pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan...

58
PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

Upload: trandien

Post on 06-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

Page 2: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada
Page 3: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT)

DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

D A F T A R I S I

Ekshibit Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian A Laporan Laba Rugi Komprehensif Interim Konsolidasian B Laporan Perubahan Ekuitas Interim Konsolidasian C Laporan Arus Kas Interim Konsolidasian D Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian E

Page 4: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit A

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT)

DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 September

2011 31 Desember

2010*

1 Januari 2010 dan

31 Desember 2009*

A S E T ASET LANCAR Kas dan bank 2d,3 50.585.802.584 55.573.088.976 2.998.129.438 Piutang Usaha

Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp316.161.236 dan Rp 219.150.157 pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 2d,f,4

292.205.075.780 76.358.097.686 1.347.455.364 Pihak berelasi 2d,g,5,4 64.033.849.640 - -

Piutang lain-lain Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu – ragu sejumlah Rp 97.011.079 pada tanggal 31 Desember 2010 2d,f,6 97.146.659.532 5.900.878.844 7.362.079.738

Pihak berelasi 2d,g,5,6 153.151.663 616.359.865 Persediaan, setelah dikurangi

penyisihan penurunan nilai sejumlah Rp 909.732.994 pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 2h,7 177.915.394.042 131.083.273.572 7.054.372.814

Pajak dibayar di muka 14a 18.623.552.355 9.408.597.536 664.298.419 Biaya dibayar di muka dan uang muka 2i,8 41.417.701.515 35.495.137.686 339.524.544 Aset lancar lainnya 2.583.913.098 151.513.300 -

Jumlah Aset Lancar 744.511.948.546 314.123.739.263 20.382.220.182

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, bersih 2m,14d 489.423.329 489.423.329 159.696.765 Penyertaan saham, setelah dikurangi

cadangan penurunan nilai penyertaan saham sejumlah Rp 15.113.495 pada 31 Desember 2010 dan 2009

-

- 140.000.000

Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp 2.426.919.054 pada tanggal 30 September 2011 dan Rp 1.078.413.140 pada tahun 2010 dan Rp 312.656.771 pada tahun 2009 2j,9

5.785.811.603

3.372.678.042 1.295.318.378

Aset tidak lancar lainnya 10 12.120.060.067 5.433.844.459 208.140.235

Jumlah Aset Tidak Lancar 18.395.294.999 9.295.945.830 1.803.155.378

J U M L A H A S E T 762.907.243.545 323.419.685.093 22.185.375.560

* Disajikan kembali (Catatan 2)

Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Interim Konsolidasian secara keseluruhan

Page 5: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit A/2

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 September 2011 31 Desember 2010*

1 Januari 2010 dan

31 Desember 2009*

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang bank jangka pendek 2d,13 99.162.412.801 27.549.720.296 - Hutang usaha

Pihak ketiga 2d,11 391.661.547.205 134.036.148.420 2.739.342.253 Pihak berelasi 2d,f,5,11 - - 260.040.000

Hutang lain-lain Pihak ketiga 2d,12 12.062.395.169 3.518.570.186 48.169.987 Pihak berelasi 2d,5,12 - - 185.229.572

Biaya masih harus dibayar 1.378.130.941 676.835.751 461.635.699 Hutang pajak 2g,14b 4.839.647.339 3.785.585.436 567.206.748 Liabilitas lancar lainnya 14.137.942.915 1.997.060.661 136.186.151

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 523.242.076.370 171.563.920.750 4.397.810.410

LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang bank jangka panjang 2d,13 50.785.266.691 - - Liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja

karyawan 2p,16

731.799.084 731.799.084 77.193.283

Liabilitas tidak lancar lainnya 3.012.018.635 504.343.371 -

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 54.529.084.410 1.236.142.455 77.193.283

E K U I T A S Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Modal saham – nilai nominal per saham Rp 100

Modal dasar – 1.400.000.000 saham pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, (31 Desember 2009: 400.000.000 saham)

Modal ditempatkan dan disetor penuh – 585.000.000 saham pada 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (31 Desember 2009: 100.000.000 saham) 17

58.500.000.000 58.500.000.000 10.000.000.000

Agio saham, bersih 2p,18 61.046.441.861 61.046.441.861 - Saldo laba 43.837.764.358 26.716.434.176 7.710.371.867

Sub Jumlah 163.384.206.219 146.262.876.037 17.710.371.867 Kepentingan non-pengendali 2b,15 21.751.876.546 4.356.745.851 -

Jumlah ekuitas, Bersih

185.136.082.765 150.619.621.888 17.710.371.867

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 762.907.243.545 323.419.685.093 22.185.375.560

* Disajikan kembali (Catatan 2)

Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Interim Konsolidasian secara keseluruhan

Page 6: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit B

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 September 2011 30 September 2010

PENJUALAN BERSIH 2g,l,5,21 1.264.981.198.753 311.575.425.323 BEBAN POKOK PENJUALAN 2l,22 1.185.702.350.078 280.816.237.479

79.278.848.675 30.759.187.844 LABA BRUTO Beban umum dan administrasi 2l, 23 ( 41.443.582.349 ) ( 15.376.740.008 ) Beban penjualan dan pemasaran 2l, 23 ( 19.458.164.050 ) ( 10.420.781.413 ) Pendapatan operasi lain 2l,24 14.710.569.748 4.244.361.187 Beban operasi lain 2l,25 758.464.173 ( 555.399.415 ) LABA USAHA 33.846.136.197 8.650.628.195 Pendapatan keuangan 26 5.845.545.136 392.665.540 Beban keuangan 27 ( 7.905.844.779 ) ( 624.037.515 ) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 31.785.836.554 8.419.256.220 PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan 14c 260.098.750 2.653.180.189

LABA (RUGI) BERSIH PERIODE BERJALAN 31.525.737.804 5.766.076.031

JUMLAH PENDAPATAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN

31.525.737.804

5.766.076.031

Laba bersih/jumlah pendapatan

komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 17.121.330.180 6.554.381.808 Kepentingan nonpengendali 14.404.407.624 ( 788.305.777 ) J u m l a h 31.525.737.804 5.776.076.031

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2n,20 29 16

Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Interim Konsolidasian secara keseluruhan

Page 7: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit C

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA

30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Modal saham Saldo laba ditempatkan belum dan disetor Agio saham, ditentukan Kepentingan Jumlah Catatan penuh bersih penggunaannya Non-pengendali ekuitas, bersih

Saldo 1 Januari 2010/31 Desember 2009 17,18 10.000.000.000 - 7.710.371.867 - 17.710.371.867 Tambahan modal disetor 48.500.000.000 61.089.231.542 - - 109.589.231.542 Kepentingan non-pengendali - - - - - Laba bersih periode berjalan - - 6.554.381.808 - 6.554.381.808

Saldo 30 September 2010 58.500.000.000 61.089.231.542 14.264.753.675 - 133.853.985.217

Saldo 1 Januari 2011/31 Desember 2010 17,18 58.500.000.000 61.046.441.861 26.716.434.178 4.356.745.851 150.619.621.890 Kepentingan non-pengendali dari akuisisi - - - 2.990.723.071 2.990.723.071 Kepentingan non-pengendali - - - 14.404.407.624 14.404.407.624 Laba bersih tahun berjalan - - 17.121.330.180 - 17.121.330.180

Saldo 30 September 2011 58.500.000.000 61.046.441.861 43.837.764.358 21.751.876.546 185.136.082.765

Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Interim Konsolidasian secara keseluruhan

Page 8: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit D

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (TIDAK DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 September 2011 30 September 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 985.100.371.019 256.941.580.171 Pembayaran kepada pemasok dan karyawan ( 984.803.472.833 ) ( 287.270.381.411 ) Penerimaan (Pembayaran) kas untuk operasi

lainnya

(

113.055.512.633 ) (

51.445.229.733 ) Pembayaran pajak ( 8.420.991.666 ) ( 3.161.749.502 ) Arus kas bersih digunakan untuk

aktivitas operasi ( 121.179.606.113 ) ( 84.935.780.475 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap

119.059.000

-

Investasi pada anak perusahaan ( 7.000.000.000 ) - Penerimaan penjualan saham 4.556.000.000 - Perolehan aset tetap ( 3.880.698.475 ) ( 1.311.952.369 ) Arus kas bersih digunakan untuk

aktivitas investasi ( 6.205.639.475 ) ( 1.311.952.369 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank, bersih 122.397.959.196 22.432.101.993 Peningkatan modal saham - 109.589.231.542

Arus kas bersih diperoleh dari dari aktivitas

pendanaan 122.397.959.196 132.021.333.535

KENAIKAN / PENURUNAN BERSIH DALAM KAS DAN BANK

( 4.987.286.392) ( 45.773.600.691 )

KAS DAN BANK PADA AWAL PERIODE 55.573.088.976 2.998.129.438

KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE 50.585.802.584 48.771.730.129

Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Interim Konsolidasian secara keseluruhan

