan instalasi 799.689 23.610 (343) 822.956 Machinery and installation
Peralatan eksplorasi, penambangan, Exploration, mining, and
dan produksi 891.036 19.536 910.572 production equipment
Peralatan pengangkutan 102.282 2.818 105.100 Transportation equipment
Peralatan kantor dan perumahan 71.609 2.099 73.708 Office and housing equipment
Jumlah 2.012.240 52.712 - (343) 2.064.608 Total
Jumlah tercatat 1.364.496 1.343.726 Net book value
Penurunan nilai (2.578) (2.578) Impairment
Jumlah Tercatat - Bersih 1.361.918 1.341.148 Net Carrying Value
1 Januari 31 Desember
2010/ 2010/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2010 Additions Deductions Reclassifications 2010
Nilai perolehan: At cost:
Tanah 58.411 8.046 - - 66.457 Land
Bangunan 298.623 - - 43.639 342.262 Buildings
Mesin dan instalasi 1.141.416 - - 299.612 1.441.028 Machinery and installation
Peralatan eksplorasi, penambangan, Exploration, mining, and
dan produksi 1.026.569 - - 131.442 1.158.011 production equipment
Peralatan pengangkutan 104.374 17.131 - - 121.505 Transportation equipment
Peralatan kantor dan perumahan 103.904 5.902 - 5.642 115.448 Office and housing equipment
Aset dalam penyelesaian 303.447 308.913 - (480.335) 132.025 Construction in progress
Jumlah 3.036.744 339.992 - - 3.376.736 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan 128.900 18.724 - - 147.624 Buildings
Mesin dan instalasi 666.009 133.680 - - 799.689 Machinery and installation
Peralatan eksplorasi, penambangan, Exploration, mining, and
dan produksi 815.484 75.552 - - 891.036 production equipment
Peralatan pengangkutan 90.807 11.475 - - 102.282 Transportation equipment
Peralatan kantor dan perumahan 63.165 8.444 - 71.609 Office and housing equipment
Jumlah 1.764.365 247.875 - - 2.012.240 Total
Jumlah tercatat 1.272.379 1.364.496 Net book value
Penurunan nilai (2.578) (2.578) Impairment
Jumlah Tercatat - Bersih 1.269.801 1.361.918 Net Carrying Value
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the
following:
2011 2010
Beban pokok pendapatan 46.180 219.905 Cost of sales and direct costs
Beban usaha - umum dan administrasi Operating expenses - general and
(Catatan 31) 6.532 27.970 administration (Note 31)
Jumlah 52.712 247.875 Total
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 39 -
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai 744
ha bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Usaha
yang mempunyai sisa manfaat antara 1 dan 20
tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen meyakini
bahwa tidak akan ada kesulitan dalam
memperpanjang � hak atas tanah ini karena semua
tanah tersebut diperoleh secara legal dan dilengkapi
dengan bukti kepemilikan yang cukup.
The Company and Subsidiaries own 744 ha of
land with Hak Guna Usaha (“Land Use Right”)
which have remaining useful lives between 1 and
20 years and can be extended. Management
believes that there will be no difficulty in the
extension of the land rights as all the land were
legally acquired and are supported by evidence of
ownership.
Pada tanggal 31 Maret 2011, sarana pengangkutan
yang dimiliki oleh TT dan TI diasuransikan dengan
nilai pertanggungan sebesar Rp 452.500.
At March 31, 2011, the transportation equipments
owned by TT and TI were insured with total
coverage of Rp 452,500.
Pada tanggal 31 Maret 2011, bangunan dan smelter
yang dimiliki oleh TT diasuransikan dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp 86.190.
At March 31, 2011, buildings and smelter owned
by TT were insured with total coverage of Rp
86,190.
Jumlah pertanggungan asuransi pada tanggal
31 Maret 2011 dan 2010 tidak meliputi seluruh aset
tetap Perusahaan. Manajemen memahami adanya
risiko yang terkait sehubungan dengan aset tetap
yang tidak diasuransikan.
The insurance coverage as of March 31, 2011 and
2010 does not cover all of the Company and its
subsidiaries’ property, plant and equipment.
Management is aware of the risk associated to the
uninsured property, plant and equipment.
Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress
Estimasi tanggal
penyelesaian/
Estimated date
of completion 2011 2010
2011 2010
Peralatan produksi, mesin Production equipment machinery
dan instalasi Bervariasi/varied 92.247 107.707 and installation
Rekondisi kapal keruk 95% 95% 31/12/2011 9.757 24.318 Reconditioning of dredges
Jumlah 102.004 132.025 Total
Bervariasi/Varied
Percentage of completion
Persentase penyelesaian/
Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang
akan menghambat penyelesaian � aset dalam
penyelesaian tersebut.
Management has no reason to believe that any
events may occur to delay the completion of the
construction.
14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTIES
Properti investasi termasuk hak atas tanah seluas 176
ha di Kota Legenda, Bekasi diperoleh sebagai
pelunasan atas wesel tagih kepada Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Perusahaan
berencana untuk mengembangkan tanah ini untuk
tujuan komersial melalui kerja sama dengan
perusahaan kontraktor pihak ketiga. Hak atas tanah
tersebut belum diubah atas nama Perusahaan. Sampai
dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan
konsolidasian, proses kerja sama antara manajemen
dan perusahaan kontraktor tersebut sedang berjalan.
Nilai wajar dari properti investasi ini per 31 Maret 2011
diperkirakan berkisar antara Rp.250 milyar hingga
Rp. 290 milyar (Per 31 Desember 2010 : Rp.250 milyar
hingga Rp. 290 milyar).
Investment properties include land rights of 176
ha in Kota Legenda, Bekasi which was acquired
as a settlement of promissory notes from Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). The
Company plans to develop the land for
commercial purposes through a joint cooperation
with a third party contractor. The titles of such
landrights have not yet been transferred under the
Company’s name. As of the date of authorization
of the consolidated financial statements, the joint
cooperation is still in progress.
Fair value of these investment properties as at
March 31, 2011 is estimated between
Rp.250 billion to Rp.290 billion (as at December
31, 2010 : Rp. 250 billion to Rp.290 billion).
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 40 -
15. BEBAN TANGGUHAN 15. DEFERRED COSTS
Akumulasi Jumlah
Nilai amortisasi/ tercatat/
perolehan/ Accumulated Net
At Cost amortization carrying value
Konsesi pertambangan batubara 15.345 (13.357) 1.988 Coal mining rights
Aset pertambangan PT Tanjung Alam Mining properties of PT Tanjung Alam
Jaya (TAJ), anak perusahaan 30.578 (28.366) 2.212 Jaya (TAJ), a subsidiary
Jumlah 45.923 (41.723) 4.200 Total
2011
Akumulasi Jumlah
Nilai amortisasi/ tercatat/
perolehan/ Accumulated Net
At Cost amortization carrying value
Konsesi pertambangan batubara 15.345 (13.252) 2.093 Coal mining rights
Aset pertambangan PT Tanjung Alam Mining properties of PT Tanjung Alam
Jaya (TAJ), anak perusahaan 30.578 (27.629) 2.949 Jaya (TAJ), a subsidiary
Jumlah 45.923 (40.881) 5.042 Total
2010
Beban amortisasi atas biaya yang ditangguhkan
untuk periode yang berakhir 31 Maret 2011 dan
2010 masing-masing sebesar Rp 842 dan Rp 1.425
dicatat dalam akun beban lain-lain.
Amounts charged to expense for amortization of
deferred costs for the periods ended 2011 and
2010 amounted to Rp 842 and Rp 1,425,
respectively, and were recorded as other
expenses.
16. BIAYA EKSPLORASI DAN EVALUASI DITANGGUHKAN
16. DEFERRED EXPLORATION AND EVALUATION COSTS
Akun ini timbul atas biaya yang ditangguhkan dari
kegiatan eksplorasi yang telah menemukan
cadangan terbukti dan tereka serta kegiatan
eksplorasi atas area yang telah berproduksi.
This account represents deferred costs related to
exploration activities that have resulted in proved
and probable reserves and exploration activities
which have entered production stages.
2011 2010
Biaya eksplorasi dan evaluasi ditangguhkan Deferred exploration and evaluation costs
atas kegiatan eksplorasi yang telah of succesful exploration activities that have
menemukan cadangan terbukti dan tereka resulted in proved and probable reserves
Timah: Tin:
Karimun/Kundur 102.566 91.938 Karimun/Kundur
Bangka 24.352 20.886 Bangka
Belitung 11.405 11.405 Belitung
Jumlah 138.323 124.229 Total
Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi Capitalization of deferred exploration and
yang ditangguhkan atas area yang telah evaluation costs of areas of interest
berproduksi which have entered production stage
Timah: Tin:
Bangka 59.765 59.765 Bangka
Karimun/Kundur 27.438 27.438 Karimun/Kundur
Belitung 9.989 9.989 Belitung
Jumlah 97.193 97.192 Total
Akumulasi amortisasi (97.193) (97.192) Accumulated amortization
Jumlah - - Net
Gravel Pack Sand: Gravel Pack Sand:
Riau 269 24 Riau
Jumlah bersih 138.592 124.253 Net
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 41 -
Beban amortisasi yang dibebankan ke beban pokok
penjualan dan beban langsung untuk periode yang
berakhir pada 31 Maret 2011 dan 2010 masing-
masing sebesar Rp nihil dan Rp 233.
Amortization charged to costs of goods sold and
direct costs for the periods ended March 31, 2011
and 2010 amounted to Rp nil and
Rp 233, respectively.
Beban eksplorasi atas kegiatan eksplorasi yang
tidak berhasil untuk periode yang berakhir pada 31
Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar
Rp nil dan Rp 2.000.
Exploration cost charged to expense arising from
unsuccessful exploration activities for the periods
ended March 31, 2011 and 2010 amounted to
Rp nil and Rp 2,000, respectively.
17. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS
2011 2010
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd -
Rupiah 100.000 100.000 Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk* PT Bank Mandiri (Persero) Tbk*
Rupiah 25.353 286.793 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 15.676 44.955 U.S. Dollar
Jumlah 141.030 431.748 Total
Tingkat suku bunga per tahun Interest rates per annum
Rupiah 7,50% - 8,00% 7,30% - 8,00% Rupiah
Dollar Amerika Serikat 3,75% 3,75% U.S. Dollar
* merupakan pihak berelasi * related parties
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas
pinjaman dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
(BTMU) dengan fasilitas maksimum sebesar
Rp 300 milyar (satuan penuh). Tingkat bunga yang
berlaku adalah SBI+1. Fasilitas pinjaman ini jatuh
tempo pada tanggal 31 Agustus 2011.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
In 2009, the Company obtained a loan facility from
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU)
with a maximum credit of Rp 300 billion (full
amount). Applicable rate is at SBI+1. This facility
will expire on August 31, 2011.
Perjanjian pinjaman ini juga mewajibkan
Perusahaan untuk mematuhi beberapa persyaratan
keuangan penting berikut ini sehubungan dengan
fasilitas pinjaman ini:
The loan agreement also requires the Company to
comply with certain financial covenants, as
follows:
• Rasio lancar : minimal 110%. • Minimum current ratio of 110%.
• Rasio hutang terhadap modal: maksimal 230% • Maximum debt to equity ratio of 230%.
• Rasio EBITDA terhadap beban bunga: minimal
400%
• Minimum EBITDA ratio against interest of
400%
• Rasio Kecukupan atas Hutang minimal : 1,2 kali • Minimum Debt Service Coverage Ratio
(DSCR) : 1.2 times
• Rasio � aset tetap dan persediaan terhadap
jumlah hutang dan instrumen keuangan lainnya :
minimal 100%
• Minimum fixed assets and inventory ratio
against debt and other financial instruments at
100%
Pinjaman dari BTMU menggunakan tingkat bunga
mengambang sehingga Perusahaan terekspos pada
risiko bunga terhadap arus kas.
