pt. semen gresik.docx

46
BAB I PROFIL PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. I.1. Sejarah singkat P.T. Semen Gresik Sejarah dan perkembangan P.T. Semen Gresik dapat dibagi menjadi tiga, yaitu masa perintisan, masa persiapan, dan masa pelaksanaan pembangunan. I.1.1. Masa Perintisan Masa perintisan dimulai pada tahun 1935 hingga tahun 1938 ketika seorang sarjana Belanda bernama Ir. Van Ess mengadakan penelitian geologis di sekitar Gresik. Hasil survei menunjukkan adanya deposit batugamping dalam jumlah besar. Penemuan ini mendorong pemerintah Belanda untuk mendirikan pabrik semen. Sayangnya, survei tersebut tidak berkelanjutan karena pecahnya perang dunia ke dua. Pada tahun 1950 Moh. Hatta, wakil presiden RI saat itu, mendorong pemerintah untuk merealisasikan pendirian pabrik semen yang sempat terhenti. Hasil penyelidikan ulang—Dr. A Kraeff, seorang sarjana Jerman —yang dilakukan menunjukkan prospek pendirian pabrik semen di Gresik sangat baik. Dilaporkan bahwa deposit batugamping yang ada diperkirakan mampu memenuhi

Upload: suryantoko-ahmed

Post on 15-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT. semen gresik.docx

BAB I

PROFIL PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.

I.1. Sejarah singkat P.T. Semen Gresik

Sejarah dan perkembangan P.T. Semen Gresik dapat dibagi menjadi tiga,

yaitu masa perintisan, masa persiapan, dan masa pelaksanaan pembangunan.

I.1.1. Masa Perintisan

Masa perintisan dimulai pada tahun 1935 hingga tahun 1938 ketika

seorang sarjana Belanda bernama Ir. Van Ess mengadakan penelitian geologis di

sekitar Gresik. Hasil survei menunjukkan adanya deposit batugamping dalam

jumlah besar. Penemuan ini mendorong pemerintah Belanda untuk mendirikan

pabrik semen. Sayangnya, survei tersebut tidak berkelanjutan karena pecahnya

perang dunia ke dua.

Pada tahun 1950 Moh. Hatta, wakil presiden RI saat itu, mendorong

pemerintah untuk merealisasikan pendirian pabrik semen yang sempat terhenti.

Hasil penyelidikan ulang—Dr. A Kraeff, seorang sarjana Jerman—yang

dilakukan menunjukkan prospek pendirian pabrik semen di Gresik sangat baik.

Dilaporkan bahwa deposit batugamping yang ada diperkirakan mampu memenuhi

produksi pabrik semen dengan kapasitas 250.000 ton per tahun selama 60 tahun.

Pada tanggal 26 Maret 1953, dengan akta notaris Raden Meester Soewandi nomor

41 Jakarta, didirikanlah badan hukum NV Semen Gresik.

I.1.2. Masa Persiapan

Realisasi pembangunan pabrik Semen Gresik tersebut oleh pemerintah

diserahkan kepada BIN (Bank Industri Negara). Dengan penugasan tersebut, BIN

mulai mengadakan persiapan-persiapan terutama yang menyangkut penyediaan

pembiayaan lokal yang berupa rupiah.

Page 2: PT. semen gresik.docx

Sedangkan untuk pembiayaan valuta asing digunakan kredit Bank USA.

Konsultan untuk persiapan pelaksanaan pembangunan pabrik ini adalah White

Engas dan McDonald Co. yang ditugaskan untuk menentukan lokasi sekaligus

merancang pembangunan pabrik.

I.1.3. Masa Pelaksanaan Pembangunan

Pembangunan fisik pabrik dimulai pada bulan April 1955. Pembangunan

tahap pertama pabrik dimaksudkan untuk membangun pabrik yang memiliki tanur

pembakaran yang berkapasitas 250.000 ton per tahun dengan kemungkinan

perluasan di masa yang akan datang.

Pada tahun 1961, pabrik Semen Gresik mengadakan perluasan yang

pertama dengan menambah satu tanur pembakaran sehingga kapasitas produksi

meningkat menjadi 375.000 ton per tahun.

Pada tanggal 1 April 1960 status NV Semen Gresik berubah menjadi Perusahaan

Negara, yaitu P.N. Semen Gresik. Dan terakhir, tanggal 24 Oktober 1969 status

berubah lagi menjadi P.T. Semen Gresik (Persero) hingga sekarang.

Pada tahun 1972, pabrik Semen Gresik mengadakan perluasan yang

kedua dengan menambah satu buah Kiln sehingga kapasitasnya meningkat

menjadi 500-600 ribu ton per tahun. Keempat Kiln di atas adalah untuk proses

basah.

Pada tahun 1979 dilakukan perluasan ketiga dengan menambah dua buah

Kiln proses kering sehingga produksi menjadi 1,5 juta ton per tahun. Pada tahun

1988 dilakukan konversi bahan bakar dari minyak ke batubara sebagai upaya

untuk menekan biaya bahan bakar. Optimalisasi pabrik Semen Gresik dilakukan

pada tahun 1992 dengan dilakukannya penggantian suspension preheater dari

gepol ke cyclone sehingga kapasitas terpasang pabrik Semen Gresik unit I dan II

menjadi 1,8 juta ton per tahun.

Pada tanggal 19 November 1994 ditandatangani kerja sama perjanjian

antara P.T. Semen Gresik dengan Fuller International untuk pembangunan

perluasan keempat, yaitu pabrik Semen Gresik unit III di Tuban (Tuban I), yang

Page 3: PT. semen gresik.docx

berkapasitas 2,3 juta ton per tahun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24

September 1994.

Salah satu alasan didirikannya unit III ini adalah karena struktur geografis

kota Tuban dan sekitarnya, yaitu pegunungan kapur yang dimungkinkan

dilakukannya penggalian bahan baku hingga seratus tahun mendatang. Dengan

didirikannya pabrik Tuban III ini maka total kapasitas produksi menjadi 6,3 juta

ton per tahun. Unit pabrik I dan II terletak di desa Sidomoro kabupaten Gresik,

sedangkan unit III terletak di desa Sumberarum, kecamatan Kerek, kabupaten

Tuban. Pada masa ini pabrik yang beroperasi adalah unit III, sedangkan unit I dan

II digunakan untuk finishing dan analisis (laboratorium) saja.

Bulan September 1995 P.T. Semen Gresik (Persero) melakukan penjualan

sahamnya untuk kedua kalinya kepada masyarakat, sehingga komposisi

kepemilikan berubah menjadi 65% milik pemerintah dan 35% masyarakat.