Page 9: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M

a. Pendirian Perusahaan

PT Skybee Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia dengan nama PT Kreatip Komunikacitra pada tanggal 10 Juni 1995 berdasarkan Akta Notaris Liliana I. Tanuwidjaja, S.H., No. 12. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-5662.HT.01.01.TH.96 tanggal 6 Maret 1996, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 2 Agustus 1996, Tambahan No. 6819. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan nama Perusahaan menjadi PT Skybee berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 19 tanggal 16 Oktober 2009 yang telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-53111. AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 3 November 2009. Perubahan terakhir dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 3 tanggal 12 Maret 2010 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-14338. AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 19 Maret 2010 dan telah diterima dan dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Penerimaan dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-07153 tanggal 24 Maret 2010, dimana para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan status Perusahaan dari semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Skybee Tbk. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perdagangan telpon selular dan produk penunjang operator selular. Perusahaan terletak di Jl. Kebon Sirih No. 63, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Berdasarkan dengan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S-5887/BL/20104 tanggal 29 Juni 2010, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 235.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp 375 per saham. Pada tanggal 7 Juli 2010, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

30 September 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2 0 0 9

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Felix Ali Chendra Felix Ali Chendra Felix Ali Chendra Komisaris : Handoko Setiono Handoko Setiono Handoko Setiono Komisaris : Jany Chau Karaniya

Dharmasaputra -

Page 10: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/2

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (Lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan ( Lanjutan )

30 September 2011

31 Desember 2010

31 Desember 2 0 0 9

Dewan Direktur Direktur Utama : Hendra Kendro Hendra Kendro Hendra Kendro Direktur : Adrian Kusnadi Ian Rustandi Ian Rustandi Direktur : Octaviane N.A. Mussu Stephanus Felix Kristani Stephanus Felix Kristani Direktur : Andi Zain - - Direktur tidak terafliasi : Meiliana Widjaja Sung Khiun Normina -

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Ketua : Handoko Setiono Anggota : Silvyanna Nagasastra Anggota : Hermanto Margono Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 066/SB/ DIR/VII/11 tentang pengangkatan sekretaris Perusahaan tanggal 6 Juli 2011, Perusahaan menetapkan Saudari Meiliana Widjaja sebagai sekretaris Perusahaan terhitung sejak tanggal tersebut.

Gaji dan kesejahteraan lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 3.070.673.161 dan Rp 2.802.588.444 masing-masing untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2011 dan tahun yang berakhir pada 31 December 2010. Pada tahun 2009, tidak terdapat beban gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan.

d. Anak Perusahaan

Pada tanggal 17 Juni 2011 Perusahaan mengakuisisi PT Kaswall Dinamika Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp. 7.000.000.000,- dengan persentase kepemilikan saham 60 %. Anak Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang periklanan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian

Laporan keuangan interim konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.

Page 11: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/3

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian (Lanjutan)

Laporan keuangan interim konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim” diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.

Sedangkan PSAK No. 3 (Revisi 2010) mengatur penyajian minimum laporan keuangan interim, serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) dan PSAK No. 3 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan interim konsolidasian.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode yang berakhir pada 30 September 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

Laporan keuangan interim konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas interim konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, dengan pengecualian seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian yang relevan.

Laporan arus kas interim konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan interim konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan anak perusahaan.

Page 12: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/4

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

b. Prinsip Konsolidasian Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi anak perusahaan yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada anak perusahaan; (iii) perubahan kepemilikan pada anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasi atas anak perusahaan yang memiliki pembatasan jangka panjang.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-anak perusahaan, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan interim konsolidasian.

Sejak Tanggal 1 Januari 2011

Laporan keuangan interim konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas-anak perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

Entitas-anak perusahaan dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki pengendalian secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-anak perusahaan, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Page 13: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/5

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) Rugi anak perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu anak perusahaan, maka Perusahaan:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas anak perusahaan;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-anak perusahaan yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Sebelum Tanggal 1 Januari 2011

Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada entitas-anak perusahaan tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor entitas-anak perusahaan tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba entitas-anak perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup.

Akuisisi atas KNP dicatat dengan menggunakan metode ekstensi induk-anak perusahaan, perbedaan antara biaya perolehan investasi dan jumlah tercatat aset neto anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepaskan diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan laporan laba rugi untuk “selisih negatif”.

Page 14: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/6

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

Nama entitas anak

Domisili

Jenis usaha

Mulai beroperasi

secara komersial

Persentase pemilikan (%)

Jumlah aset (dalam jutaan Rupiah

30 Sep 2011

31 Des 2010

31 Des 2009

30 Sep 2011

31 Des 2010

31 Des 2009

PT Sinergitama

Komindo Jakarta Perdagangan dan

jasa

2000 55,00 55,00 99,75 336.719 136.153 1.746

PT Intouch Innovate Indonesia

Jakarta Perdagangan dan jasa

2008 70,00 70,00 20,00 1.486 1.239 1.133

PT Numedia Global (dahulu PT Starmedia Mobile)

Jakarta Perdagangan dan Jasa

2007 70,00 70,00 - 4.045 3.604 -

PT.Kaswal Dinamika Indonesia

Jakarta Perdagangan dan Jasa

2009

60,00

- - 228.054 - -

Pada tanggal 21 Desember 2010, Perusahaan menjual sebagian penyertaan sahamnya kepada

PT Sinergitama Mandiri (Pihak ketiga), sejumlah 18.244 saham atau sebesar

Rp 4.556.000.000. Dengan demikian perincian pemilikan saham Perusahaan pada

PT Sinergitama Komindo menjadi sebesar 55% pada tanggal 30 September 2011 dan

31 Desember 2010.

Perusahaan memiliki secara tidak langsung kepemilikan atas Sinergitama Komindo Pte. Ltd

(SK Pte Ltd), suatu Perusahaan di Singapura yang berdiri pada tahun 2010, dengan

kepemilikan penuh atas saham dengan jumlah modal disetor USD 1. Karena SK Pte Ltd

tersebut masih dalam tahap pra operasional, maka Perusahaan melalui anak perusahaan,

PT Sinergitama Komindo tidak melakukan konsolidasi.

Sesuai PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”,

restrukturisasi entitas sepengendali dihitung dengan menggunakan metode “pooling-of-

interests”, dimana aset bersih dipindahkan sebesar nilai bukunya. Perbedaan antara biaya

perolehan dengan nilai buku aset bersih, ekuitas, atau instrumen kepemilikan lainnya yang

dialihkan diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang

disajikan sebagai komponen Ekuitas di laporan posisi keuangan interim konsolidasian.

Seluruh penyertaan saham lainnya yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan

dengan persentase pemilikan kurang dari 20% disajikan sebesar biaya perolehan.

Page 15: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/7

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Kombinasi Bisnis

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang komunikasi bisnis dan dampaknya. Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan:

menghentikan amortisasi goodwill;

mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan

melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No.48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan interim konsolidasian. Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan NKP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivativ melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi komprehensif.

Page 16: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/8

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)

Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasi sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No.55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto anak perusahaan yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan anak perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Sebagai perbandingan dengan persyaratan persyaratan tersebut di atas, kebijakan akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:

kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Biaya-biaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akuisisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) diukur berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset netto teridentifikasi;

kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwil yang telah diakui sebelumnya;

ketika Perusahaan dan anak perusahaan mengakuisisi sebuah bisnis, derivatif melekat yang dipisahkan dari kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi tidak diukur kembali pada saat akusisi, kecuali kombinasi bisnis menyebabkan perubahan syarat-syarat kontrak yang secara signifikan merubah arus kas yang semula disyaratkan dalam kontrak; dan

Page 17: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/9

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)

imbalan kontijensi diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai liabilitas saat ini, yaitu kemungkinan besar atas arus ekonomis keluar, yang dapat secara memadai diestimasi. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontijensi diakui sebagai bagian dari goodwill.

d. Aset dan Kewajiban Keuangan

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” dan PSAK No. 50 (Revisi 1998), “Akuntansi Investasi Efek tertentu”.

1. Aset dan Kewajiban Keuangan

a. Aset Keuangan

Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur melalui laporan laba rugi konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.

b. Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian dan kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal. i. Aset dan Kewajiban Keuangan Diukur Melalui Laporan Laba Rugi

Aset dan kewajiban keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian terdiri dari aset dan kewajiban keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan aset dan kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian. Aset dan kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset dan kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset dan kewajiban keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian dicatat di neraca konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Page 18: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/10

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)

1. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) b. Kewajiban Keuangan (Lanjutan)

ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Perusahaan dan anak perusahaan tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.

iii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian atau tersedia untuk dijual.

iv. Tersedia untuk Dijual

Kategori tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

c. Pengakuan

Pada saat pengakuan awal, aset atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan kewajiban keuangan. Pengukuran aset dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan kewajiban keuangan tersebut.

2. Pengukuran Nilai Wajar

Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melaksanakan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran. Jika tersedia, Perusahaan dan anak perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan dan anak perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi

Page 19: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/11

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)

3. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi

Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan kewajiban keuangan adalah jumlah aset atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

4. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

Sejak tanggal 1 Januari 2010, kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut: Pada setiap tanggal neraca konsolidasian, Perusahaan dan anak perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Perusahaan dan anak perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan anak perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan anak perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.

Page 20: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/12

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)

5. Penghentian Pengakuan

Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Perusahaan dan anak perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Perusahaan dan anak perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.

Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Dalam transaksi di mana Perusahaan dan anak perusahaan secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan dan anak perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau kewajiban. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan dan anak perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat keberlanjutan Perusahaan dan anak perusahaan dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

6. Saling Hapus

Aset dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersih dilaporkan dalam neraca konsolidasian jika, Perusahaan dan anak perusahaan ada hak hukum saat ini yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara bersamaan.

e. Kas dan Bank

Sebelum 1 Januari 2010, kas dan bank terdiri dari saldo kas dan bank. Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, kas di bank disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung (Catatan 2d).

f. Piutang Piutang usaha dan lain-lain merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Sebelum 1 Januari 2010, piutang dinyatakan dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan dan dinyatakan berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.

Page 21: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/13

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

f. Piutang (Lanjutan) Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, piutang usaha disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Lihat Catatan 2d untuk penentuan penurunan nilai.

g. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan interim konsolidasian. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan anak perusahaan jika:

a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama,dengan Perusahaan dan anak perusahaan; atau (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan anak perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan anak perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan anak perusahaan;

b. suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan anak perusahaan; c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan dan anak perusahaan sebagai

ventura; d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan anak

perusahaan atau induk; e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a)

atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi

signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan anak perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan anak perusahaan.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian yang relevan.

Page 22: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/14

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

h. Persediaan

PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan” yang mengatur mengenai penentuan biaya persediaan pada saat pengakuan awal dan mengharuskan pengukuran selanjutnya berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Standar ini mengurangi alternatif pengukuran biaya persediaan, karena standar ini tidak memperkenankan penggunaan metode masuk terakhir, keluar pertama (LIFO) untuk mengukur biaya persediaan dan mengharuskan persediaan menggunakan metode yang sama terhadap semua persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama. PSAK No. 14 (Revisi 2008) menggantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”, berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2009 dan diterapkan secara retrospektif. Penerapan PSAK No. 14 (Revisi 2008) tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir periode.

i. Biaya Dibayar Di muka

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus.

j. Aset Tetap

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), ”Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), ”Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994) ”Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan anak perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK No. 17 (Revisi 2007) revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan interim konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan. Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), dengan taksiran umur ekonomis, seperti berikut:

Tahun Bangunan 20 Kendaraan 8 Peralatan dan perabotan kantor 4 Sarana dan prasarana 4

Page 23: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/15

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

j. Aset Tetap (Lanjutan) Biaya perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan, dan yang meningkatkan manfaat aset tetap sebagaimana dipersyaratkan dalam PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai kapitalisasi ke akun aset tetap yang bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode yang bersangkutan. Berdasarkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, nilai aset ditelaah kembali atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa dan/atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.

K. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan interim konsolidasian.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan anak perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Penjualan Barang

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Perusahaan dan anak perusahaan diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktu nya dengan pengiriman dan penerimaannya.

Pendapatan Bunga

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrument keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).

Page 24: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/16

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan interim konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan berdasarkan kurs tengah yang dipublikasikan Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi pada bulan dan periode tersebut, laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan. Pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, nilai tukar kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 8.823, Rp 8.991 dan Rp 9.400 per USD 1.

m. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Pajak tangguhan dicatat untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara jumlah aset dan liabilitas berbasis pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan setiap tanggal pelaporan. Peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku digunakan sebagai dasar untuk mengukur aset dan liabilitas pajak tangguhan.

Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

n. Provisi

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi, Aset Kontijensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitias diestimasi, liabilitas kontijensi dan aset kontijensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan interim konsolidasian. Provisi diakui jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Page 25: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/17

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

n. Provisi (Lanjutan) Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisi untuk biaya pembongkaran aset diestimasi berdasarkan beberapa asumsi dan disajikan pada nilai wajar sesuai dengan tingkat diskonto yang berlaku.

o. Imbalan Kerja Karyawan

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan. Perusahaan dan anak perusahaan membentuk penyisihan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja“ dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para karyawan tetap. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Jumlah yang diakui sebagai penyisihan imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan interim konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

p. Laba Bersih Per Saham Dasar

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada masing-masing periode yang bersangkutan (Catatan 20). Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 30 September 2011 dan 2010, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian.

q. Informasi Segmen

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan interim konsolidasian.

Page 26: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/18

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) q. Informasi Segmen (Lanjutan)

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan anak perusahaan yang terlibat baik dalam

menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan anak perusahaan, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

r. Sumber Estimasi Ketidakpastian Pertimbangan

Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan interim konsolidasian: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2d. Alokasi Harga Beli dan Penurunan Goodwill Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ektensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh perusahaan menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), ”Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diarmotisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill negatif perusahaan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp 77.126.340 dan nilai tercatat goodwill perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 26.263.371. Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Page 27: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/19

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

r. Sumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan) Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak berbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh perusahaan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang ragu-ragu. Nilai tercatat dari piutang usaha dan piutang lain-lain Perusahaan dan anak perusahaan sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp 316.161.236 (31 Desember 2010: Rp 219.150.157 dan Rp 97.011.079). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 4. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan anak perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan interim konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Pensiun dan Imbalan Kerja Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan anak perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Perusahaan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan anak perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 731.799.084 (31 Desember 2009: Rp 77.193.283). Penjelasan kebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16.

Page 28: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/20

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

r. Sumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan) Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Penyusutan aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp5.785.811.604 (31 Desember 2010: Rp 3.372.678.042; 31 Desember 2009: Rp 1.295.318.378). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.

Instrumen Keuangan Perusahaan dan anak perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan anak perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan anak perusahaan. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diisyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Page 29: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/21

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

r. Sumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan) Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Persediaan Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan sebelum penyisihan atas keuangan dan penurunan nilai pasar pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp 178.825.127.036. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkannya kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

Page 30: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/22

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS

30 September 2011

31 Desember 2010

31 Desember 2009

K a s 70.356.485 54.053.703 5.021.530

B a n k

Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 27.296.578.710 6.987.703.526 2.993.107.908 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.215.843.739 - - PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk 2.440.882.969 - - PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk - - PT Bank Mutiara Tbk 1.937.972.482 - - PT Bank Permata Tbk 1.443.717.986 47.039.406.593 - Lain-lain (saldo dibawah Rp 1 miliar) 2.811.190.645 381.601.838 -

Dalam Dolar AS PT Bank ICBC Indonesia 5.303.409.482 - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk 205.437.644 1.110.323.316 - PT Bank Mutiara Tbk 3.670.064.048 - - Lain-lain (saldo dibawah Rp 1 miliar) 273.836.644 - -

49.598.934.349 55.519.035.273 2.993.107.908

Deposito berjangka Dalam Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 916.511.750 - -

J u m l a h 50.585.802.584 55.573.088.976 2.998.129.438

Pada tanggal 30 September 2011 saldo bank Perusahaan dan anak perusahaan pada PT Bank Mutiara Tbk dan PT Bank ICBC Indonesia, termasuk margin deposit sebesar 20% dari nilai letter of credit atau sejumlah masing-masing Rp 3.529.200.000 dan Rp 5.293.800.000 sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010 saldo bank Perusahaan dan anak perusahaan pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk termasuk margin deposit sebesar 20% dari nilai letter of credit atau sejumlah Rp 989.613.836 (Catatan 13). Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar 5,25% per tahun.

4. Piutang Usaha

30 September 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Pihak ketiga PT MPG Indonesia 33.178.801.758 - - PT Adriwara Krida 23.358.339.106 - - PT Mayora Indah Tbk 13.062.217.727 - - PT Tirta Fresindo Jaya 10.660.162.208 - - TVS Motor Company 10.586.615.701 - - Toko Prima Phone 10.106.625.000 4.235.000.000 - Toko Saver Phone 9.100.860.000 - - PT Bank BRISyariah 7.062.505.559 - - Toko Star One 6.853.675.000 6.179.300.000 - Toko Selular Satu Mandiri 5.782.600.000 1.155.925.000 -

Page 31: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/23

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. Piutang Usaha (Lanjutan) 30 September 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Pihak ketiga (Lanjutan) Toko T Cell 5.370.825.000 1.514.500.000 - PT Kakao Mas Gemilang 4.234.560.490 - - PT Bumi Sumber Sentosa 3.767.998.617 - - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

3.556.239.607

-

-

Toko Graha Cellular 3.361.655.000 6.342.040.000 - Toko MMS 3.249.825.000 - - PT Dellifood Sentosa Corpindo 3.157.671.929 - - Toko Sumber Sellular 2.883.485.000 - - PT Bakrie Telecom Tbk 2.902.197.123 - - PT Trigema Bangun Insani 2.643.026.760 - - Toko Indomaju 2.519.625.000 - - PT Piramedia Sejahtera Abadi 2.227.035.000 - - PT Indonusa Telemedia 2.129.667.100 - - Toko Casper 2.066.655.000 - - Lenovo (Singapore) PTe Ltd 2.012.294.068 - - Toko Vip Mobile 1.966.400.000 - - PT Dharma Raya Hutamajaya 1.940.356.100 - - Toko Smart Cell 1.757.890.000 - - PT Bentoel Prima 1.614.397.239 - - PT Research In Motion Indonesia 1.527.250.000 - - PT Tjipta Widjaya Sejahtera 1.416.550.000 3.898.125.000 - PT Profesional Advertising 1.380.026.428 - - Toko Internal Cellular 1.250.075.000 2.677.340.000 - PT Pariwaraniaga Nusantara 1.233.576.952 - - Toko Lithium 1.221.770.000 - - PT Arcom Multimedia Mandiri 1.204.037.120 - - PT Telekomunikasi Selular 1.198.826.876 - - Toko Tio Petrus 1.175.335.000 - - Toko Telering 1.114.975.000 - - CV Point Multimedia 1.090.775.500 2.105.138.000 - PT Reckitt Benckiser Indonesia 1.031.785.380 - - PT Asia Media Network 1.027.106.673 - - Toko Star Cell 903.625.000 1.392.250.000 - Toko Sms Shop - 7.952.500.000 - PT Cipta Multi Usaha Perkasa - 1.795.100.000 - PT Columbindo Perdana - 1.380.375.005 -