The loans with BTMU is arranged at floating rate
which exposes the Company to cash flow interest
rate risk.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 42 -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (BM) kepada Perusahaan
adalah sebagai berikut:
The details of loan facilities provided by PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (BM) to the Company are
as follows:
a. Kredit modal kerja revolving – Rupiah
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman
kredit modal kerja ekspor dari BM dengan
fasilitas maksimum sebesar Rp 500 milyar
(satuan penuh). Tingkat bunga per tahun yang
berlaku masing-masing adalah sebesar 8%
dan 13% pada tahun 2010 dan 2009. Fasilitas
pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 28 Juni
2011.
a. Revolving working capital loan – Rupiah
The Company obtained an export working
capital loan from BM with a maximum credit
facility of Rp 500 billion (full amount) with
fixed interest rate per annum were at 8% and
13% in 2010 and 2009, respectively. The
facility will expire on June 28, 2011.
b. Kredit modal kerja – mata uang asing b. Working capital loan – foreign currency
Perusahaan memperoleh pinjaman kredit
modal kerja mata uang asing dari BM dengan
fasilitas maksimum pada tahun 2010 dan 2009
masing-masing sebesar US$ 45 juta (satuan
penuh) dan US$ 50 juta (satuan penuh)
dengan tingkat bunga per tahun yang berlaku
masing-masing adalah sebesar 3,75% dan
6,50%. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada
tanggal 28 Juni 2011.
The Company obtained a working capital
loan in foreign currency from BM with
maximum credit facility in 2010 and 2009 of
US$ 45 million (full amount) and US$ 50 (full
amount) with interest rate per annum at
3.75% and 6.50%, respectively. The facility
will expire on June 28, 2011.
c. Fasilitas pinjaman non tunai c. Non-cash loan facility
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman
non tunai dari BM pada tahun 2010 dan 2009
masing-masing sebesar Rp 27 milyar (satuan
penuh) dan 27,4 milyar (satuan penuh) untuk
pembukaan letters of credit (L/C) impor, L/C
lokal (SKBDN) dan garansi bank untuk
pembelian suku cadang dan peralatan
produksi timah. Fasilitas pinjaman ini berlaku
hingga 28 Juni 2011.
The Company has a non-cash loan facility
from BM in 2010 and 2009 amounting to
Rp 27 billion (full amount) and 27.4 billion,
respectively (full amount) for opening import
letters of credit, local letters of credit
(SKBDN), and bank guarantees for the
purchase of spare parts and tin production
facilities. This facility is valid until June 28,
2011.
d. Fasilitas Treasury Lines d. Treasury Lines Facility
Perusahaan juga memperoleh fasilitas treasury
lines dari BM maksimum US$ 5 juta (satuan
penuh) dengan jumlah Potential Future
Exposure maksimum sebesar US$ 1.125 juta
(satuan penuh) untuk melakukan transaksi jual
beli US Dollar di BM, guna mengurangi risiko
kurs (lindung nilai) berkaitan dengan aktifitas
ekspor/impor. Fasilitas pinjaman berlaku
hingga 28 Juni 2011. Saldo terhutang telah
dibayar pada tahun 2010.
The Company has a treasury lines facility
from BM with maximum amount of US$ 5
million (full amount) or maximum of Potential
Future Exposure amount at US$ 1,125
million (full amount) to enter U.S. Dollar
selling/buying transactions at BM, in order to
reduce the foreign exchange risks (hedging)
on export/import activities. This facility is
valid through June 28, 2011. All outstanding
amounts have been paid in 2010.
e. Fasilitas Kredit Modal Kerja – Tetap e. Fixed Loan – Facility
Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit
modal kerja tetap dengan maksimum sebesar
Rp 400 milyar (satuan penuh). Pada tanggal
28 Juni 2010, fasilitas ini telah dihentikan oleh
Perusahaan.
The Company also obtained a Fixed
Working Capital Loan facilty with maximum
credit of Rp 400 billion (full amount). On
June 28, 2010, the Company has
discontinued this facility.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 43 -
Beberapa persyaratan penting sehubungan dengan
fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah sebagai
berikut:
Some important covenants attached to the loan
facilities are as follows:
i. Memelihara rasio keuangan konsolidasian
sebagai berikut:
i. Consolidated financial ratios should be
maintained as follows:
• Rasio lancar : minimal 110%. • Current ratio: minimum 110%.
• Rasio hutang terhadap modal: maksimal
230%
• Debt to equity ratio: maximum 230%.
• Rasio EBITDA terhadap beban bunga:
minimal 400%
• EBITDA ratio against interest : minimum
400%
• DSCR minimal : 1,2 kali • Minimum DSCR : 1.2 times
• Rasio � aset tetap dan persediaan terhadap
jumlah hutang dan � instrumen keuangan
lainnya : minimal 100%
• Minimum fixed assets and inventory ratio
against debt and other financial
instruments at 100%
ii. Selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan
tidak boleh mengikatkan diri sebagai penjamin
hutang atau menjaminkan harta kekayaan
Perusahaan kepada pihak lain, kecuali atas
persetujuan BM.
ii. Until the loans are fully settled, the Company
should not act as a loan guarantor or pledge
its assets to other parties, except as permitted
by BM.
iii. Selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan
harus memberitahu BM jika rapat umum
pemegang saham/rapat umum pemegang
saham luar biasa memutuskan untuk
melakukan pembagian dividen.
iii. Until the loans are fully settled, the Company
has to inform BM if either in an ordinary
shareholders’ meeting or extraordinary
shareholders’ meeting, the shareholders
approve a dividends distribution.
iv. Perusahaan harus menggunakan rekening di
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk transaksi
keuangannya.
iv. The Company shall use an account in
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for its
financial transactions.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas
pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (PTBNI) dengan fasilitas maksimum sebesar
US$ 7 juta (satuan penuh) yang digunakan untuk
dana kerjasama penyelesaian pembangunan
chemical tanker di PAL melalui DAK. Pinjaman ini
dijamin dengan deposito (cash collateral) (Catatan 4
dan 5). Tingkat bunga yang berlaku untuk fasilitas
pinjaman ini pada tahun 2009 adalah sebesar
tingkat bunga deposito + 1%. Fasilitas pinjaman ini
telah dilunasi oleh perusahaan pada tahun 2010.
In 2009, the Company obtained a loan facility from
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (PTBNI)
with maximum credit of US$ 7 million (full amount)
to fund the chemical tanker building project in
PAL through DAK. This facility is secured by a
deposit account (cash collateral) placed with the
bank (Notes 4 and 5). The applicable interest rate
of this loan facility in 2009 is equal to the interest
rate of the deposit account +1%. This facility has
been fully repaid by the Company in 2010.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 44 -
18. HUTANG USAHA 18. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
a. Berdasarkan pemasok: a. By creditor:
2011 2010
Pihak hubungan istimewa 11.788 4.566 Related parties
Pihak ketiga 262.047 216.168 Third parties
Jumlah Hutang Usaha 273.835 220.734 Total Trade Account Payable
b. Berdasarkan jatuh tempo: b. By age:
2011 2010
Belum jatuh tempo 235.861 198.564 Not yet due
Jatuh tempo Past due
1 - 3 bulan 9.147 7.206 1 - 3 months
3 - 6 bulan 18.242 7.824 3 - 6 months
6 bulan - 1 tahun 3.656 2.357 6 months - 1 year
Lebih dari 1 tahun 6.928 4.783 More than 1 year
Jumlah 273.835 220.734 Total
c. Berdasarkan mata uang: c. By currency:
2011 2010
Rupiah 229.573 212.107 Rupiah
Mata uang asing 44.261 8.627 Foreign currencies
Jumlah 273.835 220.734 Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian
bahan baku dan jasa, baik dari pemasok dalam
negeri maupun luar negeri berkisar 15 hari.
Purchases of material and services, both from
local and foreign suppliers, have credit terms of 15
days.
19. HUTANG ROYALTI 19. ROYALTY PAYABLE
Hutang royalti merupakan kewajiban kepada
Pemerintah sehubungan dengan kegiatan penjualan
timah dan batubara.
The royalty payable represents amounts due to
the Government in relation to tin and coal sales.
2011 2010
Batubara 6.675 8.217 Coal
Timah 1.524 5.843 Tin
Jumlah 8.199 14.060 Total
20. HUTANG PAJAK 20. TAXES PAYABLE
2011 2010
Pajak penghasilan badan (Catatan 34) Corporate Income Tax (Note 34)
Perusahaan 83.195 26.030 The Company
Anak perusahaan 30.935 51.069 Subsidiaries
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 21 16.390 6.773 Article 21
Pasal 23/26 4.181 7.003 Article 23/26
Pajak Pertambahan Nilai 3.195 4.738 Value Added Tax
Jumlah 137.897 95.613 Total
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 45 -
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES
2011 2010
Pemasok dan kontraktor 189.954 251.609 Suppliers and contractors
Karyawan 249.558 164.757 Employees
Tantiem direksi dan komisaris 20.102 14.311 Bonuses for directors and commissioners
Jumlah 459.614 430.677 Total
22. PENYISIHAN BIAYA REHABILITASI LINGKUNGAN
22. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL REHABILITATION
Kegiatan operasional Perusahaan dan anak
perusahaan pada masa lalu, kini, dan dimasa yang
akan datang, dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh
perubahan Peraturan/Undang-Undang Lingkungan
Hidup. Kebijaksanaan Perusahaan dan anak
perusahaan adalah untuk memenuhi atau jika
mungkin melampaui semua persyaratan peraturan
yang dikeluarkan oleh Pemerintah dengan ukuran
yang secara teknis dan ekonomis dapat dibuktikan.
The operations of the Company and its
subsidiaries have been, and may in the future, be
affected from time to time in varying degrees by
changes in environmental regulations. The
Company and its subsidiaries’ policy is to meet or,
if possible, surpass the requirements of all
applicable regulations issued by the Government,
by application of technically proven and
economically feasible measures.
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan
penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan hidup
sesuai dengan Undang-Undang No. 4/1982 tentang
ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.
Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan mulai
dibentuk tahun 1992 berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 001 B/SK-0000192-B1 tanggal 2 Januari
1992 yang diperbarui dengan Surat Keputusan
Direksi No. 167/SK-0000197-B tanggal 16 Juli 1997.
The Company and its subsidiaries provide
provision for environmental rehabilitation based on
Law No. 4/1982 concerning the responsibility of
each miner to protect the environment. The
environmental rehabilitation provision was
established in 1992 based on the Decree of the
Directors No. 001 B/SK-0000/92-B1 dated
January 2, 1992, which was amended by the
Decree of the Directors No. 167/SK0000/97-B
dated July 16, 1997.
Persetujuan dari Pemerintah telah diterima pada
tahun 1993 atas tiga laporan mengenai lingkungan
yaitu Studi Evaluasi Lingkungan (SEL), Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) yang diajukan oleh
Perusahaan pada tahun 1992. Laporan-laporan
tersebut memberikan informasi dan rencana
pendahuluan kepada Pemerintah mengenai
program-program pelestarian lingkungan
pertambangan yang akan dilaksanakan oleh
Perusahaan dan anak perusahaan saat ini.
Approvals were received from the Government in
1993 for three environmental reports entitled
Environmental Evaluation Study, Environmental
Management Plan, and Environmental Monitoring
Plan, which were submitted by the Company in
1992. These reports provided information and
preliminary plans to the Government in respect of
the Company and its subsidiaries’ current
environmental program.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 46 -
Beban penyisihan untuk tiga bulan yang berakhir
pada 31 Maret 2011 merupakan 25 % dari perkiraan
total beban yang dihitung untuk tahun 2011
berdasarkan asumsi yang digunakan pada
perhitungan beban penyisihan untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2010.