Namun, pada saat ini komposisi kepemilikan saham P.T. Semen Gresik adalah

sebagai berikut pemerintah RI 45%, masyarakat 35%, dan Cemex 20%.

Berkat disiplin dan kerja sama yang baik di antara pegawai maka tanggal

29 Mei 1996, P.T. Semen Gresik (Persero) memperoleh sertifikat ISO 9002 untuk

unit I, II, dan III di Gresik dan Tuban.

Setelah kemerdekaan Indonesia 1945 memberi gagasan kepada

pemerintah Indonesia pada tahun 1951 diterima. Maka kemudian diadakan

penyelidikan oleh Dr. A. Kraeff—seorang sarjana Jerman—secara lebih intensif.

Pada tahun 1953 Bank Industri Negara (Bapindo) ditugasi oleh pemerintah RI

untuk merealisasikan pabrik semen pertama di Indonesia. Untuk itu dilakukan hal-

hal sebagai berikut:

1. Dibentuk badan hukum NV Semen Gresik dengan akta notaris No. 14 dari

Raden Meester Soerandi di Jakarta. Ir. Ibrahim bin Muhammad Zahiyer

(pegawai tinggi kementrian perekonomian) kemudian diangkat menjadi

komisaris dan direktur utama.

2. Berikut perkembangan yang dialami oleh P.T. Semen Gresik (Persero) Tbk.:

-Pada tanggal 7 Agustus 1957 dilakukan peresmian pabrik di Gresik oleh

Presiden Soekarno. Pabrik tersebut berkapasitas 250.000 ton per tahun.

Page 4: PT. semen gresik.docx

-Tahun 1961 dilakukan perluasan pertama pabrik dengan kapasitas 125.000 ton

per tahun. Kapasitas terpasang mencapai 375.000 ton per tahun.

-Tahun 1969 terjadi perubahan status P.T. Semen Gresik dari BUMN menjadi

P.T. (Persero).

-Tahun 1972 dilakukan perluasan kedua pabrik dengan kapasitas 125.000 ton

per tahun yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Juli.

-Tahun 1979 dilakukan perluasan ketiga dengan kapasitas 1 juta ton per tahun

yang diresmikan pada tanggal 2 Agustus 1979 oleh menteri perindustrian

A.R. Soehoed. Kapasitas terpasang menjadi 1,5 juta ton per tahun.

-Tahun 1988 dilakukan konversi bahan bakar operasi dari minyak ke batubara

untuk menekan ongkos produksi.

-Tahun 1991 P.T. Semen Gresik (Persero) Tbk. mulai go public dan listing

pada tanggal 8 Juli dengan kepemilikan saham 73,1% pemerintah serta 26,9%

masyarakat.

-Tahun 1992 terjadi penggantian suspension preheater dari gepol ke cyclone

untuk meningkatkan kapasitas menjadi 2,3 juta ton per tahun. Kapasitas

terpasang menjadi 4,1 juta ton per tahun.

-Tahun 1994 dilakukan persemian pabrik Tuban I dengan kapasitas 2,3 juta ton

per tahun. Kapasitas terpasang menjadi 4,1 juta ton per tahun.

-Tahun 1995 P.T. Semen Gresik (Persero) Tbk. mengadakan konsolidasi

dengan P.T. Semen Padang dan P.T. Semen Tonasa untuk bekerja sama

dalam bidang pemasaran, distribusi, proyek dan investasi, sumber daya

manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi, logistik taua

inventory serta pengawasan intern dan hukum. Kapasitas terpasang menjadi

8,5 juta ton per tahun.

-Bulan September 1995 dilakukan penawaran umum terbatas I (Right Issue I)

untuk mengubah kepemilikan saham menjadi negara 65% dan masyarakat

35%.

Page 5: PT. semen gresik.docx

-Tanggal 29 Mei 1996 P.T. Semen Gresik (Persero) Tbk. memperoleh sertifikat

sistem manajemen mutu ISO 9002.

-Tanggal 10 September 1996 dilakukan peresmian Pabrik Semen Tonasa IV

yang berkapasitas terpasang 2,3 juta ton per tahun. Maka kapasitas terpasang

P.T. Semen Gresik (Persero) Tbk. mencapai 10,8 juta ton per tahunnya.

-Tanggal 17 April 1997 dilakukan peresmian pabrik Tuban II dengan kapasitas

2,3 juta ton per tahun, sehingga kapasitas terpasang mencapai 13,1 juta ton

per tahun.

- Tanggal 20 Maret 1998 dilakukan peresmian pabrik Tuban III, sehingga

kapasitas produksi P.T. Semen Gresik (Persero) Tbk. meningkat menjadi 14,9

juta ton per tahun.

-Tanggal 17 September 1998 pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di

P.T. Semen Gresik (Persero) Tbk. melalui penawaran terbuka sebesar 14%

kepada mitra strategis yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V., sebuah

perusahaan semen dunia yang berpusat di Mexico. Komposisi kepemilikan

saham menjadi 51% pemerintah, 24% masyarakat, dan 14% Cemex.

- Bulan Februari 1999 dilakukan peresmian Pabrik Semen Indarung V yang

berkapasitas 2,3 juta ton per tahun. Kapasitas terpasang P.T. Semen Gresik

(Persero) Tbk. menjadi 17,2 juta ton per tahunnya.

-Tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi

51% pemerintah, 23,5% masyarakat, dan 25,5% Cemex.

- Tanggal 21 Maret 2001 P.T. Semen Gresik (Persero) Tbk. menerima

sertifikat sistem manajemen lingkungan ISO 14001.

I.2. VISI MISI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk

I.2.1. VISI

Menjadi perusahaan persemenan bertaraf internasional yang terkemuka

dan mampu meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan

(stakeholders).

Page 6: PT. semen gresik.docx

I.2.1. MISI

Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang

berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi yang ramah

lingkungan.

Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional

dengan menjunjung tinggi etika bisnis, semangat kebersamaan, dan bertindak

proaktif, efisien serta inovatif dalam berkarya.

Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar semen domestik dan internasional.

Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk

meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.

Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku

kepentingan (stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan dan masyarakat

sekitar.

I.3. STRUKTUR ORGANISASI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.

Pimpinan Dari PT.Semen Gresik

Page 7: PT. semen gresik.docx

GAMBAR 1.1

Struktur Organisasi

1. Dewan Komisaris

- Komisaris Utama

Dedi Aditya Sumanagara, dilahirkan pada tanggal 05 Oktober 1947,

diangkat sebagai Komisaris Utama Semen Gresik pada 2008. Masa jabatan

yang sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2013.