Lain – lain (saldo di bawah Rp 900 juta)

92.631.315.995

35.949.654.838 1.347.455.364

Jumlah pihak ketiga 292.521.237.016 76.577.247.843 1.347.455.364 Penyisihan piutang ragu - ragu (316.161.236 ) (219.150.157 ) -

Sub Jumlah 292.205.075.780 76.358.097.686 1.347.455.364

Pihak yang berelasi (Catatan 5) PT Global Teleshop 64.033.849.640 - -

J u m l a h 356.238.925.420 76.358.097.686 1.347.455.364

* Pada periode yang berakhir pada 30 September 2011, PT Trikomsel Oke Tbk tidak lagi menjadi pihak yang berelasi

Page 32: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/24

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. Piutang Usaha (Lanjutan)

Pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, analisa umur piutang usaha di atas adalah sebagai berikut: 30 September

2011 31 Desember

2010 31 Desember

2009

Belum jatuh tempo 95.653.671.175 21.899.870.868 1.335.905.364 Lewat jatuh tempo

1 – 30 hari 133.217.958.085 44.576.302.295 - 31 – 60 hari 23.520.871.978 3.462.263.050 11.550.000 61 – 90 hari 24.771.256.270 748.711.813 - 91 – 120 hari 68.239.349.572 326.467.005 - Lebih dari 120 hari 10.835.818.340 5.344.482.655 -

J u m l a h 356.238.925.420 76.358.097.686 1.347.455.364

Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, piutang usaha digunakan sebagai agunan atas pinjaman bank tertentu (Catatan 13).

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang.

5. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK – PIHAK YANG BERELASI

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Piutang dan hutang atas transaksi usaha dengan pihak-pihak yang berelasi disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Usaha” atau “Hutang Usaha” (masing-masing Catatan 4 dan 11), sedangkan saldo atas transaksi di luar usaha disajikan di bawah ini sesuai dengan klasifikasi/penyajian dalam akunnya masing-masing pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang berelasi adalah

sebagai berikut:

Pihak yang berelasi/ Related parties

Sifat dari hubungan/

Nature of relationship

PT Trikomsel Oke Tbk* Pemegang saham non-pengendali Perusahaan memiliki hubungan afiliasi dengan salah

satu direktur PT Trikomsel Oke Tbk.

PT Infracom Telesarana* Pemegang saham non-pengendali Perusahaan merupakan direktur PT Infracom Telesarana.

PT Global Teleshop* Pemegang saham non-pengendali Perusahaan memiliki hubungan afiliasi dengan salah satu direktur PT Global Teleshop.

Page 33: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/25

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK – PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan)

Jumlah

Persentase terhadap jumlah aset/ liabilitas

konsolidasian (%)

Sep Des Des

30 September

2011 31 Desember

2010 31 Desember

2009 2011 2010 2009

Aset Lancar

Piutang usaha

PT Global Teleshop 64.033.849.640 - - 8,37 - -

PT Trikomsel Oke Tbk* - 7.491.977.142 496.011.084 - 2,32 2,24

J u m l a h 64.033.849.640 7.491.977.142 496.011.084 8,37 2,32 2,24

Piutang lain-lain

PT Trikomsel Oke Tbk* - 153.151.663 - - 0,05 -

PT Intouch Innovate Indonesia - - 616.359.865 - - 2,78

- 153.151.663 616.359.865 - 0,05 2,78

Liabilitas Lancar

Hutang usaha

PT Trikomsel Oke Tbk* - 122.442.289.075 2.185.156.368 - 70,86 48,83

PT Infracom Telesarana* - - 260.040.000 - - 5,81

- 122.442.289.075 2.445.196.368 - 70,86 54,64

Hutang lain-lain

Bpk. Hendra Kendro - - 140.000.000 - - 3,13

PT Infracom Telesarana* - - 45.229.572 - - 1,01

- - 185.229.572 - - 4,14

Penjualan

PT Global Teleshop 184.661.499.109 - - 24,13 - -

PT Trikomsel Oke Tbk* - 22.623.503.085 287.434.072.709 - 4,09 99,50

J u m l a h 184.661.499.109 22.623.503.085 287.434.072.709 24,13 4,09 99,50

Pembelian

PT Trikomsel Oke Tbk* - 232.951.923.635 - 100.87 - -

* Pada periode yang berakhir pada 30 September 2011, PT Trikomsel Oke Tbk tidak lagi menjadi pihak yang berelasi

* Pada tahun 2010, PT Infracom Telesarana tidak lagi menjadi pihak berelasi

Page 34: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/26

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. PIUTANG LAIN - LAIN

30 September 2011

31 Desember 2010

31 Desember 2009

Pihak ketiga Brightpoint Singapore Pte Ltd 86.426.020.161 - -

PT Dwimitra Multimedia Selaras 960.000.000 PT Sinergitama Mandiri - 4.556.000.000 - PT SL Trio - - 6.788.000.000 Lain-lain (saldo di bawah Rp 1 miliar) 9.760.639.371 1.441.889.923 574.079.738

Jumlah pihak ketiga 97.146.659.532 5.997.889.923 7.362.079.738 Penyisihan piutang ragu - ragu - ( 97.011.079 ) -

Sub jumlah 97.146.659.532 5.900.878.844 7.362.079.738

Pihak yang berelasi (Catatan 5)

PT Intouch Innovate Indonesia - - 616.359.865 PT Trikomsel Oke Tbk - 153.151.663 -

Jumlah pihak yang berelasi - 153.151.663 616.359.865

J u m l a h 97.146.659.532 6.054.030.507 7.978.439.603

Piutang dari PT Sinergitama Mandiri merupakan piutang yang timbul atas penjualan 45% saham beredar PT Sinergitama Komindo yang dimiliki oleh perusahaan. PT Sinergitama Mandiri telah melakukan pelunasan atas piutang penjualan saham sebesar Rp 4.556.000.000 pada tanggal 30 Juni 2011.

7. PERSEDIAAN

30 September 2011

31 Desember 2010

31 Desember 2009

Telepon Selular 173.534.856.056 125.570.079.802 - Kartu Perdana dan Voucher Isi Ulang 5.290.270.980 6.422.926.764 6.880.972.814 Antena dan unit terminal - - 173.400.000

178.825.127.036 131.993.006.566 7.054.372.814 Penyisihan atas penurunan nilai

persediaan ( 909.732.994

)

( 909.732.994

) -

B e r s i h 177.915.394.042 131.083.273.572 7.054.372.814

Persediaan merupakan agunan atas pinjaman bank tertentu (Catatan 13)

Page 35: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/27

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. Persediaan (Lanjutan) Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi untuk menutupi kerugian yang timbul dari persediaan yang tidak lancar, penyisihan yang dilakukan Perusahaan dan anak perusahaa adalah sebesar Rp 909.732.994 untuk periode 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. Persediaan di atas diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks), dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 36 miliar pada tanggal 30 September 2011, dan Rp 20 miliar pada 31 Desember 2010, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

8. BIAYA DI BAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 30 September

2011 31 Desember

2010 31 Desember

2009

Biaya di bayar di muka 11.473.300.334 1.223.136.406 339.524.544

Uang muka

PT Comtech Cellular - 18.936.350.200 - GS Intl Development. Co. - 6.329.518.750 - TSD ShenZen XMT Technology Co. Ltd - 4.241.501.500 - Dynamax Development Co. Ltd - 2.500.000.000 -

Renovasi kantor - 1.332.300.000 - Lain-lain (Saldo di bawah Rp 1 miliar) 29.944.401.181 932.330.830 -

Jumlah Uang Muka 29.944.401.181 34.272.001.280 -

J u m l a h 41.417.701.515 35.495.137.686 339.524.544

Biaya dibayar di muka di atas merupakan biaya sewa kantor yang dibayarkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan.