Expense related to environmental rehabilitation
provision for three month ended March 31, 2011
represents 25 % of the expected total expense for
2011. The expected total expense for 2011 is
calculated based on assumptions used in the
calculation of the provision for environmental
rehabilitation expense for the year ended
December 31, 2010.
Analisis mutasi penyisihan biaya rehabilitasi
lingkungan selama periode yang berakhir pada 31
Maret tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Analysis of changes in provision for environmental
rehabilitation during the periods ended March, 31,
2011 and 2010 were as follows:
2011 2010
Saldo awal 199.325 120.653 Beginning balance
Penambahan 11.811 87.250 Additions
Penggunaan - (7.978) Utilization
Saldo akhir 211.136 199.925 Ending balance
Estimasi penggunaan
dalam satu tahun 68.867 68.867 Estimated utilization in one year
Estimasi penggunaan dalam
jangka waktu Iebih dari satu tahun 142.269 131.058 Estimated utilization after one year
Jumlah 211.136 199.925 Total
23. LIABILITAS LAIN-LAIN 23. OTHER LIABILITIES
2011 2010
Uang muka pelanggan 13 4.641 Advances from customers
Yayasan Pensiun Timah 584 - Yayasan Pensiun Timah
Lain lain (masing-masing dibawah Others (each below
Rp 500 juta - satuan penuh) 3.628 2.203 Rp 500 million - full amount)
Jumlah 4.226 6.844 Total
24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 24. NON CONTROLLING INTEREST
Merupakan kepentingan non pengendali terhadap
PT Timah Investasi Mineral anak perusahaan.
This account represents non controlling interest in
PT Timah Investasi Mineral, a subsidiary.
25. MODAL SAHAM 25. CAPITAL STOCK
Modal saham ditempatkan dan disetor pada tanggal
31 March 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The composition of subscribed and paid up capital
stock at March 31, 2011 and 2010 are as follows:
Jumlah saham/
Number of shares
Nilai nominal/
Nominal value
Persentasi
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
(dalam satuan penuh/ (dalam satuan penuh/ %
in full amount) in full amount)
Saham Seri A/A Class share :
Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of
the Republic of Indonesia 1 50 -
Saham Seri B/B Class shares :
Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of
the Republic of Indonesia 3.271.469.999 163.573.499.950 65%
Masyarakat/Public 1.761.550.000 88.077.500.000 35%
Jumlah/Total 5.033.020.000 251.651.000.000 100%
Pemegang saham/Shareholders
2011 dan/and 2010
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 47 -
Pemegang saham Seri A memperoleh hak istimewa
tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh
pemegang saham Seri B. Hak istimewa tersebut
mencakup hak menyetujui penunjukan dan
pemberhentian anggota komisaris dan direksi dan
hak untuk menyetujui perubahan anggaran dasar.
The holder of A Class share has certain rights in
addition to the rights held by holders of B Class
shares. Those rights include the right to approve
the appointment and dismissal of members of the
commissioners and directors and to approve the
amendments to the articles of association.
Pada tanggal 31 Maret 2011, tidak ada komisaris
maupun direksi Perusahaan yang memiliki saham
Perusahaan, selain yang dimiliki oleh Bapak Wachid
Usman, Direktur Utama Perusahaan dan Bapak
Gatut Hari Prasetyo, Direktur Niaga dan
Pengembangan usaha, masing-masing 10.000
lembar saham yang diperoleh pada saat penawaran
saham perdana kepada publik.
At March 31, 2011, there were no shares owned
by the Company’s commissioners and directors,
other than those owned by Mr. Wachid Usman,
the Company’s President Director and
Mr. Gatut Hari Prasetyo, the Company’s Director
of Commercial and Business Development of
10,000 shares each which were acquired during
the Company’s initial public offering.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, tidak ada
kepemilikan saham Perusahaan oleh publik sebesar
5% atau lebih.
At March 31, 2011 and 2010, there was no public
ownership holding by 5% or more of the
Company’s shares.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio atas saham yang dijual
kepada masyarakat pada bulan Oktober 1995.
This account represents the premium on shares
issued to the public in October 1995.
27. SELISIH KURS ATAS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN
27. FOREIGN CURRENCY TRANSLATION ADJUSTMENTS
2011 2010
Saldo awal 8.608 16.840 Beginning balance
Mutasi selisih kurs (3.812) (8.232) Foreign exchange movement
Saldo akhir 4.796 8.608 Ending balance
28. PENJUALAN 28. NET REVENUE
2011 2010
Logam timah 2.121.313 1.541.297 Tin metal
Batubara 114.406 287.756 Coal
Jasa konstruksi, listrik, dan perbengkelan 9.548 4.376 Construction, electrical, and workshop services
Jasa galangan kapal 3.091 195 Shipping dockyard services
Jasa eksplorasi 494 1.744 Exploration services
Jumlah 2.248.851 1.835.368 Total
Rincian atas penjualan logam timah adalah sebagai
berikut:
The detail of tin metal sales is as follows:
Penjualan dalam
ribuan Dollar
Amerika Serikat/
Sales in
thousands of
U.S. Dollars
Penjualan
dalam Rupiah/
Sales in
Rupiah
Jumlah penjualan
setara Rupiah/
Total sales in
Rupiah
equivalent
Penjualan ekspor 228.647 - 2.031.427 Export sales
Penjualan lokal 1.176 68.523 89.886 Local sales
Jumlah 229.823 68.523 2.121.313 Total
2011
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 48 -
Penjualan dalam
ribuan Dollar
Amerika Serikat/
Sales in
thousands of
U.S. Dollars
Penjualan
dalam Rupiah/
Sales in
Rupiah
Jumlah penjualan
setara Rupiah/
Total sales in
Rupiah
equivalent
Penjualan ekspor 159.028 - 1.475.386 Export sales
Penjualan lokal 1.633 39.279 65.911 Local sales
Jumlah 160.661 39.279 1.541.297 Total
2010
Penjualan tahun 2011 dan 2010 diatas termasuk
penjualan kepada pelanggan berikut yang melebihi
10% dari jumlah penjualan konsolidasian pada tahun
yang bersangkutan:
The above sales in 2011 and 2010 include sales
to the following customers which represent more
than 10% of the consolidated sales of the
respective years:
2011 2010
Mitsubishi Corporation Unimetals 419.511 268.295 Mitsubishi Corporation Unimetals
Arcellormittal Sourcing SCA 238.962 153.819 Arcellormittal Sourcing SCA
Jumlah 658.473 422.114 Total
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN 29. COST OF SALES AND DIRECT COSTS
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai
berikut:
Cost of sales and direct costs is determined as
follows:
2011 2010
Bahan baku yang digunakan 1.132.382 607.815 Raw materials used
Tenaga kerja langsung dan biaya pabrikasi 571.473 448.342 Direct labor and manufacturing expense
Jumlah biaya produksi 1.703.855 1.056.157 Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses Work in process
Awal tahun 760.864 849.973 At the beginning of year
Akhir tahun (790.465) (801.560) At the end of year
Beban pokok produksi 1.674.254 1.104.570 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods
Awal tahun 459.415 416.670 At the beginning of the year
Akhir tahun (645.686) (324.935) At the end of the year
Beban pokok penjualan timah 1.487.982 1.196.305 Cost of sales - tin
Beban pokok penjualan diluar timah 104.276 263.838 Cost of sales - non-tin
Beban langsung pendapatan jasa 12.245 5.422 Cost of services
Jumlah beban pokok pendapatan 1.604.503 1.465.565 Total cost of sales and direct costs
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat
pembelian dari pemasok secara individu yang
nilainya melebihi 10% atas pembelian.
In 2011 and 2010, there were no purchases from
individual suppliers representing more than 10%
of the total purchases.
30. BEBAN PENJUALAN 30. SELLING EXPENSES
2011 2010
Pengangkutan 9.416 6.907 Freight
Lain-lain 5.082 7.694 Others
Jumlah 14.499 14.601 Total
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 49 -
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
2011 2010
Gaji dan tunjangan 71.385 36.217 Salaries and allowances
Perjalanan dinas dan Pendidikan 22.458 13.213 Business travel and education
Jasa profesional 18.655 8.462 Professional fees
Pensiun 15.069 13.490 Pension
Sosial dan sumbangan 6.773 6.782 Social and donation
Penyusutan (Catatan 13) 6.532 3.758 Depreciation (Note 13)
Pajak dan perijinan 3.272 6.010 Taxes and licenses
Asuransi 2.312 1.564 Insurance
Bahan bakar dan bahan pembantu lainnya 1.740 6.017 Fuel and other overheads
Iklan 1.200 1.125 Advertising
Lain-lain 7.320 8.596 Others
Jumlah 156.715 105.234 Total
32. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 32. INTEREST AND FINANCE CHARGES
2011 2010
Beban bunga dari hutang bank 4.075 4.810 Interest expense on bank loans
Provisi bank 1.111 473 Bank charges
Jumlah 5.187 5.283 Total
33. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 33. OTHER INCOME (CHARGES)
2011 2010
Lain-lain 3.159 2.200 Others
Jumlah 3.159 2.200 Total
34. PAJAK PENGHASILAN 34. INCOME TAX
Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan anak
perusahaan terdiri dari:
Tax (benefit) expense of the Company and its
subsidiaries consist of the following:
2011 2010
Pajak kini 117.222 85.988 Current tax
Pajak tangguhan 374 (1.462) Deferred tax
Jumlah beban pajak 117.597 84.526 Total tax expenses
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi konsolidasian dengan laba (rugi)
fiskal adalah sebagai berikut:
Current Tax
Reconciliation between income before tax per
consolidated statements of income and taxable
income (fiscal loss) is as follows:
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 50 -
2011 2010
Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated
laba rugi konsolidasi 472.264 226.350 statements of income
Dikurangi laba anak perusahaan
sebelum pajak (88.041) (304.309) Less subsidiaries' income before tax
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan 384.223 (77.959) Income (loss) before tax of the Company
Perbedaan temporer: Temporary difference:
Perbedaan penyusutan komersial Difference between commercial and
dan fiskal (94) 5.228 fiscal depreciation
Perbedaan yang tidak dapat Nondeductible expense
diperhitungkan menurut fiskal: (nontaxable income)
Bagian laba perusahaan asosiasi (12.721) 2.343 Equity in net income of an associate
Lain-lain 6.341 1.677 Others
Laba (rugi) sebelum kompensasi Taxable income (fiscal loss) before fiscal
kerugian fiskal 377.750 (68.711) loss carryforward
Rugi fiskal - Perusahaan: Fiscal loss - the Company:
Tahun 2005 - (23.391) 2005
Tahun 2006 - (31.484) 2006
Tahun 2007 - (117.491) 2007
Tahun 2008 - (252.482) 2008
Tahun 2009 - (120.719) 2009
Jumlah - (545.567) Total
Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Taxable income (fiscal losess)
Perusahaan 377.750 - of the Company
Beban pajak kini: Current tax expense:
25% x Rp 377.750 tahun 2011 94.438 - 25% x Rp 377,750 in 2011
Beban dan hutang pajak kini merupakan beban dan
hutang pajak Perusahaan dan anak perusahaan
dengan rincian sebagai berikut:
Current tax expense and payable belong to the
Company and its subsidiaries with details as
follows:
2011 2010
Beban pajak kini Current tax expense
Perusahaan 94.438 - The Company
Anak perusahaan 22.785 85.988 Subsidiaries
Jumlah beban pajak kini 117.222 85.988 Total current tax expense
Dikurangi pembayaran di muka Less prepaid
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 22 311 561 Article 22
Pasal 23 793 - Article 23
Pasal 25 79.086 44.232 Article 25
Jumlah 80.191 44.793 Total
Hutang pajak kini (Catatan 20) 37.031 41.195 Current taxes payable (Note 20)
Rincian hutang (piutang) pajak kini Tax payable (receivable)
Perusahaan dan anak Perusahaan tahun lalu 77.099 37.141 company and subsidiaries
Saldo hutang pajak (catatan 20) 114.130 78.336 Balance of tax payable (Note 20)
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan
perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai
berikut:
The details of the Company and its subsidiaries’
deferred tax assets (liabilities) are as follows:
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 51 -
1 Januari/
January 1,
2010
31 Desember/
December 31,
2010
31 Maret/
March 31,
2011
Aset pajak tangguhan - Anak Deferred tax assets of
perusahaan - bersih 33.492 17.266 50.758 (218) 50.540 subsidiaries - net
Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:
Perusahaan (1.695) (724) (2.419) (23) (2.442) The Company
Anak perusahaan - bersih (116) (13) (129) (133) (262) Subsidiaries - net
Jumlah kewajiban pajak tangguhan (1.811) (737) (2.548) (156) (2.704) Total deferred tax liabilities
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
/Charged
(credited) to
income for the
year
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
/Charged
(credited) to
income for the
year
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan
No. 36 tahun 2008 perubahan keempat atas UU
pajak No.7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar
28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan
sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan
dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika
aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan
berdasarkan tarif pajak yang akan diterapkan.