Beliau juga menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia (2004-

2009. Beliau menjadi Direktur Pengembangan PT Aneka Tambang (1994-

1997) dan Direktur Utama PT Aneka Tambang (1997-2008). Meraih gelar

Sarjana Teknik Geologi dari Institut Teknologi Bandung.

-Komite SAMRI

Setia Purwaka, dilahirkan pada tanggal 28 Februari 1950, diangkat

sebagai Komite Samri Semen Gresik pada 2005. Masa jabatan yang

sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2010. Beliau juga

menjabat secara struktural di dalam Pemerintahan sebagai “Kepala Rumah

Tangga Kepresidenan” sejak 24 Maret 2009. Sebelumnya menjabat

Inspektur Jendral Depkominfo terhitung 5 Juli 2007. Jabatan Beliau lainnya,

Deputi I/Politik Dalam Negeri, Kementrian Koordinator Polhukam (2005-

sekarang). Sebelumnya menjadi Staf Ahli Padnas – Kementrian Koordinator

Polhukam (2001-2005), Paban VI Skomsos TNI (1999-2001) dan Sespro

Kassospol ABRI (1996-1999). Meraih gelar Magister Manajemen dari

STIE-Jakarta dan Sarjana Sosial Politik dari STI Sospol Jakarta.

-Komite audit

Hadi Waluyo, dilahirkan pada tanggal 03 April 1950 ,lulusan

AKABRI 1972 pensiun pada tahun 2006 dengan pangkat LETJEND

beberapa jabatan yang pernah dipegangnya antara lain AS OPS Kodam

V/BRAWIJAYA 1995 dan RINDAM V/BRAWIJAYA 1996, PABANLAT

Page 8: PT. semen gresik.docx

SOPSAD 1997, DIRLAT KODIKLAT TNI-AD 1998, WAASOPS KASAD

1998, DANPUSTER TNI AD 1999 PANGDAM VI/TPR 2000-2002

ASOPS KASAD 2003 dan KODIKLAT TNI AD dan PANGKOSTRAD

(2004-2006) pendidikan militer SESKOAD 1985 SESKOGA 1994

LEMHANAS 1998 mendapat gelar sarjana ilmu politik 1994 pada

Universitas Terbuka dan pernah menjabat Komisaris Utama PT Mandala

Airlines (2004-2006) ditunjuk menjadi komite audit SG pada RUPS 2011

yang akan berakhir pada RUPS.

-Komite GCG

Sumaryanto Widayatin, dilahirkan pada tanggal 13 Desember 1954.

Saat ini menjabat Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Ekonomi &

Investasi (2005-sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat

Pelatihan Jasa Konstruksi (PUSLATJAKONS) BPSDM Departemen

Kimpraswil (2003-2005), Kepala Pusat Pengembangan Investasi,

BAPEKIN Departemen Kimpraswil (2001-2003), Direktur Investasi Dunia

Usaha & Masyarakat pada Departemen Kimbangwil (2000-2001), Kepala

Subdit Jalan, Dit.Bintek pada Departemen PU (1999-2000), Kepala Subdit

Jalan Tol, Dit. Binkot pada Departemen PU (1997-1999). Meraih gelar S1

Teknik Sipil dari ITB (1979) dan S2 bidang Transportasi dari Purdue

University, USA (1989).

-Komisaris Independen

Achmad Jazidie, dilahirkan pada tanggal 19 Februari 1959, diangkat

sebagai Komisaris Independen Semen Gresik pada 2007. Masa jabatan yang

sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2012. Beliau juga

menjadi Dosen Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh

Nopember (ITS) Surabaya. Kepala Proyek Penelitian dan Pengembangan

Pendidikan bidang ICT di ITS (2006-sekarang). Sebelumnya menjadi

Pembentu Rektor III ITS (2003-2007), Komisaris PT ITS Kemitraan (2006-

2007), Profesor tamu di Saga University, Jepang (2004) dan Kepala

Page 9: PT. semen gresik.docx

Program Publik University Link System – Jawa Timur (2003-2007). Meraih

gelar Doktor Rekayasa Industri dan Sistem dari Hiroshima University,

Jepang dan Master bidang Rekayasa Informasi dari Universitas yang sama,

serta Sarjana Teknik Elektro dari ITS.

-Komite nomisari

M. Chatib Basri, dilahirkan pada tanggal 22 agustus 1965.

mendapatkan gelar Master of Economic Development di Australia National

University (1996), mendapatkan gelar PhD dari Australia National

University dalam Ilmu Ekonomi (2001). Beliau menjabat sebagai peneliti di

LPEM (1992), Dosen FEUI (1995-2001). Dalam selang waktu 1997-2001

menjabat sebagai asisten peneliti yang bekerja untuk Prof. Hal Hill di

departemen ilmu ekonomi Australia National University. Beliau sebagai

peneliti tamu untuk The Institute of South East Asian Studies di Singapura

(2001) . Dan menjabat sebagai Associate Director for Research bagi LPEM

(2001-sekarang)

2. Dewan Direksi

-Direktur Utama

Dwi Soetjipto, lahir pada tanggal 10 November 1955, diangkat

sebagai Direktur Utama Semen Gresik pada 2005. Beliau mengelola

keseluruhan aspek operasional dari Semen Gresik Group. Masa jabatan

yang sekarang sebagai Direktur akan berakhir pada 2015. Bergabung

dengan Semen Gresik Group pada 1981 dan memiliki pengalaman luas

dalam industri semen. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen

Litbang Semen Padang (1990-1995), Direktur Litbang Semen Padang

(1995-2003), dan Direktur Utama Semen Padang (2003-2005). Beliau juga

menjabat Komisaris Utama PT Igasar (1998-2003). Koordinator Bidang

Diklat dari Institut Semen dan Beton Indonesia (2000-sekarang). Meraih

gelar Doktor Bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta, Magister

Page 10: PT. semen gresik.docx

Manajemen dari Universitas Andalas, Padang dan Sarjana Teknik Kimia

dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. (Gaji Dirut)

-Direktur Keuangan

Ahyanizzaman, lahir pada tanggal 06 Juli 1966, diangkat menjadi

Direktur Keuangan pada RUPSLB 11 Maret 2011, sebelumnya menjabat

sebagai Kepala Divisi Keuangan (2006-2010), Kepala Divisi Keuangan dan

Akuntansi (2010-2011) PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Mengawali karir di

PT Semen Gresik (Persero) Tbk mulai tahun 1991. Lulusan S1 akuntansi

Universitas Airlangga Surabaya.