Page 36: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/28

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. ASET TETAP

30 September 2011

Saldo awal

Penambahan dari akuisisi Penambahan Pengurangan

Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai tercatat Bangunan 980.148.000 - - - - 980.148.000 Kendaraan 350.000.000 1.585.583.336 8.200.000 - - 1.943.783.336 Pengembangan gedung sewa - 164.610.282 119.059.000 45.551.282 Peralatan dan

perabotan kantor

2.478.468.382 643.167.750 1.240.453.040 - - 4.362.089.172 Sarana dan prasarana 379.503.300 - 238.684.067 - 262.971.500 881.158.867

Sub-jumlah 4.188.119.682 2.393.361.368 1.487.337.107 119.059.000 262.971.500 8.212.730.657

Aset dalam penyelesaian

Sarana dan prasarana 262.971.500 - - - (262.971.500) -

Jumlah Nilai Tercatat 4.451.091.182 2.393.361.368 1.487.337.107 119.059.000 - 8.212.730.657

Akumulasi Penyusutan Bangunan 253.204.900 - 36.755.550 - - 289.960.450 Kendaraan 61.979.167 112.468.747 182.913.545 - - 357.361.459 Pengembangan gedung sewa - 55.857.062 30.864.429 64.345.688 22.375.803 Peralatan dan

perabotan kantor

683.714.910 203.852.736 628.389.371 - -

1.515.957.017 Sarana dan prasarana 79.514.163 - 161.750.162 241.264.325

Jumlah akumulasi

penyusutan

1.078.413.140 372.178.545

1.040.673.057

64.345.688

2.426.919.054

Nilai Buku 3.372.678.042 5.785.811.603

31 Desember 2010

Saldo awal Penambahan dari akuisisi Penambahan Pengurangan

Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai tercatat Bangunan 1.059.164.900 - - - ( 79.016.900 ) 980.148.000 Kendaraan 350.000.000 9.500.000 - 9.500.000 - 350.000.000 Peralatan dan

perabotan kantor

198.810.249 390.994.028 1.913.584.105 24.920.000 -

2.478.468.382 Sarana dan prasarana - - 300.486.400 - 79.016.900 379.503.300

Sub-jumlah 1.607.975.149 400.494.028 2.214.070.505 34.420.000 - 4.188.119.682

Aset dalam penyelesaian

Sarana dan prasarana - - 262.971.500 - - 262.971.500

Jumlah Nilai Tercatat 1.607.975.149 400.494.028 2.477.042.005 34.420.000 - 4.451.091.182

Akumulasi Penyusutan Bangunan 206.170.401 - 49.007.400 - ( 1.972.901 ) 253.204.900 Kendaraan 18.229.167 9.500.000 43.750.000 9.500.000 - 61.979.167 Peralatan dan

perabotan kantor

88.257.203 365.616.590 254.761.117 24.920.000 - 683.714.910 Sarana dan prasarana - - 77.867.978 - 1.646.185 79.514.163

Jumlah akumulasi

penyusutan

312.656.771 375.116.590 425.386.495 34.420.000 ( 326.716 ) 1.078.413.140

Nilai Buku 1.295.318.378 3.372.678.042

Page 37: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/29

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. ASET TETAP (Lanjutan)

31 Desember 2009

Saldo awal Penambahan dari akuisisi Penambahan Pengurangan

Reklasifikasi Saldo akhir

Nilai tercatat

Bangunan 980.148.000 - 79.016.900 - - 1.059.164.900

Kendaraan - - 350.000.000 - - 350.000.000

Peralatan dan perabotan kantor

126.872.250 - 71.937.999 - - 198.810.249

Jumlah Nilai Tercatat 1.107.020.250 - 500.954.899 - - 1.607.975.149

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 155.516.816 - 50.653.585 - - 206.170.401

Kendaraan - - 18.229.167 - - 18.229.167

Peralatan dan perabotan kantor

67.425.932 - 20.831.271 - - 88.257.203

Jumlah akumulasi penyusutan

222.942.748 - 89.714.023 - - 312.656.771

Nilai Buku 884.077.502 1.295.318.378

Jumlah beban penyusutan aset tetap untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sejumlah Rp 1.040.673.057; Rp 800.503.085 dan Rp 89.714.023, yang dibebankan ke dalam operasi. Aset tetap Perusahaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks) pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dan 2009. Berdasarkan evaluasi manajemen, aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan tidak terdapat penurunan nilai pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 2009.

10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 30 September

2011 31 Desember

2010 31 Desember

2009

Margin deposit 6.257.867.000 - - Hak penggunaan nama (Catatan 28 C) 3.333.333.333 4.270.833.333 - Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

800.000.000

-

-

Lain-lain (saldo di bawah Rp 1 miliar) 1.728.859.734 1.163.011.126 208.140.235

J u m l a h 12.120.060.067 5.433.844.459 208.140.235

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito berjangka milik anak perusahaan yang dijadikan jaminan untuk garansi bank kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Page 38: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/30

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. HUTANG USAHA

Hutang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian persediaan. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 30 September

2011 31 Desember

2010 31 Desember

2009

Pihak ketiga

PT Trikomsel oke Tbk* 199.944.727.578 122.442.289.075 2.185.156.368 PT Rajawali Citra Televisi 25.711.884.505 - - PT Surya Citra Televisi 14.566.499.096 - - PT TV Pendidikan Indonesia 13.217.165.762 - - PT Asia Global Media 12.361.394.831 - - PT CA Kompas 9.499.119.579 - - PT Trans TV 8.618.614.798 - - PT Trans 7 8.573.854.443 - - PT Global Mediacom 5.344.315.200 - - PT Indosiar Visual Mandiri 4.245.203.000 - - PT Metro TV 3.916.780.730 - - PT Global TV 4.519.473.819 - - PT TV One 4.062.977.876 - - PT Radar 2.034.257.068 - - PT Seputar Indonesia 1.755.003.888 - - PT Focus Media 1.591.293.600 - - PT Nova 1.042.061.760 - - PT Airport Media Network 1.026.000.000 - - PT Kompas Cyber Media 1.013.395.562 - - New Chabridge Electronic (HK) Ltd - 6.427.905.000 - GS Intl Development . Co - 3.733.420.000 - Lain-lain (Saldo di bawah Rp 1 miliar) 68.617.524.110 1.432.534.345 554.185.885

Sub Jumlah 391.661.547.205 134.036.148.420 2.739.342.253

Pihak yang berelasi (Catatan 5) PT Infracom Telesarana - - 260.040.000

Sub Jumlah 391.661.547.205 134.036.148.420 260.040.000

J u m l a h 391.661.547.205 134.036.148.420 2.999.382.253

*Pada periode yang berakhir pada 30 September 2011, PT Trikomsel Oke Tbk tidak lagi menjadi pihak yang berelasi

Page 39: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/31

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. HUTANG USAHA (Lanjutan)

Pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, analisa umur hutang usaha di atas adalah sebagai berikut:

30 September

2011 31 Desember

2010 31 Desember

2009

Belum jatuh tempo 77.860.559.398 4.847.591.288 2.999.382.253 Lewat jatuh tempo

1 – 30 hari 173.484.365.856 128.262.227.851 - 31 – 60 hari 62.565.448.442 252.437.028 - 61 – 90 hari 10.058.636.316 26.600.700 - Lebih dari 90 hari 67.692.537.193 647.291.553 -

J u m l a h 391.661.547.205 134.036.148.420 2.999.382.253

12. HUTANG LAIN-LAIN 30 September

2011 31 Desember

2010 31 Desember

2009

Pihak ketiga

PT Mega Best Realty 2.500.000.000 2.500.000.000 - Lain-lain (Saldo di bawah Rp 1 miliar) 9.562.395.169 1.018.570.186 48.169.987

Sub jumlah 12.062.395.169 3.518.570.186 48.169.987

Pihak yang berelasi

Hendara Kendro - - 140.000.000 PT Infracom Telesarana - - 45.229.572

Sub jumlah - - 185.229.572

J u m l a h 12.062.395.169 3.518.570.186 233.399.559

Page 40: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/32

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. HUTANG BANK 30 September

2011 31 Desember

2010 31 Desember

2009

Jangka pendek PT Bank Mutiara Tbk (USD 4.000.000) 34.292.000.000 - - PT Bank Danamon Tbk

(USD 536,300 pada tanggal 31 Desember 2010)

29.966.489.200

4.821.873.300

-

PT Bank Central Asia Tbk 21.214.323.601 22.727.846.996 - PT Bank ICBC Indonesia (USD 1.600.000) 13.689.600.000 - -

Jumlah hutang bank – jangka pendek 99.162.412.801 27.549.720.296 - Jangka panjang PT Bank Mutiara Tbk (USD 6.000.000) 50.785.266.691 - -

J u m l a h 149.947.679.492 27.549.720.296 -

a. PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Berdasarkan akta Notaris Sulistyaningsih, S.H., No. 143 tanggal 24 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk berupa fasilitas letter of credit sub limit trust receipt dengan jumlah maksimum sebesar USD 5.000.000 atau dalam jumlah yang setara dengan Rp 46.500.000.000. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2011 dan diperpanjang sampai dengan tanggal 24 Juni 2012. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan Perusahaan dan margin deposit sebesar 20% dari nilai letter of credit. (Catatan 3 dan 7).

b. PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 12 Maret 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk untuk fasilitas kredit modal kerja dengan nilai maksimum pinjaman sejumlah Rp 30 miliar dengan suku bunga tetap tahunan dan suku bunga efektif sebesar 11% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan Perusahaan (Catatan 4 dan 7). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2011 dan diperpanjang sampai dengan 12 Maret 2012.

Page 41: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/33

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. HUTANG BANK (Lanjutan)

c. PT Bank Mutiara Tbk

Fasilitas Cash Loan

Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No . 21 tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank Mutiara Tbk berupa fasilitas kredit angsuran berjangka dengan limit sebesar USD 6,000,000 dengan suku bunga tetap sebesar 5,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 Februari 2014. Fasilitas ini dijamin dengan Persediaan Perusahaan (Catatan 7).