Based on law No. 36/2008, the fourth amendment
of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new
corporate tax rate is set at flat rate of 28%
effective January 1, 2009 and 25% effective from
January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets
and liabilities have been adjusted to the tax rates
that are expected to apply to the period when the
asset is realized or liability is settled, based on the
tax rates that will be enacted.
Realisasi aset pajak tangguhan Perusahaan tergantung
pada laba pajak dimasa yang akan datang.
Berdasarkan estimasi manajemen, aset pajak
tangguhan dari akumulasi rugi fiskal tidak dapat
direalisasi untuk masa pajak yang akan datang
sehingga perusahaan tidak mengakui aset pajak
tangguhan atas rugi fiskalnya pada tahun 2011.
Realization of the Company’s deferred tax assets is
dependent upon its future taxable profit. Based on
management estimates, deferred tax assets from
accumulated fiscal losess will not be recovered
against future taxable profit. Therefore, the Company
did not recognize the related deferred tax assets in
2011.
Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dan
anak perusahaan menurut laporan laba rugi dan
hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan
tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between tax expense and the
amounts computed by applying the effective tax
rates to income before tax of the Company and its
subsidiaries is as follows:
2011 2010
Laba sebelum pajak menurut laporan
laba rugi konsolidasi 472.264 226.350 Consolidated income before tax
Dikurangi laba anak perusahaan Less subsidiaries income before
sebelum pajak penghasilan (88.041) (304.310) income tax
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan 384.224 (77.960) Income (loss) before tax of the Company
Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif 96.056 (21.829) Income tax at effective tax rates
Dampak pajak atas perbedaan yang Tax effect of nontaxable income
tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal (1.595) 1.934 (nondeductible expense)
Pemanfaatan akumulasi rugi fiskal - - Utilization of fiscal loss carryforward
Penyesuaian pajak tangguhan (24) - Deferred tax adjustments
Aset pajak tangguhan atas rugi fiskal Unrecognized deferred tax assets
yang tidak diakui - 19.895 on fiscal loss
Beban (manfaat) pajak penghasilan Perusahaan 94.438 - Income tax expense - the Company
Beban pajak Anak Perusahaan 22.785 84.526 Tax expense of the - Subsidiaries
Beban pajak 117.222 84.526 Total tax expense
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 52 -
35. LABA PER SAHAM 35. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk
perhitungan laba per saham dasar:
The computation of basic earnings per share is
based on the following data:
2011 2010
Jumlah saham Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinary
untuk perhitungan laba per saham shares for the computation of basic
dasar (satuan penuh) (Catatan 25) 5.033.020.000 5.033.020.000 earnings per share (full amount) (Note 25)
Laba bersih periode berjalan 354.666 141.818 Net income for the year
Laba per saham 70 28 Earning per share
Perusahaan tidak menghitung laba per saham
dilusian karena tidak terdapat saham biasa yang
berdampak dilutif pada tahun yang berakhir sampai
dengan 31 Maret 2011 dan 2010.
The Company did not compute diluted earnings
per share since there were no dilutive potential
ordinary shares for the years ended March 31,
2011 and 2010.
36. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 36. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, saldo
laba yang belum ditentukan penggunaannya dapat
dibagikan sebagai dividen.
In accordance with the Company’s articles of
association, unappropriated retained earnings
may be distributed as dividends.
Sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang
saham tahunan pada tanggal 3 Juni 2010 dan
20 Mei 2009, pemegang saham menyetujui sebagai
berikut:
Based on the resolution of the annual general
meeting of shareholders dated June 3, 2010 and
May 20, 2009, the shareholders authorized the
following:
• Pembentukan cadangan umum pada tahun
2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar
Rp 144.325 dan Rp 144.325.
• Establishment of general reserve amounting
to Rp 144,325 and Rp 144,325 in 2011 and
2010, respectively.
• Pembagian dividen tunai untuk tahun buku
2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar
Rp 156.876 dan Rp 156.876.
• Declaration of dividends to the shareholders
in 2011 and 2010 amounting to Rp 156,876
and Rp 156,876, respectively.
• Penggunaan laba yang belum ditentukan
penggunaannya masing-masing sebesar
Rp 12.550 dan Rp 13.424 untuk Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan.
• Determination of unappropriated retained
earnings for Partnership and Environment
Development Program amounting to
Rp 12,550 and Rp 13,424, respectively.
Hutang dividen pada tahun 2011 dan 2010 masing-
masing adalah sebesar Rp 939
Dividends payable amounted to Rp 939,
respectively.
37. IMBALAN PASCA- KERJA 37. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
merupakan jaminan kesehatan pasca kerja.
Kewajiban imbalan pasca-kerja karyawan per 31
Desember 2010 dihitung oleh aktuaris Independen,
PT Binaputera Jaga Hikmah, berdasarkan Laporan
per tanggal 13 Januari 2011. Frekuensi penilaian
kewajiban imbalan pasca kerja ini dilakukan setahun
sekali.
Post-employment benefits obligation recognized
the consolidated statement of financial position
pertain to post-employment healthcare benefits.
The post-employment benefits obligation as at
December 31, 2010 is calculated by
PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent
actuary, based on its report report dated January
13, 2011. The post-employment benefit is
calculated done once a year.
Perhitungan aktuaris untuk laporan keuangan
interim tidak dilakukan karena tidak terdapat
perubahan material pada data untuk periode yang
The Company and subsidiaries do not make an
actuarial calculation for interim period since there
is no material changes on the data for period
ended March 31, 2011.Post-employment benefits
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 53 -
berakhir pada 31 Maret 2011. Beban imbalan pasca
kerja untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret
2011 merupakan 25% dari ekspektasi total beban
yang dihitung untuk tahun 2011 berdasarkan asumsi
aktuarial pada tanggal 31 Desember 2010.
expenses for three month ended March 31, 2011
is 25 % of total expected expenses for year 2011
based on actuarial assumptios per December 31,
2010.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian:
Amounts recognized in the consolidated
statements of comphrehensive income in respect
of this post employment benefits are as follows:
2011 2010
Pensiun iuran pasti 25.798 38.375 Defined pension
Jaminan kesehatan pasca kerja 12.541 51.334 Post-employment healthcare benefits
Jumlah 38.339 89.709 Total
a. Program Pensiun a. Pension Plan
Program Iuran Pasti Defined Contribution Plan
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki
program pensiun iuran pasti yang mencakup
semua karyawan tetap yang memenuhi
persyaratan. Pendanaan terdiri dari kontribusi
Perusahaan dan karyawan masing-masing
sebesar 17,5% dan 2,5% dari gaji pokok bulanan
karyawan. Program tersebut dikelola oleh
PT Asuransi Jiwasraya dan PT BNI Life
Insurance.
The Company and its subsidiaries have
defined contribution pension plan covering all
of their qualified permanent employees. The
pension plan is funded by the Company’s and
the employees’ contribution at 17.5% and
2.5%, respectively, of employees’ monthly
basic salaries. The program is managed by
PT Asuransi Jiwasraya and PT BNI Life
Insurance.
Program Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit Pension Plan
Perusahaan dan anak perusahaan juga
menyelenggarakan program pensiun manfaat
pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program
ini didanai dengan kontribusi yang ditanggung
Perusahaan dan anak perusahaan sepenuhnya,
yang besamya ditentukan oleh pengelola
program. Aset program pensiun ini dikelola oleh
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.
The Company and its subsidiaries also
provide defined benefit pension plan covering
all of their permanent employees. The plan is
solely funded by the Company and its
subsidiaries’ contribution as determined by
the program manager. The plan assets are
managed by PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
adalah sebagai berikut:
Amounts recognized as expenses in the
consolidated statements of comphrehensive
income are as follows:
2011 2010
Biaya jasa kini 4.384 15.942 Current service cost
Beban bunga 10.627 38.643 Interest cost
Hasil aset program yang diharapkan (5.537) (23.025) Expected return on plan assets
Amortisasi biaya jasa lalu 1.704 6.815 Amortization of past service costs
Jumlah 11.177 38.375 Total
Jumlah liabilitas yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian ditentukan sebagai
berikut:
The liabilities recognized in the consolidated
statement of financial position are
determined as follows:
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 54 -
2011 2010
Nilai kini kewajiban yang didanai 332.539 328.706 Present value of funded obligations
Nilai wajar aset program (279.616) (274.079) Fair value of plan assets
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 52.923 54.627 Present value of unfunded obligations
Kerugian aktuarial yang belum diakui (38.321) (38.321) Unrecognised actuarial loss
Biaya jasa lalu yang belum diakui (14.602) (16.306) Unrecognised past service cost
Bersih - - Net
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Movement in the liabilities recognized in the
consolidated statement of financial position
are as follows:
2011 2010
Saldo awal - - Beginning balance
Biaya tahun berjalan 11.177 38.375 Amount charge to current operations
Iuran yang dibayarkan (11.177) (38.375) Contributions paid
Saldo akhir - - Ending balance
Per 31 Desember 2010, perhitungan imbalan
pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen
dengan menggunakan asumsi utama sebagai
berikut :
Post-employment benefits is calculated by
independent actuary using the following key
assumptions:
2010
per tahun/per annum
Tingkat diskonto 8,6% Discount rate
Tingkat pengembalian Expected return on plan
aktiva program yang diharapkan 8,0% assets
Tingkat kenaikan gaji 4,0% Salary increment rate
Tingkat kematian
Tabel Mortalitas Indonesia 2
(TMI 2)/
Table Mortality Indonesia 2
(TMI 2) Mortality rate
Tingkat pengunduran diri12% per tahun mulai usia
20 kemudian berkurang
hingga 0% pada usia 55/
12% per annum starting at
age 20 and decreasing
linearly to 0% until age 55
Resignation rate
Usia pensiun normal 56 Normal retirement age
Perusahaan tidak memperhitungkan tingkat
pengembalian aktual dari aset program untuk
periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret
2011 dan 31 Maret 2010.
The Company and Subsidiaries did not
calculated the actual return of plan assets for
three month periods ended March 31, 2011
and March 31, 2010.
b. Imbalan pelayanan kesehatan pasca kerja b. Post-retirement health care benefit
Perusahaan dan anak perusahaan
mengoperasikan sejumlah skema imbalan
berupa jaminan kesehatan pasca kerja. Metode
akuntansi dan frekuensi penilaiannya sama
dengan yang digunakan untuk skema pensiun
manfaat pasti. Di samping asumsi-asumsi yang
digunakan pada manfaat pensiun, asumsi
aktuarial yang utama adalah kenaikan jangka
panjang di biaya kesehatan sebesar 4,5 % per
tahun pada tahun 2011 dan 2010.