-Direktur Litbang Dan Operasional

Suharto, lahir pada tanggal 18 Oktober 1951, diangkat menjadi

Direktur Litbang dan Operasional pada 2005. Beliau bertanggung jawab

atas kegiatan teknik mesin, penjaminan kualitas dan pengadaan dari Semen

Gresik Group. Masa jabatan yang sekarang sebagai Direktur Perseroan akan

berakhir 2010. Beliau bergabung dengan Semen Gresik pada 1979.

Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Produksi III Pabrik

Tuban (2000-2002) dan Kepala Kompartemen Pabrik Tuban (2002-2005).

Menjabat Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan/Wakil

Manajemen (2000) dan Komisaris PT IKSG (2002-2005). Sarjana Teknik

Mesin dari Institute Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya. (Gaji

DirLitbang

-Direktur Pemasaran

Irwan Suarly, lahir pada tanggal 04 Februari 1967, diangkat sebagai

Direktur Pemasaran pada tahun 2006. Dicalonkan oleh pemegang saham

Perseroan yaitu Blue Valley Holdings PTe. Ltd. Beliau bertanggung jawab

atas kegiatan pemasaran, transportasi dan distribusi dari Semen Gresik

Group. Masa jabatan yang sekarang sebagai Direktur Perseroan akan

Page 11: PT. semen gresik.docx

berakhir pada 2011. Sebelum bergabung dengan Semen Gresik, menjabat

sebagai Commercial General Manager for International Market (1997-1998)

dan Sales & Marketing Director (1998-2004) dari PT Riau Andalas Kertas

dan Operasional Manager PT Great Pineapple (1993-1997). Meraih gelar

Master of Business Administration dari Institut PPM, Jakarta dan Bachelor

Degree in Business Administration dari University of Iowa. (Gaji

DirPemasaran

-Direktur Produksi

Suparni, lahir pada tanggal 13 Desember 1958, diangkat sebagai

Direktur Produksi pada 2007. Beliau bertanggung jawab untuk kegiatan

pemeliharaan dan produksi dari Semen Gresik Group. Masa jabatan yang

sekarang sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada 2012. Bergabung

dengan Semen Gresik pada 1986. Sebelumnya menjadi Kepala

Kompartemen Produksi Pabrik Tuban 2007 dan Kepala Departemen

Pengembangan Perusahaan (2006-2007). Kepala Produksi II Pabrik Tuban

(2002-2006). Lulusan Insinyur Listrik dari ITS Surabaya. (Gaji

DirProduksi)

-Direktur Sumber Daya Manusia

Bambang Sugeng SI, lahir pada tanggal 12 Oktober 1957, diangkat

sebagai direktur Sumber Daya Manusia pada RUPSLB 11 Maret 2011.

Sebelumnya menjadi Kepala Divisi Hukum dan Manajemen Risiko (2006-

2011), menjabat sebagai komisaris di Varia Usaha Beton (2006-2011).

Beliau mengawali karirnya di PT Semen Gresik (Persero) Tbk mulai tahun

1987. Lulusan S1 Teknik Fisika ITS Surabaya dan S2 Magister Hukum

Universitas Narotama Surabaya.

-Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis

Erizal Bakar, lahir pada tanggal 19 Agustus 1955 , diangkat sebagai

Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi pada RUPSLB 11 Maret 2011.

Beliau mulai berkarir di PT Semen Padang, 1983-2005. Menjabat posisi

Page 12: PT. semen gresik.docx

Direktur Pemasaran di PT Semen Tonasa, 2005-2011. Beliau menyelesaikan

jenjang strata 1-nya di jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung

tahun 1982, dan melanjutkan ke jenjang S2 Magister Manajemen

Universitas Andalas Sumatera Barat tahun 2004.

GAMBAR 1.2

DEWAN KOMISARIS

GAMBAR 1.3

DEWAN DIREKSI

I.4. SISTEM MENAJEMEN PT SEMEN GRESIK (PERSERO)Tbk.

Dalam menghadapi tantangan era globalisasi pasar bebas, maka SGG telah

menerapkan sistem manajemen dan mendapatkan beberapa sertifikat sebagai

berikut:

Sistem Manajemen Mutu SNI 19-9001-2001 dan ISO 9001:2000, sertifikat

No. ID03/0267 dari SGS sejak Mei 1996.

Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004, sertifikat no GB01/19418

dari SGS sejak Februari 2001.

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Sejak 1999

dan OHSAS 18001:2007 sejak bulan November 2007 dari SGS.

Page 13: PT. semen gresik.docx

Memperoleh Sertifikat Akreditasi Laboratorium Pengujian Bahan dari KAN

yang telah menerapkan secara konsisten ISO/IEC 17025:2000 sejak November

2002 dan ISO/IEC 17025:2005 sejak Maret 2007.

API Monogram Sertifikat no. 10A-0044 dari American Petroleum Institute

New York.

Semua Sistem Manajemen di atas diimplementasikan dengan mensyaratkan

Management Continous Improvement dan penerapan Sub Sistem Manajemen

meliputi :

a. Gugus Kendali Mutu (GKM)

b. 5 R

c. Sistem Saran (SS)

d. Total Productive Maintenance (TPM)

e. TMM (Tim Midle Manegement)

f. SGGAI (Sement Gresik Group award on Inovasi

I.5 JENIS – JENIS PRODUK

SEMEN LPORTLAND TIPE I

Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan

SEMEN PORTLAND II

Semen Portland II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton, massa dan bendungan.

Page 14: PT. semen gresik.docx

perumahan, gedung-gedung bertingkat, landasan pacu, dan jalan raya.

SEMEN PORTLAND TIPE III

Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin, seperti pembuatan jalan raya bebas hambatan, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.

SEMEN PORTLAND TIPE V

Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga nuklir.

SPECIAL BLENDED CEMENT (SBC)

Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan megaproyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan sesuai digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut, dikemas dalam bentuk curah.

SUPER MASONRY CEMENT (SMC)

Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi  perumahan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K225, dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton  hollow brick, paing block  dan tegel.

PORTLANDT POZZOLAN CEMENT (PPC)

Adalah bahan pengikat hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum, dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas

PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC)

Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih bahan anorganic. Kegunaan semen jenis ini sesuai untuk konstruksi beton umum, pasangan batu

Page 15: PT. semen gresik.docx

hidrasi sedang, seperti : jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi, dan fondasi pelat penuh.

bata, plesetan bangunan khusus seperti beton para-cetak, beton para-tekan dan paving block.