Fasilitas Non cash Loan Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 22 tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank Mutiara Tbk berupa fasilitas Non Cash Loan dalam bentuk Letter of Credit Line Switchable SKBDN (Sight/Usance) dengan limit USD 4,000,000. Pinjaman akan berakhir pada 23 Februari 2012. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan Perusahaan dan anak perusahaan, serta 10% margin deposit (Catatan 4 dan 7).

d. PT Bank ICBC Indonesia

Berdasarkan akta Notaris Osrimarni Oesman, S.H., No. 37 tanggal 22 Februari 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank ICBC Indonesia berupa fasilitas “Account Payable Financing including import L/C or SKBDN Facility (Sight or Usance) and Trust Receipt” dengan jumlah maksimum sebesar USD 3.000.000. Pinjaman ini akan berakhir pada 22 Februari 2012. Fasilitas ini dijamin dengan 20% margin deposit (Catatan 3).

14. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar di muka

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai dibayar sejumlah Rp 17.655.917.628, Rp 9.408.597.536 dan Rp 664.298.419 masing-masing pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 2009.

Page 42: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/34

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

b. Hutang pajak 30 September 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 69.268.248 36.084.089 24.540.030 Pasal 21 152.565.076 301.315.218 11.049.439 Pasal 23 4.050.832.808 25.808.051 1.394.129 Pasal 25 497.460.499 64.761.510 52.844.647 Pasal 26 32.593.316 33.625.615 126.128.911 Pasal 29 – 2010 - 3.208.075.675 - Pasal 29 – 2009 - - 301.460.946 Pasal 29 - 2008 - - 49.788.646 Pajak Pertambahan Nilai 36.927.392 115.915.278 -

J u m l a h 4.839.647.339 3.785.585.436 567.206.748

c. Pajak kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 30 Sep 2011 30 Sep 2010

Laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan menurut

laporan laba rugi konsolidasi

31.785.836.554

8.419.256.219

Rugi (laba) anak perusahaan sebelum pajak penghasilan 29.391.492.355 2.466.899.249 Pembalikan atas jurnal eliminasi antar perusahaan

pada saat konsolidasi

(14.987.084.731

) (

1.600.325.661 )

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 17.381.428.930 9.285.819.807 Perbedaan tetap :

Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final ( 607.354.916 ) ( 408.567.994 ) Pendapatan bunga ( ) -

Pendapatan sewa ( 62.500.000 ) -

Bagian atas rugi perusahaan asosiasi ( 16.070.230.612 ) -

Beban Pajak penghasilan 67.547.271 465.423.406

Kesejahteraan karyawan 291.924.045 -

Laba penyertaan saham - 1.600.325.661 Biaya representasi - 91.830.714 Lain-lain 39.581.150 ( 109.078.741 )

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan 1.040.395.868 10.925.752.853

Page 43: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/35

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak kini (Lanjutan)

Perhitungan beban pajak penghasilan tahun berjalan dan taksiran hutang (tagihan restitusi) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 30 Sep 2011 30 Sep 2010

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan - dibulatkan 1.040.395.868 2.715.876.000

Beban pajak penghasilan – periode berjalan

Perusahaan 260.098.750 2.731.438.000

Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif

Interim konsolidasian periode berjalan 260.098.750

2.731.438.000

Dikurangi pajak penghasilan di bayar di muka

Perusahaan PPh 22 777.938.000 2.383.305.400 PPh 23 440.057.552 25.345.992 PPh 25 1.497.480.090 547.103.001

Jumlah Pajak Penghasilan dibayar dimuka 2.715.475.642 2.955.754.393

Anak perusahaan - -

Jumlah pajak penghasilan di bayar di muka 2.715.475.642 2.955.754.393 Taksiran tagihan pajak penghasilan – Pasal 29

Perusahaan (2.455.376.892) ( 224.316.393 )

J u m l a h (2.455.376.892) ( 224.316.393 )

Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia, Perusahaan dan anak perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam jangka waktu lima (5) tahun (untuk tahun fiskal 2008), dalam jangka waktu sepuluh (10) tahun atau paling lambat tahun 2013 (untuk tahun fiskal sebelum 2008) sejak tanggal terutangnya pajak. Koreksi liabilitas pajak Perusahaan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan Perusahaan tersebut telah ditetapkan.

Page 44: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/36

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan interim konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Dikreditkan ke laporan laba rugi 31 Desember interim 30 September 2010 konsolidasian 2011

Aset pajak tangguhan: Imbalan kerja karyawan 182.949.771 - 182.949.771 Penyisihan persediaan 227.433.249 - 227.433.249 Penyisihan piutang 79.040.309 - 79.040.309

Aset pajak tangguhan 489.423.329 - 489.423.329

Dikreditkan ke laporan 31 Desember laba rugi 31 Desember 2009 konsolidasian 2010

Aset pajak tangguhan: Imbalan kerja karyawan 19.298.321 163.651.450 182.949.771 Penyisihan persediaan - 227.433.249 227.433.249 Penyisihan piutang - 79.040.309 79.040.309 Rugi fiskal anak perusahaan 140.398.444 ( 140.398.444 ) -

Aset pajak tangguhan 159.696.765 329.726.564 489.423.329

Dikreditkan ke laporan 31 Desember laba rugi Penyesuaian 31 Desember 2008 konsolidasian Tariff pajak 2009

Aset pajak tangguhan: Imbalan kerja karyawan 2.907.891 16.701.990 ( 311.560 ) 19.298.321 Rugi fiskal anak perusahaan 34.831.735 ( 109.298.681 ) ( 3.731.972 ) 140.398.444

Aset pajak tangguhan 37.739.626 126.000.671 4.043.532 159.696.765

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Page 45: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/37

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan) Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-Undang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak progresif menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

15. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN

Kepentingan non pengendali atas aset bersih anak perusahaan sejumlah Rp 21.751.876.546 dan Rp 4.356.745.851 masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih anak perusahaan, yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu.

16. IMBALAN KERJA KARYAWAN

Perusahaan dan anak perusahaan mencatat liabilitas diestimasi bersih untuk imbalan kerja karyawan sejumlah Rp 731.799.084, Rp 731.799.084 dan Rp 77.193.283 masing-masing pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, yang disajikan sebagai akun “Liabilitas Tidak Lancar - Liabilitas Diestimasi Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan interim konsolidasian. Rincian saldo dari akun tersebut adalah sebagai berikut:

30 Sep 2011 31 Des 2010 31 Des 2009

Nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan 731.799.084 902.335.763 42.574.580 Keuntungan aktuarial yang tidak diakui di laporan

posisi keuangan, bersih -

( 170.536.679 )

34.618.703

Saldo akhir tahun

731.799.084

731.799.084

77.193.283

Analisa atas mutasi saldo liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja karyawan untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan untuk tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

30 Sep 2011 31 Des 2010 31 Des 2009

Saldo awal periode 731.799.084 77.193.283 10.385.324 Penyisihan imbalan kerja selam periode berjalan - 654.605.801 66.807.959

Saldo akhir tahun

731.799.084

731.799.084

77.193.283

Jumlah karyawan yang diperhitungkan dalam imbalan kerja karyawan masing–masing pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 adalah 133, 133 orang dan 15 orang.

Page 46: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/38

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan) Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah Rp 654.605.801 dan Rp 66.807.959, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Usaha” di dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

31 Des 2010 31 Des 2009

Biaya jasa masa kini 513.894.436 65.055.311 Biaya bunga 6.620.000 1.752.648 Amortisasi kerugian aktuaria 179.812.412 - Dampak pengurangan pegawai ( 45.721.047 ) -

J u m l a h

654.605.801 66.807.959

Pada 31 Desember 2010 dan 2009, Penyisihan imbalan kerja tersebut di atas merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris PT Padma Radya Aktuaria, dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Pada tanggal 30 September 2011, tidak ada penambahan pencadangan yang dibuat oleh management, karena angka yang tidak material. Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaris tersebut pada periode 2011 dan tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut, antara lain:

30 Sep 2011 31 Des 2010 31 Des 2009

Tingkat mortalita : TMI 2 TMI 2 TMI 2 Tingkat diskonto : 8% 8% 10% Tingkat kenaikan gaji tahunan : 8% 8% 8% Umur pensiun (Tahun) : 55 55 55

17. MODAL SAHAM

30 September 2011 Jumlah saham ditempatkan Persentase dan Pemegang saham pemilikan disetor penuh Jumlah

PT Syailendra Capital 7,735% 45.250.000 4.525.000.000 Masyarakat 92,2646% 539.747.500 53.974.750.000 Ian Rustandi 0,0004% 2.500 250.000

Jumlah 100% 585.000.000 58.500.000.000

Page 47: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/39

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17. MODAL SAHAM (Lanjutan)

31 Desember 2010 Jumlah saham ditempatkan Persentase dan Pemegang saham pemilikan disetor penuh Jumlah

PT Syailendra Capital 59,8286% 349.997.500 34.999.750.000 Masyarakat (masing – masing dengan kepemilkan

kurang dari 5%) 40,1710% 235.000.000 23.500.000.000 Ian Rustandi 0,0004% 2.500 250.000

Jumlah 100% 585.000.000 58.500.000.000

31 Desember 2009 Jumlah saham ditempatkan Persentase dan Pemegang saham pemilikan disetor penuh Jumlah

PT Syailendra Capital 90,0000% 90.000.000 9.000.000.000 PT Tigadari Fiesta 9,9975% 9.997.500 999.750.000 Ian Rustandi 0,0025% 2.500 250.000

Jumlah 100% 100.000.000 10.000.000.000

Berdasarkan dengan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua BAPEPAM-LK No. S-5887/BL/20104 tanggal 29 Juni 2010, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 235.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp 375 per saham. Pada tanggal 7 Juli 2010, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H. No. 9 tanggal 28 Januari 2010, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp 40 miliar menjadi Rp 140 miliar dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 10 miliar menjadi Rp 35 miliar. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 25 miliar seluruhnya disetor penuh oleh PT Syailendra Capital. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-11479.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 4 Maret 2010.