The Company and its subsidiaries operate a
number of post-retirement health care benefit
schemes. The method of accounting and the
frequency of valuations are similar to those
used for defined benefit pension schemes. In
addition to the assumptions used for the
pension benefit, the main actuarial
assumption is a long-term increase in health
costs of 4.5 % per year in 2011 and 2010.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 55 -
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated
statement of financial position were
determined as follows:
2011 2010
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 683.326 677.544 Present value of unfunded obligation
Kerugian aktuarial yang belum diakui (402.598) (402.599) Unrecognized actuarial losses
Kewajiban bersih 280.728 274.945 Net - liability
Biaya yang diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
Amounts recognized in the consolidated
statements of comphrehensive income are as
follows:
2011 2010
Biaya jasa kini 977 3.551 Current service cost
Beban bunga 16.939 41.742 Interest cost
Kerugian (keuntungan aktuarial) 1.510 6.041 Actuarial loss (gain)
Jumlah 19.425 51.334 Total
Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Movements in the net liability recognized in the
consolidated balance sheets are as follows:
2011 2010
Saldo awal 274.945 275.424 Beginning balance
Biaya tahun berjalan 19.425 51.334 Amount charged to income
Manfaat yang dibayarkan (13.643) (51.813) Benefits paid
Saldo akhir 280.728 274.945 Ending balance
38. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 38. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi Nature of Relationships
Perusahaan yang sebagian pengurus atau
manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak
perusahaan:
Related parties which have partly the same
management as the Company and its
subsidiaries:
• Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM) • Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM)
• Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) • Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB)
• PT Indometal Asia (IMA) • PT Indometal Asia (IMA)
Perusahaan asosiasi: Associates:
• PT Koba Tin • PT Koba Tin
• PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri • PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
Transaksi dengan Pihak Pihak Berelasi Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak
perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan
pihak-pihak hubungan istimewa. Berikut adalah
rincian saldo aset dan kewajiban serta jumlah
pembelian pada tanggal dan untuk periode yang
berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 dengan pihak
pihak berelasi:
In the normal course of business, the Company
and its subsidiaries entered into certain
transactions with related parties. Details of the
assets and liabilities as well as purchases as of
and for the periods ended March 31, 2011 and
2010 as as follows:
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 56 -
2011 2010
Aset: Assets:
Piutang lain-lain pihak hubungan Other accounts receivable from related
istimewa (Catatan 11) 758 359 parties (Note 11)
Persentase terhadap jumlah
aset konsolidasi 0,01% 0,01% Percentage to total consolidated assets
Kewajiban: Liabilities:
Hutang usaha (Catatan 18) 11.788 969 Trade accounts payable (Note 18)
Biaya masih harus dibayar (Catatan 21) 20.102 4.330 Accrued expenses (Note 21)
Jumlah 31.889 5.299 Total
Persentase terhadap jumlah
kewajiban konsolidasi 2,10% 0,39% Percentage to total consolidated liabilities
Pembelian barang dan jasa: Purchases of goods and services:
IMA - penambangan bijih timah 63.870 22.545 IMA - tin mining service
KJUB – penambangan dan pengangkutan
bijih timah 9.329 6.940 KJUB - tin mining service and transportation
KKMM - tenaga kerja dan bijih timah 6.098 3.532 KKMM - manpower and tin mining service
Jumlah 79.297 33.017 Total
Persentase terhadap total
pembelian konsolidasi 6,04% 4,31% Percentage to total consolidated purchases
Gaji dan imbalan jangka pendek lainnya 4.314 3.624 Salary and other short term benefit to
Direksi dan Dewan Komisaris Board of Commissioners and Board of Directors
39. INFORMASI SEGMEN 39. SEGMENT INFORMATION
a. Kegiatan segmen usaha a. Activities of business segments
Perusahaan telah menentukan segmen operasi
berdasarkan laporan yang dievaluasi oleh
Direksi. Untuk tujuan pelaporan manajemen
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki
empat segmen sebagai berikut:
The Company has determined the operating
segment based on the reports reviewed by
the Board of Directors. For management
reporting purposes, the Company and its
subsidiaries have four business segments as
follows:
i. Segmen eksplorasi terutama berasal dari
kegiatan usaha TE yang bergerak di
bidang penelitian geologi dan
geohidrologi, eksplorasi, dan analisis
mineral.
i. The exploration segment is primarily
from the operations of TE which is
involved in geological and
geohydrological research, exploration,
and mineral analysis.
ii. Segmen pertambangan batubara
terutama berasal dari kegiatan usaha TIM
dan TAJ yang bergerak dibidang
pertambangan dan perdagangan
batubara.
ii. The coal mining segment is primarily
from the operations of TIM and TAJ
which is involved in coal mining and
trading.
iii. Segmen pertambangan timah terdiri dari
Perusahaan dan TT, yang bergerak di
bidang pertambangan dan peleburan
timah.
iii. The tin mining segment consists of the
Company and TT, which are involved
in tin mining, and smelting services.
iv. Segmen konstruksi terdiri dari dua anak
perusahaan, TI dan DAK, yang bergerak
di bidang perbengkelan, konstruksi, dan
jasa perkapalan.
iv. The construction segment consists of
two of the Company's subsidiaries, Tl
and DAK, which are involved in
workshop, construction and shipping
dockyard services.
Segmen tersebut menyelenggarakan kegiatan
usahanya secara substansial di Indonesia.
Seluruh transaksi antar segmen telah
dieliminasi.
These business segments conduct
substantially all of their businesses in
Indonesia. All inter-segment transaction
have been eliminated in the presentation of
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 57 -
Segmen dilaporkan Perusahaan dan Anak
Perusahaan merupakan unit bisnis stratejik
yang menawarkan produk dan jasa yang
berbeda. Produk dan jasa dikelola secara
terpisah karena setiap bisinis memerlukan
strategi pasar dan teknologi yang berbeda
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah
sama sebagaimana dijelaskan pada kebijakan
akuntansi penting. Perusahaan dan Anak
Perusahaan mengevaluasi kinerja berdasarkan
laba atau rugi operasi sebelum beban pajak,
tidak termasuk keuntungan dan kerugian yang
tidak terjadi berulang maupun keuntungan dan
kerugian selisih kurs. Perusahaan dan Anak
Perusahaan mencatat penjualan dan transfer
antar segmen seolah-olah penjualan dan
transfer tersebut dilakukan kepada pihak
ketiga, misalnya pada harga pasar kini.
Berikut ini adalah informasi segmen:
consolidated financial statements.
The Company and Subsidiaries’ reportable
segments are strategic business unit that
offer different products and services.
Products and services are managed
separately because each business unit
needs different market strategies and
technologies.
The operating segments’ accounting policies
are the same as those described in the
summary of accounting policies. The
Company and Subsidiaries evaluate
performance based on operating income or
loss before income tax expense, excluding
gains and losses that do not recur, as well as
gains and losses on the foreign exchange.
The Company and Subsidiaries record inter-
segments sales and transfers as if the sales
and transfer were carried out to a third party,
such as at market price.
The segment information below is based on
business segment:
Segmen Segmen
Segmen Pertambangan Pertambangan Segmen
Eksplorasi/ Batubara/ Timah/ Konstruksi/
Exploration Coal Mining Tin Mining Construction Eliminasi/ Jumlah/
Segment Segment Segment Segment Elimination Total
PENDAPATAN REVENUE
Penjualan eksternal 494 114.406 2.121.313 24.963 - 2.261.176 External sales
Penjualan antar segmen 11.161 - - 12.638 (36.124) (12.325) Inter-segment sales
Jumlah pendapatan 11.655 114.406 2.121.313 37.601 (36.124) 2.248.851 Net revenue
HASIL RESULTS
Hasil segmen (577) 5.454 409.495 127 54.322 468.821 Segment results
Beban
yang tidak Unallocated
dialokasikan 4.314 expenses
Pendapatan bunga 24 1.248 8.557 37 9.866 Interest income
Beban bunga dan Interest expense and finance
keuangan (97) (51) (6.177) (25) 1.163 (5.187) charges
Laba selisih
kurs mata uang
asing - bersih (147) (2.643) (18.778) 139 (21.429) Loss on foreign exchange - net
Lain-lain - bersih 3.159 Others - net
Bagian laba bersih Equity in net income
perusahaan asosiasi - - 12.721 - - 12.721 of associates
Beban Pajak - (1.343) (115.477) (777) - (117.597) Tax expense
Kepentingan non-pengendali (1) Non-controlling interest
Laba bersih periode berjalan 354.666 Net income for the current period
2011
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 58 -
Segmen Segmen
Segmen Pertambangan Pertambangan Segmen
Eksplorasi/ Batubara/ Timah/ Konstruksi/
Exploration Coal Mining Tin Mining Construction Eliminasi/ Konsolidasi/
Segment Segment Segment Segment Elimination Consolidated
INFORMASI LAINNYA: OTHER INFORMATION:
ASET ASSETS
Aset segmen 182.319 299.742 31.284.963 944.760 (26.780.750) 5.931.036 Segment assets
Investasi dalam Investment in associates
perusahaan asosiasi - 71 4.568.996 1.200 (4.427.198) 143.070 company
Jumlah aset 182.319 299.813 35.853.960 945.960 (31.207.948) 6.074.105 Total assets
KEWAJIBAN SEGMEN 234.158 118.761 27.105.860 807.761 (26.746.235) 1.520.306 SEGMENT LIABILITIES
PENGELUARAN MODAL 850 - 21.927 8.821 - 31.598 CAPITAL EXPENDITURES
PENYUSUTAN 4.078 1.091 45.446 2.097 - 52.712 DEPRECIATION
NON-CASH
BEBAN NON KAS SELAIN EXPENSES OTHER
PENYUSUTAN - - - - - - THAN DEPRECIATION
2011
Segmen Segmen
Segmen Pertambangan Pertambangan Segmen
Eksplorasi/ Batubara/ Timah/ Konstruksi/
Exploration Coal Mining Tin Mining Construction Eliminasi/ Konsolidasi/
Segment Segment Segment Segment Elimination Consolidated
PENDAPATAN REVENUE
Penjualan eksternal 1.744 287.756 1.541.297 4.571 - 1.835.368 External sales
Penjualan antar segmen 4.789 - - 23.811 (28.600) - Inter-segment sales
Jumlah pendapatan 6.533 287.756 1.541.297 28.382 (28.600) 1.835.368 Net revenue
HASIL RESULTS
Hasil segmen 271 14.309 234.501 1.465 1.046 251.592 Segment results
Beban
yang tidak Unallocated
dialokasikan (3.624) expenses
Pendapatan bunga 1 86 2.205 1 2.294 Interest income
Beban bunga dan Interest expense and finance
keuangan (59) (22) (8.587) (22) 3.408 (5.283) charges
Laba selisih
kurs mata uang
asing - bersih (94) (6.300) (16.931) 152 (23.172) Loss on foreign exchange - net
Lain-lain - bersih 2.200 Others - net
Bagian laba bersih Equity in net income
perusahaan asosiasi 2.343 2.343 of associates
Beban Pajak - (4.176) (79.537) (813) (84.526) Tax expense
Hak minoritas atas
laba bersih anak Minority Interest in net
perusahaan (5) income of subsidiaries
Laba bersih 141.818 Net income
31 Maret 2010
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 59 -
Segmen Segmen
Segmen Pertambangan Pertambangan Segmen
Eksplorasi/ Batubara/ Timah/ Konstruksi/
Exploration Coal Mining Tin Mining Construction Eliminasi/ Konsolidasi/
Segment Segment Segment Segment Elimination Consolidated
INFORMASI LAINNYA: OTHER INFORMATION:
ASET ASSETS
Aset segmen 196.280 293.140 31.625.933 944.064 (27.318.254) 5.741.163 Segment assets
Investasi dalam Investment in associates
perusahaan asosiasi - 71 5.448.668 1.200 (5.309.994) 139.945 company
Jumlah aset 196.280 293.211 37.074.601 945.264 (32.628.248) 5.881.108 Total assets
LIABILITAS SEGMEN 247.447 116.293 27.677.294 806.586 (27.169.587) 1.678.033 SEGMENT LIABILITIES
PENGELUARAN MODAL 8.618 339 232.578 98.457 - 339.992 CAPITAL EXPENDITURES
PENYUSUTAN 5.232 5.272 230.261 7.110 - 247.875 DEPRECIATION
NON-CASH
BEBAN NON KAS SELAIN EXPENSES OTHER
PENYUSUTAN - 3.957 117.399 544 - 121.900 THAN DEPRECIATION
31 Desember 2010
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 28,
pendapatan senilai Rp 658.473 untuk tiga bulan yang
berakhir pada 31 Maret 2011 (Rp 422.114 untuk tiga
bulan yang berakhir pada 31 Maret 2010) berasal dari
dua pelanggan eksternal. Pendapatan ini dicatat
sebagai bagian dari pendapatan segmen
pertambangan timah.