OIL WELL CEMENT (OWC) CLASS G HRC

Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High Sulfat Resistant (HSR) disebut juga sebagai “Basic OWC”. Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur tertentu.

SEMEN THANG LONG PCB40

Portland cement blender (PCB40) sesuai dengan TCVN 6260:19979. Semen Thang Long PCB40 dapat meningkatkan daya kerja concrete, meningkatkan daya tahan terhadap penyerapan air, erosi lingkungan dan bertahan lama, dan sangat cocok untuk iklim di Vietnam.

Selain sifat-sifat yang unggul tersebut, semen Thang Long memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Sangat Halus. Berwarna abu-abu sesuai selera pelanggan. Setting Time: Initial Time:sekitar 120-170 menit. Final Time: setelah 3 – 4 jam.

Cocok untuk pekerjaan konstruksi. Mutu yang stabil. Cement Strength   selalu melampaui standar untuk

menghemat jumlah pemakaian semen. Daya tahan tinggi terhadap sulfat untuk konstruksi bawah tanah dan bawa air.

Emisi panas yang rendah saat setting Time, bermanfaat untuk konstruksi yang luas yang menggunakan bata ringan (concrete blocks).

Page 16: PT. semen gresik.docx

BAB II

CADANGAN

Daerah penambangan batugamping diusahakan oleh P.T. Semen Gresik (Persero)

Tbk. di daerah Temandang dan sekitarnya yang menempati areal seluas 797,44 Ha

dengan ketinggian 30 sampai 115 m.

Lokasi Pabrik Tuban P.T. Semen Gresik (Persero) Tbk.:

Pabrik unit I dan II di desa Sukomoro, Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Pabrik unit III di desa Sumberarum, Kerek, Tuban, Jawa Timur yang terdiri dari 3

pabrik yang sudah beroperasi dan pabrik Tuban IV yang sampai saat ini masih dalam

penyelesaian proyek dan belum dioperasikan.

Studi geologi terhadap batugamping meliputi :

Geomorfologi

Secara umum keadaan morfologi daerah di sekitar kuari dapat dibagi menjadi dua

bagian :

1. Satuan morfologi dataran rendah, daerah ini mempunyai ketinggian 5-30 meter di

atas muka laut. Morfologi daerah ini terbentuk oleh endapan aluvial yang terdiri dari

daerah lumpur, lanau, lempung yang berwarna coklat kekuningan.

2. Satuan morfologi perbukitan bergelombang lemah, daerah ini mempunyai ketinggian

30-115 m dpl. Daerah ini adalah perbukitan landai yang miring ke utara dengan

kemiringan 3o-5o terbentuk oleh satuan Batugamping Terumbu Lembah Sungai

Kering dengan arah utara-selatan dan sejajar. Sungai-sungai pongpongan ada di

sebelah timur kuari batugamping.

Geografi

Page 17: PT. semen gresik.docx

Secara regional daerah penambangan termasuk Cekungan Rembang bagian timur.

Sedimentasi di cekungan ini berkembang sejak Zaman Miosen sampai Resen. Struktur

antiklin dan sinklin terbentuk di beberapa tempat dan secara umum sumbu

perlipatannya berarah timur-barat. Akibat adanya perlipatan tersebut terjadilah struktur

sesar, baik sesar geser maupun sesar normal. Terutama pada batuan yang bersifat getas.

Di samping itu perlipatan tersebut juga mengakibatkan terjadinya kekar

melintang, memanjang, maupun diagonal. Kekar-kekar tersebut berkembang baik di

puncak antiklin dan di lembah sinklin. Pada bagian sayap-sayap antiklin dan sinklin

kurang berkembang.

Batuan tertua adalah Formasi Tawon yang berumur miosen bawah. Selanjutnya

adalah Formasi Ngrayon yang berakhir pada awal miosen tengah. Formasi tersebut

kedap air kemudian diendapkan berturut-turut Formasi Bolo, Wonocolo, dan kemudian

Lodala yang berakhir pada Zaman Miosen Atas. Diatas formasi tersebut, secara tidak

selaras, diendapkan berturut-turut Formasi Paciran, Medu, dan Lidah mulai dari Zaman

Pliosen-Plesitosen. Cekungan Rembang ini terdiri dari batugamping pejal dan

dolomitan. Formasi Batuan Lidah bersifat lempung terletak tidak selaras di atas Formasi

Mundu.

Stuktur Geologi

Struktur geologi daerah ini termasuk pada fisiografi Cekungan Rembang bagian

timur. Endapan batugamping di daerah ini miring ke arah utara dengan jurus N235oE

sampai N250oE dengan kemiringan 10o sampai 15o. Di beberapa tempat terdapat

struktur kekar gerus berpasangan. Sesar normal terdapat di sepanjang Sungai

Pongpongan bagian barat adalah daerah yang relatif naik sedangkan yang bagian timur

adalah daerah yang relatif turun.

Dari hasil pengamatan secara geologi ini maka Direncanakan penambangan

batugamping dilakukan di empat kuari, sebagai berikut:

• Kuari Tuban I dengan jumlah cadangan 114.978.000 ton (1996- 2038)

• Kuari Tuban II dengan jumlah cadangan 128.670.000 ton (1997-2039)

• Kuari Tuban III dengan jumlah cadangan 157.305.000 ton (1997-2038)

Page 18: PT. semen gresik.docx

• Kuari Tuban IV dengan jumlah cadangan 161.886.000 ton (1998-2039)

BAB III

PENAMBANGAN

III.1. Penjadwalan Penambangan (Mine Scheduling)

Mine scheduling atau penjadwalan penambangan merupakan strategi yang

diterapkan pada suatu kegiatan penambangan dengan menentukan daerah-daerah

yang akan ditambang berkaitan dengan faktor-faktor pembatas, terutama faktor

waktu. Dalam hal ini, faktor waktu yang dimaksudkan adalah yang terkait dengan

cuaca dan musim.

Karena batugamping di P.T. Semen Gresik sepenuhnya ditambang dengan

metode penambangan terbuka, maka faktor cuaca menjadi sangat berpengaruh.

Kehadiran hujan (terutama pada musim penghujan) membatasi kegiatan

penambangan, sehingga tidak semua daerah pada kuari batugamping dapat

ditambang. Tentu saja untuk tetap memenuhi kebutuhan kualitas dan kuantitas

batugamping sesuai dengan yang telah disyaratkan, maka penambangan pada saat

kering (kemarau) juga akan terbatas pula pada daerah yang tidak bisa ditambang

pada musim hujan.