Page 48: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/40

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Pada tanggal 16 Oktober 2009, berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 19 para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula sejumlah Rp 1,5 miliar menjadi sejumlah Rp 4 miliar, penjualan 4.000 saham milik Sugiono Wiyono Sugialam kepada PT Tigadari Fiesta sebanyak 3.959 saham dan kepada Ian Rustandi sebanyak 1 saham, dan dari Evy Soenarjo kepada PT Tigadari Fiesta sebanyak 40 saham. Pada tanggal 15 Desember 2009, berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 6, para pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 4 miliar menjadi Rp 40 miliar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari Rp 1 miliar menjadi Rp 10 miliar dimana peningkatan sejumlah Rp 9 miliar disetor seluruhnya secara tunai oleh PT Syailendra Capital. Para pemegang saham juga menyetujui perubahan nilai nominal per saham dari Rp 250.000 menjadi Rp 100.

18. AGIO SAHAM

Akun ini merupakan selisih antara jumlah nilai nominal saham Perusahaan sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat dan hasil bersih yang diterima dari penawaran saham kepada masyarakat tersebut. Saldo agio saham sejumlah Rp 61.046.441.861 pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, merupakan jumlah agio setelah dikurangi dengan biaya emisi sebesar Rp 3.578.558.139 dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan.

Page 49: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/41

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19. INFORMASI SEGMEN USAHA

a. Informasi Segmen Primer

Untuk kepentingan manajemen, kegiatan usaha Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasikan menjadi tiga (3) segmen usaha, yaitu kartu perdana dan voucher isi ulang, telepon selular dan jasa lainnya. Informasi mengenai segmen usaha adalah sebagai berikut: Sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2011

Kartu Perdana dan Voucher Isi Ulang

Telepon Selular

Jasa Lainnya

Jumlah

Penjualan ekstern 132.460.768.113 740.789.913.745 391.730.516.895 1.264.981.198.753

Beban segmen 130.127.458.824 689.101.356.769 366.473.534.485 1.185.702.350.078

Laba segmen 2.333.309.289 51.688.556.976 25.256.982.410 79.278.848.675

Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan ( 60.901.746.399

)

Beban pendanaan bersih yang tidak dapat dialokasikan ( 2.060.299.643 )

Beban operasi lain bersih yang tidak dapat dialokasikan 15.469.033.921

Beban pajak penghasilan, bersih ( 260.098.750 )

Laba bersih periode berjalan 31.525.737.804

Aset segmen 1.148.481.396 162.571.046.157 191.880.430.992 355.599.958.545

Aset yang tidak dapat dialokasikan 407.307.285.000

Jumlah aset 762.907.243.545

Liabilitas segmen - 200.468.428.313 191.174.376.788 391.642.805.101

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 186.128.355.679

Jumlah liabilitas 577.771.160.780

Depresiasi dan amortisasi - 1.808.154.886 494.565.228 2.302.720.114

Page 50: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/42

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19. INFORMASI SEGMEN USAHA

a. Informasi Segmen Primer (Lanjutan)

31 September 2010

Kartu Perdana dan Voucher Isi

Ulang / Starter Packs and Vouchers

Telepon Selular / Mobile Phones

Jasa Lainnya/ Other Services

Jumlah/ Total

Penjualan ekstern 202.641.781.454 103.257.383.181 5.676.260.688 311.575.425.323

Beban pokok penjualan 196.532.185.545 82.056.898.617 2.227.153.317 280.816.237.479

Laba segmen 6.109.595.909 21.200.484.564 3.449.107.371 30.759.187.844

Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan - - - ( 25.797.521.421 )

Beban pendanaan bersih yang tidak dapat dialokasikan - - - ( 231.371.975)

Beban operasi lain bersih yang tidak dapat dialokasikan - - - 3.688.961.772

Beban pajak penghasilan, bersih - - - ( 2.653.180.189 )

Laba bersih periode berjalan - - - 5.766.076.031

Aset segmen 5.281.025.231 38.462.467.061 440.431.765 44.183.924.057

Aset yang tidak dapat dialokasikan - - - 161.352.361.245

Total aset - - - 205.536.285.302

Liabilitas segmen - 39.462.186.746 1.119.286.413 40.581.473.159

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan - - - 31.358.352.894

Total liabilitas - - - 71.939.826.053

Depresiasi dan amortisasi 733.941.927 27.627.247 761.569.174

Page 51: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/43

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

b. Informasi Segmen Geografis

Informasi mengenai segmen usaha geografis Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

30 September 2011

Kartu perdana dan voucher

isi ulang

Telepon selular

Jasa lainnya

Jumlah

PENDAPATAN

J a w a 186.136.659 665.361.524.200 391.730.516.895 1.057.278.177.754

B a l i - 9.954.624.091 - 9.954.624.091

Kalimantan 60.126.362.584 6.647.621.818 - 66.773.984.402

Sumatera 60.996.646.108 37.962.695.909 - 98.959.342.017

Sulawesi 11.151.622.762 20.863.447.727 - 32.015.070.489

Jumlah 132.460.768.113 740.789.913.745 391.730.516.895 1.264.981.198.753

31 September 2010

Kartu perdana dan voucher

isi ulang

Telepon selular

Jasa lainnya

Jumlah

PENDAPATAN

J a w a 6.651.397.077 103.257.383.182 5.676.260.687 115.585.040.946

B a l i - - - -

Kalimantan 60.901.018.702 - - 60.901.018.702

Sumatera 110.903.819.001 - - 110.903.819.001

Sulawesi 24.185.546.674 - - 24.185.546.674

Jumlah 202.641.781.454 103.257.383.182 5.676.260.687 311.575.425.323

20. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Rincian dari perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut: 2 0 1 1 2 0 1 0

Laba (rugi) bersih perode berjalan 17.121.330.180 6.554.381.808

Jumlah rata – rata tertimbang saham yang beredar 585.000.000 585.000.000

Laba (rugi) bersih per saham dasar

29

11

Page 52: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/44

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. PENJUALAN

30 September 2011

30 September 2010

Telepon selular 740.326.799.866 103.567.383.181 Media Iklan 384.062.287.041 - Kartu perdana dan voucher isi ulang 132.460.768.113 202.642.781.454 Lain - lain 8.131.343.733 5.676.260.688

J u m l a h 1.264.981.198.753 311.575.425.323

Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 penjualan dengan jumlah kumulatif melebihi 10 % dari penjualan bersih konsolidasi adalah PT. Global Teleshop sebesar Rp 184.661.499.109 atau 14,6% sedangkan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, tidak terdapat penjualan yang melebihi 10% atas penjualan bersih konsolidasian.

Penjualan kepada pihak yang berelasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, masing–masing sebesar Rp 184.661.499.109, Rp 22.623.503.085 dan Rp 287.434.072.709 atau sebesar 14,6%, 4,09% dan 99,50% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian (Catatan 5).

22. BEBAN POKOK PENJUALAN 30 September

2011 30 September

2010

Telepon selular 688.678.372.897 82.056.898.617 Media Iklan 363.592.056.009 - Kartu perdana dan voucher isi ulang 130.127.458.824 196.532.185.545 Lain - lain 3.304.462.348 2.227.153.317

J u m l a h 1.185.702.350.078 280.816.237.479

Rincian pemasok dengan jumlah kumulatif melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

J u m l a h

Persentase Terhadap Jumlah

Beban Pokok Penjualan Konsolidasian (%)

30 Sep 2011 30 Sep 2010 30 Sep 2011 30 Sep 2010

PT Indosat Tbk 143.029.453.636 196.532.185.545 12.06 80.79 PT Trikomsel Tbk 769.103.087.575 - 64.86 - New Chabridge Electronics

(HK) Limited

-

57.162.568.067

-

23.50 Gs Int’l Development Co.

-

24.894.330.550

10.23

Page 53: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/45

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. BEBAN USAHA

30 September 2011

30 September 2010

Umum dan administrasi

Gaji karyawan 20.804.748.921 6.906.683.596 Biaya tenaga kerja outsourcing 4.860.097.817 872.176.389 Telepon, listrik dan air 1.278.037.861 389.025.909 Transportasi 1.366.690.930 598.186.005 S e w a 2.342.009.975 990.003.058 Penyusutan dan amortisasi (Catatan 10) 2.302.720.114 761.569.174 Lain-lain (masing-masing saldo di bawah Rp 1 miliar) 8.489.276.731 4.859.095.877

Sub jumlah 41.443.582.349 15.376.740.008

Penjualan dan pemasaran

Promosi dan iklan 19.396.408.403 6.774.862.444 Lain-lain (masing-masing saldo di bawah Rp 1 miliar) 61.755.647 3.645.918.969

19.458.164.050 10.420.781.413

J u m l a h 60.901.746.399 25.797.521.421

24. PENDAPATAN OPERASI LAIN

30 September 2011

30 September 2010

Komisi penjualan dari Indosat 1.148.948.305 3.217.482.779 Komisi penjualan dari telepon selular 12.097.387.260 - Lain-lain (masing-masing saldo di bawah Rp 1 miliar) 1.464.234.183 1.026.878.408