As stated in note 28 revenue of Rp. 658.473 for
three months period ended March 31, 2011
( Rp 422.114 for three months period ended March
31, 2010) are derived from two external customers.
These revenues are attributable to tin mining
segment.
40. IKATAN 40. COMMITMENTS
a. Berdasarkan surat perjanjian No. 41 tanggal
20 Oktober 1994, Perusahaan dan anak
perusahaan memiliki kewajiban kepada PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (BM), untuk membayar
bunga pinjaman karyawan sehubungan dengan
Program Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM)
dan Program Pemilikan Rumah Mandiri (PPRM).
Jangka waktu perjanjian antara karyawan dan
BM adalah lima tahun untuk PPKM dan sepuluh
tahun untuk PPRM. Bunga masih harus dibayar
telah dibukukan dalam laporan keuangan
konsolidasian. Perusahaan dan anak perusahaan
memberikan penjaminan atas pinjaman karyawan
kepada BM.
a. Based on agreement No. 41 dated October
20, 1994, the Company and its subsidiaries
have a liability to PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk (BM) to pay interest on the employee
loans under the vehicle and housing
ownership program. The agreement between
the employees and BM is valid for five years
for the vehicle ownership program and for
ten years for the housing ownership
program. The accrued interest has been
recorded in the consolidated financial
statements. The Company and its
subsidiaries provided guarantee on their
employee loans to BM.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember
2010, jumlah hutang karyawan Perusahaan
kepada BM sehubungan dengan PPRM adalah
sebesar Rp 214 dan Rp 386 yang jatuh tempo
terakhir pada tahun 2012.
At March 31, 2011 and December 31,2010,
the total amount of the Company’s employee
loans to BM relating to the housing
ownership program amounted to Rp 214 and
Rp 386, respectively, with the last maturity in
2012.
b. Berdasarkan surat perjanjian No. 473 tanggal
04 September 2008, Perusahaan dan anak
perusahaan memiliki kewajiban kepada PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI),
untuk membayar bunga pinjaman karyawan
Perusahaan sehubungan dengan Program
Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM). Jangka
waktu perjanjian antara karyawan dan BRI
adalah lima tahun. Bunga masih harus dibayar
telah dicatat dalam laporan keuangan
b. Based on agreement No. 473 dated
September 04, 2008, the Company and its
subsidiaries have a liability to PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) to pay
interest on the employee loans under the
vehicle program. The agreement between
the employees and BRI is valid for five
years. Accrual of interest has been recorded
in the consolidated financial statements. The
Company and its subsidiaries provided a
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 60 -
konsolidasian. Perusahaan dan anak
perusahaan memberikan penjaminan atas
pinjaman karyawan kepada BRI.
guarantee on their employee loans to BRI.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember
2010, jumlah hutang karyawan Perusahaan
kepada BRI sehubungan dengan PPKM adalah
sebesar Rp 22.784 dan Rp 24.983 yang jatuh
tempo terakhir pada tahun 2012.
At March 31, 2011 and December 31,2010,
the total amount of the Company’s
employee loans to BRI relating to the
vehicle ownership program was Rp 22,784,
and Rp 24,983, respectively, with the last
maturity in 2012.
c. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010,
Perusahaan memiliki fasilitas L/C dan garansi
bank yang telah digunakan masing-masing
sebesar Rp nihil (Catatan 17).
c. At March 31, 2011 and 2010, the Company
had outstanding L/C and bank guarantee
facilities amounting to Rp nil, respectively
(Note 17).
d. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010,
Perusahaan mempunyai beberapa komitmen
untuk menjual kepada beberapa pelanggan
produk-produk tertentu dengan jumlah yang
disepakati oleh kedua belah pihak. Penyerahan
produk akan dilakukan secara berkala selama
jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu
bulan hingga satu tahun.
d. At March 31, 2011 and 2010, the Company
has various commitments to sell certain
products to various buyers at specified
agreed quantities. The products will be
periodically delivered for periods ranging
from one month to one year.
e. Perusahaan mengadakan Perjanjian
Kerjasama Operasi Produksi Aspal Curah
Buton tanggal 10 April 2008 dengan PT Sarana
Karya (Persero) untuk melakukan kerjasama
operasi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian penambangan, pengolahan lebih
lanjut, pengangkutan dan penjualan aspal.
Perjanjian ini telah diperbaharui beberapa kali
yang terakhir pada bulan Juni 2010
sehubungan dengan perubahan struktur
manajemen proyek. Pada tanggal
31 Maret 2011, jumlah dana yang disediakan
oleh Perusahaan untuk ikatan ini sebesar Rp
31.7 milyar (satuan penuh) (Catatan 7).
Mempertimbangkan realisasi operasi produksi
aspal yang sampai saat ini belum sesuai
dengan rencana awal, manajemen
menyisihkan secara penuh piutang yang timbul
dari perjanjian kerja sama ini.
e. The Company has entered into a
commitment of Asphalt Curah Buton
Production Operation on April 10, 2008 with
PT Sarana Karya (Persero) on the planning,
mining accomplishment and control, treating,
conveying and trading of asphalt. This
commitment has been amended several
times with the latest one made in June 2010
in relation to the change in the structure of
the project management. As of
March 31, 2011, the accumulated fund
provided by the Company for this
commitment amounted to Rp 31.7 billion (full
amount) (Note 7). Considering the current
realization of asphalt production which is still
below the initial plan, management
determined that full allowance for the amount
of the receivables on this commitment is to
be provided.
f. Group Timah mengadakan perjanjian
kerjasama dengan PAL yang berkedudukan di
Surabaya dalam rangka menyelesaikan
pembangunan 1 unit 24.000 DWT Chemical
Tanker (Hull) 242 (Tanker). Nilai kontrak
maksimum yang disetujui sebesar US$ 7 juta
(satuan penuh). Proses penyelesaian
pembangunan Tanker tersebut, mengalami
keterlambatan sehingga pada tahun 2010
calon pembeli Tanker membatalkan kontrak
pembeliannya dengan PAL. Sampai saat ini,
PAL masih dalam proses pembangunan dan
mencari calon pembeli potensial.
Mempertimbangkan adanya potensi kerugian
proyek akibat terjadinya hal di atas,
manajemen memutuskan untuk membuat
penyisihan sebesar Rp 14.675 atas investasi
yang telah dikeluarkan dalam kerja sama ini.
f. Timah Group has entered into an agreement
with PAL which is domiciled in Surabaya for
the completion of the building of 1 unit
24,000 DWT Chemical Tanker (Hull) 242.
Maximum contract value is US$ 7 million (full
amount). Due to the delay in the completion
of the building of the Tanker, in 2010, the
potential buyer of such Tanker cancelled its
purchase agreement with PAL. Currently,
PAL is still in the process of searching
potential buyers for the Tanker. Considering
the potential project loss due to the above,
management determined that an allowance
of Rp 14,675 on this commitment is to be
provided for the investment.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 61 -
g. Berdasarkan Akta Perjanjian Penyerahan
Penggunaan Tanah Industri di dalam Kawasan
Industri Cilegon tanggal 23 Desember 2008
antara PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
(KIEC) dan TI, anak perusahaan, akan
dilaksanakan pembangunan pabrik, dengan
jumlah investasi direncanakan sebesar
Rp 250.000. Pembangunan pabrik tahap I telah
selesai pada akhir September 2010.
Pembangunan pabrik tahap II ditargetkan
selesai pada tahun 2012.
g. Based on an agreement between TI and
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC)
dated December 23, 2008, TI has agreed to
construct a tin chemical plant located in the
KIEC Industrial Estate, Banten. The total
construction investment would be
Rp 250,000. Plant construction phase I had
been completed at the end of September
2010. The plant construction phase II is
targeted to be completed in 2012.
41. KONTINJENSI 41. CONTINGENCIES
a. Penambangan inkonvensional di Bangka dan
Belitung berpotensi merusak lingkungan,
terutama dalam areal Kuasa Pertambangan (KP)
Perusahaan dan anak perusahaan yang menjadi
kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan
untuk melakukan pengelolaan proses rehabilitasi
lingkungan. Selama berlangsungnya
penambangan inkonvensional yang berada di
luar pengendalian Perusahaan dan anak
perusahaan, termasuk perusakan lahan bekas
tambang yang telah direhabilitasi sebelumnya,
proses rehabilitasi lingkungan tidak dapat
dilaksanakan oleh Perusahaan dan anak
perusahaan sebagaimana ketentuan yang
berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut,
dalam tahun 2007, Perusahaan dan anak
perusahaan telah melakukan penertiban dan
pembinaan terhadap tambang-tambang
inkonvensional yang bekerja di dalam areal KP
Perusahaan dan anak perusahaan menjadi
tambang-tambang skala kecil di bawah
koordinasi mitra Perusahaan dan anak
perusahaan yang diikat dengan surat perjanjian
oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
a. The unconventional mining activities in
Bangka and Belitung may damage the
environment, especially within the license
areas of the Company and its subsidiaries’
mining rights (KP) where the Company and its
subsidiaries are obligated to provide
environmental remediation. The reclamation
activities could not be performed by the
Company and its subsidiaries in accordance
with prevailing environmental remediation
regulation as long as the unconventional
mining activities are not within the Company
and its subsidiaries control, including the
damage to the Company and its subsidiaries
mining areas that had been remediated
previously. In relation to this efforts, in 2007,
the Company and its subsidiaries had taken
efforts to guide and develop unconventional
miners working in the Company and its
subsidiaries area to become small scale
miners under the control of the Company and
its subsidiaries mining partners under an
agreement with the Company and its
subsidiaries.
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan
penelaahan atas budidaya tanaman industri
sebagai proses rehabilitasi lingkungan, agar
secara bertahap dapat mengalihkan kegiatan
masyarakat dari penambangan inkonvensional
ke usaha lain yang memberikan manfaat jangka
pajang.
The Company and its subsidiaries
management is currently reviewing the
cultivation of industrial crops as part of the
environmental rehabilitation process, so that
the community activities could be gradually
changed from unconventional mining to a
business which has future benefits.
b. Pada tanggal 17 Januari 2005, PT Tanjung Alam
Jaya (TAJ), anak perusahaan, menerima laporan
hasil pemeriksaan Tim Optimalisasi Penerimaan
Negara mengenai pelaksanaan pembayaran
kewajiban TAJ kepada Negara selain pajak untuk
tahun 2002 dan 2003. Dalam temuan tersebut
dinyatakan bahwa terdapat kekurangan
pembayaran denda keterlambatan iuran tetap
senilai US$ 104.000 (satuan penuh) dan royalti
sebesar Rp 1.429.557.178 (satuan penuh).
b. On January 17, 2005, PT Tanjung Alam Jaya
(TAJ), a subsidiary, received an audit result
from the State Receipt Optimisation Team
(the Team) in relation to TAJ’s payment to the
Government for non-tax state receipts for
2002 and 2003. In that audit, there is an
underpayment penalty for a late contribution
payment amounting to US$ 104,000 (full
amount) and royalty amounting to
Rp 1,429,557,178 (full amount).