Jadi secara umum, mine scheduling terkait dengan kualitas batugamping

(kondisi kimia) dan sifat fisiknya yang berkenaan dengan keberadaan air (dari

hujan) untuk memenuhi kebutuhan crusher sebanyak 9.890.000 ton batu gamping

per tahunnya.

Page 19: PT. semen gresik.docx

III.1.1. Kondisi Fisik

Iklim di kuari Tuban tergolong tropis dengan dua macam musim, yaitu

musim hujan (sekitar bulan November sampai April) dan kemarau.

Hujan mempengaruhi kondisi fisik batugamping yang akan ditambang. Pada

musim penghujan, terdapat air yang lebih banyak dari kondisi normal, hingga

mencapai 10% (kondisi normal 3 hingga 4%). Selain itu, keberadaan air hujan

juga mengakibatkan lapisan tanah atas atau top soil—yang berada pada lapisan

di atas lapisan gamping atau yang mengisi rekahan-rekahan pada cap rock—

menjadi lengket, sehingga dapat mengganggu kinerja crusher. Batugamping low

grade—yang mengandung CaO dibawah 52%—juga akan lengket bila terkena

air berlebih.

Kondisi kemarau memang agak memudahkan proses penambangan

karena tidak dibatasi kondisi fisik batugamping, namun perlu diingat bahwa

diharapkan seluruh areal batugamping dapat ditambang. Oleh karena itu,

diperlukan strategi penjadwalan penambangan agar—disamping terpenuhinya

target produksi (dalam ton)—juga termanfaatkannya seluruh sumberdaya yang

tersedia.

Dengan dasar itulah, maka mine scheduling di kuari batugamping Tuban

dilakukan sebagai berikut:

1.Musim hujan; penambangan dilakukan di daerah yang tidak dilalui air

(limpasan) dalam jumlah besar atau daerah batugamping low grade.

2.Musim kemarau; penambangan dilakukan di daerah-daerah sebagai berikut:

a. Daerah cap rock,

b. Daerah yang apabila hujan, menjadi daerah limpasan air dalam jumlah

besar, dan

c. Daerah klastik, yaitu daerah yang mengandung pedel atau batugamping

yang low grade.

III.1.1.2. Kondisi Kimia

Secara kualitas, batugamping di kuari Tuban dapat digolongkan

menjadi tiga kelompok utama:

Page 20: PT. semen gresik.docx

1. Batugamping High Grade;

2. Batugamping Medium Grade; dan

3. Batugamping Low Grade.

Pengolongan ini didasarkan atas kandungan CaO dalam batugamping.

Kalsium-oksida atau CaO merupakan unsur paling dominan yang menyusun

batugamping, sehingga dijadikan patokan kualitasnya.

Batugamping high grade (kadar tinggi) mengandung CaO yang lebih

besar dari 54% beratnya (kadarnya bisa mencapai angka 56%). Batugamping

jenis ini memiliki sifat fisik yang keras dan tidak menyerap banyak air.

Batugamping medium grade (kadar sedang) mengandung CaO 52

sampai 54% berat. Sedangkan kelompok low grade (kadar rendah) adalah

batugamping yang mengandung CaO yang lebih rendah dari 52%. Biasanya,

batugamping yang mengandung CaO di bawah 50% dinamakan pedel, namun

pengelompokannya disatukan dengan batugamping low grade.

Batugamping tipe ini (low grade) memiliki sifat yang relatif lunak

karena mengandung CaO yang lebih rendah dan mengandung silika yang

lebih tinggi dari kedua kelompok sebelumnya. Karena lunak, maka

batugamping tipe ini mudah menyerap air dalam jumlah yang relatif lebih

banyak.

Dalam proses pembuatan semen, dibutuhkan batugamping dengan

kualitas tertentu seperti yang telah disyaratkan untuk crusher, yaitu

mengandung kadar CaO di atas 52% tapi juga tidak lebih dari 54%.

Persebaran kualitas batugamping yang tidak merata ini jugalah yang akan

mempengaruhi perencanaan penambangan.

III.1.2. Kegiatan Penambangan

Kegiatan penambangan dilakukan oleh anak perusahaan P.T. Semen

Gresik, yaitu P.T. United Tractors Semen Gresik atau disingkat UTSG. Sistem

penambangan menggunakan penambangan terbuka dengan sistem jenjang

tunggal atau single bench, yaitu awal penambangannya dilakukan pada level

Page 21: PT. semen gresik.docx

tertinggi (115 m) sampai garis dasar 30 m dari permukaan laut. Adapun

tahapan penambangannya meliputi:

1. Tahap Persiapan meliputi pembersihan semak yang menggunakan alat

bulldozer tipe D115 karena lapisan penutup batugamping ini terlalu tipis,

yaitu 0,1–0,5 meter sehingga tidak dilakukan stripping.

2. Kegiatan Pembongkaran. Untuk membongkar batugamping

menggunakan metode pemboran dan peledakan. Pemboran dilakukan

dengan menggunakan CRP jenis ROC buatan Atlas Copco dengan

diameter bit 3,5 inchi, kedalaman lubang tembak 6 meter, dengan jarak

burden 3 meter, dan spasi 3,5 meter. Kegiatan peledakan menggunakan

cara listrik dengan delay detonator untuk mengatur peledakan dan cara

non listrik (NONEL). Bahan peledak menggunakan ANFO dan

powergel. Balsting machine adalah tipe T500 yang mampu meledakkan

500 buah detonator. Peledakan menghasilkan boulder dengan jumlah

yang cukup besar yang kemudian diatasi dengan alat pemecah batu

(Stone Breaker) dengan mesin penggerak tipe PC200.

3. Kegiatan Pemuatan. Batugamping yang telah terbongkar, diangkut ke

alat angkut dengan menggunakan alat muat jenis Front Shovel tipe

PC650 dengan kapasitas munjung 3,8 m3. Dengan rata-rata tiga kali

pengisian maka muatan dumptruck telah penuh. Sedangkan alat muat

yang digunakan di daerah stock yard memakai jenis wheel loader

WA500 dengan kapasitas 4 m3.

4. Kegiatan Pengangkutan. Untuk mengangkut batugamping dari kuari

menuju stock yard atau ke crusher digunakan alat angkut jenis dumptruck

tipe CWA dan CWB dengan kapasitas muatan sebesar 20 ton.

Kuari batugamping Tuban terletak 5 km di sebelah tenggara pabrik

pengolahan semen P.T. Semen Gresik (Persero) Tbk. Luas area 797,44 ha pada

ketinggian bervariasi antara 30 sampai 115 m di atas permukaan laut. Kuari

terletak di desa Temandang dan Pongpongan, Kecamatan Merakurak,

Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur.