J u m l a h 14.710.569.748 4.244.361.187

25. BEBAN OPERASI LAIN

30 September 2011

30 September 2010

Under minimum guarantee 237.844.800 185.098.540 Administrasi bank 157.277.978 57.267.764 Amortisasi goodwill ( 1.244.512.240 ) ( 16.162.074 ) Lain-lain (masing-masing saldo di bawah Rp 1 miliar) 90.925.289 329.195.185

J u m l a h (758.464.173) 555.399.415

Page 54: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/46

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26. PENDAPATAN KEUANGAN

30 September 2011

30 September 2010

Pendapatan bunga bank 1.383.318.207 352.364.347 Laba selisih kurs 4.188.866.929 - Pendapatan bunga atas pinjaman 273.360.000 40.301.193

J u m l a h 5.845.545.136 392.665.540

27. BEBAN KEUANGAN

30 September 2011

30 September 2010

Beban bunga bank 7.506.149.930 300.113.855 Lain - lain 399.694.849 323.923.660

J u m l a h 7.905.844.779 624.037.515

28. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI

a. Berdasarkan perjanjian penunjukan dealer utama dengan PT Indosat Tbk (“Indosat”), Indosat menunjuk Perusahaan untuk menjadi dealer resmi untuk produk Indosat. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 15 Februari 2008 sampai dengan 31 Desember 2009, dan telah diperpanjang sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2010.

b. Pada tanggal 15 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa ruangan kantor yang berlokasi di Jalan Kebon Sirih No. 63, Jakarta Pusat dengan PT Mega Best Realty untuk jangka waktu satu tahun dengan harga sewa sejumlah Rp 90.000 per M2 per bulan.

c. Pada tanggal 1 April 2010, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian sewa menyewa (addendum) dari perjanjian sewa menyewa tanggal 15 Oktober 2009 dengan PT Mega Best Realty sehubungan dengan adanya tambahan biaya Hak Penamaan Gedung sebesar Rp 5.000.000.000 yang akan dibayar dengan 2 (dua) kali angsuran dan perubahan masa sewa dari tanggal 15 Oktober 2009 sampai dengan 14 Oktober 2014.

d. PT Intouch Innovate Indonesia (“Intouch”) menandatangani perjanjian dengan PT XL Axiata Tbk (“XL”), dimana Intouch memanfaatkan jaringan yang dimiliki oleh XL untuk menyelenggarakan layanan SMS Broadcast yang ditujukan khusus untuk pengguna XL.

e. Intouch menandatangani perjanjian dengan PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), dimana Telkomsel dan Intouch sepakat untuk bekerjasama mengadakan layanan SMS Bulk melalui system aplikasi yang disediakan oleh pihak Telkomsel, dan layanan ini khusus diberikan kepada member yang merupakan pengguna layanan Telkomsel.

Page 55: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/47

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)

f. Intouch menandatangani perjanjian dengan PT Bakrie Telecom Tbk (“Bakrietel”), dimana Intouch bertindak sebagai penyedia informasi berbentuk data yang akan digunakan oleh pihak Bakrietel dalam mengembangkan layanan Value Added Short Message Services (VASMS). Dalam perjanjian ini keduanya sepakat untuk melakukan revenue share, dimana skema pembagiannya adalah 70% untuk Bakrietel dan 30% untuk Intouch.

g. Intouch menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Darta Media Indonesia (Kaskus) dalam pengembangan program Value Added Service (VAS) bagi anggota komunitas Kaskus. Jangka waktu perjanjian adalah selama satu tahun sejak 22 Maret 2010 sampai dengan 21 Maret 2011, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak.

h. Intouch menandatangani kerjasama dengan PT Bina Media Tenggara dalam bidang penyediaan portal bisnis TheJakartaPost.com pada jejaring social berbasis mobile milik Intouch. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun.

i. Intouch menandatangani kerjasama dengan PT Integra Solusindo Telematika dalam hal pembuatan dan pengembangan aplikasi. Nilai perjanjian ini sebesar Rp 1.394.464.419 yang dibayarkan secara bertahap.

j. Pada 1 Januari 2010 PT Numedia Global (“Numedia”) menandatangani perjanjian kerja sama tentang Content Provider dengan PT Hutchison CP Telecommunications (“Hutchison”). Dimana Numedia menyediakan layanan content provider kepada Hutchison. Atas pemberian jasa ini, Numedia memperoleh imbalan dengan pola revenue sharing. Perjanjian ini akan berlaku sampai dengan 31 Desember 2012.

k. Tanggal 1 Maret 2010, Numedia menandatangani perjanjian kerja sama tentang Layanan MIG33 dengan PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”). Dimana Numedia menyediakan layanan MIG33, yang meliputi pengembangan dan pemeliharaan aplikasi-aplikasi layanan MIG33, sedangkan Telkomsel bertindak sebagai penyedia konektivitas jaringan kepada pelanggan Telkomsel. Perjanjian ini berlaku selama dua tahun dan secara otomatis diperpanjang untuk periode satu tahun setelahnya, kecuali disetujui lain oleh kedua pihak.

l. Pada 28 Desember 2009, Numedia menandatangani perjanjian kerja sama tentang Kerjasama Interactive Cell Broadcast dengan PT Limas Centric Indonesia Tbk. Dimana Numedia menyediakan jasa penyediaan informasi melalui media selular dan internet. Pendapatan atas layanan ini akan dibagi oleh kedua pihak dengan pola revenue sharing. Perjanjian ini masih berlaku sampai saat ini.

m. Numedia menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT XL Axiata Tbk dan Buongiorno CS LTD yang berlaku selama 1 tahun yaitu pada tanggal 1 September 2010 sampai dengan 1 September 2011 dalam hal memasarkan program “XL Super Contest”.

n. Perusahaan menyewakan outlet yang berlokasi di E-Center Karawaci, Tangerang, kepada PT Trikomsel Oke Tbk, untuk jangka waktu sewa dari tanggal 1 Maret 2007 sampai dengan 1 Maret 2012. Pendapatan sewa ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 80.000.000. Pendapatan sewa yang diperoleh Perusahaan yang berkaitan dengan transaksi sewa tersebut untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal–tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing– masing sebesar Rp 62.500.000, Rp 104.166.167 dan Rp 120.000.000, disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan operasi lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian.

Page 56: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/48

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)

o. Pada tanggal 8 September 2010, PT Sinergitama Komindo (“Sinergitama”) mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Trikomsel Oke Tbk (“Trio”), dalam rangka penawaran, pemasaran dan penjualan telpon selular, dimana PT Trikomsel Oke Tbk akan memasok barang pada depo/outlet Sinergitama untuk dijual ke konsumen. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun terhitung sejak perjanjian ini ditandatangani.

p. Pada tanggal 2 Januari 2008, Sinergitama mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan dan rak untuk menempatkan perangkat-perangkat terkait dengan penyediaan jasa internet dengan Trio. Perjanjian tersebut dapat diperpanjang untuk satu tahun kedepan secara otomatis. Sampai saat ini perjanjian ini masih berlaku.

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan anak perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan dan anak perusahaan, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan dan anak perusahaan dalam menghadapi risiko tersebut adalah sebagai berikut:

a. Risiko kredit

Eksposur risiko kredit Perusahaan dan anak perusahaan terutama timbul dari pengelolan piutang usaha. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan.

b. Risiko tingkat suku bunga

Eksposur risiko tingkat suku bunga Perusahaan terutama adalah berasal dari hutang bank yang diperoleh Perusahaan dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar.

Perusahaan mengelola risiko tersebut dengan senantiasa memonitor pergerakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku dan mengelola ketersediaan arus kas yang digunakan untuk melunasi pinjaman dan untuk modal kerja.

c. Risiko mata uang asing

Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing timbul terutama dari nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi pada kas di bank dan hutang bank dalam mata uang dolar Amerika Serikat yang disebabkan karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Dalam mengelola risiko, Perusahaan dan anak perusahaan meminimalisasi pinjaman dalam mata uang asing.

Page 57: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/49

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d. Risiko likuiditas

Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Perusahaan dan anak perusahaan. Perusahaan dan anak perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor proyeksi arus kas dan ketersediaan dana. Perusahaan dan anak perusahaan juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mepertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.

30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan belum berlaku efektif untuk laporan keuangan interim konsolidasi yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011: PSAK No. 10 (Revisi 2010), ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan. PSAK No. 24 (Revisi 2010), ”Imbalan Kerja” PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. PSAK No. 46 (Revisi 2010), ”Akuntansi Pajak Penghasilan” PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan. PSAK No. 50 (Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK revisi ini menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. PSAK No.53 (Revisi 2010), ”Pembayaran Berbasis Saham” PSAK revisi ini mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.

Page 58: PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN … · pt skybee tbk dan anak perusahaan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

Ekshibit E/50

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (DIAUDIT)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (Lanjutan) PSAK No. 60, ”Instrumen Keuangan: Pengungakapan” PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. ISAK No. 15, ”PSAK No.24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” ISAK ini memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK NO. 24 (Revisi 2010), ”Imbalan Kerja”. ISAK No.20, ”Pajak penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” ISAK ini membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan interim konsolidasian.