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 62 -
Manajemen TIM tidak setuju dengan hasil
temuan. Manajemen TIM telah melengkapi
data pendukung yang dimintakan oleh tim
pemeriksa. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli
Saham, apabila hasil pemeriksaan di atas
benar adanya, maka seluruh kewajiban
pembayaran atas kekurangan pembayaran
tersebut di atas akan menjadi tanggungan
pemegang saham lama sehingga tidak
berpengaruh pada posisi aset dan kewajiban
neto anak perusahaan dan Perusahaan.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini
diterbitkan ini, keputusan mengenai hal
tersebut belum diperoleh.
Management of TIM does not agree with
this assessment. TIM’s management has
provided all supporting data for the Team.
Based on the Sales Purchase Agreement, all
liabilities in relation to this underpayment
assessment is the former shareholder’s
responsibility and, therefore, it does not affect
the net assets and liabilities of TIM or the
Company. Up to the date of authorization of
the consolidated financial statements, no
decision has been issued.
c. Pada tanggal 10 Juli 2008, Departemen
Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri
No. P.43/Menhut-II/2008 (“Peraturan P43”)
mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan
Hutan dengan tujuan untuk membatasi dan
mengatur penggunaan sebagian kawasan
hutan untuk kepentingan strategis atau
kepentingan umum terbatas di luar sektor
kehutanan tanpa mengubah status, fungsi dan
peruntukan kawasan hutan. Berdasarkan
Peraturan P43 tersebut, dinyatakan bahwa
Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk
pembangunan di luar kegiatan kehutanan pada
provinsi yang luas kawasan hutannya di atas
30% (tiga puluh perseratus) dari luas daratan
provinsi dengan kompensasi PNBP
Penggunaan Kawasan Hutan bisa diajukan
oleh pemohon yang berupa BUMN/BUMD.
c. On July 10, 2008, the Ministry of Forestry
issued a Ministerial Regulation
No. P.43/Menhut-II/2008 (“P43 Regulation”)
regarding Guidelines for Land Use of Forest
Areas with an objective to restrict and
regulate the use of forest area for limited
strategic and public interest outside of forestry
sector without changing the function and the
design of the forest area. Based on such P43
regulation, it was noted that the land use of
the forest areas for non-forestry activities at a
province which the coverage of its forest
areas is above 30% (thirty percent) of the
land of the province, PNBP compensation for
the use of the forest area can be requested
by State owned enterprises/ local
government own companies.
Sehubungan dengan adanya undang-undang
dan peraturan yang mengatur aktivitas
kegiatan pada areal kawasan hutan,
Manajemen PT. Tambang Timah (“TT”)
memutuskan untuk menghentikan segala
aktivitas kegiatan tambang di areal kawasan
hutan Produksi sampai dikeluarkan izin pinjam
pakai hutan produksi dari Menteri Kehutanan.
In relation to the law and regulations ruling the
activities at the forest area, PT Tambang
Timah (TT) decided to cease all of its mining
operations located in the production forest
area until the borrow-use permit is issued by
the Minister of Forestry.
Mengacu Peraturan P43, maka sebagai
tindaklanjut rencana kerja Jangka Panjang
Tambang darat, TT pada tahun 2008 telah
menyampaikan permohonan resmi kepada
Menteri Kehutanan untuk memperoleh Izin
Pinjam Pakai Hutan Produksi pada area WIUP
Operasi Produksi yang berada di dalam areal
kawasan hutan produksi. Sampai dengan
tanggal laporan keuangan konsolidasian ini
diterbitkan, TT telah menerima surat
rekomendasi dari Gubernur Propinsi Bangka
Belitung untuk disampaikan ke Menteri
Kehutanan. Karena proses ini masih terus
berlangsung, manajemen berkeyakinan bahwa
TT akan segera memperoleh izin pinjam pakai
Hutan Produksi.
Refering to P43 Regulation, as a follow-up
action for its long-term work plan TT on 2008
has submitted to the Minister of Forestry an
official request for a borrow-use permit for
WIUP Production Operation located in the
production forestry areas. As of the date of
authorization of the consolidated financial
statements, TT has received a
recommendation letter from the Governor of
Bangka Belitung province to be forwarded to
the Minister of Forestry. As the process is
progressing, management believes that TT will
soon obtain the borrow-use permit of
production the forest area.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 63 -
Sampai dengan laporan keuangan
konsolidasian ini diterbitkan, progress
perizinan Pinjam Pakai Hutan produksi PT.
Tambang Timah adalah sudah mendapatkan
persetujuan prinsip penggunaan kawasan
hutan untuk wilayah Kabupaten Belitung
seluas 1.062,02 ha melalui surat keputusan
Menteri Kehutanan
No. S.625/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus
2009, wilayah Kabupaten Belitung Timur
seluas 2.201,95 ha melalui surat keputusan
No. S.626/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus
2009 dan wilayah Kabupaten Bangka Tengah
seluas 1.057,3 Ha melalui surat keputusan
Menteri kehutanan No. S. 309/Menhut-VII/2010
tanggal 24 Juni 2010 dan seluas 295,52 Ha
melalui surat keputusan Menteri Kehutanan
No. S. 307/Menhut-VII/2010 tanggal 24 Juni
2010.
As of the date of authorization of the
consolidated financial statements, TT received
the principal approval on the permit to use
forests in Belitung for 1.062,02 ha through
Ministry of Forestry decision letter
No. S.625/Menhut-VII/2009 dated August 12,
2009; and in East Belitung for 2.201,95 ha
through decision letter No. S.626/Menhut-
VII/2009 dated August 12, 2009; in Middle
Bangka for 1,057.3 ha through Ministry of
Forestry Decision letter No. S. 309/Menhut-
VII/2010 dated June 24, 2010; and for 295.52
ha through Ministry Forestry decision letter No.
S.307/Menhut-VII/2010 dated June 24, 2010.
Perizinan Pinjam Pakai Hutan Produksi untuk
wilayah Kabupaten Bangka, Kabupaten
Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Selatan
dalam proses perijinan di Kementerian
Kehutanan.
The borrow-use permits for Kabupaten
Bangka, West Bangka and South Bangka are
still in the licensing process with the Ministry of
Forestry.
d. Pada bulan Mei 2008, Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan
Peraturan Menteri No. 18/2008 tentang
reklamasi dan penutupan tambang. Peraturan
Menteri tersebut mensyaratkan perusahaan
untuk menyediakan jaminan atas reklamasi
dan penutupan tambang dalam bentuk
deposito berjangka pada salah satu bank milik
negara atas nama Menteri ESDM, bank
garansi atau asuransi dengan jangka waktu
sesuai dengan jadwal penutupan tambang.
Untuk perusahaan yang sahamnya tercatat di
bursa atau perusahaan dengan modal disetor
lebih dari US$ 25 Juta (satuan penuh) pada
laporan keuangan yang telah diaudit, jaminan
dapat juga berupa penyisihan akuntansi. Pada
tanggal neraca, penyisihan untuk rehabilitasi
dan restorasi tambang telah disediakan oleh
Perusahaan (Catatan 22) dan saat ini
Perusahaan sedang mengevaluasi perlu
tidaknya menempatkan dana dalam deposito
berjangka untuk reklamasi dan penutupan
tambangnya.
d. In May 2008, the Minister of Energy and
Mineral Resources (MEMR) issued Minister
Regulation No. 18/2008 regarding the mine
reclamation and mine closure. Such
regulation stipulates that a company is
required to provide mine reclamation and
mine closure guarantee in the form of time
deposit in a state-owned bank on behalf of
MEMR, bank guarantee or insurance with
terms in line with the reclamation and mine
closure schedule. For a listed company or a
company with paid up capital of at least
US$ 25 million (full amount) in the audited
financial statements, the guarantee can also
be in the form of accounting provision. As of
the balance sheet date, the provision for
mine rehabilitation and restoration has been
made by the Company (Note 22) and
management is currently evaluating whether
it is required to place a time deposit for its
mine reclamation and mine closure provision.
e. Pada tahun 2009 Timah melakukan transaksi
penjualan ke Indelberg dengan total senilai
US$ 4.585.518. Piutang atas penjualan
tersebut belum dilunasi oleh Indelberg sampai
dengan masa jatuh temponya. Komunikasi
dengan pihak Indelberg telah dilakukan oleh
Timah namun belum ada hasil yang
menguntungkan kedua belah pihak dalam hal
penyelesaian piutang tersebut. Sehubungan
dengan hal ini, pada tahun 2010, Timah
menempuh jalur hukum untuk
menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI). Dari hasil
keputusan BANI yang dimenangkan oleh
Timah, majelis hakim arbitrase memerintahkan
e. In 2009 Timah has some sales transactions
to Indelberg with total amount of US$
4,585,518. Trade receivables from those
sales transactions have been overdue and
collections of such receivables from
Indelberg have not been received by Timah.
Timah has communicated this matter to
Indelberg but no mutual result on the
settlement of the receivables has been
achieved. In relation to this, in 2010 Timah
has brought this case to Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI). Based on the
decision of BANI which resulted in favor of
Timah, Indelberg has been ordered to pay its
liabilities to Timah. Up to the date of this
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 64 -
Indelberg untuk membayar hutangnya kepada
Timah. Sampai dengan tanggal laporan ini,
Indelberg belum memenuhi kewajibannya
seperti yang telah diperintahkan oleh BANI.
Untuk mempercepat proses penerimaan
pembayaran dari Indelberg, selanjutnya Timah
pada tanggal 18 Maret 2011, telah melakukan
penegakan hukum melalui kerja sama dengan
pengadilan tinggi Republik Singapura dimana
Indelberg berdomisili.
report, Indelberg has not settled its liabilities
to Timah as ordered by BANI. To realize the
collection process, subsequently on March
18, 2011, Timah has taken a law
enforcement action through the High Court of
the Republic of Singapore in which Indelberg
is legally domiciled.
42. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES
a. Kebijakan manajemen risiko keuangan
Perusahaan dan anak perusahaan berusaha
untuk memastikan bahwa sumber daya
keuangan yang memadai tersedia untuk
pengembangan usaha Perusahaan dan anak
perusahaan serta mengelola risiko nilai tukar,
risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko
kredit. Kebijakan manajemen risiko keuangan
Perusahaan dan anak perusahaan adalah
sebagai berikut:
a. The Company and its subsidiaries’ financial
risk management policies seek to ensure that
adequate financial resources are available for
the development of the Company and its
subsidiaries’ business while managing their
foreign exchange risk, interest rate risk,
liquidity risk and credit risk. The Company and
its subsidiaries’ financial risk management
policies are as follows:
i) Risiko Harga Komoditas
Harga komoditas sangat labil serta naik dan
turun seiring dengan perubahan permintaan
dan penawaran pelanggan. Saat ini terdapat
risiko yang tinggi bahwa harga rata-rata timah
dan batubara akan mengalami fluktuasi yang
cukup signifikan. Walaupun basis pelanggan
Perusahaan dan anak perusahaan
terdiversifikasi dan tidak tergantung pada
satu pasar atau negara saja, pendapatan
Perusahaan dan anak perusahaan tetap
dapat mengalami dampak negatif dari
menurunnya harga komoditas.
Perusahaan berkeyakinan bahwa cara
mengelola risiko harga komoditas yang paling
baik adalah dengan cara menurunkan biaya
produksi. Perusahaan memiliki rencana untuk
terus melakukan efisiensi yang antara lain
dilakukan dengan peremajaan alat produksi.
ii) Risiko Valuta Asing
i) Commodity Price Risk
Commodity prices are very unstable due
to changes in supplies and demands from
customer. Currently, there is a high risk
that the average price of tin and coal will
significantly fluctuated. Although the
Company and Subsidiaries have
diversified customer and do not depend
on specific market or country, the
Company and Subsidiaries‘ revenue could
be negatively impact by the decrease in
the commodity prices.