Page 22: PT. semen gresik.docx

Direncanakan penambangan batugamping dilakukan di empat kuari, sebagai

berikut:

Kuari Tuban I dengan jumlah cadangan 114.978.000 ton (1996-2038)

Kuari Tuban II dengan jumlah cadangan 128.670.000 ton (1997-2039)

Kuari Tuban III dengan jumlah cadangan 157.305.000 ton (1997-2038)

Kuari Tuban IV dengan jumlah cadangan 161.886.000 ton (1998-2039)

Target produksi tahunan mencapai 4.600.000 ton, dengan kebutuhan

batugamping 3.074.600 ton per tahunnya.

Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem penambangan

terbuka, sehingga sangat bergantung pada kondisi iklim dan cuaca. Hal ini

akan mempengaruhi perencanaan penambangan dan penjadwalan, serta

membutuhkan penanganan sistem penyaliran yang baik.

III.1.2. Sistem Penambangan

Cara penambangan batugamping dilakukan dengan pemberaian

menggunakan bahan peledak, pemuatan, dan pengangkutan ke crusher. Sistem

penambangannya memakai sistem single bench. Artinya, kegiatan penambangan

dilakukan tahap demi tahap per bench (jenjang). Ketebalan rata-rata tiap bench

sekitar 6 (enam) meter, namun hal ini dapat bervariasi sesuai dengan kondisi

lapangan. Disyaratkan pula penambangan dilakukan pada jarak 50 meter dari

batas patok, dengan kemiringan bench sekitar 70o. Untuk mempermudah, proses

penambangannya diusahakan dilakukan dari atas ke bawah.

Page 23: PT. semen gresik.docx

Gambar 3. 1 Ilustrasi jenjang pada penambangan batugamping

Untuk mempermudah penamaan daerah yang akan diberai atau dimuat

pada proses penambangan, maka di kuari Tuban digunakan sistem blok. Areal

kuari tambang batugamping dibagi dalam kotak-kotak atau blok dengan dimensi

100 x 100 meter dan diberi nama A, B, C, dan seterusnya arah barat ke timur,

serta 1, 2, 3, dan seterusnya dari arah utara ke selatan (lihat Lembar Peta 2).

Blok-blok penambangan ditentukan miring lebih kurang N 27o E untuk

menyesuaikan kegiatan penambangan dengan batas pertambangan yang telah

ditentukan. Di samping itu, eksplorasi—yang juga dilakukan sistem blok—

membentuk kemiringan yang sama. Dan secara kebetulan terdapat pula sumbu

antiklin dengan sumbu perlipatan pada arah tegak lurus (arah barat timur).

Page 24: PT. semen gresik.docx

BAB IV

PENGOLAHAN

Langkah Utama Proses Produksi Semen pada PT. Semen Gresik

1. Penggalian/Quarrying

Terdapat dua jenis material yang penting bagi produksi semen: yang pertama adalah

yang kaya akan kapur atau material yang mengandung kapur (calcareous materials)

seperti batu gamping, kapur, dll., dan yang kedua adalah yang kaya akan silika atau

material mengandung tanah liat (argillaceous materials) seperti tanah liat. Batu

gamping dan tanah liat dikeruk atau diledakkan dari penggalian dan kemudian

diangkut ke alat penghancur.

2. Penghancuran

Penghancur bertanggung jawab terhadap pengecilan ukuran primer bagi material

yang digali.

3. Pencampuran Awal

Material yang dihancurkan melewati alat analisis on-line untuk menentukan

komposisi tumpukan bahan.

4. Penghalusan dan Pencampuran Bahan Baku: Sebuah belt conveyor mengangkut

tumpukan yang sudah dicampur pada tahap awal ke penampung, dimana

perbandingan berat umpan disesuaikan dengan jenis klinker yang diproduksi.

Material kemudian digiling sampai kehalusan yang diinginkan.

5. Pembakaran dan Pendinginan Klinker

Campuran bahan baku yang sudah tercampur rata diumpankan ke pre-heater, yang

merupakan alat penukar panas yang terdiri dari serangkaian siklon ketika terjadi

perpindahan panas antara umpan campuran bahan baku dengan gas panas dari kiln

Page 25: PT. semen gresik.docx

yang berlawanan arah. Kalsinasi parsial terjadi pada pre‐heater ini dan berlanjut

dalam kiln, ketika bahan baku berubah menjadi agak cair dengan sifat seperti semen.

Pada kiln yang bersuhu 1350-1400 °C, bahan berubah menjadi bongkahan padat

berukuran kecil yang dikenal dengan sebutan klinker, kemudian dialirkan ke

pendingin klinker, tempat udara pendingin akan menurunkan suhu klinker hingga

mencapai 100 °C.

6. Penghalusan Akhir:

Dari silo klinker, klinker dipindahkan ke penampung klinker dengan dilewatkan

timbangan pengumpan, yang akan mengatur perbandingan aliran bahan terhadap

bahan-bahan aditif. Pada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan diumpankan

ke mesin penggiling akhir. Campuran klinker dan gipsum untuk semen jenis 1 dan

campuran klinker, gipsum dan posolan untuk semen jenis P dihancurkan dalam

sistem tertutup dalam penggiling akhir untuk mendapatkan kehalusan yang

dikehendaki. Semen kemudian dialirkan dengan pipa menuju silosemen.

Page 26: PT. semen gresik.docx

BAB V

PEMASARAN

V.1. Komunikasi Pemasaran

Perseroan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ekuitas merk

dan loyalitas pelanggan guna mempertahankan posisi market leader. Untuk

mendapatkan umpan balik dari konsumen guna meningkatkan mutu produk dan

layanan yang di masa mendatang, Perseroan melakukan survey pasar secara

periodik untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dari pasar meliputi:

1. Tingkat kepuasan konsumen.

2. Identifikasi perubahan pola permintaan konsumen, dan

3. Mengetahui posisi produk merk Perseroan di benak konsumen.

Survey juga dilakukan untuk menentukan media yang paling efektif untuk

digunakan sebagai sarana meningkatkan loyalitas dan brand image.

Perkembangan teknologi dan media sosial mempengaruhi perubahan perilaku

konsumen untuk lebih leluasa mencari informasi produk secara interaktif,

sehingga peran komunitas diyakini sebagai media yang cukup efektif untuk

menggerakkan preferensi pelanggan terhadap produk tertentu. Oleh karenanya,

survey juga dilakukan untuk menentukan media yang paling efektif untuk

digunakan sebagai sarana meningkatkan loyalitas dan brand image. Berdasarkan

hasil survey tersebut, Perseroan memilih beberapa media untuk melakukan

kegiatan komunikasi pemasaran, yakni: televisi, media promo outdoor (billboard,

neon box, baliho, papan namatoko), media cetak (koran, majalah, tabloid, poster,

dan radio.)

Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan, kemudian fokus pada

pengembangan media yang mengarah pada pembentukan komunitas dan loyalitas

pelanggan. Selama tahun 2012, Perseroan kemudian melakukan aktivitas atau

program komunikasi pemasaran sebagai berikut :

Page 27: PT. semen gresik.docx

1. Penayangan iklan di stasiun televisi Nasional.

2.Iklan televisi di jaringan fokus media di gedung-gedung perkantoran, pusat

perbelanjaan dan hotel di Jawa dan Bali.

3.Melalui majalah nasional setiap bulan dan juga komunikasi produk ke

masyarakat luas tentang aplikasi penggunaan produk dalam program “rumah

kokoh” di surat kabar dan tabloid setiap dua minggu sekali.

4.Pemasangan billboard dan pemasangan shop sign untuk toko di wilayah pemasaran Perseroan.

Menghadapi persaingan yang terus meningkat dan dalam rangka antisipasi

peningkatan kemampuan produksi, Perseroan semakin memfokuskan program

komunikasi pemasaran terhadap nilai produk dengan mengoptimalkan

penggunaan media elektronik, media cetak, dan media luar ruang. Untuk

menciptakan kelompok-kelompok pelanggan (pengguna) dan masyarakat yang

loyal di setiap daerah, perseroan membentuk komunitas pengguna dan

mengembangkan komunikasi yang melibatkan partisipasi aktif dari pengguna dan

masyarakat. Selain itu, untuk mengikat loyalitas pelanggan, terutama saluran

distribusi produk dalam jangka panjang Perseroan telah melaksanakan. Untuk

membantu meningkatkan efisiensi tingkat persediaan. Perseroan mengembangkan

sistem informasi persediaan di gudang distributor yang terintegrasi dengan dengan

sistem informasi Perseroan.

V.2. Pelayanan Pelanggan

Untuk membangun komunikasi dua arah dengan pelanggan dan sekaligus

untuk meningkatkan mutu layanan kepada konsumen, Perseroan melakukan

berbagai hal, mencakup:

Page 28: PT. semen gresik.docx

1.Membuka layanan pengaduan pelanggan melalui beberapa saluran, yakni

melalui telepon bebas pulsa, surat, email dan SMS baik dari end user, toko

maupun distributor.

2.Menerbitkan bulletin sebagai media komunikasi dengan Saluran Distribusi PT

Semen Indonesia (Persero) Tbk.

3.Pemberian cinderamata kepada pimpinan distributor yang sedang merayakan

ulang tahun. Perseroan menyelesaikan seluruh 23 (dua puluh tiga) keluhan

pelanggan yang disampaikan sepanjang tahun 2012, dengan menerapkan

berbagai tindakan, mencakup:

4.Semua keluhan pelanggan yang masuk diterima dengan baik, dicatat dan segera

direspon.

5.Berkoordinasi dengan tim pelayanan teknis untuk melakukan kunjungan dan

klarifikasi ke pelanggan yang menyampaikan keluhan.

6.Apabila diperlukan, tim pelayanan teknis, dengan fasilitas Mobile Lab.

Melakukan uji sample yang dikeluhkan di lapangan.

7.Melakukan evaluasi dan penyelesaian keluhan.

GAMBAR 5.1

Page 29: PT. semen gresik.docx

Mekanisme Pelayanan Pelanggan Keliling

Page 30: PT. semen gresik.docx

V.3. Kebijakan Perlindungan Konsumen

Perseroan menerapkan kebijakan untuk melindungi keamanan pelanggan

dalam menggunakan produknya. Untuk melindungi keamanan dan keselamatan

pelanggan dari risiko cedera, Perseroan menerapkan hal-hal berikut:

1.Informasi produk Semen disampaikan melalui kemasan zak semen serta melalui

brosur khusus yang dibagikan secara periodik ke semua channel pelanggan

meliputi Distributor, Toko, Pabrikan & Ready Mix Concrete, Tukang dan

Rumah Tangga.

2.Kemasan zak selain memuat informasi mengenai ketentuan penggunaan produk,

juga memuat informasi perlindungan konsumen dengan mencantumkan tata cara

penyimpanan semen yang benar di sisi belakang zak Semen.

3.Informasi secara detail terhadap penjagaan keamanan dan keselamatan

(handling dan penyimpanan semen) telah tersedia di Buku Rumah Kokoh

Semen Gresik serta Brosur Semen yang secara periodik dibagikan kepada semua

channel pelanggan meliputi Distributor, Toko, Pabrikan & Ready Mix Concrete,

Tukang dan Rumah Tangga. Perseroan juga menerapkan ketentuan informasi

produk, disampaikan secara proporsional di dalam brosur yang memuat

informasi sebagai berikut:

Ketentuan takaran penggunaan Semen.

Informasi standar mutu Semen.

Informasi kegunaan, kelebihan dan manfaat penggunaan produk.

Handling dan penyimpanan Semen.

Logo Produk sebagai ikon produk semen yang berkualitas.

V.4. Program Promosi

Perseroan menyelenggarakan serangkaian program promosi, yakni:

Program Rumah Kokoh Award

Page 31: PT. semen gresik.docx

Program aktivasi merek yang dikemas untuk dapat berinteraksi secara langsung

dengan konsumen (end user), terhadap objek bangunan (rumah tinggal) yang

didaftarkan oleh individu atau end user. Penilaian dilakukan melalui beberapa

faktor meliputi umur rumah, kualitas bangunan, lay out, arsitektur visual, green

concept, serta kesesuaian terhadap tata aturan yang ditetapkan Pemerintah

seperti tersedianya fasilitas resapan, lahan penghijauan dsb. Selain untuk tujuan

pembentukan komunitas dan loyalitas pelanggan, program ini mengarah kepada

stimulasi pembentukan efek positif word of mouth serta pencitraan & penguatan

merek.

Program Pesta Tukang

           

Program loyalitas yang dikemas untuk dapat berinteraksi secara langsung

dengan komunitas tukang yang telah terbentuk, dilaksanakan dalam bentuk

gathering dan penguatan product knowledge.

Page 32: PT. semen gresik.docx