The Company and Subsidiaries believe
that the best way to manage commodity
price risk is by decreasing the production
cost. The Company and Subsidiaries
have plan to continuously reduce their
cost, among others revitalise its
production facilities.
ii) Foreign Exchange Risk
Perusahaan dan anak perusahaan
menanggung risiko nilai tukar mata uang
asing atas transaksi dan saldo yang
didominasi dalam mata uang selain Rupiah.
Mata uang yang menimbulkan risiko ini
adalah terutama Dollar Amerika Serikat dan
Yen Jepang. Risiko nilai tukar mata uang
asing dikelola sebaik mungkin dengan
lindung nilai alami yaitu menyeimbangkan
nilai kekayaan dan kewajiban masing-masing
mata uang.
The Company and its subsidiaries’ incur
foreign currency risk on transactions and
balances that are dominated in currencies
other than Indonesian Rupiah. The
currencies giving rise to this risk is
primarily United States Dollar and
Japanese Yen. Exposures to foreign
currency risks are managed as far as
possible by natural hedges of matching
assets and liabilities denominated in
foreign currency.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak
melakukan kontrak derivatif valuta asing
The Company and its subsidiaries’ do not
enter into derivative foreign exchange
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 65 -
untuk lindung nilai terhadap risiko mata uang
asing.
contracts and to hedge against foreign
currency risk.
iii) Risiko Tingkat Bunga iii) Interest Rate Risk
Perusahaan mempunyai hutang bank dengan
suku bunga tetap dan mengambang.
Pinjaman yang memiliki risiko nilai wajar suku
bunga dan risiko arus kas suku bunga
disajikan pada Catatan 17.
The Company has bank loans bearing
fixed and floating interest rates. The
borrowings that are exposed to fair value
interest rate risk and cash flow interest
rate risk are detailed in Note 17.
Untuk mengelola risiko tingkat bunga,
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki
kebijakan dalam memperoleh pembiayaan
yang akan memberikan campuran yang
sesuai tingkat suku bunga mengambang dan
tingkat bunga tetap.
To manage the interest rate risk, the
Company and its subsidiaries have a
policy of obtaining financing that would
provide an appropriate mixed and floating
interest rate.
iv) Risiko Likuiditas iv) Liquidity Risk
Perseroan memiliki dana dan arus kas
internal yang cukup untuk membiayai
kebutuhan modal kerja yang sedang berjalan.
Jika diperlukan, Perusahaan dan anak
perusahaan memiliki akses ke pendanaan
hutang seperti yang dijelaskan dalam
Catatan 17 atas laporan keuangan
konsolidasian.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara
lain dengan memonitor profil jatuh tempo
pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga
saldo kecukupan kas dan surat berharga dan
kesiapan untuk menjaga posisi pasar.
Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentuk
deposito berjangka. Perusahaan
mempertahankan kemampuannya untuk
melakukan pembiayaan atas pinjaman yang
dimiliki dengan cara mencari berbagai
sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat
dari pemberi pinjaman yang handal.
The Company maintains sufficient funds
and internally generated cash flows to
finance its ongoing working capital
requirements. When necessary, the
Company and its subsidiaries have
access to financing liabilities as described
in Note 17 to the consolidated financial
statements.
Prudent liquidity risk management
includes managing the profile of borrowing
maturities and funding sources,
maintaining sufficient cash and
marketable securites as well as
maintaning the ability to close out market
position.The Company and Subsidiaries’
ability to fund its borrowing requirement is
manage by maintaning diversified funding
sources with adequate committed funding
lines from high quality lenders.
v) Risiko Kredit v) Credit Risk
Risiko kredit mengacu pada risiko bahwa
rekanan akan mengalami kegagalan dalam
memenuhi kewajiban kontrak yang
mengakibatkan kerugian kepada Perusahaan
dan anak perusahaan. Eksposur atas risiko
kredit dari Perusahaan dan anak perusahaan
muncul terutama dari ketertagihan piutang.
Credit risks refer to the risk that the
counterparty will default on its contractual
obligations resulting in a loss to the
Company and its subsidiaries. The
exposure of credit risk of the Company
and its subsidiaries arises mainly from the
collectibility of receivables.
Perusahaan menempatkan rekening banknya
pada lembaga keuangan yang layak dan
dipercaya.
The Company places its bank balances
with credit worthy financial institutions.
Nilai tercatat aset keuangan yang dicatat
dalam laporan keuangan, dikurangi dengan
penyisihan kerugian adalah eksposur
maksimum Perusahaan untuk risiko kredit
tanpa memperhitungkan nilai jaminan yang
diperoleh.
The carrying amount of financial assets
recorded in the financial statements, net of
any allowances, represents the
Company’s maximum exposure to credit
risk without taking account of the value of
any collateral obtained.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 66 -
b. Nilai wajar instrumen keuangan b. Fair value of financial instruments
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat
aset keuangan, kecuali efek tersedia untuk
dijual, yang dicatat sebesar biaya perolehan
diamortisasi dalam laporan keuangan
konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena
bersifat jangka pendek atau yang dibawa
berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Management considers that the carrying
amounts of financial assets, except available-
for-sale securities, and financial liabilities
recorded at amortized cost in the consolidated
financial statements approximate their fair
values because of their short term maturities or
their carry market rates of interest.
Nilai wajar dari efek tersedia untuk dijual yang
diperdagangkan di bursa ditentukan dengan
mengacu pada harga pasar yang berlaku.
The fair value of available-for-sale securities
traded in an active market is determined with
reference to quoted market prices.
43. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN
Tujuan Perusahaan mengelola permodalan
adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan
dalam mempertahankan kelangsungan usaha,
sehingga Perusahaan dapat tetap memberikan
imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat
bagi pemangku kepentingan lainnya dan
mempertahankan struktur permodalan yang
optimal untuk mengurangi biaya modal.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan
struktur permodalan, Perusahaan dapat
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar
kepada pemegang saham atau menjual aset
untuk mengurangi liabilitas.
Konsisten dengan entitas lain dalam industri,
Perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio
pinjaman bank terhadap modal. Rasio ini dihitung
dengan membagi total pinjaman bank dengan
total modal. Modal terdiri dari seluruh komponen
ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam
laporan posisi keuangan.
Selama periode tiga bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan masih
mempertahankan strategi yang diterapkan pada
tahun 2010 yaitu mempertahankan rasio pinjaman
bank terhadap modal maksimum sebesar 30:70.
Rasio pinjaman bank terhadap modal pada
31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah
sebagai berikut:
43. CAPITAL RISK MANAGEMENT The Company and Subsidiaries’ objectives when
managing capital are to safeguard the Company
and Subsidiaries’ ability to continue as a going
concern in order to provide returns for
shareholders and benefits for other stakeholders
and to maintain an optimal capital structure to
reduce the cost of capital. In order to maintain or adjust the capital structure,
the Company and Subsidiaries may adjust
the amount of dividends paid to shareholders or
sell assets to reduce debt
Consistent with others in the industry, the
Company and Subsidiaries monitor capital on the
basis of the bank loan to equity ratio. This ratio is
calculated as bank loan divided by total capital.
Total capital is calculated as ‘equity’ as shown in
the consolidated statement of financial position.
During the three month ended March 31, 2011, the
Company still maintains a strategy adopted in
2010, that is to maintain a maximum bank loan to
equity ratio of 30:70.
The bank loan to equity ratios as at March 31,
2011 and December 31, 2010 are as follows
31 Maret 2011 31 Desember 2010
Pinjaman bank 141.030 431.748 Bank loan
Ekuitas 4.553.797 4.203.075 Equity
Ratio pinjaman bank terhadap ekuitas 3% 10% Bank loan to equity ratio
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 67 -
44. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
44. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
2011 2010
Jumlah Jumlah
Mata Uang Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing/ Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/
Foreign Amount in Rupiah Amount in Rupiah
currencies foreign currencies equivalent foreign currencies equivalent
Aset Assets
Kas dan setara kas US$ 10.651.187 92.761 14.657.272 130.996 Cash and cash equivalent
GBP 28.660 402 53.477 489
Piutang usaha (bersih) US$ 80.065.948 697.294 104.212.212 936.972 Trade accounts receivable (net)
Penyertaan US$ 134.184 1.169 125.270 1.126
Jumlah Aset 791.626 1.069.583 Total Assets
Kewajiban Liabilities
Hutang usaha MYR 5.000 14 (5.000) (15) Trade accounts payable
AUD - (101.756) (930)
Euro 311.430 3.836 (177.763) (2.125)
JPY 29.453.162 3.097 (29.293.108) (2.722)
CHF - (11.267) (108)
SGD 20.561 142 (59.958) (419)
US$ 4.288.367 37.347 (256.705) (2.308)
Hutang bank US$ 1.744 15 (5.000.000) (44.955) Bank loans
Jumlah Kewajiban 44.451 (53.582) Total Liabilities
Aset bersih 836.078 1.016.001 Net assets
Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31
Maret 2011 dan 2010 dan kurs yang berlaku pada
tanggal 26 April 2011 adalah sebagai berikut:
The conversion rates used on March 31, 2011 and
2010 and the prevailing rates on April 26, 2011
are as follows:
26 April 2011/
April 26, 2011 2011 2010
Rp Rp
Mata uang asing Foreign currencies
US$ 1 8.628 8.709 8.991 US$ 1
GBP 1 14.253 14.026 13.894 GBP 1
Euro 1 12.574 12.317 11.956 Euro 1
SGD 1 6.996 6.906 6.981 SGD 1
JPY 1 106 105 110 JPY 1
MYR 1 2.888 2.879 2.916 MYR 1
45. KONDISI EKONOMI 45. CURRENT ECONOMIC CONDITION
Pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun 2011
menunjukkan indikasi yang positif. Secara umum,
harga komoditas pertambangan utama dunia
termasuk logam timah berada pada tingkat yang
tinggi.
The global economic condition during 2011 has
shown signs of improvement. In general, prices of
major world commodities-including tin-have been
at their height.
Harga timah dunia sangat dipengaruhi oleh kekuatan
pasar global atas penawaran dan permintaan timah.
Turunnya produksi timah dunia pada tahun 2011
mengakibatkan menurunnya stok logam timah di
LME secara signifikan. Pada tahun 2011, harga
timah bergerak naik dari US$ 26.095 per metrik ton
sampai US$ 32.550 per metrik ton, dengan harga
rata-rata sekitar US$ 29.949 per metrik ton.
Tin price is subject to global market forces of
supply and demand. The fall in world tin
production in 2011 resulted in the decrease in
LME tin stocks significantly. In 2011, tin prices
move higher from US$ 26,095 per metric ton to
US$ 32,550 per metric ton, with an average price
of about US$ 29,949 per metric ton.
Manajemen meyakini bahwa Perusahaan dan anak
perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk
melanjutkan operasinya di masa depan sehingga
laporan keuangan konsolidasian tetap dapat
disajikan dengan mempertahankan asumsi
kelangsungan usaha.
The management believes that the Company and
its subsidiaries have adequate resources to
continue their operation for the foreseeable future.
Accordingly, the Company and its subsidiaries
continue to adopt the going concern basis in
preparing the consolidated financial statements.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2011
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
- 68 -
46. REKLASIFIKASI 46. RECLASSIFICATIONS
Sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), saldo
kepentingan non-pengendali (sebelumnya disebut
hak minoritas) direklasifikasi menjadi bagian dari
ekuitas.
In accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009),
balance of non-controlling interest (previously
recognised as minority interest) is reclassified to
equity.
47. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
47. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan konsolidasi telah disetujui dan
diotorisasi oleh Direktur Utama Perusahaan untuk
diterbitkan pada tanggal 26 April 2011.
The consolidated financial statements were
approved and authorized for issue by the
Company’s President Director on April 26, 2011.
*******